Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

METODOLOGI PENELITIAN

DI SUSUN OLEH :
NAMA : IVANA G RAKIL
NPM : 12114201190115
KELAS : D ( KEPERAWATAN )
NO ABSEN : 22

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU
AMBON
2022
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi segala rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul : ” Efektefitas Senam Lansia terhadap Penurunan Tekanan Darah
pada Lansia di Panti Werdha “ X “
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah banyak mendapatkan
bantuan,motivasi dan dukungan dari berbagai pihak. Tidak lupa juga penulis
mengucaptkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
menyelesaikan makalah ini.
Dengan rendah hati, penyusun sangat mengharapkan masukan, kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Akhir kata
penyusun ucapkan terima kasih.

Ambon, 05 Juli 2022

PENULIS
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.……………………………..…………………

KATA PENGANTAR ……..………....……………….……..…...…..

DAFTAR ISI...………..………………………………………..………

BAB I PENDAHULUAN …..……..……..……..……………………..

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………....

BAB III METODE PENELITIAN ……………………….........…….

A. Desain Penelitian

B. Populasi dan Sampel

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

D. Variabel Penelitian

E. Defenisi Operasional

F. Instrumen Penelitian

G. Teknik Pengumpulan Data

H. Analisa Data
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………

Lampiran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penduduk usia lanjut di negara berkembang pada tahun 2013
diperkirakan sebanyak 554 juta jiwa dari 7200 juta jiwa penduduk
dunia. Jumlah ini akan meningkat pada tahun 2050, yakni menjadi
sekitar 1600 juta jiwa dari 9600 juta jiwa penduduk dunia
(Kemenkes RI, 2014). Indonesia termasuk dalam lima besar
negara dengan jumlah lanjut usia terbanyak di dunia. Pada tahun
2014, jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia sebanyak 18,781
juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2025 jumlahnya akan
mencapai 36 juta jiwa (Kemenkes RI, 2015).Ditinjau dari aspek
kesehatan, kelompok lansia akan mengalami penurunan derajat
kesehatan baik secara alamiah maupun akibat penyakit
(Kemenkes RI, 2014).Lebih dari separuh populasi lansia
mempunyai tekanan darah yang lebih dari normal. Tekanan
darah yang lebih dari normal akan mudah mengalami risiko
penyakit kardiovaskuler(Santoso, 2010).Hipertensi telah menjadi
masalah utama dalam kesehatan dunia. WHO memperkirakan
sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi akan terjadi pada tahun
2025 terutama di negara berkembang dari sejumlah 639 juta kasus
di tahun 2000 menjadi 1,15 milyar di tahun 2025 (WHO,
2014). Hipertensi juga menjadi masalah kesehatan di Indonesia.
Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2012,
prevalensi hipertensi di Indonesia yang didapat melalui
pengukuran pada umur ≥18 tahun sebesar 25,8% (Kemenkes RI,
2013). Sedangkan kasus hipertensi esensial di Jawa Tengah
tahun 2011 sebanyak 72,13% (634.860 kasus) dan tahun 2012
sebanyak 67,57% (544.771 kasus), (Dinkes Provinsi Jawa Tengah,
2012).Berdasarkan data tahun 2014, prevalensi hipertensi
esensial di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 18.734 kasus dan
pada tahun 2015 meningkat menjadi 36.827 kasus dimana 46%
(16.846 kasus) diantaranya diderita oleh usia 60 tahun ke atas
(Dinkes Kabupaten Sukoharjo, 2015).Hipertensi esensial
menduduki peringkat ke empat dari sepuluh besar penyakit di
Puskesmas Bulu. Pada tahun 2015 terdapat 3.949 kasus, tahun
2014 sebesar 3.900 kasus danbulan Januari hingga Februari
2016 tercatat 928 kasus hipertensi esensial dan lebih dari 80%
diderita oleh usia 50 tahun ke atas (Puskesmas Bulu,
2016).Peningkatan tekanan darah yang berkepanjangan akan
merusak pembuluh darah yang ada di sebagian besar tubuh.
Gagal jantung, infark miokard, gagal ginjal, stroke, dan
gangguan penglihatan merupakan komplikasi akibat hipertensi
yang tidak terkontrol(Santoso, 2010).Banyak upaya yang dapat
dilakukan untuk menurunkan tekanan darah pada lansia, salah
satunya dengan berolahraga. Senam merupakan salah satu
bentuk olahraga yang sesuai dengan lansia. Senam lansia
merupakan olahraga yang ringan yang mudah dilakukan, tidak
memberatkan dan diterapkan pada lansia (Widianti dan
Proverawati, 2010).Aktivitas fisik seperti senam pada usia
lanjut yang dilakukan secara teratur dapat menurunkan tekanan
darah tinggi. Hal ini disebabkan karena aktivitas fisik akan
mengurangi lemak tubuh, dimana lemak tubuh ini berhubungan
dengan tekanan darah tinggi (Fatmah, 2010).
B. Rumusan Masalah
“Apakah ada pengaruuh efektifitas senam lansia terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi?”
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan umum
Mengetahui efektifitas senam lansia terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi di
Wilayah Kerja Puskesmas Bulu.
b. Tujuan khusus
1) Mengidentifikasi tingkat senam lansia terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi
2) Menganalisa pengaruh tingkat kecemasan
sebelum dan sesudah terapi bergambar pada
lansia.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat menambah dan mengembangkan ilmu
tentang cara untuk mengurangi kecemasan penurunan
tekanan darah pada lansia hipertensi.
2. Manfaat Praktis
Meningkatkan pengetahuan perawat tentang pentingnya
efektifitas senam lansia terhadap penurunan tekanan
darah pada lansia hipertensi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
MEODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yaitu untuk
mengetahui Efektifitas Senam Lansia terhadap Penurunan Tekanan Darah
pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Pancur Batu Kab. Deli Serdang
dengan menggunakan desain quaisy eksperimental one group pre danpost
test dimana desain ini mengukur perbedaan antara sebelum dan sesudah
dilakukan intervensi. (Notoadmojo, 2012).
B. Populasi dan Sampel
- Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang menderita
hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu.
- Sampel dalam penelitian ini sebanyak 28 sampel yang terbagi
dalam 3 kelompok, yaitu 10 lansia pada kelompok eksperimen 1, 9
lansia pada kelompok eksperimen 2 dan 9 lansia pada kelompok
kontrol. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik purposive sampling.
- populasi adalah lansia penderita hipertensi di Puskesmas Samata
Kec. Somba Opu Kab. Gowa, 6 bulan terakhir berjumlah 591
orang. Sedangkan sampel pada penelitian ini ditentukan
berdasarkan rumus Slovin dengan besar sampel 85 orang.
- Pengambilan sampel dilakukan dengan carapurposive sampling.
1. Kriteria insklusi
a. Lansia yang mengalami hipertensi
b. Lansia yang berumur 50 tahun keatas
c. Lansia yang bersedia menjadi responden
d. Lansia yang mampu melakukan senam
2. Kriteria eksklusi
a. Lansia yang tidak terdaftar di sistem pelayanan Puskesmas
Samata
b. Lansia yang tidak mengalami hipertensi
c. Lansia yang berumur < 50 tahun
d. Lansia yang tidak mampu melakukan senam.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
- Lokasi penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Samata Kec. Somba
Opu Kab. Gowa.
Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo yaitu di Desa Lengking dan
Desa Tiyaran
- Waktu penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Juni – November 2019
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi yang tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
(Sugiyono, 2012).
Variabel sebagai atribut dari sekelompok orang atau obyek yang
mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam sekelompok itu.
Variabel adalah suatu konsep yang dapat dibedakan menjadi dua, yakni
yang bersifat kuantitatif dan kualitatif (Hidayat, 2009). Adapun variabel
dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel
dependen.
E. Defenisi Operasional
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasil lebih
baik sehingga lebih mudah diolah (Saryono, 2011). Instrumen dalam
penelitian ini yaitu lembar observasional berisikan data responden dari
hasil pengamatan selama penelitian, spigmomanometer dan stetoskop.
G. Teknik Pengumpulan Data

H. Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat.
Analisis ini digunakan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan
karakteristik masing-masing variabel yang diteliti, sehingga akan terlihat
distribusi dan persentasenya. Analisis bivariat digunakan untuk
mengetahui perbedaan tekanan darah pada masing-masing kelompok,
digunakan uji Paired Sampel T-test dan perbedaan tekanan darah pada
ketiga kelompok digunakan uji Kruskal Wallis.
1. Analisis Univariat
Analisis univariat yaitu analisa yang digunakan untuk mendeskripsikan
karakteristik sampel terkait dengan variabel penelitian dan disajikan dalam
bentuk presentase.
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis untuk menguji pengaruh, perbedaan antara
dua variabel dengan menggunakan uji statistik Paired T- Test menguji dua
sampel yang berpasangan, apakah kedua sampel yang berhubungan
tersebut memiliki rata-rata yang secara nyata berbeda ataukah tidak.
(Sujono dkk, 2013).

Anda mungkin juga menyukai