BAB V
PEMBAHASAN
A. ANALISIS UNIVARIAT
1. Kejadian Diare
distribusi frekuensi kejadian diare pada anak balita, dari 12.689 ibu rumah
tangga yang mempunyai anak balita, sejumlah 1435 (11,3%) anak balita
keenceran, serta frekuensi lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa lendir
terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk
Hal ini sangat disayangkan jika kejadian diare semakin meningkat, jika
dibiarkan akan mengakibatkan diare jangka panjang pada anak dan bisa
51
diare pada anak balita agar tidak menyebabkan hal-hal yang tidak
diinginkan.
bahwa MP ASI yang dikonsumsi oleh anak dalam jumlah yang sedang.
bahwa MP ASI yang dikonsumsi oleh anak dalam jumlah yang banyak dan
yang dikonsumsi oleh anak dalam jumlah yang sedikit dan anakpun
anak-anak balita.
52
penderita terutama pada anak agar tetap kuat dan tumbuh serta mencegah
berkurangnya berat badan. Anak yang masih minum ASI harus lebih
sering di beri ASI. Anak yang minum susu formula juga diberikan lebih
sering dari biasanya. Bayi usia 6 bulan atau lebih termasuk bayi yang telah
dicerna dan diberikan sedikit lebih sedikit dan lebih sering. Setelah diare
kesehatan kepada ibu untuk lebih bisa memilih atau memberikan cara
diare yang terjadi dikota 8,0% dan 9,1% didesa, sedangkan keluarga yang
menggunakan sumber air dari sumber air yang terlindung 14,7% dikota,
sumber air yang terlindung, yaitu 10,4% dikota, dan didesa meningkat
menjadi 12,5%.
sebagian besar terdiri dari air. Tubuh orang dewasa sekitar 55- 60% berat
badan terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65% dan untuk bayi sekitar
80%. Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks antara lain untuk
penting adalah kebutuhan untuk minum. Oleh karena itu, untuk keperluan
54
minum dan masak air harus mempunyai persyaratan khusus agar air
Sumber air minum utama merupakan salah satu sarana sanitasi yang tidak
infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal oral. Mereka dapat
tercemar dengan tinja, misalnya air minum, jari-jari tangan, dan makanan
yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air tercemar (Depkes RI,
2014).
Hal ini sangat disayangkan jika pasien masih menggunakan sumber air
minum yang tidak sehat, jika berterusan akan mengakibatkan pasien sulit
B. IMPLIKASI PENELITIAN
kejadian diare pada bayi usia 6-12 bulan diwilayah kerja puskesmas desa
tentang diare.
C. KETERBATASAN PENELITIAN
pengumpulan data pada penelitian ini kekurangan mungkin terjadi. Hal ini