2015
LAPORAN INVESTIGASI
Laporan Investigasi Forensik Digital Kasus Ann Dercover
IDENTITAS KASUS
Deskripsi Kasus
Staff keamanan melapor ke kantor Polda DIY dengan membawa barang bukti berupa packet
capture, dengan bukti yang ada, Investigator dari Polda DIY meminta kepada ahli forensik di
Laboratorium Forensika Digital Universitas Islam Indonesia untuk melakukan analisis barang
bukti dan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pihak Staff
Keamanan dari perusahaan Anarchy-R-Us, Inc.
Tujuan : menetapkan tersangka kasus pencurian data rahasia dalam hal ini yang dicurigai
adalah Ann Dercover dengan menghadirkan bukti-bukti digital yang sah dan akurat
Investigator Ricky
Subjek :
Pemohon : Ricky
No Kasus : 010
DESKRIPSI PERMOHONAN INVESTIGASI
Barang bukti yang didapat adalah berupa file packet capture traffic network dari
aktivitas yang dilakukan oleh Ann Dercover. File tersebut bernama
“evidence01.pcap”
Dari barang bukti yang diajukan, ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh
investigator untuk membuktikan keterlibatan Ann Dercover dalam pencurian data
rahasia milik perusahaan. Pertanyaan tersebut meliputi :
Barang bukti yang diterima berupa sebuah flashdisk merk kingstone 16GB berisi file
packet capture yang diserahkan oleh staff keamanan perusahaan Anarchy-R-Us, Inc
kepada investigator Polda DIY, kemudian barang bukti tersebut diterima oleh
Laboratorium Forensikan Digital Universitas Islam Indonesia.
Terdapat dua file yang diajukan sebagai barang bukti, yaitu : file evidence01.pcap dan
file evidence01.md5
PROSES PEMERIKSAAN BARANG BUKTI
Prosedur
1. Ahli forensik digital meninjau dokumentasi yang diberikan oleh penyidik meliputi
:
c. Meminta ringkasan informasi terkait dengan tersangka dan kasus yang ingin
diselidiki
2. Mencatat nama kasus yang sedang ditangani dan memberi no kasus serta mencatat
nama pemeriksa dari Lab. Forensik Digital Universitas Islam Indonesia
6. Memastikan bahwa file duplikasi identik dengan file asli dibuktikan dengan nilai
hash yang terdapat pada file evidence01.md5.
7. Melakukan pemeriksaan dan analisis pada file hasil dari duplikasi menggunakan
tools Wireshark dan OS Kali Linux, sedangkan file asli disimpan dan diamankan
sebagai barang bukti yang diajukan di pengadilan
8. Bukti-bukti traffic yang ditemukan discreenshot untuk didokumentasikan dan
dijadikan laporan.
9. Membuat laporan dari hasil investigasi yang dilakukan di Lab. Forensik Digital
Unversitas Islam Indonesia, dan kemudian diserahkan kepada penyidik.
Hasil Pemeriksaan
File hasil duplikasi yang digunakan untuk analisis adalah identik dengan file asli yang
dibuktikan dengan nilai hash yang sama dengan nilai hash file aslinya.
Nilai hash md5 dari file evidence01.pcap yang tersimpan dalam file evidence01.md5.
Hasil validasi nilai hash md5 pada duplikat barang bukti yang dicek menggunakan
kali linux.
1. Terdapat 240 frame komunikasi packet capture dari internet yang digunakan Ann
Dercover
3. Terdapat alamat IM buddy yang digunakan oleh Ann Dercover yang bernama
sec558user1
4. Terdapat percakapan antara Ann Dercover dengan rekannya yang menyatakan
bahwa “Here’s the secret recipe.. i just doenloaded it from the file server. Just
copy to a thumb drive and you’re good to go >: ” dan terdapat sebuah file
yang ditransfer oleh Ann. File tersebut bernama recipe.docx
Berikut adalah screenshot dari proses analisis file packet capture menggunakan Wireshark.
Dari analisis tersebut ditemukan bahwa Ann Dercover berkomunikasi menggunakan IM
buddy dengan akun buddy name : sec558user1
Penemuan selanjutnya adalah percakapan yang dilakukan oleh Ann Dercover mengenai
komplotan pencurian resep rahasia yang bunyinya adalah “Here’s the secret recipe.. i just
downloaded it from the file server. Just copy to a thumb drive and you’re good to go >: ”
Ditemukan pula file yang di transfer oleh Ann Dercover yaitu file yang bernama recipe.docx
Dari hasil analisis telah ditemukan sejumlah fakta bahwa Ann Dercover telah melakukan
pencurian data dan mengirim data rahasia tersebut dengan ilegal. Hasil dari investigasi ini
dapat dijadikan barang bukti yang sah di pengadilan karena pemeriksaan sudah sesuai
prosedur.