PANDUAN SUSUNAN ACARA Puji syukur kehadirat Allah SWT., yang telah
memberikan nikmat dan kasih sayangnya kepada kita
PROSESI ADAT bersama sehingga kita masih diberikan kekuatan untuk
Dan - { bapak/ibu, encik-encik, tuan dan puan yang tak Telah dibidalkan oleh orang tua-tua, Tak ada tebu yang
dapat kami sebut satu persatu } tak beruas, Tak ada kayu yang tak berbongkol, tak ada
gadeng yang tak retak. Kami mohon beribu maaf dan
yang kecil tak disebut nama ampunan Allah, dari jauh kami menjunjung duli dari dekat
yang besar tidak dihimbau gelar kami mengangkat sembah dengan rnenyusun jari sepuluh
yang tua dengan tuahnya silaf dan salah maaf diperbanyak.
yang muda dengan takahnya
Jemputan majlis yang mulia
Bapak-bapak, ibuk-ibuk, encik-encik, tuan-tuan dan puan-
puan jemputan jemputan majlis yang mulia. Atas nama Sekarang waktu sudahlah sampai
Ahli bait (Bpk/ibu………………………) sekeluarga sebagai Yang diundang sudahpun hadir
penyambung lidah penyampai kata, izinkanlah saya Yang dijemput sudah terbawa
menyampaikan ucapan tahniah dan terima kasih atas Yang ditunggu sudahpun datang
kesediaan bapak-bapak, ibu-ibu, tuan-tuan dan puan-puan Yang hadir lengkaplah sudah
yang telah sudi memenuhi undangan atau jemputan kami
dengan meluangkan waktu meringankan langkah,
mengayunkan tangan, untuk datang ke rumah kami.
Kata Nasehat (Protokol) tahu memegang berbagai hati
tahu mengalah bertahan diri
Kepada kedua mempelai, Rumah tangga adalah kehidupan Mana yang salah lama dibaiki
yang harus dimuliakan, dipelihara dan diutamakan, karena Mana yang kurang sama diisi
di sinilah lahirnya anak cucu dan keturunan. Mana yang hilang sama dicari
Tulus ikhlas sama di hati
Disini pula diwariskan nilai-nilai luhur dan norma-norma
sosial yang kita junjung tinggi, karenanya rumah tangga, Bersuami isteri hendaklah rukun
harus dipertahankan sebagai tempat yang membawa Dalam bekerja samalah tekun
kedamaian, kenyamanan dari kebahagian, baik bagi Hidup bersama tuntun menuntun
penghuninya maupun bagi masyarakat sekitarnya, Saling mengasihi dan rukun...........
demikian wujud keluarga sakinah, tuah keluarga adalah
rumah tangga bahagia. Mana yang berlubang sama ditimbun
Mana yang putus sama ditampun
Maka dari itu kepada keduanya hendaklah Mana yang berserak sama disusun
Suami tahu dengan fungsinya
Isteri tahu dengan tugasnya Bersuami isteri janganlah gamang
Bulatkan hati janganlah bercabang
Suami tahu pula kedudukannya dalam rumah tangga Bekerja jangan alang kepalang
Isteri tahu pula dimana tempat tegaknya Hadapi hidup dengan hati yang lapang