Anda di halaman 1dari 62

Kajian Survey

Tingkat Kegemaran Membaca


DKI JAKARTA

Tim Survey
Dasar

Undang-undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Pasal 4


bahwa Perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka
MENINGKATKAN GEMAR MEMBACA serta memperluas wawasan dan
pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Perpustakaan Pasal 2 poin i PEMBUDAYAAN KEGEMARAN MEMBACA
Peraturan Gubernur No. 76 Tahun 2018 tentang PEMBUDAYAAN
KEGEMARAN MEMBACA
Definisi Operasional “Membaca”

Dalam kajian ini, “MEMBACA” didefinisikan sebagai membaca beragam


bahan bacaan berikut:

• Buku, meliputi buku tercetak, buku elektronik (e-book), dan audiobook,


baik fiksi maupun nonfiksi.
• Berita, termasuk koran tercetak dan berita online.
• Artikel online, termasuk blog dan essay, baik yang diposting di media
sosial maupun melalui website.
• Majalah, baik dalam bentuk tercetak maupun digital.
DATA JUMLAH PENDUDUK DKI BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN

160000

140000

120000
15-19
20-24
100000
25-29
30-34

80000 35-39
40-44
45-49
60000
50-54
55-59
40000 60-64
65-69

20000

0
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan
JAKARTA BARAT JAKARTA PUSAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR JAKARTA UTARA

Sumber data: http://data.jakarta.go.id Tahun 2017


DATA JUMLAH PENDUDUK DKI BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN

Sum of jumlah Column Labels


Row Labels 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 Grand Total
JAKARTA BARAT 163730 179157 191838 226906 244100 205270 178687 139259 110034 73686 49594 1762261
Laki-Laki 84218 90863 95430 113270 122915 105157 93154 70971 55040 36240 24391 891649
Perempuan 79512 88294 96408 113636 121185 100113 85533 68288 54994 37446 25203 870612
JAKARTA PUSAT 89201 83081 83891 97001 104089 94389 90075 75722 61499 41832 29291 850071
Laki-Laki 45845 42545 42447 49066 52592 48301 46629 39171 30793 20844 13838 432071
Perempuan 43356 40536 41444 47935 51497 46088 43446 36551 30706 20988 15453 418000
JAKARTA SELATAN 168142 163625 161936 189754 215302 197010 178514 140319 107255 69503 47591 1638951
Laki-Laki 85828 83345 79913 93023 106868 98959 91492 71624 52951 34275 23233 821511
Perempuan 82314 80280 82023 96731 108434 98051 87022 68695 54304 35228 24358 817440
JAKARTA TIMUR 220493 224132 230353 268455 293435 257868 229168 178495 139995 94644 61179 2198217
Laki-Laki 113409 114102 113823 132787 145821 130537 117368 90062 68839 47182 30912 1104842
Perempuan 107084 110030 116530 135668 147614 127331 111800 88433 71156 47462 30267 1093375
JAKARTA UTARA 128048 130692 138894 163027 177244 147341 122985 94547 77088 52103 35540 1267509
Laki-Laki 65559 66816 69303 81581 88300 74730 63225 47721 37556 25473 17457 637721
Perempuan 62489 63876 69591 81446 88944 72611 59760 46826 39532 26630 18083 629788
Grand Total 769614 780687 806912 945143 1034170 901878 799429 628342 495871 331768 223195 7717009
Sumber data: http://data.jakarta.go.id Tahun 2017
PERHITUNGAN SAMPLE SIZE

Dari total populasi


penduduk DKI usia
15-69 tahun
sebanyak 7.717.009
orang, ukuran
sampel yang
digunakan sebanyak
400 orang
STRATIFIED PROPOSIONAL TO SIZE
DI LEVEL KOTA BERDASARKAN USIA
RANCANGAN ANALISIS

Mengukur tingkat kegemaran membaca (TGM) masyarakat DKI Jakarta


Data dan Indikator:
• Indikator tingkat kegemaran diukur berdasarkan frekuensi
membaca (FB), durasi membaca (DB), dan jumlah bahan bacaan
(JBB).
Metode Analisis
• Statistika deksriptif untuk menghitung rata-rata dan varians sampel
indikator FB, DB, dan JBB. Dan dilanjutkan dengan pendugaan
populasi.
• Analisis cluster untuk mengelompokan gemar membaca berdasarkan
kota-kota di DKI Jakarta. Pengelompokan kota dibagi menjadi
tingkat gemar membaca rendah, sedang dan tinggi.
RANCANGAN ANALISIS

Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi


kegemaran membaca masyarakat DKI Jakarta

Metode Analisis:
• Indentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
kegemaran membaca berdasarkan indikator pada
lembar kuisioner
• Pengujian validitas dan reabilitas kuisioner
• Metode analisis yang digunakan adalah Structural
equation modeling (SEM)
RANCANGAN ANALISIS
X1.1

X1.2 Demografi

X1.n Y1.1
X2.1
Gemar Y1.2
X2.2 Perpustakaan Membaca
Y1.n
X2.n
X3.1

X3.2 TIK

X3.n
Rancangan Structural Equation
Modeling (SEM)
RANCANGAN ANALISIS

Menganalisis faktor yang paling dominan


mempengaruhi kegemaran dan kebiasaan
membaca masyarakat DKI Jakarta

Metode Analisis:
• Analisis Structural Equation Modeling (SEM)
• Mengukur koefesien-koefesien struktural (jalur)
yang terbesar antar variabel laten (dimensi)
• Mengukur faktor loading yang terbesar antara
indikator dengan variabel laten (dimensi)
Sebaran Responden Berdasarkan Usia
Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sebaran Responden Berdasarkan Pendidikan
Sebaran Responden Berdasarkan Pekerjaan
Tingkat Kegemaran Membaca
Indikator Frekuensi Membaca (FB)

Frekuensi
Kategori Interval Skor Nilai Jumlah Responden
Membaca*
1 kali Rendah 0,1 - 33 149
2 kali s/d 3 kali Sedang 33,1 - 67 99
Lebih dari 3 kali Tinggi 67,1 – 100 224
Total 472
*Baseline mengacu pada Kajian Kegemaran Membaca Perpustakaan Nasional 2018

Nilai Skor Rata – rata 71,96


Peringkat : Tinggi Lebih dari 3 kali per hari
Indikator Durasi Membaca (DB)

Interval Skor
Durasi Membaca* Kategori Jumlah Responden
Nilai
Kurang dari 1 jam Rendah 0,1 - 33 95
1 s/d 2 jam Sedang 33,1 - 67 278
Lebih dari 2 jam Tinggi 67,1 – 100 99
Total 472
*Baseline mengacu pada Kajian Kegemaran Membaca Perpustakaan Nasional 2018

Nilai Skor Rata-rata 66,95


Peringkat : Sedang Antara 1 s/d 2 jam per hari
Indikator Jumlah Bahan Bacaan (JBB)

Jumlah Bahan Bacaan* Kategori Interval Skor Nilai Jumlah Responden


1 bahan bacaan Rendah 0,1 - 33 96
2 s/d 4 bahan bacaan Sedang 33,1 - 67 126
Lebih dari 4 bahan
Tinggi 67,1 – 100 250
bacaan
Total 472
*Baseline mengacu pada Kajian Kegemaran Membaca Perpustakaan Nasional 2018

Nilai Skor Rata – rata 77,54


Peringkat : Tinggi Lebih dari 4 bacaan
Tingkat Kegemaran Membaca (TGM)

Nilai Skor
Indikator Kategori
(Rata-Rata)
Frekuensi membaca (FB) 71,96 Lebih dari 3 kali per hari
Durasi membaca (DB) 66,95 1 - 2 jam per hari
Jumlah Bahan Bacaan (JBB) 77,54 Lebih dari 4 bahan bacaan
Tingkat Kegemaran Membaca
72,15
(TGM)
Tingkat Kegemaran Membaca
Tingkat Kegemaran Membaca Berdasarkan Kotamadya
90 84,35
78,48 82,28
74,83 77,45 76,92
80 73,08
70 64,71 62,85 63,19
60

50 70,46 69,39 64,22 66,03 61,11

40

30

20

10

0
Jakarta Timur Jakarta Utara dan Jakarta Selatan Jakarta Pusat Jakarta Barat
Kep. Seribu
Rerata Skor Frekuensi Membaca Rerata Skor Durasi Membaca Retata Skor Jumlah Bahan Bacaan
Tingkat Kegemaran Membaca Berdasarkan Kotamadya
Potret Preferensi Format Bacaan
Potret Preferensi Jenis Bacaan
Potret Preferensi Lokasi Membaca
Potret Preferensi Topik Bacaan
Potret Motivasi Membaca
Potret Aktivitas Menghabiskan Waktu
Pengaruh Demografi terhadap Tingkat
Kegemaran Membaca

• Pengukuran tingkat kegemaran membaca (TGM) disertai ketiga


indikatornya, selanjutnya disingkat sebagai berikut:
• FB = Frekuensi Membaca per minggu
• DB = Durasi Membaca per Hari
• JBB = Jumlah Bahan Bacaan yang telah dibaca per hari
Pengaruh Gender terhadap Kegemaran
Membaca
Profil Responden Berdasarkan Indikator, Tingkat Kegemaran Membaca dan Usia

Skor dari Setiap Indikator


Responden
TGM Skor
Usia
TGM
Jumlah Persentase FB DB JBB
15 - 24 tahun 113 23,94% 72,57 66,96 81,12 73,55
25 - 34 tahun 104 22,03% 75,00 70,51 80,13 75,21
35 - 44 tahun 133 28,18% 75,94 67,17 81,70 74,94
45 - 54 tahun 76 16,10% 69,30 67,11 71,49 69,30
55 - 65 tahun 35 7,42% 60,00 57,14 62,86 60,00
Lebih dari 65
11 2,33% 45,45 60,61 54,54 53,53
tahun
Pengaruh Demografi terhadap Tingkat
Kegemaran Membaca

Skor dari Setiap Indikator


Responden
TGM Skor
Gender
TGM
Jumlah Persentase FB DB JBB
Laki-Laki 238 50,42% 73,67 68,63 78,85 73,72
Perempuan 234 49,58% 70,23 65,24 76,21 70,56
Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap
Kegemaran Membaca

Skor Skor
Responden
Setiap Indikator TGM TGM
Tingkat Pendidikan
FB DB JBB
Jumlah Persentase
57,8
Lulus SD/sederajat 34 7,20% 4 52,94 61,76 57,52
Lulus 68,1
SMP/sederajat 90 19,07% 5 64,07 69,63 67,28
Lulus 71,7
SMA/sederajat 228 48,31% 8 66,67 79,53 72,66
79,1
Perguruan Tinggi 120 25,42% 7 73,61 84,17 78,98
Pengaruh Jenis Pekerjaan terhadap
Kegemaran Membaca
Skor
Responden Skor TGM
Setiap Indikator TGM
Jenis Pekerjaan
Jumlah Persentase FB DB JBB

Buruh 15 3,18% 55,56 53,33 73,33 60,74

Guru/Dosen 6 1,27% 88,89 77,78 100,00 88,89


Ibu Rumah Tangga 94 19,92% 67,02 62,06 71,63 66,90
Karyawan Swasta 100 21,19% 74,33 70,67 81,00 75,33
Lain-Lain 103 21,82% 79,94 72,49 82,52 78,32
Pelajar/Mahasiswa 75 15,89% 72,00 64,89 78,67 71,85
Pensiunan 8 1,69% 45,83 58,33 58,33 54,17
PNS 13 2,75% 89,74 71,80 87,18 82,91

TNI/POLRI 2 0,42% 100,00 50,00 66,67 72,22

Wiraswasta/Pengusaha 56 11,86% 62,50 64,29 70,24 65,67


Potret Kunjungan Ke Perpustakaan
Potret Kunjungan ke Perpustakaan Umum dan RPTRA
Potret Kunjungan ke RPTRA

19
20
18
16
Jumlah Pengunjung

14
9
12
10 7

8
6
4
2
0
RPTRA Kali Deres RPTRA Tunas Muda RPTRA Wangi Cempedak
dan RPTRA Cililitan
Nama RPTRA
Potret Alasan Kunjungan ke Perpustakaan dan RPTRA
Frekuensi Akses ke Website Perpustakaan Umum DKI
Pengaruh Kunjungan ke Perpustakaan Umum/RPTRA
terhadap Tingkat Kegemaran Membaca

Profil Responden Berdasarkan Indikator, Tingkat Kegemaran Membaca dan Kunjungan ke Perpustakaan

Responden Skor Setiap Indikator TGM


Kunjungan ke Skor
Perpustakaan TGM
Jumlah Persentase FB DB JBB
Tidak Pernah 263 56% 70,85 66,67 74,90 70,81
Pernah 209 44% 73,37 67,30 80,86 73,84
Pengaruh Frekuensi Kunjungan ke Perpustakaan
Umum/RPTRA terhadap Tingkat Kegemaran
Membaca

Responden Skor Setiap Indikator TGM


Frekuensi Kunjungan Skor
ke Perpustakaan TGM
Jumlah Persentase FB DB JBB

0 (Tidak Pernah) 272 58% 70,71 66,67 74,75 70,71

1 sd 4 kali 130 28% 70,92 67,96 79,30 72,73

5 sd 8 kali 36 8% 75,18 70,61 79,15 74,98

Lebih dari 8 kali 34 7% 75,56 66,94 85,39 75,96


Pengaruh Akses Situs Perpustakaan Umum/RPTRA
terhadap Tingkat Kegemaran Membaca

Akses Situs Responden Skor Setiap Indikator TGM


Skor
Perpustakaan
TGM
Umum/RPTRA Jumlah Persentase FB DB JBB

Tidak Pernah 426 90% 70,89 66,35 77,15 71,47

Pernah 46 10% 81,88 72,46 81,16 78,50


Pengaruh Frekuensi Akses Situs Perpustakaan
Umum/RPTRA terhadap Tingkat Kegemaran
Membaca

Frekuensi Akses Responden Skor Setiap Indikator TGM


Skor
Situs Perpustakaan
TGM
Umum/RPTRA Jumlah Persentase FB DB JBB

0 (Tidak pernah) 425 90% 70,51 66,43 76,71 71,22

1 sd 3 kali 38 8% 82,78 70,00 86,67 79,81

Lebih dari 3 kali 9 2% 87,50 63,89 90,28 80,56


Potret Akses Internet
Preferensi Gender terhadap Aktivitas Mengakses
Internet

Laki-Laki Perempuan
Kecenderungan
Sub Sub Jumlah Persentase
Akses Internet Sub Total Sub Total
Persentase Persentase
Akses 225 49.56 229 50.44 454 96.19
Tidak Akses 13 72.22 5 27.78 18 3.81
Potret Lokasi Akses Internet
Potret Aktivitas Akses Internet
Preferensi Gender terhadap Pilihan Topik dalam
Mengakses Internet

Laki-Laki Perempuan
Topik dalam
Sub Sub Jumlah Persentase
Akses Internet Sub Total Sub Total
Persentase Persentase
Agama 48 57,83 35 42.17 83 50,30

Sosial - Politik 57 69,51 25 30.49 82 49,70


Potret Durasi Akses Internet
Potret Kepemilikan Aplikasi iJakarta
Frekuensi Penggunaan iJakarta
Durasi Penggunaan iJakarta
Pengaruh Durasi Pemakaian Internet terhadap
Tingkat Kegemaran Membaca

Responden Skor Setiap Indikator TGM


Skor
Durasi Pemakaian Internet
TGM
Jumlah Persentase FB DB JBB

0 (Tidak pernah) 17 4% 52,94 49,02 52,94 51,63

1 sampai 4 jam 275 58% 70,59 63,35 73,52 69,15

4 sampai dengan 8 jam 107 23% 74,15 73,17 82,32 76,55

Lebih dari 8 jam 73 15% 86,36 78,23 82,90 82,50


Faktor yang Paling Dominan Berpengaruh terhadap
Tingkat Kegemaran Membaca

• Berdasarkan uji Anova/uji F pada faktor demografi, perpustakaan dan TIK , diperoleh nilai F = 2,708
dengan nilai p = 0,045 (p<0,10), sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama faktor
demografi, perpustakaan dan TIK berpengaruh signifikan terhadap tingkat kegemaran membaca dengan
tingkat kesalahan 10%.

• Faktor demografi terhadap gemar membaca memiliki nilai t = -0,38 dengan nilai p = 0,704 (p>0,10), yang
berarti bahwa demografi tidak berpengaruh secara siginifikan terhadap tingkat kegemaran membaca,
dengan tingkat kesalahan 10%.

• Faktor perpustakaan terhadap tingkat kegemaran membaca memiliki nilai t = 2,717 dengan nilai p = 0,007
(p<0,10), maka dapat disimpulkan bahwa perpustakaan secara siginifikan paling berpengaruh terhadap
tingkat kegemaran membaca dengan tingkat kepercayaan 90%.

• faktor TIK terhadap tingkat kegemaran membaca memiliki nilai t = -0,878 dengan nilai p = 0,380 (p>0,10),
yang berarti bahwa TIK tidak berpengaruh secara siginifikan terhadap tingkat kegemaran membaca,
dengan tingkat kesalahan 10%.
Kesimpulan

01 Kajian Indeks Kegemaran Membaca Masyarakat DKI Jakarta tahun 2019


merupakan data baseline kuantitatif yang menggambarkan kondisi
Kegemaran Membaca Masyarakat DKI Jakarta. Kajian ini menunjukkan
bahwa Tingkat Kegemaran Membaca masyarakat DKI Jakarta masuk
kategori Tinggi (72,15). Pengukuran ini diperoleh dari penghitungan 3 (tiga)
indikator utama: frekuensi membaca per hari (FB), durasi membaca per hari
(DB), dan jumlah bahan bacaan per hari (JBB). Dari ketiga indikator ini
kontribusi terbesar TGM adalah jumlah bahan bacaan (JBB) dengan nilai skor
77,54 (Tinggi). Sementara, nilai skor frekuensi membaca (FB) sebesar 71,96
(Tinggi) dan durasi membaca (DB) sebesar 66,95 (Sedang). Kontribusi paling
tinggi nilai rata-rata skor tingkat kegemaran membaca disumbangkan oleh
mereka yang berusia 25-34 tahun dengan nilai 75,21. Sedangkan nilai rata-
rata tingkat kegemaran membaca yang terendah pada usia lebih dari 65
tahun.
Kesimpulan

02 Kecenderungan sebagian besar responden memilih format bahan bacaan


elektronik dan menjadikan artikel dalam sosial media sebagai sumber
informasi utama mereka menunjukkan bahan bacaan konvensional, baik
tercetak maupun elektronik, tidak lagi menjadi sumber informasi mereka
dalam memperoleh pengetahuan. Data ini juga sekaligus menyingkap bahwa
mereka bukanlah pengguna perpustakaan umum, RPTRA dan ruang baca
lainnya. Oleh karena, kanal-kanal penyedia informasi itu lebih banyak
menyediakan koleksi yang berbentuk analog (tercetak). Mereka lebih
memanfaatkan kanal tersebut sebagai ruang untuk berekreasi.
Kesimpulan

03 Pengaruh TIK terhadap kebiasaan masyarakat dalam mengakses informasi,


secara umum, ditunjukkan dengan terjadinya penurunan pada kunjungan
fisik (onsite) mereka ke perpustakaan umum, RPTRA, dan ruang baca
lainnya. Namun, umumnya, penurunan pada kunjungan fisik ini diikuti
peningkatan kedatangan pengguna secara online. Artinya, seharusnya ada
kenaikan akses mereka melalui kanal yang berbasis internet. Namun, data
hasil kajian justru mengungkap kondisi yang sangat berbeda. Hampir
seluruh responden tidak pernah mengakses situs Perpustakaan Umum DKI
Jakarta dan tidak memiliki aplikasi iJakarta. Situs dan aplikasi iJakarta
merupakan representasi perpustakaan dalam dunia daring bahkan aplikasi
iJakarta merupakan perwujudan dari model perpustakaan digital. Potret
ini tentu saja sangat memprihatinkan dan harus segera direspons oleh para
pihak terkait untuk segera bergerak cepat mengambil langkah-langkah
strategis, terencana dan terukur guna memperbaiki kondisi yang ada.
Kesimpulan

04 Perbedaan yang tidak signifikan kunjungan responden ke Perpustakaan


Umum, RPTRA dan ruang baca lainnya terhadap nilai skor tingkat
kegemaran membaca membentangkan fakta bahwa saluran penyedia
informasi ini berada dalam kondisi yang sangat genting dan apabila tidak
dilakukan aksi yang segera dan nyata bukan tidak mungkin prediksi
banyak orang bahwa perpustakaan akan tergerus akan benar-benar
terjadi akibat dampak dari penetrasi TIK. Namun, selisih sebesar 3,03 poin
nilai rata-rata skor tingkat kegemaran membaca responden yang pernah
berkunjung ke Perpustakaan Umum/RPTRA lebih besar dibandingkan
dengan responden yang tidak pernah berkunjung sedikit menghembuskan
angin segar bahwa keberadaan perpustakaan umum, RPTRA, dan ruang
baca lainnya masih berpotensi mempengaruhi kondisi kegemaran membaca
masyarakat.
Kesimpulan

05 Posisi yang berbeda ditunjukkan secara nyata ketika kunjungan


perpustakaan secara online justru menampilkan hasil yang lain
terhadap tingkat kegemaran membaca. Hasil analisis ragam/analisis F
menunjukkan nilai F = 4,899 dengan nilai p = 0,027 (p<0,10) yang
menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antara akses situs
Perpustakaan Umum/RPTRA terhadap tingkat kegemaran membaca.
Nilai rata-rata skor tingkat kegemaran membaca responden yang
pernah mengakses situs web perpustakaan lebih besar dibandingkan
yang tidak pernah mengakses dengan selisih 7,03 poin.
Kesimpulan

06 Penegasan poin 5 ditunjukkan oleh pengaruh durasi internet terhadap


tingkat kegemaran membaca di mana hasil analisis ragam/analisis F
memperlihatkan nilai F = 14,452 dengan nilai p = 0,000 (p<0,10)
yang mengungkap adanya perbedaan yang nyata antara durasi
pemakaian internet dalam hal tingkat kegemaran membaca. Nilai
rata-rata skor tingkat kegemaran membaca tertinggi, diperoleh dari
responden dengan durasi pemakaian internet lebih dari 8 jam per hari
dengan nilai skor 82,50. Keunggulan tersebut terjadi baik pada
komponen frekuensi membaca, dan jumlah bahan bacaan.
Kesimpulan

07 Ketiga faktor (demografi, perpustakaan dan TIK) secara bersama-


sama berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kegemaran
membaca. Hal ini didasarkan pada uji Anova/uji F diperoleh nilai F
= 2,708 dengan nilai p = 0,045 (p<0,10). Dari ketiga faktor
tersebut, berdasarkan hasil uji parsial koefisien /uji T,
perpustakaan secara siginifikan paling berpengaruh terhadap
tingkat kegemaran membaca dengan kontribusi sebesar 0,16 poin.
Sementara, pengaruh TIK dan demografi tidak secara siginifikan
terhadap tingkat kegemaran membaca. Hal ini kembali
menegaskan bahwa perpustakaan/RPTRA memiliki potensi peran
yang signifikan dalam menumbuhkan kegemaran membaca.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai