Anda di halaman 1dari 5

Analisis Data Pergerakan Inflasi

Menggunakan Algoritma Linear


Regression dan Arima
Abrarian Danara Yudhi Argibta
Program Studi Sistem Informasi, Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Indonesia
abrarian.argibta@student.umn.ac.id

Abstract — Inflation is a problem which haunts B. Metode Arima dan Hubungannya dengan
the economy of each country. Its development is Pergerakan Inflasi
which continually increasing make a drag on
economic growth to a better direction. Inflation
Proyeksi ini dilakukan dengan sejumlah model dan
tends to occur in developing countries like
Indonesia which is an agricultural country. To sejumlah informasi yang mampu menggambarkan
overcome the instability of inflation, one way to do kondisi laju inflasi ke depan. Proyeksi laju inflasi ke
is to predict the time series data. Methods depan dapat juga dilakukan dengan melakukan peramalan
Autoregressive Integrated Moving Average time series (Saluza, 2015). Beberapa penelitian penelitian
(ARIMA) has the ability to capture the necessary terdahulu telah melakukan peramalan dari laju inflasi,
information about the wood as well as able to cope antara lain Stephani, Agus & Suhartono (2015)
with the instability of inflation of inflation. This is meramalkan laju inflasi menggunakan pendekatan klasik
because ARIMA is a method of forecasting time dan ANFIS, sedangkan Wulandari, Setiawan & Ahmad
series are suited to predict the number of variables
(2016) meramalkan laju inflasi menggunakan pendekatan
in a fast, simple, inexpensive, accurate, and only
requires the data variables to be predicted.
ARIMA, variasi kalender, dan intervensi.

Keywords: ARIMA, inflation, time series Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa metode
forecasting ARIMA cukup akurat untuk melakukan peramalan laju
inflasi. Untuk mendapatkan informasi laju inflasi
semacam ini, tidak cukup hanya dengan mengandalkan
I. PENDAHULUAN informasi inflasi saat ini saja. Informasi laju inflasi dari
waktu yang lampau (past) harus juga diketahui. Dari
A. Permasalahan informasi-informasi inilah yang nantinya dapat membuat
sebuah metode yang mampu menggambarkan bagaimana
Inflasi merupakan salah satu fenomena ekonomi sifat-sifat laju inflasi tersebut dan informasi dari laju
yang selalu menarik dibahas terutama berkaitan inflasi itu dapat terbentuk sedemikian rupa sampai
dengan dampaknya yang luas terhadap ekonomi dengan informasi laju inflasi pada saat ini (present).
makro, seperti pertumbuhan ekonomi, keseimbangan
eksternal, daya saing, tingkat bunga, bahkan Dengan metode inilah informasi laju inflasi dapat
distribusi pendapatan. Inflasi merupakan suatu diramalkan. Hal inilah yang disebut dengan peramalan
masalah yang menghantui perekonomian setiap time-series (time-series forecasting). Peramalan time
negara. Perkembangannya yang terus menerus series merupakan suatu metode analisis data yang
mengalami peningkatan menjadi hambatan pada ditujukan untuk melakukan suatu estimasi maupun
pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik. peramalan pada masa yang akan datang (Makridakis,
Banyak kajian yang membahas inflasi, tidak hanya Wheelwright & McGee, 2002). Dalam peramalan time
cakupan regional, nasional, namun juga series dapat diketahui bagaimana proses suatu estimasi
internasional. Inflasi cenderung terjadi pada negara- dan hasil dari peramalan dapat diperoleh dengan baik.
negara berkembang seperti halnya Indonesia yang Untuk itu dalam analisis ini dibutuhkan berbagai macam
merupakan negara agraris. informasi atau data yang cukup banyak dan diamati
dalam periode waktu yang relatif cukup panjang.
Krisis ekonomi yang dipicu oleh gejolak nilai tukar
rupiah telah berdampak sangat luas pada seluruh Untuk mendapatkan informasi-informasi yang
sendi perekonomian dan tatanan kehidupan. Krisis dibutuhkan mengenai laju inflasi tersebut, metode yang
ekonomi yang telah terjadi, paling tidak dalam digunakan adalah Autoregressive Integrated Moving
konteks ini, memberikan pelajaran yang berharga Average (ARIMA). Karena ARIMA merupakan suatu
akan pentingnya penciptaan kestabilan moneter statistik yang cocok digunakan untuk meramal sejumlah
(kestabilan nilai rupiah) sebagai prasyarat bagi variabel secara cepat, sederhana, murah, dan akurat
kelangsungan pembangunan ekonomi yang karena hanya membutuhkan data variabel yang akan
berkelanjutan. Bank Indonesia selalu melakukan diramal. Metode ARIMA menggunakan pendekatan
evaluasi apakah proyeksi inflasi ke depan masih iteratif dalam indentifikasi terhadap suatu model yang
sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. ada. Model yang dipilih diuji lagi dengan data masa
lampau untuk melihat apakah model tersebut Klasifikasi Model ARIMA:
menggambarkan keadaan data secara akurat atau
tidak. Peneliti-peneliti terdahulu telah banyak yang i. Autoregressive Model (AR)
menggunakan metode ARIMA untuk melakukan Bentuk umum model autoregressive dengan ordo p
peramalan, antara lain Pimpi (2013) menerapkan (AR(p)) atau model ARIMA (p,0,0) dinyatakan
metode ARIMA dalam meramalkan Indeks Harga sebagai berikut: Xt=µ’+ Ø1Xt-1 + Ø2Xt-2 + … +
Konsumen (IHK), sedangkan Ruslan, Harahap & ØpXt-p+et[0], Dimana: µ’ = Suatu Konstanta, Øp =
Sembiring (2013) melakukan peramalan nilai ekspor Parameter autoregresif ke-p, et = Nilai kesalahan
di Propinsi Sumatera Utara dengan metode ARIMA pada t.
Box-Jenskin. Keduanya menyatakan bahwa metode
ARIMA merupakan suatu metode yang efektif dan ii. Moving Average Model (MA)
akurat untuk melakukan peramalan data time series. Bentuk umum model moving average ordo q
Namun belum ada penelitian yang meramalkan laju (MA(q)) atau ARIMA (0,0,q) dinyatakan sebagai
inflasi di Indonesia menggunakan metode ARIMA. berikut: Xt=µ’ + et – θ1et-1 – et – θ2et-2 – … –
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk θqet-k Dimana: θ1 sampai θq adalah parameter-
melakukan peramalan laju inflasi di Indonesia parameter moving average.
menggunakan metode ARIMA.
iii. Model campuran
II. STUDI LITERATUR I. Proses ARMA
Model umum untuk campuran proses AR(1)
A. Arima murni dan MA(1) murni, misal ARIMA (1,0,1)
dinyatakan sebagai berikut: Xt = µ’ + Ø1Xt-1+
Algoritma ARIMA merupakan model yang et – θ1et-1 Atau (1 – Ø1B)Xt = µ’ + (1 –
digunakan dalam bidang statistics dan ekonometrics Ø1B)et AR (1) = MA(1)
teristimewa dalam time series analysis. ARIMA
model adalah generalisasi Autoregressive Moving II. Proses ARIMA
Average (ARMA) Model dengan metode Box Apabila nonstasioneritas ditambahkan pada
Jenkins yang dimanfaatkan untuk peramalan nilai campuran proses ARMA, maka model umum
yang akan datang dalam runtun waktu (time series) ARIMA (p,d,q) terpenuhi. Persamaan untuk
nilai sekarang dan nilai sebelumnya (Pankratz, 2009). kasus sederhana ARIMA (1,1,1) adalah sebagai
berikut: (1 – B)(1 – Ø1B)Xt = µ’ + (1 – Ø1B)et
ARIMA sering juga disebut metode runtun waktu I AR(1) = MA(1)
Box-Jenkins. ARIMA sangat baik ketepatannya
untuk peramalan jangka pendek, sedangkan untuk Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa kebanyakan
peramalan jangka panjang ketepatan peramalannya deret berkala bersifat nonstasioner dan bahwa aspek-
kurang baik. Biasanya akan cenderung flat aspek AR dan MA dari model ARIMA hanya berkenaan
(mendatar/konstan) untuk periode yang cukup dengan deret berkala yang stasioner. Stasioneritas berarti
panjang. Model Autoregresif Integrated Moving tidak terdapat pertumbuhan atau penurunan pada data.
Average (ARIMA) adalah model yang secara penuh Data secara kasarnya harus horizontal sepanjang sumbu
mengabaikan independen variabel (Wang dkk., 2003) waktu. Dengan kata lain, fluktuasi data berada di sekitar
dalam membuat peramalan. ARIMA menggunakan suatu nilai rata-rata yang konstan, tidak tergantung pada
nilai masa lalu dan sekarang dari variabel dependen waktu dan varians dari fluktuasi tersebut pada pokoknya
untuk menghasilkan peramalan jangka pendek yang tetap konstan setiap waktu.
akurat. ARIMA cocok jika observasi dari deret waktu
(time series) secara statistik berhubungan satu sama Suatu deret waktu yang tidak stasioner harus
lain (dependent). Tujuan model ini adalah untuk ditransformasi menjadi data stasioner (Brockwell dkk.,
menentukan hubungan statistik yang baik antar 2009) dengan melakukan differencing. Yang dimaksud
variabel yang diramal dengan nilai historis variabel dengan differencing adalah menghitung perubahan atau
tersebut sehingga peramalan dapat dilakukan dengan selisih nilai observasi. Nilai selisih yang diperoleh dicek
model tersebut. Representasi model ARIMA lagi apakah stasioner atau tidak. Jika belum stasioner
biasanya dalam bentuk notasi (p, d, q) dimana: P = maka dilakukan differencing lagi. Jika varians tidak
autokorelasi; d = differencing; q = moving average. stasioner, maka dilakukan transformasi logaritma.
(Hukim dkk., 2010).
B. Linear Regression
Model ARIMA terdiri dari tiga langkah dasar, yaitu Linear Regression merupakan pendekatan untuk
tahap identifikasi, tahap penaksiran dan pengujian, memodelkan hubungan antara suatu (satu atau lebih)
dan pemeriksaan diagnostik. Selanjutnya model 4 variabel dependen dengan satu (regresi linear sederhana)
ARIMA dapat digunakan untuk melakukan atau lebih variabel independen (regresi linier banyak).
peramalan jika model yang diperoleh memadai. Salah satu aplikasi dari regresi linier adalah untuk
Model Box-Jenkins (ARIMA) dibagi kedalam 3 melakukan prediksi berdasarkan data-data yang telah
kelompok, yaitu: model autoregressive (AR), moving dimiliki sebelumnya. Dengan asumsi hubungan di antara
average (MA), dan model campuran ARIMA. variabel-variabel tersebut dapat didekati oleh suatu
persamaan garis lurus, maka model yang mendekati secara manual. Apabila data yang dikumpulkan terlalu
hubungan antar variabel di data tersebut disebut banyak, peneliti bisa menggunakan aplikasi statistik
sebagai model regresi linear. Linear Regression untuk melakukan analisis ini. Dengan begitu, hasil yang
merupakan salah satu model analisis sederhana didapat bisa lebih cepat dan juga akurat.
dengan jenis data interval atau rasio. Melalui analisis
ini, peneliti dapat melakukan prediksi berdasarkan
data-data yang didapatkan. Secara umum, regresi Kegunaan Utama Regresi Linier adalah:
linier digunakan untuk mengetahui apakah variabel 1. Menentukan kekuatan predictor
bebas yang diteliti memiliki korelasi yang signifikan Regresi dapat digunakan untuk mengidentifikasi
terhadap variabel terikat. Selain itu, analisis ini juga kekuatan efek yang dimiliki variabel independen terhadap
bisa digunakan untuk mengetahui variabel mana saja variabel dependen. Pertanyaan umum adalah apa
yang berpengaruh signifikan terhadap variabel kekuatan hubungan antara dosis dan efek, pengeluaran
terikat. penjualan dan pemasaran, atau usia dan pendapatan.
Jenis-jenis Regresi Linier:
2. Memperkirakan efek
1. Regresi Linier Sederhana Regresi Linier bisa dipakai sebagai metode untuk
Regresi linier sederhana merupakan salah satu jenis memperkirakan efek atau hasil dari perubahan. Artinya,
regresi linier yang digunakan untuk mencari tahu analisis regresi membantu kita untuk memahami seberapa
korelasi antara variabel bebas dan terikat. Pada banyak variabel dependen berubah dengan perubahan
regresi linier sederhana, terdapat satu variabel bebas dalam satu atau lebih variabel independen. Jadi, regresi
dan variabel terikat. Dengan menggunakan regresi linier dapat dipakai untuk melihat kemungkinan
linier, peneliti bisa mengetahui arah hubungan antara
variabel bebas dan terikat. Selain itu, peneliti juga
bisa melakukan prediksi besar nilai dari variabel 3. Memperkirakan tren
terikat.Untuk bisa menggunakan analisis ini, peneliti Analisis regresi memprediksi tren dan nilai-nilai masa
harus memenuhi beberapa asumsi terlebih dahulu. depan. Analisis regresi dapat digunakan untuk
Asumsi-asumsi yang dimaksud antara lain: mendapatkan estimasi titik.
Kekurangan dari menggunakan metode regresi linier
• Data yang didapat berjenis interval atau
adalah data-data yang diukur harus linear untuk
rasio
memperoleh hasil yang baik. Regresi linier sederhana
• Distribusi data normal adalah perkiraan kuadrat terkecil dari model regresi linier
• Jumlah sampel antara variabel bebas dan dengan variabel prediksi tunggal.
terikat sama
• Memiliki hubungan linier
III. METODOLOGI PENELITIAN
Ketika syarat-syarat atau asumsi untuk melakukan
regresi linier telah terpenuhi, peneliti bisa mencari A. Objek penelitian
tahu korelasi antara variabel bebas dengan terikat
melalui rumus regresi linier yakni: Y= a + bX Objek penelitian ini menggunakan dataset dari
statistik pokemon dalam permainan pokemon go yang
2. Regresi Linier Berganda meliputi atribut (Max Cp, Max Hp, Attack, Defense,
Jenis regresi linier lain yang perlu diketahui adalah Stamina, Total Stats) yang kami ambil dari kaggle.
regresi linier berganda. Sama seperti regresi linier
sederhana, regresi linier berganda dilakukan untuk B. Metode Pengumpulan Data
mencari tahu korelasi antara variabel bebas dan
terikat. Hanya saja, pada analisis ini, jumlah variabel Data yang digunakan untuk penelitian bukan
bebas yang diteliti lebih dari satu. Apabila peneliti merupakan data primer karena tidak berasal dari hasil
ingin menggunakan analisis ini, ada beberapa asumsi survey ataupun metode pengumpulan data lainnya yang
klasik yang mesti terpenuhi, diantaranya: mengharuskan peneliti untuk terlibat dalam proses
pengumpulan data secara aktual. Data yang dimanfaatkan
• Data berbentuk interval atau rasio dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang
• Memiliki linearitas telah dikumpulkan oleh pihak lain sebelumnya.
• Residual bersifat normal Pengumpulan data primer tidak dapat dilakukan atas
• Terhindar dari Heteroskedastisitas dasar suatu pertimbangan, yaitu keterbatasan jangkauan
dan kemampuan untuk mengumpulkan data penjualan
• Non Multikolinearitas
perusahaan tertentu secara mandiri dalam jangka waktu
Ketika semua asumsi telah terpenuhi, analisis regresi yang relative singkat. Data sekunder yang terkumpul
baru bisa dilakukan dengan menggunakan diunduh dari situs kaggle. Kaggle adalah suatu
persamaan: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + … + situs/platform yang mengadakan perlombaan-perlombaan
bnXn. Penghitungan analisis regresi linier tidak dalam bidang Data Science. Selain itu, situs ini juga
selalu dilakukan menjadi salah satu sumber pembelajaran Data Science
yang umum. Oleh karena itu, untuk IV. ANALISIS DATA DAN DISKUSI
mendukung para peneliti kaggle menyediakan
beragam dataset dengan berbagai variasi data A. Identifikasi
yang dapat digunakan untuk mengadakan
penelitian dengan topik yang menarik tanpa Data yang akan digunakan adalah data sekunder yang dapat
mengalami kesulitan dalam proses pengumpulan diambil dari situs web data koleksi, Dataset yang kami
data. gunakan merupakan data dari statistik pokemon dalam
permainan pokemon go yang meliputi atribut (Max Cp, Max
Hp, Attack, Defense, Stamina, Total Stats) yang kami ambil
C. Metode Penelitian dari kaggle.

Metode penelitian adalah suatu prosedur atau tata B. Penerapan


cara yang digunakan oleh peneliti untuk
memecahkan permasalahan yang diangkat dalam
kegiatan penelitian. Dengan begitu, metode
penelitian bisa dikatakan sebagai cara utama yang
digunakan peneliti untuk mencapai target tujuan dan
memperoleh jawaban atas permasalahan yang
diusung. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
desain metode penelitian kuantitatif yang didukung
oleh kemampuan analisis data sehingga data yang
diolah dapat memiliki nilai manfaat lebih bagi proses
pengambilan keputusan oleh pihak tertentu.

Proses pengolahan data akan dilakukan dengan


menggunakan R. R adalah bahasa pemrograman
sekaligus program komputasi yang digunakan untuk
menunjang kegiatan analisis statistika dan grafik. R
diakses menggunakan RStudio. RStudio adalah Gambar 1.
Integrated Development Environment (IDE) untuk R.
Proses pertama adalah penginputan data, yaitu
dengan memasukkan data ke dalam R. dari data
Kaggle, proses berikutnya adalah mengolah data
dengan algoritma terbaik yang kami gunakan,
algoritma tersebut adalah Linear Regression. Linear
Regression merupakan merupakan pendekatan untuk
memodelkan hubungan antara suatu variabel
dependen dengan satu atau lebih variabel
independen. Salah satu aplikasi dari regresi linier
adalah untuk melakukan prediksi berdasarkan data-
data yang telah dimiliki sebelumnya. Dengan asumsi
hubungan di antara variabel-variabel tersebut dapat
didekati oleh suatu persamaan garis lurus, maka
model yang mendekati hubungan antar variabel di
data tersebut disebut sebagai model regresi linear.
Dari beberapa algoritma yang ada, Alasan kami
memilih Linear Regression adalah Bagus untuk
menentukan korelasi. Kemudian Spesifik dalam
menghasilkan statistic.

Kemudian pada metode penelitian kali ini, kami Gambar 2.


menggunakan Arima karena bermanfaat untuk
menentukan hubungan statistik yang baik antar
variabel yang diramal dengan nilai historis variabel
tersebut sehingga peramalan dapat dilakukan dengan
model tersebut. ARIMA digunakan untuk suatu
variabel (univariate) deret waktu. untuk
mempermudah dalam menghitung model ARIMA Gambar 3.
dapat digunakan berbagai aplikasi.
Gambar 9.

Gambar 10.

Gambar 11.

IV. KESIMPULAN

Gambar 4. Secara umum, berdasarkan hasil Analisa kami, algoritma


Linear Regression memiliki korelasi sangat kuat dikarenakan
Fungsi yang digunakan pada R adalah **lm()** nilai korelasi mendekati 1 (0.9271053), kemudian prediksi
Linearmod<-Im(attack~max_cp, data attack nya adalah 223.4137, lalu untuk nilai RMSE nya adalah
PokemonGOData) abline(linearmod, col= “blue”) 20.83435, dan juga pada bagian DW = 2.1165, p-value =
0.9049 true autocorrelation is greater than 0, lalu #A = 1.3807,
p-value = 0.001409, kemudian Pokemon dengan elemen api
memiliki kekuatan lebih dari elemen pokemon lainnya.

UCAPAN TERIMA KASIH


Gambar 5.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ir. Raymond
Sunardi Oetama, M.CIS, selaku dosen Data Analisis, Sistem
Informasi program studi, Universitas Multimedia Nusantara
atas kesediaan waktunya memberikan nasehat, bimbingan,
ilmu, dan wawasannya selama studi.

Gambar 6.

Gambar 7.

Gambar 8.

Anda mungkin juga menyukai