Anda di halaman 1dari 7

LAMPIRAN:

LAPORAN ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN LEVEL JABATAN


NAMA ORGANISASI
NAMA PENYUSUN

Latar Belakang & Tujuan AKP Level Jabatan

A. Latar Belakang:

PT Berasa Jangung Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri


produksi, khususnya dalam bidang pengolahan jangung menjadi produk-produk olahan.
Dalam lingkungan industri yang kompetitif, perusahaan ini membutuhkan tenaga
produksi yang kompeten untuk mengawasi aktivitas produksi dengan baik, aman, efisien,
dan efektif. Latar belakang pembentukan jabatan AKP (Atasan Karyawan Produksi) level
jabatan Tenaga Produksi ini didasarkan pada kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan
pengendalian internal dalam proses produksi serta memastikan pencapaian target
produksi yang ditetapkan.

Industri manufaktur, seperti yang dijalankan oleh PT Berasa Jangung Nusantara, memiliki
tantangan tersendiri dalam mengelola proses produksi. Mulai dari manajemen bahan
baku, pengaturan mesin dan peralatan produksi, hingga pengawasan terhadap kualitas
produk jadi, semuanya memerlukan perhatian yang baik. Dengan adanya jabatan AKP
level Tenaga Produksi, perusahaan dapat lebih terfokus dalam memastikan bahwa setiap
tahap dalam proses produksi berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

B. Tujuan AKP Level Jabatan Tenaga Produksi:

1. Salah satu tujuan utama dari jabatan AKP level Tenaga Produksi adalah untuk
mengoptimalkan proses produksi perusahaan. Dengan mengawasi aktivitas
operasional produksi secara baik, AKP bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
setiap langkah dalam proses produksi berjalan dengan efisien dan efektif. Hal ini
meliputi pengaturan alur produksi, pemantauan stok bahan baku, serta pengelolaan
waktu dan sumber daya.

2. Kualitas produk adalah hal yang sangat penting dalam industri manufaktur. AKP
Tenaga Produksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap produk yang
dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan. Ini
melibatkan pemantauan ketat terhadap proses produksi, pelaksanaan kontrol kualitas,
serta tindakan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan bahwa produk yang
dihasilkan memenuhi harapan pelanggan.

3. Keamanan dan keselamatan kerja adalah prioritas utama dalam lingkungan produksi.
AKP Tenaga Produksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap aktivitas
produksi dilakukan dengan aman, sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku.
Hal ini meliputi penyediaan pelatihan keselamatan kerja, pemantauan penggunaan
peralatan pelindung diri, serta tindakan pencegahan kecelakaan kerja.

4. Dalam lingkungan industri yang kompetitif, efisiensi dan produktivitas adalah kunci
keberhasilan. AKP Tenaga Produksi bertanggung jawab untuk mencari cara-cara baru
untuk meningkatkan efisiensi dalam proses produksi, baik melalui penggunaan
teknologi yang lebih canggih, peningkatan keterampilan tenaga kerja, atau
pengoptimalan alur produksi. Dengan meningkatkan efisiensi, perusahaan dapat
menghasilkan lebih banyak produk dengan biaya yang lebih rendah, meningkatkan
daya saing perusahaan di pasar.

5. Pengendalian internal yang baik adalah kunci untuk mencapai tujuan-tujuan di atas.
AKP Tenaga Produksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap aktivitas
produksi dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan, serta memastikan bahwa
setiap keputusan yang diambil dalam proses produksi didasarkan pada fakta dan data
yang akurat. Dengan meningkatkan pengendalian internal, perusahaan dapat
mengurangi risiko kesalahan dan kerugian dalam proses produksi.

Dengan demikian, jabatan AKP level Tenaga Produksi di PT Berasa Jangung Nusantara
memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan
operasional produksi perusahaan. Dengan fokus pada optimalisasi proses produksi,
peningkatan kualitas produk, keselamatan kerja, efisiensi, dan pengendalian internal,
AKP Tenaga Produksi dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesuksesan
jangka panjang perusahaan.
Disain Pelaksanaan AKP Level Jabatan

A. Metode Pengumpulan Data

Pendekatan yang digunakan untuk pengumpulan data adalah pendekatan kualitatif


dengan metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data
yang mengumpulkan dan menganalisa dokumen-dokumen, baik dalam bentuk gambar
elektronik, maupun dokumen tertulis. Dokumen yang digunakan dalam laporan ini
adalah Dokumen Informasi Jabatan PT Beras Jagung Nusantara

B. Sumber Data AKP

Sumber Data yang digunakan untuk analisis adalah Dokumen Informasi Jabatan PT
Beras Jagung Nusantara

Tabel 1. Daftar Peran & Fungsi Jabatan di PT Beras Jagung Nusantara

NAMA ORGANISASI : PT BERASA JANGUNG NUSANTARA

No Nama Jabatan Peran & Fungsi (Tujuan Utama)


1 Tenaga Produksi Mengawasi aktivitas operasional produksi dengan baik,
aman, efisien, dan efektif sesuai unsur-unsur pengendalian
internal yang baik guna pencapaian target produksi dan
terpenuhinya order penjualan.
2 Supervisor Bertanggung jawab atas koordinasi aktivitas produksi dan
Produksi mengawasi kinerja tenaga produksi untuk memastikan
efisiensi dan efektivitas dalam pencapaian target produksi.
3 Tenaga QC Bertanggung jawab atas pemeriksaan kualitas produk secara
menyeluruh untuk memastikan bahwa produk yang
dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
4 Tenaga RnD Bertanggung jawab atas riset dan pengembangan produk
baru serta penyempurnaan proses produksi yang ada untuk
meningkatkan inovasi dan daya saing perusahaan.
5 Tenaga PPIC Bertanggung jawab atas perencanaan, pengendalian, dan
pengawasan terhadap proses produksi dan persediaan bahan
baku guna mendukung kelancaran operasional produksi.
6 Tenaga Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perawatan mesin
Maintenance dan peralatan produksi agar selalu dalam kondisi yang
optimal untuk mendukung kelancaran proses produksi.

TABEL 2: IDENTIFIKASI URAIAN TUGAS DAN KINERJA JABATAN

No Uraian Tugas Standar Kinerja


1 Mengawasi aktivitas operasional - Indeks kepuasan pelanggan internal dan
produksi dengan baik, aman, eksternal
efisien, dan efektif. - Target produksi versus hasil produksi
2 Bertanggung jawab atas - Indeks kepuasan pelanggan internal dan
koordinasi aktivitas produksi eksternal
dan mengawasi kinerja tenaga - Target produksi versus hasil produksi
produksi.
3 Bertanggung jawab atas - Indeks kepuasan pelanggan internal dan
pemeriksaan kualitas produk eksternal
secara menyeluruh. - Durasi pemeriksaan kualitas produk
4 Bertanggung jawab atas riset dan - Indeks kepuasan pelanggan internal dan
pengembangan produk baru eksternal
serta penyempurnaan proses
produksi.
5 Bertanggung jawab atas - Indeks kepuasan pelanggan internal dan
perencanaan, pengendalian, dan eksternal
pengawasan terhadap proses
produksi.
6 Bertanggung jawab atas - Indeks kepuasan pelanggan internal dan
pemeliharaan dan perawatan eksternal
mesin dan peralatan produksi.

NAMA JABATAN : Tenaga Produksi


KEMUNGKINAN : Supervisor Produksi, Manajer Produksi
JENJANG KARIR

TABEL 3: IDENTIFIKASI KOMPETENSI DAN KEBUTUHAN PELATIHAN

No KOMPETENSI JABATAN TINGKAT KEBUTUHAN


KEBUTUHAN PELATIHAN
KOMPETENSI
1 Memahami proses produksi Dibutuhkan karena Pelatihan tentang proses
secara menyeluruh. untuk mengawasi produksi.
aktivitas operasional
produksi dengan baik
dan efektif, Tenaga
Produksi perlu
memahami setiap tahap
dalam proses produksi,
mulai dari persiapan
bahan baku hingga
produk jadi.
2 Mampu bekerja dalam tim Dibutuhkan karena Pelatihan tentang
dan berkomunikasi secara Tenaga Produksi harus keterampilan komunikasi
efektif. berinteraksi dengan dan kerja tim.
berbagai anggota tim
produksi, seperti
operator mesin,
operator tenaga kerja,
dan supervisor.
3 Memiliki pengetahuan Dibutuhkan karena Pelatihan tentang
tentang keamanan dan lingkungan produksi keselamatan dan keamanan
keselamatan kerja di seringkali melibatkan kerja.
lingkungan produksi. risiko dan bahaya
tertentu.
4 Menguasai penggunaan Dibutuhkan karena Pelatihan tentang
peralatan dan mesin dalam mengawasi pengoperasian peralatan dan
produksi. aktivitas operasional mesin produksi.
produksi, Tenaga
Produksi perlu
memastikan bahwa
peralatan dan mesin
produksi digunakan
dengan benar dan
efisien.
5 Kemampuan analisis dan Dibutuhkan karena Pelatihan tentang analisis
pemecahan masalah. selama operasional dan penyelesaian masalah.
produksi, mungkin akan
muncul berbagai
masalah atau hambatan
yang perlu diatasi.
6 Keterampilan administrasi Dibutuhkan karena Pelatihan tentang
yang baik. Tenaga Produksi juga keterampilan administrasi.
bertanggung jawab atas
pemantauan dan
pelaporan aktivitas
produksi.

Simpulan & Rekomendasi

A. Simpulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap jabatan Tenaga Produksi di PT Beras


Jagung Nusantara serta kebutuhan pelatihan yang telah diidentifikasi, dapat
disimpulkan bahwa kompetensi-kompetensi yang diperlukan untuk jabatan tersebut
sangat penting dalam mencapai tujuan produksi perusahaan. Memahami proses
produksi, berkomunikasi secara efektif, memahami praktik keselamatan kerja,
menguasai penggunaan peralatan produksi, kemampuan analisis dan pemecahan
masalah, serta keterampilan administrasi yang baik merupakan elemen-elemen kunci
yang harus dimiliki oleh Tenaga Produksi untuk menjalankan tugasnya dengan baik.
B. Rekomendasi

1. Perusahaan disarankan untuk menyusun program pelatihan yang komprehensif dan


terstruktur untuk meningkatkan kompetensi karyawan dalam jabatan Tenaga
Produksi. Pelatihan-pelatihan tersebut harus mencakup aspek-aspek seperti
pemahaman proses produksi, keterampilan komunikasi, keselamatan kerja,
penggunaan peralatan produksi, analisis masalah, dan keterampilan administrasi.

2. Disarankan juga untuk menyelenggarakan sesi pelatihan secara berkala dan


memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan keterampilan
mereka melalui pelatihan-pelatihan lanjutan atau pengembangan karir.

3. Perusahaan dapat mempertimbangkan untuk melibatkan karyawan dalam proses


perencanaan dan implementasi program pelatihan, sehingga mereka merasa lebih
terlibat dan termotivasi untuk meningkatkan kinerja mereka.

4. Selain itu, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk memberikan penghargaan atau


insentif kepada karyawan yang berhasil menyelesaikan program pelatihan dengan
baik atau mencapai peningkatan kinerja yang signifikan setelah mengikuti pelatihan
tersebut.

5. Monitoring dan evaluasi secara teratur terhadap efektivitas program pelatihan juga
penting untuk memastikan bahwa pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan benar-
benar memberikan manfaat bagi karyawan dan perusahaan secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai