Anda di halaman 1dari 6

3.

Lensa

Pembentukan Bayangan pada Lensa

Pernahkah kamu menggunakan lup? Lup


memiliki bagian utama berupa lensa
cembung yang berfungsi untuk memperbesar
ukuran benda yang akan diteliti. Lensa
adalah benda bening yang memiliki
permukaan berbentuk cekung atau cembung
dan berfungsi untuk membiaskan cahaya.

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 10.18 Lup

Lensa secara umum ada yang berbentuk cembung dan cekung. Perhatikan Gambar
10.19!

M2 F 2 F 1 M1

M2F2 F1M1

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 10.19 Lensa cembung dan lensa cekung

Sinar-sinar istimewa pada Pembiasan Cahaya oleh Lensa Cembung

Seperti pada pemantulan cahaya oleh cermin cembung dan cermin cekung, pembiasan
cahaya pada lensa cembung dan cekung juga terdapat sinar-sinar istimewa sebagai
berikut.

a) Suatu sinar datang


sejajar sumbu utama lensa
akan dibiaskan menuju titik
fokus aktif (F1) di belakang
lensa. M2 F2 F1 M1
(2) Suatu sinar datang
melalui titik fokus pasif (F2)
di depan lensa akan
dibiaskan sejajar sumbu
utama. M2F2 F1 M1

(3) Suatu sinar datang


melalui pusat optik lensa
(O) akan diteruskan
tanpa dibiaskan.
M2F2 F1 M1

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 10.20 Sinar istimewa pada lensa cembung

Ingatlah kembali tentang peristiwa pembiasan. Saat melalui 2 medium yang berbeda,
besar kecepatan cahaya akan berubah, sehingga cahaya akan tampak dibelokkan,
seperti pada peristiwa sendok yang tampak bengkok bila diletakkan di dalam gelas berisi
air.
100 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2
Melukis Pembentukan Bayangan pada Lensa Menggunakan Diagram Sinar

Bagaimanakah cara melukis pembentukan bayangan pada lensa? Jika sebuah benda
diletakkan di depan lensa cembung akan membentuk bayangan, seperti ditunjukkan pada
Gambar 10.21.

M1S1 F1
S0 M2F2

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 10.21 Pembentukan Bayangan oleh Lensa Cembung

Pembentukan bayangan pada lensa cembung membutuhkan sekurang-kurangnya dua


sinar istimewa. Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cembung bergantung pada
posisi benda. Sifat bayangan pada lensa cembung dapat ditentukan melalui bantuan
diagram sinar dan sinar-sinar istimewa. Selain melalui kegiatan di atas, sifat-sifat
bayangan benda oleh lensa cembung juga dapat ditentukan melalui dalil Esbach sebagai
berikut.

a) Jumlah nomor ruang benda (R) dengan nomor ruang bayangan (R’) sama dengan lima.
b) Untuk setiap benda yang nyata dan tegak, maka semua bayangan di depan cermin
adalah nyata dan terbalik dan semua bayangan di belakang bayangan adalah nyata dan
tegak.

M2 F2 F1 M1

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 10.22 Penentuan sifat bayangan oleh lensa cembung berdasarkan dalil Esbach
c) Jika nomor ruang bayangan lebih besar dari nomor ruang benda, maka bayangan
diperbesar.
d) Jika nomor ruang bayangan diperkecil daripada nomor ruang benda, maka bayangan
diperkecil

Catatan
 Untuk lensa cembung, benda yang terletak di titik fokus positif (F2),
maka bayangan terletak di tak hingga.

 Untuk lensa cembung, benda yang terletak di M2 bayangannya terletak


di M1 dan bersifat maya, terbalik, dan sama besar.

Pembiasan pada Lensa Cekung

Pada pembiasan lensa cekung juga berlaku sinar-sinar istimewa ketika kita hendak
membuat bayangan pada lensa. Sinar-sinar istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa
cekung adalah sebagai berikut.

(1). Sinar datang sejajar


sumbu utama lensa seolah-
olah dibiaskan berasal dari
titik fokus aktif (F1) di depan
lensa.
M1F1 F2 M2

(2). Sinar datang seolah-


olah menuju titik fokus pasif
(F1) di depan
lensa akan dibiaskan
sejajar sumbu utama.
M1 F1 F2 M2

(3). Sinar datang melalui


pusat optik lensa (O) akan
diteruskan tanpa dibiaskan.

M1 F1 F2 M2

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 10.23 Sinar istimewa pada lensa cekung

Jika ketiga sinar istimewa dilukiskan pada satu lensa, maka akan menunjukan letak
bayangan, seperti Gambar 10. 24
M1 M2

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 10.24 Penentuan sifat bayangan oleh lensa cekung

Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung bergantung pada posisi benda. Sifat
bayangan pada lensa cekung dapat ditentukan melalui bantuan diagram sinar dan sinar-
sinar istimewa. Selain melaui kegiatan di atas, sifat-sifat bayangan benda oleh lensa
cekung juga dapat ditentukan melalui dalil Esbach seperti pada lensa cembung.
Perhatikan kembali dalil Esbach yang sudah pernah kamu pelajari sebelumnya, dan

M2F2 F1 M1

perhatikan gambar 10.25.


Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 10.25 Penentuan sifat bayangan oleh lensa cekung berdasarkan dalil Esbach
Catatan:
Untuk lensa cekung, benda yang terletak di depan lensa akan
menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil, dan terletak di depan
lensa.

Persamaan pada Lensa

Persaman yang berlaku pada lensa cembung juga berlaku pada


lensa cekung. Jadi, untuk menentukan hubungan antara jarak fokus
(f), jarak bayangan (Si), dan jarak benda (So) adalah sebagai berikut

1 1 1
f  So
 Si

Kuat Lensa (D)

Setiap lensa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam


mengumpulkan atau menyebarkan sinar. Kemampuan lensa dalam
mengumpulkan atau menyebarkan sinar disebut kuat lensa (D) dan
memiliki satuan dioptri. Kuat lensa merupakan kebalikan dari panjang
fokus. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut.

1
D
f

102 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2

Rumus-Rumus pada Lensa Cembung dan Cekung


Secara umum, persamaan-persamaan yang berlaku pada lensa cembung juga berlaku pada
lensa cekung. Yang membedakan hanyalah harga positif atau negatif dari jarak fokus kedua
lensa tersebut. Adapun rumus-rumus pada lensa cembung dan cekung antara lain sebagai
berikut.
1. Rumus Jarak Fokus, Jarak Benda dan Jarak Bayangan
Rumus hubungan antara jarak fokus (f), jarak benda (s), jarak bayangan (s’) dan jari-jari
kelengkungan lensa adalah sebagai berikut.
1 1 1
= +
f s s'
Karena f = ½ R maka rumus di atas bisa kita ubah menjadi:
2 1 1
= +
R s s'
Keterangan:
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
f = jarak fokus
R = jari-jari lensa

Beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila menggunakan dua rumus di atas adalah sebagai
berikut.
No Lensa Cembung Lensa Cekung
.
1 Jarak fokus bernilai positif Jarak fokus bernilai negatif
2 Jari-jari kelengkungan bernilai positif Jari-jari kelengkungan bernilai negatif
3 Jarak bayangan bernilai positif atau Jarak bayangan bernilai negatif
negatif

2. Rumus Perbesaran Bayangan


Perbesaran bayangan pada lensa cembung dan cekung didefinisikan sebagai perbandingan
antara tinggi bayangan dengan tinggi benda atau perbandingan antara jarak bayangan dengan
jarak benda. Secara matematis, rumus perbesaran bayangan pada lensa dituliskan sebagai
berikut.
h' s’
M = =
h s
Keterangan:
M = perbesaran bayangan
h' = tinggi bayangan
h = tinggi benda
s’ = jarak bayangan
s = jarak benda

3. Rumus Kekuatan Lensa


Kekuatan lensa memiliki dua pengertian yang berbeda untuk lensa cembung dan lensa
cekung. Pada lensa cembung, kekuatan lensa diartikan sebagai kemampuan lensa untuk
mengumpulkan sinar. Sedangkan pada lensa cekung, kekuatan lensa di artikan sebagai
kekuatan lensa untuk menyebarkan sinar. Kuat lensa memiliki satuan dioptri, berbanding
terbalik dengan jarak fokus lensa dalam satuan meter. Sehingga secara matematis, rumus
kekuatan lensa dituliskan sebagai berikut.
1
P =
f
Keterangan:
P = kekuatan lensa (dioptri = D)
f = jarak fokus (m)

Catatan:
Pada lensa cekung, jarak fokus berharga negatif oleh karena itu nilai kekuatan lensa juga
berharga negatif.

Anda mungkin juga menyukai