Materi Ka DPMPTSP Prop
Materi Ka DPMPTSP Prop
MISI
1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran,
dan guyup untuk menjaga Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
2. Mempercepat reformasi birokrasi serta memperluas sasaran
ke Pemerintah Kabupaten/ Kota;
3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan memperluas
lapangan kerja untuk mengurangi kemiskinan dan
pengangguran; dan
4. Menjadikan masyarakat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar,
lebih berbudaya, dan mencintai lingkungan.
PERAN
DPMPTSP
PEMERINTAH PUSAT
PENYEDERHANAAN REGULASI
1. UU Cipta Kerja
2. PP No. 5/ 2021
3. PP No.6/2021
4. Permendagri No. 25/ 2021
TINDAK
LANJUT
Pengendalian
Pengawasan
Pembinaan
02
AKTIVITAS
MASYARAKAT
Perlindungan kegiatan
usaha
Legalitas Usaha
https://oss.go.id
DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
UU No. 11Tahun 2020 TentangCipta Kerja Peraturan Menteri/Kepala Lembaga yang terkait dengan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko (Permenkes 14 Tahun 2021)
2. PERATURAN PEMERINTAH
5. PERBAN BKPM
PP No. 5/2021 Ttg Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Peraturan BKPM No. 3/2021 : Sistem Perizinan
Berusaha Berbasis B.R Terintegrasi SecaraElektronik
PP No. 6/2021 Ttg Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah
PP No. 16/2021 Ttg Bangunan Gedung Peraturan BKPM No. 4/2021 : Pedoman dan TataCara
PP No. 22/2021 Ttg Penyelengg, Perlindungan & Pengelolaan Lingk Hidup Pelayanan Perizinan Berusaha B.R dan Fasilitas
Penanaman Modal
3. PERATURAN PRESIDEN
Peraturan BKPM No. 5/2021: Pedoman dan Tata Cata
Perpres No 10/2021 Ttg Bid Usaha Penanaman Modal yang telah Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko
dirubah dgn Perpres No. 49 Tahun 2021
Pemahaman tentang
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS
RISIKO
Prinsip
Trust but Verify
POST AUDIT
q Perizinan dimudahkan
q Pengawasan terkoordinasi
q Transparan dan akuntabel
PEMBAGIANKEWENANGANPENERBITANPBBRBERDASARKANKEGIATANUSAHA
Administrator
Pemerintah Pusat Pemerintah Provinsi Pemerintah Kab/Kota KEK & Badan
Pengusahaan
KPBPB
1. Berlokasi di lintas propinsi 1. Berlokasi di lintas kab/kota dalam 1. Berlokasi dikabupaten/kota
2. Terkait dengan SDA yang tidak satu propinsi 2. Penanaman modal yang
terbarukan 2. Penanaman modal yang didelega- dipertugasbantukan kepada
3. Industri prioritas tinggi pada skala sikan dari pem.pusat kepada pemerintah Kab/Kota.
3. Penanaman modal yang menjadi Mencakup kewenangan pemerintah
nasional gubernur.
kewenangan pemerintah Kab/ kabupaten/kota dan dilaksanakan
4. Terkait dengan fungsi pemersatu 3. Penanaman modal yang menjadi
berdasarkan pelimpahan/
dan penghubung antar wilayah kewenangan pemerintah propinsi Kota sesuai peraturan perundangan
4. Industri yang diklasifikasikan pendelegasian kewenangan dari
5. Terkait dengan strategi pertahanan sesuai peraturan perundangan Pemerintah Pusat/Pemerintah
dan keamanan nasional 4. Industri yang diklasifikasikan sebagai industri menengah dan kecil
kecuali utk jenis industri yang Daerah dan memperhatikan
6. PMA / penanam modal yang sebagai industri besar, kecuali utk peraturan perundang-undangan
menggunakan modal asing jenis industri yang menjadi menjadi kewenangan Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Propinsi terkait KEK dan KPBPB.
7. Penanaman modal yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat
urusan pemerintah pusat menurut
Undang-Undang
1
NSPK Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dalam OSS merupakan acuan tunggal bagi
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pelaku Usaha.
Pemerintah Daerah wajib menggunakan sistem OSS dalam pelayanan Perizinan Berusaha
2 dan bagi yang tidak melaksanakan akan diberikan sanksi administratif secara berjenjang
sesuai ketentuan
Pemerintah daerah dapat mengembangkan sistem internal sebagai pendukung dalam
3 melakukan verifikasi Perizinan Berusaha (OSS) seperti pemenuhan persyaratan atau pembayaran retribusi
daerah sesuai dengan standar yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
4 yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota kepada Kepala DPMPTSP
Provinsi/Kabupaten/Kota. (Pasal 4 dan Pasal 5 PP No. 6/2021)
5
• Kepala DPMPTSP Provinsi sebagai koordinator pengawasan terintegrasi untuk kewenangan
provinsi
• Kepala DPMPTSP Kab/kota sebagai koordinator pengawasan terintegrasi untuk
kewenangan Kab/kota.
TINGKAT RISIKO & JENIS PERIZINAN BERUSAHA
2 3
KESELAMATAN LINGKUNGAN
RENDAH NIB
1 4
Bukti registrasi/pendaftaran pelaku usaha Perizinan berusaha berupa pernyataan lzin adalah persetujuan Pemerintah Pusat
untuk melakukan kegiatan usaha dan dan/atau bukti pemenuhan standar atau Pemerintah Daerah untuk
sebagai identitas bagi pelaku usaha dalam pelaksanaan kegiatan usaha pelaksanaan kegiatan usaha yang wajib
pelaksanaan kegiatan usahanya. dipenuhi oleh Pelaku Usaha sebelum
melaksanakan kegiatan usahanya
*) mencakup standar usaha dan/atau standar produk yg dapat diajukan sebelum dan/atau sesudah tahap operasional/komersial sesuai ketentuan
kementerian/lembaga
JENIS LAYANAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
1. Layanan FasilitasFiskal
1. Validasi Data Pelaku Usaha dan Rencana 1) Pembebasan bea masuk impor
Usaha mesin/barang/bahan
2) Tax Holiday
2. Penerbitan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
3) TaxAllowance
3. Penerbitan PerizinanBerusaha 4) Fasilitas fiskal di kawasan KEK
untuk Menunjang Kegiatan 5) Pemberian fasilitas fiskal untuk
Usaha penyelenggaraan kegiatan penelitian
6) Pemberian fasilitas fiskal untuk
4. Penerbitan PerizinanBerusaha penyelenggaraan kegiatan praktik
Berbasis Risiko untuk UMK kerja/pemagangan
7) InvestmentAllowance
5. Perubahan Data Usaha
2. Layanan Fasilitas Non Fiskal
6. PengembanganUsaha 1) Rekomendasi alih status izin tinggal kunjungan
menjadi izin tinggal terbatas
7. Penggabungan, peleburan, & pembubaran
Usaha 2) Rekomendasi alih status izin tinggalterbatas
• menjadi izin tinggal tetap
Untuk Memulai dan Melakukan Kegiatan
Usaha, Pelaku Usaha Wajib Memenuhi :
2) Persetujuan Lingkungan
Perizinan Berusaha
Sektor Kesehatan Sub
Sektor Aktivitas Rumah
Sakit Pemerintah dan
Swasta
NSPK ( Norma Standar Prosedur dan Ketentuan )
PERIZINAN AKTIVITAS RUMAH SAKIT PEMERINTAH DAN
SWASTA