Anda di halaman 1dari 6

Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer e-ISSN : 2541-1330

Vol. 3 Nomor 2, April 2019 p-ISSN : 2541-1332

Perancangan Sistem Delivery Fastfood


Berbasis Web Dengan Metode Gis
(Geographic Information System)
Surya Hendra Putra SE, M.Kom Yulia Endah Sari

Politeknik Ganesha Medan Politeknik Ganesha Medan


Jl. Veteran No. 194 Pasar VI Manunggal Jl. Veteran No.194 Pasar VI Manunggal
Medan, Sumatera Utara Medan, Sumatera Utara
surya_hendra_putra@yahoo.com yuliaendah30@gmail.com

Abstrak — Layanan pemesanan makanan dengan sistem delivery order saat ini semakin banyak
digunakan pada rumah makan-rumah makan yang menyediakan jenis makanan fastfood. Pemesanan
makanan maupun minuman fastfood selama ini banyak yang masih menggunakan cara manual
dengan menggunakan media telepon, dimana konsumen akan bertanya menu apa saja yang tersedia
serta harganya, sehingga konsumen dapat memesan makanan yang diinginkannya. Selain itu,
kesulitan yang lain adalah pada saat pengiriman barang, dimana alamat pengiriman yang diberikan
konsumen pada saat melakukan pemesanan sering tidak lengkap dan jelas dan mempersulit bagian
pengirim pesanan. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah rumah makan dalam menyajikan
informasi dan promosi rumah makan seperti menu makanan dan minuman yang dapat dipesan serta
mempermudah masyarakat dalam melakukan pemesanan makanan dan minuman secara online tanpa
harus datang langsung kerumah makan dikarenakan makanan dan minuman yang dipesan langsung
diantar kerumah dengan sistem delivery. Sistem ini juga dilengkapi dengan fasilitas GIS (Geographic
Information System), sehingga pengirim/pengantar dapat mengetahui lokasi atau alamat dimana
makanan akan diantar.

Kata Kunci — Perancangan, Delivery order, Fastfood, GIS.

konsumen dapat memesan makanan yang


I. PENDAHULUAN diinginkannya. Selain itu, kesulitan yang
lain adalah pada saat pengiriman barang,
Layanan pemesanan makanan dimana alamat pengiriman yang diberikan
dengan sistem delivery order saat ini konsumen pada saat melakukan
semakin banyak digunakan pada rumah pemesanan sering tidak lengkap dan jelas
makan-rumah makan yang menyediakan dan mempersulit bagian pengirim pesanan.
jenis makanan fastfood. Pemesanan Berdasarkan permasalahan yang telah
makanan maupun minuman fastfood penulis paparkan dan penelitian yang telah
selama ini banyak yang masih dilakukan sebelumnya, maka penulis
menggunakan cara manual dengan membuat sistem delivery fastfood berbasis
menggunakan media telepon, dimana web dengan metode GIS.
konsumen akan bertanya menu apa saja pengirim/pengantar dapat mengetahui
yang tersedia serta harganya, sehingga

52
lokasi atau alamat dimana makanan akan protokol. Sifat HTTP ini sangat tidak
diantar. menguntungkan untuk menstransfer
beberapa file, sebab sebuah halaman web
II. TINJAUAN PUSTAKA biasanya memiliki beberapa file gambar.
Dikarenakan kelemahannya itu maka
2.1 Delivery Order dibuat standar baru dari HTTP, yaitu
Pengiriman pesanan (delivery order) HTTP/1.1 (didefinisikan oleh RFC 2068).
merupakan salah satu layanan pesan antar
barang yang sangat popular. Selain 2.4 Personal Home Page Hypertext
mempermudah konsumen dalam mendapat Preprocessor ( PHP )
barang, layanan ini juga membantu PHP merupakan suatu bahasa
meningkatkan penjualan bagi perusahaan pemograman sisi server yang dapat anda
tersebut, karena kebanyakan masyarakat gunakan untuk membuat halaman web
modern cenderung lebih suka memesan dinamis. Contoh bahasa yang lain adalah
barang untuk diantar ke rumah daripada Microsoft Active server page (ASP) dan
membeli barang secara langsung. Java Server Page (JPS). Dalam Suatu
halaman HTML Anda dapat menanamkan
2.2 Food Delivery Order kode PHP yang akan dieksekusi setiap kali
Food delivery order atau sering halaman tersebut dikunjungi. PHP
disebut dengan FDO adalah suatu jasa memiliki banyak fitur yang mempermudah
antar makanan yang akan memanjakan perancangan dan pemograman Web,
dan memudahkan penjelajah kuliner untuk sehingga memiliki popularitas yang tinggi.
berwisata kuliner di rumah atau bagi
orang-orang yang super sibuk dan tidak 2.5 Sistem Informasi Geografis
ada waktu untuk datang ke rumah makan. Sistem informasi geografis adalah
FDO banyak digunakan oleh rumah kumpulan yang terorganisir dari
makan cepat saji (fastfood) untuk perangkat keras komputer, perangkat
meningkatkan penjualan dan memudahkan lunak, datd geografis dan personil
pelanggan karena hanya dengan yang dirancang secara efisien untuk
menghubungi via sms atau telephone memperoleh, menyimpan, meng-
langsung ke layanan jasa FDO dan update, memanipulasi, menganalisis
menunggu beberapa menit maka makanan dan menampilkan semua bentuk
pun tiba di rumah tanpa harus datang informasi yang bereferensi goegrafis
sendiri kewarung untuk memesan, (Prahasta, 2014 : 101).
mengantri dan menunggu pesanan yang
membosankan. 2.6 Peta
Peta adalah gambaran permukaan
2.3 Hypertext Tansfer Protocol( HTTP ) bumi pada bidang datar dengan skala
HTTP adalah fasilitas yang terdapat di tertentu melalui suatu sistem proyeksi.
server yang bertugas menangani Peta bisa disajikan dalam berbagai cara
permintaan-permintaan (request) dari yang berbeda, mulai dari peta
browser untuk mengambil dokumen- konvensional yang tercetak hingga peta
dokumen web. HTTP bekerja di atas TCP digital yang tampil di layar komputer.
(Transmission Control Protocol) yang
menjamin sampainya data ditujukan dalam 2.7 Google Maps API
urutan yang benar. Pada awalnya HTTP Google menyediakan layanan API
tidak memiliki session yang menjaga (Application Programming Interface)
hubungan antara client dan server secara memungkinkan aplikasi client untuk
konsisten. Dengan kata lain setiap melihat, menyimpan dan memperbarui
halaman web yang dikirim, terkoneksi data peta dalam bentuk Data API Google
antara server akan terputus. Hal ini yang feed dengan menggunakan model data
menyebabakan HTTP disebut sebagai fitur (letak, garis dan bentuk) dalam peta.

53
Aplikasi ini diberi nama Google Maps API
(GMaps API). Peta yang ditampilkan 2.8.5 Flow Chart ( FC )
diambil dari layanan Google Maps. Flowchart merupakan
penggambaran secara grafik dari langkah-
2.8 Basis Data (Database) langkah dan urutan prosedur suatu
Basis Data terdiri atas dua kata, program (Sunyoto, 2014 : 129)
yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih
dapat diartikan sebagai markas atau
gudang, tempat bersarang atau berkumpul. III. METODE PENELITIAN
Sedangkan data adalah representasi fakta
dunia nyata yang mewakili suatu objek 3.1 Metode Analisi Data
seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, Pada tahap metode analisa, peneliti
pelanggan), barang, hewan, peristiwa, melakukan analisa kasus dengan
konsep, keadaan, dan sebagainya, yang membandingkan dan mencari berita-berita
diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, terkait serta mencari literature penelitian-
simbol, teks, gambar, bunyi, atau penelitian yang pernah dilakukan
kombinasinya (Fathansyah, 2015 : 2). sebelumnya tentang perancangan sistem
2.8.1 DBMS (Database Management delivery fastfood berbasis web dengan
System) metode GIS menggunakan metode analisa
Database Management System kualitatif deskriptifdengan terlibat
adalah sistem software yang langsung dalam proses sistem.
memungkinkan pengguna untuk
mendefinisikan, membuat, memelihara,
dan kontrol akses ke database. DBMS IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN
adalah software yang berinteraksi dengan
program aplikasi dan pengguna database. 4.1 Analisa Sistem yang sedang Berjalan
2.8.2 Entity Relationship Diagram (ERD) Pada sistem yang berjalan, semua
pengolahan data masih dilakukan secara
Entity Relationship Diagram
manual tidak menggunakan aplikasi atau
(ERD) digunakan untuk menggambarkan pun form khusus, untuk menunjukan menu
hubungan antara penyimpangan atau data
yang tersedia pada Warung Aja digunakan
storange yang dapat pada DFD,ERD daftar menu yang dicetak full color yang
menggunakan sejumlah notasi untuk didalamnya berisikan gambar menu
menggambarkan struktur dan hubungan masakan, minuman dan harga pada
antar data. masing-masing menu, termasuk juga
didalamnya info paket makanan yang
2.8.3 MySQL Server 5.0 tersedia.
MySQL adalah suatu sistem Order makan yang dilakukan oleh
manajemen basis data relasional pelanggan hanya akan ditanya dalam buku
(RDBMS-Relational Database notes kecil yang kemudian akan di
Management System) yang mampu informasikan kepada bagian dapur untuk
berkerja dengan cepat, kokoh dan mudah dilakukan proses masak. Bila seluruh
digunakan (Pratama, 2010 : 10). pesanan yang di order oleh konsumen
telah diantar ke meja pelanggan catatan
2.8.4 Data Flow Diagram (DFD) notes tersebut diserahkan kebagian kasir
Data Flow Diagram (DFD) untuk kemudian dicatat ulang pada form
adalah suatu diagram yang menggunakan pesanan yang tersedia dimeja kasir.
notasi-notasi untuk menggambarkan arus Proses pembayaran dapat
dari data sistem, yang penggunaanya dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan
sangat membantu untuk memahami sistem memanggil pelayan untuk meminta bon
secara logika, terstruktur dan jelas tagihan atau langsung mendatangi meja
(Sunyoto, 2014 : 129). kasir untuk melakukan transaksi

54
pembayaran, pengitungan seluruh tagihan Sistem Informasi Delivery Fastfood Berbasis Web Dengan Metode Gis
yang sudah di pesan atau beli dilakukan
oleh mesin cash register. Pembeli Sistem Admin Delivery

4.2 DFD (Data Flow Diagram) Mulai


List Order/ Daftar Order

Berikut adalah DFD (Data Flow Request Halaman Pesanan Baru

Diagram) pada sistem yang sedang Akses


Web
Lihat Rute
berjalan,dimana proses pemesanan hingga Halaman Web
Pengiriman Pada
Peta
ke proses pembayaran dilakukan secara Berisikan Menu
Makanan Temp. Order /
Pesanan
manual.
Pilih Antar Pesanan
Menu

Daftar Data Seluruh


pesanan Pesanan /
T Sementara
Info pesanan selesai Order

Pelayan Info Pesanan Untuk Dimasak Dapur Selesai

* Mencatat pesanan masuk Selesai


* Mencatat Order * Menyiapkan pesanan
Makanan & Minuman
Memberikan Menu

Info order selesai


Order Makanan

Laporan Order
Antar Pesanan

Data Seluruh
Pesanan /
Order Daftar Order
Terbaru

Detil Order Update


Pembeli/ Input data Pemesan Data
Bayar KASIR WARUNG AJA
Pemesan Order

Terima Pesanan
Faktur Tagihan Terima Pembayaran
Serah Terima
Pembayaran Order

Bayar (COD)
Phase

Gambar 4.1 DFD Sistem yang berjalan

4.3 Flowchart Gambar 4.2 Flowchart Sistem Delivery


Berikut adalah flowchart dari sistem Fastfood
informasi delivery fastfood berbasis web
dengan metode GIS (Geographic 4.4 Implementasi Sistem dan Pembahasan
Information System). Pada proses implementasi interface
sistem informasi delivery FastFood
dibagi kedalam 2 (dua) bagian besar yaitu
bagian frontend dan backend.

1. Beranda

Gambar 4.3 Tampilan Beranda

2. Cara Pembelian

55
var map = new
google.maps.Map(document.getElementB
yId("map"),

myOptions);

var marker1 = new google.maps.Marker({

position : new
google.maps.LatLng(3.689513,
98.661001),

Gambar 4.4 Tampilan cara title : 'lokasi',


pembelian
map : map,
3. Halaman Data Order
draggable : true

});

var input =
document.getElementById('autocomplete
_alamat');

var autocomplete = new


google.maps.places.Autocomplete(input);

autocomplete.bindTo('bounds', map);

Gambar 4.5 Tampilan data order google.maps.event.addListener(autocomp


lete, 'place_changed', function() {
4.5 Coding untuk menampilkan GIS
(Geographic Information System) var place = autocomplete.getPlace();
function initMap(){ if (!place.geometry) {
console.log('called') return;
var myOptions = { }
zoom: 15, if (place.geometry.viewport) {
map.fitBounds(place.geometry.viewport);
scaleControl: true,
} else {
center: new
google.maps.LatLng(3.689513, map.setCenter(place.geometry.location);
98.661001),
map.setZoom(18);
mapTypeId:
google.maps.MapTypeId.ROADMAP }
marker1.setPosition(place.geome
}; try.location)

updateMarkerPosition(place.geo
metry.location)

56
}); 5.2 Berikut adalah saran-saran yang dapat
dilakukan untuk pengembangan aplikasi
//updateMarkerPosition(latLng); ini dikemudian hari, diantaranya adalah :
google.maps.event.addListener(marker1, 1. Sistem COD (Cash On Delivery)
'drag', function() { masih memiliki kelemahan,
updateMarkerPosition(marker1.getPositio karena ada kemungkin pemesanan
n()); yang dilakukan adalah merupakan
pemesan fiktif, sehingga
}); menimbulkan kerugian dipihak
pengelola.
console.log('end called') 2. Sebaiknya dibangun aplikasi
delivery yang dapat khusus
}//end initMap dipergunakan pada perangkat
smartphone.
"http://maps.googleapis.com/maps/api/js?
3. Perlu ditambahkan modul chatting
key=AIzaSyBYJrvtQD4JvsYf5HbKplYaz
sehingga pengunjung yang ingin
0NmZrOZ7XE&callback=initMap&librari
memesan makanan dapat
es=places"></script>
berkomunikasi secara langsung
dengan pengelola.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan REFERENSI


Berikut adalah kesimpulan dari
hasil perancangan sistem informasi 1) Eddy Prahasta, Sistem Informasi
delivery fastfood, diantaranya adalah : Geografis Konsep-konsep Dasar
(Perspektif Geodesi &
1. Sistem delivery fastfood akan Geomatika), Bandung, 2014
menampilkan informasi menu 2) Sunyoto S.H, S.E, M.M., DRS.
makanan dan minuman berbasis Danang, Sistem Informasi
web yang dapat diakses secara Manajemen Perspektif
online. Organisasi, CAPS, Yogyakarta,
2. Dengan pemanfaatan internet 2014
proses pengiriman makanan 3) Fathansyah, Perancangan
dapat menjadi lebih mudah, Database engine MYSQL,
terutama dalam mencari lokasi Yogyakarta, 2015
pengantaran karena lokasi dapat 4) Pratama Antonius Nugraha
di tampilkan di dalam bentuk Widhi, Membangun Aplikasi
peta digital sehingga lebih akurat. Php,MediaKita, Jakarta Selatan,
3. Fasilitas peta digital dari sistem 2010
yan telah dibangun dapat 5) Rifani,(2015) Sistem Informasi
membantu dalam proses delivery Pemesanan Makanan Berbasis
/ pengiriman pesanan kepada Web di Deneira Catering
konsumen, dimana lokasi Lembang,
pengiriman dan rute pengiriman
akan ditampilkan ke peta digital.
Peta digital yang diakses
menggunakan peta googlemap
dan harus terkoneksi dengan
internet.

57

Anda mungkin juga menyukai