1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Pemasangan Infus
Inisial Klien : Ny “A” Diagnosa Medis : Diare Tanggal dilakukan : 15 agustus 2022 2. Diagnosa Keperawatan : Hipovolemia berhubungan dengan kehilangsn cairan aktif 3. Tujuan tindakan tersebut : Mengganti cairan tubuh yang hilang (mengacu pada tujuan pemasangan infus yang ada pada modul praktikum) 4. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional : Menuliskan Standar Prosedur Operasional sesuai yang ada di panduan mulai dari fase orientasi sampai pada fase terminasi yang disertai dengan rasional setiap tindakan 5. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahan (sebutkan 3 yang utama) : Contoh a. Nyeri yang disebabkan penusukan vena secara berulang Cara pencegahan: memastikan area yang akan dilakukan penusukan sesua dengan jalur intravena b. Flebitis yang disebabkan oleh iritasi kimia maupun mekanik Cara pencegahan: pada saat penusukan jarum infus dengan hati-hati agar sesuai dengan jalur intravena 6. Hasil yang didapat dan makna (Apakah tujuan pelaksanaan tindakan tercapai ?) : Hasil : terpasang infus dengan pemberian cairan Ringer laktat 28 tetes permenit Makna : terpenuhi kebutuhan cairan sesuai indikasi 7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah /diagnosa tersebut (hanya yang mandiri) : Contoh a. Anjurkan klien atau keluarga untuk memperhatikan kondisi cairan infus b. Memantau rasa nyeri klien jika ada c. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian cairan 8. Evaluasi diri tentang pelaksanaan tindakan tersebut : Contoh a. Persiapan diri : Harus lebih percaya diri dan menguasai tindakan b. Persiapan alat : Tersedia sesuai dengan standar operasional prosedur c. Keterampilan : Dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan tujuan walau agak sedikit lama dari yang seharusnya.