GASTRITIS
DI
Nama: Amriani
Kelas: II A
Nim: BT 1901003
C1 Lahan C1 Institusi
AKADEMIK KEPERAWATAN
A. Definisi
Gastritis berasal dari kata gaster yang artinya lambung. Sakit maag atau
gastritis adalah peradangan (pembengkakan ) dari mukosa lambung, yang bisa
disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi. Seperti kita ketahui, lambung adalah
organ pencernaan dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk menyimpan
makanan, mencerna, dan kemudian mengalirkanya ke usus kecil. Didalam
lambung terdapat enzim-enzim pencernaan, seperti pepesin, asam lambung, dan
mucus,untuk melindungi dinding lambung sendiri. Bila terjadi ketidakseimbangan
diantara faktor tersebut, minsalnya asam berlebih atau mucus berkurang, dapat
mengiritasi lambung sehinga terjadi proses peradangan pada lambung (gastritis)
(Padmiarson, 2009).
B. Etiologi
Penyebab utama gastritis adalah bakteri Helicobacter pylori, virus atau parasit
lainnya juga dapat menyebabkan gastritis. Contributor gastritis akut adalah
meminum alkohol secara berlebihan, infeksi dari kontaminasi makanan yang
dimakan, dan penggunaan kokain. Kortikosteroid juga dapat menyebabkan
gastritis seperti NSAID aspirin dan ibuprofen (Dewit, Stromberg & Dallred,
2016). Menurut Gomez (2012) penyebab gastritis adalah sebagai berikut :
a. Infeksi bakteri.
b. Sering menggunakan pereda nyeri.
d. Stress.
e. Autoimun
b. Mual .
c. Muntah.
e. Muntah darah.
f. Bersendawa
C. Patofisiologi
Perangsangan kolinergik
Medua spinalis
Rasa sakit yang mungkin merasa seperti nyeri terbakar diperut bagian atas
Pendarahan reptum
Pingsan.
E. Komplikasi
Bila pasien didiagnosis terkena gastritis, biasanya dilanjutkan dengan
pemeriksaan penunjang untuk mengetahui secara jelas penyebabnya.
a. Pemeriksaan darah: Tes ini digunakan untuk memeriksa adanya anti body
H.Pylori dalam darah. Hasilt tes yang positif menunjukan bahwa pasien pernah
kontak dengan bahteri pada suatu waktu dalm hidupnya, tapi itu tidak menunjukan
bahwa pasien tersebut terkena imfeksi. Tes darah dapat juga dilakukan untuk
memeriksa anemia, yang terjadi akibat pendarahan lambung akibat gastritis.
b. Pemeriksaan pernapasan: Tes ini dapat menetukan apakah pasien terinfeksi oleh
bahteri H.Pylori
c. Endoskopi Saluran Cerna Bagian Atas: Dengan tes ini dapat terlihat adanya
ketidaknormalan pada saluran cerna bagian atas yang mungkin tidak terlihat dari sinar
X.
F. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan Antisan covid: Untuk mengetahui adanya reaktif atau non
reaktif pada pasien.
2. Pemeriksaan DL atau darah lengkap: untuk mengetahui kondisi
kesehatan seseorang secara keseluruhan, sekaigus mendeteksi ebih awa penyakit
yang bisa memengaruhi jumlah sel darah.
G. Penatalaksanaan medis
1.pemberian makanan lunak
2. pemberian cairan melalui infuse
3. Pemberian obat obatan: Pantoprazole untuk obat maag
4. Sulcralfate : Diberikan untuk melindungi mukosa lambung dengan cara
menyeliputinya, untuk mencegah difusi kembali asam dan pepsin yang
menyebabkan iritasi.
1. Identitas klien: Nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, status
pernikahan, alamat, pekerjaan, No. RM, tanggal masuk rs, dan tanggal
pengkajian.
3. Riwayat kesehatan:
B. Diagnosis
a. Dalam buku slki (standar luaran keperawatan indonesia) akan menjadi acuan
bagi perawat dalam menetapkan kondisi atau status kesehatan seoptimal
mungkin yang diharapkan dapat dicapai oleh klien setelah pemberian
intervensi keperawatan.