Anda di halaman 1dari 16

KMB II

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN


COLITIS

Kelompok 4
- AWIN LAKAMUALI - NURSILA HUSEIN
- FARIDA BONSAPIA - NURUL AULIA NASRIN
- HENDRIK MANGAYUN - RIRIS SITORUS
- MUKMINALDA - RITA OLIVIA
- NELA KAYAME - SAJIDA NASRUN
Definisi
Kolitis adalah inflamasi usus yang kronis dan
hanya mengenai mukosa dan submukosa kolon,
ditandai oleh reaksi jaringan di dalam usus yang
menyerupai reaksi yang disebabkan oleh patogen
mikrobiologi yang dikenal seperti Shigella,
Anatomi dan Fisiologi
Etiologi
Etiologi kolitis belum diketahui, namun terdapat faktor
predisposisi yang  bekaitan sebagai penyebab penyakit kolitis
adalah keturunan, imunologi, infeksi virus atau bakteri (masih
spekulatif), kolitis tidak disebabkan oleh distres emosional atau
sensitifitas terhadap makanan, tetapi faktor-faktor ini mungkin
dapat memicu timbulnya gejala pada beberapa orang.
Patofisiologi
Faktor genetik berpengaruh pada saluran pencernaan kemudian terjadi
reaksi inflamasi dilapisan dan dinding usus sehingga terjadi
pembengkakan dan ulserasi sehingga menimbulkan kuman untuk
berkembang biak dan mengeluarkan toksin sehingga motilitas usus
meningkat menyebabkan absorbsi kurang dan terjadi diare sehingga
dapat timbul masalah keperawatan nutrisi kurang dari kebutuhan.
Karena terjadi diare dan absorbsi yang kurang, diare yang terus
menerus menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit tubuh
sehingga masuk ke tahap dehidrasi sehingga timbul masalah
keperawatan defisien volume cairan. Dari ulserasi menimbulkan lesi
 pada mukosa, terbentuk abses dan pecah sehingga timbul iritasi
mukosa yang menyebabkan nyeri akut.
Klasifikasi

 Kolitis fulminan akut  


 Kolitis kronis intermiten
 Kolitis kronis continue
Manifestasi Klinis
Komplikasi
Komplikasi pada Kolitis, yaitu:
Penyempitan lumen usus.  
Polip kolon
Karsinoma kolon.
Perdarahan hebat.
Dehidrasi berat.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan dengan:
Sinar x
Endoskopi
Sigmoidoskopi
Kolonoskopi
Tes laboratorium
Penatalaksanaan
1. Tindakan medis untuk colitis ditujukan untuk mengurangi
inflamasi, menekan respon imun, dan mengistirahatkan usus
yang sakit, sehingga penyembuhan dapat terjadi.
 Penatalaksanaan secara umum
 Terapi Obat

2. Penatalaksanaan keperawatan
 Masukan diet dan cairan
 Psikoterapi
Konsep Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
• Anamnesa
• Identitas pasien
• Keluhan utama 
• Riwayat Penyakit Sekarang
• Riwayat Penyakit Dahulu 
• Riwayat Kesehatan Keluarga

2. Pemeriksaan Fisik
Vital sign, meliputi :
• Tekanan darah : Normal 110/80 mmHg
• Nadi : Normal > 60-100 x/ menit
• Suhu : Normal 36,5⁰ – 37,5⁰ C
• Respirasi : Normal 16-20 x/menit  
 
Lanjutan…
Head to toe terdiri dari :
Pemeriksaan kepala sampai dengan kaki, hanya saja pada pasien kolitis
 pemeriksaan yang dilakukan dipusatkan pada bagian abdomen bawah
pada saat dilakukan inspeksi terlihat pembengkakan pada abdomen,
terdapat nyeri tekan pada abdomen, terdapat bunyi pekak pada saat
dilakukan perkusi, bising usus lebih dari normal.

Diagnosa Keperawatan
Diagnose keperawatan yang bisa muncul pada klien dengan post partum
normal adalah (NANDA I 2018-2020) :
 Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis
 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien.
 Defisien volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif.
Intervensi (Wilkinson,2016)
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera
biologis.
 Kaji nyeri secara komperehensif
 Observasi TTV
 Ajarkan teknik nonfarmakologis seperti teknik
distraksi dan relaksasi nafas dalam sebelum
ataupun saat nyeri muncul.
 Anjurkan klien untuk meningkatkan tirah
baring dan posisi nyaman.
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
obat analgetik
Lanjutan…
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien.
 Kaji kemampuan klien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
 Observasi TTV
 Berikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi.
 Anjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering.
 Anjurkan keluarga klien untuk menciptakan lingkungan yang
bersih, nyaman, dan jauh dari bau yang tidak sedap.
 Kolaborasi dengan dokter dan ahli gizi untuk pemenuhan
nutrisi pada klien.
Lanjutan…
3. Defisien volume cairan berhubungan dengan
kehilangan cairan aktif.
 Kaji intake dan output klien
 Observasi TTV
 Ajarkan klien untuk menginformasikan kepada
keluarga atau perawat bila haus.
 Anjurkan klien untuk meningkatkan asupan
cairan oral.
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
terapi IV bila diperlukan.
Implementasi

Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh


perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi
ke status kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter & Perry, 2011).

Evaluasi
Tahap penilaian atau evaluasi adalah perbandingan yang sistematis
dan terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah
ditetapkan, dilakukan dengan cara bersinambungan dengan
melibatkan klien, keluarga, dan tenaga kesehatan lainnya. (Sumber:
Setiadi (2012), Konsep & Penulisan Asuhan Keperawatan, Yogyakarta:
Graha Ilmu).

Anda mungkin juga menyukai