Dipaparkan oleh Hwang, Ching-Lai dan Yoon, Kwangsun pada paper dengan judul
“TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) - A Multiple
Attribute Decision Making” pada tahun 1980.
Menentukan jarak
Menentukan matriks antara setiap alternatif
Membuat matriks
Membuat matriks solusi ideal positif dengan matriks solusi Menghitung nilai
keputusan yang
keputusan yang & ideal positif preferensi untuk setiap
ternormalisasi
ternormalisasi matriks solusi ideal & alternatif
terbobot
negatif matriks solusi ideal
negatif
Menghitung rating kinerja Menghitung rating bobot Solusi ideal positif A+ dan Jarak antara alternatif Ai Nilai preferensi untuk setiap
setiap alternatif Ai pada ternormalisasi (yij) sebagai: solusi ideal negatif A- dapat dengan solusi ideal positif alternatif (Vi) diberikan
setiap criteria Cj yang ditentukan berdasarkan dirumuskan sebagai: sebagai:
ternormalisasi, yaitu: rating bobot ternormalisasi
(yij) sebagai:
dengan i=1,2…,m dan
j=1,2,…,n. Jarak antara alternatif Ai Nilai Vi yang lebih besar
dengan solusi ideal negatif mengindikasikan bahwa
Untuk setiap j=1,2,…,n dirumuskan sebagai: alternatif Ai lebih dipilih
dimana i=1,2…,m dan dengan i=1,2…,m dan
j=1,2,…,n
Studi Kasus
Seorang Mahasiswa berencana membeli Smartphone yang dapat digunakan sebagai alat untuk
mendukung perkuliahan daring dan kegiatan organisasi/sosialnya.
Beberapa brand smartphone dan kriteria untuk menentukan brand mana yang akan dipilih dijelaskan
dalam matriks berikut ini:
Kriteria Alternatif
Alternatif
Predefined Weight
5
Kualitas Trend/ Harga
Harga Beli Fitur
Hardware Popularity Jual
Nilai bobot pemilihan:
Brand
Kode C1 C2 C3 C4 C5 • C1 : harga beli = 20%
Smartphone
SAMSUNG A1 7000 5 5 4 5 • C2 : Kualitas Hardware = 20%
IPHONE A2 10000 5 5 5 5 • C3 : Fitur = 30%
XIAOMI A3 4000 4 5 3 3 • C4 : Trend/Popularity = 20%
OPPO A4 2000 3 4 3 2 • C5 : Harga Jual = 10%
Tipe min max max max max
Matriks C1 C2 C3 C4 C5 Matriks C1 C2 C3 C4 C5
A1 0.538 0.577 0.524 0.521 0.630 A1 0.108 0.115 0.157 0.104 0.063
A2 0.769 0.577 0.524 0.651 0.630 A2 0.154 0.115 0.157 0.130 0.063
A3 0.308 0.462 0.524 0.391 0.378 A3 0.062 0.092 0.157 0.078 0.038
A4 0.154 0.346 0.419 0.391 0.252 A4 0.031 0.069 0.126 0.078 0.025
Langkah 3 – Solusi Ideal Positif dan Ideal Negatif
Solusi Ideal Positif (A+) merupakan nilai optimum maksimum (terbesar) dari suatu Formula:
kriteria untuk beberapa nilai alternatif solusi dalam satu kriteria.
Solusi Ideal Negatif (A-) merupakan nilai optimum minimum (terkecil) dari suatu
kriteria untuk beberapa nilai alternatif solusi dalam satu kriteria.
Solusi Ideal
kemudian hasil perhitungan diurutkan dari yang terbesar sampai yang terkecil, sehingga nilai preferensi
dari alternatif yang terbesar merupakan alternatif terbaik dan yang terpilih, sedangkan alternatif
dengan nilai preferensi terendah adalah yang terburuk. 10
0.081 Nilai
Jarak Solusi Ideal Positif (D+) Alternatif Best Worst
Preferensi
Ideal Positif 0.123 merupakan jarak euclidean antara nilai
(D+) 0.069 alternatif dengan nilai solusi ideal SAMSUNG 0.5137 - -
positif untuk setiap kriteria
0.085
IPHONE 0.4091 - IPHONE
0.086 Jarak Solusi Ideal Negatif (D-)
Ideal Negatif 0.085 merupakan jarak euclidean antara nilai XIAOMI 0.5925 XIAOMI -
(D-) 0.101 alternatif dengan nilai solusi ideal
negatif untuk setiap kriteria OPPO 0.5909 - -
0.123
Rangkuman Metode TOPSIS
TOPSIS merupakan suatu bentuk metode pendukung keputusan yang didasarkan
pada konsep bahwa alternatif yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari
solusi ideal positif tetapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif.
Konsep ini banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah keputusan secara praktis.
11
Konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien dan memiliki
kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif–alternatif keputusan
dalam bentuk matematis yang sederhana.
Kelebihan dan Kekurangan Metode TOPSIS
Kelebihan Kekurangan
o Konsepnya sederhana dan mudah dipahami. o Belum adanya penentuan bobot prioritas yang
Kesedarhanaan ini dilihat dari alur proses metode menjadi prioritas hitungan terhadap kriteria,
TOPSIS yang tidak begitu rumit, karena yang berguna untuk meningkatkan validitas nilai
menggunakan indikator kriteria dan variabel bobot perhitungan kriteria;
alternatif sebagai pembantu untuk menentukan
keputusan; o Belum adanya bentuk linguistik untuk penilaian
alternatif terhadap kriteria;
o Komputasinya efisien, perhitungan komputasinya
lebih efisien dan dan cepat; o Belum adanya mediator seperti hirarki jika di
proses secara mandiri maka dalam ketepatan
o Mampu dijadikan sebagai pengukur kinerja pengambilan keputusan cenderung belum
alternatif dan juga alternatif keputusan dalam menghasilkan keputusan yang sempurna.
sebuah bentuk output komputasi yang sederhana;