Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pengembangan GDSS
Dengan metode Topsis & Borda Untuk Penilaian dan Perengkingan Alternatif Pengaspalan di Kabupaten Kolaka
Arya Yudha Prananta1, Muh. Padil2, Dendi Alam Saputra3
Program Studi Sistem Informasi, Universitas Sembilanbelas November Kolaka
A. PENDAHULUAN untuk membantu pengambilan keputusan
a. Latar Belakang dalam situasi dengan banyak alternatif. Sistem pendukung keputusan (SPK) Metode ini menggambarkan sebuah merupakan suatu sistem yang dibuat buat prosedur sistematis untuk membandingkan membantu pengambilan keputusan dan memilih alternatif terbaik berdasarkan menggunakan memakai metode serta kriteria yang telah ditetapkan. teknik eksklusif. Kolaka adalah salah Berikut adalah langkah-langkah umum dalam Kabupaten yang berada di Provinsi metode TOPSIS: Sulawesi Tenggara. Yang dimana kondisi Matriks ternormalisasi terbentuk dari jalan yang baik dibutuhkan Infransturktur persamaan di bawah ini : untuk kelancaran lalulintas di Kabupaten Kolaka, sehingga diharapkan kegiatan penanganan masalah Infrasturktur jalan dilakukan secara tepat. Masalah yang sering timbul seperti Jalan berlubang, jalanan tidak rata, kurang lebarnya badan jalan, dan banyaknya kendaraan berat yang lalu lalang karena adanya Proses Pertambangan yang ada di daerah Kabupaten Kolaka. Masalah-masalah Menentukan Solusi Ideal Positif dan Solusi tersebut merupakan sebagai dari masalah Ideal Negatif: Setelah matriks keputusan yang harus di selesaikan untuk dinormalisasi, solusi ideal positif dan solusi meningkatkan infrasturuktur jalan yang ada ideal negatif harus ditentukan. Solusi ideal di Kabupaten Kolaka. positif adalah alternatif yang memiliki nilai 1. Metode TOPSIS terbaik (maksimum) pada setiap kriteria, Metode TOPSIS (Technique for Order of sedangkan solusi ideal negatif adalah Preference by Similarity to Ideal Solution) alternatif yang memiliki nilai terburuk adalah salah satu metode yang digunakan (minimum) pada setiap kriteria. dalam sistem pendukung keputusan (SPK) A+ = (y1+ ,y2+ ,....yn+ (3) A- = (y1- ,y2- ,....yn- (4) min yij ; jika ij atribut keuntungan Yj ={max yij ; jika ij atribut biaya Keterangan simbol : max yij ; jika ij atribut keuntungan Jarak antar alternatif Ai dengan solusi ideal Yj ={min yij ; jika ij atribut biaya j= 1,2,...n positif (yj+) yang dinyatakan dalam simbol Keterangan simbol : Di+ diperoleh dari nilai akar dari jumlah nilai Solusi Ideal positif (A+) diperoleh dengan tiap alternatif yang diperoleh dengan solusi mencari nilai maksimal dari nilai ideal positif(yi+) dikurangi nilai normalisasi normalisasi terbobot(yij) jika atributnya terbobot untuk setiap laterntif(yij) kemudian adalah atribut keuntungan dan mencari nilai di pangkat dua. minimal dari nilai normalisasi terbobot (yij) Jarak antar alternatif Ai dengan solusi ideal jika atributnya adalah atribut biaya. positif (yj-) yang dinyatakan dalam simbol Solusi Ideal negatif (A-) diperoleh dengan Di diperoleh dari nilai akar dari jumlah nilai mencari nilai minimal dari nilai normalisasi tiap alternatif yang diperoleh dengan nilai terbobot(yij) jika atributnya adalah atribut normalisasi terbobot untuk setiap keuntungan dan menacai nilai maksimal dari laterntif(yij) dikurangi solusi ideal positif(yi-) nilai normalisasi terbobot(yij) jika atributnya kemudian di pangkat dua. adalah atribut biaya. Metode TOPSIS merupakan metode yang Menghitung Jarak Antara Setiap Alternatif dan intuitif dan dapat diterapkan dalam berbagai Solusi Ideal: Untuk setiap alternatif, jarak bidang dan situasi. Namun, perlu diingat antara alternatif tersebut dengan solusi ideal bahwa pemilihan kriteria dan penentuan positif dan solusi ideal negatif dihitung. Jarak solusi ideal sangat penting dalam ini menggambarkan sejauh mana alternatif menjalankan metode ini. Selain itu, metode tersebut mendekati solusi ideal. TOPSIS juga dapat dikombinasikan dengan Jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal metode lain atau dikustomisasi sesuai dengan positif dirumuskan sebagai berikut : kebutuhan pengambil keputusan. 2. Metode Borda Metode Borda adalah salah satu metode a perengkingan yang digunakan dalam sistem Jarak antara alternative Ai dengan pendukung keputusan (SPK) untuk Solusi ideal negative dirumuskan mengumpulkan dan menggabungkan sebagai : preferensi dari beberapa penilai atau ahli. Metode ini mengambil pendekatan agregatif, penilai memberikan skor 8, 7, dan 9 untuk di mana setiap penilai memberikan bobot desain logo A, maka total preferensi untuk preferensi pada setiap alternatif, dan bobot- desain logo A adalah 8 + 7 + 9 = 24. bobot ini digunakan untuk menghitung Menghitung Peringkat Akhir : Setelah peringkat akhir dari setiap alternatif. mengumpulkan jumlah preferensi dari setiap Berikut adalah langkah-langkah umum dalam penilai untuk setiap alternatif, hitung metode Borda: peringkat akhir dari setiap alternatif Identifikasi Penilai: Tentukan penilai atau berdasarkan jumlah preferensi yang diterima. ahli yang akan berpartisipasi dalam proses Alternatif dengan jumlah preferensi tertinggi penilaian. Penilai ini dapat berupa individu, akan mendapatkan peringkat yang lebih kelompok ahli, atau panel penilai yang tinggi. memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam domain yang relevan. Menentukan Skala Preferensi: Tetapkan skala preferensi atau bobot yang akan digunakan oleh penilai. Skala preferensi dapat berupa angka, huruf, atau istilah yang menggambarkan tingkat preferensi dari penilai terhadap setiap alternatif. Misalnya, skala preferensi dapat berupa angka dari 0 hingga 10, dengan 10 sebagai preferensi tertinggi dan 0 sebagai preferensi terendah. Mengumpulkan Preferensi Penilai: Ajukan pertanyaan kepada penilai mengenai preferensinya terhadap setiap alternatif. Misalnya, jika Anda menggunakan metode Borda untuk memilih desain logo, Anda dapat meminta penilai untuk memberikan skor preferensi mereka untuk setiap desain logo yang ada berdasarkan kriteria tertentu. Menghitung Jumlah Preferensi: Jumlahkan preferensi atau bobot yang diberikan oleh setiap penilai untuk setiap alternatif. Misalnya, jika ada tiga penilai dan setiap