B. Metode
Pendekatan sistem pakar menggunakan suatu metode pengambilan keputusan dengan teknik
(1) Fuzzy-Eckenrode dan (2) Fuzzy-Topsis. Kedua metode ini digunakan untuk merumuskan
strategi SPK multi kriteria dan menyusun prioritas sebagai alternatif pengembangan agroindustri
kopi gayo. Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada gambar dibawah.(Gambar 1)
Kriteria yang menjadi pertimbangan dalam pembangunan agroindustri kopi gayo meliputi:
• Kualitas (KU) • Kebijakan (KB) • Standarisasi (SD) • Konflik Sosial (KS) • Gangguan
Keamanan (GK)
Tugas Responsi 1
Analisis Sistem Pengambilan Keputusan
Penentuan bobot dalam menentukan kriteria penting berdasarkan pendapat pakar dilakukan melalui metode
Fuzzy-Eckenrode, Hasil pembobotan kriteria dengan pendekatan Fuzzy-Eckenrode dapat dipakai untuk analisis lebih lanjut terhadap
berbagai alternatif strategi pengembangan agroindustri kopi Gayo melalui metode Fuzzy-Topsis. Hasil yang diharapkan akan
semakin memudahkan para pengambil kebijakan untuk memutuskan langkah-langkah strategis yang akan diimplementasikan.
Tugas Responsi 1
Analisis Sistem Pengambilan Keputusan
C. Pemodelan
Model sistem fuzzy-eckenrode Model sistem fuzzy-topsis
Untuk memberikan penilaian pembobotan oleh para pakar digunakan Untuk memberikan penilaian pada setiap alternatif oleh para pakar
metode Fuzzy-Eckenrode dengan preferensi nilai seperti Tabel 3. dengan menggunakan metode Fuzzy-Topsis dengan preferensi nilai
seperti Tabel 4.
Tugas Responsi 1
Analisis Sistem Pengambilan Keputusan
Penentuan Pakar, Para pakar yang diminta pendapatnya dalam penelitian ini adalah sebanyak sepuluh orang. Pengumpulan
data dilakukan melalui wawancara, penyebaran kuisioner, pengamatan langsung dan sintesa data di lapangan. Kepakaran
dipilih berdasarkan pendidikan formal pada bidang yang di teliti, berdasarkan pengalaman dan riwayat pekerjaan, serta praktisi
di bidang yang terkait dengan kopi Gayo.
Tugas Responsi 1
Analisis Sistem Pengambilan Keputusan
D. Hasil
Penentuan bobot kriteria pengembangan agroindustri Penentuan Prioritas Alternatif Pengembangan Agroindustri
Bobot kriteria yang telah diberikan oleh para pakar dalam Pada tahap awal, rangkuman pendapat pakar dipilih berdasarkan
bentuk nilai fuzzy: nilai modus (angka yang paling sering muncul dari populasi atau
sampel) yang diberikan oleh pakar. Selanjutnya disusun matrik
penilaian pakar terhadap alternatif seperti dibawah
Dari hasil ini, maka dapat ditentukan kedalam nilai batas bawah
(low), tengah (medium) dan batas atas (upper), seperti pada
tabel dibawah.
Daftar Pustaka
Fadhil R, Maarif MS, Bantacut T, Hermawan A. 2017. Sistem penunjang keputusan multi kriteria untuk pengembangan agroindustri kopi
gayo menggunakan pendekatan fuzzy-eckenrode dan fuzzy-topsis. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. 27(1): 103-113