KEPUTUSAN
(IF041-3 SKS)
Oleh :
Dr. Deni Mahdiana,MM,M.Kom
1
TOPSIS
Technique for Order Preference by Similarity to Ideal
Solution (TOPSIS) didasarkan pada konsep dimana
alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki
jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga
memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif.
TOPSIS banyak digunakan dengan alasan:
konsepnya sederhana dan mudah dipahami;
komputasinya efisien; dan
memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari
alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis
yang sederhana.
TOPSIS
Langkah-langkah penyelesaian masalah
MADM dengan TOPSIS:
Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi;
Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot;
Menentukan matriks solusi ideal positif & matriks solusi
ideal negatif;
Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan
matriks solusi ideal positif & matriks solusi ideal negatif;
Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif.
2
TOPSIS
TOPSIS membutuhkan rating kinerja setiap alternatif
Ai pada setiap kriteria Cj yang ternormalisasi, yaitu:
x ij
rij
m
x
i 1
2
ij
TOPSIS
y ij w i rij
A y1 , y 2 ,, y n ;
A y
1 , y 2 ,, y ;
n
3
TOPSIS
dengan
max y ij ; jika j adalah atribut keuntungan
i
y j
min y ij ; jika j adalah atribut biaya
i
TOPSIS
Jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal
positif dirumuskan sebagai:
y y ij ;
n
2
D i
i
j1
y y i ;
n
2
D
i ij
j1
4
TOPSIS
TOPSIS
Contoh:
Suatu perusahaan di Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) ingin membangun sebuah
gudang yang akan digunakan sebagai tempat
untuk menyimpan sementara hasil produksinya.
Ada 3 lokasi yang akan menjadi alternatif, yaitu:
A1 = Ngemplak,
A2 = Kalasan,
A3 = Kota Gedhe.
5
TOPSIS
TOPSIS
Tingkat kepentingan setiap kriteria, juga dinilai
dengan 1 sampai 5, yaitu:
1 = Sangat rendah,
2 = Rendah,
3 = Cukup,
4 = Tinggi,
5 = Sangat Tinggi.
Pengambil keputusan memberikan bobot
preferensi sebagai:
W = (5, 3, 4, 4, 2)
6
TOPSIS
Nilai setiap alternatif di setiap kriteria:
Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5
Bobot 5 3 4 4 2
TOPSIS
Menentukan Nilai Pembagi
C1 = SQRT((0,75^2)+(0,5^2)+(0,9^2)) = 1,2738
C2 = SQRT((2000^2)+(1500^2)+(2050^2)) = 3233,0326
C3 = SQRT((18^2)+(20^2)+(35^2)) = 44,1475
C4 = SQRT((50^2)+(40^2)+(35^2)) = 72,9726
C5 = SQRT((500^2)+(450^2)+(800^2)) = 1045,2272
7
TOPSIS
Menentukan Matrik ternormaliasi R
TOPSIS
Hasil Matriks ternormalisasi, R:
0,5888 0,6186 0,4077 0,6852 0,4784
R 0,3925 0,4640 0,4530 0,5482 0,4305
0,7066 0,6341 0,7928 0,4796 0,7654
8
TOPSIS
TOPSIS
Solusi Ideal Positif (A+):
9
TOPSIS
Solusi Ideal Negatif (A-):
y1 max2,9440; 1,9627; 3,5328 2,9440
y 2 min 1,8558; 1,3919; 1,9022 1,3919
y 3 max1,6309; 1,8121; 3,1712 3,1712
y 4 min 2,7408; 2,1926; 1,9185 1,9185
y 5 max0,9567; 0,8611; 1,5308 1,5308
TOPSIS
Jarak antara nilai terbobot setiap alternatif
terhadap solusi ideal positif, :Si
10
TOPSIS
Kedekatan setiap alternatif terhadap solusi ideal dihitung
sebagai berikut:
1,9849
V1 0,6679
0,9871 1,9849
2,1991
V2 0,7405
0,7706 2,1991
0,5104
V3 0,1729
2,4418 0,5104
Dari nilai V ini dapat dilihat bahwa V2 memiliki nilai
terbesar, sehingga dapat disimpulkan bahwa alternatif
kedua yang akan lebih dipilih.
Dengan kata lain, Kalasan akan terpilih sebagai lokasi
untuk mendirikan gudang baru.
SELESAI
11