Anda di halaman 1dari 20

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jaringan Komputer

MADCOMS (2015:2) menjelaskan bahwa, “jaringan komputer adalah sebuah

sistem yang terdiri atas beberapa unit komputer yang didesain sedemikian rupa

sebagaimana tujuan utamanya yakni untuk dapat berbagi sumber daya,

berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi”.

Terdapat banyak sekali manfaat jaringan komputer menurut (zakaria, 2017),

antara lain :

1. Dengan jaringan komputer, kita bisa mengakses file yang kita miliki sekaligus

file orang lain yang telah disebarluaskan melalui suatu jaringan, semisal jaringan

internet.

2. Melalui jaringan komputer, kita bisa melakukan proses pengiriman data secara

cepat dan efisien.

3. Jaringan komputer membantu seseorang berhubungan dengan orang lain dari

berbagai negara dengan mudah.

4. Selain itu, pengguna juga dapat mengirim teks, gambar, audio, maupun video

secara real time dengan bantuan jaringan komputer.

5. Kita dapat mengakses berita atau informasi dengan sangat mudah melalui

internet dikarenakan internet merupakan salah satu contoh jaringan komputer.

6. Misalkan dalam suatu kantor memerlukan printer, kita tidak perlu membeli

printer sejumlah dengan komputer yang terdapat pada kantor tersebut. Kita

3
4

cukup membeli satu printer saja untuk digunakan oleh semua karyawan kantor

tersebut dengan bantuan jaringan komputer.

(Zakaria, 2017) mengemukakan bahwa “Jaringan komputer dikelompokkan

menjadi 5 kategori, yaitu berdasarkan jangkauan geografis, distribusi sumber

informasi atau data, media transmisi data, peranan dan hubungan tiap

komputer dalam memproses data, dan berdasarkan jenis topologi yang digunakan”.

2.1.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer

MADCOMS (2015:3) menjelaskan bahwa, “untuk memudahkan memahami

tentang jaringan komputer, para ahli telah mengelompokan jenis-jenis jaringan

komputer. Jaringan komputer yang dapat dilihat dari luas area yang membentuk

sebuah jaringan”.

Berdasarkan luas areanya jaringan komputer dapat dibedakan menjadi :

1. Personal Area Network (PAN)

(Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “PAN adalah

singkatan dari personal area network. Jenis jaringan komputer PAN adalah

hubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak tidak terlalu

jauh.

Biasanya Jenis jaringan yang satu ini hanya berjarak 4 sampai 6 meter saja.

Jenis jaringan ini sangat sering kita gunakan. contohnya menghubungkan hp

dengan komputer”.
5

Sumber : http://www.belajarkuh.com

Gambar II.1 Personal Area Network (PAN)

2. Local Area Network (LAN)

(Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “LAN adalah

singkatan dari lokal area network. Jenis jaringan LAN ini sangat sering kita

temui di warnet-warnet, kampus, sekolah ataupun perkantoran yang

membutuhkan hubungan atau koneksi antara dua komputer atau lebih dalam

suatu ruangan. Jaringan LAN juga merupakan jaringan yang sangat di

pengaruhi oleh topologi jaringannya”.

Sumber : http://www.omessenger.com

Gambar II.2 Local Area Network (LAN)


6

3. Metropolitan Area Network (MAN)

(Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “MAN singkatan

dari metropolitan area network. Jenis jaringan komputer MAN ini adalah suatu

jaringan komputer dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi

yang menghubungkan suatu lokasi seperti sekolah, kampus, perkantoran dan

pemerintahan”.

Sebenarnya jaringan MAN ini adalah gabungan dari beberapa jaringan LAN.

Jangkauan dari jaringan MAN ini bisa mencapai 10 - 50 kilo meter.

Sumber : http://artikeljaringankomputer.com

Gambar II.3 Metropolitan Area Network (MAN)

4. Wide Area Network (WAN)

(Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “WAN singkatan

dari wide area network. WAN adalah jenis jaringan komputer yang mencakup

area yang cukup besar. contohnya adalah jaringan yang menghubugkan suatu

wilayah atau suatu negara dengan negara lainnya”.


7

Sumber : www.pengertianku.net/2016/02/pengertian-wan-dan-fungsinya-secara
-ringkas.html

Gambar II.4 Wide Area Network (WAN)

2.2. Topologi Jaringan Komputer

MADCOMS (2015:8) menjelawxskan bahwa, “Topologi jaringan merupakan

gambaran pola hubungan antara komponen – komponen jaringan, yang meliputi

komputer server, komputer, hub/switch, pengkabelan, dan komponen jaringan yang

lain. Terdapat beberapa topologi jaringan yang dapat anda sesuaikan dengan kondisi

di lapangan.” Berikut ini adalah macam – macam topologi jaringan :

2.2.1. Topologi Bus

MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi linier bus merupakan

teknologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial

menjamur. Topologi bus menggunakan sebuah kabel backbone dan semua host

terhubung secara langsung pada kabel tersebut.”


8

Sumber : http://habibi.mhs.narotama.ac.id

Gambar II.6 Topologi Bus

2.2.2. Topologi Ring

MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi ring menghubungkan

host dengan host lainnya membentuk lingkaran tertutup atau loop. Topologi ini

memanfatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta traffic disalurkan

sedemikian rupa ke masing-masing node. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber

optic sebagai sarananya (walaupunada juga yang menggunakan twisted pair)”.

Sumber : http://andgaa.web.id

Gambar II.7 Topologi Ring


9

2.2.3. Topologi Star

MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi star menghubungkan

semua komputer pada sentral atau konsentrator berupa perangkat hub atau switch”.

Sumber : http://komputerlamongan.com

Gambar II.8 Topologi Star

2.2.4. Topologi Mesh

MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi mesh adalah topologi

gabungan dari topologi Ring dan Star. Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan

antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat

lainnya yang ada di dalam jaringan. Dalam topologi mesh setiap perangkat dapat

berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links)”.

Sumber : https://www.it-jurnal.com

Gambar II.9 Topologi Mesh


10

2.2.5. Topologi Tree

MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi jaringan komputer

Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan

topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya

menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan

jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol

jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah”.

Sumber : https://www.it-jurnal.com

Gambar II.10 Topologi Tree

2.3. Perangkat Keras Jaringan

Menurut Kustanto (2015:30) “Suatu jaringan tersusun dari beberapa elemen

dasar dan merupakan kebutuhan utama yang meliputi komponen hardware

(perangkat keras)”. Di bawah ini terdapat beberapa perangkat keras jaringan, yaitu:

2.3.1. Server

Kustanto (2015:31) menjelaskan bahwa, “Server adalah komputer yang berfungsi

menyediakan layanan, sedangkan untuk client adalah komputer yang menggunkanan

layanan. Secara umum, server adalah sebuah komputer yang memiliki spesifikasi dan

kemampuan yang lebih dari komputer biasa”.


11

2.3.2. Workstation

Adalah komputer yang ditujukan sebagai client, dimana komputer ini sebagai tempat

kerja atau pengolahan data yang diakses dari server. Komputer jaman dulu adalah

MainFrame dikenal sebagai dumb, karena hanya sebagai perpanjangan komputer server, jika

server down maka komputer client tidak berfungsi. Tetapi sekarang ini workstation sebagian

besar menggunakan Personal Computer (PC), sehingga dapat difungsikan sebagai komputer

stand alone.

2.3.3. NIC (Network Interface Card)

Kustanto (2015:33) menjelaskan bahwa, “LAN Card atau Network Interface Card

(NIC) adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan komputer yang satu dengan

komputer yang lain dalam sebuah jaringan. LAN Card atau NIC ini memiliki nomor alamat

yang disebut MAC Address”.

Dengan adanya RJ-45 Ethernet Adapter ini semakin mudah untuk melakukan

pemasangan LAN Card atau NIC, tanpa harus membongkar PC atau laptop yang akan

diganti.

2.3.4. Router

Kustanto (2015:34) menjelaskan bahwa, “Router adalah perangkat jaringan

komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik jaringan yang

sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan jaringan dengan

topologi Bus, Star dan Ring”.

Dengan adanya perangkat router ini, data dari satu jaringan dengan protokol yang

berbeda bisa diteruskan ke jaringan lain. Prinsip kerja router sebagai berikut :

a. Menggunakan alamat network yang berbeda pada semua port.

b. Membuat tabel berdasarkan alamat layer network.

c. Memfilter lalu lintas network berdasarkan informasi network.


12

d. Memblokir lalu lintas ke alamat yang tidak diketahui.

2.3.5. Switch

Kustanto (2015:35) menjelaskan bahwa, “Switch memiliki tugas yang sama dengan

hub yaitu sebagai media antar koneksi komputer di maping penggunaan kabel media

pengumpul koneksi antar PC yang kemudian disambung satu sama lain”.

2.3.6. Pengkabelan Konektor

Kabel sangat penting dalam bagi media koneksi anatar kemputer dengan komputer

lainnya. Berbagai jenis kabel yang dapat digunakan dalam jaringan komputer.

1. Twisted Pair Ethernet

Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu STP (shielded twisted pair) dan UTP

(unshielded twisted pair). Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung

pembungkus sedangkan unshielded tidak memiliki selubung pembungkus. Untuk

koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted

pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC

memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB.

Sumber : https://i0.wp.com/purbakuncara.com/wp-content/uploads/2018/01/
utp-and-stp.jpg?fit=360%2C394&ssl=1

Gambar II.11 Kabel STP

Kabel UTP mempunyai 2 type yaitu Cross unruk menghubungkan 2 perangkat yang

sama contoh : Router dihubungkan dengan Router, dan Straight untuk

menghubungkan kedua perangkat yang berbeda contoh: Router dihubungkan dengan

PC.
13

Sumber : https://www.sadarjaya.com/wp-content/uploads/2017/12/Dlink-
UTP-CAT6-2.jpg
Gambar II.12 Kabel UTP

2. Coaxial cable

Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat

isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga.

Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian

atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian

inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang

selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir

untuk menghindari dari goresan kabel. Makin besar kabel, makin besar

kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif

terhadap interferensi listrik.

Gambar II.13 Kabel Coaxial


14

3. Fiber Optic

Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat

optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan

dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan

kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi

kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik

juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada

kabel tembaga yang berat.

Gambar II.14 Fiber Optik

4. Repeater

Fungsi utamanya adalah untuk memperkuat sinyal. Sinyal yang ditreima dari

satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan dipancarkan

kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama, sehingga

dengan adanya repeter ini, jarak antara dua jaringan komputer dapat

diperluas.

2. Bridge

Adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua

buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien,

dimana kadang pertumbuhan network sangat cepat makanya di perlukan

jembatan untuk itu. Kebanyakan Bridges dapat mengetahui masing-masing


15

alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan sebelahnya dan juga

pada jaringan yang lain di sebelahnya pula. Diibaratkan bahwa Bridges ini

seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-

jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi network tetap

jalan dengan baik dan teratur. Bridges juga dapat di gunakan untuk

mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda

ataupun topologi yang berbeda pula.

5. HUB

Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-

kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam

topologi Bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk

kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat

dipasang menurut nomor port dari card yang dituju. Ciri-ciri yang dimiliki

Konsentrator adalah :

a. Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45

b. Digunakan pada topologi Bintang/Star

c. Biasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur

manajemen port tersebut.

2.4. Perangkat Lunak Jaringan

Winarno (2012:11) menjelaskan bahwa, “Perangkat lunak adalah perintah

(program komputer) yang di eksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja sepeti

yang diinginkan”. Berikut ini perangkat lunak jaringan komputer.


16

2.4.1. Sistem Operasi

Menurut EMS (2015:190) menyimpulkan bahwa :


Sistem Operasi adalah perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai
manajem komputer. Sebuah sistem operasi ibarat jantung sebuah komputer
karena memiliki fungs yang sangat penting sebagai pengatur proses Input dan
Output (I/O). Sistem operasi juga merupakan sekumpulan mekanisme dan
kebijakan yang membantu mendefinisikan pengendalian sumber daya yang
digunakan bersama.

2.4.2. Mikrotik Router OS

Menurut (Doni, 2014) menjelaskan bahwa :


Mikrotik OS adalah salah satu Operating System Router bawaan dari Linux.
Mikrotik banyak digunakan dikalangan sekolah, universitas, rumah sakit,
instansi pemerintah maupun swasta, bahkan dipakai juga oleh warnet dan
banyak dikembangkan karena settingnya yang mudah dan instalasinya yang
sederhana, sistem keamanan yang sederhana, sistem keamanan yang
ditawarkan dari mikrotik OS ini cukup kuat dan susah untuk ditembus.

2.4.3. GNS3

Menurut (Rahman, 2017) menjelaskan bahwa :


GNS3 memungkinkan untuk memvisualisasikan, rencana, uji dan
memecahkan masalah lingkugan jaringan di setiap vendor platform yang pada
skala – tanpa perlu berinteraksi langsung dengan perangkat keras jaringan.
Dengan antarmuka grafis intuitif, pengguna dengan lancar dapat
menghubungkan semua jenis antarmuka virtual untuk menyusun representasi
nyata di jaringan.

2.4.4. Winbox

(Sukendar, 2017) menjelaskan bahwa, “Winbox yaitu sebuah utility untuk

melakukan remote GUI ke Router Mikrtotik melalui operating system winbox”.

Sumber : http://mikrotikacademy.pl/winbox-3-4/

Gambar II.15 Winbox


17

2.4.5. Microsoft Windows

Merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan. Microsoft

Windows pada saat ini sudah banyak versinya diantaranya: Windows XP, Windows 7,

Windows 8, Windows 10. Adapun versi untuk komputer server nya diantara nya: Mac

OS, Windows Server 2003, Windows Server 2008.

2.5. TCP/IP dan Subnetting

Wahana Komputer (2014:104) menjelaskan bahwa, “TCP adalah suatu

protokol yang berada di lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapis model referensi

OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan

dapat diandalkan (reliable)”.

Secara sederhana, TCP/IP adalah sebuah protokol untuk mengalamati

komputer-komputer dalam suatu jaringan aturan nomor tertentu yang disebut nomor

Net-ID dan Host-ID memakai aturan w.x.y.z. Net-ID adalah alamat jaringan dan

Host-ID adalah alamat komputer dalam jaringan tersebut.

Contoh :

IP Address 192.168.1.2

Subnet Mask 255.255.255.0

Pada contoh IP Address di atas yang di sebut sebagai w adalah 192, x adalah

168, y adalah 1, dan z adalah 2. Dalam hal ini yang di fungsikan sebagai Net-ID

(alamat jaringan) adalah w.x.y yang bernilai 192.168.1. karena subnet mask-nya 255.

Sedangkan z yang bernilai 2 di fungsikan sebagai Host-ID karena subnet mask-nya 0.

Pembagian kelas jaringan dalam protokol TCP/IP akan di jelaskan pada tabel berikut

ini :
18

Tabel II.1
Pembagian Kelas Jaringan

Kelas Range Jumlah Kelas Bagian Network Bagian Host

A 0 – 127 126 w x.y.z

B 128 – 191 16.384 w.x y.z

C 192 – 233 2.096.152 w.x.y z

Sumber: Winarno Sugeng dan Theta Dinnarwaty Putri (2015:96)

Menurut Sugeng dan Theta D.P (2015:41) mengemukakan bahwa, “IP

(Internet Protocol) Address atau alamat IP yang bahasa awamnya biasa disebut

dengan kode pengenal komputer pada jaringan, merupakan komponen vital pada

internet, karena tanpa alamat IP seseorang tidak akan terhubung ke internet”.

IP Address di bagi menjadi ke dalam dua jenis, yaitu :

1. IPv4

Alamat IP (IPv4) adalah sederetan bilangan biner sepanjang 32 bit yang di

pakai untuk mengidentifikasi host pada jaringan.

2. IPv6

IPv6 adalah suatu protokol layer ketiga terbaru yang di ciptakan untuk

menggantikan IPv4. Alasan utama penciptaan IPv6 adalah untuk

mengoreksi masalah pengalamatan IPv4.

Sedangkan menurut Madcoms (2015:49) IP Address di bagi menjadi 2

kelompok, yaitu :

1. IP Private

Kelompok IP Address yang dapat di pakai tanpa harus melakukan

pendaftaran. IP Address ini hanya dapat digunakan untuk jaringan lokal

seperti LAN yang tidak di kenal dan di abaikan oleh internet. Alamat ini
19

adalah unik bagi jaringan lokalnya tetapi tidak tidak unik bagi jaringan

global. Agar IP Private ini dapat terkoneksi ke Internet, diperlukan

perangkat Router tambahan dengan fasilitas Network Address Translation

(NAT).

Tabel II.2
Alamat IP Private

Kelas Alamat IP Private Range Alamat IP

Kelas A 10.0.0.1 – 10.255.255.255.254

Kelas B 172.16.0.1 – 172.31.255.254

Kelas C 192. 168.0.1 – 192.168.255.254

Sumber: Madcoms (2015:49)

2. IP Public

Merupakan bagian dari Internet Assigned Numbers Authority (IANA) yang

disediakan otomatis sebagai alamat IP yang terlihat di Internet selama

terkoneksi dengan internet.

Wahana Komputer (2014:120) menyatakan bahwa :


Subnetting adalah cara yang digunakan untuk memisahkan dan
mendistribusikan beberapa alamat IP. Host/peringkat yang terletak pada subnet
yang sama dapat berkomunikasi antara satu sama lain secara langsung (tanpa
melibatkan router/routing). Pada subnetting mempunyai notasi dalam
penulisannya. Notasi subnet ditulis 32 bit, seperti halnya IP atau bentuk
desimal yang disebut prefix length.

2.6. Keamanan Jaringan

Keamanan jaringan komputer adalah proses untuk mencegah dan

mengidentifikasi pengguna yang tidak sah dari jaringan komputer. Langkah-langkah

pencegahan membantu menghentikan penggunga yang tidak sah atau penyusup


20

untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer (Supendar, 2016).

Macam-macam keamanan jaringan komputer adalah sebagai berikut:

2.6.1. Firewall

Pratama (2015:699) mendefinisikan, “Firewall sebagai gabungan antara

perangkat keras komputer (Hardware) dan perangkat lunak komputer (Software),

yang ditujukan untuk mengatur dan mengawasi lalu lintas paket data di dalam

jaringan komputer”.

2.6.2. Antivirus

Menurut Sobri, Emigawaty, & Rosa (2017:191) menyatakan “Antivirus disebut

juga perangkat lunak perlindungan virus. Program ini dapat menentukan apakah

sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya,

perangkat lunak ini berjalan di latar belakang dan melakukan pemindaian terhadap

semua berkas yang di akses (di buka, di modifikasi, atau ketika di simpan).”

2.6.3. Metode Access Control List

Metode access control list pada dasarnya adalah memfilter permit atau deny

suatu paket data yang akan keluar dari jaringan maupun yang akan masuk pada suatu

jaringan komputer. Untuk itu penulis membuat rules atau aturan yang harus di

konfigurasi. Beberapa sistem keamanan yang saat ini dapat diterapkan pada wireless

antara lain :

1. WEP (Wired Equivalent Privacy)

Zam (2014:192) menyimpulkan bahwa, “Merupakan standar keamanan

pertama dari jaringan wireless yang dibuat dengan menggunakan algoritma

enkripsi RC4”.
21

2. WPA (Wi-Fi Protected Access)

Zam (2014:192) menjelaskan bahwa, “WPA merupakan perbaikan dari

WEP, jadi bukan merupakan sebuah keamanan yang baru, sehingga

kelemahan yang terdapat pada WEP masih tetap ada pada WPA. Dimana

sistem enkripsi yang digunakan masih menerapkan RC4”.

3. WPA2

Zam (2014:193) menyatakan bahwa, “sistem keamanan yang baru adalah

WPA2 yang dibuat oleh IEEE, selesai pada tahun 2004 dan merupakan level

keamanan jaringan wireless paling tinggi yang ada saat ini. Enkripsi yang

digunakan pada WPA2 ini adalah AES yang memiliki tingkat kerumitan

jauh lebih tinggi dari pada RC4.

2.7. Management Bandwidth

(Pamungkas, 2016) menjelaskan bahwa, “Manajemen bandwidth merupakan

teknik pengelolaan jaringan sebagai usaha untuk memberikan performa jaringan

yang adil dan memuaskan. Manajemen bandwith juga digunakan untuk memastikan

bandwidth yang memadai untuk memenuhi kebutuhan trafik data dan informasi serta

mencegah persaingan antara aplikasi”.

Simple Queue meupakan metode dalam manajemen bandwidth dimana

pembagiannya dikniuaikan secara tetap sehingga berapapun jumlah user yang online

maka bandwidthnya akan tetap dan cenderung berkurang ehina mudah diterapkan

pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth

upload dan download tiap user (Supendar, 2017).


22

Anda mungkin juga menyukai