SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN
“Studi kasusnya Rumah makan Pak Panjul
diTasikmalaya”
KELOMPOK II
MALIK ARDIANSYAH 19101140 1428
IRFAN AGUNG 191011402330
AHMAD FAJRI 191011404344
WIDIATI 191011402331
Topsis pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang pada 1981.
Pada intinya, topsis akan mengurutkan alternatif terpilih berdasarkan jarak terdekat
dari solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang
geometris dengan menggunakan jarak Euclidean.
Atau bisa dikatakan dengan metode pengambilan keputusan multi kriteria dengan
dasar alternatif yang dipilih memiliki jarak terdekat dengan solusi ideal positif dan
memiliki jarak terjauh dari solusi ideal negatif.
Secara umum ada beberapa tahapan dalam pehitungan topsis :
RM Pak Panjul merupakan rumah makan terbesar yang ada di Tasikmalaya. Pak Panjul
ingin membuka cabang baru untuk memperluas usaha nya.
Beberapa kota yang menjadi pertimbangan : Garut, Ciamis, Banjar dan Pangandaran.
Sedangkan beberapa hal yang menjadi pertimbangan : jumlah penduduk, jumlah tempat
wisata, dan Rumah makan pesaing (yang dihitung rumah makan besar dengan omzet lebih
dari 10 juta perhari).
RM Pak Panjul melakukan survey lokasi pada masing-masing kota dan mendapatkan hasil berikut :
Garut, jumlah penduduk 2.6 juta, jumlah tempat wisata 59 , rumah makan pesaing : 30.
Ciamis, jumlah penduduk 1.4 juta, jumlah tempat wisata 28, rumah makan pesaing : 28
Banjar, jumlah penduduk 0.2 juta, jumlah tempat wisata 22, rumah makan pesaing : 15
Pangandaran, jumlah penduduk 0.5 juta, jumlah tempat wisata 15, rumah makan pesaing : 25
Hasil survey berdasarkan skor :
Garut, jumlah penduduk 5, jumlah tempat wisata 5 , rumah makan pesaing : 3.
Ciamis, jumlah penduduk 3, jumlah tempat wisata 3, rumah makan pesaing : 3
Banjar, jumlah penduduk 1, jumlah tempat wisata 3, rumah makan pesaing : 2
Pangandaran, jumlah penduduk 1, jumlah tempat wisata 2, rumah makan pesaing : 3
Alternatif :
-Garut
-Ciamis
-Banjar
-Pangandaran
Kriteria :
-Jumlah penduduk
-Jumlah tempat wisata
-Rumah makan pesaing
Pada contoh diatas, maka yang termasuk benefit yaitu : jumlah penduduk dan
jumlah tempat wisata. Sedangkan yang termasuk ke dalam cost adalah rumah
makan pesaing.
Menentukan bobot prefensi untuk setiap kriteria
Bobot yang digunakan berkisar 1 – 5, yang artinya semakin kecil angka berarti semakin
tidak penting sedangkan semakin besar berarti semakin penting.
Bobot untuk setiap kriteria (diisi sesuai dengan asumsi / pertimbangan) :
W = (4, 5, 3)
Membentuk matriks keputusan ternormalisasi
Sebelum membentuk matriks keputusan ternormalisasi, maka kita perlu membentuk
matriks keputusan dari nilai setiap atribut yang kita miliki.
Berikut hasilnya :
Selanjutnya kita hanya perlu mencari Nilai Rij, maka hasilnya sebagai berikut :
Nilai rij
Maka matriks keputusan nya menjadi :