MongoDB
Disusun oleh:
Bandung
Ganjil 2019/2020
Daftar Isi
MongoDB pertama kali dikembangkan oleh perusahaan asal New York City, 10gen
(saat ini MongoDB Inc.) Pada bulan Oktober 2007 sebagai bagian dari platform yang
direncanakan sebagai produk jasa, MongoDB Inc menawarkan dukungan komersial dan
layanan lainnya. Sejak itu, MongoDB telah diadopsi sebagai perangkat lunak backend dan
cloud service seperti Carigslist, eBay, Foursquare, SourceForge, Heroku, Azure, dan
BlueMix.
MongoDB sebagai salah satu database NoSQL terpopuler, tidak lepas dari pendirinya
yang berjuang untuk membuat MongoDB menjadi lebih dikenal dan mudah digunakan.
MongoDB merupakan salah satu database NoSQL dengan basis dokumen. MongoDB pun
menggunakan Javascript untuk melakukan operasi seperti CRUD, agregasi, indexing, dan
operasi database lainnya.
MongoDB didirikan oleh tiga serangkai yang terdiri dari Kevin Ryan, Elioth
Horowitz, dan Dwight Meriman. Ketiganya tergabung di MongoDB Inc, dan mempunyai
peran dan jabatannya masing masing. Kevin menjabat board member, Dwight Merriman
menjabat sebagai chairman, dan Eliot Menjabat CTO di MongoDB Inc.
Apa itu MongoDB?
MongoDB adalah Database berbasis no-Sql, berbeda dengan Mysql dan database sql
pada umumnya yang menyimpan data dalam bentuk tabel, no sql database seperti MongoDB
menyimpan datanya dalam bentuk file binary encode JSON atau biasa disingkat BSON.
Stuktur setiap data yang disimpan dapat berubah setiap saaat sehingga kita dapat memasukan
inputan tanpa harus mengubah struktur data yang lainnya.
Dengan MongoDB kita dapat membuat API berbasis arsitektur Rest yang dapat
diakses oleh berbagai aplikasi baik itu mobile, web, maupun dekstop. MongoDB erat
kaitannya dengan NodeJS, karena untuk membuat API berbasis arsitektur Rest kita bisa
mengambil data dari database MongoDB menggunakan aplikasi NodeJS yang dibuat.
Berbeda dengan database sql yang menggunakan bahasa sql untuk mengakses dan
memanipulasi data, database no sql seperti MongoDB menggunakan notasi javascript untuk
operasi manipulasi datanya. Dengan menggunakan MongoDB, pengembangan aplikasi bisa
jadi jauh lebih cepat karena tidak kaku terhadap struktur data seperti pada sql, karena
MongoDB menyimpan data dalam format BSON data dari MongoDB lebih mudah untuk di
akses dan digunakan pada aplikasi web umumnya karena datanya lebih fleksibel, kita juga
bisa menggunakan langsung hasil dari collection MongoDB ke aplikasi NodeJS tanpa harus
mengikuti banyak langkah karena MongoDB memang dirancang supaya distribusinya lebih
mudah digunakan.
Perbedaan Istilah MongoDB dengan RDBMS
RDBMS MongoDB
Database Database
Table Collection
Tuple/Row Document
column Field
Mysqld/Oracle mongod
mysql/sqlplus mongo
Keuntungan MongoDB
1. Performa yang ditawarkan MongoDB lebih cepat disebabkan oleh memcached dan format
dokumennya yang berbentuk seperti JSON
2. Kita tidak perlu membuat struktur tabel, karena MongoDB akan otomatis membuatkan
struktur tabelnya pada saat proses insert (fleksibel skema)
Perbedaan Query
https://www.mongodb.com/download-center/enterprise
6. Setting path agar bisa dibuka di directori mana saja, caranya dengan copy alamat file bin
MongoDB
7. Buka advance system setting seperti pada gambar
2. Create database: dengan syntax use nama_database kemudian klik enter, dan insert
database
3. Drop database: use database terlebih dahulu kemudian gunakan syntax
db.dropDatabase(). show dbs untuk melihat daftar database
Daftar Pustaka
https://www.youtube.com/watch?v=O-IfMPAVjXM (Arkademy)
https://www.codepolitan.com/mengenal-tiga-serangkai-pendiri-mongodb
https://medium.com/@dicafbrns/belajar-nosql-menggunakan-mongodb-b5a9d28a956b
https://www.petanikode.com/tutorial-dasar-mongodb/
https://www.mongodb.com/compare/mongodb-mysql