NIS : 15857
MOTOR BEJI. ”
NIP.- NIP.-
Mengetahui
Plt. Kepala Sekolah Kepala Program Keahlian
Tbsm
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
Lapangan (PKL) di Bengkel Raip Motor Beji dengan baik. Selama menjalankan
Praktik Kerja Lapangan di Bengkel Raip Motor Beji, banyak pengetahuan dan
khususnya di dalam kelas jurusan TBSM. Laporan Praktik Kerja Lapangan ini
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih juga kepada pihak-pihak yang telah
2. Bapak Arif Rahman Hakim selaku kepala bengkel Raip Motor Beji.
SMK N 1 Pemalang.
5. Bapak Karnoto S. Pd. M. A. selaku Ketua Program Kerja Kegiatan Praktik Kerja
Lapangan.
Kami berharap Laporan ini merupakan hasil yang dapat bermanfaat bagi
pengetahuan.
Kemudian atas kekurangan dan kesalahan baik yang disengaja maupun tidak
disengaja kami mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat
Terima kasih
pekerjaan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja serta mampu
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN DEPAN i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN 1
B. Rumusan Masalah 1
B. Struktur Organisasi 3
BAB V PENUTUP 13
A. Kesimpulan 13
B. Saran
PENDAHULUAN
Latar Belakang
SMK adalah salah satu lembaga pendidikan yang mempersiapkan siswa untuk
dapat berkerja.
Dalam dunia pendidikan, hubungan teori dan praktek merupakan hal yang peting
Daya Manusia (SDM) yang memiliki tingkat intelektual tinggi untuk bersaing di
Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk memberikan bekal dalam menghadapi dunia
kerja.
1.Kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Bengkel Raip Motor Beji ini membuat
prosedur.
2.Melakukan promosi terhadap para costumer service , sesuai dengan ilmu
Selain kegiatan yang sesuai dengan ilmu yang diajarkan di sekolah, dalam
kegiatan PKL ini pun banyak pengalaman baru yang didapatkan. Contohnya yaitu :
dengan mudah
sebagai berikut:
A. Tujuan Umum:
1.Di Bengkel Raip Motor Beji Bertujuan untuk mendapatkan costumer service
sebanyak-banyaknya
B. Tujuan Khusus :.
1.Melakukan service sesuai standar oprasional proses
BAB II
GAMBARAN UMUM
Berdirinya Bengkel Raip Motor BejiBeji, Jln Kolonel Sugiono 46, Kec. Pemalang
dibuka padapada tanggal 1 Januari 1980 dan telah berdiri selama 42 tahun sampai
saat ini, sehingga banyak pelanggan yang mempercayai bengkel ini.
• Badan Pengawas
1. Kepala Bengkel : Arif Rahman Hakim
2. Mekanik : Slamet dan Saiful
Bengkel Raip Motor Beji adalah unit usaha yang bergerak dibidang jasa.
Kegiatanya meliputi:
BAB III
JAM
KERJA
Berikut ini adalah gambar tempat pkl di Bengkel Raip Motor Beji, Jln. Kolonel Sugiono
46,Kec.Pemalang
Materi kegiatan PKL
Banyak kegiatan yang dilakukan pada bengkel ini, saya akan menjabarkan
beberapa diantaranya:
Fungsi Karburator
Secara umum ada 2, yakni untuk megatur RPM dan menampur udara dan bahan
bakar sesuai dengan perbandingan. Karbu memiliki komponen berupa katup gas
yang tersambung ke satng untuk kita tarik ulur agar RPM mesin bisa berubah.
Selain itu, karbu juga harus mampu mengsuplai bensin dengan perbandigan yang
ideal pada segala RPM.
Komponen Karburator
Komponen Didalam Karburator Motor Beserta Fungsinya
1. Jarum pelampung
Jarum pelampung adalah sebuah jarum berbentuk lancip seperti katup yang menekan
sebuah lubang. Lubang yang ditekan adalah lubang penyalur bensin, sehingga ketika
lubang ini tertekan katup otomatis suplai bensin akan terhenti.
Hal ini bertujuan untuk mengatur volume didalam ruang pelampung agar tidak
berlebihan, sehingga campuran yang keluar menuju intake manifold bisa berlangsung
normal.
2. Pelampung
Pelampung adalah sebuah komponen yang terbuat dari plastik ringan yang
mengambang pada zat cair khususnya bensin. Pelampung akan menggerakan ujung
jarum pelampung agar tertutup.
3. Main Jet
Main jet adalah saluran utama didalam karburator motor yang menghubungkan bensin
didalam ruang pelampung ke dalam venturi di tengah saluran udara ke intake. Disinal
bensin akan tersuplai ke luar.
4. Needle Jet
Needle jet adalah jarum berbentuk tirus dengan ujung lancip, jarum ini dipakai untuk
mengatur volume bensin yang keluar dari main jet. Jarum ini digerakan oleh skep atau
katup gas, dimana gerakan naik turun skep akan menggerakan needle jet untuk
bergerak naik turun.Sesuai dengan bentuknya, gerakan naik turun needle jet akan
mempengaruhi besar kecilnya ujung saluran main jet.
5. Skep/Katup Gas
Katup gas pada motor bukan berbentuk koin seperti karburator mobil tapi berbentuk
tabung yang bergerak naik turun. Gerakan naik turun ini membuat diameter venturi
bervariasi, itulah sebabnya karburator pada motor masuk ke dalam tipe Variable
Ventury kecepatan konstan.
Saat posisi skep ada dibawah maka aliran udara akan terhambat sehingga
menyebabkan RPM mesin menjadi rendah, ketika posisi katup gas ini dinaikan maka
saluran udara semakin membesar sehingga RPM mesin semakin naik.
Pegas ini terletak dibagian atas karburator tepat pada tutup pengatur katup gas.
Fungsi pegas ini adalah untuk menjaga katup tetap tertutup ketika kita tidak menarik
pedal gas dan membalikan posisi katup ketika kita melakukan deselerasi.
7. Pilot Jet
Pilot jet merupakan saluran yang menghubungkan bensin pada ruang pelampung
dengan ruang setelah katup gas sebelum intake manifold,. Fungsi pilot jet adalah
untuk mengakirkan bensin ketika mesin bekerja pada idle RPM.
8. Air Pilot
Saluran ini terletak memanjang dari ruang sebelum katup gas menuju ruang setelah
katup gas. Output dari air pilot ini akan menyatu dengan saluran pilot jet, sehingga
ketika ada aliran udara melewati air jet secara otomatis bensin akan tercampur
didalam saluran ini dan material yang keluar dari saluran pilot jet setelah katup
sudah berbentuk campuran udara bahan bakar.
9. Choke Valve
Komponen ini dipakai untuk memperkecil volume udara yang masuk ke mesin agar
hisapan mesin mengangkat bahan bakar. Dengan demikian, campuran bensin dan bahan
bakar menjadi kaya. Sistem choke ini bekerja dengan menutup saluran udara yang
mengarah ke karburator menggunakan katup. Sistem ini dipakai ketika kondisi mesin
dingin, dimana banyak bahan bakar yang mengendap di dinding intake dan
menyebabkan sedikit bensin yang masuk ke ruang bakar.
Mangkuk ini berfungsi untuk menampung bensin yang akan disuplai ke venturi. Selain
itu, mangkok ini juga dijadikan cover pelindung komponen karbu seperti pelampung
dan main jet. Mangkuk karbu diharuskan bisa menampung bensin tanpa bocor dengan
tekanan yang stabil.
Ada dua buah sekrup penyetel pada karburator, yang pertama sekrup pengatur udara
pilot jet. Ini dipakai untuk menentukan jumlah udara yang masuk saat idle tanpa
memakai sistem choke. Sekrup kedua yakni sekrup gas yang dipakai untuk mengatur
idle RPM mesin.
Caranya dapat diikuti seperti langkah – langkah yang akan dijelaskan sebagai
berikut :
1. Lepaskan main pipe side cover (karet filter udara).
3. Lepaskan baut-baut dan rumah saringan udara (jika pemasangan kembali lakukan
perakitan kebalikan dari pembongkaran).
6. Lepaskan kabel gas dari katup skep sementara menekan pegas kabel gas.
5. Periksa ujung jarum pelampung yang menempel pada dudukan katup terhadap
kerusakan atau kontaminasi.
6. Periksa cara kerja jarum pelampung.
8. Putar sekrup udara ke dalam dan catat jumlah putaran tepat pada saat sebelum
duduk pada dudukannya.
Sekrup penahan skep (Sekrup gas), Slow jet (Spuyer lambat), Needle jet (Katup jarum)
PERHATIAN
2. Pasang sekrup udara dan kembalikan pada posisi semula seperti pada langkah
pelepasan.
3. Lakukan prosedur penyetelan sekrup pencampur udara jika sekrup udara diganti
baru
4. Pasang pelampung dan katup jarum pada badan karburator kemudian pasang pin
pelampung melalui badan karburator dan pelampung.
5.Ukur tinggi dari pelampung dengan menggunakan alat pengukur tinggi pelampung
(float level gauge).
Komponen CVT
Pada pulley primer sistem CVT terdapat dua bagian utama, yakni fixed primer dan
sliding primer. Fixed primer sheeve adalah sisi yang tersambung secara fixed ke
poros pulley primer. Berfungsi sebagai tempat V belt melilit pulley.
Sliding primer sheeve adalah sisi yang tersambung secara tidak tetap pada poros
pulley primer. Karena sheeve ini tidak tetap maka dapat digeser ke kanan dan ke
kiri.
Bentuk dari sheeve ini tirus sehingga saat kedua sheeve ini bergerak mendekat,
lilitan V belt akan terdorong menjadi lebih melebar.
3. Primary shaft
Poros primer berfungsi menghubungkan putaran crankshaft dari mesin ke pulley
utama. Sebagai poros utama, komponen ini tersambung ke crankshaft mesin secara
tetap.
Sehingga RPM mesin mirip dengan RPM poros utama, yang artinya RPM mesin juga
sama dengan RPM pulley primer.
4. V Belt
V belt merupakan sabuk khusus yang terbuat dari bahan karet bercampur serat
baja yang memiliki fungsi menghubungkan putaran dari pulley primer ke pulley
sekunder.
Walaupun terbuat dari karet, V belt tidak mempunyai daya elastisitas seperti karet
pada umumnya. Karena serat sabuk terbuat dari kawat baja. Bahan karet
digunakan karena sanggup menahan gesekan antara pulley primer dan sekunder.
5. Roller
Roller atau pemberat memiliki fungsi untuk mengatur pergerakan sliding primer
sheeve. Pemberat ini bekerja memakai prinsip gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal
adalah gaya yang keluar dari suatu gerakan rotasi dengan arah menjauhi poros
putaran. tapi, alur roller ini dibikin condong ke depan.
Sehingga pergerakan roller tidak sepenuhnya menjauhi poros putaran tapi akan
dibelokan ke arah depan. Gerakan ini akan mendorong sliding primer sheeve untuk
bisa gerak ke depan ketika putaran pulley kencang.
Pada pulley sekunder juga terdapat dua sisi, yakni sisi fixed sheeve dan sliding
sheeve. Secondary fixed sheeve merupakan sisi sheeve yang tersambung dengan
poros sekunder secara tetap.
7. Secondary sliding sheeve
Secondary sliding sheeve juga sama mempunyai fungsi untuk mengatur besar
kecilnya diameter pada pulley sekunder. Secondary sliding sheeve juga berbentuk
tirus agar pergerakannya dapat mempengaruhi lebar lilitan V belt.
Pada pulley primer, itu ada roller yang bertugas mengatur pergerakan primer
sliding sheeve. Namun pada pulley selunder hanya menggunakan sebuah pegas
spiral untuk mengatur pergerakan secondary sliding sheeve.
Dalam posisi biasa, pegas ini akan menjaga sliding sheeve tetap rapat sehingga
diameternya membesar. Namun ketika pulley primer berputar, roller tidak hanya
mengatur pergerakan primer sliding sheeve,
Tapi juga melawan daya pegas pada pulley sekunder. Karena V belt juga tidak
memiliki daya elastisitas maka pembesaran diameter pullet primer akan membuat
diameter pulley sekunder mengecil.
9. Secondary shaft
Poros sekunder mempunyai fungsi untuk meneruskan putaran dari pulley sekunder
ke powertrain berikutnya yaitu kopling sentrifugal.
Centrufugal clutch atau kampas kopling pada jenis kopling ini sangatlah berbeda
berbeda dengan kopling manual. Kalau kopling manual, kampas kopling itu hanya
berbentuk piringan namun pada kopling sentrifugal kampas kopling berbentuk
seperti sepatu rem tromol.
Cara kerja dari mesin matic atau CVT (Continuous Varible Transmission) pada
sepeda motor. Rupa-rupanya lebih simpel dari mesin konvensional atau mesin
bertransmisi.
Komponen-komponen CVT terdapat di box CVT atau secara nyata bentuk
rupanya yaitu lengan ayun sebelah kiri motor matic, yang terlihat begitu besar
dan berat.
Disitu terdapat tiga komponen utama yaitu puly depan(Drive Pulley), puly
belakang(Driven Pulley) dan v-belt.depan dihubungkan ke crankshaft
engine(kruk-as), sedangkan puly belakang dihubungkan ke as-roda. Yang
menyambungkan puly depan dan puly belakang adalah v-belt.
Pada saat stationer atau putaran rendah, puly depan memiliki radius yang kecil
dibandingkan dengan puly belakang atau rasio gigi ringan. Seiring dengan
bertambahnya putaran mesin (rpm), maka puly depan radiusnya juga ikut
membesar sedangkan puly belakang justru mengecil atau sama dengan rasio
gigi berat.
Dilihat dari kerja v-belt cuma menghubungkan kedua puly tersebut supaya
dapat berjalan secara bergantian. Jadi saat puly depan membesar maka yang
menyebabkan puly belakang mengecil adalah karena desakan dari v-belt,
karena panjang v-belt selalu sama pada proses ini.
Karena kerja CVT yang linear, maka mesin matic bisa menghasilkan akselerasi
yang halus tanpa adanya kehilangan tenaga.
Cara membongkar CVT
1.Lepas baut 8 yang ada di blok / cover cvt menggunakan kunci T ukuran 8 kemudian
lepas blok / cover cvt,
2.Lepas baut 22 yang ada di pulley depan cvt. Gunakan baut 8 untuk menahan agar
pulley depan tidak berputar saat dikendurkan / dilepas. Lepas mundur kipas pendingin,
pulley, v belt beserta rumah roller. Dan lepas / bongkar bagian rumah roller sehingga
roller terbongkar.
3.Lepas baut 17 menggunakan kunci shock 17 pada pulley belakang cvt dan untuk
menahan putaran pulley belakang kita gunakan tracker. Setelah lepas tarik lepas
rumah kopling, dan pulley set belakang.
4.Setelah semuanya terlepas, sekarang kita bongkar pulley set belakang cvt dengan
menggunakan kunci ring 39/41, tahan dengan cara diinjak dan palu kunci ring ke arah
berlawanan jarum jam untuk melepas mur nya. Pulley belakang, kopling otomatis,
pegas / per telah terlepas.
1.Bersihkan roller, rumah roller, kipas, pulley dengan menggunakan kuas dan bensin.
Note : untuk komponen berbahan karet jangan dicuci dengan bensin. Cek roller apakah
sudah aus atau masih bulat. Jika suda aus lakukan penggantian.
2.Bersihkan pulley belakang, pin slider, pegas / per dan rumah kopling menggunakan
kuas dan bensin. Untuk kampas kopling otomatis sendiri cukup diampelas saja bagian
kampasnya. Untuk bagian per koplingnya bersihkan menggunakan kuas dan bensin.
3.Cek v belt dengan cara menekuk bagian dalamnya apakah sudah retak parah yang
mungkin mengakibatkan terputus atau masih aman. Jika sudah retak parah ganti
dengan yang baru.
4.Bersihkan ruang cvt dan blok cvt menggunakan kuas dan bensin dan lap semuanya
menggunakan majun. Setelah semuanya bersih kita tinggal melakukan perakitan
kembali komponen komponen cvtnya.
1.Tata kembali roller pada rumah roller dan tutup dengan slider,kemudian pasang
pada shaft depan disambung dengan v belt dan pulley beserta kipas dan ring bautnya,
kencangkan menggunakan kunci 22.
2.Rakit terlebih dahulu pulley belakang nya. Kedua belah pulley, pin slider dan
selongsongnya. Kemudian per / pegas dan set kopling otomatis di tekan dan di baut
lagi dengan kunci ring 39/41
3.Pasang pulley set belakang ke shaft gardan, pasangkan juga v belt nya dan dilanjut
dengan rumah koplingnya juga, kemudian pasang ring dan baut, kencangkan.
4.Setelah semua selesai, coba dahulu dengan menyalakan mesin dan coba gas
perlahan, apakah semuanya berjalan normal atau tidak. Jika tidak ulangi dari awal cek
sati per satu. Jika sekiranya normal langsung pasangkan blok cvt dan baut baut 8 nya.
Test drive kendaraan kita dan alhamdulillah selesai.
BAB IV
Dalam praktek ini, banyak proses untuk mencapai tujuan yang ada. Berikut
penjabarannya:
Pertama, di bengkel Raip motor Beji ini bertujuan untuk mendapatkan costumer
service sebanyak-banyaknya. Banyak hal yang dilakukan dalam mencari costumer
service agar dapat mengembangkan usahanya. Salah satunya adalah dengan cara
memberi kan pelayanan terbaik dan adanya garansi 10 hari apabila setelah servis
terdapat kendala maka jika melakukan servis tidak dikenai biaya atau gratis selama
masih garansi. Biasanya, para costumer servis akan tertarik dengan adanya hal
tersebut.
Kedua, setiap seminggu sekali siswa akan disuruh membeli keperluan stok yang
sudah habis di Bengkel.
Dalam prakteknya , pasti setiap siswa akan mengalami kendala. Di bengkel ini ada
beberapa kendala yang dialami oleh siswa. Diantaranya:
1. Pada kegiatan awal PKL siswa merasa canggung dan kurang bisa membaur
dengan pegawai yang menimbulkan suasana menjadi tegang dan kurang ramah.
2.Siswa merasa kurang ahli dalam bekerja,karena pekerjaan tersebut
membutuhkan ketelitian dan kecepatan.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah melaksanakan PKL selama kurang lebih 3 bulan di Bengkel Raip
motor beji, Saya menyimpulkan bahwa:
• Praktek KerjaLapangan ini sangat mengasah kemampuan siswa untuk terjun
langsung ke dunia kerja sehingga mendapatkan pembelajaran yang berharga.
Dimana, ilmu yang didapat di sekolah dapat diaplikasikan secara nyata.
• Selama PKL siswa dapat belajar bagaimana prosedur yang menjadi
pertimbangan dalam kerja bengkel serta pencatatan baik kerusakan dan
keluhan yang menjadi pertimbangan.
• Unit bengkel sudah berjalan dengan baik. Menurut para costumer service
melakukan servis disini terasa lebih mudah,efektif dan lebih puas dengan
hasilnya.
• Dalam Pkl di Bengkel Raip Motor Beji mengajarkan kerjasama antar
karyawan harus baik, dan komunikasi yang dilakukan harus sesuai agar
tercapai tujuan yang telah ditentukan.
SARAN
Berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan, maka saya
memberikan saran sebagai berikut:
• Peningkatan mutu profesionalitas dalam bekerja di bengkel dapat dilakukan
dengan cara pelatihan .
• Lebih membangun rasa kepedulian di lingkungan sekitarnya agar mendapat
apresiasi yang baik dari masyarakat
• Harus lebih bisa memahami kondisi dan sifat antar karyawan.
• Untuk mengembangkan kepuasan costumer terhadap Bengkel dan membuka
cabang lebih banyak, sebaiknya melakukan kerjasama dengan pihak lain yang
dapt dipercaya dan berkompeten dibidang ini.
• Lebih teliti dalam melakukan servis