Anda di halaman 1dari 301

PT.

SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

A PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Program Restrukturisasi Mesin/Peralatan untuk Industri Tekstil dan


Produk Tesktil pada Kementerian Perindustrian yang dimulai sejak tahun
2007 dan untuk Industri Alas Kaki yang dimulai sejak tahun 2009 masih
terus dilanjutkan. Sesuai dengan perubahan struktur organisasi pada
Kementerian Perindustrian, kedua program tersebut sejak tahun 2011
dijadikan satu dengan nama Program Revitalisasi dan Penumbuhan
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan
Produk Tekstil serta Industri Alas Kaki (PRPI – RMP ITPT serta IAK) dan
berada di Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur (Ditjen BIM).

Program ini telah memberikan dampak positif kepada perusahaan-


perusahaan yang mendapat dana program, antara lain berupa peningkatan
investasi, kapasitas produksi, produktifitas, efisiensi pemanfaatan bahan
baku, bahan penolong dan energi serta peningkatan mutu dan perluasan
kesempatan kerja. Selain itu, program ini cukup berhasil meningkatkan
daya saing industri TPT dan IAK, termasuk Industri Penyamakan Kulit
(IPK) secara nasional, khususnya pada perusahaan-perusahaan yang
menerima bantuan.

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui 1-1
Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

Dukungan perbankan dan lembaga keuangan bukan bank (LKBB) serta


Produsen/Supplier Mesin/Peralatan untuk membiayai investasi pembelian
mesin/peralatan pada industri TPT dan IAK/IPK juga cukup
menggembirakan, baik dari nilai pembiayaan maupun jumlah dan ragam
bank dan LKBB serta Produsen/Supplier Mesin/Peralatan yang ikut
membiayai kegiatan investasi tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa stimulus program Pemerintah c.q.


Departemen/Kementerian Perindustrian melalui program ini sejak Tahun
Anggaran 2007 sampai 2012 telah memberikan dampak positif sesuai
seperti yang diharapkan Pemerintah cq. Kementerian Perindustrian
maupun dunia usaha dan sektor keuangan.

Selama tahun 2007 sampai 2011, terhadap mesin/peralatan yang telah


berusia lebih dari 20 tahun telah terlaksana peremajaannya dengan
gambaran sebagai berikut :

a. sebesar 32,18 % dari 5.025.287 mata pintal mesin/peralatan untuk


industri pemintalan,

b. sebesar 24,65 % dari 226.854 mesin jahit untuk industri pakaian jadi,

c. sebesar 16,31 % dari 325 set mesin/peralatan untuk finishing,

d. sebesar 5,02 % dari 34.743 mesin rajut pada industri perajutan, dan

e. sebesar 2,89 % dari 204.393 alat tenun pada industri pertenunan.

Atas pertimbangan manfaat dari program dan besarnya animo dari dunia
usaha ITPT, IAK dan IPK terhadap program tersebut maka pada tahun
anggaran 2013, Ditjen BIM kembali melanjutkan PRPI – RMP ITPT serta
IAK tersebut.

B. KEGIATAN PENGELOLAAN OPERASIONAL PROGRAM REVITALISASI DAN


PENUMBUHAN INDUSTRI MELALUI RESTRUKTURISASI
MESIN/PERALATAN ITPT SERTA IAK

Berdasarkan pengalaman pelaksanaan program tersebut di atas selama


tahun anggaran 2007 sampai tahun 2012 untuk ITPT dan selama tahun

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui 1-2
Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

2009 sampai tahun 2012 untuk IAK dan IPK, dalam rangka mencapai
tujuan program diperlukan koordinasi yang terarah, terprogram dan
terencana antar stakeholders (perusahaan-perusahaan peserta program,
supplier/vendore mesin/peralatan, lembaga-lembaga keuangan sumber
pembiayaan investasi, perusahaan jasa penunjang, seperti shippers/freight
forwarders) serta Lembaga Penilai Independen (LPI), Konsultan
Manajemen dan Monitoring (KMM) serta Tim Teknis yang bertugas
memberikan bantuan teknis kelembagaan untuk operasional program dan
Tim Pengarah yang bertugas memberikan arahan dalam perencanaan,
evaluasi dan pengendalian program serta menjamin terlaksananya
kerjasama lintas instansi yang terkait secara efektif dan efisien. Koordinasi
secara reguler dan intensif sangat diperlukan agar program ini dapat
terlaksana dengan lancar, efektif dan akuntabel.

Dengan mengacu kepada pertimbangan di atas dan dalam rangka


mendukung pelaksanaan Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri
Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT serta IAK pada Tahun
Anggaran 2013, Kementerian Perindustrian memerlukan kegiatan
Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri
Mesin/Peralatan ITPT serta IAK melalui Konsultansi Manajemen dan
Monitoirng (KMM) guna mendukung kelancaran penyaluran dana bantuan
secara efektif, efisien dan akuntabel kepada perusahaan-perusahaan ITPT
dan IAK/IPK yang melakukan peremajaan atau moderenisasi terhadap
mesin/peralatannya.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Proposal Teknis ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang


fungsi, tugas dan tanggung jawab Konsultansi Manajemen dan Monitoring
(KMM) selaku Pengelola Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT serta IAK agar
penyaluran dana program untuk industri TPT serta Industri Alas Kaki dan
Industri Penyamakan Kulit dapat berjalan dengan baik, lancar, efektif,
akuntabel dan tepat sasaran serta sesuai dengan peruntukannya.

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui 1-3
Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

D. SISTEMATIKA PROPOSAL

Proposal Teknis ini berturut-turut akan menyampaikan hal-hal pokok


dengan sistematika sebagai berikut :

1. Pendahuluan
2. Pengalaman Perusahaan
3. Pemahaman terhadap KAK
4. Tanggapan terhadap KAK
5. Apresiasi dan Inovasi
6. Pendekatan dan Metodologi
7. Rencana Kerja
8. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
9. Tanggung Jawab dan Jadwal Penugasan Tenaga Ahli
10. Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan
11. Laporan
12. Staf Pendukung
13. Fasilitas Pendukung
14. Penutup

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui 1-4
Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
DAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

Pemberi Tugas / Pengguna Jasa Kontrak Tanggal Selesai Menurut


Bidang/ Sub Bidang
No. Nama Paket Pekerjaan Lokasi
Pekerjaan Nama Alamat/No.Telepon No/Tanggal Nilai (Rp.) Kontrak Berita Acara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TAHUN 2012
1 Verifikasi Pengangkutan Antar Pulau Jasa Survey dan Seluruh Indonesia Ditjen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, 54-01/PDN.5/SPK/PPK/ 34,972,000,000 31-Dec-12
Kelapa Sawit dan Produk Turunannya Verifikasi Dalam Negeri Jakarta. Telp. (021) 3858191, VAP/3/2012
Tahun 2012 Kementerian 3858207
Perdagangan

2 Verifikasi Ekspor Produk Industri Jasa Survey dan Seluruh Indonesia Ditjen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, 77/DAGLU.2/SPK/3 /2012 36,846,540,460 31-Dec-12
Kehutanan Tahun 2012 Verifikasi Luar Negeri Jakarta. Telp. (021) 3858191,
Kementerian 3858207
Perdagangan
3 Pemberdayaan Pelaku Pasar Jasa Survey dan Seluruh Indonesia Ditjen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, 85.1/PDN.4.3/PPK/SPK/05 9,740,800,000 6-Dec-12
Perroncohan dan Penilaian Pasar Verifikasi Dalam Negeri Jakarta. Telp. (021) 3858191, /2012
Dalam Rangka Pemberdayaan Kementerian 3858207
Manajemen Pasar Tahun 2012 Perdagangan
4 Verifikasi Penerapan Cara Produksi Jasa Survey, Verifikasi Seluruh Indonesia Ditjen Agro, Jl. Jenderal Gatot Subroto 05/IA.4/PPK/SPPP/3 3,056,846,000 15-Aug-12
Pangan Olahan Yang Baik (CPPOB) dan Kajian Kementerian Kav. 52-54, Jakarta Telp. /2012
Pada Industri Makanan dan Perindustrian (021) 5255509
Minuman
5 Survey dan Verifikasi Industri Jasa Survey, Verifikasi Seluruh Indonesia Ditjen Agro, Jl. Jenderal Gatot Subroto 10/IA.3/PPK/SPPP/4 2,392,320,000 26-Sep-12
Penghasil Tepung dan Industri dan Kajian Kementerian Kav. 52-54, Jakarta Telp. /2012
Pengguna Tepung Dalam Rangka Perindustrian (021) 5255510
Ketahanan Pangan Nasional
6 Verifikasi Distribusi Gula Kristal Putih Jasa Survey, Verifikasi Seluruh Indonesia Ditjen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, 173.01/PDN.5/SPK/PPK/9 974,025,000 9-Nov-12
(GKP) PT. Perusahaan Perdagangan dan Kajian Dalam Negeri Jakarta. Telp. (021) 3858191, /2012
Industri Dalam Rangka Audit Kementerian 3858207
Distribusi Perdagangan
7 Konsultansi Manajemen dan Konsultansi Manajemen Seluruh Indonesia Kementerian Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 04/IA.3/PPK/SPPP/P- 3,467,831,600 31-Dec-11
Monitoring Industri Gula (KMM dan Monitoring Perindustrian 52 - 53 Jakarta III/3/2012
Industri Gula) Dalam Rangka
Program Restrukturisasi Mesin
Peralatan Industri Gula
8 Konsultansi Manajemen Seluruh Indonesia Kementerian Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 06/BIM.5/PPK/SPK/V/201 3,876,150,000 31-Dec-11
Pengelolaan Operasional Program dan Monitoring Perindustrian 52 - 53 Jakarta 2
Revitalisasi & Pertumbuhan Industri
Melalui Restrukturisasi Mesin/
Peralatan ITPT & Industri Alas Kaki
TAHUN 2011
1 Survey dan Pemetaan Pangan Pokok Jasa Survey dan Seluruh Indonesia Ditjen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, 10/PDN.5/SPK/PS3/PPK/1 32,266,916,000 31-Dec-11
Dalam Rangka Pemenuhan Verifikasi Dalam Negeri Jakarta. Telp. (021) 3858191, 0/2011
Kebutuhan Masyarakat Tahun 2011 Kementerian 3858207
Perdagangan
DAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

Pemberi Tugas / Pengguna Jasa Kontrak Tanggal Selesai Menurut


Bidang/ Sub Bidang
No. Nama Paket Pekerjaan Lokasi
Pekerjaan Nama Alamat/No.Telepon No/Tanggal Nilai (Rp.) Kontrak Berita Acara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Verifikasi Pengangkutan Antar Pulau Jasa Survey dan Seluruh Indonesia Ditjen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, 06/PDN.5/SPK/VAP/PPK/9 44,268,000,000 31-Dec-11
Kelapa Sawit dan Produk Turunannya Verifikasi Dalam Negeri Jakarta. Telp. (021) 3858191, /2011
Tahun 2012 Kementerian 3858207
Perdagangan
3 Survei dan Pemetaan Lembaga Survey dan Verifikasi Seluruh Indonesia Ditjen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, 197.1/BUP/SPK/11 /2011 6,572,000,000 30-Dec-11
Usaha Perdagangan Tahun 2011 Dalam Negeri Jakarta. Telp. (021) 3858191,
Kementerian 3858207
Perdagangan
4 Monitoring Ekspor Melalui Otomasi Verifikasi, survey dan Seluruh Indonesia Kementerian Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5 734/ULP.DAG/KONTRAK/ 28,466,515,000 31-Dec-11
Penerbitan Surat Keterangan Asal monitoring Perdagangan Jakarta Pusat 11/2011 Tgl 21
(SKA) dan Penelusuran Negara Asal November 2011
Barang
5 Verifikasi / Penelusuran Teknis Jasa Survey, VerifikasiSeluruh Indonesia Ditjen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5,
Ekspor Produk Industri Kehutanan dan Telematika Luar Negeri Jakarta. Telp. (021) 3858191,
Tahun Anggaran 2010 Kementerian 3858207
Perdagangan
6 Fasilitasi Verifikasi dan Registrasi Verifikasi Jawa Tengah Disprindag Jawa Jl. Pahlawan No. 4 Semarang 027/2544/2011 tgl 01 Juni 388,597,000 31-Aug-11
Mesin Pelinting Rokok Tengah 2011
7 Konsultansi Manajemen dan Konsultansi Manajemen Seluruh Indonesia Kementerian Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 03/IA.3/PPK/SPPP/5/2011 3,416,915,000 5-Dec-11
Monitoring Industri Gula (KMM dan Monitoring Perindustrian 52 - 53 Jakarta tanggal 5 Mei 2011
Industri Gula) Dalam Rangka
Program Restrukturisasi Mesin
Peralatan Industri Gula
8 Pengelolaan Operasional Program Konsultansi Manajemen Seluruh Indonesia Kementerian Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 01/BIM.5/PPK/SPK/III/201 4,971,396,000 24-Dec-11
Revitalisasi & Pertumbuhan Industri dan Monitoring Perindustrian 52 - 53 Jakarta 1 0262.1/DRU-
Melalui Restrukturisasi Mesin/ III/PII/2011 tgl 25 Maret
Peralatan ITPT & Industri Alas Kaki 2011

TAHUN 2010
1 Verifikasi / Penelusuran Teknis Jasa Survey, Verifikasi Seluruh Indonesia Ditjen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, 25/VEPIK- 42,753,245,700 31-Dec-10 31-Dec-10
Ekspor Produk Industri Kehutanan dan Telematika Luar Negeri Jakarta. Telp. (021) 3858191, DAGLU/PAN/9/2010 dan
Tahun Anggaran 2010 Kementerian 3858207 dan 1197/DRU-
Perdagangan IX/KKL/2010 tgl. 23
September 2010
2 Verifikasi, Kodefikasi dan Telematika/Sistem Jawa Timur Dinas Perindustrian Jl. Siwalankerto Utara II/ 42 027/573/118-03/2010 tgl 2,206,490,000 10-Dec-10 10-Dec-10
Pengembangan Sistem Informasi Aplikasi Perangkat dan Perdagangan Jawa Surabaya 11 Agustus 2010
Database Mesin Pelinting Sigaret Lunak/Network Timur
(Rokok) di Jawa Timur
3 Verifikasi Impor Barang Modal untuk Verifikasi Jakarta, Jawa Barat PT PLN (Persero) Jl. Trunojoyo Blok M I/135, 437.Pj/61/DIR/2010 tgl 17 8,135,611,440 Mei 2011
Pembangunan dan Pengembangan Kebayoran Baru - Jakarta Desember 2010
Industri Pembangkit Tenaga Listrik PT Selatan
PLN (Persero)
DAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

Pemberi Tugas / Pengguna Jasa Kontrak Tanggal Selesai Menurut


Bidang/ Sub Bidang
No. Nama Paket Pekerjaan Lokasi
Pekerjaan Nama Alamat/No.Telepon No/Tanggal Nilai (Rp.) Kontrak Berita Acara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 Verifikasi dan Registrasi Mesin Verifikasi Sumatera Utara Disperindag Sumatera Jl. Putri Hijau No. 6 - Medan 020/2298/IKAHH tgl 22 600,968,500 5-Dec-10
Pelinting Rokok dan Tanda Khusus Utara Oktober 2010
Mesin Pelinting Rokok
5 Kegiatan Monitoring Ekspor Melalui Monitoring, verifikasi Seluruh Indonesia Kementerian Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5 39/DAGLU-SKA/9/2010 tgl Rp 28,737,319,000 31-Dec-10
Otomasi Penerbitan Surat dan sistem informasi Perdagangan Jakarta 15 September 2010
Keterangan Asal (SKA) dan
Penelusuran Negara Asal Barang
6 Pengelolaan Operasional Program Jasa Survey, Verifikasi Jakarta Departemen Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 74/ILMTA.1/PPK/3/2010 6,120,000,000 15-Dec-10
Peningkatan Teknologi ILMTA : KMM- dan Telematika Peindustrian 52 - 53 Jakarta 0312/DRU-III/PII/2010
Industri Logam Mesin Tekstil dan
Aneka
7 Fasilitasi Verifikasi dan Registrasi Jasa Survey, Verifikasi Jawa Tengah Dinas Perindustrian Jl. Pahlawan No. 4 Semarang 027/1631/2010 tgl 19 790,250,000 5-Dec-10
Mesin Pelinting Rokok dan Telematika dan Perdagangan Jawa April 2010
Tengah
8 Verifikasi Tingkat Komponen Dalam Verifikasi Seluruh Indonesia BTIP - Kementerian Menara Ravindo Lt.5 Jl. 3155/PPK- 2,372,782,250 20-Dec-10
Negeri (TKDN) Jasa Layanan Komunikasi dan Kebon Sirih No. 75 Jakarta RUTIN/BTIP/KOMINFO/10
Telekomunikasi dan Informatika Informatika Pusat /2010 tgl 5 Oktober 2010
KPU/ USO Dengan Sistem Post Audit

TAHUN 2009
1 Pelaksanaan Kegiatan Verifikasi Jasa Survey, Verifikasi Seluruh Indonesia Ditjen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, 09/PDN.3.2/SPK/PPK/CPO 34,736,694,000 23-Jul-09
Pengangkutan Antar Pulau Kelapa Luar Negeri Jakarta. Telp. (021) 3858191, /7/2009 dan 1021/DRU-
Sawit dan Produk Turunannya Tahun Kementerian 3858207 VII/AGRI/2009
2009 Perdagangan
2 Verifikasi Ekspor Produk Industri Jasa Survey, Verifikasi Seluruh Indonesia Ditjen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, 24/VEPIK- 3-Aug-09
Kehutanan Tahun Anggaran 2009 Luar Negeri Jakarta. Telp. (021) 3858191, DAGLU/PAN/8/2009 dan
Kementerian 3858207 1123/DRU-VIII/KKL/2009
Perdagangan
3 Pelaksanaan Kegiatan Verifikasi Jasa Survey, Verifikasi Seluruh Indonesia Departemen Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.10-5/AK.4/PPK/SPPP/7 8,234,866,750 31-Jul-09
Kemampuan Industri Pengolahan Perindustrian 52 - 53 Jakarta /2009 dan 1052/DRU-
Kayu Rotan Tahun Anggaran 2009 VII/KKL/2009
4 Pengelolaan Operasional Program Jasa Survey, Verifikasi Seluruh Indonesia Departemen Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 05/ILMTA/PPK/PO/III/200 4,891,270,000 31-Dec-09
Peningkatan Teknologi ILMTA Perindustrian 52 - 53 Jakarta 9 dan 0360.1/DRU-
III/PII/2009 tanggal 25
Maret 2009
5 Verifikasi dan Fasilitasi Registrasi Verifikasi Semarang Dinas Perindustrian Jl. Pahlawan No. 4 Semarang 027/1547/2009 tgl 28 396,550,000 26-Jun-09
Mesin IHT Melalui Kegiatan dan Perdagangan Prov. April 2009
Pembinaan IHT di Jawa Tengah Jawa Tengah

6 Verifikasi Kemampuan Produksi pada Verifikasi Seluruh Indonesia Departemen Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 01/IAK.6/PPK/SPPP/10/20 6,450,000,000 31-Dec-09
Industri Kosmetik dan Obat Perindustrian 52 - 53 Jakarta 09 dan 1403.1/DRU-
Tradisional dalam Rangka X/PII/2009 tgl 22 Oktober
Menghadapi Harmonisasi Standar 2009
ASEAN
DAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

Pemberi Tugas / Pengguna Jasa Kontrak Tanggal Selesai Menurut


Bidang/ Sub Bidang
No. Nama Paket Pekerjaan Lokasi
Pekerjaan Nama Alamat/No.Telepon No/Tanggal Nilai (Rp.) Kontrak Berita Acara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
7 Kegiatan Monitoring Ekspor Melalui Survey, Verifikasi dan Seluruh Indonesia Departemen Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5 24/DAGLU-SKA/9/2009 tgl 31,649,633,400 31-Dec-09
Penerbitan Surat Keterangan Asal Monitoring Perdagangan Jakarta 28 September 2009
(Certificate of Origin ) dan
Penelusuran Negara Asal Barang

TAHUN 2008
1 Pelaksanaan Kegiatan Verifikasi Jasa Survey, Verifikasi Seluruh Ditjen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, 24/VE-DAGLU/PPK/9/ 42,530,000,000 12-Sep-08 31-Dec-08
Ekspor Produk Industri Kehutanan Indonesia Luar Negeri Jakarta. Telp. (021) 2008 dan 0771/DRU-
Tahun Anggaran 2008 Kementerian 3858191, 3858207 IX/KKL/2008
Perdagangan
2 Pelaksanaan Kegiatan Verifikasi Jasa Survey, Verifikasi Seluruh Ditjen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, 09/PDN.3.2/SPK/PPK/8/2 9,857,950,850 15-Aug-08 31-Dec-08
Pengangkutan Antar Pulau Indonesia Luar Negeri Jakarta. Telp. (021) 008 dan 088/DRU-
Komoditas Kelapa Sawit dan Produk Kementerian 3858191, 3858207 VIII/AGRI/2008
Turunannya Tahun 2008 Perdagangan
3 Verifikasi Industri dan Monitoring Verifikasi dan Survey Seluruh Indonesia Ditjen Industri Agro Jl. Jenderal Gatot Subroto 04/IAK.6/PPK/SPPP/9/200 2,900,000,000 20 Desember
Impor Komoditi Ban, Keramik, Garam dan Kimia Departemen Kav. 52-53 Jakarta 8 tgl. 22 September 2008 2008
dan Polycarbonate Perindustrian

4 Kegiatan Pemetaan Perkembangan Kajian dan Survey Seluruh Indonesia Ditjen Industri Logam Jl. Jenderal Gatot Subroto 248/ILMTA.1/PPK- 11.735.000 untuk setiap 20 Desember
dan Kemampuan Industri Tahun Mesin tekstil dan Kav. 52-53 Jakarta VKI/9/2008 dan LHV/S yang diterbitkan 2008
2008 Aneka Departemen 0828.1/DRU-IX/PII/2008
Perindustrian tgl. 23 September 2008

5 Verifikasi Penerapan Standard Good Verifikasi dan Survey Seluruh Indonesia Direktorat Kimia Hilir - Jl. Jenderal Gatot Subroto 01/IAK.6/PPK/SPPP/10/20 Pagu Rp. 5.614.875,- 20 Desember
Manufacturing Practices (GMP) Departemen Kav. 52-53 Jakarta 08 tgl 23 Oktober 2008 Harga Rp. 10.695.000,-/ 2008
ASEAN Tahun 2008 Perindustrian LV-GMP
6 Perjanjian Kerja Mengenai Verifikasi dan Survey Seluruh Indonesia Pemerintah Republik Jl. Dr. Wahidin No. 1 Jakarta Tanpa Nomor Kontrak, Pagu Rp. 6.768.205.180,- 31 Desember
Penugasan Pemerintah Kepada Indonesia diwakili 10710 tanggal 19 Nopember 2008
Perusahaan Perseroan (Perseroan) Sekjen Departemen 2008
PT. Superintending Company of Keuangan atas nama
Indonesia untuk Melakukan Menteri Keuangan
Verifikasi Daftar Induk dan Tingkat
Kandungan Lokal Serta Pemeriksaan
dan Pendataan Dalam Rangka
Investasi Investasi dan Bantuan
Teknis (PPRI)
7 Konsultansi Manajemen & Jasa Survey, Verifikasi Seluruh Indonesia Departemen Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 05/ILMTA- 4,400,000,000 31-Dec-08
Monitoring Industri Tekstil dan Perindustrian 52 - 53 Jakarta 4/PPK/SPK/4/2008 dan
Produk Tekstil (KMM-ITPT) dalam 0209.1/DRU-IV/PII/2008
rangka Program Peningkatan tanggal 10 April 2008
Teknologi Industri TPT
DAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

Pemberi Tugas / Pengguna Jasa Kontrak Tanggal Selesai Menurut


Bidang/ Sub Bidang
No. Nama Paket Pekerjaan Lokasi
Pekerjaan Nama Alamat/No.Telepon No/Tanggal Nilai (Rp.) Kontrak Berita Acara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
8 Monitoring Ekspor Melalui Otomasi Jasa Survey, Verifikasi Seluruh Dit. Fasilitasi, Ditjen Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5 22/DAGLU-SKA/9/2008 25,562,220,000 1-Sep-08 31-Dec-08
Penerbitan Surat Keterangan Asal dan Telematika Indonesia Perdagangan Luar Jakarta Pusat tgl. 1 September 2008
(SKA) dan Penelusuran Negara Asal Negeri -
Barang Departemen
Perdagangan
TAHUN 2007
1 Pelaksanaan Kegiatan Survey dan Jasa Survey, Verifikasi Jakarta Departemen Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5 08/PDN.3/SPK/PPK/9/ 19,006,000,000 11-Sep-07 31-Dec-07
Monitoring Komoditas Strategis Perdagangan Jakarta Pusat 2007 dan 0927/DRU-
Tahun 2007 IX/2007
2 Pelaksanaan Kegiatan Survey Survey Seluruh Indonesia Departeman Jl.M.I. Ridwan Rais No. 5, 7/PDN.3.1/PPK/4/2007 // 14,824,203,000
Ketersediaan Beras Nasional tahun Perdagangan RI yang Jakarta Telp. (021) 356/DRU- IV/AGRI/2007
2007 diwakili oleh Pejabat 3858191,3858207 Tanggal 19 April 2007
Pembuat Komitmen
Kegiatan survey
Ketersediaan Beras
Nasional Tahun 2007
3 Pelaksanaan Verifikasi / Penelusuran Jasa Survey, Verifikasi Seluruh Indonesia Departemen Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, 04/PTE- 48,000,000,000 16-Mar-07 31-Dec-07
Teknis Ekspor Produk Industri dan Telematika Perdagangan RI Jakarta. Telp. (021) DAGLU/PPK/3/2007
Kehutanan Tahun Anggaran 2007 Direktur Ekspor 3858191, 3858207 dan 241/DRU-
Produk Pertanian III/KKL/2007
dan Kehutanan
4 Pemeriksaan, Pendataan Dan/ atau Verifikasi, Survey dan Seluruh Indonesia Badan Koordinasi Jl. Jend. Gatot Subroto No. S-1414/SJ.3/2007 tgl 4 52,286,071,992 31-Dec-07
Survey Dalam Rangka Investasi, Bantuan Teknis Penanaman Modal 44 Jakarta September 2007
Verifikasi Kandungan Lokal dan (BKPM)
Daftar induk serta Bantuan Teknis

5 Konsultansi Manajemen dan bantuan teknis, verifikasi Seluruh Indonesia Ditjen ILMTA Jl. Gatot Subroto Kav. 52 - 53 06/ILMTA.4/PPK/SPK/4/2 2,470,000,000 31-Dec-07
Monitoring Industri Tekstil dan dokumen harga, review Departemen Jakarta 007 355/DRU-
Produk Tekstil (KMM-ITPT) Dalam studi kelayakan usaha Perindustrian IV/PII/2007 tgl 18 April
Rangka Program Peningkatan serta memeriksa 2007
Teknologi Industri TPT kesesuaian antara
mesin/ peralatan dengan
6 Pelaksanaan Monitoring Ekspor Survey dan Verifikasi Seluruh Indonesia Departemen Jl. M.I. Ridwan Rais Jakarta 35/DAGLU-ME/05/2007 - Rp 29,936,087,500 7 Mei 2007
Melalui Otomasi Penerbitan Surat Perdagangan Pusat 429/DRU-V/PII/2007
Keterangan Asal (SKA) dan
Penelusuran Negara Asal Barang
TAHUN 2006
1 Pelaksanaan Kegiatan Survey Survey Seluruh Indonesia Departemen Jl.M.I. Ridwan Rais No.5. 7/PDN.3.1/PPK/10/2006 3,630,000,000 31-Dec-06
Ketersediaan Beras Nasional Tahun Perdagangan RI yang Jakarta. Telp (021) 385 8191, // 1054/DRU-
2006 diwakili oleh Direktur 3858207 X/AGRI/2006 Tanggal 12
Bina Pasar dan Oktober 2006
Distribusi
DAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

Pemberi Tugas / Pengguna Jasa Kontrak Tanggal Selesai Menurut


Bidang/ Sub Bidang
No. Nama Paket Pekerjaan Lokasi
Pekerjaan Nama Alamat/No.Telepon No/Tanggal Nilai (Rp.) Kontrak Berita Acara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Pemeriksaan kayu bulat HPHKm Verifikasi Privinsi Kalimantan Dinas Kehutanan Jl. Imam Bonjol No.1A, 522.4/8309/1.03/IX/2006 Rp.10.000/m3 31-Dec-06
Tengah Provinsi Kalimantan Palangkaraya. Telp (0536) Tanggal 6 September
Tebgah 21834, 36544 2006
3 Pelaksanaan Verifikasi / Penelusuran Verifikasi Seluruh Indonesia Departemen Jl.M.I. Ridwan Rais No.5. 10/VER- Untuk penerbitan LS, 31-Dec-06
Teknis Ekspor Produk Industri Perdagangan RI yang Jakarta. Telp (021) 385 8191, DAGLU/PPK/5/2006 // sebesar 0,70% x nilai
Kehutanan diwakili oleh Direktur 3858207 427/DRU-V/KKL/2006 FOB yang tercantum
Ekspor Produk Tanggal 4 Mei 2006 pada LS x nilai kurs;
Pertanian dan Untuk Penerbitan LHP,
Kehutanan sebesar50% x (0,70% x
nilai FOB yang
tercantum pada LHP x
nilai kurs)
4 Pemeriksaan dan Pendataan Verifikasi, Survey dan Seluruh wilayah Departemen Keuangan Jl. Lapangan Banteng Timur Tgl. 30 Mei 2006 35,096,871,232 31-Dec-06
Realisasi Investasi, Verifikasi Bantuan Teknis Indonesia No. 2 - 4 Jakarta
Kandungan Lokal dan Kajian Potensi
Industri Mesin Dalam Negeri,
Verifikasi Daftar Induk Komponen
Elektronika dan Non Penanaman
Modal Asing/Penanaman Modal
Dalam Negeri (Non PMAPMDN) dan
Bantuan Teknis
5 Pelaksanaan Monitoring Ekspor Survey dan Verifikasi Seluruh Indonesia Departemen Jl. M.I. Ridwan Rais Jakarta 35/DAGLU-SKA/06/2006 - Rp 28,408,688,055 14-Dec-06
Melalui Otomasi Penerbitan Surat Perdagangan Pusat 623/DRU-VI/PII/2006
Keterangan Asal (SKA) dan
Penelusuran Negara Asal Barang
TAHUN 2005
1 Verifikasi Kemampuan Industri Verifikasi Seluruh Indonesia Departemen Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53, 004/ILMTA.1/PK/6/2005/ Rp. 11.300.000,- tiap 21-Jun-05
Tekstil & Produk Tekstil (TPT) dan Perindustrian yang Jakarta. /439/DRU-VI/PII/2005. LKI (Laporan
Industri Mesin/Peralatan TPT diwakili oleh Pejabat Tanggal 21 Juni 2005 Kemampuan Industri)
Pembuat Komitmen
(Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA)).
2 Pemeriksaan dan atau Verifikasi Verifikasi , Survey dan Seluruh Departemen Jl. Jend. Gatot Subroto Perjanjian Kerjasama 31 Desember
Daftar Induk dan Realisasi Barang Kajian Indonesia Keuangan c/q Badan No. 44 Jakarta Telp: 021- tanggal 21 Juni 2005 2005
Modal, Kajian Penanaman Modal Koordinasi 5252010
dan Bantuan Konsultasi Teknis Penanaman Modal

9 Pengembangan Sistem dan Telematika / Aplikasi / Jakarta, Medan, Direktorat Jenderal Jl. Medan Merdeka Timur 309/PL.410/KPA/X/05 Rp 7,964,375,000 17-Oct-05 17-Oct-05
Pelayanan Perizinan Perangkat Lunak / Batam, Perikanan Tangkap, No. 16, Jakarta Pusat;
Teknologi Sistem Denpasar, Departemen Telp (021) 3519070 Ext
Informasi Maluku, Sorong Kelautan dan 1244
Perikanan

TAHUN 2004
DAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

Pemberi Tugas / Pengguna Jasa Kontrak Tanggal Selesai Menurut


Bidang/ Sub Bidang
No. Nama Paket Pekerjaan Lokasi
Pekerjaan Nama Alamat/No.Telepon No/Tanggal Nilai (Rp.) Kontrak Berita Acara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Pemantauan Realisasi Ekspor Tekstil Verifikasi, Monitoring, Seluruh Departemen Dep. Perdagangan - Jl. M.I. Mei - Desember 2004 Rp 21,721,841,952 26 Juni 2008 - 26
dan Produk Tekstil (TPT) yang Survey Indonesia Perindustrian Ridwan Rais Jakarta Agustus 2008
dikenakan kuota
2 Verifikasi Kemampuan Industri Survey, Verifikasi dan Seluruh Departemen Dep. Perindustrian Jl. Jend. Mei - Desember 2004 Rp 17,062,957,750 6 Mei - 6
Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Monitoring Indonesia Perindustrian Gatot Subroto Kav. 52-53 Nopember 2008
Jakarta
3 Verifikasi Daftar Induk serta program Verifikasi, Monitoring, Seluruh Badan Koordinasi BKPM - Jl. Jend. Gatot Januari - 31 Desember
bantuan teknis kepada BKPM Survey Indonesia Penanaman Modal Subroto No. 44 Jakarta Telp: 2004
021- 5252009
TAHUN 2003
1 Verifikasi Kemampuan Industri Verifikasi, Monitoring, Seluruh Departemen Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. Rp 24,180,561,900 November 2002 -
Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Survey Indonesia Perindustrian 52-53 Jakarta 31 Desember
2003
2 Pemantauan Realisasi Ekspor Tekstil Verifikasi, Monitoring, Seluruh Departemen Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. Rp 15,600,758,672 November 2002 -
dan Produk Tekstil (TPT) yang Survey Indonesia Perindustrian 52-53 Jakarta 31 Desember
dikenakan kuota 2003
TAHUN 2002
1 Pelaksanaan Pemantauan Realisasi Survey, Verifikasi dan Survey, Verifikasi Departemen Jl. M.I. Ridwan Rais Jakarta 1 Januari 2002 (2
Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil Monitoring dan Monitoring Perindustrian dan Pusat tahun) s/d 2003
(TPT) Yang Dikenakan Kuota dan Perdagangan
Pelaksanaan Verifikasi Kemampuan
Industri Tekstil dan Produk Tekstil
(TPT)

5 Pengumpulan Data dan Informasi Survey, Sistem Informasi Survey, Sistem Badan Perencanaan Badan Perencanaan Rp 532,888,400 30 Agustus 2002 -
MCMA Informasi Pembangunan Provinsi Pembangunan Provinsi 30 Desember
Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara 2002
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

URAIAN PENGALAMAN PEKERJAAN SEJENIS


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
2012
1
1. Pengguna Jasa : Kementerian Perindustrian
2. Nama Paket Pekerjaan : Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi & Penumbuhan
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/ Peralatan ITPT dan Industri
Alas Kaki
3. Lingkup Produk Utama : Konsultan Manajemen
4. Lokasi Pekerjaan : Jakarta
5. Nilai Kontrak : Rp. 3.876.150.000,-
6. No. Kontrak : 06/BIM.5/PPK/SPK/V/2012
7. Waktu Pelaksanaan : 4 Mei – 30 Desember 2012
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (Jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia ………. OB
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
a. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
b. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
c. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
d. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
Tenaga ahli tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader Ahli Ekonomi/ Perbankan 1 orang
b. Kepala Divisi TPT Ahli TPT 1 orang
c. Kepala Divisi Alas Kaki Ahli Mesin 1 orang
d. Quality Control 2 orang
e. Ahli Tekstil Ahli Tekstil 3 orang
f. Ahli Teknik Industri Ahli Teknik Industri 3 orang
g. Ahli Teknik Mesin Ahli Teknik Mesin 3 orang
h. Ahli Teknologi Kulit Ahli Teknologi Kulit 1 orang
i. Ahli Perbankan Ahli Perbankan 2 orang
j. Ahli Akuntansi Keuangan Ahli Akuntansi 3 orang
k. Ahli Hukum Hukum 2 orang
l. Ahli Teknologi Informasi Teknik Informatika 1 orang
m. Asisten Ahli Teknik Mesin Ahli Teknik Mesin 1 orang
n. Asisten Ahli Perbankan Ahli Perbankan 2 orang
o. Asisten Ahli Hukum Hukum 1 orang
p. Asisten Ahli Tek. Informasi Teknik Informatika 1 orang
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

Uraian Kegiatan :
1. Menerima dan memeriksa Surat Permohonan Mengikuti Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri melalui
Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT dan IAK berikut kelengkapan dokumennya sesuai yang disyaratkan oleh
Petunjuk Teknis
2. Menyiapkan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) dan menyelenggarakan akad SPPB dan atau
Addendumnya untuk ditandatangani oleh Kementerian Perindustrian dan Pemohon,
3. Menyampaikan surat pemberitahuan Kementerian Perindustrian kepada ITPT/IAK/IPK tentang nilai potongan
harga yang dapat direalisasikan dan menerima Surat Permohonan Realisasi Pencairan Dana Program berikut
kelengkapan dokumen pendukungnya,
4. Melakukan evaluasi pelaksanaan program pada tahun berjalan secara keseluruhan serta memberikan laporan
dan rekomendasi kepada Kementerian Perindustrian.
5. Melakukan konfirmasi tertulis kepada pihak-pihak yang membuat Surat Keterangan Sumber Pembiayaan (Bank/
LKBB/Supplier Mesin) dan Surat Keterangan Legalisir untuk mendapatkan surat konfirmasi tentang kebenaran
pelaksanaan penerbitan surat-surat dimaksud,
6. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pelaporan 6 (enam) bulanan yang harus dilaporkan oleh
ITPT/IAK/IPK yang telah mendapat keringanan pembiayaan. Berdasarkan laporan hasil monitoring LPI dan
laporan 6 (enam) bulanan tersebut melakukan uji petik untuk kunjungan lapangan berdasarkan instruksi tertulis
dari Kementerian Perindustrian.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

2
1. Pengguna Jasa : Kementerian Perindustrian
2. Nama Paket Pekerjaan : Konsultansi Manajemen dan Monitoring Industri Gula (KMM-Industri
Gula) Dalam Rangka Program Restrukturisasi Mesin Peralatan
Industri Gula
3. Lingkup Produk Utama :
4. Lokasi Pekerjaan : Jakarta
5. Nilai Kontrak : Rp. 3.467.831.600,-
6. No. Kontrak : 04/IA.3/PPK/SPPP/P-III/3/2012
7. Waktu Pelaksanaan : 7 Maret – 31 Desember 2011
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (Jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia ………. OB
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
a. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
b. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
c. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
d. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
Tenaga ahli tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader Ahli Ekonomi/ Perbankan 1 orang
b. Kepala Divisi Gula Ahli Mesin 1 orang
c. Quality Control Quality Control 1 orang
d. Ahli Mesin Ahli Mesin 1 orang
e. Ahli Teknik Industri Ahli Teknik Industri 1 orang
f. Ahli Perbankan Ahli Ekonomi/ Keuangan 1 orang
g. Ahli Akuntansi/ Keuangan Ahli Ekonomi/ Keuangan 1 orang
h. Ahli Hukum Ahli Hukum 1 orang
i. Ahli Teknologi Informasi Ahli Teknologi Informasi 1 orang
Uraian Kegiatan :
1. KMM melakukan pengelolaan program dengan melakukan administrasi program, memeriksa
kelengkapan syarat administrasi, melakukan konfirmasi, merekomendasikan pelaksanaan verifikasi,
administrasi laporan verifikasi, menfasilitasi rapat/pertemuan, menyiapkan Surat Perjanjian
Pemberian Bantuan (SPPB), administrasi permohonan pencairan, menfasilitasi legalitas transaksi,
pengolahan dan pemeliharan sistem informasi, serta melakukan tugas
2. Melakukan pemeriksaan pemenuhan persyaratan kelengkapan administrasi permohonan sesuai
tahap-tahap permohonan sebagaimana dimaksud huruf b. angka 2 di atas.
3. Melakukan konfirmasi kepada Bank atau Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang menerbitkan
Surat Keterangan Sumber Pembiayaan untuk memastikan bahwa pemohon telah memiliki alternatif
sumber pembiayaan pembelian mesin/peralatan yang akan diajukan dalam program serta melakukan
konfirmasi kepada pihak Bank/LKBB/Notaris yang melaksanakan legalisir dokumen untuk memastikan
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

bahwa pelaksanaan legalisir adalah benar.


4. Memberikan rekomendasi kepada Kementerian Perindustrian untuk pelaksanaan verifikasi lapangan
oleh Lembaga Penilai Independen, baik pada tahap permohonan mengikuti program maupun tahap
permohonan pencairan dana program.
5. Menfasilitas Rapat Tim Teknis dan membuat Berita Acara Rapat Tim Teknis mengenai hasil akhir
laporan verifikasi LPI, baik untuk tahap permohonan mengikuti program restrukturisasi maupun tahap
pencairan program restrukturisasi serta menindak-lanjutinya ( persetujuan Kuasa Pengguna Anggaran
dan atau penandatanganan akta Surat Perjanjian Pemberian Bantuan ).
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

3
1. Pengguna Jasa : Kementerian Perindustrian
2. Nama Paket Pekerjaan : Verifikasi Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik
(CPPOB) Pada Industri Makanan dan Minuman
3. Lingkup Produk Utama :
4. Lokasi Pekerjaan : Jakarta
5. Nilai Kontrak : Rp. 3.056.846.500,-
6. No. Kontrak : 05/IA.4/PPK/SPPP/3/2012
7. Waktu Pelaksanaan : 19 Maret 2012 – 15 Agustus 2012
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (Jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia ………. OB
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
a. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
b. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
c. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
d. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
Tenaga ahli tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader Ahli Teknik Kimia 1 orang
b. Ahli Teknik Kimia Ahli Teknik Kimia 1 orang
c. Ahli Teknologi Pangan Ahli Teknologi Pangan 1 orang
d. Ahli Mesin Ahli Mesin 1 orang
e. Ahli Sistem Informasi Ahli Sistem Informasi 1 orang
f. Ahli Database & GIS Ahli Database & GIS 1 orang
g. Ahli GMP Ahli GMP 1 orang
h. Ahli Teknik Industri Ahli Teknik Industri 1 orang
i. Ahli Pengolahan Pangan Ahli Pengolahan Pangan 1 orang
Uraian Kegiatan :
1. Sebaran kegiatan Verifikasi Dan Fasilitasi Penerapan CPPOB/GMP Pada industri makanan dan
minuman sebanyak 600 (enam ratus) Industri makanan dan Minuman yang telah memiliki Izin Usaha
Industri (IUI), dengan Lingkup Kegiatan sebagai berikut:
2. Melakukan kegiatan verifikasi kemampuan produksi pada Industri makanan dan Minuman yang
meliputi: Aspek Administratif, meliputi identitas dan status perusahaan, bidang usaha, nama
penanggungjawab perusahaan dan nilai investasi, Aspek Legal, meliputi Izin Usaha Industri/Tanda
Daftar Industri, NPWP dan SIUP, Aspek Teknis, meliputi kapasitas produksi, tenaga kerja, prasarana
dan sarana produksi, serta pemasaran produk
3. Melakukan analisis terhadap tingkat kemampuan produksi dalam penerapan CPPOB Industri makanan
dan Minuman;
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

4. Melaksanakan penyelenggaraan Focus Group Discussion hasil verifikasi kemampuan produksi dan
penerapan CPPOB/GMP yang akan dibagi dalam 3 regional ( wilayah Barat, wilayah Tengah dan
wilayah Timur) untuk menggali informasi yang lebih dalam tentang hasil verifikasi kemampuan
industri dalam penerapan CPPOB/GMP bersama stakeholder terkait;
5. Melakukan kompilasi dan pengolahan data serta menuangkan dalam peta kesiapan penerapan
CPPOB/GMP setiap perusahaan berdasarkan hasil analisis yang tergabung dalam basis data
Geographical Information System (GIS);
6. Membentuk aplikasi termasuk database dari seluruh pelaksanaan kegiatan.
7. Munyusun modul pelatihan dan workshop dalam rangka pembinaan Industri makanan dan minuman.
8. Menyusun laporan kemampuan produksi dan laporan kesiapan CPPOB/GMP bagi setiap produsen
minuman yang diverifikasi;
9. Melakukan penunjukan lembaga sertifikasi CPPOB/GMP;
10. Melakukan pemberian bimbingan teknis dan penilaian pemberian sertifikasi CPPOB/GMP.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

4
1. Pengguna Jasa : Kementerian Perindustrian
2. Nama Paket Pekerjaan : Survey dan Verifikasi Industri Penghasil Tepung dan Industri
Pengguna Tepung Dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan
Nasional
3. Lingkup Produk Utama :
4. Lokasi Pekerjaan : Jakarta
5. Nilai Kontrak : Rp. 2.392.310.000,-
6. No. Kontrak : 10/IA.3/PPK/SPPP/4/2012
7. Waktu Pelaksanaan : 26 April 2012 – 26 September 2012
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (Jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia ………. OB
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
a. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
b. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
c. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
d. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
Tenaga ahli tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader Ahli Kebijakan Publik 1 orang
b. Ahli Ekonomi Pembangunan Ahli Ekonomi Pembangunan 1 orang
c. Ahli SI Manajemen Ahli SI Manajemen 2 orang
d. Ahli GIS Ahli GIS 1 orang
e. Ahli Statistika Ahli Statistika 2 orang
f. Ahli Pertanian Ahli Pertanian 4 orang
g. Ahli Teknologi Pangan Ahli Teknologi Pangan 4 orang
h. Ahli Kimia Industri Ahli Kimia Industri 2 orang
i. Ahli Pemasaran Industri Ahli Pemasaran Industri 1 orang
Uraian Kegiatan :
1. Melakukan survey dan verifikasi teknis terhadap industri penghasil tepung secara nasional untuk
mendapatkan data tentang : Profil industri penghasil tepung, asal dan volume bahan baku untuk
menghasilkan komoditi tepung baik dari bahan baku lokal maupun impor, volume dan jenis produksi
tepung, tujuan dan volume penjualan hasil peroduksi tepung
2. Melakukan survey dan verifikasi teknis terhadap industri pengguna komoditi tepung secara nasional
untuk mendapatkan data tentang : profil industri pengguna komoditi tepung, volume dan jenis
komoditi berbasis tepung
3. Survey dan verifikasi trhadap 900 obyek survey
4. Verifikasi mutu tepung terigu melalui uji laboratorium berdasarkan SNI Tepung Terigu untuk industri
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

penghasil tepung dan industri pengguna tepung terigu


5. Melakukan pengkajian terhadap tingkat penyediaan tepung dan kebutuhan industri penggunanya
secara nasional dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional
6. Membangun sistem informasi berbasis spatial (GIS) terkait sebaran industri penghasil tepung dna
industri penggunanya
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

2011
1
1. Pengguna Jasa : Kementerian Perindustrian
2. Nama Paket Pekerjaan : Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi & Pertumbuhan
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/ Peralatan ITPT & Industri
Alas Kaki
3. Lingkup Produk Utama : Konsultan Manajemen
4. Lokasi Pekerjaan : Jakarta
5. Nilai Kontrak : Rp. 4.971.396.000,-
6. No. Kontrak : 01/BIM.5/PPK/SPK/III/2011
0262.1/DRU-III/PII/2011
7. Waktu Pelaksanaan : 25 Maret – 24 Desember 2011
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (Jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia ………. OB

10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)


Indonesia Asing
a. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
b. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
c. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
d. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
Tenaga ahli tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader Ahli Ekonomi/ Perbankan 1 orang
b. Kepala Divisi TPT Ahli TPT 1 orang
c. Kepala Divisi Alas Kaki Ahli Mesin 1 orang
d. Quality Control 2 orang
e. Ahli Tekstil Ahli Tekstil 3 orang
f. Ahli Teknik Industri Ahli Teknik Industri 3 orang
g. Ahli Teknik Mesin Ahli Teknik Mesin 3 orang
h. Ahli Teknologi Kulit Ahli Teknologi Kulit 1 orang
i. Ahli Perbankan Ahli Perbankan 2 orang
j. Ahli Akuntansi Keuangan Ahli Akuntansi 3 orang
k. Ahli Hukum Hukum 2 orang
l. Ahli Teknologi Informasi Teknik Informatika 1 orang
m. Asisten Ahli Tekstil Ahli Tekstil 1 orang
n. Asisten Ahli Teknik Industri Teknik Industri 3 orang
o. Asisten Ahli Teknik Mesin Teknik Mesin 2 orang
p. Asisten Ahli Perbankan Perbankan 1 orang
q. Asisten Ahli Akuntansi/ Keu Akuntansi 1 orang
r. Asisten Ahli Hukum Hukum 1 orang
s. Asisten Ahli Tek. Informasi Teknik Informatika 2 orang
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

Uraian Kegiatan :
1. Menerima dan memeriksa Surat Permohonan Mengikuti Program Revitalisasi dan Penumbuhan
Industri melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT dan IAK berikut kelengkapan dokumennya
sesuai yang disyaratkan oleh Petunjuk Teknis
2. Menyiapkan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) dan menyelenggarakan akad SPPB dan atau
Addendumnya untuk ditandatangani oleh Kementerian Perindustrian dan Pemohon,
3. Menyampaikan surat pemberitahuan Kementerian Perindustrian kepada ITPT/IAK/IPK tentang nilai
potongan harga yang dapat direalisasikan dan menerima Surat Permohonan Realisasi Pencairan
Dana Program berikut kelengkapan dokumen pendukungnya,
4. Melakukan evaluasi pelaksanaan program pada tahun berjalan secara keseluruhan serta memberikan
laporan dan rekomendasi kepada Kementerian Perindustrian.
5. Melakukan konfirmasi tertulis kepada pihak-pihak yang membuat Surat Keterangan Sumber
Pembiayaan (Bank/ LKBB/Supplier Mesin) dan Surat Keterangan Legalisir untuk mendapatkan surat
konfirmasi tentang kebenaran pelaksanaan penerbitan surat-surat dimaksud,
6. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pelaporan 6 (enam) bulanan yang harus dilaporkan
oleh ITPT/IAK/IPK yang telah mendapat keringanan pembiayaan. Berdasarkan laporan hasil
monitoring LPI dan laporan 6 (enam) bulanan tersebut melakukan uji petik untuk kunjungan
lapangan berdasarkan instruksi tertulis dari Kementerian Perindustrian.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

2
1. Pengguna Jasa : Kementerian Perindustrian
2. Nama Paket Pekerjaan : Konsultansi Manajemen dan Monitoring Industri Gula (KMM-Industri
Gula) Dalam Rangka Program Restrukturisasi Mesin Peralatan
Industri Gula
3. Lingkup Produk Utama :
4. Lokasi Pekerjaan : Jakarta
5. Nilai Kontrak : Rp. 3.416.915.000,-
6. No. Kontrak : 03/IA.3/PPK/SPPP/5/2011
7. Waktu Pelaksanaan : 5 Mei – 5 Desember 2011
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (Jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia OB
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
a. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
b. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
c. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
d. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
Tenaga ahli tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader Ahli Ekonomi/ Perbankan 1 orang
b. Kepala Divisi Gula Ahli Mesin 1 orang
c. Quality Control Quality Control 1 orang
d. Ahli Mesin Ahli Mesin 1 orang
e. Ahli Teknik Industri Ahli Teknik Industri 1 orang
f. Ahli Perbankan Ahli Ekonomi/ Keuangan 1 orang
g. Ahli Akuntansi/ Keuangan Ahli Ekonomi/ Keuangan 1 orang
h. Ahli Hukum Ahli Hukum 1 orang
i. Ahli Teknologi Informasi Ahli Teknologi Informasi 1 orang
Uraian Kegiatan
1. KMM melakukan pengelolaan program dengan melakukan administrasi program, memeriksa
kelengkapan syarat administrasi, melakukan konfirmasi, merekomendasikan pelaksanaan verifikasi,
administrasi laporan verifikasi, menfasilitasi rapat/pertemuan, menyiapkan Surat Perjanjian
Pemberian Bantuan (SPPB), administrasi permohonan pencairan, menfasilitasi legalitas transaksi,
pengolahan dan pemeliharan sistem informasi, serta melakukan tugas
2. Melakukan pemeriksaan pemenuhan persyaratan kelengkapan administrasi permohonan sesuai
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

tahap-tahap permohonan sebagaimana dimaksud huruf b. angka 2 di atas.


3. Melakukan konfirmasi kepada Bank atau Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang menerbitkan
Surat Keterangan Sumber Pembiayaan untuk memastikan bahwa pemohon telah memiliki alternatif
sumber pembiayaan pembelian mesin/peralatan yang akan diajukan dalam program serta melakukan
konfirmasi kepada pihak Bank/LKBB/Notaris yang melaksanakan legalisir dokumen untuk memastikan
bahwa pelaksanaan legalisir adalah benar.
4. Memberikan rekomendasi kepada Kementerian Perindustrian untuk pelaksanaan verifikasi lapangan
oleh Lembaga Penilai Independen, baik pada tahap permohonan mengikuti program maupun tahap
permohonan pencairan dana program.
5. Menfasilitas Rapat Tim Teknis dan membuat Berita Acara Rapat Tim Teknis mengenai hasil akhir
laporan verifikasi LPI, baik untuk tahap permohonan mengikuti program restrukturisasi maupun tahap
pencairan program restrukturisasi serta menindak-lanjutinya ( persetujuan Kuasa Pengguna Anggaran
dan atau penandatanganan akta Surat Perjanjian Pemberian Bantuan ).
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

2010
1
1. Pengguna Jasa : Kementerian Perindustrian
2. Nama Paket Pekerjaan : Pengelolaan Operasional Program Peningkatan Teknologi ILMTA :
KMM-Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka
3. Lingkup Produk Utama :
4. Lokasi Pekerjaan : Jakarta
5. Nilai Kontrak : Rp. 6.120.000.000,-
6. No. Kontrak : 74/ILMTA.1/PPK/3/2010
0312/DRU-III/PII/2010
7. Waktu Pelaksanaan : Maret – Desember 2010
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (Jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia ………. OB
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
a. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
b. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
c. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
d. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB

Tenaga ahli tetap yang terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader Ahli Ekonomi/ Perbankan 1 orang
b. Kepala Divisi TPT Ahli TPT 1 orang
c. Kepala Divisi Gula Ahli Mesin 1 orang
d. Quality Control 3 orang
e. Ahli Tekstil Ahli Tekstil 3 orang
f. Ahli Teknik Industri Ahli Teknik Industri 3 orang
g. Ahli Teknik Mesin Ahli Teknik Mesin 3 orang
h. Ahli Teknologi Kulit Ahli Teknologi Kulit 1 orang
i. Ahli Perbankan Ahli Perbankan 2 orang
j. Ahli Akuntansi Keuangan Ahli Akuntansi 3 orang
k. Ahli Hukum Hukum 2 orang
l. Ahli Teknologi Informasi Teknik Informatika 1 orang
m. Ahli Muda Tekstil Ahli Tekstil 2 orang
n. Ahli Muda Teknik Industri Teknik Industri 2 orang
o. Ahli Muda Teknik Mesin Teknik Mesin 1 orang
p. Ahli Muda Perbankan Perbankan 1 orang
q. Ahli Muda Akuntansi/ Keu Akuntansi 1 orang
r. Ahli Muda Hukum Hukum 2 orang
s. Ahli Muda Tek. Informasi Teknik Informatika 2 orang
t. Ahli Muda Teknologi Kulit Teknologi Kulit 1 orang
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

Uraian Kegiatan :
1. Menerima dan memeriksa Surat Permohonan Mengikuti Program Revitalisasi dan Penumbuhan
Industri melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT dan IAK berikut kelengkapan dokumennya
sesuai yang disyaratkan oleh Petunjuk Teknis
2. Menyiapkan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) dan menyelenggarakan akad SPPB dan atau
Addendumnya untuk ditandatangani oleh Kementerian Perindustrian dan Pemohon,
3. Menyampaikan surat pemberitahuan Kementerian Perindustrian kepada ITPT/IAK/IPK tentang nilai
potongan harga yang dapat direalisasikan dan menerima Surat Permohonan Realisasi Pencairan Dana
Program berikut kelengkapan dokumen pendukungnya,
4. Melakukan evaluasi pelaksanaan program pada tahun berjalan secara keseluruhan serta memberikan
laporan dan rekomendasi kepada Kementerian Perindustrian.
5. Melakukan konfirmasi tertulis kepada pihak-pihak yang membuat Surat Keterangan Sumber
Pembiayaan (Bank/ LKBB/Supplier Mesin) dan Surat Keterangan Legalisir untuk mendapatkan surat
konfirmasi tentang kebenaran pelaksanaan penerbitan surat-surat dimaksud,
6. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pelaporan 6 (enam) bulanan yang harus dilaporkan oleh
ITPT/IAK/IPK yang telah mendapat keringanan pembiayaan. Berdasarkan laporan hasil monitoring LPI
dan laporan 6 (enam) bulanan tersebut melakukan uji petik untuk kunjungan lapangan berdasarkan
instruksi tertulis dari Kementerian Perindustrian.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

2
1. Pengguna Jasa : Kementerian Perindustrian
2. Nama Paket Pekerjaan : Pekerjaan Kajian Pengembangan Industri Dalam Lingkup IATT di
Sumatera
3. Lingkup Produk Utama : Kajian
4. Lokasi Proyek : Sumatera
5. Nilai Kontrak : Rp. 657.150.000,-
6. No. Kontrak : 51/IATT.1/PPK/SPPP/SU.01/7/2010
7. Waktu Pelaksanaan : 23 Juli – 23 Desember 2010
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (Jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli asing : -
Tenaga Ahli Indonesia : 50 Orang Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja Jumlah tenaga ahli
Asing Indonesia
a. ………………………………. ….. OB ……….. OB
b. ………………………………. ….. OB ……….. OB
c. ………………………………. ….. OB ……….. OB

Tenaga ahli tetap yang terlibat :

Posisi Keahlian Jumlah Orang Bulan


Team Leader 5
Ahli Perencanaan Wilayah 5
Ahli Ekonomi Pembangunan 5
Ahli Kebijakan Publik 5
Ahli Hukum 5
Ahli Lingkungan 5
Ahli Elektronika 5
Ahli Databse/ Statistik 5
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

2009
1
1. Pengguna Jasa : Kementerian Perindustrian
2. Nama Paket Pekerjaan : Pengelolaan Operasional Program Peningkatan Teknologi ILMTA
3. Lingkup Produk Utama :
4. Lokasi Pekerjaan : Jakarta
5. Nilai Kontrak : Rp. 4.891.270.000,-
6. No. Kontrak : 05/ILMTA/PPK/PO/III/2009
0360.1/DRU-III/PII/2009 tanggal 25 Maret 2009
7. Waktu Pelaksanaan : 25 Maret – 31 Desember 2009
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia …….. OB
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
a. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
b. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
c. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
d. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB

Tenaga ahli tetap yang terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader Ahli Ekonomi/ Perbankan 1 orang
b. Kepala Divisi Gula Ahli Mesin 1 orang
c. Kepala Divi TPT Ahli Tekstil 1 orang
d. Kepala Divisi Alas Kaki Ahli Tekstil 1 orang
e. Quality Control Ahli Tekstil 3 orang
f. Ahli Tekstil Ahli Tekstil 2 orang
g. Ahli Teknik Industri Ahli Teknologi Industri 1 orang
h. Ahli Teknik Mesin Ahli Mesin 1 orang
i. Ahli Teknologi Kulit Ahli Teknologi Kulit 1 orang
j. Ahli Perbankan Ahli Perbankan 1 orang
k. Ahli Keuangan Ahli Keuangan 1 orang
l. Ahli Hukum Ahli Gula 1 orang
m. Ahli Teknologi Informasi Ahli Teknologi Informasi 1 orang
Uraian Kegiatan

1. Menata-bukukan seluruh permohonan bantuan dari ke-3 kelompok industri berikut kelengkapan
dan kebenaran dokumennya sesuai yang disyaratkan oleh Petunjuk Teknis, baik untuk tahap
permohonan bantuan, tahap permohonan pencairan maupun tahap permohonan realisasi
pencairan,
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

2. Memeriksa kelengkapan dan kebenaran seluruh syarat administrasi permohonan bantuan


dan/atau syarat permohonan pencairan bantuan sesuai yang ditetapkan dalam Petunjuk Teknis
guna dapat ditindak lanjuti ke tingkat verifikasi oleh Lembaga Penilai Independen (LPI),

3. Melakukan konfirmasi tertulis kepada pihak-pihak yang melegalisir dokumen akte-akte


perusahaan dan/atau pembuat Surat Keterangan (Bank/LKBB/Supplier Mesin) untuk
mendapatkan Surat Konfirmasi tentang kebenaran pelaksanaan legalisir dan/atau pembuatan
Surat Keterangan tersebut,

4. Merekomendasikan kepada Deperin untuk menugaskan LPI, baik pada tahap permohonan maupun
tahap pencairan dana program,

5. Mengadministrasikan laporan-laporan hasil verifikasi LPI untuk masing-masing kelompok industri,


baik Laporan Monitoring pelaksanaan PPTI-TPT TA 2008 (Skim 1 dan Skim 2), Laporan Verifikasi
Tipe Langsung (Permohonan dan Pencairan) maupun Laporan Tahap Permohonan dan Laporan
Tahap Pencairan Dana Program,

6. Memperkirakan nilai bantuan dan ketersediaan sisa dana DIPA Ditjen ILMTA TA 2009 yang dapat
dialokasikan untuk masing-masing kelompok industri ( ITPT, IG dan IAK ),
7. Menyiapkan dan memfasilitasi rapat-rapat Tim Teknis untuk masing-masing kelompok industri
dan menyusun Berita Acara Rapat Tim Teknis yang membahas Laporan Verifikasi LPI, baik untuk
Tahap Permohonan maupun Tahap Pencairan Dana Program,
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

2
1. Pengguna Jasa : Kementerian Perindustrian
2. Nama Paket Pekerjaan : Pelaksanaan Kegiatan Verifikasi Kemampuan Produksi Pada Industri
Kosmetik dan Obat Tradisional Dalam Rangka Menghadapi
Harmonisasi Standar ASEAN
3. Lingkup Produk Utama :
4. Lokasi Pekerjaan : Jakarta
5. Nilai Kontrak : Rp. 6.450.000.000,-
6. No. Kontrak : 01/IAK.6/PPK/SPPP/10/2009 – 1403.1/DRU-X/PII/2009
7. Waktu Pelaksanaan : 22 Oktober 2009 – 31 Desember 2009
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia …….. OB
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
a. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
b. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
c. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
d. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB

Tenaga ahli tetap yang terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader Team Leader 1 orang
b. Ahli Teknik Kimia Ahli Mesin 1 orang
c. Ahli Teknik Mesin Ahli Tekstil 1 orang
d. Ahli Teknologi Pangan Ahli Tekstil 1 orang
e. Ahli Teknik Industri Ahli Teknologi Industri 1 orang
f. Ahli GMP HACCP 1 orang
g. Ahli Teknologi Informasi Ahli Teknologi Informasi 1 orang
Uraian Kegiatan

1. Melakukan kegiatan survey dan verifikasi kemampuan produksi industry kosmetik dan industry
obat tradisional terhadap 400 perusahaan
2. Melakukan bimbingan teknis terhadap 80 perusahaan industry kosmetik
3. Menerbitkan Laporan Hasil Verifikasi Kemampuan Produksi Industri Kosmetik dan Obat
Tradisional
4. Menerbitkan Laporan Pendahuluan dan Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

3
1. Pengguna Jasa : Kementerian Perindustrian
2. Nama Paket Pekerjaan : Pelaksanaan Kegiatan Monitoring dan Verifikasi Industri Rumah
Tangga Pangan (IRTP) Dalam Rangka Peningkatan Keamanan Pangan
Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Tahun 2009
3. Lingkup Produk Utama :
4. Lokasi Pekerjaan : Jakarta
5. Nilai Kontrak : Rp. 4.879.509.800,-
6. No. Kontrak : 04/III/SPKP/541/X/2009 dan 1374/DRU-X/INKO/2009
7. Waktu Pelaksanaan : 14 Oktober 2009 – 27 Desember 2009
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia …….. OB
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
a. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
b. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
c. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
d. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB

Tenaga ahli tetap yang terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah
a. Team Leader Team Leader 1 orang
b. Ahli HACCP GMP dan HACCP 1 orang
c. Ahli Teknologi Pangan Teknologi Pangan 1 orang
d. Ahli Kebijakan Publik Hukum/ Kebijakan Publik 1 orang
e. Ahli Hukum Hukum 1 orang
f. Ahli HACCP GMP dan HACCP 1 orang
Uraian Kegiatan

1. Kegiatan penyusunan survey plan, format kuesione dan pedoman/protocol survey


2. Survey kondisi keamanan pangan sarana produksi industry rumah tangga pangan (IRTP), termasuk
IRTP penghasil Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)
3. Survey penerapan Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) oleh IRTP,
termasuk IRTP penghasil PJAS
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

4
1. Pengguna Jasa : BPPI – Departemen Perindustrian
2. Nama Paket Pekerjaan : Kajian Kebijakan Sektor Industri Makanan dan Minuman Dalam
Rangka Peningkatan Pertumbuhan Industrinya
3. Lingkup Produk Utama : Kajian
4. Lokasi Proyek : Seluruh Indonesia
5. Nilai Kontrak : Rp. 674.685.000,-
6. No. Kontrak : 32/IUAI/SPIK/BPPI.2/MM/V/2009
7. Waktu Pelaksanaan : 15 Mei – 15 November 2009
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (Jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli asing : -
Tenaga Ahli Indonesia : 40 Orang Bulan
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
a. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
b. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
c. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
d. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB

11 Posisi Keahlian Jumlah


Ahli Ekonomi Makro Ahli Ekonomi Makro 1 orang
Ahli Kebijakan Publik Ahli Kebijakan Publik 1 orang
Ahli Teknik Industri Ahli Teknik Industri 1 orang
Ahli Teknologi Pangan Ahli Teknologi Pangan 1 orang
Ahli Makanan & Minuman Ahli Makanan & Minuman 1 orang
Ahli Statistik Ahli Statistik 1 orang
Uraian Kegiatan :
a) Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab menurunnya pertumbuhan sektor industri makanan dan
minuman
b) Mengelompokkan dan menganalisis struktur keterkaitan serta perilaku variabel-variabel yang
mempengaruhi kinerja industri makanan dan minuman dengan menggunakan analisa faktor
c) Menentukan solusi terpadu bagi faktor-faktor penyebab utama menurunnya pertumbuhan
sektor industri makanan dan minuman
d) Menentukan strategi pengembangan sektor industri makanan dan minuman
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

2008
1
1. Pengguna Jasa : Departemen Perindustrian
2. Nama Paket Pekerjaan : Konsultansi Manajemen dan Monitoring Industri Tekstil dan Produk
Tekstil (KMM-ITPT) Dalam Rangka Program Peningkatan Teknologi
Industri TPT
3. Lingkup Produk Utama :
4. Lokasi Pekerjaan : Jakarta
5. Nilai Kontrak : Rp. 4.400.000.000,-
6. No. Kontrak : 05/ILMTA.4/PPK/SPK/3/2008 dan 0209.1/DRU-IV/PII/2008 tanggal 18
Maret 2008
7. Waktu Pelaksanaan : Maret – Desember 2008
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia ………. OB
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
1 (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
2 (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
3 (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
4 (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB

Tenaga ahli tetap yang terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orang
1 Team Leader Ahli Ekonomi/ Manajemen 1 orang
2 Quality Control 2 orang
3 Ahli Tekstil Ahli Tekstil 2 orang
4 Ahli Teknik Industri Ahli Teknik Industri 2 orang
5 Ahli Teknik Mesin Ahli Teknik Mesin 2 orang
6 Ahli Perbankan Ahli Perbankan 2 orang
7 Ahli Ekonomi Ahli Ekonomi 2 orang
8 Ahli Hukum Hukum 2 orang
9 Ahli Teknologi Informasi Teknik Informatika 1 orang
Uraian Kegiatan

1. Menata-bukukan seluruh permohonan bantuan dari ke-3 kelompok industri berikut kelengkapan
dan kebenaran dokumennya sesuai yang disyaratkan oleh Petunjuk Teknis, baik untuk tahap
permohonan bantuan, tahap permohonan pencairan maupun tahap permohonan realisasi
pencairan,

2. Memeriksa kelengkapan dan kebenaran seluruh syarat administrasi permohonan bantuan


dan/atau syarat permohonan pencairan bantuan sesuai yang ditetapkan dalam Petunjuk Teknis
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

guna dapat ditindak lanjuti ke tingkat verifikasi oleh Lembaga Penilai Independen (LPI),

3. Melakukan konfirmasi tertulis kepada pihak-pihak yang melegalisir dokumen akte-akte


perusahaan dan/atau pembuat Surat Keterangan (Bank/LKBB/Supplier Mesin) untuk
mendapatkan Surat Konfirmasi tentang kebenaran pelaksanaan legalisir dan/atau pembuatan
Surat Keterangan tersebut,

4. Merekomendasikan kepada Deperin untuk menugaskan LPI, baik pada tahap permohonan maupun
tahap pencairan dana program,

5. Mengadministrasikan laporan-laporan hasil verifikasi LPI untuk masing-masing kelompok industri,


baik Laporan Monitoring pelaksanaan PPTI-TPT TA 2008 (Skim 1 dan Skim 2), Laporan Verifikasi
Tipe Langsung (Permohonan dan Pencairan) maupun Laporan Tahap Permohonan dan Laporan
Tahap Pencairan Dana Program,

6. Menyiapkan dan memfasilitasi rapat-rapat Tim Teknis untuk masing-masing kelompok industri
dan menyusun Berita Acara Rapat Tim Teknis yang membahas Laporan Verifikasi LPI, baik untuk
Tahap Permohonan maupun Tahap Pencairan Dana Program,
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

2
1. Pengguna Jasa : Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
2. Nama Paket Pekerjaan : Pelaksanaan Kegiatan Monitoring dan Verifikasi Profil Keamanan
Pangan Jajanan Anak Sekolah Nasional (PJAS)
3. Lingkup Produk Utama : Survey dan Verifikasi
4. Lokasi Pekerjaan : Seluruh Indonesia
5. Nilai Kontrak : Rp. 5.020.000.000,- (lima milyar dua puluh juta rupiah)
6. No. Kontrak : 0868/III/SPKP/541/07/2008
0600/DRU-VII/INKO/2008
7. Waktu Pelaksanaan : 25 Juli – 31 Desember 2008
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia 60 OB
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
a. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
b. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
c. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
d. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB

Tenaga ahli tetap yang terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader Manajemen 1 orang
b. Ahli HACCP GMP dan HACCP 1 orang
c. Ahli Teknologi Pangan Teknologi Pangan 3 orang
d. Ahli Kebijakan Publik Hukum/ Kebijakan Publik 1 orang
e. Ahli Hukum Hukum 1 orang
Uraian Kegiatan :
1. Kegiatan penyusunan survey plan, format kuesione dan pedoman/protocol survey
2. Survey kondisi keamanan pangan sarana produksi industry rumah tangga pangan (IRTP), termasuk
IRTP penghasil Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)
3. Survey penerapan Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) oleh IRTP,
termasuk IRTP penghasil PJAS
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

3
1. Pengguna Jasa : Departemen Perindustrian
2. Nama Paket Pekerjaan : Kegiatan Pemetaan Perkembangan dan Kemampuan Industri Tahun
2008
3. Lingkup Produk Utama : Verifikasi Kemampuan Industri
4. Lokasi Pekerjaan : Seluruh Indonesia
5. Nilai Kontrak : Rp. 8.214.500.000,-
6. No. Kontrak : 248/ILMTA.1/PPK-VKI/9/2008 dan 0828.1/DRU-IX/PII/2008 tgl. 23
September 2008
7. Waktu Pelaksanaan : September – Desember 2008
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia ……… OB
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
a. (Nama Perusahaan) ………. OB ………. OB
b. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
c. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
d. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
e. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB

Tenaga ahli tetap yang terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader Teknik Kimia 1 orang
b. Ahli Teknik Tekstil Teknik Tekstil 3 orang
c. Ahli Teknik Mesin Teknik Mesin 1 orang
d. Ahli Teknologi Informasi Teknologi Informasi 1 orang
e. Ahli Manajemen Mutu Manajemen Mutu 2 orang
f. Ahli Kimia Kimia 1 orang
g. Ahli Statistik Statistik 1 orang
h. Ahli Ekonomi Ekonomi 1 orang
i. Ahli Manajemen Industri Manajemen Industri 1 orang

Uraian Pekerjaan :
a. Melakukan Verifikasi terhadap kemampuan industri tekstil dan produksi tekstil yang mencakup
jumlah industri TPT berdasarkan jenis industri
b. Melakukan verifikasi terhadap mesin-mesin terpasang per jenis produk
c. Melakukan verifikasi terhadap kapasitas produksi sesuai izin, Realisasi Produksi dan umur Mesin
d. Melakukan verifikasi dan jumlah komposisi tenaga kerja serta volume dan perkiraan nilai ekspor
dan impor bahan baku
e. Membuat ringkasan hasil verifikasi sampai dengan bulan berjalan
f. Melakukan survey dan verifikasi terhadap kemampuan produksi tekstil dan produk tekstil
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

4
1. Pengguna Jasa : Kementerian Perindustrian
2. Nama Paket Pekerjaan : Verifikasi Penerapan Standar Good Manufacturing Practices (GMP)
ASEAN Tahun 2008
3. Lingkup Produk Utama : Verifikasi dan Survey
4. Lokasi Pekerjaan : Seluruh Indonesia
5. Nilai Kontrak : Rp. 5.614.875.000,-
6. No. Kontrak : 01/IAK.6//PPK/SPPP/10/2008
7. Waktu Pelaksanaan : 23 Oktober – 20 Desember 2008
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (Jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia 63 OB
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
a. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
b. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
c. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
d. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
Tenaga ahli tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader Manajemen 1 orang
b. Ahli Teknik Industri Teknik Industri 1 orang
c. Ahli Teknik Lingkungan Teknik Lingkungan 1 orang
d. Ahli Statistik Statistik 1 orang
e. Ahli Regulasi Hukum/ Kebijakan Publik 1 orang
f. Ahli GMP HACCP 1 orang
Uraian Kegiatan :
1. Melakukan kegiatan survey dan verifikasi kemampuan produksi industry kosmetik dan industry
obat tradisional terhadap 400 perusahaan
2. Melakukan bimbingan teknis terhadap 80 perusahaan industry kosmetik
3. Menerbitkan Laporan Hasil Verifikasi Kemampuan Produksi Industri Kosmetik dan Obat
Tradisional
4. Menerbitkan Laporan Pendahuluan dan Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

2007
1
1. Pengguna Jasa : Departemen Perindustrian
2. Nama Paket Pekerjaan Konsultansi Manajemen dan Monitoring Industri Tekstil dan Produk
Tekstil (KMM-ITPT) Dalam Rangka Program Peningkatan Teknologi
Industri TPT
3. Lingkup Produk Utama
4. Lokasi Pekerjaan : Jakarta
5. Nilai Kontrak : Rp. 2.470.000.000,-
6. No. Kontrak : 06/ILMTA.4/PPK/SPK/4/2007
355/DRU-IV/PII/2007 tgl 18 April 2007
7. Waktu Pelaksanaan : April – Desember 2007
8. Nama Pemimpin : PT. Sucofindo (Persero)
Kemitraan (jika ada) Graha Sucofindo
Alamat : Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34
Negara Asal Jakarta
Indonesia
:
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia ………. OB
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
1 (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
2 (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
3 (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
4 (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB

Tenaga ahli tetap yang terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orang
1. Team Leader Ahli Ekonomi/ Manajemen 1 orang
2. Ahli Teknik Tekstil Ahli Tekstil 4 orang
3. Ahli Teknik Mesin Ahli Mesin 2 orang
4. Ahli Teknik Industri Ahli Teknik Industri 1 orang
5. Ahli Hukum Ahli Hukum 1 orang
6. Ahli Perbankan Ahli Perbankan 1 orang
7. Programmer Ahli Teknik Informatika 1 orang
Uraian Kegiatan

1. Menata-bukukan seluruh permohonan bantuan dari ke-3 kelompok industri berikut kelengkapan
dan kebenaran dokumennya sesuai yang disyaratkan oleh Petunjuk Teknis, baik untuk tahap
permohonan bantuan, tahap permohonan pencairan maupun tahap permohonan realisasi
pencairan,

2. Memeriksa kelengkapan dan kebenaran seluruh syarat administrasi permohonan bantuan


dan/atau syarat permohonan pencairan bantuan sesuai yang ditetapkan dalam Petunjuk Teknis
guna dapat ditindak lanjuti ke tingkat verifikasi oleh Lembaga Penilai Independen (LPI),
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

3. Melakukan konfirmasi tertulis kepada pihak-pihak yang melegalisir dokumen akte-akte


perusahaan dan/atau pembuat Surat Keterangan (Bank/LKBB/Supplier Mesin) untuk
mendapatkan Surat Konfirmasi tentang kebenaran pelaksanaan legalisir dan/atau pembuatan
Surat Keterangan tersebut,

4. Merekomendasikan kepada Deperin untuk menugaskan LPI, baik pada tahap permohonan maupun
tahap pencairan dana program,

5. Mengadministrasikan laporan-laporan hasil verifikasi LPI untuk masing-masing kelompok industri,


baik Laporan Monitoring pelaksanaan PPTI-TPT TA 2008 (Skim 1 dan Skim 2), Laporan Verifikasi
Tipe Langsung (Permohonan dan Pencairan) maupun Laporan Tahap Permohonan dan Laporan
Tahap Pencairan Dana Program,

6. Menyiapkan dan memfasilitasi rapat-rapat Tim Teknis untuk masing-masing kelompok industri
dan menyusun Berita Acara Rapat Tim Teknis yang membahas Laporan Verifikasi LPI, baik untuk
Tahap Permohonan maupun Tahap Pencairan Dana Program,
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

2
1. Pengguna Jasa : Badan Koordinasi Penanaman Modal
2. Nama Paket Pekerjaan : Kajian dan Pemetaan Sektor Unggulan (Baja, Otomotif,
Perkapalan dan Elektronika) dan Pengembangannya
3. Lingkup Produk Utama : Kajian
4. Lokasi Proyek : Seluruh Indonesia
5. Nilai Kontrak : Rp. 1.760.000.000,-
6. No. Kontrak : 01/PIPM-PPSDP/Kontrak-Unggulan/VII/2007
7. Waktu Pelaksanaan : 31 Juli – 15 Desember 2007
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (Jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli asing : -
Tenaga Ahli Indonesia : 80 Orang Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja Jumlah tenaga ahli
Asing Indonesia
a. ………………………………. ….. OB ……….. OB
b. ………………………………. ….. OB ……….. OB
c. ………………………………. ….. OB ……….. OB

Tenaga ahli tetap yang terlibat :

Posisi Keahlian Jumlah Orang Bulan


Team Leader 1
Ahli Ekonomi 1
Ahli Manajemen 1
Ahli Teknik Industri 1
Ahli Otomotif 1
Ahli Elektronika 1
Ahli Metalurgi 1
Ahli Perkapan 1
Ahli GIS 1
Ahli Teknologi Informasi 1
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

3
1. Pengguna Jasa : Departemen Perindustrian
2. Nama Paket Pekerjaan : Verifikasi Kemampuan Industri
3. Lingkup Produk Utama : Verifikasi dan Survey
4. Lokasi Pekerjaan : Seluruh Indonesia
5. Nilai Kontrak :
6. No. Kontrak : 06/ILMTA.1/PPK-VKI/9/2007
0922.1/DRU-IX/PII/2007
7. Waktu Pelaksanaan : 10 September – 31 Desember 2007
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia 48 OB
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
a. (Nama Perusahaan) ………. OB ………. OB
b. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
c. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
d. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
e. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB

Tenaga ahli tetap yang terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader Teknik Kimia 1 orang
b. Ahli Teknik Tekstil Teknik Tekstil 3 orang
c. Ahli Teknik Mesin Teknik Mesin 1 orang
d. Ahli Teknologi Informasi Teknologi Informasi 1 orang
e. Ahli Manajemen Mutu Manajemen Mutu 2 orang
f. Ahli Kimia Kimia 1 orang
g. Ahli Statistik Statistik 1 orang
h. Ahli Ekonomi Ekonomi 1 orang
i. Ahli Manajemen Industri Manajemen Industri 1 orang
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

2006
1
1. Pengguna Jasa : Departemen Perindustrian
2. Nama Paket Pekerjaan : Pelaksanaan Verifikasi Kemampuan Industri
3. Lingkup Produk Utama : Verifikasi Kemampuan Industri
4. Lokasi Pekerjaan : Seluruh Indonesia
5. Nilai Kontrak :
6. No. Kontrak : /ILMTA.1/PPK-VKI/9/2006
/DRU-IX/PII/2006
7. Waktu Pelaksanaan : 6 September – 31 Desember 2006
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia ……… OB
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
a. (Nama Perusahaan) ………. OB ………. OB
b. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
c. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
d. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
e. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB

Tenaga ahli tetap yang terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader Teknik Kimia 1 orang
b. Ahli Teknik Tekstil Teknik Tekstil 3 orang
c. Ahli Teknik Mesin Teknik Mesin 1 orang
d. Ahli Teknologi Informasi Teknologi Informasi 1 orang
e. Ahli Manajemen Mutu Manajemen Mutu 2 orang
f. Ahli Kimia Kimia 1 orang
g. Ahli Statistik Statistik 1 orang
h. Ahli Ekonomi Ekonomi 1 orang
i. Ahli Manajemen Industri Manajemen Industri 1 orang

Uraian Pekerjaan :
a. Melakukan Verifikasi terhadap kemampuan industri tekstil dan produksi tekstil yang mencakup
jumlah industri TPT berdasarkan jenis industri
b. Melakukan verifikasi terhadap mesin-mesin terpasang per jenis produk
c. Melakukan verifikasi terhadap kapasitas produksi sesuai izin, Realisasi Produksi dan umur Mesin
d. Melakukan verifikasi dan jumlah komposisi tenaga kerja serta volume dan perkiraan nilai ekspor
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

dan impor bahan baku


e. Membuat ringkasan hasil verifikasi sampai dengan bulan berjalan
f. Melakukan survey dan verifikasi terhadap kemampuan produksi tekstil dan produk tekstil
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

1. Pengguna Jasa : Departemen Pedagangan


2. Nama Paket Pekerjaan : Kegiatan Survey Ketersediaan Beras Nasional Tahun 2006
3. Lingkup Produk Utama : Verifikasi dan Survey
4. Lokasi Pekerjaan : Seluruh Indonesia
5. Nilai Kontrak :
6. No. Kontrak : 7/PDN.3.1/PPK/10/2006
1054/DRU-X/AGRI/2006
7. Waktu Pelaksanaan : 12 Oktober – 31 Desember 2006
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia 60 OB
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
a. (Nama Perusahaan) ………. OB ………. OB
b. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
c. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
d. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
e. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB

Tenaga ahli tetap yang terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader Ahli Pertanian 1 orang
b. Ahli Pertanian Ahli Pertanian 3 orang
c. Ahli Teknik Industri Ahli Teknik Industri 1 orang
d. Ahli Teknologi Pangan Ahli Teknologi Pangan 1 orang
e. Ahli Manajemen Mutu Manajemen Mutu 2 orang
f. Ahli Statistik Statistik 1 orang
g. Ahli Ekonomi Ekonomi 1 orang
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

2005
1
1. Pengguna Jasa : Departemen Perindustrian
2. Nama Paket Pekerjaan : Verifikasi Kemampuan Industri Tekstil & Produk Tekstil (TPT) dan
Industri Mesin/Peralatan TPT
3. Lingkup Produk Utama : Verifikasi Kemampuan Industri Perusahaan
4. Lokasi Pekerjaan : Seluruh Indonesia
5. Nilai Kontrak : Rp. 13.747.580.000,-
6. No. Kontrak : 004/ILMTA.1/PK/6/2005
439/DRU-VI/PII/2005
7. Waktu Pelaksanaan : Juni – Desember 2005
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia 84 OB
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
a. (Nama Perusahaan) ………. OB ………. OB
b. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
c. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
d. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
e. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB

Tenaga ahli tetap yang terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader Teknik Kimia 1 orang
b. Ahli Teknik Tekstil Teknik Tekstil 3 orang
c. Ahli Teknik Mesin Teknik Mesin 1 orang
d. Ahli Teknologi Informasi Teknologi Informasi 1 orang
e. Ahli Manajemen Mutu Manajemen Mutu 2 orang
f. Ahli Kimia Kimia 1 orang
g. Ahli Statistik Statistik 1 orang
h. Ahli Ekonomi Ekonomi 1 orang
i. Ahli Manajemen Industri Manajemen Industri 1 orang
Uraian Pekerjaan :
a. Melakukan Verifikasi terhadap kemampuan industry tekstil dan produksi tekstil yang mencakup
jumlah industry TPT berdasarkan jenis industry
b. Melakukan verifikasi terhadap mesin-mesin terpasang per jenis produk
c. Melakukan verifikasi terhadap kapasitas produksi sesuai izin, Realisasi Produksi dan umur Mesin
d. Melakukan verifikasi dan jumlah komposisi tenaga kerja serta volume dan perkiraan nilai ekspor
dan impor bahan baku
e. Membuat ringkasan hasil verifikasi sampai dengan bulan berjalan
f. Melakukan survey dan verifikasi terhadap kemampuan produksi tekstil dan produk tekstil
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

2004
1
1. Pengguna Jasa : BPH MIGAS
2. Nama Paket Pekerjaan : Kegiatan Pelaksanaan Survey Pemetaan Penggunaan, Ketersediaan
dan Distribusi Serta Pengujian Mutu Pelumas, Studi Strategi
Kebijakan Pengembangan Industri Pelumas di Indonesia dan
Sosialisasi Penanganan Pelumas yang Beredar
3. Lingkup Produk Utama : Verifikasi, Survey dan Pemetaan
4. Lokasi Pekerjaan : Seluruh Indonesia
5. Nilai Kontrak :
6. No. Kontrak : 01/KONTRAK/PPKNBBMP/VI/2004
538.2/DRU-VI/JUM/2004
Perj-046/PDR-CSR/MKT/VI/2004
7. Waktu Pelaksanaan : 22 Juni – 22 Desember 2004
8. Nama Pemimpin :
Kemitraan (jika ada)
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ……………… OB
Tenaga Ahli Indonesia 140 OB
10. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Indonesia Asing
a. (Nama Perusahaan) ………. OB ………. OB
b. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
c. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
d. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB
e. (Nama Perusahaan) ……. OB ………. OB

Tenaga ahli tetap yang terlibat :


Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader Teknik Industri 1 orang
b. Ahli Perminyakan Teknik Perminyakan 4 orang
c. Ahli Manajemen Mutu Ahli Manajemen Mutu 3 orang
d. Ahli Statistik Ahli Statistik 2 orang
e. Ahli Ekonomi Ahli Ekonomi 1 orang
PERJANJIAN KERJA

ANTARA

DIREKTORAT JENDERAL BASIS INDUSTRI MANUFAKTUR

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

DENGAN

PT SUCOFINDO (PERSERO)

TENTANG

PELAKSANAANPEKERJAAN

PENGELOLAAN OPERASIONAL PROGRAM REVIT ALiSASI DAN PENUMBUHAN

INDUSTRI MELALUI RESTRUKTURISASI MESIN/PERALATAN INDUSTRI TEKSTIL

DAN PRODUK TEKSTIL & INDUSTRI ALAS KAKI

Nomor : 06/BIM.5/PPKlSPKlV/2012

Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini Jumat tanggal Empat bulan
Mei tahun Dua ribu dua belas (04-05-2012), bertempat di Direktorat Industri Tekstil Dan
Aneka Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur, Jalan Jenderal Gatot Subroto
Kav .52-53 Jakarta Selatan, oleh dan antara :

1. DIREKTORAT JENDERAL BASIS INDUSTRI MANUFAKTUR KEMENTERIAN


PERINDUSTRIAN, yang dalam hal ini diwakili oleh Ir. Ramon Bangun, MBA
Direktur Industri Tekstil dan Aneka Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur
selaku Pejabat Pembuat Komitmen yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri
Perindustrian No. 601/M-IND/KEP/12/2011 yang bertindak untuk dan atas nama
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), yang berkedudukan dan beralamat di Jalan Gatot
Soebroto Kav 52-53 Lt. 9 Jakarta Selatan, selanjutnya dalam Perjanjian Kerja ini
disebut PIHAK PERTAMA.

2. PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT SUPERINTENDING COMPANY OF


INDONESIA, yang disingkat PT SUCOFINDO (Persero), yang dalam hal ini diwakili
oleh Ir. Hidayat Hardian, MM, Direktur Operasi I PT. SUCOFINDO (Persero)
bertindak untuk dan atas nama Perusahaan, berdasarkan Akta Notaris Pernyataan
Keputusan Rapat Perseroan Terbatas Notaris Indah Prastiti Extensia, SH, tanggal 15
April 2008 Nomor 11, berkedudukan di Graha Sucofindo , Jalan Raya Pasar Minggu
Kav. 34, Pancoran , Jakarta Selatan , untuk selanjutnya dalam Perjanjian Kerja ini
disebut PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu berdasarkan :

a. Keputusan Presiden Nomor : 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2004;
yang diserahkan dalam bentuk tertulis dan tertuang dalam Berita Acara Serah
Terima Hasil Pekerjaan dalam jangka waktu selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan
kalender setelah Surat Perintah M ulai Kerja (SPM K) ditandatangani.

b. Menyampaikan hasil pekerjaan "Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi


dan Penumbuhan Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT & Industri
Alas Kaki" dalam bentuk Laporan Progres Kegiatan Selama 2 (dua) Bulan yang
dibuat rangkap 10 (sepuluh) yang diserahkan dalam bentuk tertulis dan tertuang
dalam Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dalam jangka waktu selambat­
lambatnya 2 (dua) bulan setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
ditandatangani.

c. Menyampaikan hasil pekerjaan pemeriksaan kelengkapan Persyaratan Dokumen


Pemohon baik pad a tahap permohonan mengikuti program maupun tahap
permohonan pencairan dana program selama pelaksanaan kegiatan yang dibuat
rangkap 10 (sepuluh) yang diserahkan dalam bentuk tertulis dan tertuang dalam
be rita Acara Serah Terima Laporan Hasil Pemeriksaan dalam jangka waktu
selambat-Iambatnya 7 (tujuh) bulan setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
ditandatangani atau selambat-Iambatnya pad a saat berakhirnya Perjanjian Kerja
ini;

d. Menyampaikan hasil pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi &


Penumbuhan Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT & Industri Alas
Kaki dalam bentuk Laporan Akhir pelaksanaan kegiatan yang dibuat rangkap 10
(sepuluh) yang diserahkan dalam bentuk tertulis dan tertuang dalam Berita Acara
Serah Terima Laporan Hasil Pekerjaan dalam jangka waktu selambat-Iambatnya 8
(delapan) bulan setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani atau
selambat-Iambatnya pad a saat bera khirnya Perjanjian Kerja ini;

e. Memberikan klarifikasi dan sanggahan apabila terjadi penolakan hasil Pekerjaan


oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 5
IMBALAN JASA

PIHAK PERTAMA akan membayar imbalan jasa kepada PIHAK KEDUA atas pekerjaan
berdasarkan Perjanjian Kerja ini sebesar Rp. 3.876 .150.000,- (tiga milyar delapan ratus
tujuh puluh enam juta seratus lima puluh ribu rupiah) yang bersifat Lumpsum, sudah
termasuk PPN 10% (sepuluh persen) dan pajak-pajak yang berlaku.

Pasal6
T AT A CARA PEMBAYARAN
(1) Pembayaran dilakukan setelah PIHAK KEDUA menyelesaikan Pekerjaan
Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi & Penumbuhan Industri Melalui
Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT & Industri Alas Kaki dan dinyatakan diterima
oleh PIHAK PERTAMA, berdasarkan imbalan jasa sebagaimana dimaksud pada

5
Pasal 16

PENUTUP

Perjanjian Kerja ini dibuat dalam rangkap 5 (lima) yang terdiri dari 2 (dua) rangkap
bermeterai cukup, dan 3 (tiga) rangkap tidak bermeterai yang mempunyai kekuatan
hukum yang sama, masing-masing pihak akan memegang 1 (satu) berkas asli dan 1
(satu) rangkap tidak bermeterai.

Demikian Perjanjian Kerja ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan
oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


Menyatakan Setuju : Selaku Pejabat Pembuat Komitmen
PT. SUCOFINDO (PERSERO) Atas nama Kuasa P engguna Anggaran
Direktorat Jend eral Basis Industri Manufaktur

M ITERA..T
TEMPEL
nl~"1,g,Jr· ·'·'· '-' '''' ''' · -·'
ll!ol ."

Ir. Hidayat Hardian. MM/ ;1


Direktur Operasi I .
L
Ir. Ramon Bang un. MBA
NIP. 195606061983031001
/.

"

12
SURAT PERJAN ..IIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Nomor: 04/IA.3/PPKlSPPP/P-1II/3/2012

AN TARA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

DIREKTORAT INDUSTRI MAKANAN HASIL LAUT DAN PERIKANAN

DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

DENGAN

PT. SUCOFINDO (PERSERO)

TENTANG

PELAKSANA PEKERJAAN KONSULTANSI MANAJEMEN DAN MONITORING

INDUSTRI GULA (KMM-INDUSTRI GULA)

Pad a hari ini, Rabu tanggal tujuh bulan lVIaret tahun Dua ribu dua belas (07-03­
2012) , bertempat di Direktorat Industri Makanan Hasil Laut dan Perikanan Direktorat
Jenderal Industri Agro, jalan Jenderal Gatot Subroto Kav.52-53 Jakarta Selatan, yang
bertanda tangan dibawah ini :

1. Ir. Faiz Achmad, MBA : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Industri


Makanan Hasil Laut dan Perikanan yang
berkedudukan di JI. Gatot Subroto Kav. 52-53
Jakarta Selatan, dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama Direktorat Industri Makanan Hasil Laut
dan Perikanan, Direktorat Jenderal Industri Agro ,
Kementerian Perindustrian, yang selanjutnya
dalam Surat Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK
PERTAMA.

2. Ir. Hidayat Hardian, MM Direktur Komersial 2 PT. SUCOFINDO (Persero)


bertindak untuk dan atas nama Perusahaan
berdasarkan Akta Notaris Pernyataan Keputusan
Rapat Perseroan Terbatas Notaris Indah Prastiti
Extensia, SH, tanggal 15 April 2008 Nomor 11 ,
berkedudukan di Graha Sucofindo, Jalan Raya
Pasar Minggu Kav. 34, Pancoran, Jakarta Selatan,
yang selanjutnya dalam Surat Perjanjian ini
disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Dengan ini menyatakan bahwa kedua belah pihak telah bersepakat untuk
mengadakan Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan tentang "Konsultansi Manajemen
dan Monitoring Industri Gula (KMM-Industri Gular dengan ketentuan dan syarat­
syarat sebagai berikut:

Pasal1
RUANG LlNGKUP PEKERJAAN

PIHAK PERTAMA memberikan pekerjaan dan PIHAK KEDUA menerima dan


menyanggupi untuk melaksanakan pekerjaan : "Konsultansi Manajemen dan
Monitoring Industri Gula (KMM-Industri Gula)", dengan jenis pekerjaan dan ruang
lingkup pekerjaan yang telah dirinci pada Kerangka Acuan Kerja beserta
penjelasannya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.

Pasal2
SYARAT~YARATPELAKSANAANPEKERJAAN

Pekerjaan harus dilaksanakan dan diselesaikan dengan persyaratan yang telah


disempurnakan sebagai tercantum dan dimuat dalam :
1) Naskah Surat Perjanjian (Kontrak) .
2) Kerangka Acuan Kerja dan Penjelasan.
3) Surat Penawaran dan Dokumen Teknis.
4) Semua Peraturan-peraturan/Ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia yang berkenaan dengan pekerjaan ini.

Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN

(1) PIHAK PERTAMA mempunyai Hak dan Kewajiban sebagai berikut :


a. Berhak melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pekerjaan.
b. Berhak menerima ataupun menolak hasil pekerjaan bila tidak sesuai dengan
ketentuan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) maupun penjelasannya.
c. Berkewajiban memberikan informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
d. Berkewajiban menyediakan biaya pelaksanaan pekerjaan yang dibutuhkan oleh
PIHAK KEDUA sebagaimana diatur dalam Surat Perjanjian ini.

(2) PIHAK KEDUA mempunyai Hak dan Kewajiban sebagai berikut :


a. Berkewajiban menyediakan Tenaga Ahli sesuai kualifikasi yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan ini dan hadir pada setiap pertemuan dan
presentasi;
b. Berkewajiban menyediakan sarana dan peralatan yang diperlukan;
c. Berkewajiban memberikan Laporan pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan
oleh PIHAK KEDUA setiap dua bulan. Laporan yang dimaksud adalah Laporan
Pendahuluan, Laporan Sementara dan Laporan Akhir, dan atau menyerahkan
hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah
ditetapkan sebagaimana Pasal 4 Perjanjian ini;
d. Berhak menerima pembayaran pad a pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian ini.

Pasal4

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan tersebut dalam pasal 1 harus dapat diselesaikan oleh PIHAK KEDUA
dalam waktu 10 (sepuluh) bulan kalender terhitung sejak ditandatangani Surat
Perjanjian ini yaitu terhitung mulai tanggal 7 Maret 2012 sampai dengan 31
Desember 2012 .

Pasal 5

PEMBIAYAAN

(1) Jumlah biaya untuk pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
1 sebesar Rp. 3.467.831.600,- (Tiga milyar empat ratus enam puluh tujuh juta
delapan ratus tiga puluh satu ribu enam ratus rupiah) akan dibayarkan oleh
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan pembayaran langsung ke Bank
Mandiri Cabang Jakarta Ragunan Pasar Minggu dengan Nomor Rekening
127.000.118.6699 melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Jakarta IV secara bertahap yang dibebankan atas Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Industri Agro Nomor 0220/019­
02.1.01/00/2011 tcnggcl 20 Desember 2010 MAK: 1835.01.011
(2) Rekening PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut :
Bank Bank Mandiri
Cabang : Cabang Jakarta Ragunan Pasar Minggu
Nomor 127.000.118.6699
(3) Semua biaya dan pajak-pajak yang timbul dari perjanjian ini berdasarkan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku dibebankan kepada PIHAK KEDUA.
(4) PIHAK KEDUA tidak akan mengklaim PIHAK PERTAMA, apabila ternyata
dikemudian hari pekerjaan tersebut yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA, melebihi
biaya yang disediakan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) .
(5) Jumlah biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan harga pasti
(mutlak tanpa klaim) yang didalamnya telah termasuk biaya-biaya untuk :
a. Risiko dan Overhead
b. Keuntungan PIHAK KEDUA
c. Perencanaan, pelaksanaan pekerjaan dan laporan-Iaporan
d. Pajak dan bea meterai

Pasal6

SYARAT-SYARAT DAN SISTEM PEIVIBAYARAN

Pembayaran pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud Pasal 5 ayat (1) dapat


dilakukan secara bertahap sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu sebagai
berikut :
~o Kementerian KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
~~ Perindustrian
'VJj REJl\JBUK tHDOtIESIA DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta 12950 Kotak Pos : 4720 ~IKTM
Telp : 5252713,5255509 Pes. 4062 Fax: 5252450

SURAT PERJAN ..IIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN/KONTRAK

Pekerjaan Jasa Konsultansi

VERIFIKASI PENERAPAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAlK (CPPOB)

PADA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

Nomor: 05/IA.4/PPK/SPPP/3/2012

ANTARA

DIREKTORAT INDUSTRI MINUMAN DAN TEMBAKAU

DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO

DENGAN

PT. SUCOFINDO (PESERO)

SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut "Kontrak") dibuat dan
ditandatangani di Jakarta pada hari Senin tanggal Sembilan belas bulan Maret tahun dua ribu dua
belas (19-03-2012), oleh dan antara :

I. ENNY RATNANINGTYAS, selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama
Direktorat Industri Minuman dan Tembakau pad a Direktorat Jenderal Industri Agro, Kementerian
Perindustrian, yang berkedudukan di Jalan Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta Selatan, berdasarkan
Surat Keputusan Kementerian Perindustrian No : 550/M-IND/Kep/11/2011 tanggal 21 Nopember
2011 (selanjutnya disebut "PPK") dan

II. HIDAYAT HARDIAN, Direktur Komersial 2, berdasarkan Surat Kuasa Direktur Utama Nomor
0001.2/DRU-I/SP/2012 tanggal 2 Januari 2012 dalam hal ini bertindak dalam kedudukan dan
jabatannya mewakili Direksi dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Superintending Company of Indonesia selanjutnya disingkat PT SUCOFINDO
(Persero) didirikan berdasarkan Akta Notaris Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin di Jakarta
Nomor 42 tanggal 22 Oktober 1956, yang telah diubah terakhir dengan Akta Notaris Indah Prastiti
Extensia, SH di Jakarta Nomor 10 tanggal 8 Agustus 2008 dan telah mendapat pengesahan dalam
Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI tanggal 31 Oktober 2008 Nomor : AHU-80823.AHA.01.02
tahun 2008 serta diumumkan dalam Berita Negara RI Nomor 97 tanggal 2 Desember 2008 dan
tambahan Berita Negara RI Nomor 25977 tahun 2008, yang berkedudukan di Graha Sucofindo,
~II. Raya Pasar Minggu Kav. 34, Jakarta Selatan, (selanjutnya disebut "Penyedia Jasa").

MENGINGAT BAHWA:

(a) PPK telah meminta Penyedia Jasa untuk menyediakan Jasa Konsultansi sebagaimana
diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini (selanjutnya
disebut "Jasa Konsultansi");
, .
(b) Penyedia Jasa, sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil , dan
sumber daya teknis, dan telah menyetujui untuk menyediakan Jasa Konsultansi sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(c) PPK dan Penyedia Jasa menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini,
dan yang menandatangani mempunyai kewenangan untuk mengikat pihak yang diwakili;
(d) PPK dan Penyedia Jasa mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1) Telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) Telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini ;
3) Telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan
semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait;
4) Menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut.

MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia Jasa dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal
sebagai berikut:

1. Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak setelah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% yang
diperoleh berdasarkan Surat Penawaran berikut daftar kuantitas dan harga pekerjaan adalah
sebesar Rp. 3.056.846.500,- (tiga milyar lima puluh enam juta delapan ratus empat puluh
enam ribu lima ratus rupiah); sudah termasuk PPN 10% (sepuluh persen) dan pajak-pajak lain
yang berlaku akan dibayarkan oleh PPK kepada PT. Sucofindo (Persero, dengan pembayaran
secara transfer ke Bank Mandiri Cabang Jakarta Ragunan Pasar Minggu Nomor Rekening:
127.000.118.6699 melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta IV secara
bertahap sebagiamana diatur dalam Pasal 6.3. hurus c yang dibebankan atas Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Industri Agro No. 0220/019-01.1.01/00/2012
tanggal 9 Desember 2011 MAK : 1834.010.033.522113.
2. Total Harga Kontrak atau Nilai Kontrak sebagaimana dimaksud pad a butir 1 adalah untuk hasil
pekerjaan Verifikasi Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (CPPOB) Pada Industri
Makanan dan Minuman, dengan ruang lingkup :
a) Melakukan Verifikasi Penerapan CPPOB pad a Industri Makanan dan Minuman sebanyak 600
industri makanan dan minuman yang telah memiliki Ijin Usaha Industri (IUlfTDI) dan penilaian
terhadap pemenuhan persyaratan CPPOB sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
b) Melakukan analisis terhadap tingkat kemampuan industri terhadap prinsip-prinsip CPPOB
Industri Makanan dan Minuman;
c) Melaksanakan FGD hasil verifikasi kemampuan produksi dan penerapan CPPOB/GMP yang
akan diselenggarakan di 4 propinsi (Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa
Timur)) ;
d) Membuat aplikasi database dari seluruh pelaksanaan kegiatan;
e) Menyusun laporan kemampuan produksi dan laporan kesiapan CPPOB/GMP bagi setiap
produsen minuman yang diverifikasi;
3. Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti
yang tercantum dalam Kontrak;
4. Dokumen-dokumen berikut (selanjutnya disebut "Dokumen Kontrak") merupakan satu-kesatuan
dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak :
a) Surat Perjanjian;
b) Surat Penawaran berikut Daftar Kuantitas dan Harga;
c) Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
d) Syarat-Syarat Umum Kontrak;
e) Dokumen-dokumen kelengkapan pelelangan , seperti Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa , dan Berita Acara Hasil Pelelangan.
5. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sam a lain , dan jika terjadi pertentangan
antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang
berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada
angka (4) di atas;
6. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia Jasa dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi
khususnya :
a) Penyedia Jasa berkewajiban untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi untuk PPK
sesuai dengan ketentuan Kontrak; dan
b) PPK berkewajiban untuk melakukan pembayaran kepada Penyedia Jasa sesuai dengan
ketentuan Kontrak ;
c) Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam angka 2.1 .
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan
pekerjaan sebagaimana diatur dalam angka 2.2.1. Syarat-Syarat Umum Kontrak dan angka
2.3. Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia Jasa telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pad a
tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­
undangan yang berlaku di Republik Indonesia.

PENYEDIA JASA PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


PT. SUCOFINDO (PERSERO) DIREKTORAT INDUSTRI
MINUMAN DAN TEMBAKAU
DIREKTORAT JEND.EAAL INDUSTRI AGRO
M ETE RAl
TE~ P .J.."
!I~' ... ,,~ , .. . ~

Jr. En ftc
NIP. 19600609 .j 98603 2 002
At ) Kementerian DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO
~I Per"ndustrian Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta 12950 Kotak Pos: 4720 JKTM
~ REPUBUK INDONESIA Telp : 5252713, 5255509 Pes. 4062 Fax : 5252450

SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Nomor : 101lA.3/PPK/SPPP/4/2012

ANTARA

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

DIREKTORAT INDUSTRI MAKANAN HASIL LAUT DAN PERIKANAN

DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

DENGAN

PT. SUCOFINDO (PERSERO)

TENTANG

SURVEY DAN VERIFIKASIINDUSTRI PENGHASIL TEPUNG DAN INDUSTRI

PENGGUNA TEPUNG DALAM RANGKA MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN

NASIONAL

Pada hari ini, Kamis. tanggal Dua puluh enam bulan April tahun Dua ribu dua
belas (26-04-2012), bertempat di Direktorat Industri Makanan, Hasil Laut dan
Perikanan Direktorat Jenderal Industri Agro , Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav.52-53
Jakarta Selatan, yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Ir. Faiz Achmad, MBA : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Industri


l\I1akanan, Hasil Laut dan Perikanan yang
berkedudukan di JI. Gatot Subroto Kav . 52-53
Jakarta Selatan, dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama Direktorat Industri Makanan Hasil Laut
dan Perikanan , Direktorat Jenderal Industri Agro ,
Kementerian Perindustrian , yang selanjutnya
dalam Surat Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK
PERTAMA.

2. Ir. Hidayat Hardian, MM Direktur Operasi I PT. SUCOFINDO (Persero)


bertindak untuk dan atas nama Perusahaan
berdasarkan Akta Notaris Pernyataan Keputusan
Rapat Perseroan Terbatas Notaris Indah Prastiti
Extensia, SH, tanggal 15 April 2008 Nomor 11,
berkedudukan di Graha Sucofindo, Jalan Raya
Pasar Minggu Kav . 34, Pancoran, Jakarta Selatan,
yang selanjutnya dalam Surat Perjanjian ini
disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Dengan ini menyatakan bahwa kedua belah pihak telah bersepakat untuk
mengadakan Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan tentang "Survey dan Verifikasi
Industri Penghasil Tepung dan Industri Pengguna Tepung Dalam Rangka
Mendukung Ketahanan Pangan Nasional" dengan ketentuan dan syarat-syarat
sebagai berikut:

Pasal1

RUANG UNGKUP PEKERJAAN

PIHAK PERTAMA memberikan pekerjaan dan PIHAK KEDUA menerima dan


menyanggupi untuk melaksanakan pekerjaan : "Survey dan Verifikasi Industri
Penghasil Tepung dan Industri Pengguna Tepung Dalam Rangka Mendukung
Ketahanan Pangan Nasional". dengan jenis pekerjaan dan ruang lingkup pekerjaan
yang telah dirinci pad a Kerangka Acuan Kerja beserta penjelasannya yang
merupakan bag ian tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.

Pasal2
SYARAT~YARATPELAKSANAANPEKERJAAN

Pekerjaan harus dilaksanakan dan diselesaikan dengan persyaratan yang telah

disempurnakan sebagai tercantum dan dimuat dalam :

1) Naskah Surat Perjanjian (Kontrak).

2) Kerangka Acuan Kerja dan Penjelasan.

3) Surat Penawaran dan Dokumen Teknis.

4) Semua Peraturan-peraturan/Ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh

Pemerintah Republik Indonesia yang berkenaan dengan pekerjaan ini.

Pasal3

HAK DAN KEWAJIBAN

(1) PIHAK PERTAMA mempunyai Hak dan Kewajiban sebagai berikut :


a. Berhak melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pekerjaan.
b. Berhak menerima ataupun menolak hasil pekerjaan bila tidak sesuai dengan
ketentuan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) maupun penjelasannya.
c. Berkewajiban memberikan informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
d. Berkewajiban membayar biaya pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
PIHAK KEDUA sebagaimana diatur dalam Surat Perjanjian ini.

(2) PIHAK KEDUA mempunyai Hak dan Kewajiban sebagai berikut :


a. Berkewajiban menyediakan Tenaga Ahli sesuai kualifikasi yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan ini dan hadir pada setiap pertemuan dan
presentasi;
b. Berkewajiban menyediakan sarana dan peralatan yang diperlukan;
c. Berkewajiban memberikan Laporan pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan
oleh PIHAK KEDUA. Laporan yang dimaksud adalah Laporan Pendahuluan,
Laporan Sementara dan Laporan Akhir, dan atau menyerahkan hasil pekerjaan
sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan
sebagaimana 4 Perjanjian ini;
d. Berkewajiban untuk melaksanakan pekerjaan hanya pada ruang
lingkup pekerjaan pasal 1 perjanjian
e. Berhak menerima pembayaran pada pelaksanaan pekerjaan dengan
ketentuan yang dalam Perjanjian ini.

Pasal4
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

tersebut PIHAK KEDUA


waktu 5 (lima) bulan Surat Perjanjian
terhitung mulai 2012.

Pasal 5
PEMBIAYAAN

(1) Jumlah biaya untuk pekerjaan sebagaimana d dalam Pasal


1 Rp. 2.392.310.000,- (Dua milyar tiga ratus puluh dua juta
ratus sepuluh ribu rupiah) dibayarkan PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA dengan langsung ke Bank Mandiri Cabang Jakarta
unan Pasar Minggu Nomor Rekening 127.000.118.6699 melalui
Pelayanan Negara (KPPN) Jakarta IV secara bertahap
dibebankan Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat
Industri Agro Nomor : 0220/019-02.1.01/00/2012 tanggal 09
2011 MAK: 1835.008.002.011.5.22131
PIHAK KEDUA adalah berikut :
Bank Mandiri
Cabang Cabang Jakarta unan Pasar Minggu
Nomor 127.000.118.6699
(3) biaya dan pajak-pajak timbul dari perjanjian 1m
perundang-undangan berlaku dibebankan kepada HAK KEDUA.
(4) PIHAK KEDUA tidak akan HAK PERTAMA, ternyata
hari pekerjaan dilakukan oleh PIHAK melebihi
yang disediakan dalam ayat (1).
(5) biaya sebagaimana d ayat (1) merupakan
(mutlak klaim) yang didalamnya termasuk biaya-biaya untuk :
a. dan Overhead
PIHAK KEDUA
c. , pelaksanaan pekerjaan dan laporan-Iaporan
d. dan bea meterai

Pasal6
SYARAT-SYARAT DAN PEMBAYARAN

pekerjaan dimaksud Pasal 5 ayat (1)


sesuai dengan yang berlaku yaitu
Pasal11

LAIN-LAIN

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Surat Perjanjian ini akan diatur kemudian atas
persetujuan tertulis kedua belah pihak dalam bentuk Addendum yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
(2) Segala perubahan/perbaikan terhadap sebagian atau seluruh pasal-pasal Surat
Perjanjian ini dilakukan hanya dengan persetujuan kedua belah pihak.
(3) Perjanjian ini berlaku secara efektif sejak ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
(4) Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 6 (enam) yang kesemuanya mempunyai
kekuatan hukum yang sama, 2 (dua) buah diantaranya ditanda tangani diatas
meterai secukupnya pad a hari, tanggal, bulan, dan tahun tersebut diatas.
(5) Apabila ada pertentangan bunyi dan maksud yang dimuat dalam RKS atau
dokumen-dokumen lainnya dengan ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini,
maka yang dijadikan pedoman/pegangan adalah perjanjian ini.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


Menyatakan Setuju : Selaku Pejabat Pembuat Komitmen
PT. SUCOFINDO (PERSERO)
Atas nama Kuasa Pengguna Anggaran
Direktorat Jenderal Industri Agro

.Q. Ir. Hi~ayat Hardian, MM ~ IYr.nrnad MBA


/ Dlrektur Operasl I f' 1227198031004
PERJANJIAN KERJA
ANTARA
DIREKTORAT JENDERAL BASIS INDUSTRI MANUFAKTUR
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
DENGAN
PT SUCOFINDO (PERSERO)
TENTANG
PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENGELOLAAN OPERASIONAL PROGRAM REVlTALlSASl &
PERTUMBUHAN INDUSTRI MELALUI RESTRUKTURISASI
MESINIPERALATAN ITPT & INDUSTRI ALAS KAKl

Nomor : 01IBIM.5IPPKISPKIIII12011
Nomor : 0262.1IDRU-IIIIP11I2011

Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini Jum'at tanggal dua puluh lima
bulan Maret tahun dua ribu sebelas (25-03-201 I ) , bertempat di Jakarta, oleh dan antara :

DIREKTORAT JENDERAL BASIS INDUSTRI MANUFAKTUR KEMENTERIAN


PERINDUSTRIAN, yang dalam ha1 ini diwakili oleh Ir. Budi Irrnawan, ME Direktur
lndustri Tekstil dan Aneka Direktorat Jenderal Basis lndustri Manufaktur selaku
Pejabat Pembuat Komitmen yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri
Perindustrian No.594/M.IND/Kep/l2/2010 tentang Penunjukanlpengangkatan Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA), PPK Pejabat Pengujian dan Penandatangan SPM dan
Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan DlPA yang bertindak untuk dan
atas nama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), yang berkedudukan dan beralamat di
Jalan Gatot Soebroto Kav 52 - 53 Jakarta, selanjutnya dalam Perjanjian Kerja ini
disebut PlHAK PERTAMA.

2. PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT SUPERINTENDING COMPANY OF


INDONESIA, yang disingkat PT SUCOFINDO (Persero), yang dalam ha1 ini diwakili
oleh Ir. Arief Safari, MBA, Direktur Utama bertindak untuk dan atas nama
Perusahaan, berdasarkan Akta Notaris Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan
Terbatas Notaris lndah Prastiti Extensia, SH, tanggal 15 April 2008 Nomor 11,
berkedudukan di Graha Sucofindo, Jalan Raya Pasar Minggu Kav. 34, Pancoran,
Jakarta Selatan, untuk selanjutnya dalam Perjanjian Kerja ini disebut PlHAK KEDUA.
MesinlPeralatan ITPT & lndustri Alas Kaki yang berisi rencana keja, SOP dan
pelaksanaan kegiatan awal;
e. Laporan Progres adalah Laporan kemajuan perkembangan pelaksanaan Pekerjaan
Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi & Penumbuhan lndustri Melalui
Restrukturisasi MesinIPeralatan ITPT & lndustri Alas Kaki yang dilaksanakan setelah
Laporan Pendahuluan;
f. Laporan Akhir adalah Laporan seluruh pelaksanaan Pekejaan Pengelolaan
Operasional Program Revitalisasi & Penumbuhan lndustri Melalui Restrukturisasi
MesinIPeralatan ITPT & lndustri Alas Kaki;

g. Panitia Penerimaan BaranglJasa dan Tim Penilai Hasil Pekerjaan Jasa Konsultan
adalah Tim yang diangkat oleh Pejabat Pembuat Komitmen pada Direktorat Jenderal
Basis Industri Manufaktur berdasarkan Keputusan Nomor : 011BIM.5/PPKlKEP/1/2011
tanggal 7 Januari 201 1.
Pasal 2
RUANG LINGKUP PERJANJIAN KERJA
PlHAK PERTAMA memberikan pekerjaan kepada PlHAK KEDUA sebagaimana PlHAK
KEDUA menerima pekerjaan dari PlHAK PERTAMA untuk melaksanakan Pekerjaan
Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi & Penumbuhan lndustri Melalui
Restrukturisasi MesinIPeralatan ITPT & lndustri Alas Kaki dengan ketentuan-ketentuan
sebagaimana tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dari Pekerjaan dimaksud yang
menjadi satu kesatuan dan tidak terpisahkan dari Pejanjian Kerja ini.

Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN PlHAK PERTAMA

(1) PlHAK PERTAMA berhak untuk:


a. Mendapatkan hasil pekerjaan "Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi &
Penumbuhan lndustri Melalui Restrukturisasi MesinIPeralatan ITPT & lndustri Alas
Kaki" yang dibuat rangkap 10 (sepuluh) yang diserahkan dalam bentuk tertulis dan
tertuang dalam Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dalam jangka waktu
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan kalender setelah Surat Perintah Mulai kerja
(SPMK) ditandatangani;
b. Mendapatkan hasil pekerjaan "Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi &
Penumbuhan lndustri Melalui Restrukturisasi MesinIPeralatan ITPT & lndustri Alas
Kaki" dalam bentuk Laporan Progres Kegiatan selama 4 (empat) bulan yang dibuat
rangkap 10 (sepuluh) yang diserahkan dalam bentuk tertulis dan tertuang dalam
Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dalam jangka waktu selambat-
lambatnya 4 (empat) bulan setelah Surat Perintah Mulai kerja (SPMK)
ditandatangani;
PlHAK KEDUA berkewajiban :
a. Menyampaikan hasil pekerjaan "Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi
& Pertumbuhan lndustri Melalui Restrukturisasi MesinIPeralatan ITPT &
lndustri Alas Kaki" dalam bentuk Laporan Pendahuluan yang dibuat rangkap 10
(sepuluh) yang diserahkan dalam bentuk tertulis dan tertuang dalam Berita
Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dalam jangka waktu selambat-lambatnya
1 (satu) bulan kalender setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
ditandatangani.
b. Menyampaikan hasil pekerjaan "Pengelolaan Operasional Program
Revitalisasi & Pertumbuhan lndustri Melalui Restrukturisasi MesinIPeralatan
ITPT & lndustri Alas Kaki" dalam bentuk Laporan Progres Kegiatan Selama 3
(tiga) Bulan yang dibuat rangkap 10 (sepuluh) yang diserahkan dalam bentuk
tertulis dan tertuang dalam Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 4 (empat) bulan setelah Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani.
c. Menyampaikan hasil pekerjaan pemeriksaan kelengkapan Persyaratan
Dokumen Pemohon baik pada tahap permohonan mengikuti program maupun
tahap perrnohonan pencairan dana program selama pelaksanaan kegiatan
yang dibuat rangkap 10 (sepuluh) yang diserahkan dalam bentuk tertulis dan
tertuang dalam berita Acara Serah Terima Laporan Hasil Pemeriksaan dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 9 (sembilan) bulan setelah Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani atau selambat-lambatnya pada saat
berakhirnya Perjanjian Kerja ini;

d. Menyampaikan hasil pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi


& Pertumbuhan lndustri Melalui Restrukturisasi MesinIPeralatan ITPT &
lndustri Alas Kaki dalam bentuk Laporan Akhir pelaksanaan kegiatan yang
dibuat rangkap 10 (sepuluh) yang diserahkan dalam bentuk tertulis dan
tertuang dalam Berita Acara Serah Terima Laporan Hasil Pekejaan dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 9 (sembilan) bulan setelah Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani atau selambat-lambatnya pada saat
berakhirnya Perjanjian Kerja ini;
e. Memberikan klarifikasi dan sanggahan apabila terjadi penolakan hasil
Pekerjaan oleh PlHAK PERTAMA.

Pasal 5
IMBALAN JASA

PlHAK PERTAMA akan membayar imbalan jasa kepada PlHAK KEDUA atas pekerjaan
berdasarkan Perjanjian Kerja ini sebesar Rp. 4.971.396.000,- (Empat milyar sembilan
kepada PlHAK PERTAMA yang dinyatakan dengan Berita Acara Serah
Terirna Hasil Pekerjaan;

b. Pembayaran Tahap II (kedua) sebesar 50% x Rp. 4.971.396.000,- = Rp.


2.485.698.000,- (dua rnilyar ernpat ratus delapan puluh lirna juta enam ratus
sembilan puluh delapan ribu rupiah) sudah termasuk PPN 10% (sepuluh
persen) pajak-pajak yang berlaku, dilakukan setelah PlHAK KEDUA
menyerahkan Laporan Progres Kegiatan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar
kepada PlHAK PERTAMA yang dinyatakan dengan Berita Acara Serah
Terima Hasil Pekerjaan;
c. Pembayaran Tahap Ill (ketiga) sebesar 30% x Rp. 4.971.396.000,- = Rp.
1.491.418.800,- (satu rnilyar empat ratus sembilan puluh satu juta empat
ratus delapan belas ribu delapan ratus rupiah) sudah termasuk PPN 10%
(sepuluh persen) pajak-pajak yang berlaku, dilakukan setelah PlHAK KEDUA
menyerahkan Laporan Akhir sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar kepada
PlHAK PERTAMA yang dinyatakan dengan Berita Acara Serah Terima Hasil
Pekerjaan.
Pasal 7
LARANGAN 1 PEMBATASAN
(1) PlHAK KEDUA tidak diperkenankan menyerahkan sebagian maupun seluruh
pekerjaan sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 2 kepada pihak lain tanpa
persetujuan tertulis dari PlHAK PERTAMA;

(2) Dalam ha1 PlHAK KEDUA rnenyerahkan sebagian maupun seluruh pekerjaan
kepada pihak lain dengan persetujuan tertulis dari PlHAK PERTAMA sebagaimana
dirnaksud pada ayat (A), seluruh biaya yang tirnbul sebagai akibat penyerahan
pekerjaan kepada pihak lain tersebut rnenjadi tanggung jawab PlHAK KEDUA;

(3) PlHAK KEDUA dilarang rnernberikan informasi yang diperoleh dalarn rangka
pelaksanaan Perjanjian Kerja ini kepada pihak lain, kecuali dengan persetujuan
tertulis dari PlHAK PERTAMA.

Pasal 8
JANGKA WAKTU PERJANJIAN KERJA

Jangka waktu Perjanjian Kerja berlaku selarna 9 (sembilan) bulan, terhitung sejak tanggal
25 Maret 2011 sampai dengan 24 Desember 2011 atau berlaku sejak tanggal
ditandatanganinya Perjanjian Kerja ini oleh PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA.
KEMENTERIAN PERINDUSTRZAN R I
I ATJ8 LII-leAgaO
Jalan J d e r a l -tot Subroto Kav. 52-53 JAKARTA 12950 Kotak Pos : 4720 JKTM
Telp. : 5252713,5255509 Pes. 4062 Fax : 5252450

PERJANJIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nomor : 03/IA.3/PPK/SPPP/5/2011

ANTARA

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


DIREKTORAT INDUSTRI MAKANAN HASlL LAUT DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

DENGAN

PT SUCOFINDO (PERSERO)

TENTANG

KONSULTANSI MANAJEMEN DAN MONITORING INDUSTRI GULA (KMM-


INDUSTRI GULA) DALAM RANGKA PROGRAM RESTRUKTURISASI MESIN
PERALATAN INDUSTRI GULA

Pada hari ini, Kamis tanggal Lima bulan Mei tahun Dua Ribu Sebelas (05-05-
20ll),bertempat di Direktorat lndustri Makanan Hasil Laut dan Perikanan Direktorat
Jenderal lndustri Agro, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav.52-53 Jakarta Selatan, yang
bertanda tangan dibawah ini :

1. Ir. Abdul Rochim, M.Si : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat lndustri


Makanan Hasil Laut dan Perikanan yang
berkedudukan di JI. Gatot Subroto Kav. 52-53
Jakarta Selatan, dalam ha1 ini bertindak untuk dan
atas nama Direktorat lndustri Makanan Hasil Laut
dan Perikanan, Direktorat Jenderal lndustri Agro,
Kementerian Perindustrian, yang selanjutnya
dalam Perjanjian ini disebut sebagai PlHAK
PERTAMA.

2. Ir. Arief Safari, MBA : Direktur Utama PT SUCOFINDO (PERSERO)


bertindak untuk dan atas nama Perusahaan,
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
PT SUCOFINDO (PERSERO) dari Notaris lndah
Prastiti Extensia, SH tanggal 15 April 2008, Nomor
11, berkedudukan di Graha Sucofindo, Jalan Raya
Pasar Minggu Kav. 34, Pancoran-Jakarta Selatan,
' yang selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut
sebagai PlHAK KEDUA.

Industrielbasi Menuju Kehidupan Yang Leblh Baik


Dengan ini menyatakan bahwa kedua belah pihak telah bersepakat untuk
mengadakan Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan tentang "Konsultansi Manajemen
dan Monitoring lndustri Gula (KMM-lndustri Gula) Dalam rangka Program
Restrukturisasi Mesin Peralatan lndustri Gula" dengan ketentuan-ketentuan dan
syarat-syarat sebagai berikut :

RUANG LINGKUP PEKERJAAN

PlHAK PERTAMA memberikan pekerjaan dan PlHAK KEDUA menerima dan


menyanggupi untuk melaksanakan pekerjaan : "Konsultansi Manajemen dan
Monitoring lndustri Gula (KMM-lndustri Gula) Dalam rangka Program Restrukturisasi
Mesin Peralatan lndustri Gula" dengan jenis pekerjaan dan ruang lingkup pekerjaan
yang telah dirinci pada Kerangka Acuan Kerja beserta penjelasannya yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Pasal2
SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN PEKERJAAN

Dalam melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, PlHAK


KEDUA harus mentaati :

a. Segala petunjuk dan perintah atas dasar Perjanjian ini yang diberikan secara
tertulis oleh Pejabat PlHAK PERTAMA yang berwenang dalam waktu
menyelenggarakan pekerjaan.

b. Peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan lain yang dikeluarkan oleh PlHAK


PERTAMA atau lnstansi Pemerintah yang berwenang yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan dimaksud dalam Perjanjian ini.

Pasal3
HAK DAN KEWAJIBAN

(I)PIHAK PERTAMA mempunyai Hak dan Kewajiban sebagai berikut :

Berhak melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pekerjaan.


Berhak menerima ataupun menolak hasil pekerjaan bila tidak sesuai dengan
ketentuan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) maupun penjelasannya.
Berkewajiban memberikan informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
d. Berkewajiban menyediakan biaya pelaksanaan pekerjaan yang dibutuhkan oleh
PlHAK KEDUA sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.

(2) PlHAK KEDUA mempunyai Hak dan Kewajiban sebagai berikut :


a. Berkewajiban menyediakan Tenaga Ahli sesuai kualifikasi yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan ini dan hadir pada setiap pertemuan dan
presentasi;
b. Berkewajiban menyediakan sarana dan peralatan yang diperlukan.
c. Berkewajiban memberikan Laporan Pelaksanaan Pekerjaan setiap dua bulan
kepada PlHAK PERTAMA yaitu Laporan Pendahuluan, Laporan Sementara
dan Laporan Akhir. I 1

d. Berhak menerima pembayaran atas pelaksanaan pekerjabn sesuai dengan


ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian ini.

Pasal4
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 Perjanjian ini harus dapat


diselesaikan oleh PIHAK KEDUA dalam waktu 7 (tujuh) bulan kalender terhitung
sejak ditandatangani Perjanjian ini yaitu terhitung mulai tanggal 5 Mei 2011 sampai
dengan 5 Desember 2011.

Pasal 5
PEMBIAYAAN
(1) Jumlah biaya untuk pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
Perjanjian ini, sebesar Rp. 3.416.915.000,- (Tiga Milyar Empat Ratus Enam
Belas Juta Sembilan Ratus Lima Belas Ribu Rupiah) sudah termasuk PPN
10% (sepuluh persen) dan pajak-pajak lain yang berlaku akan dibayarkan oleh
PlHAK PERTAMA kepada PlHAK KEDUA dengan pembayaran secara transfer
ke Bank Mandiri Cabang Jakarta Ragunan Pasar Minggu No. Rek :
127.000.118.6699 melalui Kantor Pelayanan P.erbendaharaan Negara (KPPN)
Jakarta IV secara bertahap sebagiamana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1)
Perjanjian ini yang dibebankan atas Daftar lsian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Direktorat Jenderal lndustri Agro No. 02201019-02.1.0110012011 tanggal 20
Desember 2010 MAK: 1835.01-011
(2) Semua biaya dan pajak-pajak yang timbul dari Perjanjian ini berdasarkan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku dibebankan kepada PlHAK KEDUA.
(3) PIHAK KEDUA tidak akan mengklaim PlHAK PERTAMA, apabila ternyata
dikemudian hari pekerjaan tersebut yang dilakukan oleh PlHAK KEDUA, melebihi
biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).
(4) Jumlah biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan harga pasti
(mutlak tanpa claim) yang didalamnya telah termasuk biaya-biaya untuk :
a. Risiko dan Overhead.
b. Keuntungan PIHAK KEDUA.
c. Perencanaan, pelaksanaan pekerjaan dan laporan-laporan.
d. Pajak dan bea meterai.
Pasal II
LAMPIRAN-LAMPIRAN

(1) Lampiran-lampiran dari Perjanjian ini merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan serta mengikat seperti halnya Pasal-pasal lain dari Perjanjian ini.
(2) Lampiran-lampiran sebagaimana dimaksud dalam ayat ( I ) tediri dari :
a. Kerangka Acuan Kerja dan Penjelasan;
b. Surat Penawaran dan Dokumen Teknis.

AMANDEMENIADDENDUM

Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini atau perubahan-
perubahan maupun penambahan yang dipandang perlu oleh PlHAK PERTAMA dan
PlHAK KEDUA akan diatur lebih lanjut dalam AmandemenJAddendum yang
merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjin ini.

Pasall3
LAIN-LAIN

(1) Segala perubahanlperbaikan terhadap sebagian atau seluruh Pasal Perjanjian ini
dilakukan hanya dengan persetujuan kedua belah pihak.
(2) Perjanjian ini berlaku secara efektif sejak ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
(3) Perjanjian ini dibuat rangkap 6 (enam) yang kesemuanya mempunyai kekuatan
hukum yang sama, 2 (dua) buah diantaranya ditanda tangani diatas meterai.
(4) Apabila ada pertentangan bunyi dan maksud yang dimuat dalam Rencana Kerja
dan Syarat-syarat (RKS) atau dokumen-dokumen lainnya dengan ketentuan yang
diatur dalam Perjanjian ini, maka yang dijadikan pedomanlpegangan adalah
Perjanjian ini.

PlHAK KEDUA, PlHAK PERTAMA,


Menyatakan Setuju : Selaku Pejabat Pembuat Komitmen
PT SUCOFINDO (PERSERO) Atas nama Kuasa Pengguna Anggaran
Direktorat Jenderal lndustri Agro

Ir. Arief Safari. MBA


Direktur Utama k, NIP. 090020Y64
PERJANJIAN KERJA
ANTARA
DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM, MESIN, TEKSTIL DAN ANEKA
DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN
DENGAN
PT SUCOFINDO (PERSERO)
TENTANG
PELAKSANAANPEKERJAAN
PENGELOLAAN OPERASIONAL PROGRAM PENINGKATAN TEKNOLOGI
ILMTA : KMM-INDUSTRI LOGAM MESlN TEKSTIL DAN ANEKA

Nomor : 74lILMTA.l lPPK/3/2010


Nomor : 031UDRU-IIIIP1112010

Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini Kamis tanggal sembilan
belas bulan Maret tahun dua ribu sepuluh (19-03-2010), bertempat di Jakarta,
oleh dan antara :

1. DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM, MESIN, TEKSTIL DAN


ANEKA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN, yang dalam ha1 ini diwakili oleh
Ir. Suprijanto, MM Sekretaris Direktorat Jenderal lndustri Logam Mesin Tekstil
dan Aneka selaku Pejabat Pembuat Komitmen yang diangkat berdasarkan
Keputusan Menteri Perindustrian No. 552lM-IND/KEP/11/2009 tanggal 6
Nopember 2009 tentang penunjukanlpengangkatan Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA), PPK Pejabat Pengujian dan Penandatangan SPM dan
Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan DlPA yang bertindak
untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), yang berkedudukan
dan beralamat di Jalan Gatot Subroto Kav 52 - 53 Jakarta, selanjutnya dalam
Perjanjian Kerja ini disebut PlHAK PERTAMA.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT SUPERINTENDING


COMPANY OF INDONESIA, yang disingkat PT SUCOFINDO (Persero), yang
dalam ha1 ini diwakili oleh Ir. Arief Safari, MBA, Direktur Utama bertindak
untuk dan atas nama Perusahaan, berdasarkan Akta Notaris Pernyataan
Keputusan Rapat Perseroan Terbatas Notaris lndah Prastiti Extensia, SH,
tanggal 8 Agustus 2008 Nomor 10, berkedudukan di Graha Sucofindo, Jalan
Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, untuk selanjutnya dalam Perjanjian Kerja
ini disebut PlHAK KEDUA.
Kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu berdasarkan :
a. Keputusan Presiden Nomor : 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor 72 Tahun 2004;
b. Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor : 80 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangIJasa lnstansi Pemerintah,
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden
Republik lndonesia Nomor 95 Tahun 2007;
c. Surat Pengesahan Daftar lsian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun
Anggaran 2010 Nomor 0013/019-03.11-12010 tanggal 31 Desember 2009;
d. Penetapan pemenang dari Direktur Jenderal lndustri Logam Mesin Tekstil dan
Aneka selaku Pengguna Barangl Jasa Nomor ; 70lILMTA.1/PPW3/2010
tanggal 8 Maret 2010;
e. Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi No. 07lP3-R2213/2010 tanggal 18 Maret
2010.
Bahwa berdasarkan hal-ha1 tersebut di atas PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA
sepakat mengadakan Perjanjian Kerja dengan ketentuan dan syarat-syarat
sebagai berikut :

PENGERTIAN
Pasal 1

Dalam Perjanjian Kerja ini, yang dimaksud dengan


a. Perjanjian Kerja adalah perjanjian pelaksanaan Pekerjaan Pengelolaan
Operasional Program Peningkatan Teknologi ILMTA selaku Konsultan
Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Peningkatan Teknologi ILMTA :
KMM-lndustri Logam Mesin Tekstil dan Aneka;
b. lmbalan Jasa adalah imbalan yang diberikan PlHAK PERTAMA kepada PlHAK
KEDUA atas jasa keahlian dalam melaksanakan Pekerjaan Pengelolaan
Operasional Program Peningkatan Teknologi ILMTA : KMM-lndustri Logam
Mesin Tekstil dan Aneka yang telah dilakukan sesuai dengan Perjanjian Kerja
ini;
c. lmbalan Jasa Tetap adalah imbalan jasa yang diberikan PlHAK PERTAMA
kepada PlHAK KEDUA dengan nilai tertentu dan bersifat tetap yang dibayarkan
sesuai tahapan pembayaran tanpa memperhitungkan banyaknya jumlah
Laporan Hasil Pemeriksaan;
d. lmbalan Jasa Variabel adalah imbalan jasa yang diberikan PlHAK PERTAMA
kepada PlHAK KEDUA dengan nilai tertentu dan bersifat variabel yang
dibayarkan sesuai kemajuan fisik pekerjaan dengan memperhitungkan
banyaknya jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan;
e. Laporan Hasil Pemeriksaan adalah laporan hasil pemeriksaan terhadap
kelengkapan persyaratan dokumen yang disampaikan oleh Pemohon pada
tahap permohonan mengikuti program dan tahap permohonan pencairan dana
program sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis;
f. Laporan Pendahuluan adalah Laporan awal pelaksanaan Pekerjaan
Pengelolaan Operasional Program Peningkatan Teknologi ILMTA : KMM-
lndustri Logam Mesin Tekstil dan Aneka yang berisi rencana kerja, SOP dan
pelaksanaan kegiatan awal;
g. Laporan Progres adalah Laporan kemajuan perkembangan pelaksanaan
Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Peningkatan Teknologi ILMTA :
KMM-lndustri Logam Mesin Tekstil dan Aneka yang dilaksanakan setelah
Laporan Pendahuluan;
h. Laporan Akhir adalah Laporan seluruh pelaksanaan Pekerjaan Pengelolaan
Operasional Program Peningkatan Teknologi ILMTA : KMM-lndustri Logam
Mesin Tekstil dan Aneka;
i. Panitia Penerimaan BarangIJasa adalah Tim yang diangkat oleh Kuasa
Pengguna Anggaran berdasarkan Keputusan Nomor
05/1LMTA/SWKPA/1/2010.

RUANG LINGKUP PERJANJIAN KERJA


Pasal 2
PlHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PlHAK KEDUA dan PlHAK KEDUA
menerima tugas dari PlHAK PERTAMA untuk melaksanakan Pekerjaan
Pengelolaan Operasional Program Peningkatan Teknologi ILMTA : KMM-lndustri
Logam Mesin Tekstil dan Aneka dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana
tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dari pekerjaan dimaksud menjadi
satu kesatuan tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja ini.
HAK DAN KEWAJIBAN PlHAK PERTAMA
Pasal 3

(1) PlHAK PERTAMA berhak untuk:


a. Mendapatkan hasil pekerjaan "Pengelolaan Operasional Program
Peningkatan Teknologi ILMTA : KMM-lndustri Logam Mesin Tekstil dan
Aneka" yang dibuat rangkap 10 (sepuluh) yang diserahkan dalam bentuk
tertulis dan tertuang dalam Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan
dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 (satu bulan) bulan kalender
setelah Surat Perintah Mulai kerja (SPMK) ditandatangani;
b. Mendapatkan hasil pekerjaan "Pengelolaan Operasional Program
Peningkatan Teknologi ILMTA : KMM-lndustri Logam Mesin Tekstil dan
Aneka" dalam bentuk Laporan Progres Kegiatan selama 4 (empat) bulan
yang dibuat rangkap 10 (dua puluh) yang diserahkan dalam bentuk tertulis
dan tertuang dalam Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 4 (empat) bulan setelah Surat Perintah
Mulai kerja (SPMK) ditandatangani;
c. Mendapatkan Laporan Hasil Pemeriksaan Kelengkapan Persyaratan
Dokumen Pemohon baik pada tahap permohonan mengikuti program
maupun tahap permohonan pencairan dana program selama pelaksanaan
kegiatan yang dibuat rangkap 10 (sepuluh) yang diserahkan dalam bentuk
tertulis dan tertuang dalam berita Acara Serah Terima Laporan Hasil
Pemeriksaan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 9 (sembilan) bulan
setelah Surat Perintah Mulai kerja (SPMK) ditandatangani;
d. Mendapatkan Hasil pekerjaan Pengelolaan Operasional Program
Peningkatan Teknologi ILMTA : KMM-lndustri Logam Mesin Tekstil dan
Aneka dalam bentuk Laporan Akhir pelaksanaan kegiatan yang dibuat
rangkap 10 (sepuluh) yang diserahkan dalam bentuk tertulis dan tertuang
dalam Berita Acara Serah Terima Laporan Akhir Pekerjaan dalam jangka
waktu selambat-lambatnya 9 (sembilan) bulan setelah Surat Perintah Mulai
kerja (SPMK) ditandatangani;
e. Melakukan pengawasan dan evaluasi atas pelaksanaan pekerjaan
Pengelolaan Operasional Program Peningkatan Teknologi ILMTA : KMM-
lndustri Logam Mesin Tekstil dan Aneka;
f. Menolak hasil pekerjaan PlHAK KEDUA, apabila tidak sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja dan Proposal Teknis yang diajukan.
(2) PlHAK PERTAMA berkewajiban untuk :

a. Membayar imbalan jasa kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan


kesepakatan sebagaimana tertuang dalam Pasal 6 perjanjian ini.
b. Membantu kelancaran tugas yang dibebankan kepada PIHAK KEDUA
dalam melaksanakan pekerjaan ini.

KEWAJIBAN DAN HAK PlHAK KEDUA


Pasal 4
(1) PIHAK KEDUA berhak :

a. Menerima pembayaran imbalan jasa dari PlHAK PERTAMA sesuai


dengan kesepakatan sebagaimana tertuang dalam Pasal 6 perjanjian
ini.
b. Memperoleh bantuan untuk kelancaran tugas dari PIHAK PERTAMA
dalam melaksanakan pekerjaan ini.

(2) PIHAK KEDUA berkewajiban :

a. Menyampaikan hasil pekerjaan "Pengelolaan Operasional Program


Peningkatan Teknologi ILMTA : KMM-lndustri Logam Mesin Tekstil dan
Aneka" dalam bentuk Laporan Pendahuluan yang dibuat rangkap 10
(sepuluh) yang diserahkan dalam bentuk tertulis dan tertuang dalam
Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dalam jangka waktu
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan kalender setelah Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani.

b. Menyampaikan hasil pekerjaan "Pengelolaan Operasional Program


Peningkatan Teknologi ILMTA : KMM-lndustri Logam Mesin Tekstil dan
Aneka" dalam bentuk Laporan Progres Kegiatan Selama 3 (tiga) Bulan
yang dibuat rangkap 10 (sepuluh) yang diserahkan dalam bentuk tertulis
dan tertuang dalam Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 4 (empat) bulan setelah Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani.

c. Menyampaikan hasil pekerjaan pemeriksaan kelengkapan Persyaratan


Dokumen Pemohon baik pada tahap permohonan mengikuti program
maupun tahap permohonan pencairan dana program selama
pelaksanaan kegiatan yang dibuat rangkap 10 (sepuluh) yang
diserahkan dalam bentuk tertulis dan tertuang dalam berita Acara Serah
Terima Laporan Hasil Pemeriksaan dalam jangka waktu selambat-
lambatnya 9 (sembilan) bulan setelah Surat Perintah Mulai kerja (SPMK)
ditandatangani atau selambat-lambatnya pada saat berakhirnya
Perjanjian Kerja ini;

d. Menyampaikan hasil pekerjaan Pengelolaan Operasional Program


Peningkatan Teknologi ILMTA : KMM-lndustri Logam Mesin Tekstil dan
Aneka dalam bentuk Laporan Akhir pelaksanaan kegiatan yang dibuat
rangkap 10 (sepuluh) yang diserahkan dalam bentuk tertulis dan
tertuang dalam berita Acara Serah Terima Laporan Hasil Pekerjaan
dalam jangka waktu selambat-lambatnya 9 (sembilan) bulan setelah
Surat Perintah Mulai kerja (SPMK) ditandatangani atau selambat-
lambatnya pada saat berakhirnya Perjanjian Kerja ini;

e. Memberikan klarifikasi dan sanggahan apabila terjadi penolakan hasil


Pekerjaan oleh PlHAK PERTAMA.

SERAH TERIMA HASlL PEKERJAAN


Pasal5
(1) PlHAK KEDUA menyerahkan hasil Pekerjaan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal3 ayat (1) kepada PlHAK PERTAMA;

(2) Penyerahan hasil Pekerjaan oleh PlHAK KEDUA sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan
dan Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan;

IMBALAN JASA
Pasal 6
(1) PlHAK PERTAMA akan membayar imbalan jasa kepada PlHAK KEDUA yang
berdasarkan perjanjian ini sebesar Rp. 6.120.000.000,- (enam milyar seratus
dua puluh juta rupiah) yang terdiri dari imbalan jasa tetap dan imbalan jasa
variable.
(2) lmbalan jasa yang akan dibayar dalam hubungan dengan pekerjaan
"Pengelolaan Operasional Program Peningkatan Teknologi ILMTA : KMM-
lndustri Logam Mesin Tekstil dan Aneka" yang dilaksanakan berdasarkan
perjanjian ini adalah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sudah termasuk
pajak-pajak.

TATACARAPEMBAYARAN

Pembayaran dilakukan setelah PlHAK KEDUA menyelesaikan Pekerjaan


Pengelolaan Operasional Program Peningkatan Teknologi ILMTA : KMM-
lndustri Logam Mesin Tekstil dan Aneka dan dinyatakan diterima oleh PlHAK
PERTAMA, berdasarkan imbalan jasa sebagaimana dimaksud pada pasal 6
yang disampaikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dalam
dokumen tagihan yang terdiri dari :
a. Kuitansi : 1 (satu) Asli dan 2 (dua) Copy;
b. Invoice : 1 (satu) Asli dan 2 (dua) Copy;
c. Faktur pajak : I(satu) set;
d. Surat Setoran Pajak (SSP) untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan
Pajak Penghasilan (PPh) masing-masing 1 (satu) set;
e. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan 1 (satu) Asli dan 2 (dua) Copy;
f. Surat Permohonan Pembayaran yang ditandatangani oleh Pimpinan
Perusahaan;
g. Berita Acara Pembayaran yang ditandatangani kedua belah pihak;
PlHAK PERTAMA meneliti dokumen tagihan imbalan jasa sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1).
Berdasarkan hasil evaluasi penelitian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
PIHAK PERTAMA mengajukan permintaan pembayaran kepada Pejabat
Penerbit Surat Perintah Membayar (SPM) yang ditujukan kepada Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta 1, JI. Ir. H. Juanda No.
19 Jakarta, agar melakukan pembayaran;
Pembayaran imbalan jasa kepada PlHAK KEDUA dilakukan melalui transfer
ke Rekening Bank atas nama PIHAK KEDUA yaitu, PT.Sucofindo (Persero)
dengan Nomor Rekening : 0017376861 pada Bank BNI Cabang Melawai
Raya Jakarta , sesuai dengan yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak sepakat mengatur tahapan pembayaran sebagai berikut :
I. Pembayaran atas lmbalan Jasa Tetap sebesar Rp. 4.830.194.000,-
a. Pembayaran Tahap I (pertama) sebesar 20% x Rp. 4.830.194.000,- =
Rp. 966.038.800,- (sembilan ratus enam puluh enam juta tiga puluh
delapan ribu delapan ratus rupiah) sudah termasuk pajak-pajak
dilakukan setelah PlHAK KEDUA menyerahkan Laporan Pendahuluan
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar kepada PlHAK PERTAMA yang
dinyatakan denganBerita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan;
b. Pembayaran Tahap II (kedua) sebesar 50% x Rp. 4.830.194.000,- =
Rp. 2.415.097.000,- (dua milyar empat ratus lima belas juta sembilan
puluh tujuh ribu rupiah) sudah termasuk pajak-pajak dilakukan setelah
PlHAK KEDUA menyerahkan Laporan Progres Kegiatan sebanyak 10
(sepuluh) eksemplar kepada PlHAK PERTAMA yang dinyatakan
dengan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan;
c. Pembayaran Tahap Ill (ketiga) sebesar 30% x Rp. 4.830.194.000,- =
Rp. 1.449.058.200,- (satu milyar empat ratus empat puluh sembilan
juta lima puluh delapan ribu dua ratus rupiah) sudah termasuk pajak-
pajak dilakukan setelah PlHAK KEDUA menyerahkan Laporan Akhir
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar kepada PlHAK PERTAMA yang
dinyatakan dengan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan;
II. Pembayaran atas lmbalan Jasa Variabel dengan nilai sebesar-besarnya
Rp. 1.289.806.000,- (satu milyar dua ratus delapan puluh sembilan juta
delapan ratus enam ribu rupiah) dibayarkan setelah PlHAK PERTAMA
menerima dari PlHAK KEDUA berupa :
a. Laporan Pemeriksaan Ulang Terhadap Hasil LPI untuk ketiga
subsektor industri yaitu industri TPT, industri gula serta industri alas
kaki dan penyamakan kulit,
b. Laporan Pembahasan Teknis untuk ketiga subsektor industri yaitu
industri TPT, industri gula serta industri alas kaki dan penyamakan
kulit,
c. Laporan Konsinyiring yang diselenggarakan di Jakarta dan Luar
Jakarta,
d. Laporan Tahap Permohonan dan Pencairan Dana, yang meliputi :
d.1. Tahap Permohonan
d.1.ILaporan
. Hasil Pemeriksaan
d.1.2. Laporan Hasil Verifikasi Lapangan
d.1.3. Laporan Hasil Rapat Tim Teknis
d.1.4. Surat Perjanjian Pemberian Bantuan
d.2. Tahap Pencairan
d.2.1. Laporan Hasil Pemeriksaan
d.2.2. Laporan Hasil Verifikasi Lapangan
d.2.3. Laporan Hasil Rapat Tim Teknis
d.3. Laporan Pendukung Lainnya, meliputi :
d.3.1. Laporan Pendahuluan
d.3.2. Executive SummarylWeekly
d.3.3. Laporan VerifikasiIPemeriksaan Dokumen
d.3.4. Laporan Bulanan
d.3.5. Laporan Triwulanan
d.3.6. Laporan Akhir
d. 3.7 Executive Summary Laporan Akhir
d.3.8. DVD Laporan
d.3.9. DVD Software Sistem Manajemen dan Monitoring

LARANGAN 1 PEMBATASAN
Pasal 8
(1) PlHAK KEDUA tidak diperkenankan menyerahkan sebagian maupun
seluruh pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal2 kepada pihak lain
tanpa persetujuan tertulis dari PlHAK PERTAMA;
(2) Dalam ha1 PlHAK KEDUA menyerahkan sebagian maupun seluruh
pekerjaan kepada pihak lain dengan persetujuan tertulis dari PlHAK
PERTAMA sebagaimana dimaksud pada ayat ( I ) ,seluruh biaya yang timbul
sebagai akibat penyerahan pekerjaan pada pihak lain tersebut menjadi
tanggung jawab PlHAK KEDUA;
(3) PlHAK KEDUA dilarang memberikan informasi yang diperoleh dalam
rangka pelaksanaan Perjanjian Kerja ini kepada pihak lain, kecuali dengan
persetujuan tertulis dari PlHAK PERTAMA.

JANGKA WAKTU PERJANJIAN KERJA


Pasal 9
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian
Kerja ini terhitung sejak tanggal 19 Maret 2010 sampai dengan 17 Desember
2010.

KEADAANKAHAR
Pasal 10

(1) Yang dimaksud dengan keadaan kahar dalam Perjanjian Kerja ini adalah
suatu keadaan yang terjadi kehendak Para Pihak sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam Perjanjian Kerja ini tidak dapat dipenuhi berupa :
a. bencana alam (gempa bumi, tanah longsor dan banjir);
b. kebakaran, sabotase, perang, huru-hara, pemberontakan dan epidemi,
yang secara keseluruhan ada hubungannya dengan penyelesaian
pekerjaan ini.

(2) PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA tidak bertanggung jawab atas
keterlambatan atau kegagalan dalam pelaksanaan kewajiban masing-
masing berdasarkan Perjanjian Kerja ini sepanjang keterlambatan atau
kegagalan tersebut disebabkan dan dapat dibuktikan oleh suatu keadaan
kahar.

PEMUTUSAN PERJANJIAN KERJA


Pasal 11
(1) PlHAK PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian Kerja ini sebelum jangka
waktu Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 berakhir,
dalam ha1 :
a. terdapat alasan yang dapat dibenarkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan, untuk itu PIHAK PERTAMA wajib
memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya, paling lambat 1
(satu) bulan sebelum pengakhiran pekerjaan;
b. terdapat keadaan kahar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
Perjanjian Kerja ini yang berdampak lebih dari 1 (satu) bulan, untuk itu
PlHAK PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian Kerja ini dengan
menyampaikan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada PlHAK
KEDUA paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum pemutusan
pengakhiran Perjanjian Kerja ini;
c. PlHAK KEDUA mengalihkan atau memindahkan sebagian atau seluruh
pekerjaan berdasarkan Perjanjian Kerja ini kepada pihak lain atau
PlHAK KEDUA secara terus menerus melanggar hukum atau peraturan-
peraturan yang berlaku atau PlHAK KEDUA melakukan pengingkaran
material terhadap kewajiban sesuai Perjanjian ini, untuk itu PlHAK
PERTAMA memberikan pemberitahuan tertulis mengenai keputusan
untuk segera mengakhiri Perjanjian Kerja ini, paling lambat 1 (satu)
bulan sebelum pemutusan pengakhiran Perjanjian Kerja ini;
d. PlHAK KEDUA dinyatakan pailit atau insolven, atau tidak mampu, atau
mengakui secara tertulis ketidakmampuannya untuk membayar hutang
yang telah jatuh tempo atau rnelakukanlmembiarkan dilakukan tindakan
untuk likuidasi atau pembubaran, atau telah menunjuk kurator atau
likuidator untuk seluruh atau setiap bagian dari hartanya, untuk itu
PIHAK PERTAMA menyampaikan pemberitahuan tertulis atas
keputusan untuk mengakhiri Perjanjian Kerja ini;
e. PlHAK KEDUA setelah 3 (tiga) kali berturut-turut diperingatkan secara
tertulis oleh PlHAK PERTAMA, karena PlHAK KEDUA telah melakukan
pelanggaran berat atas ketentuan-ketentuan Perjanjian Kerja ini yang
mengakibatkan kerugian besar bagi PlHAK PERTAMA, untuk itu PlHAK
PERTAMA menyampaikan pemberitahuan tertulis atas keputusan untuk
segera mengakhiri Perjanjian Kerja ini paling lambat 1 (satu) bulan
sebelum pemutusan pengakhiran Perjanjian Kerja ini;

(2) Dalam ha1 terjadi pengakhiran Perjanjian Kerja ini sebagaimana dimaksud
pada ayat (I), PlHAK KEDUA wajib rnengambil langkah-langkah untuk
segera mengakhiri tugas-tugas yang dibebankan kepadanya berdasarkan
Perjanjian Kerja ini, menjaga dan menyimpan semua dokumen yang ada
yang berkaitan dengan tugas-tugas berdasarkan Perjanjian Kerja ini, serta
segera menyampaikan dokumen-dokumen dimaksud kepada PIHAK
PERTAMA atau pihak lain yang ditunjuk oleh PlHAK PERTAMA.

(3) Dalam ha1 terjadi pemutusan Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (I), PlHAK PERTAMA akan menghitung imbalan jasa yang masih
terhutang untuk segera dibayarkan kepada PlHAK KEDUA, dengan
memperhitungkan segala kewajiban PlHAK KEDUA kepada PlHAK
PERTAMA yang masih terhutang.

SANKSI DAN DENDA


Pasal 12

(1) Dalam ha1 terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan akibat kelalaian,


PlHAK KEDUA dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya I%o
(satu per seribu) dari nilai tagihan per periode imbalan jasa.

(2) Dalarn ha1 terjadi kerugian akibat kesalahan PlHAK KEDUA, maka PlHAK
KEDUA wajib membayar atas kerugian PlHAK PERTAMA sebesar jumlah
kerugian, namun tidak melebihi 1 (satu) kali nilai tagihan per periode
imbalan jasa.
Pembayaran denda dan kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) wajib dilunasi oleh PlHAK KEDUA selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari kerja sejak tanggal pemberitahuan diterima oleh PlHAK KEDUA
dari PlHAK PERTAMA.
(4) PlHAK PERTAMA memperhitungkan dengan pembayaran tagihan
berikutnya atas denda dan kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) dalam ha1 PlHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban.

(5) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disetorkan ke rekening


Kas Negara dan atas pembayaran tersebut PIHAK KEDUA wajib
menyampaikan bukti penyetoran kepada PlHAK PERTAMA.

PENYELESAIAN SENGKETA
Pasal 13

(1) Apabila terjadi perselisihan pendapat dalam melaksanakan Perjanjian Kerja


ini, PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA bersepakat menyelesaikannya
dengan cara musyawarah dan mufakat;

(2) Apabila penyelesaian dengan cara musyawarah dan mufakat sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, maka PlHAK PERTAMA dan PlHAK
KEDUA bersepakat menyerahkan penyelesaian akhir kepada Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di Jakarta;

(3) Keputusan BANI bersifat final dan mengikat PlHAK PERTAMA dan PlHAK
KEDUA.

PEMBERITAHUAN
Pasall4

(1) Setiap pemberitahuan, pengiriman, atau penyampaian dokumen, instruksi,


perintah dan komunikasi lainnya yang diminta atau diperlukan menurut
Perjanjian Kerja ini dianggap benar jika dialamatkan kepada :
PlHAK PERTAMA : DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESlN
TEKSTIL DAN ANEKA KEMENTERIAN
PERINDUSTRIAN Cq DIREKTORAT INDUSTRI
TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL, Lantai 11
JI. Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53
Jakarta 12950
Faksimili No. : (021) 5253214
PlHAK KEDUA : PT. SUCOFINDO (Persero)
Graha Sucofindo
Jalan Raya Pasar Minggu Kav. 34
Jakarta 12780
Faksimili No. : (021) 7983888,7986478
(2) Semua pemberitahuan yang diberikan berdasarkan Perjanjian Kerja ini harus
dibuat dalam bahasa Indonesia yang dikirim secara langsung atau melalui
teleks, faksimili atau cara lain kepada para pihak dengan alamat
sebagaimana dimaksud pada ayat (I)dengan bukti tanda terima;

(3) Semua pemberitahuan yang diberikan secara langsung harus dianggap telah
diterima pada hari bukti penerimaan diberikan oleh penerima atau
agenlpegawainya dalam bentuk tanda tangan di buku agenda pengirim atas
penyerahan dokumen. Dalam ha1 pemberitahuan diberikan melalui
telekslfaksimili, pemberitahuan dianggap diterima dalam waktu 24 (dua puluh
empat) jam setelah kode jawaban kembali dipertunjukan pada teleks
pengirim, atau jika 24 (dua puluh empat) jam jatuh pada hari libur, maka pada
hari kerja berikutnya;
(4) Perubahan alamat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan
dengan pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu kepada salah satu
pihak.

ADDENDUM

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja ini atau perubahan-
perubahan yang dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA akan
diatur lebih lanjut dalam Addendum yang merupakan kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian Kerja ini.

Dokumen-dokumen yang menjadi lampiran dalam Perjanjian Kerja ini


merupakan bagian yang tidak terpisahkan serta mengikat seperti halnya
pasal-pasal dalam Perjanjian Kerja ini;
Dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Kerangka Acuan
Kerja Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Peningkatan Teknologi
ILMTA : KMM-lndustri Logam Mesin Tekstil dan Aneka sebagimana
dimaksud pada Pasal2.

Dalam ha1 terjadi perbedaan antara ketentuan dalam lampiran-lampiran


dengan pasal-pasal dalam Perjajian Kerja ini, maka yang berlaku dan
mengikat adalah ketentuan dalam pasal-pasal dalam Perjanjian Kerja ini.

PENUTUP
Pasall7

Perjanjian Kerja ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PlHAK


PERTAMA dan PlHAK KEDUA;
Perjanjian Kerja ini dibuat dalam rangkap 10 (sepuluh), yang terdiri dari 4
(empat) rangkap bermeterai cukup, dan 6 (enam) rangkap tidak bermeterai
yang mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing pihak akan
memegang 1 (satu) berkas asli dan 1 (satu) rangkap tidak bermeterai.
Demikian Perjanjian ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan
oleh PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA

PlHAK KEDUA PlHAK PERTAMA ?-

~ k a .
' Ir. Arief Safari.
Direktur Utama ~ejabatPembuat Komitmen
SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
NOMOR : Sl/IATT. l/PPK/SPPP/SU.O1/7/2010

ANTARA

PEJABAT PENIBUAT KOMITMEN


PADA SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI ALAT TRANSPORTASI DAN
TELEMATIKA
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

DENGAN

PT SUCOFINDO (PERSERO)

TENTANG

PEKERJAAN KAJIAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM LINGKUP IATT


DI SUMATERA

Pada hari ini, Jum'at tanggal Dua Puluh Tiga bulan Juli tahun Dua Ribu Sepuluh,
kami yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Dody W idodo / NIP. 0900 19694


Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen pada Sekretariat, Dit. Jend. IATT
A lamat : Direktorat Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika,
JI. Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta Selatan

Dalam ha1 ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Jenderal Industri Alat
Tranportasi dan Telematika, yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Nama : Arief Safari


Jabatan : Direktur Utama PT Sucofindo (Persero)
Alamat : Graha Sucofindo Lantai 13, 14 dan 15, J1. Raya Pasar Minggu Kav.34
Jakarta Selatan
NPWP : 0 1.300.992.3-05 1 .OOO

Dalam ha1 ini bertindak untuk dan atas nama PT Sucofindo (Persero), yang selanjutnya
disebut PlHAK KEDUA.
Dengan ini menyatakan bahwa kedua belah pihak telah bersepakat untuk mengadakan
Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Kajian Pengembangan Industri dalam lingkup IATT d i
Sumatera dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :
Pasal 1
Ruang Lingkup Pekerjaan
Ayat 1

PIHAK PERTAMA memberikan pekerjaan dan PIHAK KEDUA menerima dan


menyanggupi untuk melaksanakan Pekerjaan Kajian Pengembangan Industri dalam
lingkup TATT di Sumatera.

Ayat 2

Pekerjaan harus dilaksanakan dan diselesaikan dengan persyaratan yang telah tercantum
dalam Kerangka Acuan Kerja dan Berita Acara Penjelasan, yang merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari Surat Perjanjian ini.

Pasal 2
Dasar Pekerjaan

Pekerjaan sebagaimana tersebut dalam pasal 1 harus dilaksanakan dan diselesaikan oleh
PIHAK KEDUA dengan persyaratan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan ini yang meliputi :
1. Kerangka Acuan Kerja (KAK)
2. Berita Acara Klarifikasi Dokumen Administrasi dan Negosiasi Harga Untuk
Pekerjaan Penyelenggaraan Kajian Pengembangan Industri Lingkup IATT di
Sumatera dengan No. 09IP6-R88/ULP/VII/20 10 tanggal 2 1 Juli 20 1 0.
3. Surat Penunjukan Pemenang Seleksi Umum Pejabat Pembuat Komitmen Sekretariat
Ditjen IATT No. SOIIATT. 1/PPWSU.01/7/2010 tanggal 22 Juli 2010.

Pasal 3
Pelaksanaan Pekerjaan
Ayat 1

Pekerjaan tersebut dalam pasal 1 harus dapat diselesaikan oleh PIHAK KEDUA dalam
waktu 150 (seratus lima puluh) hari kalender sejak tanggal ditanda tangani Surat
Perjanjian ini yang terbagi dalam tiga tahapan. Tahap pertama tanggal 23 Juli 2010
sampai 23 Agustus 2010 Tahap kedua tanggal 23 Agustus 2010 sampai 23 Nopember
20 10 dan tahap ketiga tanggal 23 Nopember 20 10 sampai 23 Desember 20 10

Ayat 2

PIHAK KEDUA harus menyampaikan Laporan Pekcrjaan Kajian Pengembangan Industri


dalam Lingkup IATT di Sumatera kepada PIHAK PERTAMA pada tiap-tiap tahapan
tersebut yang dinyatakan dengan Berita Acara.
Pasal 4
Hak dan Kewajiball
Ayat 1

PIHAK PERTAMA berhak untuk :


a. Mendapatkan hasil pekerjaan Kajian Pengembangan Industri dalam Lingkup LATT di
Sumatera.
b. Melakukan pengawasail dan evaluasi atas pelaksallaan pekerjaan Kajian
Penge~nbanganIndustri dalam Lingkup LATT di Sumatera.

PIHAK PERTAMA berkawajiban untuk :


a. Meinbayar pelaksanaan pekerjaan kepada PIHAK I G D U A sesuai dengall
kesepakatan sebagaimana tel-tuang dalam pasal 5 ayat 1 perjanjian ini.
b. Membailtu kelancaran tugas yang diberikan kepada PIHAK KEDUA dalam
melaksanakan pekerjaan ini.

Ayat 2

PIHAK KEDUA berhak untuk

a. Meilerima pembayaran dari PIHAK PERTAMA sesuai dengan kesepakatan


sebagairnana tertuang dalaln Pasal5 ayat 1 perjanjian ini.
b. Memperoleh bantuan untult kelancaran tugas dari P M A K PERTAMA dalam
melaltsanakan pekerjaan ini.

PLHAK KEDUA berkewajiban untuk :

a. Melaksanakan pelterjaan sesuai dengan Ruang Lingkup perjanjian sebagainlalla


dilnaksud dalam pasal 1 dan dalanl jangka waktu sebagaiinana yang tercantuln pada
pasal 3 ayat 1 perjanjian ini.
b. Menyerahkan hasil pekerjaan yang terdiri dari Laporan Pendahuluan, Laporan
Antara dail Laporan Akhir.

Pasal 5
Pembiayaan
Ayat 1

Jumlah biaya (Ilarga borongan) untuk pelaksanaan pekerjaan seperti tercantuln dalam
pasal 1 adalal~Rp. 657.150.000,- (Enam ratus lima puluh tujuh juta seratus lima
pulull ribu rupiah) s u d a l ~termasuk PPN 10IX/;,(sepuluh perseratus) altan dibayarkan
PIHAIC PERTAMA kepada PII-IAK ICEDUA melalui Bank BNI Cabang Melawai Raya
Jakarta, Rekening No. 001.737.6861 atas nama PT Sucofindo (Persero) dengall beban
tetap melalui kantor Perbendaharaan Negara (KPKN) Jakarta I V yang dibebankan
kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2010 pada
Direktorat Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika, Program Penataan
Struktur 111d~1stri(04.07.04), Kegiatan Perencanaan dan Penyisuna~lProgram (2037), Sub
Kegiatail Pengembangan Usaha Ekonoini (001 48), Sinergi Pengembangan Potensi IATT
(00 148A), AKUN Belanja Jasa Kollsultan (522 1 13).
Ayat 2

PIHAK KEDUA tidak akan inengklaim PIHAK PERTAMA apabila ternyata dike~nudian
hari pelterjaan yang akan dilakukan ole11 PIHAK KEDUA tersebut melebihi biaya yang
disediakan seperti disebutkan dalan pasal 5 ayat 1 perjanjian ini.

Ayat 3

Didalam jumlah biaya sebagaimana tercantunl pada pasal 5 ayat 1 adalah merupakan
harga pasti (inutlak tanpa klaim) dan didalan~nyatelah telmasuk pajak yang berlaku dan
biaya meterai.

Pasal 6
Pembayaran

Pembayaran pelaksanaan pekerjaan seperti tercantum dala~npasal 5 ayat 1 dibayarkan


secara tiga tahapan yaitu sebagai berikut :
a. Tahap pertalna sebesar 20% (dua puluh persen) dari Rp. 657.150.000,- atau sanla
dengan Rp. 13 1.430.000,- (seratus tiga puluh satu juta empat ratus tiga puluh ribu
rupiah) sudah terrnasuk PPN 10% (sepuluh perseratus) setelah PIHAK KEDUA
menyeralkan kepada PIHAK PERTAMA hasil Laporan Pendahuluan yang telah
dipresentasikan sebanyak 10 (Sepuluh) buku, yailg dinyatakan dengan Berita Acara
Sera11 Terima. Selambat-lambatnya tanggal 23 Agustus 201 0.

b. Tahap kedua sebesar 50% (lima p~lluhpersen) dari Rp. 657.150.000,- atau sama
dengall Rp.328.575.000,- (tiga ratus dua pulul~delapan juta li~naratus tujuh puluh
lima ribu rupiah) sudah tennasuk PPN 10% (sepuluh perseratus) setelah PIHAK
KEDUA menyeralkan kcpada PIHAK PERTAMA hasil Laporan Antara yang telah
dipresentasikan sebanyak 10 (Sepuluh) bttku, yang dinyatakan dengan Berita Acara
Sera11 Terima. Selal~~bat-lambat~lya
tanggal 23 Nopember 20 10.

c. Tahap ketiga sebesar 30 % (tiga puluh persen) dari Rp. 657.150.000,- atau sarna
dengan Rp. 197.145.000,- (seratus sembilan puluh tujuh juta seratus empat puluh l i ~ n a
ribu rupiah) sudah tennasuk PPlU 10% (sepuluh perseratus) setelall PIHAK KEDUA
menyerahkan kepada PJHAK PERTAMA hasil Laporan Akhir yang telah
dipresentasikan sebanyak 15 (Lima Belas) buku, yang dinyatakan dengall Berita
Acara Sera11 terima. Selambat-lambatnya tanggal 23 Deselllber 201 0.
Pasal 7
Denda Keterlambatan Dan Kelalaian
Dalam ha1 PIHAK KEDUA tidak dapat menepati penyelesaian pekerjaan dalam waktu
sebagaimana ditentukan dalam pasal 2 tanpa menunjukkan alasan-alasan yang dapat
diterima oleh PIHAK PERTAMA, kepadanya dikenakan denda sebesar 111000 (satu
permil) dari nilai kontrak setiap hari keterlambatan dengan jumlah maksimum 5% (lima
persen) dari harga borongan.

Pasal 8
Pengakhiran Perjanjian
Ayat 1
PIHAK PERTAMA berhak secara sepihak, tanpa adanya suatu tuntutan berupa apapun
juga dari PIHAK KEDUA untuk mengakhiri atau memutuskan Perjanjian Kerja ini
apabila salah satu diantara sebab-sebab pengakhiran perjanjian tersebut dibawah ini
terjadi :
a. Pekerjaan ini tertunda karena terjadi force mojeure yang berlangsung lebih dari 3
(tiga) bulan.
b. Pekerjaan tertunda oleh PIHAK KEDUA lebih dari 14 (empat belas ) hari kalender,
dimana tertundanya pekerjaan tersebut tidak disebabkan oleh kejadian-kejadian
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, tidak juga oleh kesalahan PIHAK PERTAMA
atau disebabkan oleh hal-ha1 untuk mana PIHAK PERTAMA dapat menyetujui,
tetapi tertundanya pekerjaan tersebut disebabkan PIHAK KEDUA tidak
memungkinkan melanjutkan pekerjaannya, namun tidak hanya terbatas pada surat
ijin usaha dicabut atau dinyatakan tidak berlaku lagi, rasionalisasi usaha atau PIHAK
KEDUA dinyatakan pailit oleh pengadi Ian niaga.
c. Apabila PIHAK KEDUA terbukti tidak dapat menyelenggarakan pekerjaan
sebagai mana dimaksud dalam lingkup pekerjaan.

Ayat 2
Untuk ha1 ihwal pengakhiran dan atau pemutusan Perjanjian sebagaimana dimaksud Ayat
1 Pasal ini, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat mengesampingkan
berlakunya ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, rnaka terhadap
Perjanjian ini dapat dilakukan secara sah cukup dengan surat pemberitahuan secara
tertulis dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, tanpa perlu menunggu adanya
putusan dari hakim, serta dengan ini PIHAK KEDUA menyatakan melepaskan hak-hak
yang timbul daripadanya apabila ada.

Ayat 3
Dalam ha1 terjadi pembatalan sebagian atau seluruhnya dari perjanjian ini, ketentuan-
ketentuan dalam perjanjian ini berlaku terus sampai diselesaikannya kelebihan atau
kekurangan pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 yang telah di lakukan oleh
PlHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 9
Kejadian Diluar Kemampuan Manusia (Force Majeure)
Apabila terjadi hal-hal diluar kemampuan manusia (force majeure) sehingga PIHAK
KEDUA tidak dapat menepati jangka waktu pelaksanaan, PIHAK KEDUA harus
mem beritahu kan kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis, selam bat-lambatnya 7
(tujuh) hari setelah terjasi force majeure, dan PIHAK PERTAMA dapat menyetujui
pengunduran waktu penyelesaian yang dipinta oleh PIHAK KEDUA apabila alasan-
alasan yang dikemukakan dapat dibenarkan. Yang dimaksud dengan force majeure
adalah bencana alam, gangguan keamanan nasional, perubahan peraturan pemerintah
serta hal-ha1 yang sangat mendadak dan berpengaruh terhadap substansi pekerjaan.

P a s a l 10
Penyelesaian Perselisihan
a. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak dalam melaksanakan tugas
pekerjaan ini, kedua belah pihak dalam kesempatan pertama akan menyelesaikan
secara musyawarah dan mufakat.
b. Dalam ha1 perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan dengan cara musyawarah
untuk mufakat, maka para pihak sepakat akan menyelesaikan perselisihan tersebut
melalui Badan Arbitrase Nasional (BANI) di Jakarta untuk diselesaikan pada tingkat
pertama dan terakhir menurut peraturan BANI dan merupakan keputusan akhir.

Hal-ha1 yang belum tercantum dalam surat perjanjian ini akan diatur kemudian atas
persetujuan kedua belah pihak dalam bentuk addendumlamandemen.

Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 4 (empat) dimana 2 (dua) diantaranya ditandatangani
diatas meterai secukupnya pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut diatas.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


PT SUCOFINDO (PERSERO) Pejabat Pembuat Komitmen

Arief Safari
., .',.?,Q:---,-.. -"-. - Dody Widodo
-.
Direktur Utama h
*'.
NIP. 090019694
PERJANJIAN KERJA
ANTARA
DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESlN TEKSTIL DAN ANEKA
DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN
DENGAN
PT SUCOFINDO (PERSERO)
TENTANG
PELAKSANAANPEKERJAANPENGELOLAANOPERASIONAL
PROGRAM PENINGKATAN TEKNOLOGI ILMTA

Nomor : 05/1LMTA/PPWPO/II112009
Nomor : 0360.1lDRU-lll/P11/2009

Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini Rabu tanggal dua
puluh lima bulan Maret tahun dua ribu sembilan (25/03/2009), bertempat di
Jakarta oleh dan antara :
1. DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM, MESIN, TEKSTIL DAN
ANEKA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN, yang dalam ha1 ini diwakili oleh
Ir. Suprijanto, MM Sekretaris Direktorat Jenderal lndustri Logam ~ e ~Tekstil
i n
dan Aneka selaku Pejabat Pembuat Komitmen yang diangkat berdasarkan
Keputusan Menteri Perindustrian No. 51AIM-IND/Kep/l1/2008 tentang
penunjukanlpengangkatan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), PPK Pejabat
Pengujian dan Penandatanganan SPM dan Bendahara Pengeluaran dan
Bendahara Penerimaan DlPA yang bertindak untuk dan atas nama Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA), yang berkedudukan dan beralamat di Jalan Gatot
Soebroto Kav 52 - 53 Jakarta, selanjutnya dalam Perjanjian Kerja ini disebut
PlHAK PERTAMA.

2. PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT SUPERINTENDING


COMPANY OF INDONESIA, yang disingkat PT SUCOFINDO (Persero), yang
dalam ha1 ini diwakili oleh Ir. Arief Safari, MBA, Direktur Utama bertindak
untuk dan atas nama Perusahaan, berdasarkan Akta Notaris Penyataan
Keputusan Rapat Perseroan Terbatas Notaris lndah Prastiti Extensia, SH,
tanggal 15 April 2008 Nomor 11, berkedudukan di Graha Sucofindo, Jalan
Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, untuk selanjutnya dalam Perjanjian Kerja
ini disebut PlHAK KEDUA.
Kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu berdasarkan :
a. Keputusan Presiden Nomor : 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor 72 Tahun 2004;
b. Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor : 80 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangIJasa lnstansi Pemerintah,
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden
Republik lndonesia Nomor 95 Tahun 2007;
c. Surat Pengesahan Daftar lsian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun
Anggaran 2009 Nomor 027301019-03.11-12009 tanggal 31 Desember 2008.
d. Penetapan pemenang dari Direktur Jenderal lndustri Logam, Mesin, Tekstil
dan Aneka selaku Kuasa Pengguna Anggaran Nomor : 05/ILMTNKPN3/2009
tanggal 16 Maret 2009.
e. Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi Nomor : 19/ILMTA.PJWPOII1112009
tanggal 23 Maret 2009.
f. Surat Dirjen Perbendaharaan Nomor: S-903lPBl2009 tanggal 20 Februari 2009
tentang Pengesahan Revisi DIPA TA 2009 Satker Ditjen lndustri Logam Mesin
Tekstil dan Aneka, Departemen Perindustrian.
Bahwa berdasarkan hal-ha1 tersebut di atas PlHAK PERTAMA dan PlHAK
KEDUA sepakat mengadakan Perjanjian Kerja dengan ketentuan dan syarat-
syarat sebagai berikut :

PENGERTIAN
Pasal 1
Dalam Perjanjian Kerja ini, yang dimaksud dengan :
a. Perjanjian Kerja adalah perjanjian pelaksanaan Pekerjaan Pengelolaan
Operasional Program Peningkatan Teknologi ILMTA selaku Konsultan
Manajemen dan Monitoring (KMM) Program Peningkatan Teknologi ILMTA.
b. lmbalan Jasa adalah imbalan yang diberikan PlHAK PERTAMA kepada
PlHAK KEDUA atas jasa keahlian dalam melaksanakan kegiatan Pekerjaan
Pengelolaan Operasional Program Peningkatan Teknologi ILMTA yang telah
dilakukan sesuai dengan Perjanjian Kerja ini.
c. lmbalan Jasa Tetap adalah imbalan jasa yang diberikan PlHAK PERTAMA
kepada PlHAK KEDUA dengan nilai tertentu dan bersifat tetap yang
dibayarkan sesuai tahapan pembayaran tanpa memperhitungkan banyaknya
jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan.
d. lmbalan Jasa Variabel adalah imbalan jasa yang diberikan PlHAK PERTAMA
kepada PlHAK KEDUA dengan nilai tertentu dan bersifat variabel yang
dibayarkan sesuai kemajuan fisik pekerjaan dengan memperhitungkan
banyaknya jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan.
e. Laporan Hasil Pemeriksaan adalah laporan hasil pemeriksaan terhadap
kelengkapan persyaratan dokumen yang disampaikan oleh Pemohon pada
tahap permohonan mengikuti program dan tahap permohonan pencairan dana
program sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis.
f. Laporan Pendahuluan adalah Laporan awal pelaksanaan Pekerjaan
Pengelolaan Operasional Program Peningkatan Teknologi ILMTA yang berisi
rencana kerja, SOP dan pelaksanaan kegiatan awal;
g. Laporan Progres adalah Laporan kemajuan perkembangan pelaksanaan
Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Peningkatan Teknologi ILMTA
yang dilaksanakan setelah Laporan Pendahuluan;
h. Laporan Akhir adalah Laporan seluruh pelaksanaan Pekerjaan Pengelolaan
Konsultansi Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Peningkatan
Teknologi ILMTA
i. Panitia Penerimaan BarangIJasa adalah Tim yang diangkat oleh Kuasa
Pengguna Anggaran berdasarkan Keputusan Nomor
03I1LMTAISWKPAI112009 tanggal 6 Januari 2009.

RUANG LINGKUP PERJANJIAN KERJA


Pasal 2
PlHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PlHAK KEDUA dan PlHAK KEDUA
bertindak selaku untuk dan atas nama PlHAK PERTAMA untuk melaksanakan
Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Peningkatan Teknologi ILMTA
dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana
Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) terutama pada bagian Kerangka Acuan Kerja
(KAK) dari pekerjaan dimaksud yang menjadi satu kesatuan tidak terpisahkan dari
Perjanjian Kerja ini.

HAK DAN KEWAJIBAN PlHAK PERTAMA


Pasal 3
(1) PlHAK PERTAMA berhak untuk:
a. Mendapatkan hasil "Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program
Peningkatan Teknologi ILMTA" dalam bentuk Laporan Pendahuluan
yang dibuat rangkap 10 (sepuluh) yang diserahkan dalam bentuk tertulis
dan tertuang dalam Berita Acara Serah Terima Laporan Pendahuluan
dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani.
b. Mendapatkan hasil "Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program
Peningkatan Teknologi ILMTA" dalam bentuk Laporan Progres
Kegiatan Selama 4 (empat) bulan yang dibuat rangkap 10 (sepuluh) yang
diserahkan dalam bentuk tertulis dan tertuang dalam Berita Acara Serah
Terima Laporan Progres Kegiatan dalam jangka waktu selambat-
lambatnya 4 (empat) bulan setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
ditandatangani.
c. Mendapatkan "Laporan Hasil Pemeriksaan Kelengkapan Persyaratan
Dokumen Pemohon" baik pada tahap permohonan mengikuti program
maupun tahap permohonan pencairan dana program selama pelaksanaan
kegiatan yang dibuat rangkap 10 (sepuluh) yang diserahkan dalam bentuk
tertulis dan tertuang dalam Berita Acara Serah Terima Laporan Hasil
Pemeriksaan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 9 (sembilan) bulan
setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani atau selambat-
lambatnya pada saat berakhirnya Perjanjian Kerja ini.
d. Mendapatkan hasil "Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program
Peningkatan Teknologi ILMTA" dalam bentuk Laporan Akhir
pelaksanaan kegiatan yang dibuat rangkap 10 (sepuluh) yang diserahkan
dalam bentuk tertulis dan tertuang dalam Berita Acara Serah Terima
Laporan Akhir Pekerjaan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 9
(sembilan) bulan setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
ditandatangani atau selambat-lambatnya pada saat berakhirnya Perjanjian
Kerja ini.
e. Melakukan pengawasan dan evaluasi atas pelaksanaan "Pekerjaan
Pengelolaan Operasional Program Peningkatan Teknologi ILMTA
f. Menolak hasil Pekerjaan Pengelolaan PIHAK KEDUA apabila tidak sesuai
dengan Kerangka Acuan Kerja dan Proposal Teknis yang diajukan.

(2) PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk :


a. Membayar imbalan jasa kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan
kesepakatan sebagaimana tertuang dalam Pasal 6 perjanjian ini.
b. Menyiapkan dukungan administratif yang diperlukan untuk kelancaran
tugas yang dibebankan kepada PIHAK KEDUA dalam melaksanakan
Pekerjaan Pengelolaan ini.
KEWAJIBAN DAN HAK PIHAK KEDUA
Pasal 4

(1) PIHAK KEDUA berhak :


a. Menerima pembayaran imbalan jasa dari PIHAK PERTAMA sesuai
dengan kesepakatan sebagaimana tertuang dalam Pasal6 perjanjian ini.
b. Memperoleh dukungan administratif yang diperlukan untuk kelancaran
tugas dari PIHAK PERTAMA dalam melaksanakan Pekerjaan
Pengelolaan ini.
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban :
a. Menyampaikan hasil "Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program
Peningkatan Teknologi ILMTA" dalam bentuk Laporan Pendahuluan
yang dibuat rangkap 10 (sepuluh) yang diserahkan dalam bentuk tertulis
dan tertuang dalam Berita Acara Serah Terima Laporan Pendahuluan
dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani.
b. Menyampaikan hasil "Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program
Peningkatan Teknologi ILMTA" dalam bentuk Laporan Progres
Kegiatan yang dibuat rangkap 10 (sepuluh) yang diserahkan dalam
bentuk tertulis dan tertuang dalam Berita Acara Serah Terima Laporan
Progres Kegiatan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 4 (empat)
bulan setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani.
c. Menyampaikan "Laporan Hasil Pemeriksaan Kelengkapan
Persyaratan Dokumen Pemohon" baik pada tahap permohonan
mengikuti program maupun tahap permohonan pencairan dana program
selama pelaksanaan kegiatan yang dibuat rangkap 10 (sepuluh) yang
diserahkan dalam bentuk tertulis dan tertuang dalam Berita Acara Serah
Terima Laporan Hasil Pemeriksaan dalam jangka waktu selambat-
lambatnya 9 (sembilan) bulan setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
ditandatangani atau selambat-lambatnya pada saat berakhirnya
Perjanjian Kerja ini.
d. Menyampaikan hasil "Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program
Peningkatan Teknologi ILMTA" dalam bentuk Laporan Akhir
pelaksanaan kegiatan yang dibuat rangkap 10 (sepuluh) yang diserahkan
dalam bentuk tertulis dan tertuang dalam Berita Acara Serah Terima
Laporan Hasil Pekerjaan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 9
(sembilan) bulan setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
ditandatangani atau selambat-lambatnya pada saat berakhirnya
perjanjian kerja ini.
5
e. Memberikan klarifikasi dan sanggahan apabila terjadi penolakan hasil
Pekerjaan Pengelolaan oleh PlHAK PERTAMA.

SERAH TERIMA HASlL PEKERJAAN PENGELOLAAN

(1) PlHAK KEDUA menyerahkan hasil Pekerjaan Pengelolaan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal3 ayat ( I ) kepada PlHAK PERTAMA;
(2) Penyerahan hasil Pekerjaan Pengelolaan oleh PlHAK KEDUA sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Hasil
Pekerjaan Pengelolaan.

IMBALAN JASA
Pasal 6

(1) PlHAK PERTAMA akan membayar imbalan jasa kepada PlHAK KEDUA
yang berdasarkan perjanjian ini dengan nilai sebesar-besarnya Rp.
4.891.270.000,- (empat milyar delapan ratus sembilan puluh satu juta dua
ratus tujuh puluh ribu rupiah) yang terdiri dari imbalan jasa tetap dan
imbalan jasa variabel.
(2) lmbalan jasa yang akan dibayar dalam hubungan dengan "Pekerjaan
Pengelolaan Operasional Program Peningkatan Teknologi ILMTA"
yang dilaksanakan berdasarkan perjanjian ini adalah sebagaimana
dimaksud dalam ayat ( I ) sudah termasuk pajak-pajak.

TATACARAPEMBAYARAN

(1) Pembayaran dilakukan setelah PlHAK KEDUA menyelesaikan Pekerjaan


Pengelolaan dan dinyatakan diterima oleh PlHAK PERTAMA, berdasarkan
imbalan jasa sebagaimana dimaksud pada pasal 6 yang disampaikan oleh
PlHAK KEDUA kepada PlHAK PERTAMA dalam dokumen tagihan yang
terdiri dari :
a. Kuitansi : I(satu) Asli dan 2 (dua) Copy;
b. Invoice : 1 (satu) Asli dan 2 (dua) Copy;
c. Faktur pajak : I(satu) set;
d. Surat Setoran Pajak (SSP) untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan
Pajak Penghasilan (PPh), masing-masing 1 (satu) set;
e. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pengelolaan, 1 (satu) Asli dan 2
(dua) COPY;
f. Surat Permohonan Pembayaran yang ditandatangani oleh Pimpinan
Perusahaan;
g. Berita Acara Pembayaran yang ditandatangani oleh kedua belah pihak;
(2) PlHAK PERTAMA meneliti dokumen tagihan imbalan jasa sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1).
(3) Berdasarkan hasil evaluasi penelitian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
PlHAK PERTAMA mengajukan permintaan pembayaran kepada Pejabat
Penerbit Surat Perintah Membayar (SPM) yang ditujukan kepada Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta 1, JI. Ir. H. Juanda No.
19 Jakarta, agar melakukan pembayaran.
(4) Pembayaran imbalan jasa kepada PlHAK KEDUA dilakukan melalui transfer
ke Rekening Bank atas nama PlHAK KEDUA yaitu, PT.Sucofindo (Persero)
dengan Nomor Rekening : 0017376861 pada Bank BNI Cabang Melawai
Raya Jakarta, sesuai dengan yang ditunjuk oleh PlHAK KEDUA.
(5) Kedua belah pihak sepakat mengatur cara pembayaran sebagai berikut :
I. Pembayaran atas lmbalan Jasa Tetap sebesar Rp. 4.016.660.000,-
(empat milyar enam belas juta enam ratus enam puluh ribu rupiah)
dengan perincian sbb :
a. Pembayaran Tahap I (pertama) adalah sebesar 20% x Rp.
4.016.660.000,- = Rp. 803.332.000,- (delapan ratus tiga juta tiga
ratus tiga puluh dua ribu rupiah) sudah termasuk pajak-pajak
dilakukan setelah PIHAK KEDUA menyerahkan Laporan
Pendahuluan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar kepada PlHAK
PERTAMA yang dinyatakan dengan Berita Acara Serah Terima
Hasil Pekerjaan Pengelolaan.
b. Pembayaran Tahap II (kedua) adalah sebesar 50% x Rp.
4.016.660.000,- = Rp. 2.008.330.000,- (dua milyar delapan juta tiga
ratus tiga puluh ribu rupiah) sudah termasuk pajak-pajak dilakukan
setelah PlHAK KEDUA menyerahkan Laporan Progres Kegiatan
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar kepada PlHAK PERTAMA yang
dinyatakan dengan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan
Pengelolaan.
Pembayaran Tahap Ill (ketiga) adalah sebesar 30% x Rp.
4.016.660.000,- = Rp. 1.204.998.000,- (satu milyar dua ratus empat
juta sembilan ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah) sudah
termasuk pajak-pajak dilakukan setelah PIHAK KEDUA
menyerahkan Laporan Akhir sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar
kepada PIHAK PERTAMA yang dinyatakan dengan Berita Acara
Serah Terima Hasil Pekerjaan Pengelolaan.
II. Pembayaran atas lmbalan Jasa Variabel dengan nilai sebesar-besarnya
Rp. 874.610.000,- (Delapan ratus tujuh puluh empat juta enam ratus sepuluh
ribu rupiah), dibayarkan sebesar Rp. 2.549.883,- per Laporan Hasil
Pemeriksaan sebanyak-banyaknya mencakup sejumlah 343 Laporan
Hasil Pemeriksaan.

LARANGANIPEMBATASAN
Pasal 8
(1) PlHAK KEDUA tidak diperkenankan menyerahkan sebagian maupun seluruh
Pekerjaan Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal2 kepada pihak
lain tanpa persetujuan tertulis dari PlHAK PERTAMA;
(2) Dalam ha1 PlHAK KEDUA menyerahkan sebagian maupun seluruh
Pekerjaan Pengelolaan kepada pihak lain dengan persetujuan tertulis dari
PlHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud pada ayat (I), seluruh biaya yang
timbul sebagai akibat penyerahan Pekerjaan Pengelolaan pada pihak lain
tersebut menjadi tanggung jawab PlHAK KEDUA;
(3) PlHAK KEDUA dilarang memberikan informasi yang diperoleh dalam rangka
pelaksanaan Perjanjian Kerja ini kepada pihak lain, kecuali dengan
persetujuan tertulis dari PlHAK PERTAMA.

JANGKA WAKTU PERJANJIAN KERJA


Pasal 9
Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan Pengelolaan sebagaimana dimaksud
dalam Perjanjian Kerja ini terhitung sejak tanggal 25 Maret 2009 sampai dengan
31 Desember 2009.

KEADAANKAHAR
Pasal 10
(1) Yang dimaksud dengan keadaan kahar dalam Perjanjian Kerja ini adalah
suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak Para Pihak sehingga kewajiban
yang ditentukan dalam Perjanjian Kerja ini tidak dapat dipenuhi berupa :
a. bencana alam (gempa bumi, tanah longsor dan banjir);
b. kebakaran, sabotase, perang, huru-hara, pemberontakan dan epidemi,
yang secara keseluruhan ada hubungannya dengan penyelesaian
Pekerjaan Pengelolaan ini.
(2) PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA tidak bertanggung jawab atas
keterlambatan atau kegagalan dalam pelaksanaan kewajiban masing-
masing berdasarkan Perjanjian Kerja ini sepanjang keterlambatan atau
kegagalan tersebut disebabkan dan dapat dibuktikan oleh suatu keadaan
kahar.

PEMUTUSAN PERJANJIAN KERJA


Pasal 11
(1) PlHAK PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian Kerja ini sebelum jangka
waktu Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 berakhir, dalam
ha1 :
a. Terdapat alasan yang dapat dibenarkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan, untuk itu PlHAK PERTAMA wajib memberitahukan
secara tertulis mengenai maksudnya, paling lambat 1 (satu) bulan
sebelum pengakhiran Pekerjaan Pengelolaan;
b. Terdapat keadaan kahar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat ( I )
Perjanjian Kerja ini yang berdampak lebih dari 1 (satu) bulan, untuk itu
PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian Kerja ini dengan
menyampaikan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada PlHAK
KEDUA paling lambat 1 (satu) bulan sebelum pemutusan pengakhiran
Perjanjian Kerja ini;
c. PlHAK KEDUA mengalihkan atau memindahkan sebagian atau seluruh
Pekerjaan Pengelolaan berdasarkan Perjanjian Kerja ini kepada pihak
lain atau PlHAK KEDUA secara terus menerus melanggar hukum atau
peraturan-peraturan yang berlaku atau PIHAK KEDUA melakukan
pengingkaran material terhadap kewajiban sesuai Perjanjian Kerja ini,
untuk itu PlHAK PERTAMA memberikan pemberitahuan tertulis
mengenai keputusan untuk segera mengakhiri Perjanjian Kerja ini, paling
lambat 1 (satu) bulan sebelum pemutusan pengakhiran Perjanjian Kerja
ini;
d. PlHAK KEDUA dinyatakan pailit atau insolven, atau tidak mampu, atau
mengakui secara tertulis ketidakmampuannya untuk membayar hutang
yang telah jatuh tempo atau melakukanlmembiarkan dilakukan tindakan
untuk likuidasi atau pembubaran, atau telah menunjuk kurator atau
likuidator untuk seluruh atau setiap bagian dari hartanya, untuk itu PlHAK
PERTAMA menyampaikan pemberitahuan tertulis atas keputusan untuk
mengakhiri Perjanjian Kerja ini;
e. PlHAK KEDUA setelah 3 (tiga) kali berturut-turut diperingatkan secara
tertulis oleh PlHAK PERTAMA, karena PlHAK KEDUA telah melakukan
pelanggaran berat atas ketentuan-ketentuan Perjanjian Kerja ini yang
mengakibatkan kerugian besar bagi PlHAK PERTAMA, untuk itu PlHAK
PERTAMA menyampaikan pemberitahuan tertulis atas keputusan untuk
segera mengakhiri Perjanjian Kerja ini paling lambat 1 (satu) bulan
sebelum pemutusan pengakhiran Perjanjian Kerja ini;
(2) Dalam ha1 terjadi pengakhiran Perjanjian Kerja ini sebagaimana dimaksud
pada ayat (I), PlHAK KEDUA wajib mengambil langkah-langkah untuk
segera mengakhiri tugas-tugas yang dibebankan kepadanya berdasarkan
Perjanjian Kerja ini, menjaga dan menyimpan semua dokumen yang ada
yang berkaitan dengan tugas-tugas berdasarkan Perjanjian Kerja ini, serta
segera menyampaikan dokumen-dokumen dimaksud kepada PlHAK
PERTAMA atau pihak lain yang ditunjuk oleh PlHAK PERTAMA.
(3) Dalam ha1 terjadi pemutusan Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (I), PlHAK PERTAMA akan menghitung imbalan jasa yang masih
terhutang untuk segera dibayarkan kepada PIHAK KEDUA, dengan
memperhitungkan segala kewajiban PIHAK KEDUA kepada PlHAK
PERTAMA yang masih terhutang.

SANKSI DAN DENDA


Pasal 12

(1) Dalam ha1 terjadi keterlambatan penyelesaian Pekerjaan Pengelolaan akibat


kelalaian, PlHAK KEDUA dikenakan denda keterlambatan sebesar 1%O (satu
per seribu) per hari dari nilai tagihan.
(2) Dalam ha1 terjadi kerugian akibat kesalahan PlHAK KEDUA, maka PlHAK
KEDUA wajib membayar atas kerugian PlHAK PERTAMA sebesar jumlah
kerugian, namun tidak melebihi I(satu) kali nilai tagihan per tahap imbalan
jasa.
(3) Pembayaran denda dan kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) wajib dilunasi oleh PlHAK KEDUA selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari kerja sejak tanggal pemberitahuan diterima oleh PlHAK KEDUA
dari PIHAK PERTAMA.
(4) PIHAK PERTAMA memperhitungkan dengan pembayaran tagihan
berikutnya atas denda dan kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) dalam ha1 PlHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban.
(5) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disetorkan ke rekening
Kas Negara dan atas pembayaran tersebut PIHAK KEDUA wajib
menyampaikan bukti penyetoran kepada PlHAK PERTAMA.

PENYELESAIAN SENGKETA
Pasal 13

(1) Apabila terjadi perselisihan pendapat dalam melaksanakan Perjanjian Kerja


ini, PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA bersepakat menyelesaikannya
dengan cara musyawarah dan mufakat;

(2) Apabila penyelesaian dengan cara musyawarah dan mufakat sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, maka PlHAK PERTAMA dan PlHAK
KEDUA bersepakat menyerahkan penyelesaian akhir kepada Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di Jakarta;

(3) Keputusan BANI bersifat final dan mengikat PlHAK PERTAMA dan PlHAK
KEDUA.

PEMBERITAHUAN
Pasall4

(1) Setiap pemberitahuan, pengiriman, atau penyampaian dokumen, instruksi,


perintah dan komunikasi lainnya yang diminta atau diperlukan menurut
Perjanjian Kerja ini dianggap benar jika dialamatkan kepada :

PlHAK PERTAMA : DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM


MESlN TEKSTIL DAN ANEKA, DEPARTEMEN
PERINDUSTRIAN Cq SEKRETARIS
DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM
MESlN TEKSTIL DAN ANEKA
Gedung Departemen Perindustrian Lantai 9
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53
Jakarta 12950
Faksimili No. : (021) 5252482

PlHAK KEDUA : PT SUCOFINDO (Persero)


Graha Sucofindo
Jalan Raya Pasar Minggu Kav. 34
Jakarta 12780
Faksimili No. : (021) 7983888,7986478
(2) Semua pemberitahuan yang diberikan berdasarkan Perjanjian Kerja ini harus
dibuat dalam bahasa Indonesia yang dikirim secara langsung atau melalui
faksimili atau cara lain kepada para pihak dengan alamat sebagaimana
dimaksud pada ayat (I) dengan bukti tanda terima;
(3) Semua pemberitahuan yang diberikan secara langsung harus dianggap telah
diterima pada hari bukti penerimaan diberikan oleh penerima atau
agenlpegawainya dalam bentuk tanda tangan di buku agenda pengirim atas
penyerahan dokumen. Dalam ha1 pemberitahuan diberikan melalui faksimili,
pemberitahuan dianggap diterima dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam
setelah kode jawaban kembali dipertunjukan pada faksimili pengirim, atau
jika 24 (dua puluh empat) jam jatuh pada hari libur, maka pada hari kerja
berikutnya;
(4) Perubahan alamat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan
dengan pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu kepada salah satu
pihak.

ADDENDUM
Pasall5

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja ini atau timbulnya
perubahan-perubahan yang dipandang perlu oleh PlHAK PERTAMA dan PlHAK
KEDUA akan diatur lebih lanjut dalam Addendum yang merupakan kesatuan yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja ini.

(1) Dokumen-dokumen yang menjadi lampiran dalam Perjanjian Kerja ini


merupakan bagian yang tidak terpisahkan serta mengikat seperti halnya
pasal-pasal dalam Perjanjian Kerja ini;
(2) Dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Kerangka Acuan
Kerja Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Peningkatan Teknologi
ILMTA sebagaimana dimaksud pada Pasal2;
(3) Dalam ha1 terjadi perbedaan antara ketentuan dalam lampiran-lampiran
dengan pasal-pasal dalam Perjajian Kerja ini, maka yang berlaku dan
mengikat adalah ketentuan dalam pasal-pasal dalam Perjanjian Kerja ini.
PENUTUP
Pasall7

(1) Perjanjian Kerja ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA
(2) Perjanjian Kerja ini dibuat dalam rangkap 5 (lima), yang terdiri dari 2 (dua)
rangkap bermeterai cukup, dan 3 (tiga) rangkap tidak bermeterai yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing pihak akan
memegang 1 (satu) berkas asli dan 1 (satu) rangkap tidak bermeterai.
Demikian Perjanjian ini dibuat untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA

PIHAK KEDUA

Ir. Arief Safari, MBA 6 Ir. Suprijanto, MM


I Direktur Utama Pejabat Pembuat Komitmen
DEPARTEMEK PEPSNDUSTPih4N f
/'
DilRfKTOMT JENDEML INDNWIB BCRB DAW IIMIA
Jalan Jenderal 'Gatot Subroto Kav 52-53 JAKARTA 12950 Kotak Pos 4720 JKTM
/'
Telp 5252773, 5255509 Pes 4062 Fax 5252450 -

SURAT PERJANSIAN PELAKSAMAAN PEKEWAAN


ANTARA

DPREKTORAT 3ENDEWL IMDLISTRI AGRO DAN K I M I A


DEPARTEMEM PERINDUSTRIAM
DENGAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA
BENTANG
PELAKSAMAAN KEGIATAM VERIFLKASI KEMAMPUAN PRODBIKSS PADA
EMDUSTRI KOSMETIK DAM OBAT TRADISIONAL DALAM MNGC'A MENGHADAPI
HARMON1SASI STAMDAW ASEAN

Pada hari ini /<amis .tanggal dtia pulilh dtia buian Oktobzi Eihun dua ribu szmbiian (22
Oktober 2009), betternpat di DireMora'i 'industri Icimia i-tilii, DireMorat 32ndlrai industri
Agro dan Kimizi, jalan Gatoi Subroto /:a\/. 57-53lakartd Selaian, yang bertanda iangan
dibaviah ini :
1. I r . Tony TanrJuk MA : D i i ~ k i uindustri
i Kirnia iiiiir sslaku Pejabat Pembuat
Eomiirnzn Direktorat Industri Kirniz 'Hiiir, Direi:t~rat
jenderal Industri Agro dan Kirnia Depai-t~men
Pefinclustrian yang aitetapkan berd~sai-~:anSurai
Kzpuiusan IYlenteri Perindustrian Nomor 418:1/M-
IND/Kep/9/2009 i a n ~ g a l 7 Scpternb~i 2009,
berkedudukan di h i a n Gatot Subroto Kav. 52-53
Jakarta Sslatan untuk selanjuinya dalam Perjanjian ini
disebut sebagai PIHAK PERTAIYA.
2. i r . Arief Safari, MEk Direl,ctur Utama bertindak untul; Jan aias narria
Perusahaan .?erseroan (Perseroj PT Sup~rintending
..: Comijany of Indonesia, yang tllah aiubah terakhir
dencjan Akta P~rnyataan Keputusan Rapat PT
SUCOFINDO (Persero) dari Notaris Indah -Pi-astiti '

Exqsnsia, SH di Jakarta, tanggal S Agustus ZOOS


Nomor 10, berkedudul<an di Graha Sucofindo, 3alan
Raya Pasar Minggu, Kav. 34, 3akai-L-a%latan, untuk

Bndustrialisasi Menuju Kehidupan Yang Lebih Baik


selanjutnya dalam Perjanjian Kerja ini disebut PIHAK
KEDUP.
I </,

PIHAK PERTAMA dan PIHAK t ( ~ X J ~ ' & c a bersama-sama


ra disebut PARL, PIHAK

"IHAK menerangkan terlebih dahulu bahwa berdasarkan:


a. Ke?utcjan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang
PelaIcsanaan Anagaran Pendapatan dan Belanja Negara sei;agaimana diubah
dengan Keputusan Presid2n Repubiik Indonesia Nomor 72 Tahun 2004;
b. Keputusan Presiden Nomor 60 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan
P2ngadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diuijah teraknir denaan
Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007;
c. Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor S-525/1vlK.02/2009 tanggal 4
September 2009 perikial Biaya Pelaksanaan Kegiatan Verifikzsi Kerrrampuan
Produksi Fada Industri Kosm?tik dan Obat Traaisional Dalam Rangka Menghadapi
harmonisasi Standar ASEAN;
d. Ikputcsan Iqenteri Perindusirian Repubiik Indonesia Nomor 416.1/1vl-
IND/Kep/9/2009 tanggal 7 September 2009 tentang Penunjukan dan
Pengang~atan Kuasa Pengguna ,Linggaran, ??jabat Pernbuat Kornitmen, Pzjabat
Pzngujian dan Fenandaiansanan SPM, s?rta Bsndanara Pengeluaran Daftai lsian
Fllaksan~an knggaran (DIPA) Kqiatan Verifikasi Kernamptian Produksi Pada
Indilstri Kcsmziik dan Obat Ti-adisional Daiarn Rangka IYrenghadapi Harmsnisasi
Siandar @SEAN;
e, Ksputusan Direbur 3end~ral indusiri k g r o dan Kimia se13ku Kuasa Penggl~na
knggarari Iiomor 45/IAK/PER/9/2009. tanggal E .S?pt?mbei 2099 tsntang
~ z n ~ a n g k a t a n>dan P e n l t a ~ a n Fanitia Pengad~an Banng/jasa dan Faniija
Pemzrii:sa/Pen2rima Earai7q/3?sa K2giatan V?rifikari Kernamptian Produksi Pada
Indu<tri Kosrnetik dan Dbat Tiadisional Caiam R a n ~ k aMenghadapi Harmonisasi
Stan~arASE.41\1;
f. Surat Pejslarjat Fembuat Komitmen Keaia-lan \lerifil:?si Ktmampuan P i o d u k ~ iPads
indgstri Kosrnetik dan Obat Traaisional Daiam Rangka Menghadapi Llarmonisasi
Standay /,SE.AN Tahun 2009 NornOi : 1/?P3l/IAK.S/TAP/!0/2009 tangal
1 5 013ob2r 2009 tentang Peneiaijan P~menangPzkeijaan Psnyedia h s a l<~giatan
, ~~lh,si Kemampuan Produltsi. Fada Industri 'Kosmetik dan Obat Tradisio,nal
\lev'=r7
Dalam P,angka IMengr,adapi Harmonis3si Standar FI.SEAN;

Sahwa berdasarkan hai-ha1 tersebut diatas PAPA PIHAK rnenyatakan sepakat dan setuju
untuk mzngadakan Peijanjian Pelal<sanaan Pekeijaan Kegiatan \Jerifikasi Ktmampuan
Produksi Fada Industri Kcsmetilc dan Obat Tradisional Dalam Rangka Menghadapi
~ ~ ~ m ~ Standar
~ i s a PSEAN
s i dengan ketentuan dan syaiat-syarat sebagai blrikut :
Dalam Peijanjim Pelaksanaan Kegiatan ini yang dimaksud dengan :
a. Peqanjian Pelaksanaan Pekerjaan adalah Pejanjian antara PIHAK PERTAMA d.2ngan
PIHAE I<EDUA tentang peiaksanaan Kegiatan Verifik2si Kernapuan Produksi Pada
Industri Kosmetik dan Obat Tradisional Dalam Rangl:a Mengha~api Harmonisasi
Standar ASEAN
b. Objek Peoanjian Pelaksanaan Pekejaan adalah Kegiatan Verifikasi Kemapuan
Produksi Fada Industri Kcsmeiik dan Obat Tradisional Dalam Rangka Menghadapi
Harmonisasi Standar P.SE4N;

c. Lapcran Pendahuluan adalah Laporan yang blrisikan tentang


1.Pendahuluan
2. Metodologi Pelaksanaan Pekej a a r ~
3. Rencana an Jadwal Pelaksanaan Pekeijaan

d. Lapoian Akhir adalaii Laporan yang berisikan teniang penyel2saian selu;ut~ LH-
Verifikzsi K?mampuan Produksi Industri t<csmztik dan Obat Tradisiofial sebanya k 400
perusahaan bzseria rzkornantiasi tindak lanjut dan laporan peiaksarraarl p?nyel;.saian
kegiatan pelatihan dan binbingar1 t5knis a d . 80 perusahaan inaustrj kcsrneiik;.

PIHAK PERT.4!vIA nemberikan pe~erjaan kepada PIHAK I<EDUA dan PIHAK 1<ED!JA
menerima sstta menyanggupi untuk- melalcsanakan pekerjzan Verifikasi Kemampuan
Produksi Pada Industri Kosnetik 3an Obat Tradisional Dalam Kangka Meaghadapi
Harmonis~si Standar ASEUN. Dzngan jenis plkejaan dan ruang iing\cup pekeijaan
sebagai beiikut :

(1) Melal~ukank3giatan survey dan verifikzsi kernamptian produksi indu-'-'


~ L I I kcsmetik

dan industri obat tradisional t e r h a ~ a p400 percsahaan;

(2) Nelakukar~bimbingan teknis terhadap 80 p-rilsahaan indvstri kosmetik;

( 3 ) Menerbitkan Laporan Hssil V?rifil;zsi Kemampuan Proubi Industii t<csmeiik dan ,

Obat Tradisional;

(4) Menerbiikan Lapoian Pendahuiuan dan Laporan Akhir Peiaksanaan Kegiatan.


Pasal3
HAK DAN KEWAJPBAN PHHAK PERTAMA

(1) PHHAK PERTAMA berhak :


a. Mensrima hasil pekerjaan dari PIHAK KEDU.4 yaitu

1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Akhii

b. I"lnolak hasil pekerjaan dari PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) nurui a angka i dan angka 2 aalarn ha1 hasil pekerjaan PIHAK KEDUA tidak
sesuai dengan ~etentuandalarr~Perjanjian Pelaksanaan Pekeijaan ini;

c. IWakukan pengawasan acas pelaksanaan peksrjaan yang ditakukan PIHAK


KEDUA sebaga~manad~maksuddalarn Perjanjian Pelaksanaan Pzkeijaan ini;

(2) PIHAK PERTAMA berkewajiban :


a. Msn~rbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada Direktui Jenderal
Perb2ndaharaan Departzmen Keuangan atas imbalan jasa PIHAK KEDUA;

b. Pkmberikan Surat Rekomendasi dan / atau Surat Pendukung Lainnya yang


dipsrlui:an untuk kdancaran pelalrsanaan kegiaian yang jibebankan k2pad3
PIHAK KEDUk sesuai d ~ n g a nPerjanjian Petaksanaan D~keGaanini;

Pasal4
HAK DAN KEWASIBAN PIHAK KEDUA

(1) PEHAK KEDUA berhak rnznerima inbalan jzsa atzs pelaksanaan pzkerjaan
sebagaimafia dimaksud dalam Pasai 2

a, Merencanakan, metaksanakan dan rn2nyelesaikan pekerjaan sstiagaimana


disebut Salam Pasal 2
b. Menyeaiakan Tenaga Ahli untuk peiaksanaan pekei-jaan ini
c. IYenyediakan sararta dan psialatan yang dip~rlukan;
d. Bsrkonsultansi kepada Pihalc Pe;iama secaia bzrkala. . Frekuensi konsult3nsi
dilakukan sesuai kebutuhan Para Pihak daniatau aizs inisiatii Pihak Pertama;
2. Menyerahkan hasil pelaksanaan plksrjaan yang a~laksanakan kepada Fihak
Pertama;
Pasal 5
3AMGKA WAKTU PEWANJIAN KEPUA

Peijanjian Pelakianaalr Peker~aanini, mulai berlaku sejak tang~alPerjanjian Pe2laksanaan


Pekeijaan ini ditanda tangani yaitu iangga! 22 Oktober 2009 iampai dengan tanggal 3 1
Desember 2009.

Pasal 6
B I A Y A PEKEUAAN

(1) PAPA PIHAK secara pzsti telah sepakat untuk rnenyetujui bshwa harcja
pelaksanaan kegiatan Verifikzsi Kernampuan Produksi Pada Industri Koirnztik dan
Obat Tradisional Dalam Rangka Menghadapi Harmonisasi Standar $.SEAN Tahun
20C9 seba~aimanaaimaksud dalarn Fasal 2 sebesai Rp. 6.450.000.000,- (2nan
rnilyar empat mtcs lima puluh juta rupiah) sudah termasuk PPN 10% dan
aibebankan pada knggaian Pendapatan dan Belanja Negaia Tahun 2009;

Pasal 7
TkTk C A W P E M B A Y A M N

(I) PIkiAK PERT,AMA rnsneiiii dan melakukan vsrifikssi administiatif tsrhada? iagihan
imbaian j2sa szsuai dengan Siandar Op-?iating Proc?dure (SOP) yang dit2iapkan
oleh DireiCur kndeial inausiri Agro an Kimia selaku Kuzsa Penzgu~a,4nggar3n

Peinbayaian pelaksxiaan pekejaan diiakakan dalarn 2 (dua) rana:, :

TAHAP PERTAMA : PIHAK ?EiiTA!4.4 akan membayar lcepada PIHkK KEDU,A,


53b353r 30°ji (tiga puiuh p s i seiatus) dari nilai konii-ak y a i t ~
sebzsai Rp. 1.935.000.000,- (satu miiyai' sembiian rates i i ~ a
~ u l u hiima jut3 rupiah) sudan terrn2sul: PPN lOoh setdah
PIH.4E KEDUk rnenyerahi:an Laporan Pendahuluan sebanyal:
5 eksemplar yang ciibuktikan dengan Berita M a r 3
Psmeriksaan Hasil Pekerjaan, Beiita kcara S ~ r a hTerima
Hzsil 'Pekarjaan dan Berita ,4caia Verif kasi Tagihan.

T4HAP KEDUA : PIHAK PEP,TA14,4 .akan nernbaya: kep3da PIHAI< KEDUA


.sebesar 70°h (tujuh puluh per seratus) daii niiai k o n t r a ~
yaitu sebsar Rp. 4.515.000.000,- (empat rnilyar iima ratus
lima belas juta rupiah) s u ~ a hteimasuic PPN 10°io setelah
PIHAI: KEDUP, menyerahkan Laporan Akhir sebanyak 1 0
ekssrnplar- termasuk didalamnya 400 LH-Verifikasi
Kemampuan Droduksi 'Industri Eosrnstik dan Obat
Tradisionai dan Laporan Pelaltsznaan pelatihan dan
birnbingan t e h i s (workshop, kiinik konsultasi dan kunjungan
lapangan) pada 100 peruiahaan industri kosmetik yang
dibuktikan dengan Serita 4cara Pemeriksaan Hzsil
Pelterjaan, Berita Acara Swan Terima Hasil Pelteijaan dan
Serita Amra Vsrifikasi Tagihan.
(3) Berdasarkan 3eriia Acara Pemeril<saan i-laril Prkerjaan, Ssrita Acara Serah Terirna
&si! Pskerjaan dan Beriia Acari: Verifikasi Tagihan Imbaian Jasa, PIHAK I<EDUA
mengajukan Suiat Permohonan Dernbayai-an irnbaian jasa kepaca PIHAK
PERTAMA rjalam ha1 ini Pejabat P~mSuat Komitmen dan selanjuinya PIHAK
PERTAMA dalam ha1 ini Direktui 3enderal Industri Aqrn dan Kimia Departsn7en
Perindustrian sslaltu Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) mencajukan Permohonan
Penyeaiaan Dana Pernbayaran Imbalar~3asa kepada 21rektur Jenderal F\nggaran
Departernen Keuangan;

(4) 3erdasarkan Surat Permohonan Penyediaan Dana dari Dirzktui Jendei-a1 Industri
Agro dan t:imia 32partsm~n Perindustrian: Dirsktorat Jendeia! Anggaran
Departzm?n Keuangan inenerbitkan Surat Penetapan Satuan Anggaran Pe; Satilan
Kerja (SP-SAPSK) yang akan aisampaikan knpada PIHAK PERTAMA dan Direktur
Jsnd?ral Perbenciaharaan DepaKemen Iceuangan, setagai dasar psnerbi'ian dan
p~ngesahanDakar Isian telaksanzan knggai-an (DIPA);

(5) Berdasarkan DIP4 yang elah mendapatkan psngesahan Diiektur Jenci~ral


??rbenSaharaan D?;aTtern?n l<suangan, PIHAI: PERTAIV19 rnlnerbitkar~ Berita
.L\cara Pembayaran yang ditanda tangani o k h PA@, PIHAK dan seianjutnya
DireMui Jendsai Zndustri Agro dan Kimla Departemen Perindustrian aial! p?j-jaSat
yang diiunjuk mmerbitkan Suiat Perintah Menbayar (SPM) can menyampaikan
SPM terslbut kepada Direktur Jenderal ?erbendahar=ian 2er;aE?n?r1 1:euanrjan
Up. DireMur P2ngdoiaan Kas IQegarz;

(5) 32rdasarkan SPIY s?bagairnail2i aimak~uc'pad3 ayat (5) Direktur Pengsloiaaa 1<?s
I\jecjara Dqattemen Keuangan msnerbitkan Sui-at PsrinTah Pencairan Dana (SP2D)
untuk uniung rekening DIHAIi KEDUA pa,& Bank Iqanojri Cabang Sakatta F,agunan
Fssar P'linggu nomor 127.000.11E'.6599;

(7) PPN yang terhuiang kepada ?IHAI( PERTAMI? tidak dipungut San dissto; 01th
PH
I AK Y,EDU,b,, !&pi ditahan/dipungu'i oleh Menteri Ketiangan daiarn hat ini
Direiitoi-at Jmderal Peibendaharaan aan disetor lan~sungke Kas Nzgara s.-bagsi
Fajsk Keluaran ?IHAY, KEDUA;

(8) Fajal: Penghas~lanFasal 23 Undang-Undang Nomo; 16 Tahun ZOO0 tnntang PPh,


F a d 23 aipungut oI?n Mentori Keuangan dalam ha1 ini Dlrektorat 3endeial
Perbendaharaan sebaga~wajib pungut.

Pasal 8
LARANGAN 1 PEMSATASAN

(1). ?IHAK KEDUA diiarang rnsnyei-ahkan sebagian rnaupur, selurun pekerjaan yang
rnarupalran kewajibannya, kepada pihak lain tanpa persstujuan tertulis tarlebih dahulu
dari PIHAK PERTAM.4;
( 2 ) PIHAK KEDUA dilarang rnemberikan inforrnas yang diperoleh dalam rangka,;
pelaksanaan Parjanjian Pelaksanaan Pekeqaan ini kepada bihak lain, kecuali dsngari.,
persetujuan tlrtulis tzrlebih dahuiu dari PlHkK PERTANIA.

Pasal 9

SANKSI DAN DENDA

( I Dalam ha1 isrjadi keterlambafan penyslesaian pe~erjaanakibai kelalaian PIHAK


KEDUA, maka PlHAK KEDUA dikenakan denda perhari keteriambatan sebesar I%o
(saiu psr saribu) dari nilai iagihan imbalan jasa dan paling banyak 5% (lirna per
seratus).
( 2 ) . Dalarn ha1 ierjadi kerugian akibai kesalahan PlHAK KEDUA, maka PlHAK KEDUA
wajib rnarnbayar atas ksrugian PlHAK PERTAlviA sebesar jumlah kerugian.
( 3 ) . Pernbayaran denda dan keruaian sebaaaimafia dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
wajib dilunasi olen PIHAK KEDUA seiambat-Iarnbainya '14 (arnpai belas) hari
kalender ssjak tangga! pernberitahuan diterirna olzh PlHkK KEDUA dari PlHAK
PEiiTAl~l.4.

(4). PIHAI: PEZTAMA rnnrnpsrhitungkan dengan pernbayaran iagihan berikuinya atas


denda dan kerugian sebagairnana dirnaksud pada ayat (1) dan ayat (2) daiarn ha1
PIHAK KEDU.4 tidak rnemenuhi kswajiban;
( 5 Pernbayaran sebagaimana dirr,aksud pada ayat (4) disetorkan ke reksning Kss
I\legara dan aias pemisayaran terslbgt ?lil,4K K5DUA wa,iib msnyampaikan buitti
psnylioian kspacia PILIAK PERTAMA

Pasal -I0

-
(1). PlHAK ?E%TAMA dapai rnsngakhiri ?erjanjian "eiaksanaan ?sI<srjaan ini s-,bzium
jangka waktu P a r j a n j i ~ rPelaksanaan
~ Pekerjaan seba~aimafi2dimaksud daiam Pzsal
. 5 berakhii: clalarn nal :
a. terdapst aiasan yang dapai dibenaikan berdssarkan peraiuran perundang-
undangan, untuk itu PIHAK PERTAI\/I, wajib membsriiahukan sscara tsfiuiis
rnnngefiai rnaksudnya, paling lambai 14 (smpat belas) hari kalendei sebelurn
pangaknirar! pekeijaan;
b. terdapat keadaan kaharlforce rnajsure yang bardampak k b i h dari 'I (satu) bulan,
untui: it" PIHAK -PERTAlVlA dapat n - i ~ n ~ a k n iPlrjanjian
ri P~,iaksanaanPekerjaan
ini dengan rnenysrnpaikan pembsritahuan tertulis terlebih dahulu kepada PlHAK
KEDUA paling ismbat 14 (Ernpat bslas) hari kalender sebelurn pernutu'san
pengakhiran Perjanjian Pelaksanaan Pekerjzan ini;
c PlHAK KEDUF, mengalinkan atau rnsrnindahkan sebagian atau ~ e i ~ i u h
pekerjaan berdasarkan "rjanjian Pelaksanaan Peklrjaan ini k e ~ a d apihak lain
tanpa persetujuan tertulis PIHAY\ PERTAMP,: atau jika PlHAK KEDU.4 terus
rnenerus melanggar hukum a:au peraturan-psraiuran yang berlaku atau FIHAK
KEDUk rnelal:ukan pengingkaran
. . material terhadap kewajiban sssuai Perjanjian
Pelaksanaan Pekerjaan In!: untuk itu PIHAK PERTUMR rnernberikan
pernboritahuan teriulis msngenai keputusan untuk s-gera rnengakhiri Plrjanjian
pllaksar;aan Pekerjaan ini: paiing larnbat 14 (Ernpat bslas) hari kalendar
sebelum pengakhiran Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan ini;
d PIHAI< KEDUA dinyatakan paiiii atau insolven. atau tidal: mampu, atau mengakui
secara tertulis ketidakmampuannya ur:tuk membayar hutang yang tslah jatuh
tempo atau melakukanimembiarkar~ .dilakukan tindakan untuk likuidasi atau
pernbubaran, atau telah menunjuk kuiator atau likuidator untuk seluruh atau
setiap bagian dari hartanya, untuk itu PIHAK PERTAlvlA menyampaikan
-
pernberitahuan tzrtulis atas keputusan untuk rnengakhiri Perjanjian Pelaksanaan
rskerjaan ini;

e. PlHAK KEDUA setelah 3 (tiga) kali berturut-turui diperingatkan secara teriulis


olsh PIHAK PEETAIVI,~, masing-rnasing peringatan dibzrikan dengan selisih
jangka waktu minimal 7 (tujuh) hari kalender, karena PIHAK KEDUA telah
nlelakukan pelanggaian berat atas ketentuart-ketentuan Perjanjian Pelaksanaan
Feksrjaan yang rnengakibatkan kerugian bagi PIHAK PERTAMA, untuk itu
PIH,4K PERTAIvlA menyarnpaikan pernberitahuan tertulis atas keputusan untuk
segsr-=l rnengakhiri Ferjanjian Pelaksanaan Pekerjaan ini paling lambat 14 (ernpai
belasj hari kalender sebelum pengakhiran Psrjanjian Pelaksanaan Pekerjaan in;.
(2). Dalarn tial terjaai pengakhiran ?erjanjian Pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (I): PIHAK KEDUA wajib rnen~ambiilangkah-langkan untuk
segera msncjakhiri tugas-tucjas yang dibebankan kepadanya bsrdasarkan Perjanjian
Pelaksariaan Pekerjaan ini, rnenjaga dan menyirnpan sernua dokumen yang ada
sehubungan dengan tugas-tugas berdasarkan Per/anjian Felaksanaan Pekerjaan ini,
sefia segeia menvampaikan dokurnen-dokurnen dirnaksud hepada PlHAK PERTAlVlA
atau pinak lain yang ditunjuk olsh PIHAK ?ERTAMk.
(3j. Dalarn ha1 terjadi psngakhiran Ferjanjian Feiaksanaan Pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada ayal ( I ) , PIHAK PEZTUMA akan rnengnitung besarnya irnbalan jasa
yang belurn terbayarkan kepada PIHAK KEDUA, dengan mernpsrhitungkan segala
kewajlban PlHAK KEDUA k s ~ a d a PIHAK PERTkMA yang rnasih belurn
tzrselesaikan.
-..
(4). Untul: 1131 ikhwal pernutusan Perjanjian 7elaksanaan Pekerjaan: Para vrnak dencjan
ini menyatakan sspakat rnsngesampingkan beriakunya Fasal 1256 Kitab Undang-
undang Hultum Perdata ternadap Ferjanjian ini, sehingga pernutuaar~ Perjanjian
Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilakukan secara sah cukup dengan suiat
pernberiianuan secara teriuiis dzri PIHAK ?EP.TAIVlr?, kspada PI+-IAl': KEDUP, ianpa
p e r u rnenunggu adanyr keputusan darr Hakim.

Pasal 11
KEADAAN KAHAR ! FORCE MAJEURE

( 1 ) Yang dirnaksud dengan keadzan kanariforca ma!eurz daiarn Psrjanjian


Pelaksanaan Pekarjaan ini aclalan peristiwa-perisiiwa dan atau kejaaian-k,j adian di
ltiar kernampuan PARA PlHAK untuk mengatasi, dan karsnanya rnernbebaskan
perianggungjawaban PARA PIHAK, berupa:
2. bencana alarn (gernpa bumi, tanah lonssor dan banj~r);
b. kebakaran, saboiase, perang, huru-haiz, pernberontakan dan epidemi, yang
secaia keseluruhan ada hubungannya dengan penyelesaian pekerjaan ini.

( 2 ) PARA ? H 4 K tidah bsrtanggung jawab atzs keterlarnbatan atau kegagalan dalain '

psiaksanaan kewajiban masing-masing bsrdasarkan Perjanjian Pelaksanaan


Pekerjaan ini sepanjang keterlambatan atau kegagalan tersebut disebabkan olsh
suatu keadaan kaharliorce majeure.
Pasal 12
PENYELESAIAN SEMGKETA

( 1 Apabila terjadi perseils'ihan pendapat calam melaksanakan Perjanjian P e l a k s a ~ a a n


Pekerjaan ini, PAR4 PIHAK bersepakat rnenyelesaikannya dengan cara
musyawarah dan muiakat.
(2). Apabila penyelssaian dencjan caia rnusyawarah dan mufakat sebagaimana
dirnaksud pads ayai (1) iidak tercapai, rnaka PARA PlHAK bersepakat
menyerahkan penyeiesaian akhir kepada Badan krbitrase Nasional Indonesia
(BAIdIj di JaKarta.
(3). Apabila penyeIes3ian sengketa melalui BANI sebagairnana dimaksud pada ayai (2)
ridak tercapai, maka PARA PlHAK bersepakat rnenyerahkan ptnyelesaian akhir
kspada Pengadilan I\legeri Jakaea S ~ l a t a ndan sernua biaya yang timbul menjadi
beban PIHAK KEDUP,.

Pasal 13 '

PEMBER[TAHUAN

( I Semua p~rnberitahuan,pengirirnan, atau penyarnpaian dokurnen, instruksi, peiiniah


Can kornunikasi lainnya yang diminia aiau diperlukan menurut 2erjanjian
Pelaksanaan Pekerjaan ini dianggap benar jika dialamatkan kepada
PJHkK??RT,4M?, DIREKTORAT INDUST21 KIIfllA HILIR, DIZEKTORAT
'JEI\ID"_,AL II\IDUSTF?l AGRO DAN KIMIA: DEPASTErdIIEN
PEZINDLISTZIAN.
JI. Jenderal Sat01 Subroto Kav. 52-53 Lantai 77 Jakarta
Selatan

PIHAK YEDUA PT. SLICOF11\130 (,%rs?ro) Graha Sucoiindo Jalan Raya


?ass Mingau K3v. 34 Jakafiz 12750 Tslspon NO. (021)
7983666 Faksimiii No. (021) 7987003
Semua kornunikasi yang terkait dangan F'erjanjian Pelaksanaan Pekerjaan .in; harus
dibuai &dam bahzsz Indonesia yang dikirim sec8ia langsung atau metalui ieleks; iaksimili
atau caia lain kepacls paia pihak dzngan alamat sebagairnana dirnaksud pada ayat (1)
dengan buMi tanda terima.
( Sernua psmberitanuan yang diberikan secara iangsung narus dianggap tzlah
di~erimapada hari bukti penerimaan diberikan oleh psnsrimk a:au agenipegawainya
dalam bsntuk tanda tancan di buku agenda pengirim atas penyzrahan dokurnen.
Calam ha1 pzrnberiiahuan diberikan melalui telekslfaksimill, pernberitahuan'
dianggap diterirna dalam wal;tu 24 (dua puiuh ernpat) jam set;Lah kode jawaban
kernbali aipertunjukan pada teleks p e n ~ i r i m ,atau jika 24 (dua puluh empat) jam
latun pada hari iibur, rnaka pada hari kerja berikutnya.
( 2 ) Parubahan aiamai sebagaimani. dimaksud pada ayat (1) dapat dilal(ui:ak dangsn
pernberitahuan secars tertulis terl~lbihdahuiu kepada salah saiu ~ i h a k
Pasal 14
PERUBAHAM PEKJANJIAN

('i).Seoala sesuatu yang belum diatur cfalam Pefjanjian Pelaksanaan P e k ~ r j a a nini atau
perubahan-psrubahan yang dianggap perlu oleh PARA PIHAK, akan diatur lebih
lanjut cialam perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Tarnbahan (Addendum) yang
merupakan knsatuan yang tidak, terpisahkan ciari Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan
. .
mi.
(2). Segala perubahan!perbaikan terhadap sebagian atau seluruh pasal-pasal Perjanj~an
Pelaksanaan Pekerjaan ini diiakukan hanya dengan p s r s e t u j ~ a nP.4RA PIH.4K.

Pasal 15
LAIN - LAIN

(1). Apabila ada pertentangan bunyi dan makstid yang d i m ~ a tdalam RKS dokurnen
Izlang atau dokurnen-dokurnen lainnya: dengan ~ e k n t u a n yang diatur daiam
Perjanjian Petaksanaan Pekerjaan ini maka yang aijadikan pedornan atau pegangan
-
adalah Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan ini.
(2). Perjanjian Belaksanaan Pekerjaan ini berlaku eiektif sejak ditandakangani oleh P A R 4
PIHAY\.
Pasal 16
PENUTUP

Dnmikian Bsrjanjian Pelaksanaan Peksrjaan ini aiiandaiangani di Jakaea, pada hari ini
dan tanggal k r s e b u i di atas, dan aibuat dalam iangkap 8 (delapan): yang tsrairi dari 6
(enam) rangi:ap bermaterai cukup, dan 2 (dua) iangkap fidak bsrrnateiai yang mempunyai
~ektiatanhukum yang sama; masing-masing pihak akan memegang I jsatu) berkas asli
dan 'I [satu) iangkap tidak berrnateiai.

PIHA\< PE~TAIVIP,
Pejabai Pembtiat Komitrnen
PIHAK KEDUA Dirsktoiai lndcsrri Kirnia Hiiir
7 - j SUCOFINJO (PE?SERO) Dii~ktor~~,Jle~.d~iaI lndcstri kgro dan Kirnia

(l i . 4ri.iSafari: U34
Direktur Utarna 4
Direktur Jenderal lndustri Agro dan Kimia
Dnpartemen Perindustrian RI .
Selaku Kuasa Pnngguna Anggaran

lr. ~ e n \/\/ahyudi,'.I\l)BA
n ~
KONTRAK KERJASAMA
AN TARA
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
CIENGAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA
TENTANG
PELAKSANAAN KEGLATAN MONITORING DAN VERIFIKASI PROFlL
KEAMANAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS) NASIONAL
TAHUN 2008

Kontrak Kejasama ini dibuat pada hari ini, Jumat tanggal Dua puluh lima bulsn
Juli lahun Dua ribu delapan (2547-2008), oleh dan antara :
I. BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
yang dalam ha1 ini dnvakili o k h Dra Aziza Nuraini Prabowo, Apt.. MM.
Direktur Surveilan dan Penyuluhan Kearnanan Pangan, selaku Pejabat
Pembuat Komitrnen yang ditetapkan berdasarkan surat Keputusan Kepala
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonala Nomor
HK.00.05.213.2229 tanggal 14 Mai 2008, dalam ha1 ini bertindak untuk dan
atas nama Badan Pengawas Obat dart Makanan Republik Indonesia,
selanjutnya dalam Kontrak Kejasama ini disebut PlHAK PERTAMA
II PERUSAHAAN PERSEROAN {PERSERO) PT SUPERINTENDING
COhlPANY OF INDONESIA, yang disingkat PT. SUCOFlNDO
(PERSERO), perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan AMa Notaris
Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin di Jakarta Nomor 42
sebegaimana telah diubah terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat PT. SUCOFINDO (PERSERO) dari Notaris Agus Hashirn Ahmad,
S.H. di Jakarta tanggal 4 Mei 1998 Nomor 3 tentang Perubahao Anggamn
Oasar PT. SUCOFINDO (PERSERO) dan telah mendapat persetujuan
dari Menteri Kehakiman R.1. tanggal 17 September 1998 Nomar : C2-
14089-HT.01.04.th.98 serta diumumkan dalam Berita Negara R I tanggal
18 Januari 1999 Nornor 6, Tarnoahan Ekrita Negara Nomor 519, yang
dalam ha1 ini di~vakili oleh Ir. Arief Safari, MBA, Dicektur Utama,
berdasarkan Akta ~ c t a r i slndah Prastiti Extensia, SH, dr Jakarta tanggal
15 April 2008 Nomor 11 tentang Pemyataan Keputusan Rapat Perseroan
Terbatas *Perusahaan Perseroan" (Persero) Superintending Company of
Indonesia dtsingkat PT. SUCOFINDO (PERSERO), bedindak dalam
jabatannya rnewakili Direksi dari dan karenanya untuk dan atas nama PT.
SUCOFiNDO (PERSERO), beralamat di Graha Sucofindo Jalan Raya
Pasar Minggu Kav. 34, Jakarta 12780, selanjutnya dalarn Kontrak
Kerjasama ini disebut PlHAK KEDUA.
Kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu bahwa berdasarkan :
1. Undang-undang Republik lndonesia Ncmor 7 Tahun 1996 tentang Pangan;
2. Undang-undang Republik lndonesia Nornor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsurnen;
3. Peraturan Pernerintah Republik lndonesia Nomor 28 Tahun 2004 tentang
Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan;
4. Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor 103 Tahun 2001 Tentang
Kedudukan. Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata
Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagalmana telah beberapa
kali diubah dengan Keputusan Pr.esiden Republik Indonesia Nomor 3 tahun
2002, Nomor 46 Tahun 2002, Nomor 30 Tahun 2003, Nomor 9 Tahun 2004,
Peraturan Presiden Republik lndonesia Nomor 11 tahun 2005 terakhir
dengan Nomor &Tahun
I 2005;
5. Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor 110 Tahun 2001 tentang
Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan perubahan
ketujuh Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2005;
6. Keputusan Preslden Republik lndonesia Nornor 42 T a h u n 2002 tentang
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor 72
Tahun 2004;
7. Keputusan Presiden Republik lndonesia Nornor 80 tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BaranglJasa Pemerintah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir lengan perubahan ketujuh Peraturan
Presiden Republik lndonesia Nomor S5 tahun 2007;
8. Surat Menteri Keuangan Republik lndonesia Nomor S-197fMK.0212008
tanggal 23 April 2008 perihal Biaya Pelaksanaan Kqiatan Monitoring dan
Verifikasi Profil Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Nasional
Tahun 2008;
9 Surat Direktur Jsnderal Anggaran Departemen Keuangan RI No
S-1681/AG/2008 tanggal 13 Jun~ 2008 ha1 Perubahan/Ralat Cakupan
Kegiatan Monitoring dan Verifikasi Profil Keamanan Pangan Jajanan Anak
Sekolah (PJAS) Nasional tahlrn 2008;
10.Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor :
02001/SWKBPOhl Tahun 2CO1 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pengawas Ooat dan Makanan sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Kepaia Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor
HK.00.05.21.4231 Tahun 2007:
11.Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia Nomor HK.0005.213.2228 tanggal 13 Mei 2008 tentang
Penetapan Pejabat yang Oiberi Kuasa dalam Pelaksanaan Anggaran 69
Kegiatan Monitoring dan Verifrkasi Profil Kearnanan Pangan Jajanan Anak
Seko!ah (PJAS) Nasional Tahun 2008 (Penetapan Kuasa Pengguna
Anggaran);
12. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia Nomor tiK.00.05.213.2229 tanggal 14 Mei 2008 tentang
Penetapan Pejabat yang Diberi Kuasa dalam Pelaksanaan Anggaran 69
Kegiatan Monitoring dan Ver~fikasiProfil Keamanan Pangan Jajanan Anak
Sekolah (PJAS) Nasionat Tahun 2008 (Penetapan Pejabat Pernbuat
Komitmen, Pejabat Peqguji dan Penandatangan SPM, dan Bendahara
Pengeluaran);
13. Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Badan Pengawas Obat dan
Makanan RI Nomw HK.OO 06.54.779 tanggal 19 Mei 2008 tentang
Pembentukan Panitja Pengadaan BarangIJasa Kegiatan Monitoring dan
Verifikasi Profii Keemanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Nasional
tahun 2008;
14. Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Badan Pengawas Obat dan
Makanan RI Nomor HK.00.06.54.7i30 tanggal 19 Mei 2008 tentang
Pembentukan Panitia Penerimcan BaranglJasa Pelaksanaan Kegiatan
Monitoring dan Verifikasi Profil Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah
(PJAS) Nasional tahun 2008;
15. Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Monitoring dan Verifikasi
Profil Kearnanan Pangan Jajanen Anak Sekolah (PJAS) Nasional tahun
2008 Nomor 0867/11I/SPKP/541/07/2008 tentang Penunjukan Pelaksana
Pengadaan BaranglJasa Kegiatan Monitoring dan Verifikasi Profil
Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Nasional Tahun 2008;
PfHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat rnengadakan Kontrak Kejasama
dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :

PENGERTIAN - PENGERTIAN

Dalam Kontrak Kejasama ini yang dimaksud dengan :


a. Kontrak Kerjasama adalah Perjanjian antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA tentang Pelaksanaan Kegiatan Munibring dan Verifikasi Profil
Kearnanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Nasional tahun 2008;
b. Obyek Kontrak Kerjasama adalah Kegiatan Monitoring dan Verifikasi Profil
Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Nasional tahun 2008;
c. Laporan pendahuluan adalah laporan yang bensikan tentang survey pbn,
format kuesioner, prosedur tetap survey dan pembangunan aplikasi pengolah
data;
d. Laporan survey adalah laporan yang berisikan hasil kegiatan survey
pengetahuan dan pemahaman sumber daya manusia yang berperan dalam
perrnasalahan keamanan pangan jajanan anak sekolah, fasilitas pendukung
keamanan pangan jajanan anak sekolah, pda konsumsi pangan jajanan anak
sekolah oleh murid Sekolah Dasar, dan kegiatan pemaparan hasil survey;
e. Laporan akhir adalah laporan yang berisikan hasil akhir seluruh Kegiatan
Monitoring dan Verifikasi Profil Kearnanan Pangan Jajanan Anak Sekola h
(PJAS} Nasional Tahun 2008; dan

RUANG LlNGKUP KONTRAK KERJASAMA

1 Ruang lingkup Kmtrak Kerjasama melipub kegiatan yang terbagi dalarr 3


(tiga) tahapan. yailu :
a. Tahapan Pertama, kegiatan yang menyangkut penyusunan survey plan,
format kuesioner, pedoman/protokol survey dan pembangunan aplikasi
pengolah data.
b. Tahapan Kedua :
I)survey pengetahuan dan pemahaman sumber daya manusia yang
berperan dalam permasalahan keamanan pangan jajanan arak
sekolah, fasilitas pendukung keamanan pangan jajanan anak sekolah
dan pola konsumsi pangan jajanan anak sekolah oleh murid Sekolah
Dasar;
2 ) pemaparan hasil survey sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hunrf b
angka 1).
c. Tshapan Ketiga :
1) menyusun analyticat plan yang berisi tentang rencana jumlah dan jenis
contoh uji. parameter uji, serta sebaran lokasi pengamb~lancontoh uji
berdasarkan hasil survey pada Tahapan Kedua,
2) pengambilan dan pengujian conloh uji pangan jajanan anak sekolah;
3) diseminasi hasil Kegiatan Monitoring dan Verifikasi Profil Keamanan
Pangan Jajanan Anak Sekolah Nasional Tahun 2008.
( 2 ) Pada Tahapan Kedila sebagairnana dirnaksud pada ayat {I) huruf b angka 1)
kegiatan survey ditaksanakan pada 4.500 (Empat nbu lima ratus} Sekolah
Dasar di 79 (Tujuh puluh sembilan) kabupatedkota yang tersebar di 18
(delapan M a s ) propinsi, sebagaimana te rcantum dalam Lampiran ;
(3). Kegiatan survey terhadap 4.500 (Empat ribu Irma ratus) Sekolah Dasar
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dllakukan dengan wawancara brhadap
108 000 (Seratus delapan ribu) responden yang terdiri dari :
a. Kepala Sekolah;
b. Guru Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)/setara;
c. Orang tua murid;
d. Murid sekolah kelas (kelas 4, keras 5. dan kelas 6);
e. Pengelola kantin sekolah:
f. Penjaja pangan jajanan anak sekolah,
g. Pengusaha industri rumah tangga produsen pangan jajanan anak
sekolah.
(4). Pada Tahapan Ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) humf c angka 1)
kegiatan pengambilan dan pengujian ccntoh uji pangan jajanan anak sekolah
dilaksanakan pada 1.328 (Seribu tiga ratus dua puluh delapan) Sekolah
Dasar dengan jumlah dan jenis contoh uji, parameter uji, serta sebaran lokasi
sesuai ans!ytrcal plan yang dibuat berdasarkan hasil survey pada Tahapan
Kedua;
(5) Tahapan Ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat (4) hams diselesaikan
oleh PIHAK KEDUA paling lambat tanggal 27 Desember 2008.

Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

(1). PlHAK PERTAMA bernak :


a. menerima hesil Pekerjaan dari PlHAK KEDUA yaitu :
1) Laporan Pendahuluan;
2) Laporan Survey:
3) Laporan M i r .
b. rnenolak hasil Pekerjaan dari PlHAK KEDUA sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a angka I), angka 2) dan angka 3) dalarn hat hasil
pekerjaan PIHAK KEDUA tidak sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak
Kejasama ini.

(2). PI HAK PERTAMA berkewajiban :


a. menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada Direktur Jenderal
Perbendaharaan Negara Departemen Keuangan atas imbalan jasa PlHAK
KEDUA.
b. melakukan pengawasan atas pelaksanaan Pekerjaan yang dilakuken
PlHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Kontrak Kerjasama in^.
c. memberikan surat rekomendasi danlatau surat pendukung lainnya yang
diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan keglatan yang dikbankan
kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan Kontrak Kerjasama ini.
Pasal 4

HAK DAN KEWAILBAN PlHAK KEOUA

(1). PlHAK KEDUA berhaC menerirna imbalan jasa etas pelaksanaan Pekejaan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal2.
(2). PlHAK KEDUA berkewajiban :
a. merencanakan, melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2;
b. melaksanakan pemaparan atas hasil pelaksanaan Kegialan Moni!onng
dan Verifikasi Profil Kearnanan Pangan Jajanan Anak Sekoiah (PJAS)
Nasional Tahun 2008,
c, memkrikan database dan salinan elebonik hasil Kegiatan Monitoring
dan Verifikasi Profil Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)
Nasional Tahun 2008;
d. menerbitkan laporan tentang pelaksanaan kegiatan sebagairnans
huruf a.
dimaksud dalam Pasal 3 ayal (I)

Kontrak Kejasama ini mulai berlaku sejak tanggal kontrak ditandatangani sampai
dengan tanggal 31 Desember 2008.

Pasal 6
JAMINAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

(1). PlHAK KEDUA d~haruskanmenyerahkan jarninan pelaksanaan pekejaan


pengadaan barangdasa kepada PlHAK PERTAMA sebesar 5% dari harga
keseluruhan atau seb~serRp. 251.000.000,- (Dua ratus lima puluh satu j ~ t a
rupiah).
(2). Jaminan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ay a! (I) dl kembalikan
kepada PlHAK KEDUA setelah hasil pekerjaan selesai diserahkan secara
keseluruhan.
Pasal7

SERAH TERIMA HASlL PEKERJAAN

Penyerahan hasil Peke jaan dari PIHAK KEDUA kepada PlHAK PERTAMA
atas hasil Kegiatan Monitoring dan Verif~kasiProfil Kearnanan Pangan Jqjanan
Anak Sekolah (PJAS) Nasional Tahun 2008 sebagaimana dimaksud dalarn Pasal
2 dinyatakan dalarn Berita Acara Penerimaan Hasil Peke jaan.

Pasal 8

BIAYA PEKERJAAN

Kedua belah pihak secara pasti telah sepakat untuk menyetujui bahwa harga
pelaksanan Kegiatan Monitoring dan Verifikasi Profil Kearnanan Pangan Jajanan
Anak Sekolah (PJAS) Nasional Tahun 2008 sebageirnana drmaksud dalam
Pasal 2 sebesar Rp. 5.020.000.000,- (Lima Milyar Dua Puluh Juta Rupiah) sudah
temlasuk YPN lo%, dan dibebankan pad8 Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun 2008.

Pasal 9

TATA CARA PEMBAYARAN

(1) Pembayaran pelaksanaan pekerjaan dilakukan dalarn 3 (tiga) tahap :


TAHAP PERTAMA : PlHAK PERTAMA akan membayar kepada PIHAK
KEDUA sebesar 20% (Dua puluh per seratus) aQu
Rp. 1.004.000.000,- (Satu rniiyar ernpat juta rupiah)
sudah termasuk PPN 10% seteiah PIHAK KEDUA
menyerahkan Laporan Pendahuluan sebanyak
5 (Lima) eksernplar yang dibuktikan dengan Berita
Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan, Berita Acara
Verifikasi Tagihan dan Berita Acara Penerirnaan Hasil
Pekerjaan.
TAHAP KEDUA : PIHAK PERTAMA akan membayar kepada PI HAK
KEDUA sebesar 40% (Empat puluh per seratus) atau
Rp. 2.008.000.000,- (Dua milyar delapan juta rupiah)
sudah temas.uk PPN 10% setelah PlHAK KEDUA
menyerahkan Laporan Survey sebanyak
15 (Lima belas) eksernplar yang dibuktikan dengan
Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan, Berita
Acara Verif~kasi Tagihan dan Berita Acara
Penerimaan Hasil Pekerjaan.
TAHAP KETIGA : PlHAK PERTNdA akan mernbayar kepada PlHAK
KEDUA sebesar 40% (Empat puluh per seratus) atau
Rp. 2.008.000.000,- (Dua milyar delapan juta rupiah)
sudah termasuk PPN 10% setelah PlHAK KEDUA
menyerahkan Laporan Akhir sebanyak
25 (DUB puluh lima) eksemplar yang dibuktikan
dengan Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan,
Berita Acara Verifikasi Tagihan dan Berita Acara
Penerimaan Hasil Pekerjaan.
(2) Berdasarkan Berita Acara yang diterbitkan sebagairnana dimaksud pada
ayat (I), PlHAK PERTAMA menerbitkan Berita Acara Pembayaran
setelah PlHAK KEDUA mengajukan Surat Permohonan Pembayaran
imbalan jasa kepada PlHAK PERTAMA dalarn ha1 ini Direktur Surveilan
dan Penyuluhan Keamanan Pangan selaku Pejabat Pernbuat Kornitmen
dan selanjutnya Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan
Bahan Berbahaya Badan Pengawas Obat dan Makanan RI mengajukan
Permohonan Penyediaan Dana Pembayaran lmbalan Jasa kepada
Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan;
(3) Berdasarkan Permohonan Penyediaan Dana Pernbayaran lmbalan Jasa
sebagairnana dirnaksud pada ayat (2) Direktur Jenderal Angg aran
Departernen Keuangan menerbitkan Surat Penetapan Satuan
Anggaran Per Satuan k r j a (SP-SAPSK) yang akan disampaikan
kepada PlHAK PERTAMA dan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Departemen Keuangan sebagai dasar penerbitan dan pengesahan
D a b r lsian Pelaksanaan Anggaran (DIPA);
(4) Berdasarkan DIPA yang telah mendapatkan pengesahan Direktur
Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan, PlHAK PERTAMA
dalarn ha1 ini Deputi Bidang Pengawasan barnanan Pangan dan Bahan
Berbahaya Badan Pengawas Obat dan Makanan RI se\aku Kuasa
Pengguna Anggaran atau pejabat yang ditunjuk rnenerbitkan Surat
Perintah Membayar (SPM) dan menyampaikan SPM tersebut kepada
Direktur Jenderal Perbendaharaan Departernen Keuangan Up. Direktur
Pengelolaan Kas Negara;
(5) Berdasarkan SPM sebaga~mana dimaksud pada ayat (4) Direktur
Pengelolaan Kas Negara Departamen Keuangan menerbitkan Surat
Perintah Penmiran Dana (SP2D) untuk rekening PlHAK KEDUA pada
Bank Mandiri Cabang Jakarta Ragunan Pasar Minggu nomor
127.000. I18.6699;

(6) PPN yang tehutang pada PIHAK PERTAMA langsung ditahanldipungut


oleh Menten Keuangan dalam hal ini Direktur Jenderal Perbendaharaan
untuk disetor langsung ke Kas Negara sebagai Pajak Keluaran PIHAK
KEDUA:
(7) Pajak Penghasilan P a ~ 23
l (Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000
tentang PPh Pasal 23) dipungut o k h Menteri Keuangan dalam ha1 ini
Direktur Jenderal Perbendahaman sebagai wajib pungut.

Pasal 10
LARANGAN I PEMBATASAN

(1) PlHAK KEDUA dilarang menyerahkan sebagian maupun seluruh


pekerjaan yang merupakan kewajibannya, kepada pihak lain tanpa
persetujuan tertulis teriebih dahulu dari PlHAK PERTAMA;
(2) PlHAK KEDUA dilarang rnemberikan informasi ya-ng diperoleh dalam
rangka pelaksanaan Kontrak Kerjasama ini kepada pihak lain, kecuali
dengan persetujuan tertulis tertebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.

Pasal I 1

PEMUTUSAN KONTRAK KERJASAMA

(I)PlHAK PERTAMA dapat rnengakhiri Kontrak Kerjasarna ini sebelum


jangka waktu Kontrak Kerjasama sebagaimana dimaksud dalarn
Pasal5 berakhir, dalam ha1 :
a. terdapat alasa n yang dapat dibenarkan berdamrkan peraturan
perundang-undangan, untuk itu PlHAK PERTAMA wajib
rnemberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya, paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender sebelurn pengakhiran
pekejaan;
b. terdapat keadaan kahar/force rnajeure yang berdampak lebih dari
1 (satu) bulan, untuk itu PlHAK PERTAMA dapat rnengakhiri
Kontra k Kerjasama ini dengan menyampaikan pemberb huan
tertulis terlebih dahulu kepada PlHAK KEDUA paling lambat 14
(Empat belas) hari kalender sebelurn pemutusan pengakhiran
Kontrak Ke jasama ini;
c. PlHAK KEDUA mengalihkan atau memindahkan sebagian atau
seluruh pekerjaan berdasarkan Kontrak Kerjasama ini kepada
pihak ketiga tan pa persetujuan tertulis PIHAK PERTAMA, atau
jika PlHAK KEDUA terus menerus melanggar hukurn atau
peraturan-peraturan yang berlaku atau PIHAK KEDUA
melakukan pengingkaran material tehadap kewajiban sesuai
Kontrak Kerjasama ini, untuk itu PIHAK PERTAMA rnemberikan
pemberitahuan tertulis mengenai keputusan untuk segera
mengakhiri Kontrak Kejasarna ini, paling lambal 14 (Empat belas)
hari kalender sebelurn pernutusan pengakhiran Kontrak Kerjasama
ini;
d. PlHAK KEDUA dinyatakan pailit atau insoben. atau tidak
rnampu, atau mengakui secara tertulis ketidakmarnpuannya
untuk rnernbayar hutang yang telah jstuh tempo atau
rnelakukadmembiarkan dilakukan tindakan untuk likuidasi atau
pembubaran, atau telah menunjuk kumtor atau likuidator untuk
seluruh atau setiap bagian dari hartanya, untuk itu PlHAK
PERTAMA menyampaikan pernberitahuan tertulis atas
keputusan untuk mengakhiri Kontrak Ke jasarna ini;
e. PlHAK KEDUA setelah 3 (tga) kali berturut-turut diperingatkan
secara tertulis oleh PlHAK PERTAMA, mas~ng-masing
peringatan diberikan dengan selisih jangka waktu minimal 7
(tujuh) hari kabnder. karena PlHAK KEDUA telah melakukan
pelanggaran berat atas ketentuan-ketentuan Kontrak Kerjasama
yang mengakibatkan kemghn bagi PlHAK PERTAMA, untuk itu
PlHAK PERTAMA menyampaikan pernberitahuan tertulis atas
keputusan untuk segera mengakhiri Kontrak Kejasama ini paling
lambat 14 (empat belas) hari kaknder sebelum pemutusan
pengakhiran Kontrak Kerjasarna ini.
(2) Dalarn ha1 terjadi pengakhimn Kontrak Kejasama sebagaimana
dimaksud pada ayat (I), PlHAK KEDUA wajib mengambil langkah-
Iangkah untuk segera mengakhiri tug as-tugas yang dibebankan
kepadanya berdasarkan Kontrak Kerjagama ini, menjaga dan
rnenyimpan sernua dokumen yang ada sehubungzn dengan tugas-
tugas berdasarkan Kontrak Kerjasama ini, serta segera
rnenyarnpaikan dokurnen-dokumen dimaksud kepada PIHAK
PERTAMA atau pihak lain yang ditunjuk oleh PlHAK PERTAMA.
(3) Dalam ha1 te qadi pengakhiran Kontrak Kerjasama sebagaimana
dimaksud pada ayat (I), PIHAK PERTAMA akan menghitung
besamya imbalan jasa yang belum terbayarkan kepada PlHAK
KEDUA, dengan memperhitungkan segala kewajiban PlHAK KEDUA
kepada PlHAK PERTAMA yang rnasih k l u m terselesai kan.

(4) Untuk ha1 ikhwal pernutusan Kontrak Kerjasama, Pam Pihak dengan
ini rnenyatakan sepakat mengesampingkan berlakunya Pasal 1266
Kitab Undang-undang Hukurn Perdata terhadap Perjanjian ini,
sehingga pemutusan Kontrak Kejasama ini dapat d~lakukansecara
sah cukup dengan surat pemberitahuan secara tertulis dari PlHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA tanpa perlu menunggu adanya
keputusan dari Hakim.
Pasal 12
SANKSI DAN DENDA

(1) Dalam ha1 brjadi keterbrnbatan penyelesaian Pekerjaan akibat


kelalaian PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA dikenakan denda
perhari keterlambatan sebesar 1% (satu per seribu) dari nilai tagihan
irnbalan jasa dan paling banyak 5% (lirna per seratus).
(2) Dalam ha1 tejadi kerugian akibat kesalahan PlHAK KEDUA, maka
PlHAK KEDUA wajib membayar atas kerugian PIHAK PERTAMA
sebesar jurnlah kerugian. namun tidak mekbihi 1 (satu) kali nilai
tagihan irnbalan jasa.

(3) Pembayaran denda dan kenrgian sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) dan ayat (2) wajib dilunasi oleh PIHAK KEDUA selambat-
lambatnya 14 (ernpat belas) hari kalender sejak tanggal
pernberitahuan diterirna oleh PIl-tAK KEDUA dari PlHAK PERTAMA
(4) PlHAK PERTAMA memperhitungkan dengan pembayaran tagihan
berikutnya atas denda dan kerugian sebagaimana dimaksud pada
ayat ( I ) dan 8yat (2) dalam ha1 PtHAK KEOUA tidak memenuhi
kewajiban;
(5) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disetorkan ke
rekening Kas Negara dan atas pembayaran tenebut PlHAK KEDUA
wajib rnenyampaikan bukti penyetoran kepada PlHAK PERTAMA.

Pasal 13

KEADAAN KAHAR I FORCE MAJEURE

(1) Yang dirnaksud dengan keadaan kaharnorce majeure dalam Kontrak


Kerjasama ini adalah perist'w-peristiwa dan atau kejadian-kejadian di
luar kemampuan PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA untuk
mengatasi, dan karenanya membebaskan pertanggungjawaban PIHAK
PERTAMA dan PlHAK KEDUA berupa :
a. bencana alarn (gempa bumi, tanah longsor dan banjir);
b. kebakaran, sabotase, perang, huru-hara, pembemntakan dan
epidemi, yang secara keseluruhan ada hubungannya dengan
penyelesaian pekerjaan ini.
(2) PIHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA tidak bsrtanggung jawab atas
keterlambatan atau kegagalan dalam pelaksanaan kewajiban rnasing-
masing bedasarkan Kontrak Kerjasarna ini sepanjang keterlamba& n
atau kegagalan tersebut disebabkan oleh suatu keadaan kahadforce
majeure

Pasal 14

PENYELESAIAN SENGKETA

(I)Apabila terjadi perselisihan pendapat dalam meleksanakan Kontrak


Kerjasarna ini, PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA krsepakat
U
rnenyelesaikannya dengan cara musyawarah dan mufakat
(2) Apabila penyebsaian dengan cara musyawarah dan mufakat
I.
sebagaimana dirnaksud pada ayat (1) tidak tercapai, rnaka PlHAK
, 8%

PERTAMA dan PlHAK KEDUA bersepakat rnenyerahkan penyelesaian


akhir kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di Jakarta.
, )I (3) Keputusan BANI bersifat final dan rnengikat PlHAK PERTAMA dan
PlHAK KEDUA.

Pasal I 5
PEMBERITAHUAN

(1) Semua pernberitahuan, pengirirnan, atau penyampaian dokumen,


instruksi, perintah dan kornunikasi lainnya yang diminta- etau
diperlukan rnenurut Kontrak Kerjasama ini dianggap benar jika
dialamatkan kepada :
PlHAK PERTAMA : BADAN PENGAWAS OBAT DAN
MAKANAN Rl cq. DIREKTORAT
SURVEllAN DAN PENYULUHAN
KEAMANAN PANGAN
DEPUTI BIDANG PENGAWASAN
KEAMANAN PANGAN DAN
BAHANBERBAHAYA
Jalan Percetakan Negara No. 23
Jakata 10560
Telepon No. : (021) 42878701
Faksirnili No. : (021) 42878701
PIHAK KEDUA : PT. SUCOFINDO (Persero)'
Graha Suwfindo
Jalan Raya Pasar Minggu Kav. 34
Jakarta 12780
Telepon No. (021) 7983666
Faksirnili No. (021) 7987008

(2) Sernua komunikasi yang terkait dengan Kontrak Kerjasama ini hams
dibuat dalam bahasa Indonesia yang dikirim secara langsung atau
melalui teleks. faks~rn~l~
atau cara lam kepada para p~hakdengan
alamat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan bukti tanda
terima.
(3) Semua pemberitahuan yang diberikan secara langsung - hams
dianggap telah diterima pada hari bukti penerimaan diberikan oleh
penerirna atau agen/p%awainya dalam bentuk tanda tangan di buku
agenda pengirim atas penyerahan dokumen. Dalam ha1
pernberitahuan diberikan melalui telekdfaksimili, pemberitahuan
dianggap diterirna dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah
kode jawaban kembali dipertunjukan pada teleks pengirirn, atau jika
24 (dua puluh empat) jam jatuh pada hari libur, rnaka pada hari keja
berikutnya.
(4) P e ~ b a h a n alarnat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilakukan dengan pernberitahuan secara tertulis terkbih dahulu
kepada salah satu pihak.

PERUBAHAN KONTRAK

Segala wsuatu yang belum diatur dalarn Kontrak Kejasama ini atau
perubahan-perubahan yang dianggap perlu oteh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA akan diatur lebih lanjut dalam Kontrak Kerjasama Tambahan
{Addendum) yang merupakan kesatuan yang tidak Eerpisahkan dari Kontrak
Kerjasama ini.

Pasal 17

Dokumen-dokumen yang menjadi larnpiran dalam Kontrak ini merupakan bagian


yang tidak terpisahkan serta mengikat seperti halnya pasal-pasal dalam Kontrak
Kejasama ini.
LAIN-LAIN
Dalarn ha1 terjadi perbedaan ketentuan antars lampiran dengan pasal-pasal dalam
Kontrak Kerjasama inl, maka yang berlaku dan mengikat adalah ketentuan dalam
I1
pasal-pasel dalam Kontrak Kerjasama nl.

I Pasal 19
PENUTUP
I Demikian Kontrak Kerjasama ini ditandatangani di Jakarta, pada hari ini dan
tanggal tersebut di atas, dan dibuat dalam rangkap 8 (delapan). yang terdiri
dari 6 (enam) rangkap bermeterai cukup, dan 2 (dua) rangkap tidak bermeterai
yang mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing pihak akan
memegang 1 (satu) berkas asli dan 1 (satu) rangkap tidak bermetera~.

I PlHAK KEDUA PI HAW PERTAMA


PT. (Persero) Direktur Surve~landan Penyuluhan Keamanan Pangan
Superintending Company Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pa ngan dan
of Indonesia Bahan Berbahaya
Q Badan Pen&, ,,.. ,- ,.,U..Y. , Y . . , .,

I;. Arief Safari, M BA-


Direktur Utama NIP. 14~'W7'835

Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya


Badan Pengawas Obat dan Makanen RI
selaku Kuasa Pengguna Anggaran

Prof. Dr. Ir. Dedi Fardiaz, M


&
NIP. 130 367 114
PERJANJIAN KERJA
ANTARA
DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM, MESIN, TEKSTIL DAN ANEKA
DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN
DENGAN
PT. SUCOFINDO (PERSERO)
TENTANG
PELAKSANAANPEKERJAAN
KONSULTANSI MANAJEMEN DAN MONITORING BAG1 INDUSTRI TEKSTIL DAN
PRODUK TEKSTIL (TPT) (KMM-ITPT) DALAM RANGKA PROGRAM PENINGKATAN
TEKNOLOGI INDUSTRI TPT

Nomor : 06/1LMTA.4/PPKISPK/4/2007
355lDRU-IV/P11/2007
Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini Rabu tanggal Deiapan
belas bulan April tahun Dua Ribu Tujuh (18104/2007), bertempat di Jakarta, oleh
dan antara :

1. DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM, MESIN, TEKSTIL DAN


ANEKA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN, yang dalam ha1 ini diwakili oleh
ARRYANTO SAGALA, Direktur lndustri Tekstil dan Produk Tekstil selaku
Pejabat Pembuat Komitmen yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri
Perindustrian No. 9501 M-INDlKepl12/2006 tanggal 5 Desember 2006 yang
bertindak untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), yang
berkedudukan dan beralamat di Jalan Gatot Soebroto Kav 52 - 53 Jakarta,
selanjutnya dalam Perjanjian Kerja ini disebut PlHAK PERTAMA.

2. PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT SUPERINTENDING


COMPANY OF INDONESIA, yang disingkat PT. SUCOFINDO (PERSERO),
sebuah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Johan
Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin, SH di Jakarta Nomor. 42 tanggal 22
Oktober 1956 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat PT. SUCOFINDO (Persero) dari Notaris Agus Hashim
Ahmad, SH di Jakarta Nomor 3 tanggal 4 Mei 1998 tentang Perubahan
Anggaran Dasar PT. SUCOFINDO (Persero) dan telah mendapat persetujuan
dari Menteri Kehakiman R.I. Nomor C2-14089-HT.01.04.98 tanggal 17
September 1998 serta diumumkan dalam Berita Negara Nomor 519, yang
diwakili oleh ZAFAR D. IDHAM, Direktur Utama, dalam ha1 ini bertindak
dalam jabatannya mewakili Direksi untuk dan atas nama PT. SUCOFINDO
(Persero), beralamat di Graha Sucofindo Jalan Raya Pasar Minggu Kav. 34,
Jakarta 12780, selanjutnya dalam Perjanjian Kerja ini disebut PlHAK KEDUA.
Kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu berdasarkan :

a. Keputusan Presiden Nomor : 42 Tahun 2002 tentang Pedoman


Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagai'mana
telah diubah dengan Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor 72
Tahun 2004;

b. Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor : 80 Tahun 2003 tentang


Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangIJasa lnstansi Pemerintah,
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Republik lndonesia Nomor 85 Tahun 2006;

. Surat Pengesahan Daftar lsian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun


Anggaran 2007 Nomor 0001.O/ 019-01.012007 tanggal 31 Desember
2006;

d. Penetapan pemenang dari Direktur Jenderal lndustri Logam, Mesin,


Tekstil dan Aneka selaku Kuasa Pengguna Anggaran Nomor ;
2711LMTNKPN412007 tanggal 11 April 2007;

Bahwa berdasarkan hal-ha1 tersebut di atas PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA
sepakat mengadakan Perjanjian Kerja dengan ketentuan dan syarat-syarat
sebagai berikut :

PENGERTIAN
Pasal I

Dalam Perjanjian Kerja ini, yang dimaksud dengan :

a. Perjanjian Kerja adalah perjanjian kerja pelaksanaan Pekerjaan Konsultansi


Manajemen dan Monitoring Bagi lndustri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)
(KMM-ITPT) Dalam Rangka Program Peningkatan Teknologi lndustri TPT;

b. lmbalan Jasa adalah imbalan yang diberikan PlHAK PERTAMA kepada PlHAK
KEDUA atas jasa keahlian dalam melaksanakan kegiatan Konsultansi
Manajemen dan Monitoring Bagi lndustri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)
(KMM-ITPT) Dalam Rangka Program Peningkatan Teknologi lndustri TPT yang
telah dilakukan sesuai dengan Perjanjian Kerja ini.

c. Laporan Pendahuluan adalah Laporan pelaksanaan Pekerjaan Konsultansi


Manajemen dan Monitoring Bagi lndustri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)
(KMM-ITPT) Dalam Rangka Program Peningkatan Teknologi lndustri TPT yang
berisi rencana kerja, SOP dan pelaksanaan kegiatan awal;

d. Laporan Kemajuan adalah Laporan perkembangan pelaksanaan Pekerjaan


Konsultansi Manajemen dan Monitoring Bagi lndustri Tekstil dan Produk Tekstil
(TPT) (KMM-ITPT) Dalam Rangka Program Peningkatan Teknologi lndustri
TPT yang dilaksanakan setelah Laporan Pendahuluan;

e. Laporan Akhir adalah Laporan seluruh pelaksanaan pekerjaan Konsultansi


Manajemen dan Monitoring Bagi lndustri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)
(KMM-ITPT) Dalam Rangka Program Peningkatan Teknologi lndustri TPT.

f. Panitia Penerimaan BaranglJasa adalah Tim yang diangkat oleh Kuasa


Pengguna Anggaran berdasarkan Keputusan Nomor : 05/ILMTAlKep/1/2007
tanggal 3 Januari 2007

RUANG LINGKUP PERJANJIAN KERJA


Pasal 2

PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima tugas dari PIHAK PERTAMA untuk melaksanakan Pekerjaan
Konsultansi Manajemen dan Monitoring Bagi lndustri Tekstil dan Produk Tekstil
(TPT) (KMM-ITPT) Dalam Rangka Program Peningkatan Teknologi lndustri TPT
dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja
Kegiatan Konsultansi Manajemen dan Monitoring Bagi lndustri Tekstil dan Produk
Tekstil (TPT) (KMM-ITPT) pada angka 3 Ruang Lingkup.

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA


Pasal 3

(1) PIHAK PERTAMA berhak untuk:

a. Mendapatkan hasil pekerjaan "Konsultansi Manajemen dan Monitoring


Bagi lndustri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) (KMM-ITPT) dalam
rangka Program Peningkatan Teknologi lndustri TPT" dalam bentuk
Laporan Pendahuluan yang dibuat rangkap 20 (dua puluh) yang
diserahkan dalam bentuk tertulis dan tertuang dalam Berita Acara Serah
Terima Hasil Pekerjaan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 (satu
bulan) bulan kalender setelah Surat Perintah Mulai kerja (SPMK)
ditandatangani.

b. Mendapatkan hasil pekerjaan "Konsultansi Manajemen dan Monitoring


Bagi lndustri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) (KMM-ITPT) Dalam
Rangka Program Peningkatan Teknologi lndustri TPT" dalam bentuk
Laporan Kemajuan Kegiatan Selama 3 (tiga) Bulan yang dibuat rarigkap
20 (dua puluh) yang diserahkan dalam bentuk tertulis dan tertuang dalam
Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dalam jangka waktu selambat-
lambatnya 3,5 (tiga setengah) bulan kalender setelah Surat Perintah Mulai
kerja (SPMK) ditandatangani.

c. Mendapatkan hasil pekerjaan "Konsultansi Manajemen dan Monitoring


Bagi lndustri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) (KMM-ITPT) Dalam
Rangka Program Peningkatan Teknologi lndustri TPT" dalam bentuk
Laporan Akhir pelaksanaan kegiatan yang dibuat rangkap 20 (dua puluh)
yang diserahkan dalam bentuk tertulis dan tertuang dalam Berita Acara
Serah Terima Hasil Pekerjaan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 8
(delapan) bulan kalender setelah Surat Perintah Mulai kerja (SPMK)
ditandatangani atau selambat-lambatnya pada saat berakhirnya perjanjian
kerja ini.

1. Melakukan pengawasan dan evaluasi atas pelaksanaan pekerjaan


Konsultansi Manajemen dan Monitoring Bagi lndustri Tekstil dan Produk
Tekstil (TPT) (KMM-ITPT) Dalam Rangka Program Peningkatan Teknologi
lndustri TPT.

e. Menolak hasil pekerjaan PlHAK KEDUA, apabila tidak sesuai dengan


Kerangka Acuan Kerja dan Proposal Teknis yang diajukan.
(2) PlHAK PERTAMA berkewajiban untuk :

a. Membayar imbalan jasa kepada PlHAK KEDUA sesuai dengan


kesepakatan sebagaimana tertuang dalam Pasal 6 perjanjian ini.

b. Membantu kelancaran tugas yang dibebankan kepada PlHAK KEDUA


dalam melaksanakan pekerjaan ini.

HAK DAN KEWAJIBAN PlHAK KEDUA


Pasal 4

(1) PlHAK KEDUA berhak :

a. Menerima pembayaran imbalan jasa dari PlHAK PERTAMA sesuai


dengan kesepakatan sebagaimana tertuang dalam Pasal 6 perjanjian ini.

b. Memperoleh bantuan untuk kelancaran tugas dari PlHAK PERTAMA


dalam melaksanakan pekerjaan ini.

c. Memberikan klarifikasi dan sanggahan atas penolakan hasil pekerjaan


oleh PlHAK PERTAMA

(2) PlHAK KEDUA berkewajiban :

a. Menyampaikan hasil pekerjaan "Konsultansi Manajemen dan


Monitoring Bagi lndustri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) (KMM-ITPT)
dalam rangka Program Peningkatan Teknologi lndustri TPT" dalam
bentuk Laporan Pendahuluan yang dibuat rangkap 20 (dua puluh). yang
diserahkan dalam bentuk tertulis dan tertuang dalam Berita Acara Serah
Terima Hasil Pekerjaan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 (satu
bulan) bulan kalender setelah Surat Perintah Mulai kerja (SPMK)
ditandatangani.

b. Menyampaikan hasil pekerjaan "Konsultansi Manajemen dan


Monitoring Bagi lndustri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) (KMM-
ITPT) Dalam Rangka Program Peningkatan Teknologi lndustri TPT"
dalam bentuk Laporan Progress Kegiatan Selama 3 (tiga) Bulan yang
dibuat rangkap 20 (dua puluh) yang diserahkan dalam bentuk tertulis dan
tertuang dalam Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dalam jangka
waktu selambat-lambatnya 3,5 (tiga setengah) bulan kalender setelah
Surat Perintah Mulai kerja (SPMK) ditandatangani.

c. Menyampaikan hasil pekerjaan "Konsultansi Manajemen dan


Monitoring Bagi lndustri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) (KMM-
ITPT) Dalam Rangka Program Peningkatan Teknologi lndustri TPT"
dalam bentuk Laporan Akhir pelaksanaan kegiatan yang dibuat rangkap
20 (dua puluh) yang diserahkan dalam bentuk tertulis dan tertuang dalam
Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dalam jangka waktu
selambat-lambatnya 8 (delapan) bulan kalender setelah Surat Perintah
Mulai kerja (SPMK) ditandatangani atau selambat-lambatnya pada saat
berakhirnya perjanjian kerja ini.

SERAH TERIMA HASlL PEKERJAAN


Pasal5

PIHAK KEDUA menyerahkan hasil Pekerjaan sebagaimana dimaksud


dalam Pasal3 ayat (1) kepada PIHAK PERTAMA;

Penyerahan hasil Pekerjaan oleh PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan
dan Berita Acara Evaluasi Hasil Pekerjaan;

IMBALAN JASA
Pasal 6

(1) PIHAK PERTAMA akan membayar imbalan jasa kepada PIHAK KEDUA
yang berdasarkan perjanjian ini sebesar Rp. 2.470.000.000,- (Dua milyar
empat ratus tujuh puluh juta rupiah), sesuai dengan Berita Acara Klarifikasi
dan Negosiasi Nomor : 07/1LMTA.4/PJK2/KMM/BA/IV/2007 tanggal 16 April
2007.
(2) lmbalan jasa yang akan dibayar dalam hubungan dengan pekerjaan
"Konsultansi Manajemen dan Monitoring Bagi lndustri Tekstil dan
Produk Tekstil (TPT) (KMM-ITPT) Dalam Rangka Program Peningkatan
Teknologi lndustri TPT" yang dilaksanakan berdasarkan perjanjian ini
adalah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sudah termasuk pajak-pajak.

TATACARAPEMBAYARAN
Pasal7

(1) Setelah pekerjaan dinyatakan dapat diterima oleh Panitia Penerimaan.Jasa


Konsultansi, tagihan atas imbalan jasa sebagaimana dimaksud pada Pasal 6
disampaikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dalam bentuk
dokumen tagihan imbalan jasa yang terdiri dari :

a. kuitansi, 2 (dua) Asli dan 2 (dua) Copy;


b. invoice, 2 (dua) Asli dan 2 (dua) Copy;
c. faktur pajak 1 (satu) set;
d. Surat Setoran Pajak (SSP) untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
dan Pajak Penghasilan (PPh) masing-masing 1 (satu) set;
e. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan 2 (dua) Asli dan 2 (dua) Copy;
f. Surat Permohonan Pembayaran yang ditandatangani oleh Pimpinan
Perusahaan;
g. Berita Acara Pembayaran yang ditandatangani kedua belah pihak;

(2) PIHAK PERTAMA meneliti dan melakukan verifikasi terhadap dokumen


tagihan imbalan jasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).

(3) Berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), PIHAK
PERTAMA mengajukan permintaan pembayaran kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta 1, JI. Ir. H. Juanda No. 19 Jakarta.

(4) Pembayaran imbalan jasa kepada PIHAK KEDUA dilakukan melalui transfer
ke rekening Bank atas nama PIHAK KEDUA yaitu,
PT SUCOFINDO (PERSERO) dengan No Rekening : 0017376861 pada Bank
BNI Cabang Melawai Raya Jakarta, sesuai dengan yang ditunjuk oleh PlHAK
KEDUA.

(5) Kedua belah pihak sepakat mengatur tahapan pembayaran sebagai berikut:

a. Pembayaran Tahap I (pertama) sebesar 20% (dua puluh persen) dari nilai
imbalan jasa termasuk pajak-pajak dilakukan setelah PlHAK KEDUA
menyerahkan Laporan Pendahuluan yang dinyatakan telah diterima oleh
Panitia Penerima BarangIJasa Direktorat lndustri Tekstil dan Produk Tekstil
sebanyak 20 (dua puluh) eksemplar kepada PlHAK PERTAMA.

b. Pembayaran Tahap II (kedua) sebesar 50% (lima puluh persen) dari nilai
imbalan jasa termasuk pajak-pajak dilakukan setelah PlHAK KEDUA
menyerahkan Laporan Progress Selama 3 (tiga) Bulan yang dinyatakan
telah diterima oleh Panitia Penerima BarangIJasa Direktorat lndustri Tekstil
dan Produk Tekstil sebanyak 20 (dua puluh) eksemplar kepada PlHAK
PERTAMA.

c. Pembayaran Tahap Ill (ketiga) sebesar 30% (tiga puluh persen) dari nilai
imbalan jasa termasuk pajak-pajak dilakukan setelah PlHAK KEDUA
menyerahkan Laporan Akhir yang dinyatakan telah diterima oleh Panitia
Penerima BarangIJasa Direktorat lndustri Tekstil dan Produk Tekstil
sebanyak 20 (dua puluh) eksemplar kepada PlHAK PERTAMA.

LARANGAN 1 PEMBATASAN
Pasal 8

PlHAK KEDUA tidak diperkenankan menyerahkan sebagian maupun


seluruh pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal2 kepada pihak lain
tanpa persetujuan tertulis dari PlHAK PERTAMA.

Dalam ha1 PlHAK KEDUA menyerahkan sebagian maupun seluruh


pekerjaan kepada pihak lain dengan persetujuan tertulis dari PlHAK
PERTAMA sebagaimana dimaksud pada ayat (I), seluruh biaya yang timbul
sebagai akibat penyerahan pekerjaan pada pihak lain tersebut menjadi
tanggung jawab PlHAK KEDUA.

PlHAK KEDUA dilarang memberikan informasi yang diperoleh dalam


rangka pelaksanaan Perjanjian Kerja ini kepada pihak lain, kecuali dengan
persetujuan tertulis dari PlHAK PERTAMA.

JANGKA WAKTU PERJANJIAN KERJA


Pasal 9

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian


Kerja ini terhitung sejak tanggal 18 April 2007 sampai dengan 17 Desember 2007.

KEADAANKAHAR
Pasal 10

Yang dimaksud dengan keadaan kahar dalam Perjanjian Kerja ini adalah
suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak Para Pihak sehingga kewajiban
yang ditentukan dalam Perjanjian Kerja ini tidak dapat dipenuhi berupa :

a. bencana alam (gempa bumi, tanah longsor dan banjir);


b. kebakaran, sabotase, perang, huru-hara, pemberontakan dan epidemi,
yang secara keseluruhan ada hubungannya dengan penyelesaian
pekerjaan ini.

PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA tidak bertanggung jawab atas


keterlambatan atau kegagalan dalam pelaksanaan kewajiban masing-
masing berdasarkan Perjanjian Kerja ini sepanjang keterlambatan atau
kegagalan tersebut disebabkan dan dapat dibuktikan oleh suatu keadaan
kahar.

PEMUTUSAN PERJANJIAN KERJA


Pasal 11

PlHAK PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian Kerja ini sebelum jangka


waktu Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 berakhir,
dalam ha1 :
a. terdapat alasan yang dapat dibenarkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan, untuk itu PIHAK PERTAMA wajib
memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya, paling lambat 1
(satu) bulan sebelum pengakhiran pekerjaan;

b. terdapat keadaan kahar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10


Perjanjian Kerja ini yang berdampak lebih dari 1 (satu) bulan, untuk itu
PlHAK PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian Kerja ini denyan
menyampaikan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada PIHAK
KEDUA paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum pemutusan
pengakhiran Perjanjian Kerja ini;

c. PIHAK KEDUA mengalihkan atau memindahkan sebagian atau seluruh


pekerjaan berdasarkan Perjanjian Kerja ini kepada pihak lain atau
PlHAK KEDUA secara terus menerus melanggar hukum atau peraturan-
peraturan yang berlaku atau PlHAK KEDUA melakukan pengingkaran
material terhadap kewajiban sesuai Perjanjian ini, untuk itu PlHAK
PERTAMA memberikan pemberitahuan tertulis mengenai keputusan
untuk segera mengakhiri Perjanjian Kerja ini, paling lambat 1 (satu)
bulan sebelum pemutusan pengakhiran Perjanjian Kerja ini;

d. PlHAK KEDUA dinyatakan pailit atau insolven, atau tidak mampu, atau
mengakui secara tertulis ketidakmampuannya untuk membayar hutang
yang telah jatuh tempo atau melakukan/membiarkan dilakukan tindakan
untuk likuidasi atau pembubaran, atau telah menunjuk kurator atau
likuidator untuk seluruh atau setiap bagian dari hartanya, untuk itu
PIHAK PERTAMA menyampaikan pemberitahuan tertulis atas
keputusan untuk mengakhiri Perjanjian Kerja ini;

e. PlHAK KEDUA setelah 3 (tiga) kali berturut-turut diperingatkan secara


tertulis oleh PlHAK PERTAMA, karena PlHAK KEDUA telah melakukan
pelanggaran berat atas ketentuan-ketentuan Perjanjian Kerja ini yang
mengakibatkan kerugian besar bagi PlHAK PERTAMA, untuk itu PlHAK
PERTAMA menyampaikan pemberitahuan tertulis atas keputusan untuk
segera mengakhiri Perjanjian Kerja ini paling lambat 1 (satu) bulan
sebelum pemutusan pengakhiran Perjanjian Kerja ini;

Dalam ha1 terjadi pengakhiran Perjanjian Kerja ini sebagaimana dimaksud


pada ayat (I), PlHAK KEDUA wajib mengambil langkah-langkah untuk
segera mengakhiri tugas-tugas yang dibebankan kepadanya berdasarkan
Perjanjian Kerja ini, menjaga dan menyimpan semua dokumen yang ada
yang berkaitan dengan tugas-tugas berdasarkan Perjanjian Kerja ini, serta
segera menyampaikan dokumen-dokumen dimaksud kepada PlHAK
PERTAMA atau pihak lain yang ditunjuk oleh PlHAK PERTAMA.
(3) Dalam ha1 terjadi pemutusan Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (I), PlHAK PERTAMA akan menghitung imbalan jasa yang masih
terhutang untuk segera dibayarkan kepada PlHAK KEDUA, dengan
memperhitungkan segala kewajiban PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA yang masih terhutang.

SANKSI DAN DENDA


Pasal 12

Dalam ha1 terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan akibat kelalaian,


PlHAK KEDUA dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 1°/oo
(satu per seribu) dari nilai tagihan per periode imbalan jasa.

Dalam ha1 terjadi kerugian akibat kesalahan PlHAK KEDUA, maka PlHAK
KEDUA wajib membayar atas kerugian PlHAK PERTAMA sebesar jumlah
kerugian, namun tidak melebihi 1 (satu) kali nilai tagihan per periode
imbalan jasa.

Pembayaran denda dan kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) wajib dilunasi oleh PIHAK KEDUA selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari kerja sejak tanggal pemberitahuan diterima oleh PlHAK KEDUA
dari PlHAK PERTAMA.

PIHAK PERTAMA memperhitungkan dengan pembayaran tagihan


berikutnya atas denda dan kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) dalam hat PlHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban.

Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disetorkan ke rekening


Kas Negara dan atas pembayaran tersebut PlHAK KEDUA wajib
menyampaikan bukti penyetoran kepada PlHAK PERTAMA.

PENYELESAIAN SENGKETA
Pasal 13

(1) Apabila terjadi perselisihan pendapat dalam melaksanakan Perjanjian Kerja


ini, PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA bersepakat menyelesaikannya
dengan cara musyawarah dan mufakat;

(2) Apabila penyelesaian dengan cara musyawarah dan mufakat sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, maka PlHAK PERTAMA dan PlHAK
KEDUA bersepakat menyerahkan penyelesaian akhir kepada Badan
Arbitrase Nasional lndonesia (BANI) di Jakarta;

(3) Keputusan BANI bersifat final dan mengikat PlHAK PERTAMA dan PlHAK
KEDUA.

PEMBERITAHUAN
Pasall4

(1) Setiap pemberitahuan, pengiriman, atau penyampaian dokumen, instruksi,


perintah dan komunikasi lainnya yang diminta atau diperlukan menurut
Perjanjian Kerja ini dianggap benar jika dialamatkan kepada :

PlHAK PERTAMA : DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN


TEKSTIL DAN ANEW DEPARTEMEN
PERINDUSTRIAN Cq DIREKTORAT INDUSTRI
TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL, Lantai 11
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53
Jakarta 12950
Faksimili No. : (021) 5253214

PlHAK KEDUA : PT. SUCOFINDO (PERSERO)


Graha Sucofindo
Jalan Raya Pasar Minggu Kav. 34
Jakarta 12780
Faksimili No. : (021) 7983888,7986478

(2) Semua pemberitahuan yang diberikan berdasarkan Perjanjian Kerja ini harus
dibuat dalam bahasa lndonesia yang dikirim secara langsung atau melalui
teleks, faksimili atau cara lain kepada para pihak dengan alamat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan bukti tanda terima;

(3) Semua pemberitahuan yang diberikan secara langsung harus dianggap telah
diterima pada hari bukti penerimaan diberikan oleh penerima atau
agenlpegawainya dalam bentuk tanda tangan di buku agenda pengirim atas
penyerahan dokumen. Dalam ha1 pemberitahuan diberikan melalui
telekslfaksimili, pemberitahuan dianggap diterima dalam waktu 24 (dua puluh
empat) jam setelah kode jawaban kembali dipertunjukan pada teleks
pengirim, atau jika 24 (dua puluh empat) jam jatuh pada hari libur, maka pada
hari kerja berikutnya;

(4) Perubahan alamat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan
dengan pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu kepada salah satu
pihak.

ADDENDUM
Pasall5

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja ini atau perubahan-
perubahan yang dipandang perlu oleh PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA akan
diatur lebih lanjut dalam Addendum yang merupakan kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian Kerja ini.

Dokumen-dokumen yang menjadi lampiran dalam Perjanjian Kerja ini


merupakan bagian yang tidak terpisahkan serta mengikat seperti halnya
pasal-pasal dalam Perjanjian Kerja ini.
Dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Kerangka Acuan
Kerja Konsultansi Manajemen dan Monitoring Bagi lndustri TPT (KMM-
ITPT) Dalam Rangka Program Peningkatan Teknologi lndustri TPT
sebagaimana dimaksud pada Pasal2.
Dalam ha1 terjadi perbedaan antara ketentuan dalam lampiran-lampiran
dengan pasal-pasal dalam Perjajian Kerja ini, maka yang berlaku dan
mengikat adalah ketentuan dalam pasal-pasal dalam Perjanjian Kerja ini.

PENUTUP
Pasall7

Perjanjian Kerja ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PlHAK


PERTAMA dan PlHAK KEDUA;

Perjanjian Kerja ini dibuat dalam rangkap 10 (sepuluh), yang terdiri dari 4
(empat) rangkap bermeterai cukup, dan 6 (enam) rangkap tidak bermeterai
yang mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing pihak akan
memegang 1 (satu) berkas asli dan 1 (satu) rangkap tidak bermeterai.
Demikian Perjanjian ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan
oleh PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA.

PlHAK KEDUA
4
- PlHAK PERTAMA

---

ZAFAR D. IDHAM
Direktur Utama
- Pejabat Pembuat Komitmen
PERJANJIAN KERJA

ANTARA

DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN R.I.


DENGAN
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA (PERSERO)

TENTANG

PELAKSANAAN VERlFlKASl KEMAMPUAN INDUSTRI


TEKSTIL ti PRODUK TEKSTIL (TPT) DAN
INDUSTRI MESINIPERALATAN TPT

Nomor : 004lILMTA.llPK./6/2005
439lDRU-VIlP1112005

Perjanjian Kerja ini dibuat pada hari ini Selasa tanggal Dua Puluh Satu bulan Juni
tahun Dua Ribu Lima (21/06/2005), bertempat di Jakarta, oleh dan antara :

1. DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN R.I., yang dalam ha1 ini diwakili oleh


LUKY HARTlNl Pejabat Pembuat Komitmen yang diangkat berdasarkan
Keputusan Menteri Perindustrian No. 224lM-INDlKepl512005 tanggal 23 Mei
2005 yang bertindak untuk dan atas narna Kuasa Pengguna Anggaran (KPA),
yang berkedudukan dan beralarnat di Jalan Gatot Soebroto Kav 52 - 53
Jakarta, selanjutnya dalam Perjanjian Kerja ini disebut PlHAK PERTAMA.

2. PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA (PERSERO), yang


disingkat PT. SUCOFINDO (Persero), sebuah perseroan terbatas yang
didirikan berdasarkan Akta Notaris Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin,
SH di Jakarta Nomor. 42 tanggal 22 Oktober 1956 sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. SUCOFINDO
(Persero) dari Notaris Agus Hashirn Ahrnad, SH di Jakarta Nornor 3 tanggal
4 Mei 1998 tentang Perubahan Anggaran Dasar PT. SUCOFINDO (Persero)
dan telah rnendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman R.I. Nomor C2-
14089-HT.01.04.98 tanggal 17 September 1998 serta diumumkan dalarn
Berita Negara Nomor 519, yang diwakili oleh ZAFAR D. IDHAM, Direktur
Utama, dalam ha1 ini bertindak dalam jabatannya mewakili Direksi untuk dan
atas nama PT. SUCOFINDO (Persero), beralamat di Graha Sucofindo Jalan
Raya Pasar Minggu Kav. 34, Jakarta 12780, selapjutnya dalam Perjanjian
Kerja i r ~disebut
i PlHAK KEDUA

Kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu berdasarkan :

a. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
,. 1

b. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedornan


Pelaksanaan Pengadaan BarangIJasa Pemerintah;

1
Bh
i c. Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia Nornor S-2041MK.02/2005
tanggal 16 Mei 2005, ha1 Usulan Biaya Pelaksanaan Kegiatan
i Kernarnpuan lndustri Tekstil dan Produk Tekstil dan lndustri
!f MesinlPeralatan Sahun 2005 ;
d. Surat Pejabat Pernbuat Komitmen Nomor 00211LMTA. I lPK1512005
1 tanggal 27 Mei 2005 perihal Penunjukan Langs~~ng;
1
s
3 Bahwa berdasarkan hal-ha tersebut di atas PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
sepakat rnengadakan Perjanjian Kerja dengan ketentuan dan syarat-syarat
sebagai berikut :
t
!
f
+
-
PENGERTIAN PENGERTIAN
i
Pasal 1
d

.) -
Dalarn Perjanjian Kerja ini, kata-kata dan persyaratan-persyaratan berikut
3f mernp~lnyairnakna sebagairnana ditetapkan baginya :
i
a. Perjanjian Kerja adalah perjanjian kerja pelaksanaan Verifikasi Kemampuan
I
%
lndustri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), dan lndustri MesinIPeralatan (MIP) I

"'I
h
TPT yang selar~jutnyadisebut Verifikasi Kernarnpuan lndustri (VKI); < .
>i

4b b. Obyek Perjanjian Kerja adalah Verifikasi Kemampuan lndustri TPT dan lndustri
MIP TPT yang rnencakup aspek administrasi dan aspek teknis sebagairnana
'.

I yang tertuang dalarn larnpiran Perjanjian Kerja ini;


# c. Verifikasi Kernarnpuan lndustri TPT dan Industri MIP TPT adalah seluruh
fw rangkaian kegiatan penelitian kemampuan industri TPT dan industri MIP TPT
i yang mencakup aspek adrninistrasi dan aspek teknis terhadap perusahaan
3
i industri TPT dan industri MIP TPT yang belurn dilakukan verifikasi (verifikasi
TPT dan MIP TPT) dan per~~sahaan industri TPT yang telah diverifikasi
1 (verifikasi ulang TPT);
d. Verifikasi Ulang adalah verifikasi yang dilakukan khusus terhadap perusahaan
industri TPT yang diverifikasi setelah 2 (dua) tahun oleh PIHAK KEDUA;

e. Laporan Kernarnpuan lndustri yang selanjutnya disebut LKI adalah laporan


. atas hasil Verifikasi Kemampuan lndustri TPT dan MIP;
f. lmbalan Jasa adalah imbalan yang diberikan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA atas jasa keahlian dalam melaksanakan kegiatan Verifikasi
Kernarnpuan lndustri TPT dan lndustri MIP TPT yang telah dilakukan sesuai
dengar~Perjanjian Kerja ini.
RUANG LINGKUP PERJANJIAN KERJA

Pasal 2

PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima tugas dari PIHAK PERTAMA untuk melaksanakan Verifikasi
Kemampuan Industri TPT dan lndustri MIP TPT dengan ketentuan-ketentuan
sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kerja ini.

Pasal 3
1
.4 (I) PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan hasil Verifikasi Kemampuan
.a lndustri TPT dan lndustri MIP TPT dalam bentuk laporan dari PlHAK
14
I
KEDUA, yang terdiri dari :
ti
jf a. Laporan Kemampuan lndustri (LKI) setiap perusahaan industri TPT
;I b.
dan lndustri MIP TPT yang telah diverifikasi.
Laporan Bulanan hasil verifikasi industri TPT, yang mencakup :
Jumlah industri TPT yang diverifikasi berdasarkan jenis industri
Kapasitas mesin terpasang per jenis produk
Kapasitas produksi berdasarkan izin
Realisasi produksi
Umur mesin
Jumlah dan komposisi tenaga kerja
Volume dan perkiraan nilai ekspor
Volume perkiraan impor bahan baku
Volume dan perkiraan nilai pemasaran dalam negeri
Nilai investasi termasuk modal kerja
Perkiraan kebutuhan dana restrukturisasi
Datalinformasi industri TPT yang tidak dapat diverifikasi
Ringkasan hasil verifikasi sampai dengan bulan berjalan
4 -

% c. Laporan Bulanan hasil verifikasi industri MIP TPT, yang mencakup :


Jumlah industri M/P TPT yang diverifikasi berdasarkan jenis
industri
Kapasitas mesin terpasang per jenis produk
Kapasitas produksi berdasarkan izin
Realisasi produksi
Umur mesin
J ~ ~ m l adan
h komposisi tenaga kerja
Volume dan perkiraan nilai ekspor
Volume perkiraan inipor bahan baku
Volume dan perkiraan nilai pemasaran dalam negeri
Nilai investasi termasuk modal kerja
Datalinformasi industri MIP TPT yang tidak dapat diverifikasi
Ringkasan hasil verifikasi sampai dengan bulan berjalan
d. Laporan Tahunan, masing-masing untuk industri TPT dan industri MIP
TPT yang mencakup :

I 1). Laporan mengenai :


Jumlah industri TPT dan industri MIP TPT yang diverifikasi
berdasarkan jenis industri
Kapasitas mesin terpasang per jenis produk
Kapasitas produksi berdasarkan izin
Realisasi produksi
Umur mesin
Jumlah dan komposisi tenaga kerja
Volume dan perkiraan nilai ekspor
Volume impor bahan baku
Volume dan perkiraan nilai pemasaran dalam negeri
Nilai investasi termasuk modal kerja
Perkiraan kebutuhan dana restrukturisasi khusus bagi
perusahaan industri TPT
Datalinformasi industri TPT dan industri MIP TPT yang tidak
dapat diverifikasi

2) Peta industri TPT Nasional dari hasil verifikasi mengenai : I

Jerris lndustri
Penyebaran lndustri
Skala lndustri
Status lnvestasi
Aspek lain yang terkait dengan data survey
Kajian industri TPT nasional
!
3) Laporan Kemampuan lndustri (LKI) sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a disampaikan oleh PlHAK KEDUA kepada PlHAK I

PERTAMA dengan bukti tanda terima.


Laporan bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat ( I ) huruf b dan I
4) I
c di atas disampaikan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja
pada bulan berikutnya oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA dengan bukti tanda terima.

5) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c di


. atas disampaikan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja
pada tahun berikutnya oleh PlHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA dengan bukti tanda terima.

6) PlHAK PERTAMA berhak mendapatkan dan atau merr~intadata


hasil verifikasi yang sewaktu-waktu diperlukan dari PlHAK KEDUA.
fi 7) PlHAK PERTAMA berkewajiban :

a. memberikan daftar perusahaan industri TPT dan industri MIP


, TPT yang akan diverifikasi kepada PlHAK KEDUA;

+
-/ -
* -.- .- .
+

.-
memberikan surat pengantar kepada PlHAK KEDUA untuk melakukan
Verifikasi Kemampuan lndustri TPT dan lndustri MIP TPT;
membayar imbalan jasa atas pelaksanaan kegiatan verifikasi
kemampuan terhadap industri TPT dan industri MIP TPT yang
dilakukan oleh PlHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam
'

Perjanjian Kej a ini sesuai dengan ketentuan Pasal6;


d. melakukan pengawasan atas pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud dalam Perjanjian Kerja ini.

KEWAJIBAN DAN HAK PlHAK KEDUA

Pasal 4

Dalam melaksanakan Verifikasi Kemampuan lndustri TPT dan lndustri


MesinIPeralatan TPT, PlHAK KEDUA berkewajiban untuk :
a. melaksanakan tugas Verifikasi Kemampuan lndustri TPT baik
terhadap verifikasi baru maupun verifikasi ulang untuk keperluan
PlHAK PERTAMA, yang meliputi :
1) Industn Pembuatan Serat (Staple dan Filament)
2) Industn Pemintalan
3) lndustn Pertenunan
4) lndustri Perajutan
5) lndust~iPencelupan, Pencapan dan Penyempurnaan
6) Industn Pakaian Jadi
7) Industn Kain Lembaran Bukan Tenun (Non Woven Fabrics)
8) 'Industri Tekstil dan Produk Tekstil Lainnya.
b. melaksanakan tugas Verifikasi Kemampuan lndustri MIP TPT untuk
keperluan PlHAK PERTAMA, yang meliputi :
lndustri MesinlPeralatan lndustri Tekstil
lndustri Mesin dan MotorlPenggerak
lndustri Boiler
lndustri Alat Pengangkat
lndustri Vessel, Column, Reaktor, Heat Exchanger
lndustri Peralatan Pengatur Udara
lndustri Peralatan Listrik -
lndustri Pengering
lndustri Peralatan Pengolah Limbah
lndustri Mesin dan Peralatan Lainnya
c. menyediakan sumber daya dalam rangka kelancaran pelaksanaan
, tugas Verifikasi Kemampuan lndustri TPT dan lndustri MIP TPT;
,, . , d. melaksanakan sosialisasi Verifikasi Kemampuan lndustri TPT dan
lndustri MIP TPT kepada industri TPT dan industri MIP TPT;
, '

Ifaj e. menyampaikan Daftar lsian (Dl) kepada industri TPT dan industri MIP
TPT yang akan dilakukan verifikasi;
f. melakukan kegratan survey lapanganlpemeriksaan pabrik dan
menuangkan hasil survey tersebut kedalam lembaran daftar temuan
lapangan;
g. melakukan validasilverit7kasi atas hasil temuan di lapanganlpabrik
yang selanjutnya dihimpun dalam basis data;
h. menyerahkan laporan sebagaimana dimaksud di dalam Pasal 3 ayat
( I ) kepada PI HAK PERTAMA;
i. menyajikan data hasil verifikasi sebagaimana tercantum dalam
lampiran Perjanjian Kerj,a ini, dalam bentuk basis data yang dapat
diakses oleh PIHAK PERTAMA;
j. menyajikan peta perusahaan industl-i TPT nasional dalam Sistem
lnformasi Geografis (SIG) dan kajian posisi TPT nasional;
k. melakukan pengkajian awal industri MIP dan menyajikan peta awal
industri MIP TPT nasional dalam Sistem lnformasi Geografis (SIG);
*
L I. menjamin kerahasiaan dan keamanan data serta melakukan
perawatan data.

(2) Dalam pelaksanaan Perjanjian Kerja, PlHAK KEDUA mengikut sertakan


Usaha Kecil Menengah (UKM) atau Penyedia BarangIJasa UsahaIKoperasi
Kecil serta akan menggunakan barangljasa produksi dalam negeri.
(3) PIHAK KEDUA berhak :
i '
a. menerima daftar industri TPT dan industri MIP TPT yang akan
diverifi kasi dari PlHAK PERTAMA;
b. menerima surat pengantar dari PlHAK PERTAMA untuk melakukan
verifikasi terhadap perusahaan industri TPT dan industri M/P TPT;
c. menerima imbalan jasa dari PlHAK PERTAMA atas pelaksanaan
Verifikasi Kemampuan lndustri TPT dan lndustri MIP TPT
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Kerja ini.

SERAH TERIMA HASlL PEKERJAAN

- Pasal5

' .(I) _ PlHAK KEDUA menyerahkan hasil pekerjaan kepada PlHAK PERTAMA.
(2) Hasil pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi milik PlHAK
PERTAMA.
A

,. - ,
(3) Penyerahan hasil pekerjaan oleh PlHAK KEDUA sebagaimana dimaksud
pada ayat ( I ) dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima BaranglJasa.
IMBALAN JASA DAN TATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 6

Perhitungan irnbalan jasa didasarkan pada realisasi penerbitan Laporan


Kemampuan lndustri oleh PlHAK KEDUA sesuai dengan Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3).
Besarnya imbalan jasz sebagaimana dimaksud pada ayat ( I ) dihitung dari
setiap LKI yang disetujui oleh PlHAK PERTAMA dengan tarif sebesar Rp.
II.300.000,- (sebelas juta tiga ratus ribu rupiah) setiap LKl.
lmbalan jasa yang akan dibayar sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
PPN yang terhutang kepada PlHAK PERTAMA tidak dipungut dan disetor
oleh PlHAK KEDUA, tetapi ditahanldipungut oleh Bendaharawan Menteri
Keuangan dan disetor langsung ke Kas Negara sebagai Pajak Keluaran
PIHAK KEDUA.
Pajak Penghasilan Pasal 23 (Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000
tentang PPh Pasal 23) dipungut oleh Menteri Keuangan dalam ha1 ini
Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagai wajib pungut.
Tagihan atas imbalan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
disampaikan oleh PlHAK KEDUA kepada PlHAK PERTAMA.
Sebelum mengajukan tagihan irr~balan jasa, PIHAK KEDUA wajib
menyampaikan permohonan verifikasi atas tagihan imbalan jasa kepada
PlHAK PERTAMA dengan melampirkan rekapitulasi dan rincian data yang
akan diverifikasi.
PlHAK PERTAMA meneliti dan melakukan verifikasi administratif terhadap
tagihan imbalan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (7).
Berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (8) PlHAK
PERTAMA menerbitkan Berita Acara Hasil Verifikasi yang ditandatangani
oleh PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA.
Berdasarkan Berita Acara Hasil Verifikasi tagihan imbalan jasa
sebagaimana dimaksud pada ayat (9), PlHAK KEDUA mengajukan faktur
tagihan kepada PlHAK PERTAMA dan selanjutnya PlHAK PERTAMA
mengusulkan Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) kepada
Biro Keuangan Departemen Perindustrian yang dilengkapi dengan :
a. Invoice;
b. Copy faMur PPN; dan
c. Berita Acara Serah Terima Barang 1Jasa.
Masing-masing rangkap 3 (tiga).
Berdasarkan SPP-LS sebagaimana dimaksud pada ayat (lo), Sekretaris
Jenderal Departemen Perindustrian mengajukan Surat Permintaan
Penerbitan DIPA (SPP - DIPA) kepada Menteri Keuangan clq. Direktur
Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan.
(12) Berdasarkan DlPA yang telah disahkan oleh Direktorat Jenderal
Perbendaharaan Negara (Ditjen PBN), Biro Keuangan Departemen
Perindustrian menerbitkan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS)
kepada Direktorat Pengelolaan Kas Negara disertai dengan lampiran yang
meliputi : (a) copy perjanjian kerja yang telah dilegalisir; (b) berita acara
serah terima pekerjaan; (c) berita acara verifikasi tagihan; (d) kwitansi; (e)
faktur pajak dan (f) surat setoran pajak (SSP).

(13) Berdasarkan SPM-LS sebagaimana dimaksud pada ayat (12), Direktorat


Pengelolaan Kas Negara, menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D) untuk untung rekening PlHAK KEDUA Nomor : 127-000-1 186699
pada Bank Mandiri Cabang Jakarta Ragunan, Jakarta Selatan.

LARANGAN 1 PEMBATASAN

Pasal 7
-
(1) PlHAK KEDUA tidak diperkenankan menyerahkan sebagian maupun
seluruh pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal2 kepada pihak lain
tanpa persetujuan tertulis dari PlHAK PERTAMA.
(2) Dalam ha1 PIHAK KEDUA menyerahkan sebagian maupun seluruh
pekerjaan kepada pihak lain dengan persetujuan tertulis dari PlHAK
PERTAMA sebagaimana dimaksud pada ayat (I), seluruh biaya yang timbul
sebagai akibat penyerahan pe kerjaan pada pihak lain tersebut menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.
(3) PlHAK KEDUA dilarang memberikan informasi yang diperoleh dalam
rangka pelaksanaan Perjanjian Kerja ini kepada pihak lain, kecuali dengan
persetujuan tertulis dari PlHAK PERTAMA.

JANGKA WAKTU DAN PEMU'I'USAN PERJANJIAN KERJA -


Pasal 8

t (1) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan berdasarkan Perjanjian Kerja ini


terhitung sejak tanggal 21 Juni 2005 sampai dengan 31 Desember 2005.
L

: (2) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
i
dapat diperpanjang dengan pemberitahuan tertulis dari PlHAK PERTAMA
paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Perjanjian Kerja ini.
(3) PlHAK PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian Kerja ini sebelum jangka
waktu Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir,
dalam ha1 :
a. terdapat alasan yang dapat dibenarkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan, untuk itu PIHAK PERTAMA wajib
I S
memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya, paling lambat 3
(tiga) bulan sebelum pengakhiran pekerjaan;
b. terdapat keadaan memaksalforce majeure sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 10 Perjanjian Kerja ini yang berdampak lebih dari 1 (satu)
bulan, untuk itu 'PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian Kerja ini
dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada
PlHAK KEDUA paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum pemutusan
pengakhiran Perjarrjian Kerja ini;
c. PlHAK KEDUA mengalihkan atau memindahkan sebagian atau seluruh
pekerjaan berdasarkan Perjarljian Kerja ini kepada pihak ketiga tanpa
persetujuan tertulis PlHAK PERTAMA, atau jika PlHAK KEDUA terus
menerus melanggar hukum atau peraturan-peraturan yang berlaku atau
PlHAK KEDUA melakukan pengingkaran material terhadap kewajiban
sesuai Perjanjian ini, untuk itu PlHAK PERTAMA memberikan
pemberitahuan tertulis mengenai keputusan ~ ~ n t usegera
k mengakhiri
Perjanjian Kerja ini, paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum pemutusan
pengakhiran Perjanjian Kerja ini;
d. PlHAK KEDUA dinyatakan pailit atau insolven, atau tidak mampu, atau
mengakui secara tertulis ketidakmampuannya untuk membayar hutang
- yang telah jatu h tempo atau melakukanlmembiarkan dilaku kan tindakan
untuk likuidasi atau pembubaran, atau telah menunjuk kurator atau
likuidator untuk seluruh atau setiap bagian dari hartanya, untuk itu
PlHAK PERTAMA menyampaikan pemberitahuan tertulis atas
keputusan untuk mengakhiri Perjanjian Kerja ini;
e. PlHAK KEDUA setelah 3 (tiga) kali berturut-turut diperingatkan secara
tertulis oleh PlHAK PERTAMA, masing-masing peringatan diberikan
dengan selisih jangka waktu minimal 30 (tiga puluh) hari kalender,
karena PIHAK KEDUA telah melakukan pelanggaran berat atas
ketentuan-ketentuan Perjanjian Kerja yang mengakibatkan kerugian
besar bagi PlHAK PERTAMA, untuk itu PIHAK PERTAMA
menyampaikan pemberitahuan tertulis atas keputusan untuk segera
mengakhiri Perjanjian Kerja ini paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum
pemutusan pengakhiran Perjanjian Kerja ini.
Dalam ha1 terjadi pengakhiran Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), PlHAK KEDUA wajib mengambil langkah-langkah untuk
segera mengakhiri tugas-tugas yang dibebankan kepadanya berdasarkan
Perjanjian Kerja ini, menjaga dan menyimpan semua dokumen yang ada
sehubungan dengan tugas-tugas berdasarkan Perjanjian Kerja ini, serta
segera menyampaikan dokumen-dokumen dima ksud kepada PIHAK
PERTAMA atau pihak lain yang diturrjuk oleh PlHAK PERTAMA.
Dalam ha1 terjadi pengakhiran Perjarrjian Kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), PIHAK PERTAMA akan menghitung imbalan jasa yang
masih terhutang untu k segera dibayarkan kepada PlHAK KEDUA, dengan
memperhitungkan segala kewajiban PIHAK KEDUA kepada PlHAK
PERTAMA yang masih terhutang.
1 Pasal 9

Dalam ha1 terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan akibat kelalaian,


PlHAK KEDUA dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya I%o
(satu per seribu) dari nilai tagihan per periode imbalan jasa.
Dalam ha1 terjadi kerugian akibat kesalahan PlHAK KEDUA, maka PlHAK
KEDUA wajib membayar atas kerugian PlHAK PERTAMA sebesar jurr~lah
kerugian, namun tidak melebihi I (satu) kali nilai tagihan per periode
imbalan jasa.
Pembayaran denda dan kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat ( I ) dan
ayat (2) wajib dilunasi oleh PlHAK KEDUA selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari kerja sejak tanggal perr~beritahuanditerima oleh PlHAK KEDUA
dari PlHAK PERTAMA.
PlHAK PERTAMA memperhitungkan dengan pembayaran- tagihan
Berikutnya atas denda dan kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat ( I )
dan ayat (2) dalam ha1 PlHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban.
Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disetorkan ke rekening
Kas Negara dan atas pembayaran tersebut PIHAK KEDUA wajib I

menyampaikan bukti penyetoran kepada PlHAK PERTAMA. ;. i

KEADAAN MEMAKSA 1 FORCE MAJEURE

Pasal 10

"(I) Yang dimaksud dengan keadaan memaksalforce majeure dalam Perjanjian


Kerja ini adalah peristiwa-peristiwa dan atau kejadian-kejadian di luar
kemampuan PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA untuk mengatasi, dan
karenanya membebaskan pertanggungjawaban PlHAK PERTAMA dan
PlHAK KEDUA, berupa :
a. bencana alam (gempa bumi, tanah longsor dan banjir);
b. kebakaran, sabotase, perang, huru-hara, pemberontakan dan epidemi,
yang secara keseluruhan ada hubungannya dengan penyelesaian
pekerjaan ini.
(2) PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA tidak bertanggung jawab atas
keterlambatan atau kegagalan dalam pelaksanaan kewajiban masing-
masing berdasarkan Perjanjian Kerja ini sepanjang keterlambatan atau
kegagalan tersebut disebabkan oleh suatu keadaan memaksalforce
majeure.

I t

-?- .. *.- ..,


.I
- ,
& .

&<
.*,- + - "?+
-

PENYELESAIAN SENGKETA

Pasal I 1

(1) Apabila terjadi perselisihan pendapat dalam rnelaksanakan Perjanjian Kerja


ini, PlHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat menyelesaikar~nya
dengan cara musyawarah dan mufakat.
(2) Apabila penyelesaian dengan cara musyawarah dan mufakat sebagaimana
dimaksud pada ayat ( I ) tidak tercapai, maka PlHAK PERTAMA dan PlHAK
KEDUA bersepakat rnenyerahkan penyelesaian akhir kepada Badan
Arbitrase Nasional lndonesia (BANI) di Jakarta.
(3) Keputusan BANI bersifat final dan rnengikat PlHAK PERTAMA dan PlHAK
KEDUA.

PEMBERITAHUAN

Pasal 12

. ( I ) Semua pemberitahuan yang diberikan berdasarkan Perjanjian Kerja ini harus


dibuat dalam bahasa lndonesia yang dikirim secara langsung atau melalui
. teleks, faksirnili atau cara lain kepada para pihak dengan alarnat i '
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dengan bukti tanda terima.
(2) Semua pemberitahuan yang diberikan secara langsung harus dianggap telah ,
diterima pada hari bukti penerimaan diberikan oleh penerima atau
agenlpegawainya dalam bentuk tanda tangan di buku agenda pengirim atas
penyerahan dok~~men.Dalam ha1 pemberitahuan diberikan rnelalui
telekslfaksimili, pemberitahuan dianggap diterirna dalarn waktu 24 (dua puluh
ali dipertunjukan pada teleks
pengirim, atau jika 24 (dua puluh empat) jam jatuh pada hari libur, maka pada
hari kerja berikutnya.
(3) Setiap pernberitahuan, pengiriman, atau penyarnpaian dokumen, instruksi,
perintah dan komunikasi lainnya yang diminta atall diperlukan menurut
Perjanjian Kerja ini dianggap benar jika dialamatkan kepada :
, PIHAK PERTAMA : DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN' Cq-
DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESlN TEKS1-IL DAN

Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53


Jakarta 12950
Faksimili No. : (021) 5253214

PlHAK KEDUA : PT. SUCOFINDO (Persero)

Graha Sucofindo
Jalan Raya Pasar Minggu Kav. 34
,
Jakarta 12780
Faksimili No. : (021) 7983888,7986479

a-.-- - . . .,,
I

(4) Perubahan alamat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat dilakukan
dengan pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu kepada salah satu

ADDENDUM

Pasal 13

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja ini atau perubahan-
ERTAMA dan PlHAK KEDUA akan
diatur lebih lanjut dalam Addendum yang merupakan kesatuan yang tidak
, terpisahkan dari Perjanjian Kerja ini.

PENUTUP

Pasall4

( 1 Perjanjian Kerja ini ditandatangani di Jakarta pada hari dan tanggal tersebut

- (2) Perjanjian Kerja ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PlHAK
? I
PERTAMA dan PlHAK KEDUA.
(3) Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani rangkap 10 (sepuluh) yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama, 2 (dua) rangkap bermeterai cukup
masing-masing untuk PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA serta selebihnya
untuk Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan dan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan Republik
Indonesia.

PlHAK KEDUA
PERJANJIAN KERJA

ANTARA

DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN


DENGAN
PT. (PERSERO) SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

TENTANG

PELAKSANAAN PEMANTAUAN REALISAS1 EKSPOR


TEKSTIL DAN PRODUK 'TEKSTIL

15lDAGLUIKPN12004
Nomor
366lDRU -VIP1112004

Perjar~jianirti dibuat pada hari ini Selasa tanggal Sebelas bulan Mei tahun Dua
Ribu Empat 11/05/2004), bertempat di Jakarta, oleh dan antara :

1. DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN RI., yang dalam


ha1 ir~idiwakili oleh SUDAR SA, Direktur Jenderal Perdagangan Luar
Negeri, yang bertindak untuk dan atas nama Menteri Perindustrian dan
Perdagangan, yang berkedudukan dan beralamat di Jalan M.I.Ridwan Rais
No. 5 Jakarta, selar~jutnyadalam Perjanjian ini disebut PlHAK PERTAMA.

2. PT. (PERSERO) SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA, yang


disingkat PT. SUCOFINDO (Persero), sebuah perseroan terbatas yang
didirikan berdasarkan Akta Notaris Johan Arifin Lumban Tobing Sutan
Arifin, SH di Jakarta Nomor. 42 tanggal 22 Oktober 1956 sebagaimana'
telah diubah terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT.
SUCOFINDO (Persero) dari Notaris Agus Hashim Ahmad, SH di Jakarta
Nomor : 3 tanggal 4 Mei 1998 tentang Perubahan Anggaran Dasar PT.
SUCOFINDO (Persero) dan telah mendapat persetujuan dari Menteri
Kehakiman R.I. Nomor : C2-14089-HT.01.04.98 tanggal 17 September
1998 serta diumumkan dalam Berita Negara Nomor 519, yang diwakili oleh
ZAFAR DINESH IDHAM, Direktur Utama, yang dalam- ha1 ini
Berdasarkan Akta Notaris R. Ay.Tri Wahyuniati Subali Andi Firman,
SH, MH, d i Jakarta tanggal 29 Nopember 2002 Nomor 02 tentang
Pernyataan Keputusan Rapat PT. SUCOFINDO (Persero), bertindak
dalam jabatannya mewakili Direksi untuk dan atas nama PT. SUCOFllVDO
(Persero), beralamat di Graha Sucofindo Jalan Raya Pasar Minggu Kav. 34,
Jakarta 12780, selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut PlHAK KEDUA.
Kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu berdasarkan :

a. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Anggaran


Pendapatan dan Belanja Negara;

b. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan


Pengadaan BaranglJasa lnstansi Pemerintah;

c. Surat Menteri Keuangan Republik lndonesia Nomor S-1111MK.0212004


tanggal 13 April 2004, tentang .Persetujuan Biaya Kegiatan Verifikasi
Kemampuan lndl~stri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dan Kegiatan
Pemantauan Realisasi Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT);

d. Surat Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik lndonesia Nomor


264lM PPlIVl2004 tanggal 16 Mei 2004 perihal Persetujuan Penunjukan
Langsung;

Bahwa berdasarkan hal-hat tersebut diatas PlHAK PERTAMA dan PlHAK


KEDUA sepakat mengadakan Perjanjian Kerja dengan ketentuan dan syarat-
syarat sebagai berikut :

Pasal 1

PENGERTIAN - PENGER1-IAN

Dalam Perjanjian ini, kata-kata dan persyaratan-persyaratan berikut mempunyai


makna sebagaimana ditetapkan baginya :

a. Perjanjian Kerja adalah Perjanjian Kerja pelaksanaan Pemantauan Realisasi


~ k s p o rTekstil dan Produk Tekstil yang selanjutnya disebut Pemantauan
Realisasi Ekspor TPT;

b. Obyek Perjanjian Kerja adalah Pemantauan terhadap kegiatan Ekspor TPT;

c. Pemantauan Realisasi Ekspor TPT adalah Kegiatan Pemantauan Realisasi


Ekspor TPT baik yang dikenakan kuota maupun non kuota;

d. Tekstil dan Produk Tekstil adalah produk industri yang meliputi produk Serat,
Benang, Kain Tenun dan Rajut Mentah, Kain Lembaran Bukan T e n ~ ~ n Kain
,
Jadi, Pakaian Jadi dan Barang Jadi Tekstil Lainnya;

e. Pemantauan Realisasi Ekspor adalah kegiatan pemantauan realisasi ekspor


TPT baik yang dikenakan kuota maupun non kuota. Khusus yang dikenakan
kuota meliputi alokasi, pengalihan, kemitraan, atas nama (undername) dan
realisasi kuota dan atau yang dibatalkan terhadap ekspor TPT yang
dikenakan kuota dan realisasi kuota ekspor TPT yang diganti (replacement)
dan kegiatan pemantauan ekspor TPT non kuota yang didasarkan pada
dokumen ekspor antara lain SKA yang diterbitkan oleh lnstansi Penerbit
dokumen ekspor;

f. TPT Kuota adalah Kategori atau Group TPT yang dikenakan batas
maksimum oleh negara pemberi kuota;

g. TPT Non Kuota adalah Katagori atau Group TPT yang tidak dikenakan batas
maksimum oleh negara tujuan ekspor;

h. Tahun kuota adalah dimulai dari 01 Januari sampai dengan 31 Desember;

i. lnstansi Penerbit Surat Keterangan Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil


(IPSKET) adalah instansi atau lembaga yang ditunjuk oleh Menteri
Perindustrian dan Perdagangan untuk menerbitkan Surat Keterangan Ekspor
TPT (SKET) ;

j. SKET adalah dokumen penyerta TPT kuota yang membuktikan bahwa TPT
kuota tersebut berasal dari Indonesia yang telah memenuhi perjanjian
bilateral;

k. Dokumen Ekspor adalah persyaratan yang ditetapkan dan disertakan pada


barang ekspor untuk dapat memasuki suatu wilayah negara tujuan ekspor.

I. Realisasi Ekspor TPT adalah realisasi ekspor TPT nasional baik yang
dikenakan kuota maupun non kuota. Khusus realisasi ekspor kuota meliputi
realisasi murni (original), dibatalkan atau diganti (replacement).

m. Square Meter Equivalent (SME) adalah hasil perkalian antara nilai konversi
kategoriljenis TPT dengan jumlah realisasi ekspor TPT;

n. lmbalan Jasa adalah lmbalan yang dibel-ikan .PIHAK PERTAMA kepada


PIHAK KEDUA atas pelaksanaan Pemantauan Realisasi Ekspor TPT, yang
telah dilakukan sesuai dengan Perjanjian Kerja ini.

Pasal 2

RUANG LINGKUP PERJAIVJIAN KERJA

PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK


KEDUA menerima tugas dari PIHAK PERTAMA untuk melaksanakan
Pemantauan Realisai Ekspor TPT dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana
tertuang dalam Perjanjian Kerja ini.
HAK DAN KEWA,IIBAIV PlHAK PERTAMA

(1) PlHAK PERTAMA berhak mendapatkan hasil Pemantauan Realisai


Ekspor TPT dalam b e n t ~ ~
laporan
k dari PlHAK KEDUA, yang terdiri dari :

(a) TPT yang dikenakan kuota

1. Laporan berkala mingguan dan bulanan atau setiap saat dalam


ha1 diperlukan, yang memuat keterangan meliputi :

a). Jumlah Kuota Dasar;


b). Jumlah Kuota Kerja;
c). Realisasi Alokasi Kuota Nasional dan Realisasi Alokasi Kuota
per Daerah;
d). Sisa Kuota Dasar dan Kuota Kerja Nasional dar~Daerah;
e). Realisasi Ekspor Nasional dan Realisasi Ekspor per Daerah.

2. Laporan rr~ingguan sebagaimana dimaksud butir 1 di atas


selambat lambatnya disampaikan 3 (tiga) hal-i kerja pada minggu
berikutnya oleh PlHAK KEDUA kepada PlHAK PERTAMA;

3. Laporan bulanan sebagaimana dimaksud butir 1 di atas selambat


lambatnya disampaikan 10 (sepuluh) hari kerja pada bulan
berikutnya oleh PIHAK KEDUA kepada PlHAK PERTAIMA;

4. Meminta laporan tertulis lainnya dan hasil rekaman data yang


berkaitan dengan ekspor TPT yang dikenakan kuota bilamana
diperlukan;

5. Meminta penjelasan dari PlHAK KEDUA mengenai hal-ha1 yang


berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan pemantauan ekspor
TPT yang dikenakan kuota;

(b) TPT Non Kuota

1. Laporan berkala bulanan atau setiap saat dalam ha1 diperlukan,


yang memuat keterangan yang meliputi :

a). Jenis atau uraian barang TPT berdasarkan Harmonyzed


System (HS) 6 (enam) digit;
b). Jumlah barang dalam SME;
c). Nilai barang dalam USD;
d). Wegara tujuan;
e). Nama eksportir (perusahaan);
f). Nama pembeli (perusahaan);
g). Nama pelabuhan ekspor (muat);
h). Tempat asal barang diproduksi

2. Laporan bulanan sebagaimana dimaksud butir 1 di atas selambat


lambatnya disampaikan 10 (sepuluh) hari kerja pada bulan
berikutnya oleh PlHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA;

3. Meminta laporan tertulis lainnya dan hasil rekaman data yang


berkaitan dengan ekspor TPT Non Kuota bilamana diperlukan;

4. Meminta penjelasan dari PlHAK KEDUA mengenai hal-ha1 yang


berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan pemantauan'realisai
ekspor TPT Non Kuota;

(2) Melakukan pengawasan atas pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud dalam Perjanjian Kerja ini.

(3) PlHAK PERTAMA berkewajiban :

a. membayar imbalan jasa atas pelaksanaan kegiatan pemantauan


realisasi ekspor TPT sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Kerja
ini:

b. memberikan surat rekomendasi dan surat-surat pendukung lainnya


yang diperlukan untuk kelancara~i pelaksanaan tugas yang
dibebankan kepada PlHAK KEDUA sesuai dengan Perjanjian Kerja
ini.

KEWAJIBAN DAN HAK PlHAK KEDUA

(1) Dalam melaksanakan pekerjaan Pemantauan Realisai Ekspor TPT, PlHAK


KE DUA berkewajiban :

A. TPT yang dikenakan kuota

a. merekam data alokasi kuota yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal


Perdagangan Luar Negeri ke dalam sistem komputer pemantauan
yang meliputi:

1. jumlah Kuota Dasar;


2. jumlah Kuota Kerja;
3. nomor dan tanggal Surat Alokasi serta masa berlaku setiap
alokasi kuota;
4. jenis kuota, kategori dan jumlah yang dialokasikan;
5. nomor kode Eksportir Terdaftar TPT (ETTPT);
6. nama dan alamat eksportir serta negara tujuan ekspor.

b. merekam data pengalihan kuota ke dalam sistem komputer


pemantauan meliputi:

1. nomor dan tanggal Tanda Bukti Transaksi (TBT);


2. nomor dan tanggal Surat Pernyataan Pengalihan Hak Kuota
(SPPHK);
3. nomor kode ETTPT pembeli;
4. nama dan alamat pembeli;
5. jenis kuota, kategori TPT dan jumlah kuota TPT yang dialihkan;
6. nama dan alamat penjual.

c. merekam data kemitraan kuota ke dalam sistem komputer


pemantauan meliputi:

1. nomor dan tanggal Surat kemitraan;


2. nomor kode ETTPT pendonor dan penerima;
3. jenis kuota, kategori TPT dan jumlah kuota TPT yang dimitrakan.

d. merekam data realisasi ekspor ke dalam sistem komputer


pemantauan meliputi :

1. nomor kode ETTPT;


2. nama dan alamat eksportir;
3. nama dan alamat pabrik yang membuat barang;
4. nomor kode pabrik yang membuat barang/~anufadure
Identification (MID);
5. nomor dan tanggal SKET;
6. jenis kuota, kategori TPT, jumlah yang diekspor, nilai ekspor
(FOB);
7. nama dan alamat pembelilimportir;
8. negara tujuan ekspor dan pelabuhan tujuan ekspor.

e. merekam data secara On Line real time Transaction Processing


(OLTP) untuk huruf a, b, c, d dari Direktorat Ekspor Produk Industri
dan IPSKET ke pusat data di Kantor Pusat PlHAK KEDUA;

f. mengirim data tersebut pada huruf d setiap hari kerja, ke Atase


Perindustrian dan Perdagangan Indonesia di negara pemberi kuota,
melalui internet. Khusus untuk Amerika Serikat dikirim melalui ELVIS
ke US Customs dan ke negara Eropa melalui SIGL;
B. TPT Non Kuota

a. merekam data dari dokumen realisasi ekspor TPT non kuota yang
diterbitkan oleh lnstansi Penerbit dokumen ekspor (SKA dan/atau
PEB) dimakslrd kedalam sistem komputer monitoring yang meliputi:

Nomor seri dokumen ekspor TPT;


Nomor dokumen ekspor TPT yang dikeluarkan oleh lnstansi
Penerbit;
Jenis atau uraian barang TPT berdasarkan Harmonyzed
System (HS) 6 (enam) digit;
Jumlah barang dan satuannya;
Nilai barang dan satuannya;
IVegara tujuan;
Nama eksportir (perusahaan);
Nama pembeli (perusahaan);
Nama pelabuhan ekspor (muat).

b. merekam data tersebut diatas dari lnstansi Penerbit dokumen ekspor


TPT kedalam sistem komputer secara on line ke pusat data di Kantor
Pusat PIHAK KEDUA;

c. menyediakan sumber daya dalam rangka kelancaran pelaksanaan


tugas pemantauan ekspor TPT non kuota, di Direktorat Jenderal
Perdagangan Luar Negeri clq Direktorat Ekspor Produk Industri,
lnstansi Penerbit dokumen ekspor TPT di tingkat Propinsi yang
merupakan daerah sentra TPT dan IPSKET;

d. tidak memberikan informasi yang diperoleh dalam rangka pelaksanaan


Perjanjian Kerja ini kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari
PIHAK PERTAMA;

e. menyampaikan laporan berkala realisasi ekspor TPT non kuota


kepada Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Direktur Jenderal
Perdagangan Luar Negeri dan Unit Kerja terkait yang meliputi :

I.I Jenis atau uraian barang TPT berdasarkan Harmonyzed


System (HS) 6 (enam) digit;
1.2 Jumlah barang dan satuannya;
I.3 Nilai barang dalam USD;
I.4 Negara tujuan;
I Nama eksportir (perusahaan);
I.6 Nama pembeli (perusahaan);
I.7 Nama pelabuhan ekspor (muat).
(2) Dalam rangka kelancaran pelaksanaan pemantauan realisasi ekspor TPT
tersebut, PlHAK KEDUA akan menyertakan Pengusaha Kecil dan
Koperasi (PKK) atau penyedia barangtjasa usahalkoperasi kecil serta
akan menggunakan barangljasa produksi dalam negeri.

(3) PlHAK KEDUA berhak :

1. menerima imbalan jasa atas pelaksanaan pemantauan realisai ekspor


TPT. sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Kerja ini.

2. mendapatkan bantuan dari PIHAK PERTAMA untuk kelancaran


pelaksanaan tugas yang diberikan oleh PlHAK PERTAMA;

SERAH TERllWA HASlL PEKERJAAN

(1) PlHAK KEDUA menyerahkan hasil pekerjaan kepada PlHAK PERTAMA c/q
Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri.

(2) Penyerahan hasil pekerjaan oleh PlHAK KEDUA sebagaimana dimaksud


dalam ayat ( I ) dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima BarangIJasa.

INlBALAlV JASA DAN TATA CARA PEMBAYARAN

I ) Besarnya irnbalan jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3)


didasarkan atas jumlah realisasi ekspor TPT sebesar Rp. 3,67 (tiga rupiah
enam puluh tujuh sen) per Square Meter Equivalent (SME).

(2) lmbalan jasa yang akan dibayar sebagaimana dimaksud dalarn ayat (I)
belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

(3) PPN yang terhutang oleh PlHAK PERTAMA dipungut oleh Menteri
Keuangan c/q Direktorat ~erbendaharaanNegara dan disetor langsung ke
Kas Negara sebagai Pajak Keluaran PIHAK KEDUA.

(4) Pajak Penghasilan Pasal 23 ( Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000


tentang PPh Pasal 23 ) dipungut oleh Menteri Keuangan clq Direktorat
Perbendaharaan Negara selaku wajib pungut.
(5) Tagihan atas ir~ibalan jasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
disampaikan oleh PIHAK KEDUA kepada PlHAK PERTAMA c/q Sekretaris
Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri.

(6) Sebelum mengajukan tagihan imbalan jasa, PlHAK KEDUA wajib


menyampaikan permohonan verifikasi atas tagihan irr~balanjasa kepada
PlHAK PERTAMA d q Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar
Negeri.

(7) PlHAK PERTAIVA c/q Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar


Negel-i meneliti dan melakukan verifikasi terhadap tagihan imbalan jasa
sebagaimana dimaksud dalam ayat (5).

(8) Berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (7) PIHAK
PERTAMA menerbitkan Berita Acara hasil verifikasi yang ditanda tangani
oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

(9) Berdasarkan Berita Acara hasil verifikasi tagihan imbalan jasa sebagaimana
'

dimaksud dalam ayat (8) PlHAK KEDUA mengajukan faktur tagihan kepada
PlHAK PERTAMA c/q Biro Keuangan dan Perlengkapan Departemen
Perindustrian dan Perdagangan yang terdiri dari :
a. invoice;
b. copy faktur PPN;
c. Berita Acara Serah Terima BarangIJasa.
(10) Berdasarkan faktur tagihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (9), PIHAK
PERTAMA c/q Biro Keuangan dan Perlengkapan Departemen Perindustrian
dan Perdagangan mengajukan Surat Permintaan Penerbitan Surat
Keputusan Otorisasi (SPP - SKO) kepada Menteri Keuangan c/q Direktur
Jenderal Anggaran.
(1 1) Berdasarkan Surat Keputusan Otorisasi (SKO), PlHAK PERTAMA c/q Biro
Keuangan dan Perlengkapan Departemen Perindustrian dan Perdagangan
mengajukan Surat Pernlintaan Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPP -
SPM) kepada Direktorat Perbendaharaan Negara dengan melampirkan :

a. Berita Acara Verifikasi Tagihan;


b. Berita Acara Serah Terima BarangIJasa;
c. kuitansi;
d. copy Surat Keputusan Otorisasi Rutin (SKOR);
e. faktur PPN;
f. SSP PPN;
g. SSP PPh.

(12) Pembayaran imbalan jasa kepada PlHAK KEDUA dilakukan melalui transfer
ke rekening PlHAK KE'DUA dengan nomor rekening : 127-000-1186699
pada Bank Mandiri Cabang Jakarta Ragunan - Pasar Minggu, Jakarta
Selatan.

Pasal 7

LARANGAN / PEIMBATASAN

(I)PlHAK KEDUA tidak diperkenankan menyerahkan sebagian maupun


seluruh pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 kepada pihak lain
tanpa persetujuan tertulis-dari PlHAK PERTAIMA.

(2) Dalam ha1 PlHAK KEDUA menyerahkan sebagian maupun seluruh


pekerjaan kepada pihak lain dengan persetujuan tertulis dari PlHAK
PERTAMA sebagaimana dimaksud dalam ayat (I), seluruh biaya yang
timbul sebagai akibat penyerahan pekel-jaan pada pihak lain tersebut
menjadi tanggung jawab PlHAK KEDUA.

(3) PlHAK KEDUA dilarang memberikan informasi yang diperoleh dalam


rangka pelaksanaan Perjanjian Kerja ini kepada pihak lain, kecuali dengan
persetujuan tertulis dari PlHAK PERTAMA.

JAIVGKA WAKTU DAN PEMUTUSAN PERJANJIAN KERJA

(1) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan berdasarkan Perjanjian Kerja adalah


untuk selama 1 (satu) Tahun Anggaran 2004 terhitung sejak .tanggal 01
Januari 2004 sampai dengan tanggal 31 Desember 2004.

(2) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat


(1) dapat diperpapjang dengan pemberitahuan tertulis dari PlHAK
PERTAIMA paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhimya Perjanjian
Kerja.

(3) PlHAK PERTAMA dapat rnengakhiri Perjanjian Kerja ini sebelum jangka
waktu Perjanjian Kerja sebagaimana dirnaksud dalam ayat (I)berakhir,
dalam ha1 :

a. terdapat alasan yang dapat dibenarkan berdasarkan peraturan


perundang-undangan, untuk itu PIHAK PERTAMA wajib
memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya paling lambat 3
(tiga) bulan sebelum pengakhiran pekerjaan;
b. terdapat keadaan memaksa/force majeure sebagaimana dimaksud
dalam Perjanjian Kerja ini, yang berlangsung lebih dari 1 (satu) bulan,
untuk itu PlHAK PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian Kerja ini
dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada PlHAK KEDUA
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum pemutusan pengakhiran
Perjanjian Kerja ini;

c. PlHAK KEDUA mengalihkan atau memindahkan sebagian atau seluruh


pekerjaan berdasarkan Perjanjian Kerja ini kepada pihak ketiga tanpa
persetujuan tertulis PlHAK PERTAMA, atau jika PlHAK KEDUA terus
menerus melanggar hukum atau peraturan-peraturan yang berlaku atau
instruksi PlHAK PERTAMA yang diberikan secara wajar berdasarkan
Perjanjian Kerja ini, atau PIHAK KEDUA melakukan pengingkaran
material terhadap kewajiban sesuai Perjanjian Kerja ini, untuk itu PlHAK
PERTAMA memberikan pemberitahuan tertulis mengenai keputusan
untuk segera mengakhiri Perjanjian Kerja ini paling lambat 3 (tiga) bulan
sebelum pemutusan pengakhiran Perjanjian Kerja ini;

d. PlHAK KEDUA dinyatakan pailit atau insolven, atau tidak mampu, atau
mengakui secara tertulis ketidakmampuannya untuk membayar hutang
yang telah jatuh tempo atau melakukanlmembiarkan dilakukan tindakan
untuk likuidasi atau pembubaran, atau telah menunjuk kurator atau
likuidator untuk seluruh atau setiap bagian dari hartanya, untuk itu
PlHAK PERTAMA menyampaikan pemberitahuan tertulis atas
keputusan untuk mengakhiri Perjanjian Kerja ini;

e. PIHAK KEDUA setelah 3 (tiga) kali berturut-turut diperingatkan secara


tertulis oleh PlHAK PERTAMA, masing-masing peringatan diberikan
dengan selisih jangka waktu minimal 30 (tiga puluh) hari kalender,
karena PlHAK KEDUA telah melakukan pelanggaran berat atas
ketentuan-ketentuan Perjanjian Kerja yang mengakibatkan kerugian
besar bagi PIHAK PERTAMA, untuk itu PlHAK PERTAMA
menyampaikan pemberitahuan tertulis atas keputusan untuk segera
mengakhiri Perjanjian Kerja ini paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum
pemutusan pengakhiran Perjanjian Kerja.

(4) Dalam ha1 terjadi pengakhiran Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud


dalam ayat (3), PlHAK KEDUA wajib mengambil langkah-langkah untuk
segera mengakhiri tygas-tugas yang dibebankan kepadanya berdasarkan
Perjanjian Kerja ini, menjaga dan menyimpan semua dokl~menyang ada
sehubungan dengan tugas-tugas berdasarkan Perjanjian Kerja ini, serta
segera menyampaikan dokumen-dokumen dimaksud kepada PlHAK
PERTAMA atau pihak lain yang ditur~jukoleh PlHAK PERTAMA.

(5) Dalam ha1 terjadi pengakhiran Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud


dalam ayat (3), PlHAK PERTAMA akan menghitung imbalan jasa yang
masih terhutang untuk segera dibayarkan kepada PlHAK KEDUA, dengan
memperhitungkan segala kewajiban PlHAK KEDUA kepada PlHAK
PERTAMA yang masih terhutang.

Pasal 9

SANKSI DAN DENDA

(1) Dalam ha1 terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan akibat kelalaian,


PlHAK KEDUA dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya I % o
(satu per seribu) dar-i nilai tagiharr per periode imbalan jasa.

(2) Dalam ha1 terjadi kerugian akibat kesalahan, maka PlHAK KEDUA
dikenakan tuntutan atas kerugian oleh PlHAK PERTAMA sebesar
kerugian, namun tidak melebihi 1 (satu) kali nilai tagihan per periode
imbalan jasa.

(3) Pengembalian kerugian dan denda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dan ayat (2) wajib dilunasi oleh PlHAK KEDUA selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari kerja sejak tanggal pemberitahuan diterima oleh PlHAK KEDUA
dari PlHAK PERTAMA.

(4) PlHAK PERTAMA memperhitungkan dengan pembayaran berikutnya atas


kerugian dan denda sebagaimana dimaksl-ld dalam ayat (1) dan ayat (2)
dalam ha1 PlHAK KEDUA tidak memenut~ikewajiban.

(5) Pelunasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) disetorkan ke rekening


Kas Negara dan atas pelunasan tersebut PlHAK KEDUA wajib
menyampaikan bukti penyetoran kepada PlHAK PERTAMA.

Pasal 10

KEADAAhI MEMAKSA IFORCE MALIEURE

(1) Yang dimaksud dengan keadaan memaksalforce majeure dalam Perjanjian


Kerja irli adalah peristiwa-peristiwa dan atau kejadian-kejadian di luar
kemampuan PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA untuk mengatasi, dan
karenanya membebaskan pertanggungjawaban PlHAK PERTAMA dan
PlHAK KEDUA, b e r ~ ~ p: a

a. bencana alam (gempa bumi, tanah longsor dan banjir);


b. kebakaran, sabotase, perang, huru-hara, pemberontakan dan epidemi
yang secara keseluruhan ada hubungannya dengan penyelesaian
pekerjaan ini.

(2) PIHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA tidak bertanggung jawab atas
keterlambatan atau kegagalan dalam pelaksanaan kewajiban masing-
masing berdasarkan Perjanjian Kerja ini sepanjang keterlambatan atau
kegagalan tersebut disebabkan oleh suatu keadaan memaksalforce
majeure sebagaimana dimaksud ayat (1).

Pasal 11

PENYELESAIAN SENGKETA

(1) Apabila terjadi perselisihan pendapat dalani nielaksanakan Perjanjian Kerja


ini, PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA bersepakat menyelesaikannya
dengan cara musyawarah dan mufakat.

(2) Apabila penyelesaian dengan cara musyawarah dan mufakat sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1) tidak tercapai, maka PlHAK PERTAMA dan
PlHAK KEDUA bersepakat menyerahkan penyelesaian akliir kepada Badan
Arbitrase IVasional Indonesia (BANI) di Jakarta.

(3) Keputusan BANI bersifat final dan mengikat PlHAK PERTAMA dan PlHAK
KEDUA.

Pasal 12

PEMBERITAHUAN

(1) Semua pemberitahuan yang diberikan berdasarkan Perjanjian Kerja ini


harus dibuat dalam bahasa Indonesia yang dikirim secara langsung atau
melalui teleks, facsimile 'atau cara lain' kepada para pihak dengan alamat
sebagaimana 'tertuang dalam Perjanjian Kerja ini, dengan bukti tanda
terima.

(2) Semua pemberitahuan yang diberikan secara langsung harus dianggap


telah diterima pada hari bukti penerimaan diberikan oleh penerima atau
agenlpegawainya dalam bentuk tanda tangan di buku agenda pengirim atas
penyerahan dokumen. Dalam ha1 pemberitahuan diberikan melalui
telekslfacsirnile, pemberitahuan dianggap diterima dalam waktu 24 (dua
puluh empat) jam setelah kode jawaban kembali dipertunjukan pada teleks
pengirim, atau jika 24 (dua puluh empat) jam jatuh pada hari libur, rnaka
pada hari kerja berikutnya.

(3) Setiap pemberitahuan, pengiriman, atau penyampaian dokumen, instruksi,


perintah dan komunikasi lainnya yang dirninta atau diperlukan menurut
Perjanjian Kerja ini dianggap benar jika dialamatkan kepada :

PIHAK PERTAMA :
DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGAIVGAN DALAM HAL IN1
DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR
NEGERI.
Jalan M.I. Ridwan Rais No. 5
Jakarta 10110
Facsimile No. : (021) 3858191, 3858207

PlHAK KEDUA :
PT. (PERSERO) SUPERINTENDING COMPANY OF
INDONESIA
Graha Sucofindo
Jalan Raya Pasar Minggu Kav. 34
Jakarta 12780
Facsimile No. : (021) 7983888,7986479

(4) Perubahan alamat sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dapat dilakukan
dengan pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu kepada salah satu
--- pihak.

Pasal 13

ADDENDUM

Segala sesuatu yang belurn diatur dalarn Perjanjian Kerja ini atau perubahan-
perubahan yang dipandang perlu oleh PlHAK PERTAMA dan PlHAK KEDUA
akan diatur lebih lanjut dalam Addendum yang rnerupakan kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian Kerja ini.
Pasal 14

PENUTUP

(1) Perjanjian ini ditandatangani di Jakarta pada hari dan tanggal tersebut di
atas.

(2) Perjanjian Kerja ini berdayalaku surut sejak tanggal 01 Januari 2004 d a ~ i
berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2004.

(3) Perjar~jianKerja ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga), bermeterai a ~ k u p yang


,
mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-niasing untuk PIHAK
PERTAMA, PIHAK KEDUA dan Direktorat Jenderal Anggaran Departemen
Keuangan Republik Indonesia.

PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

: ZAFAR DIhIESH IDHAM


: Direktur Utama
PERJANJIAN KERJA

ANTARA

DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN R.I.

DENGAN

PT. (PERSERO) SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

TENTANG

PELAKSANAAN VERIFIKASI KEMAMPUAN INDUSTRI

TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT)

Nomor 14/DAGLU/KP/V/2004
365/DRU-VIPII/2004

Perjanjian ini dibuat pada hari ini Selasa tanggal Sebelas bulan Mci tahun Dua Ribu
Empat (11/05/2004), bertempat di Jakarta, oleh dan antara :

1. DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN RI., yang


dalam hal ini diwakili oleh SUDAR SA, Direktur Jenderal Perdagangan Luar
Negeri, yang bertindak untuk dan atas nama Menteri Perindustrian dan
Perdagangan, yang berkedudukan dan beralamat di Jalan M.l. Ridwan Rais No.
5 Jakarta, selanjutnya dalam Perjanjian Kerja ini disebut PIHAK PERTAMA.

2. PT. (PERSERO) SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA, yang


disingkat PT. SUCOFINDO (Persero), sebuah perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan Akta Notaris Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin, SH di
Jakarta Nomor. 42 tanggal 22 Oktober 1956 sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Akta Pemyataan Keputusan Rapat PT. SUCOFINDO (Persero) dari
Notaris Agus Hashim Ahmad, SH di Jakarta Nomor 3 tanggal 4 Mei 1998
tentang Perubahan Anggaran Dasar PT. SUCOFINDO (Persero) dan telah
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman R.l. Nomor C2-14089­
HT.01.04.98 tanggal 17 September 1998 serta diumumkan dalam Berita Negara
Nomor 519, yang diwakili oleh ZAFAR DINESH IDHAM, Direktur Utama,
dalam hal ini bertindak dalam jabatannya mewakili Direksi untuk dan atas nama
PT. SUCOFTNDO (Persero), beralamat di Graha Sucofindo Jalan Raya Pasar
Minggu Kav. 34, Jakarta 12780, selanjutnya dalam Perjanjian Kerja ini disebut
PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu berdasarkan :

a. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Anggaran


Pendapatan dan Belanja Negara;
b. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 ten tang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan BarangiJ asa Pemerintah;
c. Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor S-1111MK.0212004
tanggal 13 April 2004, tentang Persetujuan Biaya Kegiatan Verifikasi
Kemampuan Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dan Kegiatan
Pemantauan Realisasi Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT);

d. Surat Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor


2641MPP/IV/2004, tanggal 16 April 2004 perihal Persetujuan Penunjukan
Langsung;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
sepakat mengadakan Perjanjian Kerja dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai
berikut :

Pasal 1

PENGERTIAN - PENGERTIAN

Dalam Perjanjian Kerja ini, kata-kata dan persyaratan-persyaratan berikut mempunyai


makna sebagaimana ditetapkan baginya :

a. Perjanjian Kerja adalah peIjanjian kerja pelaksanaan Verifikasi Kemampuan


Industri Tekstil dan Produk Tekstil yang selanjutnya disebut Verifikasi
Kemampuan Industri TPT;

b. Objek Perjanjian Kerja adalah Verifikasi Kemampuan Industri TPT yang


mencakup aspek hukum dan aspek teknis sebagaimana yang tertuang dalam
lampiran Perjanjian KeIja ini;

c. Verifikasi Kemampuan Industri TPT adalah seluruh rangkaian kegiatan penelitian


kemampuan industri TPT yang mencakup aspek hukum dan aspek teknis baik
terhadap perusahaan yang telah diverifikasi (verifikasi ulang) maupun yang belum
dilakukan verifikasi;

d. Verifikasi Ulang adalah verifikasi yang dilakukan terhadap industri TPT yang
telah diverifikasi dua tahun sebelumnya oleh PIHAK KEDUA;

e. Laporan Kemampuan Industri dan Ekspor yang selanjutnya disebut LKIE adalah
laporan at as hasil Verifikasi Kemampuan Industri TPT;

f. Imbalan Jasa adalah imbalan yang diberikan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA atas jasa keahlian dalam melaksanakan kegiatan Verifikasi Kemampuan
Industri TPT yang telah dilakukan sesuai dengan Perjanjian Kerja ini.

2
Pasal 2

RUANG LINGKUP PERJANJIAN KERJA

PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima tugas dari pihak PERTAMA untuk melaksanakan Verifikasi Kemampuan
Industri TPT dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana tertuang dalam Perjanjian
Kerja ini.

Pasal 3

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

(1) PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan hasil Verifikasi Kemampuan


Industri TPT dalam bentuk laporan dari PIHAK KEDUA, yang terdiri dari :

a. Laporan Bulanan, yang mencakup :

• lumlah industri TPT yang diverifikasi berdasarkan jenis industri


• Kapasitas mesin terpasang per jenis produk
• Kapasitas produksi berdasarkan izin
• Realisasi produksi
• Umur mesin
• Jumlah dan Komposisi tenaga kerja
• Volume dan perkiraan nilai ekspor
• Volume dan perkiraan nilai impor bahan baku
• Volume dan perkiraan nilai pemasaran dalam negeri
• Nilai investasi termasuk modal kerja
• Perkiraan kebutuhan restrukturisasi
• Datalinformasi industri TPT yang tidak dapat diverifikasi

b. Laporan Tahunan, yang mencakup :

1). Laporan mengenai :

• Jumlah industri TPT yang diverifikasi berdasarkan Jems


industri
• Kapasitas mesin terpasang per jenis produk
• Kapasitas produksi berdasarkan izin
• Realisasi produksi
• Umur mesin
• Jumlah dan Komposisi tenaga kerja
• Volume dan perkiraan nilai ekspor
• Volume dan perkiraan nilai impor bahan baku
• Volume dan perkiraan nilai pemasaran dalam negeri
• Nilai investasi termasuk modal kerja
• Perkiraan kebutuhan restrukturisasi

3
• Datalinfonnasi industri TPT yang tidak dapat diverifikasi

2). Peta industri TPT Nasional dari hasil verifikasi mengenai :

• Jenis Industri
• Penyebaran Industri
• Skala Industri
• Status Investasi
• Aspek lain yang terkait dengan data survey

3). Laporan pelaksanaan sosialisasi Verifikasi Kemampuan Industri


TPT.

(2) Laporan bulanan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a di at as disampaikan


selambat-Iambatnya 10 (sepuluh) hari kerj a pada bulan beriku tnya oleh
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.

(3) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf b di at as disampaikan


selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja pada tahun berikutnya oleh
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.

(4) PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan dan atau meminta data hasil
verifikasi yang sewaktu-waktu diperlukan dari PIHAK KEDUA.

(5) PIHAK PERTAMA berkewajiban :

a. memberikan daftar industri TPT yang akan diverifikasi sebanyak 5.000


(lima ribu) perusahaan industri TPT;

b. memberikan surat pengantar kepada PIHAK KEDUA untuk melakukan


Verifikasi Kemampuan Industri TPT;

c. membayar imbalan j asa at as pelaksanaan kegiatan verifikasi kemampuan


terhadap industri TPT sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Kerja
1m;

d. melakukan pengawasan atas pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud dalam Perjanjian Kerja ini.

Pasal 4

KEWAJIBAN DAN HAK PIHAK KEDUA

(1) Dalam melaksanakan Verifikasi Kemampuan Industri TPT, PIHAK KEDUA


berkewajiban untuk :

a. melaksanakan tugas Verifikasi Kemampuan Industri TPT baik terhadap


verifikasi baru maupun verifikasi ulang sebanyak-banyaknya 2.500 (dua

4
ribu lima ratus) perusahaan indllstri TPT untuk keperluan PIHAK
PERTAMA, meliputi :

1) Industri Pembuatan Serat (Staple dan Filament)


2) Industri Pemintalan
3) Industri Pertenunan
4) Industri Perajutan
5) Industri Pencelupan, Pencapan dan Penyempumaan
6) Industri Pakaian ladi
7) Industri Kain Lembaran Bukan Tenun (Non Woven Fabrics)
8) Industri Tekstil dan Produk Tekstil Lainnya.

b. menyediakan sumber daya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas


Verifikasi Kemampuan Industri TPT;

c. melaksanakan sosialisasi Verifikasi Kemampuan Industri TPT kepada


industri TPT;

d. menyampaikan Daftar Isian (DI) kepada industri TPT yang akan


dilakukan verifikasi;

e. melakukan kegiatan survey lapanganJpemeriksaan pabrik dan


menuangkan hasil survey tersebut kedalam lembaran daftar temuan
lapangan;

f. melakukan kajian atas hasil temuan di lapanganJpabrik yang selanjutnya


dihimpun dalam basis data;

g. menuangkan hasil Verifikasi Kemampuan Industri TPT dari setiap


industri TPT dalam bentuk Laporan Kemampuan Industri dan Ekspor
(LKIE) untuk disampaikan kepada PIHAK PERTAMA c/q. Direktorat
Ekspor Prodllk Industri Direktorat lenderal Perdagangan Luar Negeri
dan Direktorat Industri Tekstil dan Produk Tekstil Direktorat lenderal
Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka;

h. menyerahkan laporan sebagaimana dimaksud di dalam Pasal 3 ayat 1


kepada Ditjen Perdagangan Luar Negeri dan Ditjen Industri Logam
Mesin, Elektronika dan Aneka, c/q. Direktorat Ekspor Produk Industri
Direktorat lenderal Perdagangan Luar Negeri dan Direktorat Industri
Tekstil dan Produk Tekstil Direktorat lenderal Industri Logam, Mesin,
Elektronika dan Aneka;

I. menyaj ikan data hasi I verifikasi sebagaimana tercantum dalam lampiran


Perjanjian Kerja ini, dalam bentuk basis data yang dapat diakses oleh
PIHAK PERTAMA;

J. menjamin kerahasiaan dan keamanan data serta melakukan perawatan


data.

5
(2) Dalam pelaksanaan Perjanjian Kerja PIHAK KEDUA mengikut sertakan
Usaha Kecil Menengah (UKM) atall Penyedia Barang/Jasa UsahaJKoperasi
Kecil serta akan menggunakan barang/jasa produksi dalam negeri.

(3) PIHAK KEDUA berhak :

a. menerima daftar industri TPT yang akan diverifikasi dari PIHAK


PERTAMA sebanyak 5.000 (lima ribu) perusahaan industri TPT;

b. menerima surat pengantar dari PIHAK PERTAMA untuk melakukan


verifikasi terhadap perusahaan indllstri TPT;

c. menerima imbalan jasa dari PIHAK PERTAMA atas pelaksanaan


Verifikasi Kemampuan Industri TPT sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian Kerja ini;

Pasal5

SERAH TERlMA HASIL PEKERJAAN

(1) P1HAK KEDUA menyerahkan hasil pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA cq.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri.

(2) Hasil pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) menjadi milik P1HAK
PERTAMA.

(3) Penyerahan hasil pekerjaan oleh P1HAK KEDUA sebagaimana dimaksud


dalam ayat (1) dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Barang/Jasa.

Pasal 6

1MB ALAN JASA DAN TATA CARA PEMBAYARAN

(1) Perhitungan imbalan jasa didasarkan pada realisasi penerbitan Laporan


Kemampuan 1ndustri dan Ekspor (LKIE) oleh P1HAK KEDUA yang telah
dievaluasi oleh P1HAK PERTAMA.

(2) Besamya imbalan jasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dihitung dari
setiap LKIE yang disetujui oleh P1HAK PERTAMA dengan tari[ sebesar Rp.
9.842 .500,00 (Sembilan Juta Delapan Ratlls Empat Puluh Dua Ribu Lima
Ratus Rupiah) setiap LKIE;

(3) 1mbalan jasa yang akan dibayar sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) belum
termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

(4) PPN yang terhutang oleh PIHAK PERTAMA dipungut oleh Bendaharawan
Pemerintah dan disetor langsung ke Kas Negara sebagai Pajak Keluaran
P1HAK PERTAMA.

6
(5) Pajak Penghasilan Pasal 23 ( Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 ten tang
PPh Pasal 23) dipungut oleh Menteri Keuangan dalam hal ini Direktorat
Perbendaharaan Negara selaku wajib pungut.

(6) Tagihan at as imbalan jasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disampaikan
oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA cq. Sekretaris Direktorat
Jenderal Perdagangan Luar Negeri.

(7) Sebelum mengajukan tagihan imbalan jasa, PIHAK KEDUA wajib


menyampaikan permohonan verifikasi atas tagihan imbalan jasa kepada
PIHAK PERTAMA c/q. Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar
Negeri.

(8) PIHAK PERTAMA c/q. Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar


Negeri meneliti dan melakukan verifikasi terhadap tagihan imbalan jasa
sebagaimana dimaksud dalam ayat (7).

(9) Berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (8) PIHAK
PERTAMA menerbitkan Berita Acara Hasil Verifikasi yang ditandatangani
oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

(10) Berdasarkan Berita Acara Hasil Verifikasi tagihan imbalan jasa sebagaimana
dimaksud dalam ayat (9), PIHAK KEDUA mengajukan faktur tagihan kepada
PIHAK PERTAMA c/q. Biro Keuangan dan Perlengkapan Departemen
Perindustrian dan Perdagangan yang terdiri dari :

a. InVOice;
b. copy faktur PPN;
c. Berita Acara Serah Terima Barang I Jasa.

(11) Berdasarkan faktur tagihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (10), PIHAK
PERTAMA c/q. Biro Keuangan dan Perlengkapan Departemen Perindustrian
dan Perdagangan mengajukan Surat Permintaan Penerbitan Surat Keputusan
Otorisasi (SPP - SKO) kepada Menteri Keuangan c/q. Direktur Jenderal
Anggaran.

(12) Berdasarkan Surat Keputusan Otorisasi (SKO), PIHAK PERTAMA c/q. Biro
Keuangan dan Perlengkapan Departemen Perindustrian dan Perdagangan
mengajukan Surat Permintaan Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPP ­
SPM) kepada Direktorat Perbendaharaan Negara dengan melampirkan :

a. Berita Acara Verifikasi Tagihan;


b. Berita Acara Serah Terima BaranglJasa;
c. kuitansi;
d. copy Surat Keputusan Otorisasi Rutin (SKOR);
e. faktur PPN;
f. SSP PPN;
g. SSP PPh.

7
(13) Pembayaran imbalan jasa kepada PIHAK KEDUA dilakukan melalui transfer
ke rekening PIHAK KEDUA dengan nomor rekening : 127-000-1186699 pada
Bank Mandiri Cabang Ragunan - Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Pasal 7

LARANGAN / PEMBATASAN
(1) PIHAK KEDUA tidak diperkenankan menyerahkan sebagian maupun seluruh
pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 kepada pihak lain tanpa
persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

(2) Dalam hal PIHAK KEDUA menyerahkan sebagian maupun seluruh pekerjaan
kepada pihak lain dengan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), seluruh biaya yang timbul sebagai
akibat penyerahan pekerjaan pada pihak lain tersebut menjadi tanggung jawab
PIHAK KEDUA.

(3) PIHAK KEDUA dilarang memberikan informasi yang diperoleh dalam rangka
pelaksanaan Perjanjian Kerja ini kepada pihak lain, kecuali dengan
persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 8

JANGKA WAKTU DAN PEMUTUSAN PERJANJIAN KERJA

(1) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan berdasarkan Perjanjian Kerja adalah


selama 1 (satu) Tahun Anggaran terhitung sejak tanggal 11 Mei 2004 sampai
dengan 31 Desember 2004.

(2) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dapat diperpanjang dengan pemberitahuan tertulis dari PIHAK PERTAMA
paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhimya Perjanjian Kerja.

(3) PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian Kerja ini sebelum jangka
waktu Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berakhir, dalam
hal:

a. terdapat alasan yang dapat dibenarkan berdasarkan peraturan perundang­


undangan, untuk itu PIHAK PERTAMA wajib memberitahukan secara
tertulis mengenai maksudnya paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum
pengakhiran pekerjaan;

b. terdapat keadaan memaksalforce majeure sebagaimana dimaksud dalam


Perjanjian Kerja ini yang beriangsung lebih dari 1 (satu) bulan, untuk itu
PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian Kerja ini dengan
pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada PIHAK KEDUA paling
lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum pemutusan pengakhiran Perjanjian
Kerja ini;

C. PIHAK KEDUA mengalihkan atau memindahkan sebagian atau seluruh


pekerjaan berdasarkan Perjanjian Kerja ini kepada pihak ketiga tanpa
persetujuan tertlilis PIHAK PERTAMA, atau jika PIHAK KEDUA tenlS
menerus melanggar hukum atau peraturan-peraturan yang berlaku atall
instruksi PIHAK PERTAMA yang diberikan secara wajar berdasarkan
Perjanjian Kerja ini, atau PIHAK KEDUA melakukan pengingkaran
material terhadap kewajiban sesuai Perjanjian ini, untuk itu PIHAK
PERTAMA memberikan pemberitahllan tertulis mengenai keputllsan
untuk segera mengakhiri Perjanjian Kerja ini, paling lambat 3 (tiga) bulan
sebelum pemutusan pengakhiran Perjanjian Kerja ini;

d. PIHAK KEDUA dinyatakan pailit atau insolven, atau tidak mampll, atau
mengakui secara tertulis ketidakmampuannya untllk membayar hutang
yang telah jatuh tempo atau melakukan/membiarkan dilakukan tindakan
untuk likuidasi atau pembubaran, atau telah menunjuk kurator atau
likuidator untuk seluruh atau setiap bagian dari hartanya, llntuk itu PIHAK
PERTAMA menyampaikan pemberitahuan tertulis atas keputusan untuk
mengakhiri Perjanjian Kerja ini;

e. PIRAK KEDUA setelah 3 (tiga) kali berturut-turut diperingatkan secara


tertulis oleh PIHAK PERTAMA, masing-masing peringatan diberikan
dengan selisih jangka waktu minimal 30 (tiga puluh) hari kalender, karena
PIHAK KEDUA telah melakukan pelanggaran berat atas ketentuan­
ketentuan Perjanjian Kerja yang mengakibatkan kerugian besar bagi
PIHAK PERTAMA, untuk itu PIHAK PERTAMA menyampaikan
pemberitahllan tertulis atas keputusan untuk segera mengakhiri Perjanjian
Kerja ini paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum pemutusan pengakhiran
Perj anj ian Kerja ini.

(4) Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud dalam
ayat (3), PIHAK KEDUA wajib mengambil langkah-langkah untuk segera
mengakhiri tugas-tugas yang dibebankan kepadanya berdasarkan Perjanjian
Kerja ini, menjaga dan menyimpan semua dokumen yang ada sehubungan
dengan tugas-tugas berdasarkan Perjanjian Kerja lnI, serta segera
menyampaikan dokumen-dokumen dimaksud kepada PIHAK PERTAMA atau
pihak lain yang ditunjllk oleh PIHAK PERTAMA.

(5) Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud dalam
ayat (3), PIHAK PERTAMA akan menghitung imbalan jasa yang masih
terhutang untuk segera dibayarkan kepada PIHAK KEDUA, dengan
memperhitllngkan segal a kewajiban PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA yang masih terhutang.

9
Pasal 9

SANKSI DAN DENDA

(1) Dalam hal terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan akibat kelalaian,


PIHAK KEDUA dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 1%0
(satu per seribu) dari nilai tagihan per periode imbalan jasa.

(2) Dalam hal terjadi kerugian akibat kesalahan PIHAK KEDUA, maka PIHAK
KEDUA dikenakan tuntutan atas kerugian oleh PIHAK PERTAMA sebesar
kerugian, namun tidak melebihi 1 (satu) kali nilai tagihan per periode imbalan
Jasa.

(3) Pembayaran denda dan kerugian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan
ayat (2) wajib dilunasi oleh PIHAK KEDUA selambat-Iambatnya 30 (tiga
puluh) hari kerja sejak tanggal pemberitahuan diterima oleh PIHAK KEDUA
dari PIHAK PERTAM A.

(4) PIHAK PERTAMA memperhitungkan dengan pembayaran berikutnya atas


denda dan kerugian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dalam
hal PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban.

(5) Pernbayaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) disetorkan ke rekening


Kas Negara dan atas pembayaran tersebut PIHAK KEDUA wajib
menyampaikan bukti penyetoran kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 10

KEADAAN MEMAKSA / FORCE MAJEURE

(1) Yang dimaksud dengan keadaan memaksalforce majeure dalam Perjanjian


Kerja ini adalah peristiwa-peristiwa dan atau kejadian-kejadian di luar
kemampuan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk mengatasi, dan
karenanya membebaskan pertanggungj awaban PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA, berupa :

a. bencana alam (gempa bumi, tanah longsor dan banjir);


b. kebakaran, sabotase, perang, huru-hara, pemberontakan dan epidemi,
yang secara keseluruhan ada hUbungannya dengan penyelesaian
pekerjaan ini.

(2) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak bertanggung jawab at as


keterlambatan atau kegagalan dalam pelaksanaan kewajiban masing-masing
berdasarkan Perjanjian Kerja ini sepanjang keterlambatan atau kegagalan
tersebut disebabkan oleh suatu keadaan memaksalforce majeure.

10
Pasal 11

PENYELESAIAN SENGKETA

(1) Apabila terjadi perselisihan pendapat dalam melaksanakan Perjanjian KeIja ini,
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat menyelesaikalU1ya dengan
cara musyawarah dan mufakat.

(2) Apabila penyelesaian dengan cara musyawarah dan mufakat sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1) tidak tercapai, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA bersepakat menyerahkan penyelesaian akhir kepada Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI) di Jakarta.

(3) Keputusan BANI bersifat final dan mengikat PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA.

Pasal 12

PEMBERITAHUAN

(1) Semua pemberitahuan yang diberikan berdasarkan Perjanjian Kerja ini harus
dibuat dalam bahasa Indonesia yang dikirim secara langsung atau melalui teleks,
facsimile atau cara lain kepada para pihak dengan alamat sebagaimana
dimaksud dalam ayat (3) dengan bukti tanda terima.

(2) Semua pemberitahuan yang diberikan secara langsung harus dianggap telah
diterima pada hari bukti penerimaan diberikan oleh penerima at au
agen/pegawainya dalam bentuk tanda tang an di buku agenda pengirim atas
penyerahan dokumen . Dalam hal pemberitahuan diberikan melalui
teleks/facsimile, pemberitahuan dianggap diterima dalam waktu 24 (dua puluh
empat) jam setelah kode jawaban kembali dipertunjukan pada teleks pengirim,
at au jika 24 (dua puluh empat) jam jatuh pada hari libur, maka pada hari kerja
berikutnya.

(3) Setiap pemberitahuan, penglflman, atau penyampalan dokumen, instruksi,


perintah dan komunikasi lailU1ya yang diminta atau diperlukan menurut
Perjanjian Kerja ini dianggap benar jika dialamatkan kepada :
PIHAK PERTAMA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN cg.

1. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR


NEGERI

Jalan M.I . Ridwan Rais No.5


Jakarta 10110
Faksimili No. : (021) 3858191, 3858207

11
2. DIREKTORA T JENDERAL INDUSTRI LOGAM, MESIN,
ELEKTRONIKA DAN ANEKA

Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53


Jakarta Selatan
Faksimili No. : (021) 5~53214

PIHAK KEDUA : PT. SUCOFINDO (Persero)

Graha Sucofindo
Jalan Raya Pasar Minggu Kav . 34
Jakarta 12780
Faksimili No. : (021) 7983888, 7986479

(4) Perubahan alamat sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dapat dilakukan
dengan pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu kepada salah satu pihak.

Pasal 13

ADDENDUM

Segala sesuatu yang beillm diatur dalam Perjanjian Kerja ini atau perubahan­
perubahan yang dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan
diatur lebih lanjut dalam Addendum yang merupakan kesatllan yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian Kerja ini.

Pasal 14

PENUTUP

(1) Perjanjian ini ditandatangani di Jakarta pada hari dan tang gal tersebut di atas.

(2) Perjanjian Kerja ini berdayalaku sejak tanggal 11 Mei 2004 dan berakhir
sampai dengan tanggal 31 Desember 2004.

(3) Perjanjian Kerja ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga), bermeterai cukup, yang
mempunyai kekuatan hukum yang sarna, masing-masing untuk PIHAK
PERTAMA, PIHAK KEDUA dan Direktorat Jenderal Anggaran Departemen
Keuangan Republik Indonesia.

12
PIHAK PERTAMA

lrektur Jenderal Perdagangan Luar Negeri

PIHAKKEDUA

(L Nama : ZAF AR DINESH IDHAM


( Jabatan : Direktur Utama
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

PEMAHAMAN KAK
D
A. LATAR BELAKANG

Industri Tekstil dan Produk Tekstil (ITPT) serta Industri Alas Kaki (IAK),
termasuk Industri Penyamakan Kulit (IPK) merupakan salah satu
penyumbang utama sektor industri pengolahan karena keunggulannya
dalam meraih devisa ekspor, menyerap banyak tenaga kerja dan
kemampuannya dalam memasok kebutuhan pasar domestik.

Salah satu faktor penting dalam meningkatkan daya saing industri TPT, IAK
dan IPK di atas adalah terlaksananya secara berkelanjutan proses
peremajaan mesin/peralatan untuk ketiga kelompok industri tersebut,
khususnya terhadap mesin/peralatan yang sebagian besar rata-rata telah
berumur di atas 20 tahun.

Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui Restrukturisasi


Mesin/Peralatan Industri TPT serta IAK (PRPI – RMP ITPT serta IAK) Tahun
Anggaran (TA) 2013 merupakan kelanjutan dari PRPI – RMP ITPT serta IAK
TA 2011 dan TA 2012, yang sebelumnya meliputi Program Restrukturisasi
Mesin/Peralatan ITPT (PRMP – ITPT, dimulai sejak tahun 2007) dan
Program Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Alas Kaki, termasuk

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui 3-1
Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

Industri Penyamakan Kulit (PRMP – IAK, dimulai sejak tahun 2009). Hal ini
karena program tersebut cukup sukses dan memberikan manfaat yang
cukup besar serta mendapat tanggapan yang positif, khususnya dari
perusahaan-perusahaan ITPT serta Industri Alas Kaki dan Industri
Penyamakan Kulit nasional serta Lembaga Keuangan (Bank/Non Bank) dan
Produsen/Supplier Mesin/Peralatan.

Meningkatnya jumlah peserta program, nilai investasi dan nilai bantuan


yang direalisasikan serta dukungan pembiayaan dari berbagai bank dan
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) maupun Produsen/Supplier
Mesin/Peralatan serta berbagai dampak positif dari meningkatnya kapasitas
produksi dan produktifitas, efisiensi dalam proses dan penggunaan energi
serta mutu produk adalah hal-hal positif yang dihasilkan dari program
tersebut.

Dilanjutkannya program tersebut merupakan langkah strategis dan


menunjukkan bahwa Pemerintah c.q. Kementerian Perindustrian
bersungguh-sungguh dalam menata industri nasional guna meningkatkan
daya saing melalui moderenisasi atau peremajaan mesin/peralatan industri
nasional, khususnya untuk industri di bawah binaan Direktorat Jenderal
Basis Industri Manufaktur (Ditjen BIM), yaitu yang memiliki keunggulan
dalam meraih devisa ekspor, menyerap banyak tenaga kerja serta mampu
memasok kebutuhan pasar domestik.

B. KEBUTUHAN KEGIATAN OPERASIONAL PROGRAM REVITALISASI DAN


PENUMBUHAN INDUSTRI MELALUI RESTRUKTURISASI MESIN/ PERALATAN
ITPT SERTA IAK (PRPI - RMP ITPT SERTA IAK)

1. Alasan, Maksud dan Tujuan

a. Kegiatan pengelolaan operasional PRPI - RMP ITPT serta IAK


diperlukan untuk menjamin agar pelaksanaan kegiatan
restrukturisasi permesinan industri TPT dan IAK/IPK dapat
berjalan dengan lancar, efektif, efisien dan akuntabel.

b. Kegiatan pengelolaan operasional PRPI – RMP ITPT dan IAK


dimaksudkan untuk melaksanakan pengelolaan operasional

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui 3-2
Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

program secara independen, profesional, efektif, efisien dan


akuntabel serta tepat sasaran guna kelancaran pelaksanaan PRPI –
RMP ITPT dan IAK.

c. Konsultansi Manajemen dan Monitoring (KMM) mempunyai tujuan


untuk dapat menyalurkan bantuan dana Pemerintah c.q.
Kementerian Perindustrian kepada perusahaan-perusahaan yang
melaksanakan peremajaan mesin/peralatan ITPT dan IAK/IPK
secara tepat sasaran dan transparan.

2. Kegiatan operasional dimaksud meliputi :

a. Administrasi Program, khususnya meliptui :

(1) Administrasi berkas permohonan mengikuti program ;

(2) Administrasi berkas permohonan pencairan dana program;

(3) Administrasi berkas permohonan realisasi pencairan dana


program; dan

(4) Administrasi berkas laporan hasil verifikasi LPI (Tahap


Permohonan, Tahap Pencairan dan Tahap Paska Pencairan).

b. Memeriksa kelengkapan syarat administrasi permohonan


mengikuti program dan administrasi pencairan dana program.

c. Melakukan konfirmasi secara tertulis kepada Bank/LKBB/


Notaris/Supplier Mesin untuk mendapatkan :

(1) Konfirmasi tentang kebenaran sumber pembiayaan pembelian


mesin/peralatan dari kreditur/pemberi pembiayaan, yaitu
Bank atau Lembaga Keuangan Bukan Bank atau Supplier
Mesin/Peralatan pada tahap permohonan mengikuti program ;

(2) Konfirmasi tentang kebenaran pelaksanaan legalisir dokumen


mesin/peralatan dan bukti transfer pembayarannya pada
tahap permohonan pencairan dana program, yaitu kepada
Notaris, Bank dan/atau LKBB yang melakukan legalisir
dokumen tersebut.

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui 3-3
Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

d. Memberikan rekomendasi berdasarkan hasil review dan verifikasi,


baik pada tahap permohonan mengikuti program maupun pada
tahap permohonan pencairan dana program untuk dapat diproses
lebih lanjut melalui Lembaga Penilai Independen (LPI) dan
Kementerian Perindustrian.

e. Memfasilitasi pelaksanaan Rapat Tim Teknis dan membuat Berita


Acara Rapat Tim Teknis mengenai hasil akhir laporan verifikasi
LPI, baik untuk tahap permohonan mengikuti program maupun
tahap pencairan dana program.

f. Menyiapkan dan memfasilitasi pelaksanaan akad Surat Perjanjian


Pemberian Bantuan ( SPPB ) dan atau Addendumnya untuk
ditandatangani oleh Kementerian Perindustrian dan Pemohon.

g. Menyampaikan surat pemberitahuan Kementerian Perindustrian


kepada ITPT atau IAK/IPK tentang nilai potongan harga yang
dapat direalisasikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN) dan menerima surat permohonan realisasi pencairan dana
program berikut kelengkapan dokumen pendukungnya.

h. Menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk pengajuan pencairan


dana program oleh Kementerian Perindustrian ke KPPN.

i. Mengelola dan memelihara sistem informasi elektronik yang


berkaitan dengan PRPI – RMP ITPT dan IAK.

j. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan program pada tahun berjalan


secara keseluruhan serta memberikan laporan dan rekomendasi
kepada Kementerian Perindustrian.

k. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pelaporan 6


(enam) bulanan yang harus dilaporkan oleh ITPT serta IAK/IPK
yang telah mendapat keringanan pembiayaan. Berdasarkan
laporan hasil monitoring Lembaga Penilai Independen (LPI) dan
laporan 6 (enam) bulanan tersebut melakukan uji petik untuk
kunjungan lapangan berdasarkan instruksi tertulis dari
Kementerian Perindustrian.

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui 3-4
Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

l.

m. Melakukan tugas pemeriksaan ulang terhadap perusahaan


Pemohon berdasarkan instruksi tertulis dari Kementerian
Perindustrian.

3. Fungsi Pengelolaan Operasional PRPI – RMP ITPT/IAK akan


dilaksanakan oleh Konsultansi Manajemen dan Monitoring dengan
fungsi utama adalah :

a. Mempercepat proses administrasi pelayanan kepada Industri TPT


dan IAK/IPK yang akan memanfaatkan dana PRPI - RMP ITPT/IAK
TA 2013.

b. Memperlancar penyaluran anggaran yang diperuntukkan bagi PRPI


– RMP ITPT serta IAK secara efektif, efisien serta tepat sasaran
dan sesuai dengan peruntukannya.

c. Memperlancar terjadinya investasi riil pada Industri TPT dan


IAK/IPK, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing dan
perluasan kesempatan kerja pada kedua kelompok industri
tersebut serta industri pendukungnya, seperti industri logam,
mesin/peralatan dan kimia tertentu.

C. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN

1. Indikator Keluaran dari kegiatan Pengelolaan Operasional PRPI – RMP


ITPT serta IAK adalah terlaksananya pengelolaan terhadap program
restrukturisasi permesinan pada ITPT serta IAK/IPK secara efektif,
efisien, akuntabel, tepat sasaran dan sesuai dengan peruntukannya.

2. Keluaran yang akan dihasilkan dari kegiatan dimaksud, meliputi :

a. Laporan Hasil Pemeriksaan Kelengkapan dan Validitas Syarat


Administrasi permohonan mengikuti program dan syarat
pencairan dana program;

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui 3-5
Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

b. Surat Rekomendasi Penugasan kepada LPI yang akan melakukan


kunjungan lapangan, verifikasi harga dan kelayakan teknologi;

c. Dokumentasi administrasi surat tembusan hasil kerja


(rekomendasi dari LPI);

d. Laporan Hasil Monitoring dan Kepastian Ketersediaan Sisa Dana


dalam DIPA;

e. Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB);

f. Surat Rekomendasi kepada LPI untuk verifikasi permohonan


pencairan dana program;

g. Dokumentasi Administrasi Surat Permohonan Pencairan Dana


Program;

h. Dokumen Pengajuan Pencairan Dana Program melalui


Kementerian Perindustrian ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN).

D. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Metode Pelaksanaan :

Pelaksanaan pekerjaan Pengelolaan Operasional PRPI - RMP ITPT


serta IAK dilakukan dengan cara :

a. Menerima Surat Permohonan Mengikuti Program berikut


kelengkapan dokumennya sesuai ketentuan dan persyaratan
dalam Petunjuk Teknis,

b. Memeriksa kebenaran seluruh dokumen persyaratan permohonan


sesuai Petunjuk Teknis,

c. Melakukan konfirmasi tertulis kepada pihak-pihak yang membuat


Surat Keterangan Sumber Pembiayaan (Bank/ LKBB/Supplier
Mesin) dan Surat Keterangan Legalisir untuk mendapatkan surat
konfirmasi tentang kebenaran pelaksanaan penerbitan surat-surat
dimaksud,

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui 3-6
Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

d. Membuat surat rekomendasi kepada Kementerian Perindustrian


untuk menugaskan LPI guna :

(1) Pada tahap permohonan, melakukan review atas Studi


Kelayakan Usaha ( SKU ) yang terkait dengan pembelian
mesin/peralatan, verifikasi harga, kelayakan dan dampak
teknologi terhadap peningakatan efisiensi, kapasitas, mutu
dan/atau produktifitas perusahaan serta ketersediaan tempat
untuk pemasangan mesin/peralatan di lapangan,

(2) Pada tahap pencairan dana program, memeriksa kesesuaian


antara mesin/peralatan dengan dokumen pembeliannya,
termasuk keberadaan dan progress pemasangan
mesin/peralatan di lapangan,

e. Mengadministrasikan laporan hasil verifikasi LPI, yang terdiri atas :

(1) Laporan tahap permohonan mengikuti program,

(2) Laporan tahap pencairan dana program,

(3) Laporan tahap paska pencairan dana program.

f. Memfasilitasi Rapat Tim Teknis dan membuat Berita Acara Rapat


Tim Teknis mengenai hasil akhir laporan KMM dan laporan hasil
verifikasi LPI, baik untuk tahap permohonan mengikuti program
maupun tahap pencairan dana program,

g. Menindaklanjuti Berita Acara Rapat Tim Teknis pada tahap


permohonan mengikuti program untuk disampaikan kepada Kuasa
Pengguna Anggaran melalui Ketua Tim Teknis guna mendapatkan
keputusan,

h. Menyiapkan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) dan


menyelenggarakan akad SPPB dan atau Addendumnya untuk
ditandatangani oleh Kementerian Perindustrian dan Pemohon,

i. Menerima dan memeriksa Surat Permohonan Pencairan Dana


Program berikut kelengkapan dokumennya untuk memastikan

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui 3-7
Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

bahwa permohonan dimaksud dapat ditindaklanjuti guna


pelaksanaan verifikasi oleh LPI,

j. Menyampaikan surat pemberitahuan Kementerian Perindustrian


kepada ITPT/IAK/IPK tentang nilai potongan harga yang dapat
direalisasikan dan menerima Surat Permohonan Realisasi
Pencairan Dana Program berikut kelengkapan dokumen
pendukungnya,

k. Menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk pengajuan pencairan


dana program ke KPPN,

l. Mengelola dan memelihara sistem informasi elektronik yang


berkaitan dengan PRPI – RMP ITPT serta IAK.

m. Melakukan evaluasi pelaksanaan program pada tahun berjalan


secara keseluruhan serta memberikan laporan dan rekomendasi
kepada Kementerian Perindustrian.

n. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pelaporan 6


(enam) bulanan yang harus dilaporkan oleh ITPT/IAK/IPK yang
telah mendapat keringanan pembiayaan. Berdasarkan laporan
hasil monitoring LPI dan laporan 6 (enam) bulanan tersebut
melakukan uji petik untuk kunjungan lapangan berdasarkan
instruksi tertulis dari Kementerian Perindustrian.

o. Melakukan tugas pemeriksaan ulang terhadap perusahaan


Pemohon berdasarkan instruksi tertulis dari Kementerian
Perindustrian.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi Tahap Persiapan dan


Pelaksanaan Pengadaan Penyedia Jasa KMM dan pelaksanaan kegiatan
operasional program dengan tahap-tahapan sebagai berikut:

a. Tahap Permohonan Mengikuti Program

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui 3-8
Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

(1) Menerima dan mengevaluasi kelengkapan dokumen


permohonan serta memberikan rekomendasi untuk proses
tindak lanjut oleh Lembaga Penilai Independen (LPI),

(2) Memfasilitasi pembahasan hasil verifikasi LPI melalui Rapat


Tim Teknis dan menyusun serta menyampaikan Berita Acara
Rapat Tim Teknis untuk mendapatkan persetujuan Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA), dan

(3) Memfasilitasi pelaksanaan penandatanganan Surat Perjanjian


Pemberian Bantuan (SPPB).

b. Tahap Permohonan Pencairan Dana Program

(1) Menerima dan mengevaluasi kelengkapan dokumen


permohonan pencairan dana program serta memberikan
rekomendasi untuk proses tindak lanjut oleh LPI,

(2) Memfasilitasi pembahasan hasil verifikasi LPI melalui Rapat


Tim teknis dan menyampaikan surat dari Kementerian
Perindustrian tentang besarnya nilai bantuan yang dapat
direalisasikan melalui KPPN.

c. Tahap Realisasi Pencairan Dana Program

(1) Menerima dan memeriksa kelengkapan dokumen pencairan


dana program ke KPPN serta menyampaikannya kepada
Kementerian Perindustrian untuk ditindaklanjuti,

(2) Mengadministrasikan dokumen yang berkenaan dengan


pelaksanaan program.

E. TENAGA AHLI

Untuk pelaksanaan kegiatan pengelolaan operasional PRPI – RMP ITPT serta


IAK diperlukan sumber daya manusia yang memiliki spesifikasi keahlian
sesuai yang diperlukan dengan kualifikasi selain memiliki keahlian dan
kapabilitas serta pengalaman sesuai bidang tugas yang diperlukan juga
memiliki kualifikasi tingkat dan bidang pendidikan yang sesuai serta dengan
jumlah yang memadai, khususnya untuk jabatan Team Leader, Kepala Divisi

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui 3-9
Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

(ITPT dan IAK), Tenaga Ahli Quality Qontrol (QC), Tenaga Ahli Tekstil,
Tenaga Ahli Teknik Mesin, Tenaga Ahli Teknik Industri, Tenaga Ahli
Teknologi Kulit, Tenaga Ahli Perbankan, Tenaga Ahli Akuntansi/Keuangan,
Tenaga Ahli Hukum dan Tenaga Ahli Teknologi Informasi.

Selain itu, diperlukan tenaga pendukung, dengan spesifikasi keahlian yang


diperlukan dalam pelaksaanaan kegiatan ini dengan kualifikasi selain
memiliki keahlian dan kapabilitas serta pengalaman sesuai dengan bidang
tugas yang diperlukan, juga memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai
serta dengan jumlah yang memadai, yang sekurang-kurangnya terdiri atas
Project Officer, Asisten Tenaga Ahli Tekstil, Asisten Ahli Teknik Mesin,
Asisten Tenaga Ahli Teknik Industri, Asisten Tenaga Teknologi Kulit, Asisten
Ahli Perbankan, Asisten Tenaga Ahli Akuntansi/Keuangan, Asisten Ahli
Teknologi Informasi dan Liason Officer, Verifikator, Administrasi Proyek,
Sekretaris, Data Entry dan Scan Data serta Surveyor serta Ekspedisi/Umum.

F. PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN

Penanggung jawab dari kegiatan ini adalah Direktur Industri Tekstil dan
Aneka, Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur.

G. JADWAL PELAKSANAAN

Pengelolaan Operasional PRPI – RMP ITPT serta IAK akan berlangsung


selama 10 ( sepuluh ) bulan untuk pengelolaan operasional Program
Revitalisasi dan Penumbuhan Industri melalui Restrukturisasi
Mesin/Peralatan Industri TPT serta IAK.

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui 3 - 10
Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

D.1 TANGGAPAN TERHADAP KAK

A. SASARAN PROGRAM

1. Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui Restrukturisasi


Mesin/Peralatan ITPT serta IAK adalah salah satu langkah strategis yang dapat
menjadi sarana untuk meningkatkan daya saing industri TPT serta IAK/IPK
nasional dalam pasar global. Untuk mewujudkannya, sangat diperlukan daya
dukung yang memungkinkan sasaran tersebut dapat dicapai, antara lain :

1. Terbukanya peluang pasar (dalam negeri dan luar negeri) serta adanya
kemampuan yang memadai untuk melakukan penetrasi pasar, khususnya
melalui penguatan daya saing industri TPT dan IAK/IPK melalui peningkatan
produktifitas dan efisiensi produksi serta kualitas produk dan kemampuan
pemenuhan permintaan pasar secara tepat waktu (lead time) dengan harga
yang kompetitif.

2. Berkembangnya kemampuan industri dalam negeri untuk memenuhi


kebutuhan dalam negeri, termasuk kemampuan industri manufaktur dalam
negeri untuk menghasilkan mesin/peralatan yang diperlukan oleh industri
nasional.

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui Restrukturisasi 4-1
Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

3. Tersedia sarana dan prasarana yang memadai, khususnya energi dan bahan
bakar, sarana transportasi, pelabuhan, kepabeanan, birokrasi yang efektif,
efisien, dan sebagainya yang mendukung kelancaran arus distribusi barang
dan jasa yang diperlukan oleh industri nasional.

4. Tersedianya bahan baku yang memadai dengan tingkat harga yang


kompetitif dengan kepastian pengadaan yang terjamin.

5. Terdapat kebijakan Pemerintah (Pusat dan Daerah) serta iklim usaha yang
kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan industri nasional yang efektif,
efisien dan produktif serta mampu mencapai skala ekonomis agar memiliki
daya saing yang kuat dalam iklim kompetisi yang semakin tinggi dalam
perdagangan dunia.

6. Tersedianya sumber-sumber pembiayaan investasi pembelian


mesin/peralatan yang memungkinkan terlaksananya investasi untuk
peremajaan dan penambahan mesin/peralatan yang diperlukan ITPT dan
IAK/IPK.

2. Berhasilnya pelaksanaan Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui


Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT serta IAK (PRPI – RMP ITPT serta IAK)
akan sangat bermanfaat bagi proses peningkatan daya saing industri nasional. Hal
ini tidak saja akan memberikan stimulus bagi terjadinya kegiatan investasi yang
berkelanjutan pada kedua sub sektor industri tersebut, tetapi juga akan
mendorong kegiatan investasi dan pengembangan kepada industri
pendukungnya serta penyebaran populasi industri di bawah binaan Direktorat
Jenderal Basis Industri Manufaktur.

3. Pekerjaan Pengelolaan Operasional PRPI – RMP ITPT serta IAK ditujukan untuk
menjamin kelancaran pelaksanaan penyaluran bantuan dana Pemerintah bagi
peremajaan mesin/peralatan Industri TPT dan Industri Alas Kaki, termasuk
Industri Penyamakan Kulit secara efektif, akuntabel, tepat sasaran dan sesuai
dengan peruntukannya. Untuk mencapainya, diperlukan beberapa hal berikut :

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui Restrukturisasi 4-2
Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

a. Tersedianya Petunjuk Teknis PRPI – RMP ITPT serta IAK yang lengkap, jelas
dan implementatif serta dipahami dan dipedomani dengan benar dan
konsisten oleh semua pihak yang terlibat dalam program ini.

b. Terlaksananya proses sosialisasi program secara efektif dan menjangkau


seluruh kelompok industri tersebut, khususnya dalam rangka menstimulus
terjadinya proses mederenisasi/peremajaan permesinan untuk masing-
masing kelompok industri tersebut dan dimungkinkannya seluruh
perusahaan dalam kelompok industri ITPT/IAK/IPK untuk dapat mengikuti
program ini dengan kesempatan yang sama.

c. Proses pemberian dana program dapat berjalan dengan kualitas yang tinggi,
baik pada tahap permohonan mengikuti program dan pada tahap
permohonan pencairan dana program maupun pada tahap realisasi pencairan
dana program melalui KPPN. Hal ini khususnya berkaitan dengan pemenuhan
syarat-syarat dan ketentuan pada Petunjuk Teknis serta terlaksananya proses
pemeriksaan dan verifikasi yang akurat tentang kebenaran pembelian
mesin/peralatan, baik menyangkut keberadaan mesin/peralatan maupun
validitas dokumen mesin/peralatan dan bukti-bukti pembayaran (sah,
lengkap dan benar).

d. Dapat dideteksi dan dihindari kemungkinan terjadinya tindakan ‘fraud’ dari


perusahaan-perusahaan pemohon dana program yang beritikad tidak baik
dan ingin mendapatkan dana program dengan cara-cara yang tidak
sah/tidakpatut, antara lain dengan menyampaikan informasi dan data yang
tidak benar dan atau mengandung unsur rekayasa/manipulasi.

e. Dampak investasi dapat terukur secara kuantitatif, khususnya untuk


mengetahui dan mengevaluasi pencapaian dampak program dalam
peningkatan kapasitas produksi, produktifitas, efisiensi dan perluasan
kesempatan kerja serta peningkatan ekspor, khususnya yang berasal dari
laporan perusahaan-perusahaan penerima bantuan dengan informasi yang
benar, teratur dan dapat dipertanggung jawabkan.

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui Restrukturisasi 4-3
Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

B. PERAN DAN FUNGSI KONSULTANSI MANAJEMEN DAN MONITORING

1. Agar kegiatan pengelolaan operasional program dapat terlaksana secara


profesional, akuntabel, efektif dan independen guna menghasilkan kelancaran
dalam pelaksanaan PRPI – RMP ITPT serta IAK, khususnya agar dana program
untuk peremajaan mesin/peralatan industri TPT dan IAK dapat tersalurkan
secara tepat sasaran dan transparan maka diperlukan Konsultansi Manajemen
dan Monitoring yang didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan
berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta
memiliki kepedulian yang tinggi untuk ikut mendukung secara profesional
program pemerintah dalam memajukan industri nasional.

Fungsi Konsultansi Manajemen dan Monitoring (KMM) dalam pekerjaan


pengelolaan operasional PRPI – RMP ITPT serta IAK, khususnya adalah untuk
mempercepat proses administrasi pelayanan kepada Industri TPT dan IAK yang
akan memanfaatkan program dan memastikan bahwa persyaratan dan ketentuan
Petunjuk Teknis terpenuhi dengan baik, sehingga anggaran yang diperuntukkan
dapat disalurkan dengan efektif dan tepat sasaran serta sesuai dengan
peruntukannya. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan investasi riil dan
meningkatkan daya saing serta kesempatan kerja pada industri TPT dan Industri
Alas Kaki/Industri Penyamakan Kulit serta industri pendukungnya, seperti
industri logam, mesin/peralatan dan kimia tertentu.

2. Untuk mencapai kualitas kerja KMM yang optimal diperlukan langkah-langkah


berikut :

a. Segenap Tim Kerja yang tergabung dalam Tim KMM perlu didukung oleh
personil-personil yang memiliki kualifikasi sebagai berikut :

a. Menguasai bidang tugas (kompeten) yang didukung oleh pengetahuan


dan pengalaman serta ketrampilan kerja (hard skill) yang memadai;
b. Memiliki disiplin dan tanggung jawab tinggi serta berorientasi kepada
proses dan hasil yang berkualitas sebagai wujud sikap mental kerja yang
profesional (soft skill);

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui Restrukturisasi 4-4
Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

c. Mampu dan terbiasa bekerja dalam suatu tim kerja yang kompak dan
saling bersinergi;
d. Mampu memberikan pelayanan yang cepat, informatif dan bermutu
dengan sepenuh hati dan senantiasa taat azas.

b. Tersedianya form-form standar yang aplikatif yang memudahkan proses


pemeriksaan maupun verifikasi terhadap kelengkapan dan kebenaran
dokumen maupun pemenuhan syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam
Petunjuk Teknis.

c. Tersedianya Standar Operasi dan Prosedur (SOP) yang lengkap dan aplikatif
serta dipahami dengan baik dan benar oleh segenap personil KMM yang
terlibat dalam program ini.

d. Tersedianya infrastruktur dan sarana kerja yang memadai.

e. Terwujudnya koordinasi kerja yang efektif dan efisien dengan seluruh pihak
yang terkait, baik dunia usaha, pemberi kredit/pembiayaan, Lembaga Penilai
Independen (LPI), Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen
maupun Tim Teknis dalam rangka kelancaran kerja dan pencapaian sasaran
PRPI – RMP ITPT serta IAK.

f. Penerima Dana Program dapat mematuhi sepenuhnya kewajiban pelaporan


pemanfaatan mesin/peralatan terhadap kinerja perusahaan setiap 6 (enam)
bulan sekali selama 5 ( lima ) tahun. Hal ini dalam rangka memastikan bahwa
dampak program ini terukur dan dapat dijadikan pedoman untuk
pelaksanaan program di tahun-tahun selajutnya.

C. BEBERAPA MASUKAN UNTUK PENYEMPURNAAN

Sesuai dengan pengalaman dan pelaksanann kerja KMM yang telah dilaksanakan oleh
PT. Sucofindo selaku KMM untuk Tahun Anggaran 2007 sampai tahun 2012, terhadap
KAK Pengelolaan Operasional PRPT – RMP ITPT serta IAK Tahun Anggaran 2013, dapat
kami sampaikan beberapa masukan untuk penyempurnaan sebagai berikut :

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui Restrukturisasi 4-5
Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

1. Dalam Bagian V ( Cara Pelaksanaan Kegiatan ) huruf a angka 1. Dengan


disempurnakannya Petunjuk Teknis dan diberlakukannya ketentuan dan
persyaratan yang ditetapkan dalam Petunjuk Teknis secara konsisten, maka
akan dapat mempermudah dan memperlancar proses.

2. Dalam Bagian V huruf a angka 2, untuk menentukan dokumen benar dapat


kiranya digunakan beberapa kriteria, yaitu :

a. Untuk dokumen yang dilegalisir, kebenaran dokumen ditentukan oleh


copy dokumen yang dilegalisir dan didukung oleh Surat Keterangan
Legalisir dari pihak yang melegalisir dokumen dimaksud (Notaris/
Bank/LKBB).
b. Terdapat konsistensi informasi antar satu dokumen dengan dokumen
lainnya.
c. Tidak terdapat hal-hal yang terindikasi adanya manipulasi/ rekayasa.

3. Dalam Bagian V huruf a angka 3 dan angka 10, dalam hal konfirmasi tertulis
dari pihak yang melegalisir dokumen mesin/peralatan dan atau bukti bayar
belum diperoleh sampai Rapat Tim Teknis maka keputusan sebaiknya dapat
diberikan oleh Rapat Tim Teknis dengan mempertimbangkan secara
menyeluruh terhadap kebenaran pembelian dan keberadaan mesin/peralatan
yang diajukan. Sepanjang dokumen mesin/peralatan dan bukti pembayaran
lengkap dan tidak meragukan, keberadaan mesin/peralatan ada yang
dibuktikan oleh verifikasi lapangan oleh LPI serta tidak ada hal-hal yang
meragukan maka pembelian mesin/peralatan dapat dipastikan benar dan
belum adanya konfirmasi tertulis dari pihak yang melegalisir masih dapat
diabaikan bila sebagian besar hasil konfirmasi diperoleh.

4. Dalam Bagian V huruf a angka 14, evaluasi pelaksanaan program pada tahun
berjalan secara keseluruhan serta pemberian laporan dan rekomendasi kepada
Kementerian Perindustrian, kiranya perlu dinyatakan dengan batasan minimal.
Disarankan dapat dilakukan sekurang-kurangnya 2 ( dua ) kali, yaitu pada akhir
penutupan masa pendaftaran pengajuan permohonan mengikuti program dan
pada akhir program.

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui Restrukturisasi 4-6
Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

5. Dalam Bagian V huruf a angka 15, perlu kiranya ditetapkan jumlah minimal
untuk melakukan uji petik untuk kunjungan lapangan berdasarkan instruksi
tertulis dari Kementerian Perindustrian. Disarankan sekurang-kurangnya
sebanyak 5 % (lima persen) dari jumlah peserta yang mendapat bantuan pada
masing-masing tahun anggaran.

D. KEBERHASILAN PROGRAM

Keberhasilan PRPI – RMP ITPT serta IAK sebaiknya diukur dari beberapa parameter
berikut :

1. Peningkatan kinerja perusahaan/pabrik sebagai akibat terjadinya investasi riil


yang diukur dengan parameter, antara lain berupa :

a. Peningkatan kapasitas produksi ;


b. Peningkatan produktifitas produksi ;
c. Peningkatan efisiensi penggunaan energi dan efisiensi proses ; dan atau
d. Peningkatan mutu produk.

2. Pemberian bantuan Pemerintah c.q Kementerian Perindustrian kepada


perusahaan-perusahaan yang melaksanakan investasi di atas dapat dilakukan
dengan pemenuhan hal-hal berikut :

a. Ketentuan dan persyaratan serta prosedur yang ditetapkan, baik dalam


Peraturan Menteri Perindustrian dan Peraturan Direktur Jenderal BIM
maupun Petunjuk Teknis dapat dipenuhi dengan lengkap, benar dan
konsisten.
b. Kebenaran realisasi investasi dibuktikan dengan :
1) Keberadaan mesin/peralatan yang akan mendapat bantuan dibuktikan
dengan benar telah berada di lokasi pabrik masing-masing pemohon
serta telah terpasang pada saat kunjungan verifikasi oleh LPI.
2) Seluruh dokumen mesin/peralatan tersebut sesuai dengan
mesin/peralatannya,
3) Bukti pembayaran pembelian sesuai dengan persyaratan dan ketentuan,
yaitu :

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui Restrukturisasi 4-7
Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

a) Transaksi pembayaran melalui bank (transfer dana dan atau


melalui pemindah-bukuan),
b) Pihak Penerima Pembayaran sesuai dengan Penerbit Invoice/Faktur
Mesin/Peralatan,
c) Copy Bukti Pembayaran dilegalisir oleh Bank dimana transaksi
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk :
o Memastikan bahwa copy dokumen tersebut adalah sesuai
dengan aslinya,
o Transaksi tersebut benar dilaksanakan oleh Bank dimaksud
dengan kondisi sesuai dengan informasi yang tercantum pada
copy bukti pembayaran tsb.
4) Bukti pembayaran melalui mekanisme tunai (tidak melalui bank) atau
dalam jumlah yang tidak sesuai dengan nilai invoice dan atau tidak
dapat dibuktikan kesesuaiannya atau yang tidak sesuai antara nama
penerbit invoice dan penerima pembayaran, seharusnya tidak dapat
diterima sebagai bukti pembayaran yang sah dan benar.
5) Pembayaran yang dilakukan di luar negeri melalui bank yang tidak ada
cabangnya di Indonesia seharusnya tidak dapat diterima karena
sulitnya melakukan verifikasi kebenaran transaksi tsb.
c. Prosedur review, verifikasi dan proses pengambilan keputusan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan dalam Petunjuk
Teknis dan dilaksanakan secara konsisten, transparan dan dapat
dipertanggung jawabkan.
d. Pemberian keputusan yang bersifat ’judgement’ sebaiknya didasari oleh
hal-hal berikut :
1) Dapat diyakini sepenuhnya bahwa pembelian mesin/peralatan adalah
benar telah dilaksanakan, yang dibuktikan dengan keberadaan
mesin/peralatan di lokasi pabrik dan dokumen mesin/peralatannya
sesuai dengan fisik mesin/peralatannya serta tidak terdapat keraguan
atas kebenaran dokumen yang dilampirkan.
2) Pemberian ’judgement’ diberikan karena terdapat sebagian dokumen
yang tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis namun tidak

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui Restrukturisasi 4-8
Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

mengindikasikan adanya ketidak benaran transaksi atau tidak terdapat


indikasi manipulasi dokumen.
3) Pemberian ’judgement’ hanya dilakukan oleh pejabat yang berwenang
atau melalui Rapat Tim Teknis sesuai dengan kewenangan yang
dimilikinya.

Proposal Teknis Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui Restrukturisasi 4-9
Mesin/Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki
.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

E KUALITAS METODOLOGI

A. PENDEKATAN

1. KMM bekerja berdasarkan azas profesionalisme dan senantiasa


memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah digariskan dalam KAK dan
SOP serta standar pemenuhan persyaratan dan ketentuan yang telah
ditetapkan dalam Petunjuk Teknis untuk masing-masing kelompok
industri (ITPT dan IAK) agar pengelolaan operasional PRPI – RMP
ITPT serta IAK dapat berjalan secara efektif, tepat sasaran dan sesuai
dengan peruntukannya serta akuntabel.

2. Dalam melaksanakan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya, KMM tidak


saja patut memastikan bahwa seluruh dokumen standar yang
ditetapkan telah terpenuhi dengan lengkap tetapi juga memastikan
bahwa dokumen yang disampaikan telah memenuhi aspek kebenaran,
yang antara lain berupa legalisir dokumen dari kantor
Notaris/Bank/LKBB serta dukungan Surat Keterangan Legalisir dari
pihak-pihak tersebut dan Surat Keterangan tentang Sumber
Pembiayaan dari Bank/LKBB/Supplier Mesin/Peralatan ditambah
dengan Surat Pernyataan Pemohon bahwa seluruh data yang

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 6- 1
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPTserta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

disampaikan adalah benar dan bebas dari dokumen palsu dan


manipulatif serta dapat dipertanggung jawabkan.

3. KMM memberikan rekomendasi untuk langkah tindak lanjut kepada


Kementerian Perindustrian dengan berdasarkan kepada telah
terpenuhinya seluruh kelengkapan dokumen dan syarat-syarat yang
dipersyaratkan oleh Petunjuk Teknis, baik pada tahap permohonan
mengikuti program, tahap permohonan pencairan dana program
maupun pada tahap permohonan realisasi pencairan dana program.

4. Sepanjang pemohon tidak melaksanakan ketentuan yang


dipersyaratkan dalam Petunjuk Teknis, seperti dokumen tidak lengkap
atau tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam Petunjuk Teknis
dan hasil verifikasi LPI belum dipenuhi dan atau syarat-syarat
pencairan dana program belum terpenuhi, KMM dapat menolak untuk
tidak melakukan langkah tindak lanjut dan melaporkan hal tersebut
secara tertulis kepada Kementerian Perindustrian untuk mendapatkan
keputusan.

B. METODOLOGI
1. Pelaksanaan kerja akan disusun dalam suatu rencana kerja yang akan
membagi perusahaan pemohon dalam masing-masing kelompok
industri, yaitu Industri TPT dan Industri Alas Kaki.

2. Berdasarkan angka 1 di atas, tenaga-tenaga ahli akan dibagi fungsi,


tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kategori pengelompokan
perusahaan-perusahaan tersebut.

3. Jadwal penugasan dan jumlah personil yang ditugaskan akan


disesuaikan dengan volume (load) pekerjaan untuk masing-masing
kelompok industri (Rincian sesuai Tabel terlampir).

4. Organisasi tim akan terdiri atas seorang Team Leader dan 2 (dua)
orang Kepala Divisi yang masing-masing membawahi Tim Tenaga Ahli
dan Tim Verifikator serta Tim Survey dan Tim Administrasi dari

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 6- 2
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPTserta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

masing-masing kelompok industri serta akan diberikan fungsi, tugas


dan tanggung jawab serta wewenang yang akan ditetapkan dalam Job
Description dan Standar Operasi dan Prosedur (SOP) KMM.

5. Proses tindak lanjut dari setiap proposal permohonan bantuan akan


dilakukan dengan prinsip ‘First In First Serve’ (FIFS) dengan ketentuan
penetapan tanggal efektif pemberian Nomor Registrasi dilakukan
setelah seluruh dokumen telah lengkap diterima dari pemohon dan
dokumen siap untuk diproses lebih lanjut guna verifikasi oleh
Lembaga Penilai Independen (LPI).

C. KELUARAN (OUTPUT)
Keluaran (output) untuk kedua sub sektor industri (ITPT dan IAK) yang
akan dihasilkan dari kegiatan ini berupa :

1. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas kelengkapan dan pemenuhan


persyaratan administrasi permohonan mengikuti program dan
permohonan pencairan dana program untuk setiap kelompok industri.

2. Surat Rekomendasi kepada Kementerian Perindustrian c.q. Ditjen BIM


untuk penugasan Lembaga Penilai Independen (LPI) guna
melaksanakan verifikasi harga dan kelayakan teknologi serta kesiapan
lapangan untuk pemasangan mesin/peralatan pada setiap kelompok
industri.

3. Dokumentasi administrasi surat tembusan hasil kerja/rekomendasi


LPI untuk setiap kelompok industri.

4. Laporan hasil monitoring dan kepastian ketersediaan sisa dana dalam


DIPA Ditjen BIM TA 2013 untuk setiap kelompok industri.

5. Berita Acara Rapat Tim Teknis, baik untuk Tahap Permohonan


Mengikuti Program maupun Tahap Pencairan Dana Program untuk
setiap kelompok industri.

6. Surat Rekomendasi kepada Kementerian Perindustrian c.q. Ditjen BIM


untuk penugasan Lembaga Penilai Independen (LPI) guna
melaksanakan verifikasi kesesuaian antara mesin/peralatan dengan

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 6- 3
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPTserta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

dokumen pembeliannya, termasuk keberadaan dan progres


pemasangan mesin/peralatan di lapangan pada tahap pencairan dana
program untuk Tipe Normal.

7. Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) untuk setiap kelompok


industri.

8. Dokumentasi administrasi surat permohonan pencairan dana program


untuk masing-masing kelompok industri.

9. Dokumen pengajuan realisasi pencairan dana program ke KPPN


melalui Kementerian Perindustrian c.q Ditjen BIM untuk masing-
masing kelompok industri.

10. Up dating data pada Sistem Informasi Elektronik yang telah tersusun
untuk masing-masing kelompok industri.

11. Laporan pelaksanaan penandatanganan akad SPPB antara


Kementerian Perindustrian dan pemohon untuk masing-masing
kelompok industri.

12. Laporan Realisasi Pencairan Dana Program untuk masing-masing


kelompok industri.

13. Dokumentasi administrasi seluruh dokumen dan laporan serta


pelaksanaan tugas KMM secara tertib, efektif dan efisien.

14. Laporan hasil monitoring terhadap pelaksanaan pelaporan


pemanfaatan mesin/peralatan setiap 6 (enam) bulanan berikut
laporan hasil uji petik untuk kunjungan lapangan atas laporan hasil
monitoring LPI dan laporan 6 (enam) bulanan tersebut.

15. Rekapitulasi Laporan Progress dari implementasi program, baik


terhadap progress implementasi program maupun dampak program
terhadap kemajuan perusahaan dan pencapaian tujuan program
berdasarkan laporan LPI.

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 6- 4
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPTserta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

D. PROSEDUR KERJA KMM

1. PENERIMAAN DOKUMEN PERMOHONAN MENGIKUTI PROGRAM

a. Pemohon mengajukan Surat Permohonan Mengikuti Program


dengan melampirkan seluruh dokumen yang telah dipersyaratkan
dalam Petunjuk Teknis dengan lengkap dan benar.

b. Bila terdapat kekurangan kelengkapan dokumen atau terdapat


dokumen yang masih perlu diperbaiki, pemohon harus dapat segera
melengkapinya paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja sejak
tanggal penyerahan pertama dokumen tersebut.

c. Tanda terima atas penerimaan dokumen tersebut di atas dibuatkan


oleh KMM atas nama Kementerian Perindustrian dengan
mencantumkan tanggal penerimaan dan rincian dokumen yang telah
diserahkan dan yang belum diserahkan serta pihak yang
menyerahkan dan pihak yang menerima.

d. KMM memeriksa kelengkapan dan validitas dari seluruh


kelengkapan dokumen serta pemenuhan seluruh syarat-syarat
permohonan mengikuti program di atas. Paling lambat dalam masa
10 (sepuluh) hari sejak tanggal dokumen lengkap dan telah
memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam Petunjuk Teknis,
harus telah dapat diperoses ke tingkat verifikasi oleh LPI. Sedangkan
bagi permohonan yang tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat-
syarat maka pemohon diharuskan untuk melengkapi dokumen dan
syarat dimaksud dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja.

2. PROSES TINDAK LANJUT

a. Melakukan konfirmasi tertulis kepada pihak-pihak yang melegalisir


dokumen (Notaris/Bank/LKBB) dan/atau pihak yang membuat
Surat Keterangan Sumber Pembiayaan (Bank/LKBB/Supplier
Mesin/ Peralatan) untuk mendapatkan surat konfirmasi tentang

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 6- 5
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPTserta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

kebenaran pelaksanaan legalisir dan penerbitan Surat Keterangan


Legalisir dan/atau pembuatan Surat Keterangan Sumber
Pembiayaan tersebut.

b. Terhadap permohonan yang telah dinyatakan lengkap dan


memenuhi syarat dalam Petunjuk Teknis maka KMM menyampaikan
rekomendasi kepada Kementerian Perindustrian untuk menugaskan
LPI guna melakukan penilaian atas Kelayakan Usaha dan Kelayakan
Teknologi serta Verifikasi Harga Pembelian Mesin/Peralatan yang
diajukan pemohon.

c. Menyiapkan Surat dari Kementerian Perindustrian dan meminta


tanda tangan pejabat yang berwenang untuk penugasan kepada LPI
guna melakukan penilaian dan verifikasi atas Kelayakan Usaha dan
Teknologi serta Harga Pembelian Mesin/ Peralatan.

d. Menerima tembusan Laporan Penilaian dan Verifikasi LPI yang


disertai dengan Daftar Mesin/Peralatan Yang Dinilai dan Harga Yang
Layak untuk diberikan dana program.

e. Menyiapkan dan memfasilitasi Rapat Tim Teknis untuk proses


pengambilan keputusan atas permohonan mengikuti program yang
diajukan pemohon.

f. Dari hasil keputusan Rapat Tim Teknis, KMM membuatkan Berita


Acara Rapat Tim Teknis mengenai hasil keputusan yang
ditandatangani oleh Ketua Tim Teknis, Sekretaris Tim Teknis dan
KMM selaku Notulis.

g. Berdasarkan Berita Acara Rapat Tim Teknis tersebut, Kementerian


Perindustrian akan memutuskan untuk menyetujui hasil Rapat Tim
Teknis atau menolak permohonan yang diajukan oleh pemohon.

h. Terhadap permohonan yang disetujui Kementerian Perindustrian,


KMM menyiapkan dokumen untuk penandatanganan akad Surat
Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) dan menyelenggarakan
pelaksanaan akad SPPB antara Kementerian Perindustrian selaku

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 6- 6
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPTserta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

Pemberi Dana Program dan Pemohon selaku Penerima Dana


Program.

i. Menerima dokumen dan surat permohonan pencairan dana program


dari pemohon melalui Kementerian Perindustrian.

j. Melakukan konfirmasi tertulis kepada pihak-pihak yang melegalisir


dokumen mesin/peralatan dan bukti pembayaran serta dokumen
lainnya untuk mendapatkan surat konfirmasi tentang kebenaran
pelaksanaan legalisir dan penerbitan Surat Keterangan Legalisir
tersebut.

k. Melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen permohonan


pencairan dana program berikut kelengkapan dokumen
pendukungnya. Bila telah memenuhi syarat Petunjuk Teknis maka
KMM memberikan rekomendasi kepada Kementerian Perindustrian
untuk penugasan verifikasi tahap pencairan dana program oleh LPI.

l. Menerima hasil verifikasi LPI atas kebenaran dokumen dan


kelengkapan permohonan pencairan dana program serta persiapan
pemasangan mesin/peralatan di lapangan.

m. Menyiapkan dan memfasilitasi Rapat Tim Teknis untuk proses


pengambilan keputusan atas permohonan pencairan dana program
yang diajukan pemohon.

n. Dari hasil keputusan Rapat Tim Teknis, KMM membuatkan Berita


Acara Rapat Tim Teknis mengenai hasil keputusan permohonan
pencairan dana program yang ditandatangani oleh Ketua dan
Sekretaris Tim Teknis serta KMM selaku Notulis.

o. Berdasarkan Berita Acara Rapat Tim Teknis tersebut, KMM


menyampaikan surat persetujuan Kementerian Perindustrian
kepada pemohon tentang besarnya nilai dana program yang dapat
direalisasikan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN).

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 6- 7
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPTserta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

p. Menerima surat permohonan realisasi pencairan dana program dari


pemohon berikut kelengkapan dokumen pendukungnya serta
menindak-lanjutinya untuk proses pencairan dana program ke KPPN
melalui Kementerian Perindustrian.

q. Melaksanakan rekapitulasi atas laporan progress dan pemantauan


serta evaluasi atas implementasi program dan dampaknya terhadap
kemajuan perusahaan berdasarkan laporan yang diterima dari LPI
dan Pemohon.

r. Memantau dan memberikan laporan kepada Kementerian


Perindustrian tentang pelaksanaan tugas-tugas KMM dan hasil
rekapitulasi sesuai laporan yang diterima.

3. STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR

Standar Operasi dan Prosedur KMM sesuai berikut ini :

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 6- 8
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPTserta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR

KONSULTANSI MANAJEMEN DAN MONITORING


PENGELOLAAN OPERASIONAL

PROGRAM REVITALISASI DAN PENUMBUHAN INDUSTRI MELALUI


RESTRUKTURISASI MESIN/PERALATAN INDUSTRI TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL
SERTA INDUSTRI ALAS KAKI

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
TAHUN ANGGARAN 2013

Nomor Dokumen : …./…../……

Dilarang menggandakan atau memperbanyak dokumen ini


dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. SUCOFINDO (Persero)

1. TUJUAN

1.1. Memberikan pedoman kerja kepada Konsultan Manajemen dan


Monitoring (KMM) dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pengelolaan
Operasional Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui
Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri TPT dan Industri Alas Kaki
(PRPI – RMP ITPT serta IAK) Kementerian Perindustrian (Kemenperin)
secara tertib dan terkendali.

1.2. Mempercepat proses administrasi pelayanan kepada kedua kelompok


industri, yaitu Industri Tekstil dan Produk Tekstil (ITPT) dan Industri

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 6- 9
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPTserta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

Alas Kaki (IAK) termasuk Industri Penyamakan Kulit yang akan


memanfaatkan program tsb.

1.3. Memberikan kejelasan fungsi, tugas, wewenang dan tanggungjawab


dari masing-masing pelaksana dalam struktur organisasi KMM.

2. RUANG LINGKUP

2.1. Tatacara penerimaan, pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan


dokumen permohonan dan dokumen pendukungnya dalam rangka
PRPI – RMP ITPT serta IAK berupa bantuan potongan harga bagi kedua
kelompok industri (ITPT dan IAK) dari Pemerintah c.q. Kemenperin
kepada perusahaan pemohon yang telah terbukti melakukan pembelian
mesin/ peralatan secara benar dan sah.

2.1. Tatacara tindak lanjut terhadap proses permohonan, verifikasi,


persetujuan dan pencairan dana program.

2.1. Tatacara pelaksanaan sistem administrasi dan pelaporan serta


pemantauan terhadap pelaksanaan dan efektifitas dari realisasi PRPI –
RMP ITPT serta IAK.

3. REFERENSI
3.1. Petunjuk Teknis Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri
Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri TPT serta IAK TA
2013.

3.2. Kerangka Acuan Kerja (KAK) Program Revitalisasi dan Penumbuhan


Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri TPT serta
IAK TA 2013.

4. SINGKATAN
4.1. Kemenperin :Kementerian Perindustrian
4.2. Ditjen BIM :Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur
4.3. KPA :Kuasa Pengguna Anggaran
4.4. PPK :Pejabat Pembuat Komitmen
4.5. KPPN :Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
4.6. TP :Tim Pengarah
4.7. TT :Tim Teknis
4.8. KMM :Konsultan Manajemen dan Monitoring
4.9. LPI :Lembaga Penilai Independen
4.10. Bank Pelaksana :Bank Pemberi atau Calon Pemberi Kredit atau Bank
yang melegalisir dokumen
4.11. LKBB :Lembaga Keuangan Bukan Bank
4.12. ITPT :Industri Tekstil dan Produk Tekstil
4.13. IAK :Industri Alas Kaki
4.14. IPK :Industri Penyamakan Kulit

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 6- 10
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPTserta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

4.15. Kelompok Industri :ITPT dan IAK.


4.16. Pemohon :Perusahaan dari Kelompok Industri yang
mengajukan Permohonan Mengikuti Program.
4.17. PRPI – RMP ITPT serta IAK: Program Revitalisasi dan Penumbuhan
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan
ITPT dan IAK.
4.18. DIPA :Daftar Isian dan Pelaksanaan Anggaran
4.19. M/P :Mesin/Peralatan
4.20. Investasi :Pembiayaan untuk pembelian Mesin/Peralatan
produksi/penunjang produksi untuk ITPT/
IAK/IPK.
4.21. TL :Tipe Langsung
4.22. TN :Tipe Normal
4.23. P/O :Project Officer
4.24. T/L :Team Leader
4.25. KD :Kepala Divisi
4.26. Q/C :Quality Control
4.27. PenDok :Penerima Dokumen
4.28. A/I :Administrasi dan Informasi
4.29. P/K :Pelaporan dan Konfirmasi
4.30. S/I :Sistem Informasi
4.31. P/D :Pengolah Data
4.32. ADM :Administrasi
4.33. VCG :Verification Consulting Group
4.34. VCG Legal :VCG untuk memverifikasi Aspek Legal/Hukum
4.35. VCG Teknis :VCG untuk memverifikasi Aspek Teknis
4.36. VCG Finance :VCG untuk memverifikasi Aspek Keuangan
4.37. Form CLD :Form Check List Dokumen Permohonan
4.38. Form CLP :Form Check List Dokumen Pencairan
4.39. Form CLRP :Form Check List Dokumen Realisasi Pencairan
4.40. KKHP :Kertas Kerja Hasil Pemeriksaan
4.41. LHP :Laporan Hasil Pemeriksaan
4.42. FIFS :First In First Serve

Penanggung
URAIAN
Jawab

5. PROSEDUR

5.1. Penerimaan dan Pemeriksaan Dokumen

5.1.1. Melayani dan menerima dokumen Permohonan Pendok


Mengikuti Program yang diajukan pemohon
berdasarkan nomor urut antrian kunjungan dan
ketersediaan dana dalam DIPA untuk masing-masing
kelompok industri.

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 6- 11
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPTserta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

Dalam hal M/P yang dibeli oleh pemohon seluruhnya


telah berada di lokasi pabrik maka dokumen yang
diserahkan adalah gabungan dokumen tahap
permohonan mengikuti program dan dokumen tahap
permohonan pencairan (Tipe Langsung).

5.1.2. Memberikan nomor urut penerimaan dokumen untuk Pendok


masing-masing kelompok industri dengan
mencantumkan nomor dan tanggal penerimaan.

5.1.3. Memeriksa kelengkapan dokumen sesuai Form CLD. Bila Pendok


telah lengkap, berikan CLD asli kepada Pemohon setelah
ditandatangani bersama oleh petugas PenDok dan pihak
Pemohon. Bila dokumen tidak/belum lengkap, berikan
draft CLD beserta catatan dokumen yang harus
dilengkapi serta mengembalikan seluruh dokumen
permohonannya untuk dilengkapi.

Bila pihak yang menyerahkan dokumen permohonan


bukan Direksi maka yang bersangkutan harus
menyerahkan Surat Kuasa dari Direksi Pemohon.

5.1.4. Menyerahkan salinan CLD berikut seluruh dokumennya Pendok-A/I


kepada A/I untuk dilakukan pengecekan ulang atas
kelengkapannya dan mengarsipkan salinan CLD
tersebut setelah diterima oleh A/I.

5.1.5. Melakukan transfer data dari softcopy (CD) Pemohon ke Pendok-S/I


dalam modul sistem aplikasi KMM.

5.2. Verifikasi dan Validasi Dokumen Permohonan

5.2.1.1. Memeriksa kelengkapan dan ketersediaan dokumen A/I


permohonan untuk verifikasi dari seluruh dokumen
permohonan guna memastikan bahwa ketentuan dan
syarat-syarat administrasi permohonan telah terpenuhi.

Penanggung
URAIAN
Jawab

5.2.2. Melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak yang P/K-ADM


melegalisir dokumen permohonan (TL) dan atau pihak
yang menerbitkan Surat Keterangan Sumber
Pembiayaan (Bank/LKBB/Produsen /Supplier Mesin)
untuk TN.

5.2.3. Melakukan Review Aspek Hukum terhadap seluruh VCG Legal


dokumen hukum untuk memastikan keabsahan badan
hukum perusahaan dan Izin Usaha Industrinya serta
kompetensi Pengurus dalam melakukan tindakan

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 6- 12
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPTserta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

hukum.

5.2.4. Memeriksa apakah permohonan yang diajukan oleh VCG Legal-


pemohon memenuhi kriteria yang dipersyaratkan dalam Teknis-Finance
Juknis sesuai kelompok industri, khususnya:

a. Kriteria Peserta Program


b. Kriteria Mesin/Peralatan
c. Kriteria Sumber Pembiayaan
d. Kriteria Periode Permohonan
e. Kriteria Periode Pembelian
f. Kriteria Syarat Permohonan

5.2.5. Meminta pemohon untuk memperbaiki atau melengkapi VCG Legal-


data apabila diperlukan. Teknis-Finance

5.2.6. Menuangkan hasil pemeriksaan sesuai angka 5.2.1 s/d VCG Legal-
5.2.4. diatas pada Kertas Kerja Hasil Pemeriksaan Teknis-Finance
(KKHP) dari masing-masing VCG.

5.2.7. Menggabungkan KKHP di atas ke dalam Laporan Hasil KD-Q/C-


Pemeriksaan (LHP) KMM untuk permohonan yang layak VCG Legal-
ditindaklanjuti dan berikan nomor registrasi dengan Teknis-Finance
menggunakan prinsip FIFS.

5.2.8. Melakukan “Scanning” atas dokumen permohonan yang S/I


akan ditindaklanjuti dari angka 5.2.7.

5.2.9. Menyiapkan dan mengirimkan surat pemberitahuan T/L-KD-ADM


kepada KEMENPERIN untuk permohonan yang “Tidak
Dapat Diproses Lebih Lanjut” dengan melampirkan
surat yang akan ditanda tangani oleh KEMENPERIN
untuk pemberitahuan penolakan berikut alasannya
kepada Pemohon dengan melampirkan dokumen sesuai
CLD.
Copy satu set dokumen untuk arsip.

Penanggung
URAIAN
Jawab

5.3. Rekomendasi dan Persetujuan

5.3.1. Menyampaikan surat rekomendasi KMM yang T/L-KD-ADM


ditandatangani oleh T/L terhadap permohonan yang
dapat diproses lebih lanjut kepada KEMENPERIN untuk
menugaskan LPI, guna melakukan :

 Review atas Studi Kelayakan Usaha yang terkait


dengan pembelian M/P

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 6- 13
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPTserta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

 Verifikasi harga pembelian M/P yang diajukan


pemohon

 Evaluasi kelayakan dan dampak teknologi terhadap


peningkatan efisiensi/kapasitas/produktifitas/ mutu
dan ketersediaan tempat untuk pemasangan M/P di
lapangan.

(Dalam hal seluruh M/P telah berada di lokasi pabrik


tugas LPI termasuk memeriksa kesesuaian M/P dengan
bukti-bukti dokumen pembeliannya).

5.3.2. Menyampaikan surat penugasan yang telah ditanda ADM


tangani oleh Kemenperin kepada LPI berikut dokumen
pendukungnya.

5.3.3. Menerima tembusan Laporan Hasil Verifikasi LPI yang Pendok-ADM


disertai dengan Daftar M/P. Administrasikan laporan
tersebut dengan memberikan nomor urut penerimaan
laporan sesuai tanggal diterimanya laporan tersebut.
Serahkan laporan tersebut kepada ADM.

5.3.4. Melakukan estimasi tentang besarnya cadangan P/K


penggunaan dana dalam DIPA untuk Pemohon
dimaksud angka 5.3.3. , yaitu sebesar 10% dari hasil
verifikasi LPI dengan maksimum potongan harga
sebesar Rp. 3 milyar per perusahaan per tahun anggaran
serta akumulasi pencadangan dana DIPA yang telah
dilakukan. Pastikan bahwa dana DIPA masih tersedia
dan laporkan kepada KEMENPERIN.

5.3.5. Menyiapkan Rapat Tim Teknis untuk proses


pengambilan keputusan atas laporan hasil verifikasi LPI
tersebut pada angka 5.3.3.

P/O

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 6- 14
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPTserta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

Penanggung
URAIAN
Jawab

T/L-KD-P/D
5.3.6. Membuat Berita Acara Rapat Tim Teknis mengenai hasil
keputusan Rapat Tim Teknis yang akan ditandatangani
oleh PPK dan menyampaikan Hasil Rapat Tim Teknis tsb
kepada KPA melalui PPK untuk mendapat penetapan
KPA atas Hasil Rapat Tim Teknis tsb. Terhadap
permohonan yang disetujui KPA, siapkan proses
penandatanganan akad SPPB.

5.3.7. Menyiapkan dan mengirimkan surat penolakan T/L-KD-ADM


Kemenperin bila Rapat Tim Teknis atau KPA tidak
menyetujui permohonan bantuan dari Pemohon.

5.4. Penandatanganan Akad

5.4.1. Menyiapkan SPPB dan memfasilitasi penyelenggaraan VCG Legal-


akad SPPB dan atau Addendumnya untuk dtandatangani P/O-Q/C-ADM
oleh Kemenperin cq. Ditjen BIM dan Pemohon.

5.4.2. Menyerahkan salinan akta SPBB kepada KEMENPERIN VCG Legal-ADM


untuk diserahkan kepada Pemohon serta mengarsipkan
salinan akta SPPB.

5.5. Pencairan Dana Program

5.5.1. Menerima surat permohonan pencairan dana program Pendok


dari Pemohon berikut kelengkapan dokumen pembelian
M/P dan dokumen bukti-bukti penbayarannya sesuai
Form-CLP.

5.5.2. Menyerahkan salinan Form-CLP berikut seluruh Pendok-A/I


dokumennya kepada A/I untuk dilakukan pengecekan
ulang atas kelengkapannya dan mengarsipkan salinan
Form-CLP setelah diterima oleh A/I.

5.5.3. Melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak yang P/K-ADM


melegalisir dokumen-dokumen pencairan program
(Bank/LKBB/Notaris)

5.5.4. Memeriksa dan menuangkan hasil pemeriksaan sesuai VCG Legal-


dokumen angka 5.5.1 s/d 5.5.3. diatas pada Kertas Kerja Teknis-Finance
Hasil Pemeriksaan (KKHP) masing-masing VCG.

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 6- 15
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPTserta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

Penanggung
URAIAN
Jawab

5.5.5. Menggabungkan KKHP di atas ke dalam Laporan Hasil KD-Q/C-


Pemeriksaan (LHP) KMM untuk permohonan pencairan VCG Legal-
yang layak ditindak lanjuti. Teknis-Finance

5.5.6. Menyampaikan surat rekomendasi KMM yang T/L-KD-ADM


ditandatangani oleh T/L terhadap permohonan
pencairan yang dapat diproses lebih lanjut kepada
KEMENPERIN untuk menugaskan LPI, guna melakukan
pemeriksaan kesesuaian antara M/P dengan dokumen
pembeliannya, termasuk keberadaan dan progres
pemasangan M/P di lapangan.

5.5.7. Menyampaikan surat penugasan yang telah ditanda ADM


tangani oleh KEMENPERIN kepada LPI berikut dokumen
pendukungnya.

5.5.8. Menyampaikan laporan dan surat kepada KEMENPERIN T/L-KD-ADM


perihal permohonan pencairan yang tidak dapat ditindak
lanjuti guna mendapatkan keputusan lebih lanjut dari
Kemenperin.

5.5.9. Menyampaikan surat penolakan dari KEMENPERIN ADM


kepada pemohon untuk tindak lanjut angka 5.5.8.

5.5.10. Menerima laporan hasil verifikasi dan pemeriksaan LPI Pendok-A/I


tahap permohonan pencairan dari Kemenperin berikut
kelengkapan dokumennya.

5.5.11. Menyiapkan Rapat Tim Teknis untuk proses P/O-ADM


pengambilan keputusan atas laporan hasil verifikasi LPI
tersebut pada angka 5.5.10.

5.5.12. Menyampaikan surat penolakan Kemenperin kepada ADM


pemohon apabila berdasarkan hasil verifikasi LPI, Tim
Teknis tidak dapat menyetujui permohonan pencairan
yang diajukan pemohon.

5.5.13. Membuat Berita Acara Rapat Tim Teknis yang TL-KD-P/D


ditandatangani oleh PPK mengenai hasil keputusan atas
laporan verifikasi LPI sebagai dasar penetapan nilai
realisasi potongan harga.

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 6- 16
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPTserta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

Penanggung
URAIAN
Jawab

5.5.14. Menyampaikan surat persetujuan Kemenperin kepada ADM


pemohon mengenai besarnya nilai potongan harga yang
dapat direalisasikan serta menerima dokumen
permohonan realisasi pencairan dana program ke KPPN
dari pemohon.

5.5.15. Menerima surat permohonan realisasi pencairan dana Pendok-A/I


program berikut kelengkapan dokumennya sesuai yang
disyaratkan Juknis.

5.5.16. Memeriksa kelengkapan dan kebenaran dokumen angka VCG Finance-Q/C


5.5.15. Bila terdapat kekuranglengkapan atau kesalahan,
minta agar pemohon dapat segera
melengkapi/memperbaiki.

5.5.17. Menyampaikan seluruh dokumen angka 5.5.16. dan TL-KD-ADM


dokumen lainnya yang diperlukan kepada Kemenperin
untuk proses pencairan dana program ke Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) melalui
Kemenperin dengan melampirkan Surat Pengantar
(Covering Letter).

5.6. Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi

5.6.1. Menerima dan mengadministrasikan tembusan laporan Pendok-A/I


pemanfaatan mesin/peralatan setiap 6 (enam) bulan
sekali dari penerima dana program untuk Tahun
Anggaran berjalan dan tahun-tahun sebelumnya sesuai
Juknis, dengan pemberian nomor penerimaan tembusan
laporan.
5.6.2. Menerima dan mengadministrasikan tembusan laporan Pendok-A/I
LPI kepada Kemenperin tentang :

a. Laporan Monitoring PPTI-TPT TA 2012, khusus bagi


industri TPT dan IAK yang mengikuti program TA
2011.
b. Laporan verifikasi Tipe Langsung, khusus bagi
industri TPT dan IAK yang seluruh M/P yang dibeli
sejak 1 Juli 2012 sudah berada di lokasi pabrik.
c. Laporan Verifikasi tahap permohonan Mengikuti
Program.
d. Laporan verifikasi tahap pencairan dana Program.

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 6- 17
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPTserta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

Penanggung
URAIAN
Jawab

5.6.3. Membuat laporan rekapitulasi tentang kemajuan TL-KD-P/K-Q/C


pelaksanaan program, baik terhadap kemajuan
perusahaan maupun pencapaian tujuan program
berdasarkan Laporan LPI untuk berbagai kepentingan
program sesuai permintaan dan kebutuhan Kemenperin
untuk masing-masing kelompok industri.

5.6.4. Berdasarkan laporan hasil monitoring LPI (angka 5.6.2. TL-KD-P/K-Q/C


a) dan laporan 6 (enam) bulanan (angka 5.6.1.)
melakukan uji petik untuk kunjungan lapangan
berdasarkan instruksi tertulis dari Kementerian
Perindustrian.
S/I-P/D
5.6.5. Mengelola Sistem Informasi dan melakukan
pemutakhiran Database sesuai kebutuhan program.

5.6.6. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap TL-KD-Q/C-P/K


pelaksanaan program tahun berjalan secara
keseluruhan serta menyusun laporan dan rekomendasi
kepada Kemenperin.

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 6- 18
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPTserta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

E.1 RENCANA KERJA

A. POLA KERJA

Pelaksanaan pola kerja senantiasa mengikuti ketentuan-ketentuan yang


telah ditetapkan dalam KAK, SOP dan Petunjuk Teknis sesuai dengan
pembagian tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan.

1. KMM akan menjadi supporting dalam keseluruhan pelaksanaan Program


Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui Restrukturisasi
Mesin/Peralatan Industri TPT serta Industri Alas Kaki (PRPI – RMP ITPT
serta IAK), dengan melaksanakan secara benar dan konsisten seluruh
tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan KAK, SOP dan Petunjuk
Teknis serta prinsip-prinsip profesionalisme.

2. Unit-unit kerja yang terkait melaksanakan kerjasama yang sinergis guna


menghasilkan kinerja yang optimal dan dapat mencapai sasaran
program.

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 7-1
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT serta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

B. SISTEMATIKA PENGUMPULAN DATA

1. Seluruh dokumen persyaratan permohonan mengikuti program sesuai


standar dokumen yang telah ditetapkan dan dinyatakan dalam check list
akan diterima dari pemohon bantuan atas nama Kementerian
Perindustrian.

2. Setelah seluruh dokumen lengkap dan memenuhi standar kelengkapan


dokumen serta memenuhi syarat untuk ditindak lanjuti, maka proses
lebih lanjut dilaksanakan dengan mengikuti secara konsisten dan benar
ketentuan pada KAK dan SOP serta Petunjuk Teknis.

C. PROSEDUR KERJA KMM

Sesuai Standar Operasi dan Prosedur (SOP) KMM yang berlaku untuk ke-2
kelompok industri.

D. DAYA DUKUNG TENAGA AHLI

1. Tenaga Ahli Bidang Hukum untuk memeriksa kelengkapan dan


pemenuhan data hukum, baik pada tahap permohonan mengikuti
program, tahap permohonan pencairan dana program maupun pada
tahap realisasi pencairan dana program dan menyiapkan pelaksanaan
akad Surat Perjanjian Pemberian Bantuan dan kelengkapan dokumen
hukum lainnya,

2. Tenaga Ahli Bidang Keuangan untuk memeriksa kelengkapan dokumen


keuangan dan mengestimasi besarnya nilai bantuan yang dapat
diberikan serta kesesuaiannya dengan ketersediaan sisa dana dalam
DIPA dan memantau dampak pemberian bantuan terhadap pencapaian
sasaran PRPI – RMP ITPT serta IAK.

3. Tenaga Ahli Teknis untuk memeriksa kelengkapan dokumen teknis dan


menilai kesesuaian antara jenis mesin/peralatan yang dimintakan
bantuannya dengan jenis industri masing-masing serta kesesuaian
keseluruhan mesin-mesin produksi dan pendukung produksi dimaksud

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 7-2
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT serta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

dengan ketentuan Petunjuk Teknis.

E. PERKIRAAN KEBUTUHAN WAKTU PROSES

1. Pemeriksaan kelengkapan dokumen berdasarkan CLD dan dokumen


yang disampaikan oleh pemohon, sampai siap untuk direkomendasikan
kepada Kementerian Perindustrian guna pelaksanaan verifikasi lebih
lanjut oleh LPI rata-rata diperlukan waktu 3 (tiga) hari kerja sejak
dokumen diterima dengan lengkap dan benar dari pemohon.

2. Penerimaan hasil verifikasi LPI atas angka 1 (satu) di atas sampai siap
untuk dilaksanakan pembahasan dalam Rapat Tim Teknis untuk
pengambilan keputusan, rata-rata diperlukan waktu 4 (empat) hari
kerja sejak diterimanya Laporan Verifikasi dari LPI.

3. Pembuatan Berita Acara Rapat Tim Teknis angka 2 (dua) di atas sampai
adanya persetujuan Kementerian Perindustrian untuk untuk pemberian
bantuan kepada pemohon rata-rata diperlukan waktu 1 (satu) hari kerja
sejak hari pelaksanaan Rapat Tim Teknis di atas.

4. Persiapan dan pelaksanaan penandatanganan SPPB rata-rata diperlukan


waktu 4 (empat) hari kerja sejak persetujuan Kementerian
Perindustrian untuk pemberian bantuan kepada pemohon.

5. Pemeriksaan kelengkapan dokumen pencairan dana program


berdasarkan CLP sampai siap untuk direkomedasikan guna pelaksanaan
verifikasi lebih lanjut oleh LPI rata-rata diperlukan waktu 3 (tiga) hari
kerja sejak dokumen CLP diterima dengan lengkap dari pemohon.

6. Penerimaan hasil verifikasi LPI atas angka 5 (lima) di atas sampai siap
untuk dilaksanakan pembahasan Rapat Tim Teknis untuk pengambilan
keputusan rata-rata diperlukan waktu 4 (empat) hari kerja sejak
diterimamnya Laporan Verifikasi dari LPI.

7. Pembuatan Berita Acara Rapat Tim Teknis angka 6 (enam) di atas untuk
persetujuan besarnya nilai bantuan yang dapat direalisasikan kepada

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 7-3
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT serta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

pemohon rata-rata diperlukan waktu 1 (satu) hari kerja sejak hari


pelaksanaan Rapat Tim Teknis di atas.

8. Penyampaikan surat Kementerian Perindustrian tentang pemberitahuan


besarnya nilai bantuan yang dapat direalisasikan kepada pemohon rata-
rata diperlukan waktu 1 (satu) hari kerja sejak keputusan Rapat Tim
Teknis.

9. Pemeriksanaan dan penyampaian dokumen dari pemohon untuk


realisasi pencairan dana bantuan ke KPPN, rata-rata diperlukan waktu 2
(dua) hari kerja sejak dokumen diterima dengan lengkap,

F. TAHAP-TAHAP RENCANA PELAKSANAAN

1. Tahap Persiapan

a. Penyusunan Uraian Tugas (Job Description) dari masing-masing


Team Leader, Kepala Divisi dan Tenaga Ahli serta Tenaga Pendukung
guna memberikan kejelasan fungsi, tugas dan tanggung jawab serta
untuk mencapai hasil kerja yang lebih optimal dan wujud dari ’team
work’ yang solid dan sinergis.

b. Penyusunan format Kertas Kerja yang lebih dapat memberikan


proses dan hasil kerja yang lebih efisien, efektif dan profesional, baik
terhadap pemenuhan ketentuan-ketentuan Petunjuk Teknis maupun
dalam memberikan informasi kepada pemohon dalam memenuhi
seluruh kelengkapan syarat yang ditetapkan oleh Petunjuk Teknis
atau memperbaiki dokumen/ data/informasi yang keliru.

c. Penyusunan dan penyempurnaan Sistem Informasi Teknologi untuk


mendukung proses kerja yang lebih efektif dan efisien seta mampu
menghasilkan proses yang lebih cepat dan lebih akurat.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Mengimplementasikan hasil kerja tahap persiapan di atas dalam

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 7-4
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT serta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

pelaksanaan kerja yang profesional, efektif dan efisien, antara lain


berupa :

1) Melaksanakan penerimaan dokumen permohonan, baik


permohonan untuk mengikuti program, permohonan pencairan
dana program maupun permohonan realisasi dana program,
dengan sebaik-baiknya guna menghasilkan pelayanan yang baik
dan dapat mempercepat proses administrasi pelayanan kepada
seluruh pemohon.

2) Menindak-lanjuti seluruh dokumen permohonan yang diajukan


pemohon untuk setiap tahap permohonan dimaksud di atas
dengan melaksanakan review kelengkapan dokumen dan
pemenuhan syarat dan kebenaran dokumen yang ditetapkan
dalam Petunjuk Teknis.

3) Memberikan rekomendasi kepada Kementerian Perindustrian


untuk menindak lanjuti hasil review KMM guna pelaksanaan
review dan verifikasi oleh Lembaga Penilai Independen (LPI),
baik pada tahap permohonan mengikuti program maupun pada
tahap permohonan pencairan dana program.

4) Menindak lanjuti hasil review dan verifikasi LPI yang telah


mendapat rekomendasi dari Rapat Tim Teknis dan telah
mendapat persetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran Ditjen
BIM untuk tahap permohonan sampai proses dan pelaksanaan
akad Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) dan yang
mendapat keputusan Rapat Tim Teknis untuk permohonan
pencairan dana program, khususnya untuk proses lebih lanjut ke
tahap proses pencairan dana program ke KPPN melalui
Kementerrian Perindustrian.

b. Menghasilkan keluaran sesuai yang ditetapkan dalam KAK, dengan


memperhatikan dan memenuhi keluaran yang akurat, lengkap dan
dapat dipertangung jawabkan sesuai dengan kebutuhan dan

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 7-5
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT serta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

ketentuan.

c. Memberikan berbagai pandangan dan masukan yang berguna dan


sesuai dengan kebutuhan guna mengoptimalkan pelaksanaan PRPI –
RMP ITPT serta IAK, baik diminta ataupun tidak diminta oleh
Kementerian Perindustrian.

d. Terus melaksanakan penyempurnaan kualitas kerja dan ’team work’


guna meningkatkan kinerja Tim KMM dan optimalisasi pelaksanaan
pengelolaan operasional PRPI – RMP ITPT serta IAK.

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 7-6
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT serta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

E.2. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


KONSULTANSI MANAJEMEN DAN MONITORING INDUSTRI TPT DAN ALAS KAKI
DALAM RANGKA PROGRAM REVITALISASI DAN PENUMBUHAN INDUSTRI MELALUI RESTRUKTURISASI MESIN/PERALATAN
INDUSTRI TPT DAN ALAS KAKI
DIREKTORAT JENDERAL BASIS INDUSTRI MANUFAKTUR, KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Nama Perusahaan : PT. SUCOFINDO (Persero)

BULAN KE KETERANGAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I TAHAP PERSIAPAN
1.1 Persiapan Administrasi
1.2 Persiapan Teknis
- Koordinasi Internal
- Penghayatan Terhadap KAK
- Penyusunan Jadwal Kerja Efektif
- Koordinasi Eksternal
- Penyusunan SOP dan Job Description Tim
II TAHAP PELAKSANAAN

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan TPT dan Alas Kaki, Kementerian 8 - 1
Perindustrian Tahun Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

2.1 Penerimaan & Pemeriksaan Dokumen Rata-rata 40


berkas/bln
2.2 Proses Rekomendasi dan Persetujuan Rata-rata 40
berkas/bln
2.3 Penandatangan Surat Akad SPPB Rata-rata 40 akad/bln
2.4 Pencairan Dana Program Rata-rata 40
berkas/bln
III TAHAP PELAPORAN, PEMANTAUAN & EVALUASI
3.1 Pelaporan Sesuai kebutuhan +
Hasil Kerja
3.2 Pemantauan & Evaluasi

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan TPT dan Alas Kaki, Kementerian 8 - 2
Perindustrian Tahun Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

F HASIL KERJA

Keluaran ( output ) yang akan dihasilkan dari kegiatan dimaksud, meliputi :

1. Laporan Hasil Kelengkapan dan Validitas Syarat Administrasi permohonan


mengikuti prpgram dan syarat pencairan dana program;
2. Surat Rekomendasi Penugasan kepada LPI yang akan melakukan kunjungan
lapangan, verifikasi harga dan kelayakan teknologi;
3. Dokumentasi Administrasi surat tembusan hasil kerja dan rekomendasi hasil
dari LPI;
4. Laporan Hasil Monitoring dan Kepastian Ketersediaan Sisa Dana dalam DIPA;
5. Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB);
6. Surat Rekomendasi kepada LPI untuk verifikasi permohonan pencairan dana
program;
7. Dokumntasi Administrasi Surat Permohonan Pencairan Dana Program;
8. Dokumen Pengajuan Pencairan Dana Program melalui Kementerian
Perindustrian ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen Dan Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 6- 1
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPTserta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
DATA FASILITAS/PERALATAN / PERLENGKAPAN YANG MENDUKUNG

Luas/ Merk, Type dan No. Mesin / Tahun


NO. Jenis/ Macam/Alat Kapasitas atau Output Pada Saat Ini Kondisi Lokasi Sekarang Bukti Kepemilikan
Jumlah Peralatan Pembuatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9
PERALATAN SURVEY

1 Theodolit 1 Jarak Maks 1,5 km Type Distomat Wild DI 1001 1998 Baik SUCOFINDO SBU PII JKT

2 Plotter Color 2 Uk. A0, A1 HP Design Jet 755 1999 Baik SUCOFINDO SBU PII JKT

3 Global Positioning System (GPS) 4 Kemampuan/ keakuratan data s/d 5 M Garmin Type GPS 3+ 1997 Baik SUCOFINDO SBU PII JKT

4 Global Positioning System (GPS) 12 Kemampuan/ keakuratan data s/d 3 M Garmin Type GPS 5 2002 Baik SUCOFINDO SBU PII JKT

PERALATAN SISTEM INFORMASI


1 PERSONAL COMPUTER 1 Intel Celeron 900Mhz, Harddisk 2SSD MERK WEARNES AMADEUA 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 61/PSI/01/PII/IX/02

2 PERSONAL COMPUTER 1 Processor AMD Athlon 2.5 GHz MERK MUGEN 7200 P. III 2001 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 62/PSI/01/PII/IX/02
3 PERSONAL COMPUTER 1 Intel Pentium D processor 805 MERK MUGEN 7200 P. III 2001 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 63/PSI/01/PII/IX/02
UP TO 4800-OPTIMIDES DPI COLOR *UP TO 12PPM BALCK ,8PPM
4 PRINTER 1 HP DESKJET 1220 C 2001 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 16/PSI/05/PII/IX/02
COLOR *SIZE PAPER A4 /*USB PORT
5 PRINTER 1 Print speed Up to 17 ppm, First page out (black) LASERJET COLOR 3600DN 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2952-10107
Outstanding performance - high-end graphics- up to 512MB dedicated video
6 NOTEBOOK 1 FUJITSU LIFEBOOK 7230 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10066
memory
Outstanding performance - high-end graphics- up to 512MB dedicated video
7 NOTE BOOK 1 HP NC8230-PV 406AW 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10067
memory
Intel Pentium 4 3.0Ghz 800MHz FSB Extended Memory 64 Single
8 DESKTOP 1 HP DC 7600 L 1706 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10443
Processor
Intel Pentium 4 3.0Ghz 800MHz FSB Extended Memory 64 Single
9 DESKTOP 1 HP DC 7600 L 1706 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10444
Processor
Intel Pentium 4 3.0Ghz 800MHz FSB Extended Memory 64 Single
10 DESKTOP 1 HP DC 7600 L 1706 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10445
Processor
Intel Pentium 4 3.0Ghz 800MHz FSB Extended Memory 64 Single
11 DESKTOP 1 HP DC 7600 L 1706 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10446
Processor
Intel Pentium 4 3.0Ghz 800MHz FSB Extended Memory 64 Single
12 DESKTOP 1 HP DC 7600 L 1706 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10447
Processor
Intel Pentium 4 3.0Ghz 800MHz FSB Extended Memory 64 Single
13 DESKTOP 1 HP DC 7600 L 1706 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10448
Processor
Intel Pentium 4 3.0Ghz 800MHz FSB Extended Memory 64 Single
14 DESKTOP 1 HP DC 7600 L 1706 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10449
Processor
Intel Pentium 4 3.0Ghz 800MHz FSB Extended Memory 64 Single
15 DESKTOP 1 HP DC 7600 L 1706 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10450
Processor
Intel Pentium 4 3.0Ghz 800MHz FSB Extended Memory 64 Single
16 DESKTOP 1 HP DC 7600 L 1706 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10451
Processor
COMPAQ DESKPRO EP 6500
17 PERSONAL COMPUTER 1 256MB Memory 6.4, 100MHz PC100, SDRAM 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 68/PSI/01/PII/IX/02
PIII
COMPAQ DESKPRO EP 6500
18 PERSONAL COMPUTER 1 256MB Memory /6.4, 100MHz PC100, SDRAM 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 69/PSI/01/PII/IX/02
PIII
Intel Pentium D, , Pentium 4, Pentium Extreme Edition & Celeron D in COMPAQ DESKPRO EXD
19 PERSONAL COMPUTER 1 2001 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 04/PSI/01/PII/IX/02
LGA775 Package(FSB 1066/800/533) - Up to 8GB PENTIUM
Intel Pentium D, , Pentium 4, Pentium Extreme Edition & Celeron D in COMPAQ DESKPRO EXD
20 PERSONAL COMPUTER 1 2001 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 07/PSI/01/PII/IX/02
LGA775 Package(FSB 1066/800/533) - Up to 8GB PENTIUM
Intel Pentium D, , Pentium 4, Pentium Extreme Edition & Celeron D in COMPAQ DESKPRO EXD
21 PERSONAL COMPUTER 1 2001 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 20/PSI/01/PII/IX/02
LGA775 Package(FSB 1066/800/533) - Up to 8GB PENTIUM
Intel Pentium D, , Pentium 4, Pentium Extreme Edition & Celeron D in COMPAQ DESKPRO EXD
22 PERSONAL COMPUTER 1 2001 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 41/PSI/01/PII/IX/02
LGA775 Package(FSB 1066/800/533) - Up to 8GB PENTIUM
Intel Pentium D, , Pentium 4, Pentium Extreme Edition & Celeron D in COMPAQ DESKPRO EXD
23 PERSONAL COMPUTER 1 2001 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 89/PSI/01/PII/IX/02
LGA775 Package(FSB 1066/800/533) - Up to 8GB PENTIUM
Intel Pentium D, , Pentium 4, Pentium Extreme Edition & Celeron D in COMPAQ DESKPRO EXD
24 PERSONAL COMPUTER 1 2001 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 94/PSI/01/PII/IX/02
LGA775 Package(FSB 1066/800/533) - Up to 8GB PENTIUM
25 NOTEBOOK 1 Starting at only 2.8 lbs, Flexible Tablet PC option (2710p) PC HP COMPAQ NX 6120 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 06/PSI/05-1/PII/VII/05
26 NOTEBOOK 1 Starting at only 2.8 lbs, Flexible Tablet PC option (2710p) PC HP COMPAQ NX 6120 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 07/PSI/05-1/PII/VII/05
27 MOBILE PRINTER 1 4800 x 1200 dpi, 9/8 ppm, Parallel & USB & IrDA HP DESK JET 450CBI 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
28 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO CD 7600 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10384
29 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO CD 7600 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10385
30 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO CD 7600 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10386
31 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO CD 7600 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10387
32 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO CD 7600 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10388
33 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO CD 7600 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10389
34 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO CD 7600 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10390
35 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO CD 7600 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10391
36 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO CD 7600 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10392
Intel® Core™ 2 Duo Processor T5600 @1,66GHz, Memory : 1 GB,
37 NOTEBOOK 1 FUJITSU 6311 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10040
Harddisk 80GB, e USB 2.0 x 3, VGA
38 PRINTER 1 (A4) up to 8ppm - color & black, 600x600dpi DESK JET HP OFFICE JET 5610 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2951-10019
Intel T5250 Core2Duo 1.5GHz, 512Mb DDR2, 14.1" Wide XGA CrystalBrite,
39 PERSONAL COMPUTER 1 COMPAQ DEKSPRO SB 2001 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 130/PSI/01/PII/IX/02
120Gb HDD
Intel T5250 Core2Duo 1.5GHz, 512Mb DDR2, 14.1" Wide XGA CrystalBrite,
40 PERSONAL COMPUTER 1 COMPAQ DEKSPRO SB 2001 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 93/PSI/01/PII/IX/02
120Gb HDD

41 PRINTER 1 4 Bitmp: 9 LQ + 1 Draft Bar code: 8 Character sets (Standard): 13 table EPSON LQ 2180 2003 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2952-10023

42 PRINTER 1 Approx. 8 million characters, 400 million strokes/wire EPSON LQ 2180 2003 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2952-10024
43 PRINTER 1 Approx. 8 million characters, 400 million strokes/wire EPSON LQ 2180 2004 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2952-10028
44 PRINTER 1 Approx. 8 million characters, 400 million strokes/wire EPSON LQ 2180 2004 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 51/PSI/05/PII/12/03
45 PRINTER 1 Approx. 8 million characters, 400 million strokes/wire EPSON LQ 2180 2004 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 52/PSI/05/PII/12/03
EPSON DFX-5000 PLUS HEAVY
46 PRINTER 1 Approx. 8 million characters, 400 million strokes/wire 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2952-10042
DOT MATRIX
47 PRINTER 1 28ppm (A4) with a 533MHz processor, 600x600dpi HP LASERJET5200 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10104
48 PRINTER 1 28ppm (A4) with a 533MHz processor, 600x600dpi HP LASERJET5200 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10105
Up to 28 ppm (A4), ProRes 1200 (1200x1200dpi), 250 sheet tray & 100
49 PRINTER 1 HP LASERJET 2420 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10100
sheet multi-purpose tray
Up to 28 ppm (A4), ProRes 1200 (1200x1200dpi), 250 sheet tray & 100
50 PRINTER 1 HP LASERJET 2420 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10101
sheet multi-purpose tray
Up to 28 ppm (A4), ProRes 1200 (1200x1200dpi), 250 sheet tray & 100
51 PRINTER 1 HP LASERJET 2420 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10102
sheet multi-purpose tray
Up to 28 ppm (A4), ProRes 1200 (1200x1200dpi), 250 sheet tray & 100
52 PRINTER 1 HP LASERJET 2420 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10103
sheet multi-purpose tray
43ppm(A4), 460 MHz processor, Res 1200 dpi, 500 sheet & 100 sheet multi-
53 PRINTER 1 HP LASERJET 4250 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10096
tray, 48MB up to 512MB, PCL 5e, 6,PS L3 emulation
43ppm(A4), 460 MHz processor, Res 1200 dpi, 500 sheet & 100 sheet multi-
54 PRINTER 1 HP LASERJET 4250 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10097
tray, 48MB up to 512MB, PCL 5e, 6,PS L3 emulation
43ppm(A4), 460 MHz processor, Res 1200 dpi, 500 sheet & 100 sheet multi-
55 PRINTER 1 HP LASERJET 4250 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10098
tray, 48MB up to 512MB, PCL 5e, 6,PS L3 emulation
43ppm(A4), 460 MHz processor, Res 1200 dpi, 500 sheet & 100 sheet multi-
56 PRINTER 1 HP LASERJET 4250 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10099
tray, 48MB up to 512MB, PCL 5e, 6,PS L3 emulation
2U Rack / Intel Xeon 5110 DC – 1.6 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1066 FSB /
57 SERVER 1 HP PROLIANT ML370TG4 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2900-10049
2x 512 MB PC2-5300 DDR2-667 / SFF SAS/SATAHDDBay
2U Rack / Intel Xeon 5110 DC – 1.6 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1066 FSB /
58 SERVER 1 HP PROLIANT ML370TG4 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2900-10050
2x 512 MB PC2-5300 DDR2-667 / SFF SAS/SATAHDDBay
2U Rack / Intel Xeon 5110 DC – 1.6 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1066 FSB /
59 SERVER 1 HP PROLIANT ML370TG4 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2900-10051
2x 512 MB PC2-5300 DDR2-667 / SFF SAS/SATAHDDBay
2U Rack / Intel Xeon 5110 DC – 1.6 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1066 FSB /
60 SERVER 1 HP PROLIANT ML370TG4 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2900-10043
2x 512 MB PC2-5300 DDR2-667 / SFF SAS/SATAHDDBay
2U Rack / Intel Xeon 5110 DC – 1.6 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1066 FSB /
61 SERVER 1 HP PROLIANT ML370TG4 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2900-10044
2x 512 MB PC2-5300 DDR2-667 / SFF SAS/SATAHDDBay
2U Rack / Intel Xeon 5110 DC – 1.6 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1066 FSB /
62 SERVER 1 HP PROLIANT ML370TG4 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2900-10045
2x 512 MB PC2-5300 DDR2-667 / SFF SAS/SATAHDDBay
2U Rack / Intel Xeon 5110 DC – 1.6 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1066 FSB /
63 SERVER 1 HP PROLIANT ML370TG4 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2900-10046
2x 512 MB PC2-5300 DDR2-667 / SFF SAS/SATAHDDBay
2U Rack / Intel Xeon 5110 DC – 1.6 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1066 FSB /
64 SERVER 1 HP PROLIANT ML370TG4 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2900-10047
2x 512 MB PC2-5300 DDR2-667 / SFF SAS/SATAHDDBay
2U Rack / Intel Xeon 5110 DC – 1.6 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1066 FSB /
65 SERVER 1 HP PROLIANT ML370TG4 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2900-10048
2x 512 MB PC2-5300 DDR2-667 / SFF SAS/SATAHDDBay
66 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10393
67 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10394
68 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10395
69 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10396
70 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10397
71 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10398
72 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10399
73 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10400
74 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10401
75 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10402
76 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10403
77 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10404
78 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10405
79 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10406
80 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10407
81 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10408
82 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10409
83 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10410
84 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10411
85 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10412
86 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10413
87 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10414
88 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10415
89 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10416
90 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10417
91 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10418
92 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10419
93 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10420
94 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10421
95 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10422
96 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10423
97 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 15" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10424
98 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10425
99 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10426
100 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10427
101 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10428
102 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10429
103 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10430
104 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10431
105 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10432
106 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10433
107 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10434
108 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10435
109 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10436
110 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10437
111 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10438
112 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10439
113 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10440
114 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10041
115 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10042
116 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10043
117 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10044
118 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10045
119 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10046
120 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10047
121 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10048
122 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10049
123 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10050
124 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10051
125 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10052
126 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10053
127 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10054
128 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10055
129 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10056
130 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10057
131 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10058
132 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10059
133 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10060
134 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10061
135 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10062
136 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10063
137 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10064
138 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB HP DC7600C 17" 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10065
139 PRINTER ID CART 1 MERK FARGO 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2999-10001
140 PRINTER ID CART 1 MERK FARGO DTC 550 LC 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2999-10002
141 PRINTER BARCODE 1 VOYAGER MS 9520 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2950-10002
142 PRINTER BARCODE 1 VOYAGER MS 9520 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2950-10003
143 PRINTER BARCODE 1 QUANTUM MS 3580 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2950-10004
144 PRINTER 1 28ppm (A4) with a 533 MHz processor, 600x600dpi LASERJET COLOUR 5550DN 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10106
145 PRINTER 1 28ppm (A4) with a 533 MHz processor, 600x600dpi DOT MATRIX EPSON DLQ3500 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2952-10062
HP DC 5700 MT PIV INTEL
146 PERSONAL COMPUTER 1 ntel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10452
PENTIUM
HP DC 5700 MT PIV INTEL
147 PERSONAL COMPUTER 1 ntel® Pentium® Dual Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10453
PENTIUM
148 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10459
149 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10460
150 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10461
151 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10462
152 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10463
153 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10464
154 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10465
155 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10466
156 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10467
157 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10468
158 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10469
159 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10470
160 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10471
161 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10472
162 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10473
163 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10474
164 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10475
165 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10476
166 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10477
167 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10478
168 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10479
169 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10480
170 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10481
171 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10482
172 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10483
173 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10484
174 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10485
175 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10486
176 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10487
177 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10488
178 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10489
179 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10490
180 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10491
181 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10492
182 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10493
183 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10494
184 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10495
185 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10496
186 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10497
187 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10498
188 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10499
189 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10500
190 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb HP EVO DC7700C, 88AV 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10501
43ppm(A4), 460 MHz processor, Res 1200 dpi, 500 sheet & 100 sheet multi-
191 PRINTER 1 HP LASER JET 4250 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10116
tray, 48MB up to 512MB, PCL 5e, 6,PS L3 emulation
43ppm(A4), 460 MHz processor, Res 1200 dpi, 500 sheet & 100 sheet multi-
192 PRINTER 1 HP LASER JET 4250 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10117
tray, 48MB up to 512MB, PCL 5e, 6,PS L3 emulation
43ppm(A4), 460 MHz processor, Res 1200 dpi, 500 sheet & 100 sheet multi-
193 PRINTER 1 HP LASER JET 4250 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10118
tray, 48MB up to 512MB, PCL 5e, 6,PS L3 emulation
43ppm(A4), 460 MHz processor, Res 1200 dpi, 500 sheet & 100 sheet multi-
194 PRINTER 1 HP LASER JET 4250 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10119
tray, 48MB up to 512MB, PCL 5e, 6,PS L3 emulation
43ppm(A4), 460 MHz processor, Res 1200 dpi, 500 sheet & 100 sheet multi-
195 PRINTER 1 HP LASER JET 4250 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10120
tray, 48MB up to 512MB, PCL 5e, 6,PS L3 emulation
43ppm(A4), 460 MHz processor, Res 1200 dpi, 500 sheet & 100 sheet multi-
196 PRINTER 1 HP LASER JET 4250 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10121
tray, 48MB up to 512MB, PCL 5e, 6,PS L3 emulation
43ppm(A4), 460 MHz processor, Res 1200 dpi, 500 sheet & 100 sheet multi-
197 PRINTER 1 HP LASER JET 4250 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10121
tray, 48MB up to 512MB, PCL 5e, 6,PS L3 emulation
1200x2400dpi | True 48bit color| 3 Smart Touch Buttons | USB 2.0 | A4 | LL
198 SCANNER 1 KODAK 140 DUPLEX 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII3101-10002
35T
1200x2400dpi | True 48bit color| 3 Smart Touch Buttons | USB 2.0 | A4 | LL
199 SCANNER 1 KODAK 140 DUPLEX 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII3101-10003
35T

200 PRINTER 1 up to 512MB, PCL 5e, 6,PS L3 emulation, 43ppm(A4), 460 MHz processor LASER JET HP P3005 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10115

201 PRINTER 1 up to 512MB, PCL 5e, 6,PS L3 emulation, 43ppm(A4), 460 MHz processor LASER JET HP P3005 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10108

202 PRINTER 1 up to 512MB, PCL 5e, 6,PS L3 emulation, 43ppm(A4), 460 MHz processor LASER JET HP P3005 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10109

203 PRINTER 1 up to 512MB, PCL 5e, 6,PS L3 emulation, 43ppm(A4), 460 MHz processor LASER JET HP P3005 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10110

204 PRINTER 1 up to 512MB, PCL 5e, 6,PS L3 emulation, 43ppm(A4), 460 MHz processor LASER JET HP P3005 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10111

205 PRINTER 1 up to 512MB, PCL 5e, 6,PS L3 emulation, 43ppm(A4), 460 MHz processor LASER JET HP P3005 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10112

206 PRINTER 1 up to 512MB, PCL 5e, 6,PS L3 emulation, 43ppm(A4), 460 MHz processor LASER JET HP P3005 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10113
207 PRINTER 1 up to 512MB, PCL 5e, 6,PS L3 emulation, 43ppm(A4), 460 MHz processor LASER JET HP P3005 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10114

Intel® Core™ 2 Duo Processor T5600 @1,66GHz, Memory : 1 GB,


208 LIFEBOOK 1 FUJITSU P7230 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10070
Harddisk 80GB, e USB 2.0 x 3, VGA
2U Rack / Intel Xeon 5110 DC – 1.6 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1066 FSB /
209 SERVER 1 HP PROLIANT ML370 G5-466 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2900-10055
2x 512 MB PC2-5300 DDR2-667 / SFF SAS/SATAHDDBay
2U Rack / Intel Xeon 5110 DC – 1.6 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1066 FSB /
210 SERVER 1 HP PROLIANT ML370 G5-466 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2900-10056
2x 512 MB PC2-5300 DDR2-667 / SFF SAS/SATAHDDBay
2U Rack / Intel Xeon 5110 DC – 1.6 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1066 FSB /
211 SERVER 1 HP PROLIANT ML370 G5-466 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2900-10057
2x 512 MB PC2-5300 DDR2-667 / SFF SAS/SATAHDDBay
2U Rack / Intel Xeon 5110 DC – 1.6 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1066 FSB /
212 SERVER 1 HP PROLIANT ML370 G5-466 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2900-10058
2x 512 MB PC2-5300 DDR2-667 / SFF SAS/SATAHDDBay
2U Rack / Intel Xeon 5110 DC – 1.6 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1066 FSB /
213 SERVER 1 HP PROLIANT ML370 G5-466 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2900-10059
2x 512 MB PC2-5300 DDR2-667 / SFF SAS/SATAHDDBay
2U Rack / Intel Xeon 5110 DC – 1.6 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1066 FSB /
214 SERVER 1 HP PROLIANT ML370 G5-466 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2900-10060
2x 512 MB PC2-5300 DDR2-667 / SFF SAS/SATAHDDBay
2U Rack / Intel Xeon 5110 DC – 1.6 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1066 FSB /
215 SERVER 1 HP PROLIANT ML370 G5-466 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2900-10061
2x 512 MB PC2-5300 DDR2-667 / SFF SAS/SATAHDDBay
216 PRINTER 1 EPSON DLQ-3500 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2952-10063
24ppm (black), 24ppm (color), Proc. 600Mhz, Built-in Memory: 128MB up to
217 PRINTER 1 EPSON DLQ-3500 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2952-10064
1024MB
24ppm (black), 24ppm (color), Proc. 600Mhz, Built-in Memory: 128MB up to
218 PRINTER 1 EPSON DLQ-3500 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2952-10065
1024MB
24ppm (black), 24ppm (color), Proc. 600Mhz, Built-in Memory: 128MB up to
219 PRINTER 1 EPSON DLQ-3500 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2952-10066
1024MB
24ppm (black), 24ppm (color), Proc. 600Mhz, Built-in Memory: 128MB up to
220 PRINTER 1 EPSON DLQ-3500 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2952-10067
1024MB
24ppm (black), 24ppm (color), Proc. 600Mhz, Built-in Memory: 128MB up to
221 PRINTER 1 EPSON DLQ-3500 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2952-10068
1024MB
24ppm (black), 24ppm (color), Proc. 600Mhz, Built-in Memory: 128MB up to
222 PRINTER 1 EPSON DLQ-3500 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2952-10069
1024MB
24ppm (black), 24ppm (color), Proc. 600Mhz, Built-in Memory: 128MB up to
223 PRINTER 1 EPSON DLQ-3500 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2952-10070
1024MB
24ppm (black), 24ppm (color), Proc. 600Mhz, Built-in Memory: 128MB up to
224 PRINTER 1 EPSON DLQ-3500 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2952-10071
1024MB
24ppm (black), 24ppm (color), Proc. 600Mhz, Built-in Memory: 128MB up to
225 PRINTER 1 EPSON DLQ-3500 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2952-10072
1024MB
24ppm (black), 24ppm (color), Proc. 600Mhz, Built-in Memory: 128MB up to
226 PRINTER 1 EPSON DLQ-3500 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2952-10073
1024MB
227 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Core™ 2 Duo E4500 2.2Ghz | 1GB DDR2 | 320GB SATA HEWLETT PACKARD DC 6100 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 01/PSI/01-1/PII/VII/05
228 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Core™ 2 Duo E4500 2.2Ghz | 1GB DDR2 | 320GB SATA HEWLETT PACKARD DC 6100 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 02/PSI/01-1/PII/VII/05
229 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Core™ 2 Duo E4500 2.2Ghz | 1GB DDR2 | 320GB SATA HEWLETT PACKARD DC 6100 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 03/PSI/01-1/PII/VII/05
230 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Core™ 2 Duo E4500 2.2Ghz | 1GB DDR2 | 320GB SATA HEWLETT PACKARD DC 6100 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 04/PSI/01-1/PII/VII/05
231 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Core™ 2 Duo E4500 2.2Ghz | 1GB DDR2 | 320GB SATA HEWLETT PACKARD DC 6100 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 05/PSI/01-1/PII/VII/05
232 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Core™ 2 Duo E4500 2.2Ghz | 1GB DDR2 | 320GB SATA HEWLETT PACKARD DC 6100 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 06/PSI/01-1/PII/VII/05
233 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Core™ 2 Duo E4500 2.2Ghz | 1GB DDR2 | 320GB SATA HEWLETT PACKARD DC 6100 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 07/PSI/01-1/PII/VII/05
234 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Core™ 2 Duo E4500 2.2Ghz | 1GB DDR2 | 320GB SATA HEWLETT PACKARD DC 6100 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 08/PSI/01-1/PII/VII/05
235 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Core™ 2 Duo E4500 2.2Ghz | 1GB DDR2 | 320GB SATA HEWLETT PACKARD DC 6100 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 09/PSI/01-1/PII/VII/05
236 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Core™ 2 Duo E4500 2.2Ghz | 1GB DDR2 | 320GB SATA HEWLETT PACKARD DC 6100 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 10/PSI/01-1/PII/VII/05
237 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Core™ 2 Duo E4500 2.2Ghz | 1GB DDR2 | 320GB SATA HEWLETT PACKARD DC 6100 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 11/PSI/01-1/PII/VII/05
238 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Core™ 2 Duo E4500 2.2Ghz | 1GB DDR2 | 320GB SATA HEWLETT PACKARD DC 6100 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 12/PSI/01-1/PII/VII/05
239 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Core™ 2 Duo E4500 2.2Ghz | 1GB DDR2 | 320GB SATA HEWLETT PACKARD DC 6100 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 13/PSI/01-1/PII/VII/05
240 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Core™ 2 Duo E4500 2.2Ghz | 1GB DDR2 | 320GB SATA HEWLETT PACKARD DC 6100 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 14/PSI/01-1/PII/VII/05
241 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Core™ 2 Duo E4500 2.2Ghz | 1GB DDR2 | 320GB SATA HEWLETT PACKARD DC 6100 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 15/PSI/01-1/PII/VII/05
5U Tower / Intel Xeon 5130 DC – 2.0 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1333 FSB / HEWLETT PROLIANT ML 330
242 SERVER 1 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 02/PSI/01-2/PII/VII/05
512 MB PC2-5300 DDR2-667 / LFF SAS/SATA HDD Bays G3
5U Tower / Intel Xeon 5130 DC – 2.0 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1333 FSB / HEWLETT PROLIANT ML 330
243 SERVER 1 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 06/PSI/01-2/PII/VII/05
512 MB PC2-5300 DDR2-667 / LFF SAS/SATA HDD Bays G3
5U Tower / Intel Xeon 5130 DC – 2.0 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1333 FSB / HEWLETT PROLIANT ML 330
244 SERVER 1 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 01/PSI/01-2/PII/VII/05
512 MB PC2-5300 DDR2-667 / LFF SAS/SATA HDD Bays G3
5U Tower / Intel Xeon 5130 DC – 2.0 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1333 FSB / HEWLETT PROLIANT ML 330
245 SERVER 1 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 54/PSI/01-2/PII/VII/05
512 MB PC2-5300 DDR2-667 / LFF SAS/SATA HDD Bays G3
5U Tower / Intel Xeon 5130 DC – 2.0 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1333 FSB / HEWLETT PROLIANT ML 330
246 SERVER 1 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 55/PSI/01-2/PII/VII/05
512 MB PC2-5300 DDR2-667 / LFF SAS/SATA HDD Bays G3
5U Tower / Intel Xeon 5130 DC – 2.0 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1333 FSB / HEWLETT PACK LASER JET
247 PRINTER 1 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 01/PSI/02-3/PII/VII/05
512 MB PC2-5300 DDR2-667 / LFF SAS/SATA HDD Bays 5100
5U Tower / Intel Xeon 5130 DC – 2.0 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1333 FSB / HEWLETT PACK LASER JET
248 PRINTER 1 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 07/PSI/02-03/PII/V/05
512 MB PC2-5300 DDR2-667 / LFF SAS/SATA HDD Bays 5100
5U Tower / Intel Xeon 5130 DC – 2.0 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1333 FSB / HEWLETT PACK LASER JET
249 PRINTER 1 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 08/PSI/02-03/PII/V/05
512 MB PC2-5300 DDR2-667 / LFF SAS/SATA HDD Bays 5100
5U Tower / Intel Xeon 5130 DC – 2.0 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1333 FSB / HEWLETT PACK LASER JET
250 PRINTER 1 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 09/PSI/02-03/PII/V/05
512 MB PC2-5300 DDR2-667 / LFF SAS/SATA HDD Bays 5100
5U Tower / Intel Xeon 5130 DC – 2.0 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1333 FSB / HEWLETT PACK LASER JET
251 PRINTER 1 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 10/PSI/02-03/PII/V/05
512 MB PC2-5300 DDR2-667 / LFF SAS/SATA HDD Bays 5100
5U Tower / Intel Xeon 5130 DC – 2.0 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1333 FSB / HEWLETT PACK LASER JET
252 PRINTER 1 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 02/PSI/02-3/PII/VII/05
512 MB PC2-5300 DDR2-667 / LFF SAS/SATA HDD Bays 2420
5U Tower / Intel Xeon 5130 DC – 2.0 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1333 FSB / HEWLETT PACK LASER JET
253 PRINTER 1 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 03/PSI/02-3/PII/VII/05
512 MB PC2-5300 DDR2-667 / LFF SAS/SATA HDD Bays 2420
5U Tower / Intel Xeon 5130 DC – 2.0 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1333 FSB / HEWLETT PACK LASER JET
254 PRINTER 1 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 04/PSI/02-3/PII/VII/05
512 MB PC2-5300 DDR2-667 / LFF SAS/SATA HDD Bays 2420
5U Tower / Intel Xeon 5130 DC – 2.0 GHz, 1x 4 MB L2 Cache, 1333 FSB / HEWLETT PACK LASER JET
255 PRINTER 1 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 06/PSI/02-3/PII/VII/05
512 MB PC2-5300 DDR2-667 / LFF SAS/SATA HDD Bays 2420
Intel® Pentium® M 753 (1.20GHz, 2MB L2 Cache, 400MHz FSB) / 512MB
256 NOTEBOOK 1 FUJITSU LIFEBOOK P7230 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 06/PSI/02-3/PII/VII/05
DDR2 / 60GB HDD

257 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo Processor T7100-1.8GHz (2MB Cache,800MHz FSB) HP PRESARIO V3430 30PA 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10072

258 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo Processor T7100-1.8GHz (2MB Cache,800MHz FSB) HP PRESARIO V3430 30PA 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10073

259 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo Processor T7100-1.8GHz (2MB Cache,800MHz FSB) HP PRESARIO V3430 30PA 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10074

260 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo Processor T7100-1.8GHz (2MB Cache,800MHz FSB) HP PRESARIO V3430 30PA 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10075

261 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo Processor T7100-1.8GHz (2MB Cache,800MHz FSB) HP PRESARIO V3430 30PA 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10076

262 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo Processor T7100-1.8GHz (2MB Cache,800MHz FSB) HP PRESARIO V3430 30PA 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10077

263 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo Processor T7100-1.8GHz (2MB Cache,800MHz FSB) HP PRESARIO V3430 30PA 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10078

264 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo Processor T7100-1.8GHz (2MB Cache,800MHz FSB) HP PRESARIO V3430 30PA 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10079

265 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo Processor T7100-1.8GHz (2MB Cache,800MHz FSB) HP PRESARIO V3430 30PA 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10080

266 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo Processor T7100-1.8GHz (2MB Cache,800MHz FSB) HP PRESARIO V3430 30PA 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10081

267 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo Processor T7100-1.8GHz (2MB Cache,800MHz FSB) HP PRESARIO V3430 30PA 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10082

268 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo Processor T7100-1.8GHz (2MB Cache,800MHz FSB) HP PRESARIO V3430 30PA 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10083

269 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo Processor T7100-1.8GHz (2MB Cache,800MHz FSB) HP PRESARIO V3430 30PA 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10084

270 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo Processor T7100-1.8GHz (2MB Cache,800MHz FSB) HP PRESARIO V3430 30PA 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10085

271 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo Processor T7100-1.8GHz (2MB Cache,800MHz FSB) HP PRESARIO V3430 30PA 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10086

272 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo T7300 2.0GHz | 1024MB DDR2 | 160GB HDD TOSHIBA PORTEGE M600 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10087
273 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo T7300 2.0GHz | 1024MB DDR2 | 160GB HDD TOSHIBA PORTEGE M600 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10088
274 PRINTER 1 Intel® Pentium® 4 641 3.2GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA LASERJET HP 4250 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10123
275 PRINTER 1 Intel® Pentium® 4 641 3.2GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA LASERJET HP 4250 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2953-10124
276 DESKTOP 1 Intel® Pentium® 4 641 3.2GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA HP COMPAQ DC7700 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2950-10502
277 DESKTOP 1 Intel® Pentium® 4 641 3.2GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA HP COMPAQ DC7700 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2950-10503
278 DESKTOP 1 Intel® Pentium® 4 641 3.2GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA HP COMPAQ DC7700 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2950-10504
279 DESKTOP 1 Intel® Pentium® 4 641 3.2GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA HP COMPAQ DC7700 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2950-10505
280 DESKTOP 1 Intel® Pentium® 4 641 3.2GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA HP COMPAQ DC7700 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2950-10506
281 DESKTOP 1 Intel® Pentium® 4 641 3.2GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA HP COMPAQ DC7700 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2950-10507
282 DESKTOP 1 Intel® Pentium® 4 641 3.2GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA HP COMPAQ DC7700 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2950-10508
283 DESKTOP 1 Intel® Pentium® 4 641 3.2GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA HP COMPAQ DC7700 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2950-10509
284 DESKTOP 1 Intel® Pentium® 4 641 3.2GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA HP COMPAQ DC7700 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2950-10510
285 DESKTOP 1 Intel® Pentium® 4 641 3.2GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA HP COMPAQ DC7700 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2950-10511
286 DESKTOP 1 Intel® Pentium® 4 641 3.2GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA HP COMPAQ DC7700 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2950-10512
287 DESKTOP 1 Intel® Pentium® 4 641 3.2GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA HP COMPAQ DC7700 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2950-10513
288 DESKTOP 1 Intel® Pentium® 4 641 3.2GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA HP COMPAQ DC7700 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2950-10514
289 DESKTOP 1 Intel® Pentium® 4 641 3.2GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA HP COMPAQ DC7700 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2950-10515
290 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 30/PSI/01/PII/IX/02
291 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 70/PSI/01/PII/IX/02
292 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 73/PSI/01/PII/IX/02
293 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 80/PSI/01/PII/IX/02
294 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 81/PSI/01/PII/IX/02
295 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 82/PSI/01/PII/IX/02
296 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 87/PSI/01/PII/IX/02
297 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 71/PSI/01/PII/IX/02
298 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 72/PSI/01/PII/IX/02
299 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 74/PSI/01/PII/IX/02
300 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 75/PSI/01/PII/IX/02
301 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 76/PSI/01/PII/IX/02
302 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 77/PSI/01/PII/IX/02
303 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 78/PSI/01/PII/IX/02
304 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 79/PSI/01/PII/IX/02
305 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 83/PSI/01/PII/IX/02
306 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 84/PSI/01/PII/IX/02
307 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 86/PSI/01/PII/IX/02
308 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 127/PSI/01/PII/IX/02
309 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 131/PSI/01/PII/IX/02
310 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR COMPAQ PROLIANT 5500 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 85/PSI/01/PII/IX/02
311 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo T7300 2.0GHz | 1024MB DDR2 | 160GB HDD THOSIBA PRO 4340 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 13/PSI/05/PII/IX/2
312 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo T7300 2.0GHz | 1024MB DDR2 | 160GB HDD THOSIBA PRO 4340 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 05/PSI/05/PII/IX/2
313 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo T7300 2.0GHz | 1024MB DDR2 | 160GB HDD THOSIBA PRO 4340 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 03/PSI/05/PII/IX/2
314 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo T7300 2.0GHz | 1024MB DDR2 | 160GB HDD THOSIBA PRO 4340 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 06/PSI/05/PII/IX/2
315 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo T7300 2.0GHz | 1024MB DDR2 | 160GB HDD THOSIBA PRO 4340 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 07/PSI/05/PII/IX/2
316 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo T7300 2.0GHz | 1024MB DDR2 | 160GB HDD THOSIBA PRO 4340 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 08/PSI/05/PII/IX/2
317 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo T7300 2.0GHz | 1024MB DDR2 | 160GB HDD THOSIBA PRO 4340 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 09/PSI/05/PII/IX/2
318 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo T7300 2.0GHz | 1024MB DDR2 | 160GB HDD THOSIBA PRO 4340 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 10/PSI/05/PII/IX/2
319 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo T7300 2.0GHz | 1024MB DDR2 | 160GB HDD THOSIBA PRO 4340 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 11/PSI/05/PII/IX/2
320 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo T7300 2.0GHz | 1024MB DDR2 | 160GB HDD THOSIBA PRO 4340 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 12/PSI/05/PII/IX/2
321 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo T7300 2.0GHz | 1024MB DDR2 | 160GB HDD THOSIBA PRO 4280 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 01/PSI/05/PII/IX/2
322 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo T7300 2.0GHz | 1024MB DDR2 | 160GB HDD THOSIBA PRO 4280 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 02/PSI/05/PII/IX/2
323 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo T7300 2.0GHz | 1024MB DDR2 | 160GB HDD THOSIBA PRO 4280 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 04/PSI/05/PII/IX/2
324 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo T7300 2.0GHz | 1024MB DDR2 | 160GB HDD THOSIBA PRO 4280 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 14/PSI/05/PII/IX/2
325 NOTEBOOK 1 Intel® Core™ 2 Duo T7300 2.0GHz | 1024MB DDR2 | 160GB HDD THOSIBA PRO 4280 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 22/PSI/05/PII/IX/2

326 PRINTER 1 p to 35 ppm (A4, A5, A6) with Instant-on Technology; up to 1200 x 1200 dpi HP LASER JET 5000 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 19/PSI/05/PII/IX/2

up to 35 ppm (A4, A5, A6) with Instant-on Technology; up to 1200 x 1200


327 PRINTER 1 HP LASER JET 5000 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 24/PSI/05/PII/IX/2
dpi
328 CD WRITER 1 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 02/PSI/06/PII/IX/2
329 PRINTER 1 1024MB DDR2 |160GB HDD HP DESKJET 1220 C 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 38/PSI/05/PII/IX/2
330 PRINTER 1 up to 35 ppm (A4, A5, A6) with Instant-on HP LASER JET 6L PRO 2001 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 31/PSI/05/PII/IX/2
331 UPS 1 APC SMART 1000 SL 2001 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 19/PSI/03/PII/IX/2
332 FAST ETHERNET HUB 1 10/100 MPBS 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 1.1704E+13
HEWLETT PACKARD DX 6100
333 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual-Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 41/PSI/01-1/PII/VII/05
MT
HEWLETT PACKARD DX 6100
334 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual-Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 42/PSI/01-1/PII/VII/05
MT
HEWLETT PACKARD DX 6100
335 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual-Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 43/PSI/01-1/PII/VII/05
MT
HEWLETT PACKARD DX 6100
336 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual-Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 44/PSI/01-1/PII/VII/05
MT
HEWLETT PACKARD DX 6100
337 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® Dual-Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 45/PSI/01-1/PII/VII/05
MT
338 NOTEBOOK 1 Intel® Pentium® Dual-Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA HEWLETT PACKARD NX 6120 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 01/PSI/05-1/PII/VII/05
339 NOTEBOOK 1 Intel® Pentium® Dual-Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA HEWLETT PACKARD NX 6120 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 02/PSI/05-1/PII/VII/05
340 NOTEBOOK 1 Intel® Pentium® Dual-Core E2140 1.6GHz | 512MB DDR2 | 80GB SATA HEWLETT PACKARD NX 6120 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 03/PSI/05-1/PII/VII/05
341 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 14/PSI/01-1/PII/VII/05
342 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 15/PSI/01-1/PII/VII/05
343 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 16/PSI/01-1/PII/VII/05
344 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 17/PSI/01-1/PII/VII/05
345 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 18/PSI/01-1/PII/VII/05
346 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 19/PSI/01-1/PII/VII/05
347 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 20/PSI/01-1/PII/VII/05
348 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 21/PSI/01-1/PII/VII/05
349 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 22/PSI/01-1/PII/VII/05
350 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 23/PSI/01-1/PII/VII/05
351 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 24/PSI/01-1/PII/VII/05
352 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 25/PSI/01-1/PII/VII/05
353 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 26/PSI/01-1/PII/VII/05
354 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 27/PSI/01-1/PII/VII/05
355 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 28/PSI/01-1/PII/VII/05
356 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 29/PSI/01-1/PII/VII/05
357 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 30/PSI/01-1/PII/VII/05
358 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 31/PSI/01-1/PII/VII/05
359 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 32/PSI/01-1/PII/VII/05
360 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 33/PSI/01-1/PII/VII/05
361 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 34/PSI/01-1/PII/VII/05
362 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 35/PSI/01-1/PII/VII/05
363 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 36/PSI/01-1/PII/VII/05
364 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 37/PSI/01-1/PII/VII/05
365 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 38/PSI/01-1/PII/VII/05
366 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 39/PSI/01-1/PII/VII/05
367 PERSONAL COMPUTER 1 Prosesor: Intel Celeron 900Mhz * Memory 512Mb COMPAQ EVO DX6 100 MT 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 40/PSI/01-1/PII/VII/05
368 PRINTER 1 19ppm/19cpm (FastRes 1200 print & 600x600 dpi copy), HP BUSINESS INKJET 2300 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 05/PSI/02-03/PII/VII/05
369 PRINTER 1 Up to 8ppm (A4 & letter) monochrome & color with 300 MHz HP LASERJET 2420D 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 02/PSI/02-3/PII/VII/05
370 PRINTER 1 Up to 8ppm (A4 & letter) monochrome & color with 300 MHz HP LASERJET 2420D 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 03/PSI/02-3/PII/VII/05
371 PRINTER 1 Up to 8ppm (A4 & letter) monochrome & color with 300 MHz HP LASERJET 2420D 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 04/PSI/02-3/PII/VII/05
ML150G3 WS5110 Hot Plug-SATA / Intel® Xeon® Processor 5110
374 SERVER 1 HP PROLIANT ML 570 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 46/PSI/01-2/PII/VII/05
(1.6GHz, 1066 FSB, 4MB L2 Cache) / Memory 512MB PC2-5300
ML150G3 WS5110 Hot Plug-SATA / Intel® Xeon® Processor 5110
375 SERVER 1 HP PROLIANT ML 570 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 47/PSI/01-2/PII/VII/05
(1.6GHz, 1066 FSB, 4MB L2 Cache) / Memory 512MB PC2-5300
ML150G3 WS5110 Hot Plug-SATA / Intel® Xeon® Processor 5110
376 SERVER 1 HP PROLIANT ML 570 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 48/PSI/01-2/PII/VII/05
(1.6GHz, 1066 FSB, 4MB L2 Cache) / Memory 512MB PC2-5300
ML150G3 WS5110 Hot Plug-SATA / Intel® Xeon® Processor 5110
377 SERVER 1 HP PROLIANT ML 570 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 49/PSI/01-2/PII/VII/05
(1.6GHz, 1066 FSB, 4MB L2 Cache) / Memory 512MB PC2-5300
ML150G3 WS5110 Hot Plug-SATA / Intel® Xeon® Processor 5110
378 SERVER 1 HP PROLIANT ML 570 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 50/PSI/01-2/PII/VII/05
(1.6GHz, 1066 FSB, 4MB L2 Cache) / Memory 512MB PC2-5300
ML150G3 WS5110 Hot Plug-SATA / Intel® Xeon® Processor 5110
379 SERVER 1 HP PROLIANT ML 570 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 51/PSI/01-2/PII/VII/05
(1.6GHz, 1066 FSB, 4MB L2 Cache) / Memory 512MB PC2-5300
ML150G3 WS5110 Hot Plug-SATA / Intel® Xeon® Processor 5110
380 SERVER 1 HP PROLIANT ML 570 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 52/PSI/01-2/PII/VII/05
(1.6GHz, 1066 FSB, 4MB L2 Cache) / Memory 512MB PC2-5300

381 NOTEBOOK 1 Intel® Core Duo T2330 (1.6GHz, 2MB L2 Cache, 667MHz FSB), 512MB PC MERK HP COMPAQ NX 6120 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 04/PSI/05-1/PII/VII/05

382 NOTEBOOK 1 Intel® Core Duo T2330 (1.6GHz, 2MB L2 Cache, 667MHz FSB), 512MB PC MERK HP COMPAQ NX 6120 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 05/PSI/05-1/PII/VII/05

SWITCH SUPERSTACK 10-100 48


383 1 MERK 3COM TYPE 3CR1750-91 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 01/PSI/04/PII/VIII/05
PORT UTP 2 PORT
SWITCH SUPERSTACK 10-100 48
384 1 MERK 3COM TYPE 3CR1750-91 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 02/PSI/04/PII/VIII/05
PORT UTP 2 PORT
SWITCH SUPERSTACK 10-100 48
385 1 MERK 3COM TYPE 3CR1750-91 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 03/PSI/04/PII/VIII/05
PORT UTP 2 PORT
386 NOTEBOOK 1 HP COMPAQ NX 6120 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 08/PSI/05-1/PII/IX/05
387 LCD 1 MERK TOSHIBA TYPE TDP S 81 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 01/PSI/LCD/PII/IX/05
388 FORTUNA RACK SERVER 1 42U DEPT 900MM 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2900-10052
389 FORTUNA RACK SERVER 1 42U DEPT 900MM 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2900-10053
390 FORTUNA RACK SERVER 1 42U DEPT 900MM 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2900-10054
HP DC 7700 LCD 17' COLOUR
391 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10454
MONITOR
HP DC 7700 LCD 17' COLOUR
392 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10455
MONITOR
HP DC 7700 LCD 17' COLOUR
393 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10456
MONITOR
HP DC 7700 LCD 17' COLOUR
394 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10457
MONITOR
HP DC 7700 LCD 17' COLOUR
395 PERSONAL COMPUTER 1 Intel® Pentium® 4 631-3.0GHz / Intel® Q965 Chipset / 512MB DDR 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2850-10458
MONITOR
396 PORT SWITCH 1 KVM 8 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII3049-10020
397 PORT SWITCH 1 KVM 8 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII3049-10021
398 PORT SWITCH 1 KVM 8 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII3049-10022
399 PORT SWITCH 1 KVM 8 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII3049-10023
400 NOTEBOOK 1 FUJITSU LIFEBOOK P7230 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10068
401 NOTEBOOK 1 FUJITSU LIFEBOOK P7230 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2851-10069
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KANTOR

1 ELECTRONIC PRINT BOARD 1 MERK PANASONIC 1999 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 02/PK/17/PII/IX/02

2 LCD PROJECTOR 1 Resolution SVGA | 2000 ANSI Lumens | A/V Mute Slide Shutter MERK IMPRESSION 1999 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 23/PK/10/PII/IX/02
3 MESIN TIK 1 Brother MERK BROTHER TYPE EM 630 1999 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 03/PK/01/PII/IX/02
4 FACSIMILE 1 Brother MERK PANAFAX UF-S10 1999 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 133/PK/01/PII/IX/02
5 Workstation 1 Olympic - 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 35-46/PK/02/PII/06/05
6 BINDING MACHINE 1 IBICO IBI MASTER 1999 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 103/PK/01/PII/IX/02
7 AC SPLIT 1 2 PK MERK NATIONAL 1999 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 03/PK/08/PII/IX/02
8 AC SPLIT 1 2 PK MERK NATIONAL 1999 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 2.60802E+12
9 MEJA 1/2 BIRO 1 - 1993 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 2.60802E+12
10 MEJA 1/2 BIRO 1 - 1993 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
11 KURSI STAF 1 TANPA TANGAN ABU-ABU 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
12 KURSI STAF 1 TANPA TANGAN ABU-ABU 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
13 KURSI STAF 1 TANPA TANGAN ABU-ABU 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
14 KURSI STAF 3 TANPA TANGAN ABU-ABU 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
15 KURSI STAF 2 TANPA TANGAN ABU-ABU 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
16 MEJA KOMPUTER 1 - 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
17 MEJA KOMPUTER 1 - 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
18 MEJA KOMPUTER 1 - 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
19 DVD DUPLICATOR A 1 CARD/ARS-2039 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2357-10001
20 UPS 1 APC SUA2200XLI 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2168-10001
21 UPS 1 APC SUA2200XLI 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2168-10002
22 UPS 1 APC SUA2200XLI 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2168-10003
23 UPS 1 APC SUA2200XLI 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2168-10004
24 UPS 1 APC SUA2200XLI 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2168-10005
25 UPS 1 APC SUA2200XLI 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2168-10006
26 UPS 1 APC SUA2200XLI 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2168-10007
27 UPS 1 APC SUA2200XLI 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2168-10008
28 UPS 1 APC SUA2200XLI 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2168-10009
29 UPS 1 APC SUA2200XLI 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2168-10010
30 UPS 1 APC SUA2200XLI 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2168-10011
31 UPS 1 APC SUA2200XLI 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2168-10012
32 UPS 1 APC SUA2200XLI 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2168-10013
33 UPS 1 APC SUA2200XLI 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2168-10014
34 MEJA BESAR U/ RAPAT 1 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 173/PK/05/PII/IX/02
35 MEJA KERJA "L" 1 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 105/PK/05/PII/IX/02
36 MEJA KERJA "L" 1 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 107/PK/05/PII/IX/02
37 LEMARI DORONG (BESAR) 1 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 413/PK/05/PII/IX/02
38 LEMARI DORONG (BESAR) 1 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 414/PK/05/PII/IX/02
39 MESIN FINGERSCAN 1 MERK INTEGRAL 512 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 173/PK/01/PII/IX/02
40 MESIN PENJILID 1 MERK UNIBIND S225 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 87/PK/01/PII/IX/02
41 MESIN TIK ELEKTRONIC 1 MERK OLIVETTI 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 166/PK/01/PII/IX/02
42 MESIN PENJILID 1 MERK LAMIREL STAR 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 140/PK/01/PII/IX/02
43 MESIN PENGHANCUR KERTAS 1 - 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 167/PK/01/PII/IX/02
44 PRINT BOARD 1 MERK PANASONIC 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 01/PK/17/PII/IX/02
45 MESIN FAX 1 PANASONIC KX-FPW 13 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 85/PK/01/PII/IX/02
46 MESIN FAX 1 PANASONIC KX-FPW 13 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 86/PK/01/PII/IX/02
47 PROJECTOR INFOCUS 1 LP 335 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 24/PK/10/PII/IX/02
48 MEJA BULAT 1 - 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 106/PK/02/PII/IX/02
49 ENGINERS DESK 1 - 1993 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 74/PK/02/PII/IX/02
50 STRAIGHT DESK 1 - 1993 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 152/PK/02/PII/XII/03
51 ENGINERS DESK 1 - 1993 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 137/PK/02/PII/XII/03
52 MAIN DESK 1 - 1993 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 67/PK/02/PII/IX/02
53 MAIN DESK 1 - 1993 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 68/PK/02/PII/IX/02
54 MAIN DESK 1 - 1993 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 69/PK/02/PII/IX/05
55 MAIN DESK 1 - 1993 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 72/PK/02/PII/IX/05
56 MAIN DESK 1 - 1993 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 139/PK/02/PII/IX/05
57 MAIN DESK 1 - 1993 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
MERK DIETHELM TYPE BE 51
58 KURSI 19 1993 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
GAR
59 CUP BOARD 1 437 ELITE 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
60 BINDING DATASCRIP 1 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
61 MESIN PENGHANCUR 1 MERK PANASONIC 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
62 LEMARI FILE CABINET 1 (2.40X54X220)CM 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
63 EXECUTIVE CHAIR 2 (TYPE P 0.1) 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
64 LSHAPED DESK 50 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
65 MAIN DESK 6 MERK IVORY 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
66 ROUND TABLE 1 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
67 CREDENSA 11 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
68 ROLO PACT 2 (10 PCS) 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
69 ROLO PACT 1 (18 PCS) 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
70 TELEPHONE 2 MERK MITEL SUPER SET 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
71 SCHREDDER 1 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
72 TELEVISI 1 PANASONIC 25 + ANTENA 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
73 VIDIO 1 PANASONIC 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
74 OHP XEROX 1 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
75 CANO FILE 250 + PRINTER 1 - 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
76 ROLLO PACT 1 5 TINGKAT TYPE SH 24 1995 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
77 ROLLO PACT 1 5 TINGKAT TYPE SH 22 1995 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
78 TATA FILE 1 HIGHT POINT B4 8107 1995 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
79 TATA FILE 1 HIGHT POINT B4 8107 1995 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
80 EXTERNAL BOX HARD DISK 1 1995 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
81 WIRELES SOUND SYSTEM 1 MERK NATIONAL 1995 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
82 SLIDE PROJECTOR 1 OMNIGRA PHIC ELMO 253 1995 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
83 PAPER SHREDDER E.B.A 1 MODEL 390 MM T30 1996 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
84 LEMARI FILLING/ODNER 1 180X21X41 CM 1996 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
85 MESIN FAXIMILE 1 MERK FANAFAX UF-V60 1996 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
86 MESIN FAXIMILE 1 MERK FANAFAX UF-V60 1996 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
87 MEJA KERJA & DROWER 1 1997 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 79/PK/02/PII/IX/02
88 MEJA KERJA & DROWER 1 1997 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 80/PK/02/PII/IX/02
89 MESIN TIK 1 ELECTRONIC 17 INCH 1999 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
90 SOFA 1 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
91 ROLL -O- PACT 1 7 GANDA 2000 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
92 LCD PROJECTOR KECIL 1 2007 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2353-10004
106 CREDENZA/LEMARI KAYU 1 1992 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 01/PK/05/PII/IX/02
107 ENGINERS DESK 1 1993 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 141/PK/02/PII/IX/02
108 ENGINERS DESK 1 1993 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 145/PK/02/PII/XII/03
109 ENGINERS DESK 1 1993 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 146/PK/02/PII/XII/03
110 ENGINERS DESK 1 1993 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 153/PK/02/PII/XII/03
111 MAIN DESK 1 1993 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT
112 KURSI 1 DIETHELM TYPE BE 51 GAR 1993 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 06/PK/03/PII/XI02
115 MEJA KERJA "L" 1 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 29/PK/02/PII/IX/02
116 MEJA KERJA "L" 1 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 20/PK/02/PII/IX/02
117 MEJA KERJA "L" 1 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 21/PK/02/PII/IX/02
118 MEJA KERJA "L" 1 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 22/PK/02/PII/IX/02
119 MEJA KERJA "L" 1 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 23/PK/02/PII/IX/02
120 MEJA KERJA "L" 1 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 24/PK/02/PII/IX/02
121 MEJA KERJA "L" 1 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 26/PK/02/PII/IX/02
122 MEJA KERJA "L" 1 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 28/PK/02/PII/IX/02
123 MEJA KERJA "L" 1 1994 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 33/PK/02/PII/IX/02
124 CREDENZA/LEMARI KAYU 1 1998 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 02/PK/05/PII/IX/02
132 WORKSTATION 4 DESK 1 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 62-65/PK-02/PII/06/05
133 WORKSTATION 4 DESK 1 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 66-69/PK-02/PII/06/05
134 WORKSTATION 2 DESK 1 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 70-71/PK-02/PII/06/05
135 WORKSTATION 8 DESK 1 2005 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 72-79/PK-02/PII/06/05
151 MESIN ABSENSI 1 1999 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 180/PK/01/PII/II/2003
152 MESIN FAKS PANASONIC 1 1998 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 102/PK/01/PII/IX/02
153 MESIN ABSENSI 1 1999 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 174/PK/01/PII/IX/02
154 TIMBANGAN+ADAPTOR 1 MERK SHIMADZU 2002 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT 01/PO/03/PII/IX/02
155 INFOCUS 1 TYPE 600 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2353-10003
156 TELEVISI 1 MERK TOSHIBA 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2356-10002
157 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10001
158 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10002
159 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10003
160 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10004
161 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10005
162 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10006
163 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10007
164 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10008
165 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10009
166 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10010
167 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10011
168 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10012
169 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10013
170 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10014
171 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10015
172 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10016
173 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10017
174 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10018
175 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10019
176 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10020
177 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10021
178 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10022
179 CAMERA 1 MERK OLYMPUS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10023
180 CAMERA 1 MERK OLYMPUS FE160 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10024
181 CAMERA 1 MERK OLYMPUS FE160 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10025
183 AC. PORTABLE 1 MERK PANASONIC 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2250-10002
185 CAMERA 1 MERK OLYMPUS FE190 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10026
186 CAMERA 1 MERK OLYMPUS FE190 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10027
187 CAMERA 1 MERK CANON 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10028
188 CAMERA 1 MERK CANON S3 IS 2006 BAIK SUCOFINDO SBU PII JKT PII2351-10029
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

GAGASAN BARU
H
Untuk mencapai tujuan dan sasaran KAK, khususnya untuk terlaksananya
Pengelolaan Operasional PRPI – RMP ITPT serta IAK oleh KMM dengan baik dan
profesional guna menjamin kelancaran penyaluran dana program kepada
perusahaan-perusahaan ITPT dan IAK, maka berdasarkan pengalaman perusahaan
kami dalam mengelola program ini selama 6 (enam) tahun berturut-turut, perlu
kiranya dilakukan apresiasi dan inovasi, antara lain :

1. PEMENUHAN KELENGKAPAN DOKUMEN PERMOHONAN

a. Untuk memudahkan proses lebih lanjut, sebaiknya dapat dilaksanakan


ketentuan secara konsisten bahwa surat permohonan berikut
kelengkapan dokumen pendukungnya hanya dapat diterima dan
diberikan nomor tanda terima bila seluruh kelengkapan dokumen yang
dipersyaratkan Petunjuk Teknis dipenuhi pemohon. Dalam hal tidak
dipenuhi, maka dokumen tidak dapat diterima (dikembalikan).

b. Untuk proses pencairan dana program, khususnya untuk Tipe Normal


sebaiknya dokumen lebih difokuskan kepada dokumen yang

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen & Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 5-1
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT serta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

menyangkut dokumen kepemilikan mesin/peralatan dan bukti


pembayarannya, sehingga dokumen pemesanan mesin/peralatan atau
kontrak kerja tidak lagi menjadi dokumen utama.

c. Untuk permohonan yang masuk dalam kelompok Waiting List, langkah


untuk memprioritaskan permohonan dengan Tipe Langsung yang
dokumennya lebih dulu lengkap sesuai dengan batas waktu yang
ditetapkan, sangat perlu untuk diimplementasikan agar proses tindak
lanjut menjadi lebih mudah dan transparan pada saat dimungkinkan
proses lebih lanjut atas permohonan yang masuk kalompok Waiting List
tersebut. Kepada pemohon, walaupun masuk dalam Waiting List perlu
diwajibkan untuk tetap memenuhi seluruh kelengkapan dokumen sesuai
ketentuan dan persyaratan Petunjuk Teknis. Hal ini agar pada saat
tersedia sisa dana dalam DIPA dimungkinkan permohonan dalam
kelompok Waiting List untuk segera diproses karena dokumennya sudah
lengkap.

d. Studi Kelayakan Usaha (SKU), perlu disederhanakan dengan lebih


menekankan kepada aspek informasi tentang kebutuhan peremajaan
mesin/peralatan dan dampak investasi yang diharapkan. Nama SKU
sebaiknya diubah menjadi Ringkasan Rencana Investasi (RRI).
Perhitungan Proyeksi Cashflow sebaiknya tidak menjadi syarat utama
mengingat bantuan ini tidak tergantung kepada kelayakan finansial
pemohon tetapi lebih kepada terjadinya investasi riel yang dibuktikan
dengan keberadaan mesin/peralatan dan kebenaran dokumen
pembeliannya (dokumen mesin/peralatan dan bukti pembayarannya).

e. Bagi Pemohon yang telah membeli mesin/peralatan dan minimal telah


melakukan pembayaran sebesar 25 % dari nilai mesin/peralatan yang
diajukan, yang dibuktikan dengan bukti transfer pembayaran yang telah
dilakukan dan/atau dokumen kepemilikan mesin/peralatan (khususnya
invoice), persyaratan tentang bukti sumber pembiayaan (Surat
Keterangan Ketersediaan Dana dari Kredit Bank/Lembaga Keuangan
Bukan Bank/Supplier Mesin/Peralatan dan atau Surat Pernyataan

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen & Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 5-2
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT serta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

Ketersediaan Dana Sendiri) kiranya dapat ditiadakan. Hal ini untuk


lebih memudahkan pemohon dalam memenuhi ketentuan yang
dipersyaratkan karena bukti pembayaran tsb telah menunjukkan bahwa
pemohon benar-benar sudah melakukan proses pembelian yang dapat
dipertanggung jawabkan.

2. STANDARISASI PENGELOMPOKAN DOKUMEN

Pengajuan dokumen permohonan perlu disampaikan pemohon dengan


sistem pengelompokan dokumen yang informatif dan berurutan serta
memudahkan proses pemeriksaan dan verifikasi, yaitu :

a. Dokumen mesin/peralatan disusun per mesin/peralatan sesuai dengan


urutan pada Tabel Mesin/Peralatannya. Pengelompokan mulai dari
dokumen pemesanan barang, dokumen mesin/peralatan, dokumen
pengiriman sampai dokumen penerimaan mesin/peralatan di lokasi
pabrik dan dokumen bukti pembayarannya.

b. Dokumen Hukum yang terdiri atas copy akta-akta perusahaan, ijin-ijin


usaha dan NPWP serta identitas pengurus dapat disatukan dalam satu
bundel.

3. SURAT KETERANGAN SUMBER PEMBIAYAAN (Bank/LKBB/Supplier


Mesin/Peralatan)

Pada tahap permohonan, dokumen di atas sebaiknya hanya diberlakukan


kepada pemohon-pemohon yang belum membeli mesin/peralatan dan
belum dapat membuktikan adanya pembayaran minimal sebesar 25 % (dua
puluh lima persen) dari nilai pembelian mesin/peralatan yang diajukan.

Dalam hal, pemohon telah dapat membuktikan telah membeli atau telah
melakukan pembayaran minimal sebesar 25 % dari nilai mesin/peralatan
yang diajukan, maka sebaiknya dokumen Surat Keterangan Sumber
Pembiayaan dapat ditiadakan.

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen & Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 5-3
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT serta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

4. LEGALISIR DOKUMEN MESIN/PERALATAN DAN BUKTI PEMBAYARAN

Legalisir dokumen pembelian mesin/peralatan, masih dimungkinkan adanya


penyederhanaan, antara lain sebagai berikut :

a. Dokumen yang dilegalisir hanya dokumen mesin/peralatan dan


dokumen pembayaran sesuai dengan terminologi yang ditetapkan dalam
Petunjuk Teknis. Dokumen PO/Sales Contract dan Bukti Pengiriman dan
Penerimaan Barang karena bukan dokumen mesin/peralatan maka
dapat ditiadakan ketentuan legalisir.

b. Bukti pembayaran yang dilakukan secara tunai (tanpa melalui


mekanisme bank) dengan dokumen Kwitansi atau Payment Receipt
(apalagi di luar negeri) dan hanya dilegalisir oleh Notaris, patut
dihindari atau ditolak sebagai bukti pembayaran karena sulit
memastikan kebenaran transaksi dan dokumen dimaksud mudah untuk
diperbaharui untuk tujuan memenuhi ketentuan Periode Pembelian
mesin/peralatan. Namun untuk kasus-kasus dengan nilai yang kecil dan
lazim maka dapat dipertimbangkan dan diputuskan melalui Rapat Tim
Teknis.

c. Dokumen Impor berupa Packing List dan Bill of Lading masih dapat
ditiadakan karena masih dapat digantikan dengan dokumen
Pemberitahuan Impor Barang dan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang
dari pelabuhan serta dukungan dari dokumen Invoice dan bukti transfer
pembayaran.

5. KEBENARAN SYARAT ADMINISTRASI

Pengertian kata ’kebenaran’ perlu didefinisikan untuk menghindari


terjadinya perbedaan kriteria benar atas dokumen yang disampaikan
pemohon. Disarankan pengertian kebenaran dokumen diartikan bahwa
dokumen tersebut memenuhi minimal salah satu dari dua kriteria berikut :

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen & Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 5-4
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT serta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

a. Terdapatkan konsistensi informasi antar dokumen pembelian dan


dokumen pembayaran yang terkait dengan mesin/peralatan yang
diajukan, dan/atau
b. Terdapat fotocopy dokumen yang dilegalisir oleh pejabat yang
berwenang, seperti oleh Notaris atau pejabat Bank/LKBB.

Pemenuhan salah satu hal di atas, akan diperkuat dengan hasil verifikasi
lapangan yang memastikan bahwa mesin/peralatan yang dibeli benar telah
berada di lokasi pabrik dan dokumennya sesuai dengan fisik
mesin/peralatannya.

6. PEMENUHAN KELENGKAPAN DOKUMEN

Batas waktu proses lebih lanjut dari KMM-ITPT dan IAK ke proses verifikasi
oleh LPI yang ditetapkan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sesuai
Petunjuk Teknis PRMP- ITPT dan IAK TA 2012, yaitu sejak kelengkapan
dokumen diterima lengkap untuk masing-masing kelompok industri perlu
dipertegas dengan hal berikut :

a. Batas waktu selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja adalah sejak


dokumen diterima dengan lengkap dari pemohon, yang dibuktikan
dengan Tanda Terima Dokumen yang menunjukkan tidak adanya
kekurangan dokumen,

b. Terhadap dokumen yang belum lengkap dan masih terdapat kekurangan


masih dapat diterima oleh KMM-ITPT dan IAK namun pemohon wajib
menyerahkan Surat Pernyataan tentang Dokumen yang Belum Lengkap
dan batas waktu untuk melengkapinya maksimum 3 ( tiga ) hari kerja
sejak dokumen pertama diterima.

7. PROSES TINDAK LANJUT TERHADAP DOKUMEN YANG BELUM LENGKAP

Dalam rangka menghindari terjadinya penundaan proses lebih lanjut


sebagai akibat belum dilengkapinya kekurangan dokumen oleh pemohon,

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen & Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 5-5
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT serta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

khususnya yang tidak berpengaruh besar terhadap kelancaran kerja dari


LPI, sebaiknya permohonan tetap dapat diproses lebih lanjut dengan
pemenuhan kelengkapan dokumen dilakukan secara simultan pada saat
proses di LPI agar proses secara keseluruhan tetap dapat berjalan dengan
lancar. Ketidakmampuan pemohon memenuhi kekurangan dokumen yang
bersifat major (utama) sampai dilaksanakannya Rapat Tim Teknis
memberikan risiko bagi pemohon terhadap kemungkinan ditolaknya
permohonan tersebut atau pengurangan atas nilai bantuan.

8. KONFIRMASI KEBENARAN SURAT KETERANGAN SUMBER PEMBIAYAAN


DAN SURAT KETERANGAN LEGALISIR

Terdapat kemungkinan pihak yang menerbitkan Surat Keterangan


(Bank/LKBB/Supplier Mesin) serta pihak yang melegalisir dan menerbitkan
Surat Keterangan Legalisir (Notaris/Bank/LKBB) yang berkeberatan untuk
memberikan jawaban/konfirmasi tentang kebenaran penerbitan Surat
Keterangan dan atau Surat Keterangan Legalisir tersebut. Hal ini umumnya
disebabkan pihak-pihak tersebut merasa kurang dipercaya atau untuk
beberapa bank pemberian konfirmasi seperti tersebut dinilai kurang lazim
(khususnya untuk bank-bank pemerintah dan bank asing). Sepanjang
terdapat cap dan tanda tangan pihak yang menerbitkan Surat Keterangan
dan terdapat dokumen yang dilegalisir berikut Surat Keterangan Legalisir
serta surat permintaan konfirmasi dari KMM kepada pihak-pihak tersebut
tidak mendapat bantahan, maka kebenaran Surat Keterangan dan atau
Legalisir masih dapat diterima.

9. LAPORAN PEMANFAATAN MESIN/ PERALATAN

Ketentuan kewajiban pelaporan setiap 6 (enam) bulan sekali kiranya perlu


disempurnakan dan distandarisasi dengan lebih merinci dampak
peningkatan teknologi dengan menggunakan satuan-satuan yang berlaku
pada masing-masing kelompok industri agar lebih memudahkan proses

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen & Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 5-6
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT serta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

rekapitulasi laporan dari berbagai perusahaan dari masing-masing


kelompok industri.

10. PEMAHAMAN PEMOHON TERHADAP PETUNJUK TEKNIS

Untuk meningkatkan pemahaman pemohon terhadap Petunjuk Teknis dan


mempercepat dan memperlancar proses, diperlukan langkah-langkah
berikut :

a. KMM dapat menjalankan fungsi bimbingan kepada pemohon dalam


rangka meningkatkan pemahaman dan kemampuan pemohon dalam
memenuhi ketentuan dan persyaratan dalam Petunjuk Teknis dengan
lengkap dan benar serta segera.

b. Pihak Perbankan/Lembaga Keuangan Bukan Bank/Produsen (Supplier)


Mesin/Peralatan dihadirkan bersamaan dengan dunia usaha pada acara
sosialisasi dengan harapan dukungan perbankan/Lembaga Keuangan
Bukan Bank/Produsen (Supplier) Mesin/Peralatan dapat lebih optimal
dalam mendukung pembiayaan investasi pembelian mesin/peralatan
yang dapat diikutkan dalam program.

c. Materi sosialisasi, khususnya tentang Petunjuk Teknis dapat dibuatkan


ringkasan yang lebih mudah dipahami oleh pemohon dan disebarkan
secara lebih luas kepada calon-calon peserta program.

11. WAITING LIST

Dalam hal permohonan yang masuk ternyata menyebabkan terjadinya


pelampauan dana dalam DIPA, khususnya dalam jumlah yang cukup besar,
maka disarankan langkah-langkah berikut untuk dapat dilaksanakan :

a. Terhadap permohonan Non Waiting List yang dokumennya kurang


lengkap diberikan batas waktu tertentu (misal maksimum 7 hari kerja)
untuk melengkapinya dan apabila tidak dapat dipenuhi dokumen

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen & Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 5-7
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT serta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

utamanya maka permohonannya ditolak dan digantikan oleh pemohon


dalam kategori Waiting List lainnya yang dokumennya lengkap,
khususnya yang bertipe Tipe Langsung.

b. Terhadap posisi yang terbuka atas sisa dana DIPA, setelah pemohon
kelompok Non Waiting List diproses diberlakukan pula hal yang sama
dengan memberikan batas waktu untuk melengkapi dokumennya paling
lambat dalam 7 (tujuh) hari kerja. Bagi yang dapat memenuhinya dapat
diproses dan bagi yang tidak dapat memenuhinya maka permohonannya
ditolak.

12. SANKSI TERHADAP KELALAIAN PEMENUHAN LAPORAN 6 BULANAN

Untuk meningkatkan kepatuhan pemohon yang pernah mendapat bantuan


dana program pada program tahun-tahun sebelumnya dalam kewajiban
pelaporan pemanfaatan mesin/peralatan setiap 6 (enam) bulan sekali selama
5 (lima) tahun sejak dana bantuan diterima, sebaiknya dilaksanakan
ketentuan berikut :

a. Pemohon yang tidak atau belum melaporkan secara tertib terhadap


kewajiban pelaporan tersebut maka tidak diperkenankan mendaftar
sebelum memenuhi kewajiban tersebut lebih dulu. Bagi yang tidak
melaporkan sampai mencapai 25 % dari jumlah kewajiban laporan yang
seharusnya dilakukan ybs, sebaiknya tidak diperkenankan untuk
mengikuti program pada tahun berjalan tsb.

b. Batas waktu untuk pemenuhan laporan yang tertunda sebaiknya


maksimum 15 (lima belas) hari kerja sejak tanggal surat permintaan
pemenuhan kewajiban pelaporan tersebut.

Proposal Teknis Konsultansi Manajemen & Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan 5-8
Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT serta IAK, Kementerian Perindustrian Tahun
Anggaran 2013.
PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA

I. PENUTUP

Demikian Usulan Teknis ini disampaikan untuk dipergunakan sebagai acuan panitia
pengadaan barang/jasa Kegiatan Pekerjaan Pengelolaan Operasional Program
Revitalisasi dna Penumbuhan Industri Melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan
Industri Tektil dan Produk Tekstil & Industri Alas Kaki dalam memberikan penilaian
kepada kami sebagai penyedia jasa konsultan. Atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai