Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas Rahmat dan HidayahNya, kami dapat menyelesaikan Pedoman
Penyusunan Tata naskah Dokumen Akreditasi FKTP UPTD Puskesmas
Tanjung Pati. Pedoman ini kami susun sebagai salah satu upaya untuk
memberikan acuan dan kemudahan dalam pembuatan dokumen akreditasi.
Akreditasi mempersyaratkan adanya pembuktian pelaksanaan
seluruh kegiatan pelayanan melalui dokumentasi dan penelusuran, karena
pada prinsip akreditasi, seluruh kegiatan harus tertulis dan apa yang
tertulis harus dikerjakan dengan sesuai. Pedoman tata naskah ini
merupakan panduan yang berisi contoh-contoh dokumen yang dapat
digunakan dalam menyusun dokumen akreditasi.
Pada kesempatan ini perkenankan saya menyampaikan ucapan
terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses
penyusunan Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi FKTP UPTD
Puskesmas Tanjung Pati. Semoga dengan digunakannya buku ini dapat
mempermudah pembaca dalam menyiapkan dokumen akreditasi FKTP.
dr.Ratmi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Maksud
2. Tujuan
D. DASAR HUKUM
1. Dokumen Internal
2. Dokumen Eksternal
1. Dokumen Induk
Dokumen asli dan telah disahkan oleh Kepala UPTD UPTD Puskesmas
Tanjung Pati.
2. Dokumen terkendali
4. Dokumen Kadaluwarsa
A. TATA NASKAH
1. Pengertian
b. Asas pembakuan,
c. Asas akuntabilitas,
d. Asas keterkaitan,
f. Asas keamanan.
a. ketelitian,
b. kejelasan,
b. tingkat keamanan,
c. kecepatan proses,
6. Pengetikan :
Untuk contoh format kepala naskah yaitu kop surat keputusan UPTD
Puskesmas Tanjung Pati beserta cara pembuatan isinya, susunannya
adalah sebagai berikut :
Keterangan :
B. KEBIJAKAN
1. Pembukaan :
000 : Umum
100 : Pemerintah
200 : Politik
d. Penulisan SK
1. Korp Surat SK :
2. Judul Lampiran SK
2. Konsideran, meliputi :
4. Batang Tubuh.
misalnya:
KESATU :
KEDUA :
Dst.
e. Penandatanganan:
KATA PENGANTAR
A. Pendahuluan, yang berisi:
1. Latar belakang
a. Profil Organisasi
b. Kebijakan Mutu
c. Proses Pelayanan ( Proses Bisnis )
2. Ruang Lingkup Penerapan system Manajemen Mutu
3. Tujuan
4. Landasan hukum (peraturan/dokumen yang menjadi acuan)
5. Istilah dan definisi
B. Sistem Manajemen Mutu
1. Persyaratan umum
2. Pengendalian dokumen
3. Pengendalian rekam Implementasi/ Catatan Mutu
C. Tanggung jawab manajemen
1. Komitmen manajemen
2. Fokus pada Sasaran/ Pelanggan/ Masyarakat
3. Kebijakan mutu
4. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran
Kinerja/ Mutu
5. Tanggung jawab dan Wewenang Manajemen Mutu
6. Wakil manajemen mutu/ Penanggung Jawab Mutu
7. Komunikasi internal
D. Tinjauan Manajemen
1. Umum
2. Masukan tinjauan
3. Luaran tinjauan
E. Manajemen sumber daya
1. Penyediaan sumber daya
2. Manajemen sumber daya manusia
3. Infrastruktur
4. Lingkungan kerja
F. Penyelenggaraan pelayanan:
1. Upaya Kesehatan Masyarkat Puskesmas:
a. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat
b. Proses yang berhubungan dengan sasaran:
1. Penetapan persyaratan sasaran
2. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
3. Komunikasi dengan sasaran
c. Pembelian
d. Penyelenggaraan UKM:
1. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
2. Validasi proses penyelenggaraan upaya
3. Identifikasi dan mampu telusur
4. Hak dan kewajiban sasaran
1. Pendahuluan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Visi dan Misi
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II DATA DATA PUSKESMAS
1. Data umum
A. Peta wilayah
(format 1 atau gambar peta wilayah kerja puskesmas)
Data fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas
( di dalam dan luar gedung )
B. Data sumber daya
1) Ketenagaan puskesmas
2) Keadaan obat dan bahan habis pakai
3) Keadaan alat kesehatan
4) Pembiayaan kesehatan
F. Pedoman/ Panduan
I. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat
umum yang masih terkait dengan upaya/ kegiatan
II. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa
program tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data
sehingga alasan diperlukan program tersebut dapat lebih kuat.
III. Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan umum adalah tujuan secara garis besarnya, sedangkan
tujuan khusus adalah tujuan secara rinci.
IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah
kegiatan yang harus dilakukan sehingga tercapainya tujuan
Program/kegiatan.
V. Cara melaksanakan kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk
melaksanakan kegiatan pokok dan rincian kegiatan.
VI. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur
untuk mencapai tujuan tujuan upaya/kegiatan. Sasaran
program / kegiatan menunjukkan hasil antara yang diperlukan
untuk merealisir tujuan tertentu.
VII. Lokasi Pelaksanaan kegiatan
VIII. Durasi dan waktu
XI. Dokumen pendukung
H. Standar Operasional Prosedur (SOP)
Penjelasan :
Penulisan SOP yang harus tetap didalam tabel/kotak adalah :nama
Puskesmas dan logo, judul SOP, nomor dokumen, tanggal terbit dan
tandatangan Kepala UPTD Puskesmas, sedangkan untuk pengertian,
tujuan, kebijakan, prosedur/langkah-langkah, dan unit terkait boleh
tidak diberi kotak/tabel. Penulisan SOP menggunakan jenis huruf
Bold Man Old Style.
1. Petunjuk pengisian SOP
a. Logo
1) Bagi puskesmas logo yang dipakai adalah logo
pemerintah kabupaten/kota dan lambang puskesmas
2) Bagi klinik pratama dan tempat praktik mandiri
dokter/dokter gigi, logo yang dicantumkan adalah logo
klinik pratama dan tempat praktik mandiri dokter/dokter
gigi
b. Kotak Kop/Heading
1) Heading hanya dicetak dihalaman pertama
2) Kotak FKTP diberi logo pemerintah daerah dan nama
puskesmas dengan ukuran 10
3) Kotak judul diberi judul/nama SOP sesuai proses
kerjanya dengan ukuran 12 dan untuk tulisan “SOP”
ukuran font 14
4) No.Dokumen: diisi sesuai dengan ketentuan penomeran
yang berlaku di puskesmas. Format nomor SOP :
SOP/Admen/UKP/UKM/Singkatan judul SOP/Nomor
SOP dengan ukuran 12
Akhir Kegiatan :
Simbol Keputusan :
Ya
Tidak
Penghubung :
Dokumen :
Arsip :
a. Pengertian
Surat Keterangan adalah naskah dinas yang berisi informasi hal
atau seseorang untuk kepentingan kedinasan
b. Wewenang pembuatan dan penandatanganan
Surat keterangan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat sesuai
dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya.
c. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala surat keterangan terdiri dari :
a) Kop surat keterangan, yang berisi logo dan nama instansi
diletakkan secara simetris dan ditulis dengan huruf
kapital
b) Judul surat keterangan
c) Nomor surat keterangan
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh suratketerangan memuat pejabat
yang menerangkan dan pegawai yang diterangkan serta maksud
dan tujuan diterbitkannya surat keterangan.
3) Kaki
Bagian kaki surat keterangan memuat keterangan tempat,
tanggal, bulan, tahun, nama jabatan, tanda tangan, dan nama
pejabat yang membuat surat keterangan tersebut. Posisi bagian
kaki terletak pada bagian kanan bawah.
Dr.RATMI
NIP.19701017 201001 2 001
DAFTAR PUSTAKA