Anda di halaman 1dari 4

Weekly Fund Update

22 August 2022

Equity Summary
Indo Premier Sekuritas | Weekly Research | Indonesia

INDEKS SAHAM Penutupan 1 Wk % YTD %


JCI 7.172 0,61% 8,98% Indeks Harga Saham Gabungan pada minggu lalu ditutup menguat (+0,61% wow)
DJIA 33.707 -0,16% -7,39%
S&P 500 4.228 -1,21% -11,51%
pada level 7.172. Sektor barang konsumen primer dan sektor perindustrian yang
NASDAQ 12.705 -2,62% -19,29% mengalami kenaikan (+1,36% wow) dan (+0,91% wow) menjadi kontributor
DAX 13.545 -1,82% -14,73%
Nikkei 225 28.930 1,34% 0,48%
terbesar bagi penguatan indeks tersebut.
Hang Seng 19.773 -2,00% -14,45%

INDEKS SEKTORAL Penutupan 1 Wk % YTD % Neraca perdagangan dalam negeri yang surplus US$4,23 miliar pada bulan Juli
Basic Materials 1.310 -3,16% 6,16%
dan Neraca Pembayaran Indonesia yang juga mencatat surplus US$2,39 miliar di
Consumer Cyclical 895 -0,47% -0,63%
Energy 1.825 0,46% 60,17% kuartal II berhasil menjadi sentimen positif bagi indeks. Sementara itu
Financials 1.506 -1,32% -1,35%
Healthcare 1.408 -0,46% -0,86%
terkoreksinya indeks di bursa Wall Street setelah komentar baru dari Gubernur The
Industrials 1.322 0,91% 27,55% Fed bagian St. Louis James Bullard dan rilis FOMC yang mengindikasikan The Fed
Infrastructure 1.043 -0,76% 8,70%
Consumer Non-Cyclical 713 1,36% 7,37%
akan melanjutkan kenaikan suku bunga menjadi sentimen negatif bagi indeks.
Property & Real Estate 716 0,49% -7,44%
Technology 8.046 -0,46% -10,54%
Transportation & Logistic 2.075 -0,63% 29,74%
Fixed Income Summary
INDEKS OBLIGASI
BINDO
Penutupan 1 Wk % YTD %
Pada perdagangan minggu lalu yield obligasi pemerintah Indonesia dengan tenor
272,29 -1,04% -3,21%
ICBI 336,26 -0,02% 1,04% 10 tahun naik 13 bps menjadi 7,11%, seiring dengan hal tersebut Indonesia
INDOBEXG 328,75 -0,02% 0,81%
INDOBEXC 384,49 0,00% 4,49%
Composite Bonds Index ditutup melemah (-0,02% wow) pada level 336,26.
ISIX 308,24 0,16% 1,32% INDOBEXG yang terkoreksi (-0,02% wow) menjadi kontributor terbesar bagi
YIELD OBLIGASI Penutupan (%) 1 Wk (bps) YTD (bps) pelemahan indeks tersebut.
US 10-YR (%) 2,97 14 146
US 2-YR (%) 3,23 -1 251
Bund 10-YR (%) 1,23 24 141 Rilis notulensi FOMC yang mensinyalkan berlanjutnya kenaikan suku bunga
Bund 2-YR (%) 0,81 21 144
menjadi sentimen negatif bagi pasar obligasi. Sementara itu aksi beli investor
JPN 10-YR (%) 0,20 1 13
JPN 2-YR (%) (0,08) 0 0 asing pada obligasi pemerintah berhasil menjadi sentimen positif bagi pasar
Indonesia 10-YR (%) 7,11 13 73
Indonesia 2-YR (%) 5,66 6 151
obligasi.
Indonesia USD 10-YR (%) 4,13 33 195
Indonesia USD 2-YR (%) 3,74 5 259

NET FOREIGN 1 Wk YTD


Investment Thesis
Obligasi Pemerintah (Triliun)*
Saham (Triliun)
2,66 -124,67
Neraca perdagangan barang bulan Juli 2022 surplus US$4,23 miliar. Nilai
2,80 58,49
ekspor mencapai US$25,57 miliar sedangkan nilai impor mencapai US$21,35
DATA MAKRO EKONOMI Last
Pertumbuhan Ekonomi (% yoy)
miliar. Ekspor non migas mencapai 94,62% dari total ekspor. Sedangkan bahan
5,01
BI7DRR (%) 3,50 baku/penolong mencapai 78,23% dari total impor. Sejak awal tahun neraca
Inflasi (% yoy) 3,47
Cadangan Devisa ($miliar) 136
perdagangan mengalami surplus US$29,17 miliar dengan total ekspor dan impor
Neraca Perdagangan ($juta) 4.529 masing-masing mencapai USD$166,70 miliar dan US$137,53 miliar.
CAD (% of GDP) 0,28

MATA UANG Penutupan 1 Wk % YTD %


Dollar Indeks 108,17 0,64% 12,71%
USD/IDR 14.838 1,16% 3,99%
EUR/IDR 14.970 -0,97% -7,14%
JPY/IDR 109 -1,24% -12,25%
CNY/IDR 2.176 0,05% -2,77%

SUKU BUNGA DEPOSITO Penutupan


Deposito IDR 1 Bulan (%) 3,03
Deposito IDR 3 Bulan (%) 3,23
Deposito IDR 6 Bulan (%) 3,27
Deposito IDR 12 Bulan (%) 3,23
Neraca Perdagangan YTD, BPS
Source : Bloomberg
* Data delayed

Refer to Important disclosures on the last of this report


Weekly Fund Update
22 August 2022

Neraca Pembayaran Indonesia surplus US$2,39 miliar. Komposisi neraca


Indo Premier Sekuritas | Weekly Research | Indonesia

pembayaran terdiri dari 3 bagian yaitu transaksi berjalan, transaksi modal, dan
transaksi finansial. Transaksi berjalan yang meliputi ekspor impor barang dan jasa
surplus US$3,85 miliar menjadi penopang NPI. Transaksi modal surplus US$3 juta
sedangkan transaksi finansial mengalami defisit US$1,09 miliar menjadi pengurang
NPI.

Neraca Pembayaran Indonesia dan Komponennya, Bank Indonesia

Notulen rapat The Fed bulan Juli telah rilis, The Fed akan melanjutkan
kenaikan suku bunga. Pada notulen FOMC, The Fed mengindikasikan bahwa
kenaikan suku bunga akan terus berlanjut. Namun dalam prosesnya, Bank Sentral
AS tersebut akan memperhitungkan rilis data-data ekonomi dan memungkinkan
untuk memperlambat laju kebijakan moneter ketatnya jika kenaikan suku bunga
yang telah dilaksanakan sudah cukup efektif atau justru memberikan dampak
negatif bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Dalam notulen tersebut The Fed
juga berkomitmen untuk kembali membawa inflasi ke target awalnya di level 2%.

Pelaku pasar akan memerhatikan kebijakan pemerintah terkait kenaikan


Bahan Bakar Minyak bersubsidi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi dalam keterangan resminya mengatakan jika pemerintah tengah
menyusun skema penyesuaian BBM bersubsidi. Dalam APBN subsidi dan
kompensasi energi sudah mencapai Rp502 triliun, jika tidak ada penyesuaian maka
angka tersebut bisa membengkak sampai Rp550 triliun hingga akhir tahun. Selain
meningkatkan ekspektasi inflasi dalam negeri, naiknya harga BBM bersubsidi
dikhawatirkan dapat memicu pelemahan daya beli masyarakat.

Sikap hati-hati investor menjelang pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi


dan rilis BI7DRR oleh Bank Indonesia diprediksi akan menjadi sentimen negatif
dalam negeri. Sementara itu tren aksi beli investor asing yang terus berlanjut
dalam 5 minggu terakhir diprediksi akan menjadi sentimen positif yang menahan
laju koreksi indeks. Pada minggu ini IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi
cenderung melemah.

Reksa dana pasar uang juga bisa dijadikan alternatif investasi seiring dengan
adanya potensi kenaikan suku bunga acuan di tahun ini. Kami
merekomendasikan untuk melakukan pembelian pada reksa dana pasar uang
untuk menghindari volatilitas pada pasar saham dan obligasi yang mungkin
terjadi minggu ini.

Imbal hasil/yield obligasi pada minggu ini kami prediksi akan bergerak naik dipicu
oleh meningkatnya ekspektasi inflasi dalam negeri jika harga BBM subsidi
mengalami kenaikan.
Refer to Important disclosures on the last of this report
Weekly Fund Update
22 August 2022

Economic Calendar
Indo Premier Sekuritas | Weekly Research | Indonesia

Tanggal Data Aktual Sebelumnya


15-Aug-22 Neraca Perdagangan (USD$ Juta) 4220 5090
Ekspor YoY (%) 32,03 40,68
Impor YoY (%) 39,86 21,98
19-Aug-22 Neraca Transaksi Berjalan (USD$ Juta) 3900 200,00
23-Aug-22 BI7DRR (%) 3,50 3,50

Top Funds Performance


Kinerja Reksa Dana Terbaik Kinerja Reksa Dana Terbaik
AUM / Dana Kelolaan 100 - 500 Miliar AUM / Dana Kelolaan >500 Miliar

Money Market Fund / Reksa Dana Pasar Uang YTD Chg (%) NAV AUM (Rp) Money Market Fund / Reksa Dana Pasar Uang YTD Chg (%) NAV AUM (Rp)
1 Capital Money Market Fund 2,77 1.489,44 170,85 B 1 Sucorinvest Sharia Money Market Fund 2,62 1.255,45 2,85 T
2 STAR Money Market 2,56 1.271,59 206,15 B 2 Mega Dana Kas 2,48 1.883,49 525,08 B
3 MNC Dana Lancar 2,49 1.692,30 130,76 B 3 KISI Money Market Fund 2,47 1.146,07 786,88 B
4 Cipta Dana Cash 2,48 1.524,18 381,21 B 4 Maybank Dana Pasar Uang 2,36 1.743,10 579,15 B
5 Prospera Dana Lancar 2,40 1.418,07 108,36 B 5 Danamas Rupiah Plus 2,32 1.594,71 2,71 T

Fixed Income Fund / Reksa Dana Pendapatan Tetap 1Y Chg (%) NAV AUM Fixed Income Fund / Reksa Dana Pendapatan Tetap 1Y Chg (%) NAV AUM
1 TRIM Dana Tetap 2 4,66 2.867,88 280,10 B 1 Sucorinvest Stable Fund 6,98 1.220,10 14,16 T
2 Bahana Ganesha Abadi 3,48 4.027,06 102,26 B 2 Danamas Stabil 5,29 4.219,18 12,75 T
3 Mandiri Investa Dana Syariah 2,59 4,028.83 119,51 B 3 Trimegah Fixed Income Plan 2,76 1.119,05 618,69 B
4 Bahana Pendapatan Tetap Makara Prima 2,45 2.998,03 202,47 B 4 Sucorinvest Bond Fund 2,24 1.562,44 580,80 B
5 Bahana MES Syariah Fund 2,23 1.403,36 203,89 B 5 ABF Indonesia Bond Index Fund 2,18 47.232,70 5,00 T

Balanced Fund / Reksa Dana Campuran 1Y Chg (%) NAV AUM Equity Fund / Reksa Dana Saham 1Y Chg (%) NAV AUM
1 Sucorinvest Anak Pintar 31,57 2.744,37 119,65 B 1 Sucorinvest Equity Fund 34,88 2,903.48 2,44 T
2 Sucorinvest Citra Dana Berimbang 23,54 2.280,47 141,46 B 2 BNP Paribas Sri Kehati 26,07 1.072,10 632,62 B
3 Sucorinvest Flexi Fund 22,28 6.682,38 304,81 B 3 Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A 21,54 1.080,93 1,09 T
4 Batavia Dana Dinamis 12,22 9.045,50 428,58 B 4 BNI-AM Indeks IDX30 20,16 945,60 1,70 T
5 Trimegah Balanced Absolute Strategy 11,21 1.690,98 371,28 B 5 Ashmore Dana Progresif Nusantara 18,79 1.730,39 2,16 T

Equity Fund / Reksa Dana Saham 1Y Chg (%) NAV AUM


1 KISI Equity Fund 26,23 1.116,72 275,51 B
2 RHB Sri-Kehati 26,09 1.090,25 221,11 B
3 Sucorinvest Maxi 25,00 2.008,57 231,84 B
4 Rencana Cerdas 22,60 17.199,06 105,25 B
5 Avrist IDX30 22,12 1.017,83 192,56 B

*) YTD Chg (%) : Persentase perubahan kinerja historis yang dialami produk berdasarkan hitungan NAV selama tahun berjalan. Data ini diambil berdasarkan data kinerja historis year-to-date, dari Januari - Agustus 2022.
**) 1Y Chg (%) : Persentase perubahan kinerja historis yang dialami produk berdasarkan hitungan NAV selama satu tahun. Data ini diambil berdasarkan data kinerja historis selama 1 tahun, dari Agustus 2021 - Agustus 2022.
***) Data ini diambil per tanggal 15 Agustus 2022 dan NAV akan berubah setiap harinya. Informasi terbaru mengenai NAV dapat dilihat melalui laman www.ipotfund.com.

Refer to Important disclosures on the last of this report


Weekly Fund Update
22 August 2022
Indo Premier Sekuritas | Weekly Research | Indonesia

PT INDO PREMIER SEKURITAS


Pacific Century Place 16th Floor SCBD Lot 10
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta Selatan 12190 - Indonesia
p +62 21 5088 7200

ANALYSTS CERTIFICATION
The views expressed in this research report accurately reflect the analyst’s personal views about any and all of the subject securities
or issuers; and no part of the research analyst's compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific
recommendations or views expressed in the report.

DISCLAIMERS
This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or
warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to
change without notice. This document is prepared for general circulation. Any recommendations contained in this document does
not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This
document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.
PT. Indo Premier Sekuritas or its affiliates may seek or will seek investment banking or other business relationships with the
companies in this report.
Refer to Important disclosures on the last of this report

Anda mungkin juga menyukai