2 September 2022
Index Penutupan
1 year 1 day
YTD return
mencerna data klaim pengangguran yang telah dirilis dan cenderung
return return
bersikap hati-hati menjelang rilis data ketenagakerjaan non-farm payroll
Technology 7,688 -25.9% -1.6% -14.5%
Financials
Healthcare
1,512
1,423
9.6%
5.9%
-0.2%
-1.0%
-1.0%
0.2% pada hari Jumat ini
Basic Material 1,279 10.6% -1.5% 3.6%
Transportation & Log 1,960 69.4% -0.5% 22.6%
Industrials 1,325 32.9% 0.1% 27.8%
Infrastructure
Property
1,045
701
12.9%
-11.7%
0.1%
0.0%
8.9%
-9.3% Departemen Tenaga Kerja melaporkan data klaim pengangguran mingguan
Energy 1,916 152.7% 0.9% 68.1%
Consumer Cyclical 882 11.6% -0.7% -2.1% AS mencapai 232.000, turun 5.000 klaim dari periode sebelumnya dan juga
Consumer Non-Cyclical 711 7.2% 0.5% 7.1%
lebih rendah dari konsensus yang memperkirakan data tersebut mencapai
Indeks Saham angka 248.000. Angka tersebut merupakan level yang terendah sejak 2
1 year 1 day
Index Negara Penutupan
return return
YTD return bulan terakhir menggambarkan pasar tenaga kerja AS yang masih kuat di
JCI Indonesia 7,153 17.7% -0.4% 8.7% tengah ekonomi yang mulai melambat.
FSSTI Singapura 3,224 4.4% 0.1% 3.2%
KLCI Malaysia 1,492 -5.7% -1.3% -4.8%
SET Thailand 1,622 -1.6% -1.0% -2.2%
KOSPI Korsel 2,416 -23.9% -2.3% -18.6%
SENSEX India 58,767 1.6% -1.3% 0.9% Sementara itu pelaku pasar juga menunggu rilis data non-farm payroll yang
HSI Hongkong 19,597 -24.9% -1.8% -16.2%
NKY
AS30
Jepang
Australia
27,661
7,080
-3.1%
-9.0%
-1.5%
-2.0%
-4.1%
-9.2% akan dirilis Jumat ini. Pasar memperkirakan pertumbuhan penciptaan
IBOV Brasil 110,405 -5.4% 0.8% 5.3%
DJI Amerika 31,656 -10.7% 0.5% -12.9% lapangan kerja akan melambat sebesar 300.000 pekerjaan, dibandingkan
SX5P Eropa 3,449 -5.1% -1.5% -9.7%
UKX Inggris 7,149 -0.2% -1.9% -3.2%
bulan sebelumnya yang mencapai 528.000 pekerjaan. Data ini akan menjadi
Dual Listing (US$) acuan the Fed untuk menentukan arah kebijakan kedepannya dalam
Closing Daily
US$
IDR
+/- % chg meredam inflasi.
TLKM 30.12 2,235.4 0.05 0.17%
TINS 0.088 1,300.3 0.00 -0.56%
*Rp/US$ 14,843
Dow Jones naik +146 poin (+0.46%) pada level 31,656
Suku Bunga & Inflasi
S&P 500 menguat +12 poin (+0.30%) pada level 3,967
Items Latest Real interest rate
Interest Inflation Nasdaq terkoreksi -31 poin (-0.26%) pada level 11,785
Deposito IDR 3 bln 3.23%
Kredit Bank IDR
BI 7-Days RR
12.33%
3.75% 4.69% -0.94%
EIDO menguat +0.21 poin (+0.88%) pada level 23.97
Fed Funds Target 2.50% 8.50% -6.00%
ECB Main Refinancing 50.00% 9.10% 40.90%
Technical Ideas
Domestic Yen Interest Call -0.04% 2.60% -2.64%
Harga Komoditas
Penutupan
Ret 1 year
+/-
Ret 1 day Menguatnya mayoritas indeks di bursa Wall Street setelah empat hari
(%) (%)
Minyak WTI US$/ bbl
CPO RM/ ton
86.6
3,910.0
23.7%
-12.7%
-2.9
50.0
-3.28%
1.30%
berturut-turut mengalami pelemahan diprediksi akan menjadi sentimen
Nikel US$/ ton 20,249 4.4% -1,074.5 -5.04%
Timah US$/ ton 21,185 -37.7% -1,739.5 -7.59% positif di pasar. Sementara itu terkoreksinya beberapa harga komoditas dan
Emas US$/tr. oz 1,698.4 -6.1% 0.9 0.05%
Batu Bara US$/ ton
Gandum US$/bushel
427.4
8.09
144.8%
15.4%
2.4
0.1
0.55%
1.35% sikap hati-hati investor menunggu keputusan pemerintah terkait harga bbm
Jagung US$/bushel 6.58 27.5% -0.2 -2.30%
Kedelai US$/bushel 15.08 18.0% -0.1 -0.36% bersubsidi diprediksi akan menjadi sentimen negatif untuk indeks harga
Tembaga US$/ton 7,652.0 -18.0% -193.5 -2.47%
Sumber : Bloomberg
saham gabungan. IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung
melemah dengan support di level 7,115 dan resistance di level 7,195.
Stocks
BBTN (Buy). Support: Rp1,525, Resist: Rp1,565
TOWR (Buy). Support: Rp1,230, Resist: Rp1,270
ESSA (Buy on Weakness). Support: Rp1,075, Resist: Rp1,115
JPFA (Buy on Weakness). Support: Rp1,555, Resist: Rp1,590
ETF
XIHD (Buy). Support: Rp602, Resist: Rp612
XILV (Buy). Support: Rp127, Resist: Rp129
XPFT (Buy). Support: Rp594, Resist: Rp604
News Highlight
Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Indonesia periode Agustus
2022. Secara bulanan memang terjadi deflasi, tetapi secara tahunan inflasi
tetap berada di level tinggi.
Inflasi pangan bergejolak pada Agustus 2022 sebesar 8,93% secara tahunan
(yoy), turun dibandingkan 11,47% (yoy) pada Juli 2022. Dalam komponen
harga bergejolak masih terdapat komoditas yang mengalami inflasi, yaitu
beras dan telur ayam ras.
Kemudian, komponen inti pun masih mengalami inflasi sebesar 3,04% (yoy).
Inflasi inti ini meningkat dari bulan sebelumnya dipicu oleh baiknya
permintaan masyarakat. Selanjutnya, komponen harga yang diatur
pemerintah tampak mengalami inflasi 6,84% (yoy).
Data S&P Global menunjukkan terjadi perbaikan yang cukup kuat di sektor
manufaktur dalam 4 bulan terakhir. Penguatan ini didukung oleh kenaikan
produksi selama 3 bulan berturut-turut. Peningkatan indeks PMI
Manufaktur didorong oleh kenaikan penjualan dari permintaan domestic
PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) mengalami tekanan kinerja pada kuartal II-
2022. Laporan keuangan MRAT berbalik merah, dari sebelumnya hijau pada
periode yang sama tahun lalu.
MRAT turut menderita kerugian selisih kurs bersih sebesar Rp 840,15 juta
pada semester I-2022. Sedangkan pada semester I-2021, perusahaan ini
masih meraih laba selisih kurs bersih sebesar Rp 155,67 miliar.
Sesuai rencana kerja dan anggaran belanja konsolidasian, tahun ini GEMS
menargetkan produksi 40 juta ton batubara dengan asumsi plus minus 10%.
ANALYSTS CERTIFICATION
The views expressed in this research report accurately reflect the analyst’s personal views about any and all of the subject securities
or issuers; and no part of the research analyst's compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific
recommendations or views expressed in the report.
DISCLAIMERS
This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or
warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to
change without notice. This document is prepared for general circulation. Any recommendations contained in this document does
not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This
document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.
PT. Indo Premier Sekuritas or its affiliates may seek or will seek investment banking or other business relationships with the
companies in this report.