Anda di halaman 1dari 58

TEORI EKONOMI

Oleh :
Dr. IB. Raka Suardana, SE.,MM
TEORI EKONOMI
MATERI
1. Pendahuluan
2. Masalah-masalah Pokok dalam Organisasi Ekonomi
3. Peran Harga dalam Perekonomian
4. Dasar-dasar Penawaran dan Permintaan
= Mekanisme Penentuan Harga : Penawaran dan
Permintaan
= Elastisitas Penawaran dan Permintaan
5. Tinjauan Makro Ekonomi :
Penawaran dan Permintaan Agregat
6. Berbagai Struktur Pasar Industri
7. Mengukur Output Nasional
8. Konsumsi dan Investasi
9. Teori Prenetapan Output
10. Kebijakan Fiskal
11. Penawaran Agregat dan Siklus Ekonomi
12. Pengangguran dan Inflasi
13. Uang dan Sistem Perbankan Komersial
14. Bank Sentral dan Kebijakan Moneter
15. Meneterisme dan Permintaan akan Uang
16. Bauran Kebijakan Fiskal & Moneter
Buku-Buku yang dipakai acuan :
 Fisher, Stanley and Rudiger Dornbusch, 1993,
Economics. New York : McGraw-Hill Book
Company
 Nicholson, Walter, 1999. Teori Ekonomi Mikro I
dan II, ( Deliarnov, Penyedur), Jakarta : Rajawali
Press.
 Samuelson, Paul A., 1990. Economics. Tokyo :
McGraw-Hill Kogakusha, Ltd.
 Samuelson, Paul A. & William D Nordhaus, 1992,
EKONOMI. (Edisi Keduabelas Jilid I & II.
Terjemahan Jaka Wasana). Jakarta : Erlangga.
 Wijaya, Faried, 1998. Kompendium Ekonomika
(Volume 1-4). Yogyakarta : BPFE
Pendahuluan

Ekonomi  Oikos dan Namos

Ilmu Ekonomi : Salah satu cabang ilmu sosial yang


khusus mempelajari tingkah laku manusia atau
segolongan masyarakat dalam usahanya memenuhi
kebutuhan yang relatif tak terbatas dengan alat
pemuas kebutuhan yang terbatas adanya

Makro Ekonomi  Segala perilaku ekonomi secara keseluruhan,


seperti : bergeraknya berbagai harga barang atau output
penganggaran
Mikro Ekonomi  Mengamati dari sisi yang lebih sempit,
seperti : mempelajari unsur ekonomi yang lebih kecil (perusahaan
atau RT)
Ilmu Ekonomi Positif & Normatif :
IE Positif : membahas deskripsi fakta, situasi dan
hubungan yang terjadi dalam ekonomi
IE Normatif : membahas pertimbangan nilai dan etika

Apakah Ilmu Ekonomi Penting ?

Konsep terpenting yang dibahas :


GNP
(Produk Nasional Bruto)
Masalah-Masalah Pokok dalam Organisasi
Ekonomi

o Apa yang diproduksi ?


o Bagaiman harus diproduksi ?
o Bagi siapa ?

Tergantung dari Sistem Ekonomi yang Berlaku


 Terpimpin/Sosialisasi/Komunis/Otoriter
 Kapitalis/Liberalisme/Pasar
 Campuran
Beberapa Konsep
1. The law of Diminishing Returns
2. Constant Returns to Scale
3. Increasing Returns to Scale

TLDR : Hasil tambahan akan makin berkurang bila kita menambah


secara terus-menerus sejumlah tambahan input yang sama
(mis. : TK) pada jumlah yang tetap dari input yang lain (mis. :
tanah)
The Law of Diminishing Returns
 TK/unit Total Hasil (Kg)  Hasil (Kg/orang per tahun)
0 0
1 2000 2000
2 3000 1000
3 3500 500
4 3800 300
5 3900 100
CRS : Hasil yang konstan atas skala akan terjadi bila penggandaan
input (TK, tanah, modal) menghasilkan penggandaan output.

IRS : Bila kita menambah semua input sebanyak 2 kali lipat, maka kita
akan mampu menjalankan perusahaan dengan cara yang lebih
efektif, sehingga output yang akan diperoleh dapat
meningkat lebih dari 2 kali lipat.
Hal ini bisa terjadi karena : penggunaan teknologi maju,
spesialisasi dll.

Latar Belakang Masalah Ekonomi Fundamental

Sumber-2 Produktif :
Langka & mempunyai
Penggunaan Alaternatif Masalah apa dan
berapa, bagaimana dan
untuk siapa
Kebutuhan Manusia tak
Terbatas
PERANAN HARGA DALAM PEREKONOMIAN

Tiga Model Pokok Organisasi Ekonomi

1. Mekanisme Pasar
2. Perekonomian Terpimpin
3. Perekonomian Campuran
PERMINTAAN PENAWARAN
Harga
di Pasar Barang

Hak Memilih (Rp) By Prod. (Rp)


Apa
Rumah Tangga Bagaimana Perusahaan
Bagi Siapa
Kepemilikan Input Upah, Sewa, dsb

Harga
di Pasar Faktor
Produksi (Upah,
PENAWARAN Sewa, Bunga) PERMINTAAN
Kurve Batas Kemungkinan Produksi
Alternatif Kemungkinan Produksi Kurve Batas Kemungkinan Produksi
Sandang
Sandang Pangan
Kemungkinan A
(Rb Mtr) (Ton)
B
A 0 15
B 1 14 C
C 2 12 D
D 3 9
E
E 4 5
F 5 0 F

Catatan : Asumsi Ceteris Paribus Pangan

Kurva di atas menunjukkan :


Dengan tingkat full employment dalam memproduksi satu barang/jasa
harus selalu mengorbankan barang/jasa lain.

KKP menununjukkan :
1. Ilmu ekonomi adalah ilmu memilih barang apa yang akan diproduksi;
2. Memberikan definisi yang tepat mengenai kelangkaan;
3. Memperjelas 3 masalah dasar kehidupan ekonomi (Apa, Bgm & Bagi siapa?)
The Wealth of Nations
Adam Smith (1729-1790) Invisible hand
 Perfect Competition

1. Tiadanya persaingan
Dua kegagalan pasar sempurna
2. Adanya eksternalitas

Tiga Fungsi Pemerintah :


1. Menciptakan efisiensi
2. Meningkatkan keadilan
3. Kebijakan stabilitas
PEREKONOMIAN CAMPURAN

Mekanisme Pasar :
Terjadinya penetapan harga dan produksi
barang dan jasa

Peran Pemerintah :
Mengatur pasar dengan peraturan perpajakan,
belanja pemerintah dan kebijakan lainnya.

TIGA CIRI PEREKONOMIAN MODERN


1. MODAL (teknologi, mesin-mesin, gudang dll)
2. ALOKASI TENAGA KERJA (spesialisasi & alokasi TK)
3. PENGGUNAAN UANG
(pengukur nilai, alat tukar, ekspektasi dll)
Dasar-dasar Penawaran dan Permintaan

Mekanisme penentuan harga : Permintaan dan Penawaran


Kurva permintaan Kurva Penawaran
P P

Q Q

Fungsi Permintaan Fungsi Penawaran


D = f (S, Ps, P1, Y, B, K) S= f(P, T, SP, P, EP, Pr, TS)
D = Permintaan S = Penawaran
S = Selera P = Harga
Ps = Harga barang itu sendiri T = Teknik produksi
P1 = Harga barang lain SP = Harga sumber-2
Y = Pendapatan konsumen P = Perubahan harga barang lain
B = Banyaknya konsumen di pasar EP = Ekspektasi harga dimasa depan
K = Ekspektasi konsumen Pr = Banyak produsen lain
TS = Pajak & Subsidi
P

Q
Mekanisme Pasar : permintaan & penawaran
serta faktor-faktor yang mempengaruhinya

(-) (-) Harga Teknik prod.


Harga
(+) Mekanisme pasar Hrg. sumber
Selera
(+)
Permintaan Penawaran (-)
Pendapatan Biaya produksi
(-) (+)
Barang normal (-) Pajak
(-)
Barang interior Subsidi
(+) (-)
Banyaknya pembeli (+) (+) Harga brg lain
Harga dan
Hrg. Brg. substitusi (-) (-)
Jumlah Banyaknya penjual
Keseimbangan
Harga barang komplementer Ekspektasi harga
Ekspektasi Harga (+)
(+) Kebijakan
Pendapatan campur tangan
pemerintah
Elastisitas Permintaan dan Penawaran

1. Elastisitas permintaan : Respon yang dinyatakan dalam


perubahan jumlah yang diminta
terhadap perubahan harga

% Q Q/Q Q P P P
Ed = atau = = : = =
% P P/P Q P Q Q

Elastis  jika Ed > 1


Inelastis  jika Ed < 1
Permintaan yang elastis sempurna dan inelastis sempurna
D1

P0 D2

Q0
Elastisitas titik : Elastisitas yang dihitung pada suatu titik, yang dapat
diketahui dan erat hubungannya dengan pendapatan
atau pengeluaran/ pembelanjaan total akan barang
tersebut.
Elastisitas busur : Elastisitas yang dihitung pada dua titik, dimana
terjadi perubahan harga yang diikuti dengan
perubahan jumlah yang diminta.

Hal-hal yang mempengaruhi elastisitas permintaan :


Adanya substitusilitas
Proporsi pendapatan yang dibelanjakan pada barang tersebut
Jenis barang
Lamanya periode waktu
2. Elastisitas Penawaran : Respon yang dinyatakan
dalam perubahan jumlah yang
ditawarkan oleh produsen
terhadap perubahan harga.
Faktor yang mempengaruhi Es adalah :
1. Lamanya waktu produsen bereaksi terhadap perubahan
harga.
a. Jangka sangat pendek, produsen tak mampu menaikkan
produksi;
b. Jangka waktu pendek, kapasitas produksi sudah
tertentu dan tak dapat diubah
c. Jangka panjang, produsen mempunyai cukup waktu
mengubah kapasitas pabriknya
2. Derajat penggantian faktor produksi antar proses
produksi suatu barang dengan proses produksi barang-
barang lain
3. Tingkat perkembangan teknologi
Tinjauan Makro Ekonomi :
Penawaran dan Permintaan Agregat
Kenapa Makro Ekonomi dianggap penting ?
 Titik pusat kinerja (berhasil atau kegagalan) suatu bangsa
 Negara bisa menanggung akibat besar pada prestasi
ekonominya yang dihasilkan dari berbagai kebijakan
ekonomi, termasuk pembelanjaan negara, perpajakan serta
jumlah uang yang beredar.

Sasaran utama kebijakan ekonomi adalah :


GNP, kesempatan kerja, inflasi dan
neraca pembayaran
Sasaran dan Instrumen
Tujuan/Sasaran Instrumen
Output (GNP) Kebijakan Fiskal
 Tinggi, baik yang aktual maupun • Belanja negara
relatif terhadap tingkat • Perpajakan
potensialnya
 Laju pertumbuhan cepat

Kesempatan kerja Kebijakan moneter


 Kesempatan kerja yang tinggi • Pengendalian jumlah uang yang
 Pengangguran terpaksa yang beredar
rendah • Pengaturan perbankan

Stabilitas harga dalam pasar Kebijakan pendapatan


bebas • Dari pedoman tingkat upah secara
sukarela, hingga pengendalian upah
secara paksa
Perdagangan luar negeri Perekonomian luar negeri
 Ekspor & impor dalam • Kebijakan perdagangan
equilibirium • Campur tangan atas nilai kurs valas
 Stabilitas nilai kur valas
Penawaran dan Permintaan Agregat
Instrumen Kebijakan
Keb. Fiskal
Keb. Moneter
Output
Keb. Pendapatan
Keb. Ekonomi Kesempatan
luar negeri kerja dan
pengangguran
Makro
Ekonomi
Harga
Cuaca
Perang Ekspor Netto
Output LN
Penawaran dan Permintaan Agregat
Makroekonomi

OUTPUT
Uang Permintaan Agregat (AD) (GNP) RIIL

Pembelanjaan Harga &


dan Pajak Inflasi

Lain-lain Interaksi AD & AS

Tenaga kerja
Pnawaran Agregat (AS)
Modal

Sumber daya Kesempatan


& teknologi kerja dan
pengangguran
Berbagai Struktur Pasar Industri
1. Pasar Industri Persaingan Murni
a. Banyak produsen dan konsumen
b. Produk identik & homogen
c. Tak ada rintangan masuk & keluar dari pasar
d. Karena produsen homogen, tak ada persaingan bukan harga
2. Pasar Industri Monopoli Murni
a. Hanya ada satu produsen, sementara konsumen banyak
b. Tak ada barang substitusi yang sempurna
c. Terdapat rintangan kuat untuk masuk ke pasar
d. Produsen dapat mempengaruhi harga, kualitas, tampilan dsb
3, Pasar Persaingan Monopolistik
a. Terdapat sejumlah besar produsen yang bekerja secara independen
b. Terdapat differensiasi produk
c. Produsen sejauh tertentu dapat mengendalikan harga
d. Masuk ke dalam pasar ini umumnya mudah, namun relatif lebih sukar
dibandingkan pasar persaingan murni
e. Karena produknya differensiasi, maka industri ini mempunyai ciri
persaingan bukan harga yang ketat (persaingan kualitas, pengiklanan,
syarat-syarat penjualan, pelayanan dan lain sebagainya).
4. Pasar Oligopoli
a. Hanya ada sejumlah kecil atau beberapa produsen
yang mendominasi pasar produk tersebut.
b. Dapat dibedakan antara kasus produk
standar/produk tak terdiferensiasi (barang-barang
yang seragam seperti baja, tembaga, alumunium
dlsb-nya) dan kasus yang didirenfiasi (barang-
barang konsumsi seperti mobil, sepeda motor, ban,
sabun mandi dan lain sebagainya)
c. Karena pengendaliannya atas harga dan saling
ketergantungan di antara produsen besar, maka
terdapat kemungkinan terjadinya perang harga.
d. Terdapat rintangan cukup berat untuk masuk pasar
jenis ini
e. Persaingan melalui iklan sangat kuat.
FAKTOR-FAKTOR PENENTU STRUKTUR PASAR

A. PERATURAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH


- Mendorong kemajuan teknologi
- Memberikan hak paten kepada penemu
B. KEBIJAKAN DAN PRAKTEK BISNIS
- Merger atau penggabungan serta konsolidasi dan
pembentukan grup-gruo pengusaha
- Persaingan harga yang sangat tajam, yang mematikan
pesaing

C. TINGKAT TEKNOLOGI
- Tingkat teknologi telah berkembang sangat cepat hingga
diperlukan skala produksi yang besar untuk dapat
tercapainya efisiensi
- Kemajuan teknologi telah memaksa struktur pasar
berubah
MENGUKUR OUTPUT NASIONAL

Output Nasional + GNP (Gross national Product)


Merupakan nilai seluruh output suatu negara
yang merupakan ukuran prestasi ekonomi dari
seluruh sektor kegiatan ekonomi.

Meski cennderung menghitung pertumbuhan


lahirlah dengan mengorbankan kualitas hidup
dan kualitas lingkungan

Net Economic Welfare (NEW)


GNP merupakan :
Angka yang diperoleh dengan menjumlahkan seluruh nilai barang &
jasa yang dihasilkan oleh suatu masyarakat dengan memanfaatkan
tanah, TK, modal dan ilmu pengetahuan. Jumlah ini akan sama
Dengan jumlah nilai uang seluruh pengeluaran untuk barang
Konsumsi, barang industri dan kebutuhan pemerintah

GNP riil Versus GNP Nominal :


GNP riil mengukur total kualitas output
GNP nominal mengukur nilai uang (Rp) tahun berjalan dari output

Perhitungan sederhana GNP riil

Tahun GNP Nominal Angka Indeks Harga GNP Riil


(Rp pada tahun (Deflator GNP) (Nilyar Rp, Harga Tahun 1999)
ybs)
1999 103 100 (103/100) x 100 = 103

2003 56 77 (56/77) x 100 = 73


Dua Pendekatan Pengukuran GNP

1. Pendekatan Arus Barang


Hanya memasukkan barang “akhir”, yaitu barang yang
terutama dibeli dan digunakan oleh konsumen. Barang
antara/intermediate goods (barang yang digunakan untuk
menghasilkan barang lain) tidak dihitung.

2. Pendekatan Arus Uang (Penghasilan atau Biaya)


Jumlah nilai uang yang dikeluarkan oleh perusahaan-
perusahaan (biaya) yang merupakan penghasilan
masyarakat (gaji, upah, bunga, sewa dan laba)
IKHTISAR NERACA PENDAPATAN NASIONAL

Pendekatan Produk (Barang) Pendekatan Penghasilan


Penghasilan atau biaya sebagai
Komponen Produk Nasional Bruto Sumber produk nasional bruto

 Gaji & upah


 Konsumsi  Bunga dll
 Invetasi Bruto (dalam negeri)  Pajak tak langsung
 Pengeluaran Pemerintah  Penyusutan
 Ekspor Netto  Laba
Pendapatan hak milik

GNP
(Penyusutan) GNP
= (Penyusutan)
Produk Nasional Neto (NNP) =
Produk Nasional Netto (NNP)
Perhitungan di atas masih mengabaikan peran
pemeriantah dalamperekonomian (spt fasilitas umum).
Akhirnya PBB memutuskan perhitungan GNP :

GNP = Konsumsi + Investasi + seluruh belanja


negara untuk barang & jasa
=C+I+G

Catatan :
1. Transfer Payment (uang pensiun, bantuan anak yatim piatu,
bea siswa dll) tidak terhitung;
2. Tidak perlu mempertimbangkan dari mana pemerintah
melakukan pembelanjaan (apakah dari pajak atau pinjaman)
Lalu bagaimana dengan Ekspor netto (selisih ekspor
dikurangi impor)?
Bisa dimasukkan ke dalam komponen investasi

GNP = C + (Investasi + Ekspor – Impor) + G

Personal Income = Menunjukkan semua jenis pendapatan, baik yang


diperoleh karena berfungsi sebagai faktor produksi
maupun tanpa memberikan suatu kegiatan apapun
(transfer payment) yang diterima oleh penduduk
suatui negara.

Disposable Income = Sejumlah uang yang


sesungguhnya diterima oleh masyarakat RT, yang
boleh dibelanjakan oleh parapenerimanya untuk
membeli barang & jasa sesuai dengan keinginannya.

Yang tidak termasuk GNP : Pendapatan illegal


(melawan hukum) dan yang tak tercatat
Catatan Akhir :
GNP belum merupakan ukuran yang sempurna bagi tingkat
kesejahteraan ekonomi yang sesungguhnya. Ada
pendekatan alternatif, yaitu NEW (Net Economic
Welfare). Penghitungan NEW dilakukan dengan
menambahkan pada GNP, nilai-nilai waktu luang yang
memberikan tambahan kepuasan psikologis, kegiatan-
kegiatan yang dilakukan sendiri dlsb-nya. Selain itu, harus
juga GNP dikurangi dengan nilai-nilai pencemaran
lingkungan, akibat negatif dari urbanisasi dlsb-nya.
KONSUMSI DAN INVESTASI

Sumbangan pemikiran : John Maynard Keynes (1883-1946)

Konsumsi :  Pengeluaran untuk barang dan jasa


 Merupakan unsur terbesar GNP

Fungsi Konsumsi :Konsep yang mengaitkan pengeluaran untuk


konsumsi dengan tingkat disposable income
Marginal Propensity to Consume (MPC)
Tambahan jumlah pengeluaran konsumsi oleh masyarakat bila
diperoleh tambahan pendapatan

Marginal Propensity to Save (MPS)


Tambahan jumlah yang ditabung oleh masyarakat bila diperoleh
tambahan pendapatan

MPS = 1 - MPC
Faktor lain yang mempengaruhi C & S :
1. Pendapatan permanen (Franco modigliani)/
Pendekatan Daur Hidup (Milton Friedman) 
Konsumen menentukan tingkat C & S dengan
dasar prospek pendapatan jangka panjang
2. Tingkat pajak
3. Suku bunga riil
4. Sistem jaminan sosial
5. Tingkat inflasi
Investasi
Ada 2 peran investasi dlam makro ekonomi
1. Merupakan komponen pengeluaran yang cukup besar dan berubah-ubah
2. Menghimpun akumulasi modal

Keputusan Investasi sangat tergantung pada :


 Tingkat permintaan atas output yang akan dihasilkan
investasi baru
 Tingkat suku bunga dan pajak
 Ekspektasi dan perkiraan situasi ekonomi

Suku Bunga :
1. Suku bunga nominal,suku bunga yang ditetapkan oleh kreditor (bank)
2. Suku bunga riil, yakni bunga yang dibayar oleh penjamin dilihat
dari nilai riil barang dan jasa (tingkat suku bunga
nominal dikurangi laju inflasi)

Dalam perekonomian modern


Investasi ≠ Tabungan
Sebab dilakukan oleh orang yang berlainan
TEORI PENETAPAN OUTPUT
Ada 2 aliran penetapan output :
1. Aliran Klasik
Menitikberatkan pada penyesuaian harga dan pasar yang bersaing

2. Aliran Keynes
Upah dan harga-harga tidak dapat diubah (inflexible) atau “pasar tidak bebas”
karena upah dan harga-harga sangat lamban bergerak menuju titik
ekuilibrium

Konsep Angka Pengganda (Multiflier)


Suatu peningkatan investasi akan menaikkan output (GNP)
dengan berlipat ganda

1 1
= = 1 + (MPC) + (MPC)2 + ………
1 - MPC 1 - MPS
Kebijakan Fiskal

Di setiap negara dewasa ini :


Terjadinya Gap antara GNP potensial dan GNP sesungguhnya

Kebijakan Fiskal :
1. Belanja negara (pemerintah) G
2. Pajak atau pembayaran transfer/tunjangan (T)

Tujuan Keb. Fiskal :


1. Menekan fluktuasi siklus ekonomi
2. Ikut berperan mrenjaga ekonomi yang tumbuh dengan
penggunaan TK yang tinggi di mana tidak terjadi laju inflasi yang
tinggi dan berubah-ubah.

Dampak kebijakan fiskal terhadap output Nasional :


1. Dampak penetapan pajak
2. Dampak belanja negara
Arah Perekonomian akibat Keb. Fiskal :
1. Kontraksi (Penurunan GNP)
2. Equilibrium
3. Ekspansi (peningkatan GNP)

Kebijakan Fiskal Diskresioner


Yaitu keb. Fiskal untuk sementara mengatasi depresi/
instabilisasi
1. Pekerjaan umum dan program pengeluaran lain;
2. Proyek padat karya (public employment)
3. Program pembayaran transfer
4. Tarif Pajak
PENAWARAN AGREGAT DAN SIKLUS EKONOMI
Siklus ekonomi :
Semua gejolak naik dan turunnya GNP, harga,
Suku bunga serta penggunaan TK

Faktor faktor penentu penawaran agregat (AS) :


1. Naiknya output nasional
2. Naiknya biaya-biaya, terutama biaya TK
Naiknya Output nasional, karena :
1. Pertumbuhan input (modal, TK & tanah)
2. Adanya penyempurnaan Teknologi dan Efisiensi
Penyebab Siklus Ekonomi
Adanya pergeseran permintaan dan penawaran agregat yang
mengakibatkan adanya gap GNP potensional dengan GNP
sesungguhnya
KAIDAH OKUN (Arthur Okun, 1929-1979)
Menunjukkan eratnya hubungan antara perubahan output
Dengan jumlah pengangguran.
Kaidah okun menyatakan bahwa setiap 2%
Kemerosotan GNP dari GNP potensialnya, tingkat
pengangguran melonjak 1%
Ciri Siklus Ekonomi :
1. Persediaan barang (menaik atau menurun)
2. Permintaan akan tenaga kerja
3. Harga-harga komoditi (naik atau turun)
4. Jumlah keuntungan perusahaan

Faktor-faktor yang mempengaruhi siklus ekonomi :


1. Faktor Eksternal, spt : peperangan, revolusi, pemilu, penemuan
tambang, penemuan teknologi & ilmu pengetahuan, perpindahan
penduduk dlsb.
2. Faktor Internal, spt : ekspansi dan kontraksi ekonomi
Prinsip Akselerasi (Acceleration Principle)
Teori mengenai faktor-faktor penentu investasi, dimana
jumlah modal yang dibutuhkan oleh suatu masyarakat
(persediaan barang atau mesin-mesin), tergantung terutama
pada tingkat produksi

Pertanyaan :
Apakah Siklus Ekonomi dapat
diramalkan ?
PENGANGGURAN DAN INFLASI
Dampak Pengangguran :
1. Ekonomi  output merosot/turun
2. Sosial  Batin, psikologis, sosial dlsb.

Tiga golongan penduduk di atas umur 16 th di USA :


1. Pekerja
Orang yang memiliki pekerjaan dan diberi bayaran ;
2. Penganggur :
Tidak bekerja dan (a) berusaha mencari pekerjaan selama 4 minggu terakhir,
(b) baru diberhentikan dari pekerjaan serta sedang menunggu untuk
dipanggil kembali, (3) Sedang mempersiapkan lamaran pekerjaan 1 bulan
yang akan datang.
Baik pekerja maupun penganggur termasuk angkatan kerja.
3. Bukan Angkatan Kerja :
Orang yang tidak memiliki pekerjaan serta tidak berusaha untuk mencarinya
(pelajar & mahasiswa, menjaga rumah, pensiun, sakit parah sehingga
tidak mampu bekerja, atau sudah menyerah dan tidak akan mencari
pekerjaan).
Pengangguran Sukarela :
Mereka yang tidak mau bekerja pada tingkat upah yang
berlaku di pasar tenaga kerja
Pengangguran Terpaksa :
Orang-orang yang tanpa pekerjaan yang mau bekerja pada
tingkat upah yang berlaku, tapi perusahaan tak mampu
menampung mereka.

Tiga Bentuk Pengangguran


 Friksional, yaitu pekerja yang berpindah-pindah
pekerjaan;
 Struktural, yaitu pekerja yang berada dalamwilayah
atau industri yang lesu berkepanjangan
 Siklikal, yaitu pekerja yang diberhentikan ketika
seluruh kegiatan ekonomi menurun.
INFLASI
Inflasi
Jika tingkat harga-harga dan biaya-biaya umum mengalami
kenaikan

Inflasi diukur dengan :


1. Indeks harga konsumen (consumer price index), dengan cara
memberi bobot pada setiap jenis barang berdasarkan nilai
pentingnya secara ekonomis;
2. Indeks harga produsen (producer price index), yang merupakan
indeks harga-harga dari distributor;
3. Faktor penyesuai GNP (GNP deflator), yang merupakan indeks
harga bagi GNP secara keseluruhan.

Tiga Bentuk Inflasi


1. Inflasi Moderat, harga-harga meningkat dengan perlahan-lahan
2. Inflasi Ganas, (galloping inflation), harga-harga meningkat
melonjak-lonjak dengan tajam (2 atau 3 digit)
3. Hiperinflasi, harga-harga meningkat ratusan bahkan ribuan kali
lipat.
Dua Kekuatan Pokok Inflasi :
1. Demand-pull Inflation (Infkasi Tarikan Permintaan)
Karena permintaan terlalu banyak, sedangkan barang & jasa
terbatas
2. Cost-push inflation (inflasi desakan-biaya)
Apabila biaya-biaya mendesak harga-harga untuk naik dalam
periode di mana sumber daya tidak digunakan secara
penuh.

Kurva Philips modern merupakan suatu alat untuk


menunjukkan bagaiman inflasi inersial (inflasi yang rutin
besarnya dari tahun ke tahun) dan goncangan-
goncangan mempengaruhi kegiatan ekonomi. Dalam
jangka pendek, perekonomian menghadapi pihak sulit
(tradeoff) antara pengangguran dan inflasi
Uang dan Sistem Perbankan Komersial
A. Sejarah Uang
o Evolusi uang
o Uang komoditi
o Uang kertas
o Uang bank
o Evolusi yang pesat
Jenis-jenis Uang ?
o M1 ?
o M2 ?
o Uang kartal
o Uang giral

B. Perbankan sebagai suatu bisnis


o Sejarah perbankan
o Jenis-jenis bank
BANK SENTRAL DAN KEBIJAKAN MONETER

Bank Sentral
Fungsi utamanaya adalah mengendalikan jumlah cadangan
bank, dengan perkataan lain mengendalikan jumlah uang yang
beredar dan kredit dalam perekonomian suatu negara

Proses Kebijakan Moneter dalam Mengendalikan Pengeluaran


1. Cadangan bank-bank dikurangi;
2. Akibatnya, terjadi penciutan berganda pada simpanan M;
3. Menaikkan suku bunga dan mempersulit kredit;
4. Menghambat pengeluaran untuk investasi swasta dan
pemerintah;
5. Sesudah merosotnya permintaan agregat, akan mengerem
output dan tingkat harga-harga
Instrumen-instrumen pokok
Bank Sentral
1. Operasi pasar Terbuka;
2. Tingkat diskonto yang dikenakan pada Instrumen
pinjaman bank;
3. Cadangan wajib

Jumlah cadangan bank, suku bunga pasar Sasaran


serta jumlah uang yang beredar antara

Laju inflasi, angka pengangguran, dan laju Tujuan


pertumbuhan GNP riil. akhir

Tugas-tugas lain Bank Sentral :


1. Mengelola kegiatan resmi penukaran nilai kurs
2. Mengatur bank-bank komersial
3. Menangani masalah-masalah Internasional
MONETERISME DAN PERMINTAAN AKAN UANG

Fungsi Uang :
1. Sebagai alat tukar (medium of excgange);
2. Satuan hitung (unit of account);
3. Alat penyimpan kekayaan (store of value)

Motif menyimpan uang (M1)


1. Motif Transaksi;
2. Keinginan memiliki aktiva masa depan
(saham/obligasi)

Bagaimana uang mempengaruhi output ?


M i  I  AD  GNP dan P
MONETERISME
Aliran moneterisme memandang
 Peranan uang sebagai titik sentral untuk bisa
mengerti berkembangnya makroekonomi dari
waktu-kewaktu
 Jangka pendek, jumlah uang merupakan
unsur utama pertumbuhan GNP nominal.
 Jangka panjang, uang adalah unsur utama
yang menentukan harga.
Kecepatan Perputaran Piutang (velocity of
circulation of money/V)
Merupakan tingkat perubahan uang yang beredar
setiap tahun.

GNP P1Q1 + P2Q2 + ……………… PQ


V= = =
M M M
P = Tingkat harga rata-rata
Q = GBP riil
V = GNP nominal per tahun dibagi jumlah uang
yang beredar
Tiga Dalil Ekonomi Aliran Moneterisme Modern
a. Laju pertumbuhan jumlah uang yang beredar (M)
adalah determinan yang sistematik dari laju
pertumbuhan GNP
b. Tingkat harga (P) dan upah (W) adalah relatif
fleksibel;
c. Perekonomian swasta adalah stabil
Landasan Berpikir Aliran Moneteris
1. Campur tangan pemerintah sekecil mungkin;
2. Perhatian besar mengatasi inflasi dibandingkan
mengurangi pengangguran;
3. Lebih menitikberatkan pada rules of law (aturan
hukum) daripada discretion of men (kebijakan
seseorang)
BAURAN KEBIJAKAN FISKAL & MONETER

Anggaran :
Rencana pengeluaran dan pemasukan
(umumnya 1 tahun)

1. Anggaran surplus
2. Anggaran defisit
3. Anggaran berimbang
Dalam Keuangan Negara Modern dikenal :
1. Actual Budget, yang mencatat pengeluaran, penerimaan
dan defisit sesungguhnya dalam suatu periode tertentu;
2. Structural Budget, yang menghitung beberapa besar
penerimaan, pengeluaran dan defisit pemerintah bila
perekonomian beroperasi pada tingkat produksi potensial;
3. Siclical Budget, yang menghitung dampak siklus ekonomi
terhadap anggaran, yaitu yang mengukur perubahan dalam
penerimaan, pengeluaran dan defisit yang timbul karena
adanya resesi atau booming. Anggaran ini merupakan selisih
antara anggaran aktual dengan anggaran struktural.

KEBIJAKAN MAKROEKONOMI
1. Kebijakan Fiskal
2. Kebijakan Moneter
Bauran Kebijakan Fiskal dan Moneter
(kebijakan perpajakan dan pembelanjaan dengan jumlah
uang yang beredar atau pemerintah mengubah bagian
dari output potensial yang diperuntukkan bagi investasi.
Konsumsi dan pembelian oleh pemerintah)

GNP
ANALISIS MODERN : ANALISIS IS - LM
Kurva IS  Keseimbangan investasi dengan tabungan
Kurva LM  Keseimbangan pasar uang

Analisis IS-LM LM
S
U
K E
U

B
U
N
G
A Q
Output riil Q
Titik E dalam kurva di atas menunjukkan keseimbangan pasar
barang dan pasar uang. Dalam hal ini permintaan akan uang dan
jumlah uang yang beredar adalah seimbang, dan tabungan yang
direncanakan sama dengan investasi yang direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai