STRUKTUR HIKAYAT SI MISKIN

A.ABSTRAKSI

Sebuah cerita orang dahulu yang menceritakan sepasang suami istri yang miskin ,dan si suami yang
berkeliling ke suatu Negara untuk mencari rizkinya ,dan di Negara tersebut ada raja yang bernama
Maharaja Indera Dewa,karena namanya yang sangat besar beberapa raja-raja di tanah dewa itu takluk
kepada baginda dan mengantarkan upeti kepada baginda setiap tahunnya.Isteri si miskin itu hamil dan
ngidam buah-buahan ,dan pada akhirnya si istri melahirkan anak yang elok .

B.Orientasi

Di paragraph 1 dan 2 ,dikarenakan pada paragraf ini kita dikenalnya dengan beberapa tokoh dan tempat
yaitu Si miskin,raja Negara antah-berantah terbut yang bernama Maharaja Indera Dewa dan beberapa
raja-raja yang ditaklukan oleh raja Maharaja Indera Dewa,Yang berlatar tempat di suatu istana kerajaan
dkutip pada kalimat “maka Haripun malahlah.Maka bagindapun berangkatlah masuk ke dalam istananya
itu”.

Pada paragraf 3 ,dikarenakan pada paragraph ini berlatar tempat dan waktu dikutip pada kalimat
“Adapun akan si Miskin itu apabila malam iapun tidurlah di dalam hutan itu”, dan berlatar tempat di
suatu kampung di situ pula kita di perkenalkan dengan tokoh/karakter orang kampung yang mengusir
dan memukul dengan kayu dikutip pada kalimat “maka apabila sampailah dekat kepada kampung
orang.Apabila orang yang empunya kampung itu melihat dia,maka diusirlah dengan kayu”.dan juga
berlatar tempat di sebuah pasar yang dikutip pada kalimat “Maka si miskin itupun larilah.Ia ke pasar”.

C.Komplikasi

Paragraf 2 ,dikarenakan pada paragraf ini Si Miskin menghadap ke raja dengan kain yang lusuh dan
kotor,dan ditertawakan dan di lempari oleh banyak orang sampai tubuhnya bengkak dan berdarah lalu
diusir oleh baginda raja hingga tepi hutan.

Paragraf 3,dikarenakan pada paragraph ini si miskin kelaparan mencari makanan sesampai di dekat
kampung lalu diusir oleh warga kampung dan si miskin lari .lalu si miskin ke pasar dan apabila si miskin di
lihat oleh orang pasar ,maka dia akan dilempari dengan batu dan dipukul dengan kayu sampai si miskin
lari tunggang langgang dengan tubuh yang bersimbah darah. Lalu ia ketempat sampah untuk mencari
makanan sisa untuk dimakan oleh dia.

Paragraf 7 , dikarenakan pada paragraf ini istrinya hamil 3 bulan dan si istri menginginkan buah
mempelam yang ada di taman istana dikutip pada kalimat “ Maka isterinya menangis hendak makan
buah mempelam yang ada di dalam taman raja itu.”

Paragraf 15, dikarenakan pada paragraf ini sang isteri menangis lagi dikarenkan menginginkan buah
nangka ,dikutip pada kalimat “maka ia pun menangis pula hendak makan nangka yang ada di dalam
taman raja itu juga”
Evaluasi

Paragraf 5 , dikarenakan pada paragraph ini si miskin udah tidak tahan dengan kedaan hidupnya yang
selalu diusir dan dipukuli ,dikutip pada kalimat ( setelah pagi-pagi hari berkatalah si miskin kepada
istrinya “ya tuanku, matilah rasaku ini. Sangatlah sakit rasanya tubuhku ini.Maka tiadalah berdaya lagi
hancurlah rasanya anggotaku ini”).

Resolusi

Resolusinya ada 2 yaitu orang-orang pasar yang memberikan banyak barang-barang karena kasihan
dengan si miskin ,dikutip pada kalimat “Maka terlalu belas kasih hati sekalian orang pasar itu yang
mendengar kata si miskin. Seperti hancurlah rasa hatinya. Maka ada yang memberikan buah
mempelam,ada yang memberikan nasi,ada yang memberikan kain baju,ada yang memberikan buah-
buahan.” Dan Maharaja Indera Dewa yang memberikan buah-buahan saat Si miskin sedang meminta
karena isterinya yang sedang ngidam ,karena semua pemberian itu si istri dapat melahirkan anaknya
dengan selamat dan berparas elok yang di beri nama Markaromah yang artinya anak dalam kesukaran.

Koda/ amat

Allah tidak meninggalkan hambanya yang kesusahan dan Allah memberikan sepasang suami istri itu
sebuah ujian ,dan karena keteguhan Suaminya itu Allah mendatangkan rizkinya kepada mereka dengan
memberi mereka sebuah telaju yang berisi emas , jadi jika kita dalam kesusahan kita tidak boleh mudah
menyerah dan harus tetap berusaha meskipun hasilnya sedikit demi sediki kita harus tetap
bersyukur ,kelak jika sudah melewai ujian itu allah akan menghadiahi dengan hadiah yang setara dengan
ujian yang kita hadapi .