Kapasitas Kesiapsiagaan
Kapasitas Kesiapsiagaan
PETUNJUK PENGGUNAAN
PANDUAN ADMINISTRATOR
KAPASITAS KESIAPSIAGAAN
BENCANA
SPESIFIK BENCANA GENERIK
TINGKAT TINGKAT
DESA/KELURAHAN DESA/KELURAHAN
Parameter
Indikator
Pengetahuan Jenis Tempat dan Jalur Mata Pencaharian Jaminan Hidup Pasca Kegiatan
Ancaman (A1) Evakuasi (B1) dan Tingkat Bencana (D1) Pengurangan
Pengetahuan Informasi Tempat Pengungsian Penghasilan (C1) Penggantian Kerugian Bencana Tingkat
Bencana(A2) (B2) Tingkat Pendidikan dan Kerusakan (D2) Masyarakat (E1)
Pengetahuan Sistem Air dan Sanitasi (B3) Masyarakat (C2) Penelitian dan Relawan Desa (E2)
Peringatan Dini Layanan Kesehatan Pemukiman Pengembangan (D3)
Bencana (A3) (B4) Masyarakat (C3) Penanganan Darurat
Pengetahuan Prediksi Bencana (D4)
Kerugian Bencana(A4) Penyadaran
Pengetahuan Cara Masyarakat (D5)
Penyelamatan Diri (A5)
1
6/6/2015
SURVEI &
KUESIONER REKAPITULASI DATA
Rekapitulasi Provinsi
INPUT DATA Query: (Sheet Rekap Prov)
Identitas Provinsi DATA PODES
Responden Kab/Kota (Sheet Podes)
(Sheet Input Data) Rekapitulasi
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Form A & Verifikasi Query: (Sheet Rekap Kab)
Kejadian Bencana Provinsi
(Sheet A) Kab/Kota Rekapitulasi Kecamatan
Kecamatan (Sheet Rekap Kec)
Kejadian Form B Desa/Kelurahan
(Sheet B)
Bencana Rekapitulasi
Form C Query: Desa/Kelurahan
(Sheet C) Desa/Kelurahan UPDATE ADMINISTRASI (Sheet Rekap Desa)
Form D
(Sheet D)
SPESIFIK MULTI
Form E BENCANA BENCANA
(Sheet E)
INDEKS
Indeks Kesiapsiagaan Spesifik KESIAPSIAGAAN
Menyimpan Analisis
Bencana
Nilai Per Pertanyaan Indikator/Parameter
Tingkat Desa/Kelurahan
Tingkat Desa/Kelurahan Tingkat Desa/Kelurahan
(Sheet Indeks Spesifik Bencana)
(Sheet Record) (Sheet Nilai Indikator)
Indeks Kesiapsiagaan Multi
Jumlah Bencana Bencana
Tingkat Desa/Kelurahan Tingkat Desa/Kelurahan
DATABASE (Sheet Jumlah Bencana) (Sheet Indeks Multibencana)
2
6/6/2015
Dalam melakukan penyimpanan data, pada Sheet Record diberi nama kolom
berdasarkan jenis form, nomor pertanyaan, dan sub nomor (jika ada).
Contoh: A1k1 artinya jawaban pada Form A, No. 1, ke‐1 (Gempabumi)
Sheet Record dan Sheet Jumlah Bencana merupakan sheet yang secara otomatis terisi
ketika di‐klik tombol SIMPAN pada Sheet E
Pada kondisi tertentu, apabila user telah melakukan input data untuk suatu kecamatan
dan terjadi kesalahan teknis dalam menyimpan hasil jawaban, maka Administrator
dapat melakukan perbaikan dengan membuka Sheet Record dan Sheet Jumlah Bencana
(dalam kondisi Hide).
Sheet Record dan Sheet Jumlah Bencana dapat dibuka (Unhide) dengan melakukan klik
kanan pada salah satu Tab.
3
6/6/2015
Pada Sheet Nilai Indikator diberi nama kolom berdasarkan jenis indikator per parameter
(A – E) dan nomor jenis bencana (khusus indikator A dan B). Nama kolom Total_
digunakan untuk menghitung total nilai indikator /parameter .
Contoh:
A1.1 artinya nilai indikator pada Indikator A1 (Form A) untuk bencana Gempabumi (1).
C1 artinya nilai indikator pada Indikator C1 (Form C)
Total_A1 artinya total nilai Indikator A1
Total_A artinya total nilai Parameter A (A1 – A5)
Proses analisis pada Sheet Nilai Indikator yaitu melalui perhitungan sebagai berikut:
• A1.1 = 0.5 artinya pada Sheet Record dimana A1k1 = 1 dan A2k1 = 0
maka A1.1 = (A1k1 + A2k1) / 2 = 0.5
• Total_Ii = ∑ Ii .bi / Jb khusus parameter spesifik bencana (A dan B)
Total_Ii = ∑ Ii / n khusus parameter generik (C ‐ E)
dimana, Total_Ii = Total Indikator ke‐i; Ii .bi = Indikator ke‐i untuk jenis bencana ke‐i; Jb = Jumlah
bencana (Sheet Jumlah Bencana); Ii = Indikator ke‐i (generik); n = banyaknya indikator
Sumber: Analisis Tim DRRI‐Padang
4
6/6/2015
Penentuan Bobot Indikator
BOBOT
PARAMETER INDIKATOR
INDIKATOR
1. Pengetahuan Kesiapsiagaan 1. Pengetahuan Jenis Ancaman 0.10
2. Pengetahuan informasi Peringatan Bencana 0.15
3. Sistem Peringatan Dini Bencana 0.25
4. Prediksi Kerugian Akibat Bencana 0.20
5. Cara Penyelamatan Diri 0.30
2. Pengelolaan Tanggap Darurat 1. Tempat dan Jalur Evakuasi 0.35
2. Tempat Pengungsian 0.30
3. Air dan Sanitasi 0.20
4. Layanan Kesehatan 0.15
3. Pengaruh Kerentanan Masyarakat 1. Mata Pencaharian/Tingkat Penghasilan 0.40
terhadap Upaya Pengurangan Risiko
2. Tingkat Pendidikan Masyarakat 0.35
Bencana
3. Pemukiman Masyarakat 0.25
4. Ketergantungan Masyarakat terhadap 1. Jaminan Hidup Pasca Bencana 0.25
Dukungan Pemerintah
2. Penggantian Kerugian dan Kerusakan 0.25
3. Penelitian dan Pengembangan 0.05
4. Penanganan Darurat Bencana 0.30
5. Penyadaran Masyarakat 0.15
5. Bentuk Partisipasi Masyarakat 1. Kegiatan PRB di tingkat Masyarakat 0.65
2. Relawan desa 0.35
Sumber: Analisis Tim DRRI‐Padang
Pada Sheet Indeks Spesifik Bencana diberi nama kolom berdasarkan jenis bencana
IBi = ((∑Ai .bi x boboti) + (∑Bi .bi x boboti) + (∑Ci x boboti) + (∑Di x boboti) + (∑Ei x boboti))/p
dimana, IBi = Indeks bencana ke‐i; Ai .bi = Nilai Indikator A ke‐i untuk bencana ke‐i; Bi .bi = Nilai
Indikator B ke‐i untuk bencana ke‐i; Ci = Nilai Indikator C ke‐i; Di = Nilai Indikator D ke‐i; Ei = Nilai
Indikator E ke‐i; boboti = nilai bobot masing‐masing indikator ke‐i; p = banyaknya parameter ( p =5)
Sumber: Analisis Tim DRRI‐Padang
5
6/6/2015
Proses analisis pada Sheet Indeks Spesifik Bencana yaitu melalui perhitungan berdasarkan
nilai pada Sheet Nilai Indikator untuk multi bencana dengan persamaan:
dimana, IMB = Indeks Multi Bencana; Total_P = Total Parameter (Sheet Nilai Indikator);
p = banyaknya parameter ( p =5)
Sumber: Analisis Tim DRRI‐Padang
Pada Sheet Podes diberi nama kolom berdasarkan :
iddesa: terdiri dari 10 angka (format teks) yang merupakan gabungan dari kode_prov,
kode_kab, kode_kec, dan kode_desa
kode_prov: terdiri dari 2 angka (format teks)
nama_prov: nama provinsi
kode_kab: terdiri dari 2 angka (format teks)
nama_kab: nama kabupaten/kota
kode_kec: terdiri dari 3 angka (format teks)
nama _kec: nama kecamatan
kode_desa: terdiri dari 3 angka (format teks)
nama_kab: nama desa/kelurahan
6
6/6/2015
Contoh: terdapat 1 (satu) desa baru yaitu Desa AAE yang merupakan bagian dari
wilayah administrasi di Kecamatan BB, di Kota AA, di Provinsi AA. Maka dapat
ditambahkan nama desa tersebut ke dalam Sheet Podes dengan memperhatikan
pemberian kode pada kode_prov, kode_kab, kode_kec, dan kode_desa berdasarkan
kode yang telah ada sebelumnya. Penambahan nama desa dilakukan dengan terlebih
dahulu menambahkan 1 baris (row) di bawah baris wilayah administrasi yang
dimaksud (bukan dibagian akhir baris untuk semua data adminsitrasi).
Penambahan baris (row) di bawah baris ke‐5
7
6/6/2015
Setelah dilakukan penambahan data infomasi nama administrasi wilayah yang baru
pada Sheet Podes, sebaiknya di Simpan (Ctrl + S) dan program Excel ditutup,
kemudian file tool analisis dibuka kembali. Secara otomatis saat file dibuka, jika tidak
terjadi kesalahan pemberian kode admnistrasi , maka nama‐nama administrasi pada
Dropdown List (Nama Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Kecamatan) atau pada Check
List Box (Nama Desa/Kelurahan) akan di‐update.
Sebelum di‐update Sesudah di‐update
Data yang telah tersimpan pada Sheet Indeks Spesifik Bencana dan Sheet Indeks
Multibencana dapat digunakan sebagai atribut dalam membuat Peta Kapasitas (Spesifik
dan Multi Bencana) Tingkat Desa/Kelurahan dengan unit spasial adalah data vektor
batas administrasi (polygon) desa/kelurahan dalam format *.shp
8
6/6/2015
Untuk menyeleksi wilayah administrasi tertentu (misalnya Kab/Kota) yang akan dipetakan dapat
dilakukan dengan menggunakan fasilitas Filter pada Excel untuk memilih Kab/Kota yang dimaksud.
Klik untuk menyeleksi Kab/Kota, kemudian centang pada Kab/Kota yang dipilih,
misalnya Kota AA
Klik dan arahkan mouse pada cell yang dimulai dari nama kolom
berikut cell di bawahnya yang dikategarikon sebagai informasi Kota AA,
kemudian Copy (Ctrl + C). Buka Workbook baru, kemudian Paste (Ctrl
+ V) di cell awal (A1) Sheet 1. Edit nama kolom dengan menghindari
adanya karakter “/” dan spasi.
Simpan (sebaiknya dalam format dBase IV *.dbf) dan beri nama sesuai
informasi yang ada (Indeks Kapasitas Spesifik Bencana atau Multi
Bencana).
Penggabungan Atribut Peta Kapasitas
Ilustrasi: Batas Adminsitrasi Kota AA
9
6/6/2015
PETA INDEKS KAPASITAS BENCANA GEMPABUMI
KOTA AA
Ilustrasi: Batas Adminsitrasi Kota AA
10