Anda di halaman 1dari 4

Kebakaran Kelas D : Pengertian, Jenis

APAR dan Penyebab


November 19, 20210 Komentar
Konten [Tampil]

Sebagaimana diketahui, jenis-jenis kebakaran terdiri dari berbagai kelas. Dari mulai kebakaran kelas
A, B, C, D, hingga kebakaran kelas K. Khusus untuk kebakaran kelas D, bisa dibilang, kebakaran ini
memerlukan penanganan yang khusus. Hal ini dikarenakan, tidak semua alat pemadam kebakaran bisa
digunakan untuk memadamkan kebakaran dengan kelas ini.

Lalu alat pemadam apa yang paling cocok untuk kebakaran dengan kelas D ini? Dan apa saja
penyebab dari kebakaran jenis ini? Untuk itu, yuk simak sejumlah informasi mengenal hal itu, yang
akan dijelaskan di bawah ini!

Baca Juga     : Mengenal Kebakaran Kelas C, Penyebab dan Penanganannya

Kebakaran Kelas D Ditimbulkan dari Apa Saja?


 
                                                                             Pemadamapi 
Pada umumnya, kebakaran kelas D ini disebabkan oleh bahan-bahan logam yang mudah terbakar.
Bisa berupa sodium, magnesium, potasium, lithium, bahkan juga alumunium. Umumnya terjadi pada
aktivitas pembuatan barang-barang yang terbuat dari logam. 

Sama seperti halnya dengan kebakaran kelas C yang tidak bisa dipadamkan dengan air. Begitu juga
dengan kebakaran dengan tipe kelas D ini. Meskipun memang tidak akan menimbulkan bahaya api
yang terus membesar, bilamana disemprotkan air. Namun penggunaan air untuk memadamkan api
untuk kebakaran dengan kategori kelas D ini tidaklah efektif.

Dalam arti, kebakaran akan terus berlanjut, dan kebakaran tetap tidak bisa dipadamkan. Lalu alat
pemadam kebakaran apa yang cocok untuk kebakaran kelas D ini? Untuk mengetahuinya, bisa Anda
simak penjelasan dibawah ini.

Alat Pemadam Kebakaran untuk Mengatasi Kebakaran dengan Kelas D


                       Alarmkebakaransurabaya 

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa untuk mengatasi kebakaran dengan kategori kelas D
ini tidak bisa sembarangan. Diperlukan alat pemadam kebakaran yang memang dibuat khusus untuk
memadamkan kebakaran dengan jenis ini.

Simak Juga Yuk : Kebakaran Kelas A: Pengertian dan Penyebabnya Secara


Lengkap

Hal ini juga berlaku bagi Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) yang memang sangat
disarankan bagi setiap pemilik mall, kawasan perkantoran, pabrik, apartemen, rumah sakit, hotel dan
penginapan lainnya, serta beberapa pemilik gedung yang banyak dihuni ataupun dikunjungi oleh
banyak orang. 

Jika selama ini Anda hanya mengenal APAR dengan bahan berupa air, foam, halon, dan juga
karbondioksida (CO2). Sebenarnya alat-alat pemadam kebakaran dengan jenis ini tidaklah sesuai
untuk pemadaman kebakaran dengan jenis ini.
Apalagi alat pemadam kebakaran yang berbahan air maupun foam, yang masih memiliki kandungan
air di dalamnya. Hal ini dikarenakan, kebakaran yang ditimbulkan dari logam-logam yang mudah
terbakar tersebut, tidak akan begitu saja bisa padam, bila disemprotkan air ataupun bahan lainnya
yang masih mengandung air tersebut (foam).

Maka dari itu, diperlukan APAR dengan bahan-bahan khusus untuk menanganinya. Alat pemadam
kebakaran yang dimaksud yaitu beberapa APAR ataupun alat pemadam kebakaran yang dimiliki oleh
petugas kebakaran (DAMKAR), yang terbuat dari magnesium, titanium, dan juga zirconium. 

Alat pemadam kebakaran dengan bahan-bahan tersebut biasanya juga ditambahkan dengan campuran
bahan kimia lainnya. Seperti campuran sodium, potasium, dan juga barium cloride. Biasanya, alat
pemadam kebakaran dengan bahan-bahan tersebut berbentuk tepung kering.

Beberapa ahli kebakaran menyebutnya sebagai dry chemical powder (tepung kimia kering). Jadi, jika
Anda tidak sengaja menyaksikan kebakaran yang termasuk kedalam kebakaran dengan tipe kelas D
ini, sementara pemadam kebakaran (Damkar) belum sampai ke tempat tersebut, dan Anda berniat
memadamkan api. Pastikan dulu, bahwa APAR yang akan Anda gunakan merupakan APAR dengan
jenis dry chemical powder.

Itu dia penjelasan mengenai kebakaran kelas D, penyebab hingga cara mengatasinya. Dengan
menyimak informasi diatas, kini Anda telah mengetahui, bahwa kebakaran dengan kategori kelas D
ini sangat berbeda dengan kebakaran dengan tipe/kelas lainnya. Khususnya dalam upaya
penanganan/pemadamannya. 

Anda mungkin juga menyukai