Ketersediaan Materi
o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik.
Materi, Media dan Bahan Pembelajaran
1. Materi PokokPembelajaran
Sepak Takraw adalah nama perpaduan antara bahasa Malaysia dan Thailand. Kata
“sepak” berasal dari Malaysia yang berarti menendang, sedangkan “takraw” berasal dari
bahasa Thailand yang artinya bola.
a. Materi Pembelajaran Reguler
1) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan keterampilan gerak pola
penyerangan permainan sepak takraw.
2) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan keterampilan gerak pola
pertahanan permainan sepak takraw.
3) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan keterampilan gerak pola
penyerangan dan pertahanan permainan sepak takraw dalam bentuk permainan
yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan.
2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang menjelaskan keterampilan gerak pola
penyerangan dan pertahanan permainan sepak takraw.
b. Gambar aktivitas keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan permainan
sepak takraw.
c. Vidio pembelajaran aktivitas keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan
permainan sepak takraw.
3. Bahan Pembelajaran
a. Buku Ajar.
b. Tautan informasi terkait materi dari kanal resmi.
c. Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Moda Pembelajaran
o Daring.
o Luring.
o Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
Pengaturan Pembelajaran
Asesmen Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik memahami keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan permainan
sepak takraw.
2. Peserta didik memahami manfaat keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan
permainan sepak takraw untuk saat ini dan masa yang akan datang..
Pertanyaan Pemantik
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai keterampilan gerak pola penyerangan
dan pertahanan permainan sepak takraw ?
1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan keterampilan gerak pola
penyerangan dan pertahanan permainan sepak takraw.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan sepak takraw atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
2) Net atau sejenisnya
3) Bola takraw atau bola sejenisnya (bola voli, bola karet, bola plastik, dsb)
4) Peluit dan stopwatch.
5) Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan bermain sepak takraw: misalnya
bahwa bermain sepak takraw adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan
kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga sepak takraw.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: mempraktikkan hasil
rancangan dan merancang keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan
permainan sepak takraw.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas mempraktikkan hasil
rancangan dan merancang keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan
permainan sepak takraw, baik kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila) dengan
observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong
royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: merancang keterampilan gerak pola
penyerangan dan pertahanan permainan sepak takraw menggunakan tes tertulis, dan
kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan hasil rancangan keterampilan
gerak pola penyerangan dan pertahanan permainan sepak takraw serta bermain sepak
takraw dalam bentuk yang sederhana dengan peraturan yang dimodifikasikan dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain: gotong royong dan
mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang
akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game
antara lain:
a) Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok besar (peserta didik putera dan
puteri dibagi sama banyak). Kalau jumlah peserta didik 36 orang, maka satu
kelompok terdiri dari 6 peserta didik.
b) Cara bermain: (1) Bola dioperkan secara beranting dari belakang ke depan
melalui samping kiri/kanan, (2) Bola dioperkan secara beranting dari belakang
ke depan melalui atas kepala, (3) Bola dioperkan secara beranting dari belakang
ke depan melalui bawah/selangkangan. Apabila bola tersebut terjatuh atau
kelompok yang paling terakhir menyelesaikan operan, dinyatakan sebagai
kelompok yang kalah dan diberi hukuman berjoget atau bernyanyi.
c) Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih sejumlah peserta didik yang
dianggap cukup mampu untuk menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas
berikutnya. Mereka akan mendapat anggota kelompok dari peserta didik yang
tersisa dengan cara berhitung sampai angka sejumlah peserta didik yang terpilih
(misalnya 6 orang). Maka jika terdapat 36 peserta didik, setiap kelompok akan
memiliki anggota 6 orang.
Aktivitas 1
Servis atau sepak mula merupakan awal dari permainan sepak takraw.Sepak
mula dilakukan oleh Tekong ke arah lapangan lawan dan merupakan kerja
yang penting karena point atau angka dapat diperoleh oleh regu yang
melakukannya.
Sumber: Aktivtas Permainan Sepak Takraw SMA XII; Muhajir
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak servis bawah.
(a) Peserta dalam kelompok yang berjumlah 6 orang dibagi menjadi
kelompok kecil berpasangan.
(b) Kemudian secara berpasangan mereka ditugaskan untuk melakukan
keterampilan gerak servis bawah.
(c) Saat melakukan aktivitas keterampilan gerak servis bawah, mereka
saling berdiskusi terkait ketinggian lemparan yang sesuai untuk
melakukan servis bawah (merancang keterampilan gerak servis bawah).
(d) Kemudan mereka mempraktikan hasil rancangan yang telah mereka buat
menggunakan net atau tali dengan ketinggian yang sesuai aturan.
(e) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 15 – 20 kali pengulangan.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak smes telapak kaki.
(a) Setiap peserta secara berpasangan ditugaskan untuk melakukan
keterampilan gerak smes telapak kaki. Gerakan ini mirip dengan gerakan
servis, yang membedakan hanya posisi saat melakukannya. Servis
dilakukan di tempat servis, sedang smes telapak kaki biasanya di dekat
net.
(b) Saat melakukan aktivitas keterampilan gerak telapak kaki, mereka saling
berdiskusi terkait ketinggian bola yang sesuai untuk melakukan smes
telapak kaki (merancang keterampilan gerak smes telapak kaki).
(c) Kemudan mereka mempraktikan hasil rancangan yang telah mereka buat
menggunakan net atau tali dengan ketinggian yang sesuai aturan.
(d) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 15 – 20 kali pengulangan.
(2) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak smes gulung (salto).
(a) Setiap peserta secara berpasangan ditugaskan untuk melakukan
keterampilan gerak smes gulung (salto). Gerakan ini mirip dengan
gerakan seorang pemain sepak bola yang melakukan tendangan salto.
(b) Saat melakukan aktivitas keterampilan gerak smes gulung (salto),
mereka saling berdiskusi terkait ketinggian bola yang sesuai untuk
melakukan smes gulung/salto (merancang keterampilan gerak smes
gulung/salto).
(c) Kemudan mereka mempraktikan hasil rancangan yang telah mereka buat
menggunakan net atau tali dengan ketinggian yang sesuai aturan.
(d) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 15 – 20 kali pengulangan.
Aktivitas 2
1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter(Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
1. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
2. Rubrik Asesmen Sikap
No Pernyataan Ya Tidak
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di
atas, keterampilan gerakan pola
penyerangan ditunjukan pada nomor . .
..
A. 1, 2, 3 dan 4
B. 1, 2, 3 dan 5
C. 1, 2, 4 dan 5
D. 1, 3, 4 dan 5
E. 2, 3, 4 dan 5
Kunci: B. 1, 2, 3 dan 5.
Uraian 1. Jelaskan urutan cara memulai servis Mendapatkan
tertutup saat pertandingan sesuai aturan! skor;
Kunci: 4, jika seluruh
1) Bola dipegang pemain apit untuk urutan
dilambungkan. dituliskan
2) Pelambung harus segera dengan benar
melambungkan bola begitu wasit dan isi benar.
menyebut angka. Jika pemain 3, jika urutan
mendahuluinya, maka lambungan dituliskan salah
harus diulang dan pemain tersebut tetapi isi benar.
diberi peringatan. 2, jika sebagian
3) Servis dinyatakan sah jika bola urutan
telah melewati net, baik menyentuh dituliskan
ataupun tidak dan jatuh di lapangan dengan benar
lawan. dan sebagian isi
4) Pelaksanaan servis oleh tekong benar.
boleh berbagai cara, asal satu 1, jika urutan
kakinya berada tetap dalam dituliskan salah
lingkaran. dan sebagian
besar isi salah.
3. Penilaian Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas mempraktikkan keterampilan gerak pola penyerangan permainan
sepak takraw.
Setiap kelompok akan diberikan kesempatan untuk 12 (dua belas) kali mempraktikkan
keterampilan gerak pola penyerangan permainan sepak takraw. Caranya adalah setiap
kelompok akan dibagi menjadi 2 tim beranggotakan 3 orang pemain. Kemudian setiap
tim akan diberikan kesempatan melakukan 12 (dua belas) kali percobaan servis, smes
dan heading. Masing-masing pemain mendapatkan 4 kali giliran melakukan. Untuk
penilaian keterampilan gerak smes dan heading (sundulan), bola akan bermula dari
lambungan bola yang berasal dari seberang lapangan.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas mempraktikkan keterampilan gerak pola penyerangan permainan sepak
takraw. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian
proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan keterampilan gerak pola penyerangan permainan sepak takraw yang
diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian keterampilan gerak pola penyerangan permainan sepak takraw
untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar penilaian).
Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Sikap dan a. Posisi dan Sikap Awal
Gerakan Servis
b. Pelaksanaan Gerak
c. Posisi dan Sikap Akhir
d. Akurasi
2. Sikap dan a. Posisi dan Sikap Awal
Gerakan Smes
b. Pelaksanaan Gerak
c. Posisi dan Sikap Akhir
a. Akurasi
3. Sikap dan a. Posisi dan Sikap Awal
Gerakan Heading
(sundulan) b. Pelaksanaan Gerak
c. Posisi dan Sikap Akhir
a. Akurasi
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, gerakan, sikap akhir dan akurasi dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap dan Gerakan Servis
(a) Posisi dan Sikap Awal
i. Berdiri dengan salah satu kaki berada di dalam lingkaran sebagian
kaki tumpu, kaki yang lainnya berada di samping belakang badan
sebagai awalan.
ii. Salah satu lengan menunjuk permintaan bola yang akan
dilambungkan oleh apit sebagai pelambung.
(b) Pelaksanaan Gerak
i. Perkenaan dengan bola saat melakukan sepak mula (servis) dengan
kaki bagian dalam.
ii. Bola disepak saat ketinggian bola setinggi lutut.
(c) Posisi dan Sikap Akhir
Setelah melakukan sepakan, gerakan badan mengikuti lanjutan gerak
sepak dan mendarat dengan mengeper.
(d) Akurasi
Bola berhasil menyeberang net dan masuk ke lapangan lawan.
(2) Sikap dan Gerakan Smes
(a) Posisi dan Sikap Awal
Bola yang dilambungkan diumpankan kepada teman dengan sepakan
atau sundulan. Kemudian orang kedua akan mengumpan kepada teman
yang akan melakukan smes.
(b) Pelaksanaan Gerak
Bola dismes dengan keterampilan gerak yang dikuasai. Arah bola
menukik ke arah lapangan lawan
(c) Posisi dan Sikap Akhir
Badan kembali dala posisi bersiap untuk menerima bola dari lawan.
(d) Akurasi
Bola berhasil menyeberang net dan masuk ke lapangan lawan.
(3) Sikap dan Gerakan Heading (sundulan)
(a) Posisi dan Sikap Awal
Bola yang dilambungkan diumpankan kepada teman dengan sepakan
atau sundulan. Kemudian orang kedua akan mengumpan kepada teman
yang akan melakukan smes dengan heading (sundulan).
(b) Pelaksanaan Gerak
Bola dismes dengan heading (sundulan) yang dikuasai. Arah bola
menukik ke arah lapangan lawan
(c) Posisi dan Sikap Akhir
Badan kembali dala posisi bersiap untuk menerima bola dari lawan.
(d) Akurasi
Bola berhasil menyeberang net dan masuk ke lapangan lawan.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.
c) Konversi jumlah ulangan dengan skor
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
…… >10 kali …… > 8 kali Sangat Baik
8 – 9 kali 6 – 7 kali Baik
6 – 7 kali 5 kali Cukup
........ <5 kali ........ <4 kali Kurang
b. Tes kinerja aktivitas mempraktikkan keterampilan gerak pola pertahanan permainan
sepak takraw.
Setiap kelompok akan diberikan kesempatan untuk 12 (dua belas) kali mempraktikkan
keterampilan gerak pola penyerangan permainan sepak takraw. Caranya adalah setiap
kelompok akan dibagi menjadi 2 tim beranggotakan 3 orang pemain. Kemudian setiap
tim akan diberikan kesempatan melakukan 12 (dua belas) kali percobaan servis, smes
dan heading. Masing-masing pemain mendapatkan 6 kali giliran melakukan. Untuk
penilaian keterampilan gerak blok dengan tungkai kaki dan punggung badan, bola akan
bermula dari lemparan bola yang berasal dari seberang lapangan.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas mempraktikkan keterampilan gerak pola pertahanan permainan sepak
takraw. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian
proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan keterampilan gerak pola pertahanan permainan sepak takraw yang
diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian keterampilan gerak pola pertahanan permainan sepak takraw
untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar penilaian).
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Sikap dan a. Posisi dan Sikap Awal
Gerakan Blok
Tungkai Kaki b. Pelaksanaan Gerak
c. Posisi dan Sikap Akhir
a. Akurasi
2. Sikap dan a. Posisi dan Sikap Awal
Gerakan Blok b. Pelaksanaan Gerak
Punggung Badan
c. Posisi dan Sikap Akhir
a. Akurasi
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, gerakan, sikap akhir dan akurasi dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap dan Gerakan Blok Tungkai Kaki
(a) Posisi dan Sikap Awal
i. Bergerak ke dekat net bersamaan dengan pemain lawan yang akan
melakukan smes.
ii. Perhatikan jalan bola.
(b) Pelaksanaan Gerak
Pada saat melakukan block, tungkai digerakkan untuk mengejar bola,
agar bola yang dismes dapat bertahan.
(c) Posisi dan Sikap Akhir
Perkenaan saat melakukan block dapat dilakukan dengan kaki, betis
bagian samping dan paha bagian samping.
(d) Akurasi
Bola jatuh ke lapaangan lawan
c. Tes kinerja aktivitas mempraktikkan permainan sepak takraw dalam bentuk permainan
yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas mempraktikkan permainan sepak takraw melalui kompetisi antar
kelompok dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasikan. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan mempraktikkan permainan sepak takraw dalam bentuk permainan
yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian keterampilan gerak permainan sepak takraw dalam bentuk
permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan untuk
kelompok (setiap kelompok satu lembar penilaian).
Isilah dengan tanda Օ = berhasil pada kolom Ya (1) dan X = tidak berhasil pada kolom
Tidak (0) untuk di setiap percobaan uraian gerak yang dilakukan kelompok.
Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Pola Penyerangan
a. Keterampilan gerak servis
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen keterampilan
gerak servis, smes dan heading dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen keterampilan
gerak servis, smes dan heading dengan benar.
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
90 angka 90 angka Sangat Baik
60-89 angka 50-89 angka Baik
30-59 angka 20-49 angka Cukup
…… <30 …… <20 Kurang
1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada
kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran,
nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru.Pengayaan
dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan cara mengubah
jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan, serta
menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan
intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui
level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan
setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan
tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
Catatan:
Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang
keterampilan gerak pola penyerangan permainan sepak takraw, yang ditentukan
oleh guru, maka minta remidial.
Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang
keterampilan gerak pola penyerangan permainan sepak takraw, yang ditentukan
oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek dan
bervariasi dan kombinasi dalam bentuk pengayaan.
2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan
kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya
didalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat
perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan keterampilan gerak pola penyerangan
dan pertahanan permainan sepak takraw?
c. Apa yang harus diperbaikidan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan keterampilan gerak pola penyerangan
dan pertahanan permainan sepak takraw tersebut?
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran
mempraktikkan hasil rancangan keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan
permainan sepak takraw tersebut?
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : F/ XII
1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
Daftar Pustaka
Buck, Marilyn M., Jacalyn L, Lund., Joyce M. Harrison, dan Connie Blakemotr Cook,
2007. Instructional Strategies: For Secondary School Physical Education, New Tork:
McGraw Hill.
Freeman, H. William. 2007. Physical Education, Exercise and Sport Science in a Changing
Society. Amazone: Jones & Bartlett Learning.
Jamalong, Ahmad, dkk. 2014. Teknik Dasar Permainan Sepak Takraw. Yogyakarta:
Penerbit Ombak.
Kemendikbud. 2020. Naskah Akademik Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud.
Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMA/MA Kelas
XII Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Erlangga.
.............. 2007. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMA/MA Kelas
XII Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Erlangga.
.............. 2019. Perspektif Guru PJOK Indonesia di Abad 21. Bandung : Sahara Multi
Trading.
............... 2020. Belajar dan Berlatih Aktivitas Gerak Berirama. Bandung: Sahara Multi
Trading.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24
Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
…………………………………................. ………………….............................
NIP. NIP.