Anda di halaman 1dari 28

MODUL AJAR PJOK SMA FASE F KELAS XII

Penyusun :Syahriad/2021 Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Peserta didik telah dapat Profil Pelajar Pancasila
Jenjang : SMA
menunjukkan kemampuan dalam yang dikembangkan pada
Kelas : XII mempraktikkan hasil evaluasi fase F adalah mandiri dan
Alokasi Waktu : 2 x 45 keterampilan gerak Gotong Royong yang
Menit (3 Kali pertemuan). menyepak/menendang, ditunjukkan melalui proses
mengumpan, menyundul, melempar pembelajaran merancang
gerak pola penyerangan
bola, dan smes permainan sepak
dan pertahanan permainan
takraw dengan benar. sepak takraw
Sarana Prasarana

 Lapangan sepak takraw atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).


 Net atau sejenisnya
 Bola takraw atau bola sejenisnya (bola voli, bola karet, bola plastik, dsb)
 Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.


o Peserta didik dengan hambatan belajar.
o Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).
o Peserta didik meregulasi diri belajar.
o Peserta didik dengan ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras,
tunaganda).

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 36 peserta didik.

Ketersediaan Materi

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.

Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik.
Materi, Media dan Bahan Pembelajaran
1. Materi PokokPembelajaran
Sepak Takraw adalah nama perpaduan antara bahasa Malaysia dan Thailand. Kata
“sepak” berasal dari Malaysia yang berarti menendang, sedangkan “takraw” berasal dari
bahasa Thailand yang artinya bola.
a. Materi Pembelajaran Reguler
1) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan keterampilan gerak pola
penyerangan permainan sepak takraw.
2) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan keterampilan gerak pola
pertahanan permainan sepak takraw.
3) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan keterampilan gerak pola
penyerangan dan pertahanan permainan sepak takraw dalam bentuk permainan
yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan.

b. Materi Pembelajaran Remidial


Materi dapat dimodifikasi dengan menambah jarak, pengulangan, intensitas, dan
kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik
yang memperlihatkan kemampuan yang belum baik dalam penguasaan keterampilan
gerak pola penyerangan dan pertahanan dalam permainan sepak takraw dalam bentuk
permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan.
Strategi pembelajaran gerak yang lain dapat diberikan setelah dilakukan identifikasi
kesulitannya sebelumnya.Peserta didik yang mengalami kesulitan dipasangkan
dengan peserta didik yang lebih terampil sehingga dapat dibantu dalam penguasaan
keterampilan tersebut.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi dapat dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, mengubah
lingkungan permainan, dan mengubah jumlah pemain di dalam permainan yang
dimodifikasi.
Pada saat pembelajaran peserta didik atau kelompok peserta didik yang telah
melebihi batas ketercapaian pembelajaran diberikan kesempatan melakukan aktivitas
keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan dalam permainan sepak takraw
dalam bentuk permainan dengan menggunakan peraturan yang sebenarnya. Guru juga
dapat meminta peserta didik atau kelompok peserta didik berbagi dengan teman-
temannya tentang pembelajaran yang dilakukan agar penguasaan kompetensi lebih
baik (capaian pebelajaran terpenuhi).

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang menjelaskan keterampilan gerak pola
penyerangan dan pertahanan permainan sepak takraw.
b. Gambar aktivitas keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan permainan
sepak takraw.
c. Vidio pembelajaran aktivitas keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan
permainan sepak takraw.
3. Bahan Pembelajaran
a. Buku Ajar.
b. Tautan informasi terkait materi dari kanal resmi.
c. Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Moda Pembelajaran

o Daring.
o Luring.
o Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta didik: Metode:


o Individu. o Diskusi
o Berpasangan. o Presentasi
o Berkelompok. o Demonstrasi
o Project
o Klasikal
o Eksperimen
o Eksplorasi
o Permainan
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah
o Ceramah
siswa di setiap kelasnya serta formasi yang
o Simulasi
diinginkan).
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa metode yang
sesuai).

Asesmen Pembelajaran

Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:


o Asesmen individu o Pengetahuan (lisan, tertulis)
o Asesmen berpasangan o Keterampilan (praktik, kinerja)
o Asesmen kelompok o Sikap (mandiri dan gotong royong).
o Portopolio.

(Guru dapat memilih salah satu atau


menggabungkan beberapa penilaian yang
sesuai).

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik melalui pembelajaran drilling/latihan dapat menunjukkan kemampuan dalam


mempraktikkan hasil rancangan dan merancang keterampilan gerak pola penyerangan dan
pertahanan permainan sepak takraw dengan benar sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki
serta mengembangkan nilai-nilai karakter Profil Pelajar Pancasila pada elemen Gotong
Royong dan Mandiri.
Pemahaman Bermakna

1. Peserta didik memahami keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan permainan
sepak takraw.
2. Peserta didik memahami manfaat keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan
permainan sepak takraw untuk saat ini dan masa yang akan datang..

Pertanyaan Pemantik
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai keterampilan gerak pola penyerangan
dan pertahanan permainan sepak takraw ?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran

1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan keterampilan gerak pola
penyerangan dan pertahanan permainan sepak takraw.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan sepak takraw atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
2) Net atau sejenisnya
3) Bola takraw atau bola sejenisnya (bola voli, bola karet, bola plastik, dsb)
4) Peluit dan stopwatch.
5) Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan bermain sepak takraw: misalnya
bahwa bermain sepak takraw adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan
kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga sepak takraw.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: mempraktikkan hasil
rancangan dan merancang keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan
permainan sepak takraw.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas mempraktikkan hasil
rancangan dan merancang keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan
permainan sepak takraw, baik kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila) dengan
observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong
royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: merancang keterampilan gerak pola
penyerangan dan pertahanan permainan sepak takraw menggunakan tes tertulis, dan
kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan hasil rancangan keterampilan
gerak pola penyerangan dan pertahanan permainan sepak takraw serta bermain sepak
takraw dalam bentuk yang sederhana dengan peraturan yang dimodifikasikan dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain: gotong royong dan
mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang
akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game
antara lain:
a) Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok besar (peserta didik putera dan
puteri dibagi sama banyak). Kalau jumlah peserta didik 36 orang, maka satu
kelompok terdiri dari 6 peserta didik.
b) Cara bermain: (1) Bola dioperkan secara beranting dari belakang ke depan
melalui samping kiri/kanan, (2) Bola dioperkan secara beranting dari belakang
ke depan melalui atas kepala, (3) Bola dioperkan secara beranting dari belakang
ke depan melalui bawah/selangkangan. Apabila bola tersebut terjatuh atau
kelompok yang paling terakhir menyelesaikan operan, dinyatakan sebagai
kelompok yang kalah dan diberi hukuman berjoget atau bernyanyi.
c) Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih sejumlah peserta didik yang
dianggap cukup mampu untuk menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas
berikutnya. Mereka akan mendapat anggota kelompok dari peserta didik yang
tersisa dengan cara berhitung sampai angka sejumlah peserta didik yang terpilih
(misalnya 6 orang). Maka jika terdapat 36 peserta didik, setiap kelompok akan
memiliki anggota 6 orang.

b. Kegiatan Inti (70 Menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut:
1) Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah
dan indikator tugas aktivitas mempraktikkan hasil rancangan dan merancang
keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan permainan sepak takraw.
2) Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan
guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu:
aktivitas mempraktikkan hasil rancangan dan merancang keterampilan gerak pola
penyerangan permainan sepak takraw. Secara rinci tugas ajar aktivitas aktivitas
mempraktikkan hasil rancangan dan merancang keterampilan gerak pola penyerangan
permainan sepak takraw adalah sebagai berikut:

Aktivitas 1

1) Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang


keterampilan gerak pola penyerangan (servis) permainan sepak takraw.

Servis atau sepak mula merupakan awal dari permainan sepak takraw.Sepak
mula dilakukan oleh Tekong ke arah lapangan lawan dan merupakan kerja
yang penting karena point atau angka dapat diperoleh oleh regu yang
melakukannya.
Sumber: Aktivtas Permainan Sepak Takraw SMA XII; Muhajir

Cara melakukannya:
(1) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak servis bawah.
(a) Peserta dalam kelompok yang berjumlah 6 orang dibagi menjadi
kelompok kecil berpasangan.
(b) Kemudian secara berpasangan mereka ditugaskan untuk melakukan
keterampilan gerak servis bawah.
(c) Saat melakukan aktivitas keterampilan gerak servis bawah, mereka
saling berdiskusi terkait ketinggian lemparan yang sesuai untuk
melakukan servis bawah (merancang keterampilan gerak servis bawah).
(d) Kemudan mereka mempraktikan hasil rancangan yang telah mereka buat
menggunakan net atau tali dengan ketinggian yang sesuai aturan.
(e) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 15 – 20 kali pengulangan.

Gambar: Keterampilan gerak servis bawah sepak takraw


Sumber: Aktivtas Permainan Sepak Takraw SMA XII; Muhajir
(2) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak servis atas.
(a) Kemudian setelah mempelajari aktivitas keterampilan gerak servis
bawah secara berpasangan, mereka ditugaskan untuk melakukan
keterampilan gerak servis atas.
(b) Saat melakukan aktivitas keterampilan gerak servis atas, mereka saling
berdiskusi terkait ketinggian lemparan yang sesuai untuk melakukan
servis atas (merancang keterampilan gerak servis atas).
(c) Kemudan mereka mempraktikan hasil rancangan yang telah mereka buat
menggunakan net atau tali dengan ketinggian yang sesuai aturan.
(d) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 15 – 20 kali pengulangan.

Gambar: Keterampilan gerak servis atas sepak takraw


Sumber: Aktivtas Permainan Sepak Takraw SMA XII; Muhajir

2) Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang


keterampilan gerak pola penyerangan (smes) permainan sepak takraw.
Smes dalam permainan sepak takraw terdiri dari beberapa macam bentuk:
smes gulung (salto), smes kandeng, smes gunting, smes lurus, dan smes
telapak kaki.
Sumber: Aktivtas Permainan Sepak Takraw SMA XII; Muhajir

Cara melakukannya:
(1) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak smes telapak kaki.
(a) Setiap peserta secara berpasangan ditugaskan untuk melakukan
keterampilan gerak smes telapak kaki. Gerakan ini mirip dengan gerakan
servis, yang membedakan hanya posisi saat melakukannya. Servis
dilakukan di tempat servis, sedang smes telapak kaki biasanya di dekat
net.
(b) Saat melakukan aktivitas keterampilan gerak telapak kaki, mereka saling
berdiskusi terkait ketinggian bola yang sesuai untuk melakukan smes
telapak kaki (merancang keterampilan gerak smes telapak kaki).
(c) Kemudan mereka mempraktikan hasil rancangan yang telah mereka buat
menggunakan net atau tali dengan ketinggian yang sesuai aturan.
(d) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 15 – 20 kali pengulangan.
(2) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak smes gulung (salto).
(a) Setiap peserta secara berpasangan ditugaskan untuk melakukan
keterampilan gerak smes gulung (salto). Gerakan ini mirip dengan
gerakan seorang pemain sepak bola yang melakukan tendangan salto.
(b) Saat melakukan aktivitas keterampilan gerak smes gulung (salto),
mereka saling berdiskusi terkait ketinggian bola yang sesuai untuk
melakukan smes gulung/salto (merancang keterampilan gerak smes
gulung/salto).
(c) Kemudan mereka mempraktikan hasil rancangan yang telah mereka buat
menggunakan net atau tali dengan ketinggian yang sesuai aturan.
(d) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 15 – 20 kali pengulangan.

Gambar: Keterampilan gerak smes gulung salto sepak takraw


Sumber: Aktivtas Permainan Sepak Takraw SMA XII; Muhajir

3) Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang


keterampilan gerak pola penyerangan heading (sundulan).
Untuk keterampilan gerak ini memang tidak spesifik hanya digunakan untuk
melakukan keterampilan gerak pola penyerangan saja. Keterampilan gerak
heading dapat juga digunakan untuk memberi umpan teman. Namun
keterampilan gerak ini perlu dipelajari oleh peserta didik.
Cara melakukannya:
(a) Setiap peserta secara berpasangan ditugaskan untuk melakukan keterampilan
gerak smes heading. Gerakan ini mirip dengan gerakan seorang pemain
sepak bola yang melakukan sundulan kepala.
(b) Saat melakukan aktivitas keterampilan gerak smes heading, mereka saling
berdiskusi terkait ketinggian bola yang sesuai untuk melakukan smes
heading, serta perkenaan dahi bagian mana yang tepat saat melakkan
keterampilan gerak ini (merancang keterampilan gerak smes heading).
(c) Kemudan mereka mempraktikan hasil rancangan yang telah mereka buat
menggunakan net atau tali dengan ketinggian yang sesuai aturan.
(d) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 15 – 20 kali pengulangan.
Gambar: Keterampilan gerak smes heading (sundulan).

Aktivitas 2

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran mempraktikkan hasil


rancangan dan merancang keterampilan gerak pola penyerangan permainan sepak
takraw, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 2 mempraktikkan hasil rancangan dan
merancang keterampilan gerak pola penyerangan (smes) dan pertahanan (blok)
permainan sepak takraw.

Bentuk-bentuk aktivitas mempraktikkan hasil rancangan dan merancang keterampilan


gerak pola penyerangan (smes) dan pertahanan (blok) permainan sepak takraw, antara
lain sebagai berikut:
a) Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang
keterampilan gerak pola pertahanan (blok) permainan sepak takraw.
Block atau menahan adalah salah satu dari beberapa cara gerak kerja bertahan.
Block yang baik dapat menahan bola smes dan kembali ke lapangan lawan.
Kegagalan block berarti smes lawan berhasil dan bolanya akan mati di lapangan
pihak bertahan yang berarti poin atau angka untuk pihak lawan atau pindah
servis.
Sumber: Aktivtas Permainan Sepak Takraw SMA XII; Muhajir
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas pembelajaran gerak blok dengan tungkai kaki.
(a) Setiap peserta secara berpasangan ditugaskan untuk melakukan
keterampilan gerak blok dengan tungkai kaki.
(b) Saat melakukan aktivitas keterampilan gerak blok dengan tungkai kaki,
mereka saling berdiskusi terkait waktu/timing yang sesuai untuk melakukan
blok dengan tungkai kaki, serta perkenaan kaki bagian mana yang tepat saat
melakkan keterampilan gerak ini (merancang keterampilan gerak blok
dengan tungkai kaki).
(c) Kemudian mereka mempraktikan hasil rancangan yang telah mereka buat
menggunakan net atau tali dengan ketinggian yang sesuai aturan bersama
dengan teman kelompoknya, sambil mempraktikan keterampilan gerak pola
penyerangan (smes).
(d) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 15 – 20 kali pengulangan.

Gambar: Keterampilan gerak blok dengan tungkai kaki sepak takraw


Sumber: Aktivtas Permainan Sepak Takraw SMA XII; Muhajir

(2) Aktivitas pembelajaran gerak blok dengan punggung badan.


(a) Setiap peserta secara berpasangan ditugaskan untuk melakukan
keterampilan gerak blok dengan punggung badan.
(b) Saat melakukan aktivitas keterampilan gerak blok dengan tungkai kaki,
mereka saling berdiskusi terkait waktu/timing yang sesuai untuk melakukan
blok dengan punggung badan, serta posisi punggung badan yang tepat saat
melakkan keterampilan gerak ini (merancang keterampilan gerak blok
dengan punggung badan). Selain itu yang harus sangat diperhatikan adalah,
penempatan posisi kepala bagian belakang saat melakukan blok. Ingat
keselamatan diri harus diperhatikan, jangan sampai terkena bola smes
lawan.
(c) Kemudan mereka mempraktikan hasil rancangan yang telah mereka buat
menggunakan net atau tali dengan ketinggian yang sesuai aturan bersama
dengan teman kelompoknya, sambil mempraktikan keterampilan gerak pola
penyerangan (smes).
(d) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 15 – 20 kali pengulangan
Gambar: Keterampilan gerak blok dengan punggung badan sepak takraw
Sumber: Aktivtas Permainan Sepak Takraw SMA XII; Muhajir

b) Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan keterampilan gerak pola


penyerangan (smes) dan pertahanan (blok) permainan sepak takraw.
Cara melakukannya:
(1) Setiap kelompok ditugaskan untuk melakukan keterampilan gerak smes dan
blok menggunakan beberapa keterampilan gerak yang sudah dilakukan pada
aktivitas sebelumnya.
(2) Saat melakukan aktivitas ini kelompok berbagi tugas melambungkan bola,
melakukan smes dan blok secara bergantian.
(3) Kemudan mereka mendiskusikan temuan-temuan terbaru dari aktivitas
mempraktikkan hasil rancangan keterampilan gerak pola penyerangan dan
pertahanan yang mereka buat sebelumnya.
(4) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 15 – 20 kali pengulangan.

Gambar: Keterampilan gerak pola penyerangan (smes) dan pertahanan (blok)


sepak takraw
Aktivitas 3

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 2 pembelajaran mempraktikkan hasil


rancangan keterampilan gerak pola penyerangan (smes) dan pertahanan (blok)
permainan sepak takraw, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 3 mempraktikkan
hasil rancangan keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan permainan sepak
takraw dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasikan.

Bentuk-bentuk aktivitas mempraktikkan hasil rancangan keterampilan gerak pola


penyerangan dan pertahanan permainan sepak takraw dalam bentuk permainan yang
sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan dapat dilakukan
dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:

a. Aktivitas pembelajaran permainan sepak takraw dengan peraturan yang


dimodifikasi, menggunakan setengah lapangan.
Cara melakukannya:
1) Permainan dilakukan oleh peserta di kelompok masing-masing.
2) Permainan menggunakan aturan penomoran pemain; 1, 2, ..., 5, dst.
3) Setiap pemain melakukan sepakan, sundulan dan gerakan mengumpan lainnya
sesuai urutan nomor.
4) Saat pemain mendapat urutan melakukan operan dan tidak berhasil/gagal,
maka pemain tersebut akan mendapat hukuman yang disepakati oleh kelompok.
5) Kemudian permainan ini dilombakan di antara kelompok dengan menghitung
jumlah sepakan, sundulan dan gerakan mengumpan lainnya. Permainan
dilakukan secara bergantian atau bersamaan.
6) Lama permainan10 - 15 menit.

Gambar: ilustrasi permainan sepak takraw dengan peraturan yang dimodifikasi


Sumber: Aktivtas Permainan Sepak Takraw SMA XII; Muhajir
b. Aktivitas pembelajaran permainan sepak takraw dengan peraturan yang
dimodifikasi, menggunakan satu lapangan.
Cara melakukannya:
1) Dibuatkan kompetisi kecil diantara kelompok dengan membentuk 2 grup
berisikan 3 kelompok/tim.
2) Dalam masing-masing grup akan dibuatkan pertandingan menggunakan sistem
½ kompetisi. Berarti setiap kelompok/tim bermain 2 kali.
3) Hasil pertandingan di masing-masing grup akan menetukan siapa pemenang
dalam kompetisi ini. Peringkat 1 gup A dan B akan bertemu di final
memperebutkan juara 1 dan peringkat 2 grup A dan B memperebutkan juara 3.
4) Pertandingan dilakukan 2 set dengan mencari tim mana yang lebih dulu
memperoleh skor 30. Saat pertandingan berjalan dan salah satu tim berhasil
mengumpulkan skor 15, maka kedua tim bertukar tempat.

Gambar: ilustrasi permainan sepak takraw dengan peraturan yang dimodifikasi


Sumber: Aktivtas Permainan Sepak Takraw SMA XII; Muhajir

c. KegiatanPenutup (10 menit).


1) Salah seorang peserta didik memimpin rekan-rekannya melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering muncul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru mengumumkan kepada seluruh peserta didik terkait kelompok dan peserta
didik yang paling baik penampilannya selama pembelajaran.
4) Guru menugaskan kepada seluruh peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang
pembelajaran yang telah dilakukan dan hasilnya dijadikan sebagai penilaian
penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik, serta menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas dengan tertib dan bagi peserta didik yang piket
bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.
Asesmen

1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter(Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
1. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
2. Rubrik Asesmen Sikap

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target penilaian yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara
mandiri dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Sayamemahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting
dan berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya”
“Ya”
2. Asesmen Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Penilaian


Tes Tulis Pilihan 1. Perhatikan pernyataan-pernyataan Jawaban benar
ganda berikut ini, yang merupakan mendapatkan skor
dengan 5 keterampilan gerak permainan sepak 1 dan salah 0.
opsi takraw.
1) Melambungkan bola.
2) Smes .
3) heading.
4) blok.
5) servis

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di
atas, keterampilan gerakan pola
penyerangan ditunjukan pada nomor . .
..
A. 1, 2, 3 dan 4
B. 1, 2, 3 dan 5
C. 1, 2, 4 dan 5
D. 1, 3, 4 dan 5
E. 2, 3, 4 dan 5

Kunci: B. 1, 2, 3 dan 5.
Uraian 1. Jelaskan urutan cara memulai servis Mendapatkan
tertutup saat pertandingan sesuai aturan! skor;
Kunci: 4, jika seluruh
1) Bola dipegang pemain apit untuk urutan
dilambungkan. dituliskan
2) Pelambung harus segera dengan benar
melambungkan bola begitu wasit dan isi benar.
menyebut angka. Jika pemain 3, jika urutan
mendahuluinya, maka lambungan dituliskan salah
harus diulang dan pemain tersebut tetapi isi benar.
diberi peringatan. 2, jika sebagian
3) Servis dinyatakan sah jika bola urutan
telah melewati net, baik menyentuh dituliskan
ataupun tidak dan jatuh di lapangan dengan benar
lawan. dan sebagian isi
4) Pelaksanaan servis oleh tekong benar.
boleh berbagai cara, asal satu 1, jika urutan
kakinya berada tetap dalam dituliskan salah
lingkaran. dan sebagian
besar isi salah.
3. Penilaian Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas mempraktikkan keterampilan gerak pola penyerangan permainan
sepak takraw.
Setiap kelompok akan diberikan kesempatan untuk 12 (dua belas) kali mempraktikkan
keterampilan gerak pola penyerangan permainan sepak takraw. Caranya adalah setiap
kelompok akan dibagi menjadi 2 tim beranggotakan 3 orang pemain. Kemudian setiap
tim akan diberikan kesempatan melakukan 12 (dua belas) kali percobaan servis, smes
dan heading. Masing-masing pemain mendapatkan 4 kali giliran melakukan. Untuk
penilaian keterampilan gerak smes dan heading (sundulan), bola akan bermula dari
lambungan bola yang berasal dari seberang lapangan.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas mempraktikkan keterampilan gerak pola penyerangan permainan sepak
takraw. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian
proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan keterampilan gerak pola penyerangan permainan sepak takraw yang
diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian keterampilan gerak pola penyerangan permainan sepak takraw
untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar penilaian).

Nama :____________________________ Kelas: __________

Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Sikap dan a. Posisi dan Sikap Awal
Gerakan Servis
b. Pelaksanaan Gerak
c. Posisi dan Sikap Akhir
d. Akurasi
2. Sikap dan a. Posisi dan Sikap Awal
Gerakan Smes
b. Pelaksanaan Gerak
c. Posisi dan Sikap Akhir
a. Akurasi
3. Sikap dan a. Posisi dan Sikap Awal
Gerakan Heading
(sundulan) b. Pelaksanaan Gerak
c. Posisi dan Sikap Akhir
a. Akurasi
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, gerakan, sikap akhir dan akurasi dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap dan Gerakan Servis
(a) Posisi dan Sikap Awal
i. Berdiri dengan salah satu kaki berada di dalam lingkaran sebagian
kaki tumpu, kaki yang lainnya berada di samping belakang badan
sebagai awalan.
ii. Salah satu lengan menunjuk permintaan bola yang akan
dilambungkan oleh apit sebagai pelambung.
(b) Pelaksanaan Gerak
i. Perkenaan dengan bola saat melakukan sepak mula (servis) dengan
kaki bagian dalam.
ii. Bola disepak saat ketinggian bola setinggi lutut.
(c) Posisi dan Sikap Akhir
Setelah melakukan sepakan, gerakan badan mengikuti lanjutan gerak
sepak dan mendarat dengan mengeper.
(d) Akurasi
Bola berhasil menyeberang net dan masuk ke lapangan lawan.
(2) Sikap dan Gerakan Smes
(a) Posisi dan Sikap Awal
Bola yang dilambungkan diumpankan kepada teman dengan sepakan
atau sundulan. Kemudian orang kedua akan mengumpan kepada teman
yang akan melakukan smes.
(b) Pelaksanaan Gerak
Bola dismes dengan keterampilan gerak yang dikuasai. Arah bola
menukik ke arah lapangan lawan
(c) Posisi dan Sikap Akhir
Badan kembali dala posisi bersiap untuk menerima bola dari lawan.
(d) Akurasi
Bola berhasil menyeberang net dan masuk ke lapangan lawan.
(3) Sikap dan Gerakan Heading (sundulan)
(a) Posisi dan Sikap Awal
Bola yang dilambungkan diumpankan kepada teman dengan sepakan
atau sundulan. Kemudian orang kedua akan mengumpan kepada teman
yang akan melakukan smes dengan heading (sundulan).
(b) Pelaksanaan Gerak
Bola dismes dengan heading (sundulan) yang dikuasai. Arah bola
menukik ke arah lapangan lawan
(c) Posisi dan Sikap Akhir
Badan kembali dala posisi bersiap untuk menerima bola dari lawan.
(d) Akurasi
Bola berhasil menyeberang net dan masuk ke lapangan lawan.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.
c) Konversi jumlah ulangan dengan skor
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
…… >10 kali …… > 8 kali Sangat Baik
8 – 9 kali 6 – 7 kali Baik
6 – 7 kali 5 kali Cukup
........ <5 kali ........ <4 kali Kurang
b. Tes kinerja aktivitas mempraktikkan keterampilan gerak pola pertahanan permainan
sepak takraw.
Setiap kelompok akan diberikan kesempatan untuk 12 (dua belas) kali mempraktikkan
keterampilan gerak pola penyerangan permainan sepak takraw. Caranya adalah setiap
kelompok akan dibagi menjadi 2 tim beranggotakan 3 orang pemain. Kemudian setiap
tim akan diberikan kesempatan melakukan 12 (dua belas) kali percobaan servis, smes
dan heading. Masing-masing pemain mendapatkan 6 kali giliran melakukan. Untuk
penilaian keterampilan gerak blok dengan tungkai kaki dan punggung badan, bola akan
bermula dari lemparan bola yang berasal dari seberang lapangan.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas mempraktikkan keterampilan gerak pola pertahanan permainan sepak
takraw. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian
proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan keterampilan gerak pola pertahanan permainan sepak takraw yang
diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian keterampilan gerak pola pertahanan permainan sepak takraw
untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar penilaian).

Nama :____________________________ Kelas: __________

Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Sikap dan a. Posisi dan Sikap Awal
Gerakan Blok
Tungkai Kaki b. Pelaksanaan Gerak
c. Posisi dan Sikap Akhir
a. Akurasi
2. Sikap dan a. Posisi dan Sikap Awal
Gerakan Blok b. Pelaksanaan Gerak
Punggung Badan
c. Posisi dan Sikap Akhir
a. Akurasi
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, gerakan, sikap akhir dan akurasi dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap dan Gerakan Blok Tungkai Kaki
(a) Posisi dan Sikap Awal
i. Bergerak ke dekat net bersamaan dengan pemain lawan yang akan
melakukan smes.
ii. Perhatikan jalan bola.
(b) Pelaksanaan Gerak
Pada saat melakukan block, tungkai digerakkan untuk mengejar bola,
agar bola yang dismes dapat bertahan.
(c) Posisi dan Sikap Akhir
Perkenaan saat melakukan block dapat dilakukan dengan kaki, betis
bagian samping dan paha bagian samping.
(d) Akurasi
Bola jatuh ke lapaangan lawan

(2) Sikap dan Gerakan Blok Punggung Badan


(a) Posisi dan Sikap Awal
i. Bergerak ke dekat net bersamaan dengan pemain lawan yang akan
melakukan smes.
ii. Perhatikan jalan bola.
(b) Pelaksanaan Gerak
Pada saat melakukan blok, punggung badan digerakkan untuk mengejar
bola, agar bola yang dismes dapat bertahan.
(c) Posisi dan Sikap Akhir
Perkenaan saat melakukan blok di punggung badan.
(d) Akurasi
Bola jatuh ke lapaangan lawan
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.
c) Konversi jumlah ulangan dengan skor
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
…… >10 kali …… > 8 kali Sangat Baik
8 – 9 kali 6 – 7 kali Baik
6 – 7 kali 5 kali Cukup
........ <5 kali ........ <4 kali Kurang

c. Tes kinerja aktivitas mempraktikkan permainan sepak takraw dalam bentuk permainan
yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas mempraktikkan permainan sepak takraw melalui kompetisi antar
kelompok dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasikan. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan mempraktikkan permainan sepak takraw dalam bentuk permainan
yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian keterampilan gerak permainan sepak takraw dalam bentuk
permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan untuk
kelompok (setiap kelompok satu lembar penilaian).

Nama : 1.____________________________ Kelas: __________.


2.____________________________
3.____________________________
4.____________________________
5.____________________________
6.____________________________

Isilah dengan tanda Օ = berhasil pada kolom Ya (1) dan X = tidak berhasil pada kolom
Tidak (0) untuk di setiap percobaan uraian gerak yang dilakukan kelompok.
Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Pola Penyerangan
a. Keterampilan gerak servis

b. Keterampilan gerak smes

c. Keterampilan gerak heading


2. Pola Pertahanan
a. Keterampilan gerak blok dengan
tungkai kaki
b. Keterampilan gerak blok dengan
punggung badan
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen keterampilan
gerak servis, smes dan heading dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen keterampilan
gerak servis, smes dan heading dengan benar.

(1) Pola Penyerangan


Sikap dan Gerakan Servis
(a) Posisi dan Sikap Awal
iii. Berdiri dengan salah satu kaki berada di dalam lingkaran sebagian
kaki tumpu, kaki yang lainnya berada di samping belakang badan
sebagai awalan.
iv. Salah satu lengan menunjuk permintaan bola yang akan
dilambungkan oleh apit sebagai pelambung.
(b) Pelaksanaan Gerak
iii. Perkenaan dengan bola saat melakukan sepak mula (servis) dengan
kaki bagian dalam.
iv. Bola disepak saat ketinggian bola setinggi lutut.
(c) Posisi dan Sikap Akhir
Setelah melakukan sepakan, gerakan badan mengikuti lanjutan gerak
sepak dan mendarat dengan mengeper.
(d) Akurasi
Bola berhasil menyeberang net dan masuk ke lapangan lawan.

Sikap dan Gerakan Smes


(a) Posisi dan Sikap Awal
Bola yang dilambungkan diumpankan kepada teman dengan sepakan
atau sundulan. Kemudian orang kedua akan mengumpan kepada teman
yang akan melakukan smes.
(b) Pelaksanaan Gerak
Bola dismes dengan keterampilan gerak yang dikuasai. Arah bola
menukik ke arah lapangan lawan
(c) Posisi dan Sikap Akhir
Badan kembali dala posisi bersiap untuk menerima bola dari lawan.
(d) Akurasi
Bola berhasil menyeberang net dan masuk ke lapangan lawan.
Sikap dan Gerakan Heading (sundulan)
(a) Posisi dan Sikap Awal
Bola yang dilambungkan diumpankan kepada teman dengan sepakan
atau sundulan. Kemudian orang kedua akan mengumpan kepada teman
yang akan melakukan smes dengan heading (sundulan).
(b) Pelaksanaan Gerak
Bola dismes dengan heading (sundulan) yang dikuasai. Arah bola
menukik ke arah lapangan lawan
(c) Posisi dan Sikap Akhir
Badan kembali dala posisi bersiap untuk menerima bola dari lawan.
(d) Akurasi
Bola berhasil menyeberang net dan masuk ke lapangan lawan.

(2) Pola Pertahanan


Sikap dan Gerakan Blok Tungkai Kaki
(a) Posisi dan Sikap Awal
i. Bergerak ke dekat net bersamaan dengan pemain lawan yang akan
melakukan smes.
ii. Perhatikan jalan bola.
(b) Pelaksanaan Gerak
Pada saat melakukan block, tungkai digerakkan untuk mengejar bola,
agar bola yang dismes dapat bertahan.
(c) Posisi dan Sikap Akhir
Perkenaan saat melakukan block dapat dilakukan dengan kaki, betis
bagian samping dan paha bagian samping.
(d) Akurasi
Bola jatuh ke lapaangan lawan

Sikap dan Gerakan Blok Punggung Badan


(a) Posisi dan Sikap Awal
i. Bergerak ke dekat net bersamaan dengan pemain lawan yang akan
melakukan smes.
ii. Perhatikan jalan bola.
(b) Pelaksanaan Gerak
Pada saat melakukan blok, punggung badan digerakkan untuk mengejar
bola, agar bola yang dismes dapat bertahan.
(c) Posisi dan Sikap Akhir
Perkenaan saat melakukan blok di punggung badan.
(d) Akurasi
Bola jatuh ke lapaangan lawan
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.
c) Konversi jumlah keberhasilan memeperoleh angka dengan skor dalam
pertandingan.

Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
90 angka 90 angka Sangat Baik
60-89 angka 50-89 angka Baik
30-59 angka 20-49 angka Cukup
…… <30 …… <20 Kurang

Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada
kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran,
nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru.Pengayaan
dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan cara mengubah
jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan, serta
menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan
intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui
level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan
setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan
tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


Pada setiap 2 topik dan di akhir pembelajaran peserta didik ditanya tentang:
a. Apa yang sudah dipelajari?
b. Dari apa yang sudah dipelajari apa yang sudah dikuasai?
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang keterampilan
gerak pola penyerangan permainan sepak takraw?
d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang keterampilan
gerak pola penyerangan permainan sepak takraw?
e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik
alami/temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil
rancangan dan merancang keterampilan gerak pola penyerangan permainan sepak
takraw?

Contoh Format Refleksi.


Setelah peserta didik melakukan aktivitas 2 pembelajaran mempraktikkan hasil
rancangan dan merancang keterampilan gerak pola penyerangan permainan sepak
takraw, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-
kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas
pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang keterampilan gerak pola
penyerangan permainan sepak takraw. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

No Aktivitas Pembelajaran Pengamatan Pembelajaran


Tercapai Belum Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil
rancangan dan merancang keterampilan gerak
pola penyerangan (sepak mula/servis)
permainan sepak takraw.
2. Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil
rancangan dan merancang keterampilan gerak
pola penyerangan (smes) permainan sepak
takraw.
3. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar
Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong
Royong dalam proses pembelajaran
mempraktikkan hasil rancangan dan merancang
keterampilan gerak pola penyerangan permainan
sepak takraw.
*) Materi disesuaikan dengan pokok bahasan.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang
keterampilan gerak pola penyerangan permainan sepak takraw, yang ditentukan
oleh guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang
keterampilan gerak pola penyerangan permainan sepak takraw, yang ditentukan
oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek dan
bervariasi dan kombinasi dalam bentuk pengayaan.
2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan
kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya
didalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat
perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan keterampilan gerak pola penyerangan
dan pertahanan permainan sepak takraw?
c. Apa yang harus diperbaikidan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan keterampilan gerak pola penyerangan
dan pertahanan permainan sepak takraw tersebut?
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran
mempraktikkan hasil rancangan keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan
permainan sepak takraw tersebut?

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : F/ XII

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 6 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan keterampilan gerak
pola penyerangan dan pertahanan permainan sepak takraw secara berpasangan dengan
temanmu satu kelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Cara melakukan aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan keterampilan
gerak pola penyerangan dan pertahanan permainan sepak takraw antara lain:
1) Lakukanlah aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan
merancang keterampilan gerak pola penyerangan (servis) permainan sepak
takraw. Setelah itu diskusikan cara yang tepat melakukannya.
2) Lakukanlah aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan
merancang keterampilan gerak pola penyerangan (smes) permainan sepak takraw.
Setelah itu diskusikan cara yang tepat melakukannya.
3) Lakukanlah aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan
merancang keterampilan gerak pola penyerangan heading (sundulan). Setelah itu
diskusikan cara yang tepat melakukannya. Setelah itu diskusikan cara yang tepat
melakukannya.
4) Lakukanlah aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan
merancang keterampilan gerak pola pertahanan (blok) permainan sepak takraw.
Setelah itu diskusikan cara yang tepat melakukannya.
5) Lakukanlah aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan keterampilan
gerak pola penyerangan (smes) dan pertahanan (blok) permainan sepak takraw.
Setelah itu diskusikan cara yang tepat melakukannya.
6) Lakukanlah aktivitas pembelajaran permainan sepak takraw dengan peraturan
yang dimodifikasi, menggunakan setengah lapangan. Setelah itu diskusikan cara
yang tepat melakukannya.
7) Lakukanlah aktivitas pembelajaran permainan sepak takraw dengan peraturan
yang dimodifikasi, menggunakan satu lapangan. Setelah itu diskusikan cara yang
tepat melakukannya.

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peraturan permainan sepak takraw yang standar. Untuk membantu dalam mencari
sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau
sumber lainnya.
b. Materi variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan sepak takraw. Untuk
membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku,
majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.

4. Bahan Bacaan Guru


a. Teknik dasar permainan sepak takraw.
b. Bentuk-bentuk variasi gerak spesifik permainan sepak takraw.
c. Bentuk-bentuk permainan sepak takraw dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi.
Glosarium
 Sepak takraw merupakan olahraga permainan menggunakan bola terbuat dari rotan
yang dimainkan menggunakan kaki dan semua anggota badan kecuali tangan.
 Permainan dilakukan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari tiga orang
dilapangan berbentuk persegi panjang yang di bagian tengah lapangan dibatasi sebuah
jaring/net.
 Sepak takraw merupakan olahraga asli Melayu (Indonesia dan Malaysia) yang
kemudian meluas sampai Semenanjung Indo-Cina (Filipina, Myanmar, Thailand dan
Cina).
 Permainan yang melakukan servis disebut Tekong, berdiri dilingkaran tengah
 Kedua pemain lainnya disebut Apit Kiri dan Apit Kanan berdiri disudut depan net,
dalam lingkaran.
 Angka kemenangan setiap set maximum 21 angka. Kecuali pada saat posisi angka 20-
20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih 2 angka sampai batas akhir 25 point,
ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas angka 25 point.
 Apabila masing-masing regu memenangkan 1 set, maka permainan akan dilanjutkan
dengan set “Tie break” dengan 15 point, kecuali pada posisi 14-14, pemenang
ditentukan pada selisih 2 angka, sampai batas akhir angka 17.
 Sebelum Set Tie Break dimulai wasit II akan melakukan undian “Toss”. Regu yang
menang undian toss akan melakukan sepak mula pada Set Tie Break ini. Pada
pertukaran tempat pada Set Tie Break akan dilakukan apabila salah satu regu mencapai
angka 8.

Daftar Pustaka

Buck, Marilyn M., Jacalyn L, Lund., Joyce M. Harrison, dan Connie Blakemotr Cook,
2007. Instructional Strategies: For Secondary School Physical Education, New Tork:
McGraw Hill.
Freeman, H. William. 2007. Physical Education, Exercise and Sport Science in a Changing
Society. Amazone: Jones & Bartlett Learning.

Jamalong, Ahmad, dkk. 2014. Teknik Dasar Permainan Sepak Takraw. Yogyakarta:
Penerbit Ombak.
Kemendikbud. 2020. Naskah Akademik Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud.

Kemendikbud. 2020. Capaian Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan


Kesehatan. Jakarta: Pusat Kurikulum, Kemendikbud.

Mahendra, Agus, dkk. 2006. Implementasi Movement-Problem-Based Learning Sebagai


Pengembangan Paradigma Reflective Teaching Dalam Pendidikan Jasmani: Sebuah
Community-Based Action Research Di Sekolah Menengah Di Kota Bandung.

Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMA/MA Kelas
XII Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Erlangga.

.............. 2007. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMA/MA Kelas
XII Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Erlangga.

.............. 2019. Perspektif Guru PJOK Indonesia di Abad 21. Bandung : Sahara Multi
Trading.

............... 2020. Belajar dan Berlatih Aktivitas Gerak Berirama. Bandung: Sahara Multi
Trading.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24
Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Memeriksa dan Menyetujui, .............................., .................. 2021


Kepala SMA/MA ......................................... Guru Mata Pelajaran

…………………………………................. ………………….............................
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai