Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MOMALIA
Jln. Trans Sulawesi Lintas Selatan Desa Iloheluma Kec.Posigadan Kode Pos 95774
EMAIL : puskesmasmomalia@gmail.com Hot Line SMS/WA 082196577501

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MOMALIA


NOMOR : 800/PKMM-PSG/ /I/2021

TENTANG PETUGAS GUDANG OBAT


PUSKESMAS MOMALIA

KEPALA PUSKESMAS MOMALIA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas


Momalia yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, maka perlu
menetapkan petugas gudang obat di Puskesmas Momalia
b bahwa untuk memenuhi kepentingan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu
. ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Momalia Kabupaten
Bolaang Mongondow Selatan
Mengingat : a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Pengelola Barang Negara;
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
b Undang-undnag Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Pengelola
. Barang Antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
c. sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-


d
undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Pengelola Barang Daerah;
e.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Pengelola Barang Daerah sebagaimana telah
f.
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Pengelola Barang Daerah;

M EMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MOMALIA TENTANG


PETUGAS PENGELOLA GUDANG OBAT DI PUSKESMAS
MOMALIA TAHUN 2021
KESATU : Menetapkan Petugas Pengelola Gudang Obat di Puskesmas Momalia
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun Anggaran 2021
sebagimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Kepala Puskesmas Momalia ini :
Fatmawati Maspeke, S.Farm, Apt
NIP : 19941106 201903 2 028
KEDUA : Petugas Pengelola Gudang Obat di Puskesmas Momalia sebagimana
dimaksud dalam Diktum Kesatu mempunyai tugas sebagaimana
terlampir;
KETIGA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Unit Pelaksana Teknis
Puskesmas Momalia Tahun 2021
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sajak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Iloheluma
Pada Tanggal : Januari 2021
Kepala Puskesmas Momalia

Yulli Lamadlauw
NIP. 19760725 199703 2 003

Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
2. Yang Bersangkutan
3. Arsip
Lampiran : Kepala Puskesmas Momalia
Nomor : 800/PKMM-PSG/ /I/2021
Tanggal : Januari 2021

RINCIAN TUGAS PETUGAS PENGELOLA GUDANG OBAT

 
I. Tugas dari petugas gudang obat puskesmas :

 Penerimaan obat dan perbekalan kesehatan dari Dinkes kab/kota.


 Pemeriksaan kelengkapan obat dan perbekalan kesehatan.
 Penyimpanan dan pengaturan obat dan perbekalan kesehatan.
 Pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan untuk sub unit pelayanan.
 Pengendalian penggunaan persediaan.
 Pencatatan dan pelaporan.
 Menjaga mutu dan keamanan obat dan perbekalan kesehatan.
 Penyusunan persediaan obat dan perbekalan kesehatan.
 Permintaan obat dan perbekalan kesehatan ke Dinkes kab/kota.
 Penyusunan laporan ke Dinkes kab/kota.

II. Ruang Lingkup Pengelolaan Obat

 Perencanaan, memperkirakan jenis dan jumlah obat dan perbekalan kesehatan


mendekati yang dibutuhkan. Proses ini dilaksanakan pertahun dengan menggunakan
LPLPO. Selanjutnya UPOPPK akan melakukan kompilasi dan analisa terhadap
kebutuhan obat puskesmas di wilayah kerjanya.
 Permintaan obat, sumber penyediaan obat berasal dari Dinkes kab/kota. Obat yang
diperkenankan untuk disediakan di Puskesmas adalah obat esensial, jenis dan item
obat tersebut ditentukan oleh Menkes merujuk kepada Daftar Obat Esensial Nasional.
Permintaan obat diajukan oleh Kapus (LPLPO)  Dinkes kab/kota. Permintaan dari
sub unit (LPLPO Sub unit) Kapus secara periodic
 Penerimaan obat, petugas yg menerima obat mengecek obat-obat yg diserahkan men-
cakup jumlah,jenis,bentuk obat sesuai dengan isi dokumen LPLPO ditandatangani
petugas penerima/diketahui Kapus.
 Penyimpanan, agar obat yang tersedia mutunya dapat dipertahankan. Obat disusun se-
cara alfabetis, dirotasi dengan system FIFO dan FEFO, disimpan pad arak jenis obat
antara cairan dan padatan dipisahkan, sera,vaksin,supositoria disimpan dalam lemari
pendingin
 Distribusi, penyerahan obat secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan
sub-sub unit
 Pengendalian, agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan ke-
sehatan dasar.
 Pelayanan obat, semua resep yang telah dilayani oleh puskesmas harus dipelihara
dan disimpan minimal 2 tahun, setiap resep diberi tanda “umum” utk resep umum,
“BPJS” utk resep yg diterima oleh peserta BPJS, “gratis” utk pasien yg dibebaskan
dari pembiayaan retribusi.
 Pencatatan dan pelaporan, sarana yang digunakan adalah LPLPO dan kartu stok.
Dalam pelaporan LPLPO dibuat rangkap 3, 2 rangkap diberikan ke Dinkes kab/kota
melalui UPOPPK, 1 rangkap untuk arsip puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai