Anda di halaman 1dari 28

Capaian Pembelajaran

a. Mapel Agama Hindu dan Budi Pekerti


Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menganalisis ajaran dharmasastra dalam
kehidupan, punarbhawa untuk memperbaiki kualitas diri. Selanjutnya, peserta didik
mampu menganalisa hakekat yājña yang terkandung dalam Ramayana. Selain itu, pada
aspek susila peserta didik mampu memahami ajaran catur warna. Kemudian, serta
memahami sejarah perkembangan kebudayaan peninggalan Hindu di Asia. Fase E
Berdasarkan elemen
Fase F (Umumnya Kelas XI dan XII) Pada akhir Fase F, peserta didik mampu
menganalisis ajaran upanisad, dharsana. Mokṣa sebagai tujuan akhir menurut agama
Hindu, ajaran Yogacara dalam Hindu. Selanjutnya, peserta didik mampu menganalisa
hakekat yājña yang terkandung dalam Mahabharata. Selain itu, pada aspek susila peserta
didik mampu memahami ajaran triguna serta pilar keluarga Sukhinah menuju keluarga
yang rukun, bahagia, sejahtera, dan damai. Kemudian, serta memahami sejarah
perkembangan kebudayaan peninggalan Hindu di dunia. Fase F Berdasarkan Elemen
b. Mapel Pendidikan Pancasila
Fase E (umumnya kelas X) Pada fase ini, peserta didik mampu: Menganalisis cara
pandang para pendiri negara tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara;
menganalisis fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan
identitas nasional; mengenali dan menggunakan produk dalam negeri sekaligus
mempromosikan budaya lokal dan nasional; menganalisis hak dan kewajiban warga
negara yang diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945; peserta didik mendemonstrasikan praktik kemerdekaan berpendapat warga negara
dalam era keterbukaan informasi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan menganalisis
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan perumusan solusi secara
kreatif, kritis, dan inovatif untuk memecahkan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban. Peserta didik mampu menginisiasi kegiatan bersama atau gotong royong
dalam praktik hidup sehari-hari untuk membangun masyarakat sekitar dan masyarakat
Indonesia berdasarkan nilai nilai Pancasila; memberi contoh dan memiliki kesadaran
akan hak dan kewajibannya sebagai warga sekolah, warga masyarakat dan warga
negara; dan memahami peran dan kedudukannya sebagai warga negara Indonesia.
Capaian Berdasarkan Elemen
Fase F (umumnya kelas XI dan XII) Pada fase ini, peserta didik mampu: Menganalisis
kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka; serta peluang dan tantangan penerapan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan global; menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari; menganalisis produk perundang-undangan dan mengevaluasi ketidaksesuaian
antarproduk perundangundangan; dan mempraktikkan sikap dan perilaku dalam menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peserta didik mampu menganalisis potensi
konflik dan memberi solusi di tengah keragaman dalam masyarakat; berperan aktif
mempromosikan Bhinneka Tunggal Ika; menganalisis dan memberi solusi terkait ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang dihadapi Indonesia; dan memahami
sistem pertahanan dan keamanan negara; kemudian peserta didik mampu menganalisis
peran Indonesia dalam hubungan antar bangsa dan negara.
c. Mapel Bahasa Indonesia
Fase E (Umumnya untuk kelas X) Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan
berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial,
akademis, dan dunia kerja. Peserta didik mampu memahami, mengolah, menginterpretasi,
dan mengevaluasi informasi dari berbagai tipe teks tentang topik yang beragam. Peserta
didik mampu menyintesis gagasan dan pendapat dari berbagai sumber. Peserta didik mampu
berpartisipasi aktif dalam diskusi dan debat. Peserta didik mampu menulis berbagai teks
untuk menyampaikan pendapat dan mempresentasikan serta menanggapi informasi nonfiksi
dan fiksi secara kritis dan etis.
Fase E berdasarkan elemen.
Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII) Pada akhir fase F, peserta didik memiliki
kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks
sosial, akademis, dan dunia kerja. Peserta didik mampu memahami, mengolah,
menginterpretasi, dan mengevaluasi berbagai tipe teks tentang topik yang beragam. Peserta
didik mampu mengkreasi gagasan dan pendapat untuk berbagai tujuan. Peserta didik
mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan berbahasa yang melibatkan banyak orang.
Peserta didik mampu menulis berbagai teks untuk merefleksi dan mengaktualisasi diri untuk
selalu berkarya dengan mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia di berbagai media
untuk memajukan peradaban bangsa.
d. Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Olahraga
Pada akhir fase E, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan berbagai penerapan
keterampilan gerak pada permainan, aktivitas jasmani lainnya, dan kehidupan nyata sehari-
hari sebagai hasil evaluasi pengetahuan yang benar, mengevaluasi dan mempraktikkan
latihan pengembangan kebugaran jasmani terkait kesehatan (physicsl fittness related health)
dan kebugaran jasmani terkait keterampilan (physical fittness related skills), pola perilaku -
380 - hidup sehat, serta menunjukkan perilaku dalam menumbuhkembangkan nilai-nilai
aktivitas jasmani.
Pada akhir fase F, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan merancang dengan
mengikuti beragam pola yang ada dan mempraktikkan berbagai aktivitas penerapan
keterampilan gerak (motor skills) dilandasi dengan pengetahuan yang benar, merancang
dengan mengikuti beragam pola yang ada dan mempraktikkan program latihan
pengembangan kebugaran jasmani terkait kesehatan (physicsl fittness related health) dan
kebugaran jasmani terkait keterampilan (physicsl fittness related skills) dan pengukurannya,
pola perilaku hidup sehat, serta menunjukkan perilaku mengambil peran sebagai pemimpin
kelompok kecil dengan menjunjung tinggi moral dan etika dalam menerapkan nilai-nilai
aktivitas jasmani.

e. Seni Budaya
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu bekerja mandiri atau berkelompok dalam
menghasilkan sebuah karya, mengapresiasi berdasarkan perasaan, empati, dan penilaian
pada karya seni rupa dua dimensi atau tiga dimensi. Peserta didik mampu menguasai konsep
ruang, proporsi dan gestur serta memiliki kesadaran sosial yang makin berkembang.
Penguasaan rasa perbandingan (proporsi) serta gerak tubuh objek lebih meningkat sesuai
dengan kemampuannya pada masa naturalisme semu. Pada fase E, peserta didik masuk
dalam masa penentuan dimana peserta didik tumbuh kesadaran tentang kemampuan diri.
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu berkarya dan mengapresiasi berdasarkan perasaan,
empati, dan penilaian pada karya seni rupa. Selain itu, peserta didik dapat menyampaikan
pesan lisan atau tertulis tentang karya seni rupa menggunakan kosakata seni rupa atau
bahasa rupa yang tepat sesuai dengan kemampuannya. Fase E Berdasarkan Elemen
Pada akhir Fase F, peserta didik mampu berkarya baik mandiri maupun
berkelompok. Peserta didik juga mampu menyampaikan pesan lisan atau tertulis tentang
karya seni rupa dan hasil pengamatannya terhadap efektivitas pesan, gagasan, medium, dan
penggunaan unsur-unsur rupa atau prinsip seni rupa dalam karya tersebut secara runut,
terperinci, dan menggunakan kosakata seni rupa atau bahasa rupa yang tepat. Fase F,
merupakan Masa penentuan dimana peserta didik dapat memilih bentuk, jenis dan ragam
karya seni rupa sesuai dengan kemampuannya. Dalam hal ini peserta didik dapat membuat
karya 2 dimensi seperti gambar dan lukisan atau karya 3 dimensi seperti patung dan kriya
(Kriya anyam, kriya keramik, kriya tekstil, kriya kayu). Masa penentuan merupakan masa
akhir dimana peranan guru sangat penting untuk menentukan minat dan bakat peserta didik
dalam seni rupa.
f. Mapel Matematika
Pada akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifatsifat operasi bilangan
berpangkat (eksponen), serta menggunakan barisan dan deret (aritmetika dan geometri)
dalam bunga tunggal dan bunga majemuk. Mereka dapat menggunakan sistem persamaan
linear tiga variabel, sistem pertidaksamaan linear dua variabel, persamaan dan fungsi
kuadrat dan persamaan dan fungsi eksponensial dalam menyelesaikan masalah. Mereka
dapat menentukan perbandingan trigonometri dan memecahkan masalah yang melibatkan
segitiga siku-siku. Mereka juga dapat menginterpretasi dan membandingkan himpunan data
berdasarkan distribusi data, menggunakan diagram pencar untuk menyelidiki hubungan data
numerik, dan mengevaluasi laporan berbasis statistika. Mereka dapat menjelaskan peluang
dan menentukan frekuensi harapan dari kejadian majemuk, dan konsep dari kejadian saling
bebas dan saling lepas.
Fase E Berdasarkan Elemen

Pada akhir fase F, peserta didik dapat memodelkan pinjaman dan investasi dengan
bunga majemuk dan anuitas. Mereka dapat menyatakan data dalam bentuk matriks, dan
menentukan fungsi invers, komposisi fungsi dan transformasi - 147 - fungsi untuk
memodelkan situasi dunia nyata. Mereka dapat menerapkan teorema tentang lingkaran, dan
menentukan panjang busur dan luas juring lingkaran untuk menyelesaikan masalah. Mereka
juga dapat melakukan proses penyelidikan statistika untuk data bivariat dan mengevaluasi
berbagai laporan berbasis statistik. Fase F Berdasarkan Elemen

g. Mapel Bahasa Inggris


Pada akhir Fase E, peserta didik menggunakan teks lisan, tulisan dan visual dalam bahasa
Inggris untuk berkomunikasi sesuai dengan situasi, tujuan, dan pemirsa/pembacanya.
Berbagai jenis teks seperti narasi, deskripsi, prosedur, eksposisi, recount, report, dan teks
otentik menjadi rujukan utama dalam mempelajari bahasa Inggris di fase ini. Peserta didik
menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan keinginan/perasaan dan berdiskusi
mengenai topik yang dekat dengan keseharian mereka atau isu yang hangat sesuai usia
peserta didik di fase ini. Mereka membaca teks tulisan untuk mempelajari
sesuatu/mendapatkan informasi. Keterampilan inferensi tersirat ketika memahami
informasi, dalam bahasa Inggris mulai berkembang. Peserta didik memproduksi teks tulisan
dan visual yang lebih beragam, dengan kesadaran terhadap tujuan dan target pembaca.
Pada akhir Fase F, peserta didik menggunakan teks lisan, tulisan dan visual dalam bahasa
Inggris untuk berkomunikasi sesuai dengan situasi, tujuan, dan pemirsa/pembacanya.
Berbagai jenis teks seperti narasi, deskripsi, eksposisi, prosedur, argumentasi, diskusi, dan
teks otentik menjadi rujukan utama dalam mempelajari bahasa Inggris di fase ini. Peserta
didik menggunakan bahasa Inggris untuk berdiskusi dan menyampaikan
keinginan/perasaan. Peserta didik menggunakan keterampilan berbahasa Inggris untuk
mengeksplorasi berbagai teks dalam berbagai macam topik kontekstual. Mereka membaca
teks tulisan untuk mempelajari sesuatu/mendapatkan informasi dan untuk kesenangan.
Pemahaman mereka terhadap teks tulisan semakin mendalam. Keterampilan inferensi
tersirat ketika memahami informasi, dan kemampuan evaluasi berbagai jenis teks dalam
bahasa Inggris sudah berkembang. Mereka memproduksi teks lisan dan tulisan serta visual
dalam bahasa Inggris yang terstruktur dengan kosakata yang lebih beragam. Peserta didik
memproduksi beragam teks tulisan dan visual, fiksi maupun non-fiksi dengan kesadaran
terhadap tujuan dan target pembaca/pemirsa.
h. Mapel informatika
Pada akhir fase E, peserta didik peserta didik mampu memahami peran sistem operasi dan
mekanisme internal yang terjadi pada interaksi antara perangkat keras, perangkat lunak, dan
pengguna, menerapkan keamanan dalam penyambungan perangkat ke jaringan lokal dan
internet, mengumpulkan dan mengintegrasikan data dari berbagai sumber baik secara
manual atau otomatis dengan perkakas yang sesuai, memahami fitur lanjut, otomasi, serta
integrasi aplikasi perkantoran, menerapkan strategi algoritmik standar untuk
mengembangkan program komputer yang terstruktur dalam bahasa pemrograman
prosedural tekstual sebagai solusi atas persoalan berbagai bidang yang mengandung data
diskrit bervolume tidak kecil, bergotong royong untuk menyelesaikan suatu persoalan
kompleks dengan mengembangkan (merancang, mengimplementasi, memperbaiki,
menguji) artefak komputasional yang bersentuhan dengan bidang lain sesuai kaidah proses
rekayasa, serta mengomunikasikan rancangan produk, produk, dan prosesnya secara lisan
dan tertulis, memahami sejarah perkembangan komputer dan tokohtokohnya, memahami
hak kekayaan intelektual, lisensi, aspek teknis, hukum, ekonomi, lingkungan, dan sosial dari
produk TIK, mengenal berbagai bidang studi dan profesi terkait Informatika serta peran
Informatika pada bidang lain. Fase E Berdasarkan Elemen.
Pada akhir fase F, peserta didik peserta didik mengintegrasikan elemen-elemen dan mampu
mengkaji berbagai strategi algoritmik yang menghasilkan lebih dari satu solusi persoalan,
menganalisis setiap solusi, serta menentukan solusi yang paling efisien dan optimal untuk
dikembangkan menjadi program komputer, mengkritisi kasus-kasus terkini terkait
Informatika di masyarakat, merancang dan mengimplementasi struktur data abstrak yang
lebih kompleks menggunakan beberapa library standar termasuk library untuk kecerdasan
buatan (Artificial Intelligence) dan library untuk pengolahan data bervolume besar,
mengembangkan, melakukan pemeliharaan, dan penyempurnaan kode sumber program
dengan tetap memperhatikan kualitasnya serta menuliskan dokumentasi dan menjelaskan
aspek statik dan dinamik dari program komputer (source code), menerjemahkan sebuah
program dalam satu bahasa yang sudah dikenalnya ke bahasa lain berdasarkan kaidah
translasi yang diberikan, memahami jaringan komputer dari sisi teknis, termasuk keamanan
siber (cyber security), dan tata kelola untuk mengontrol akses data ke sistem, melakukan
konfigurasi dan setting komputer ke jaringan komputer dan internet untuk menjamin - 232 -
keamanan dirinya, bergotong royong dengan menggunakan berbagai perkakas TIK untuk
merancang, mengimplementasi, menguji, memperbaiki, menghasilkan prototipe perangkat
lunak yang berinteraksi dengan single board computer/controller atau kit elektronika untuk
edukasi yang bisa diprogram atau mengembangkan program untuk mengolah data
bervolume besar serta mengomunikasikan produk dan proses pengembangan perangkat
lunak yang dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak aplikasi.
i. Mapel Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
Pada akhir fase E peserta didik akan mendapatkan gambaran mengenai program keahlian
yang dipilihnya melalui penguatan wawasan dunia kerja dan kewirausahaan serta
penguasaan elemenelemen pembelajaran lainnya, sehingga mampu menumbuhkan passion
dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar serta memiliki
kemampuan dasar teknik perawatan gedung.
j. Mapel Dasar-dasar Perhotelan
Pada akhir fase E (kelas X SMK), peserta didik akan mendapatkan gambaran mengenai
program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu menumbuhkan passion dan vision untuk
merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Selain itu pada akhir fase E pada aspek
hard skills peserta didik mampu memahami elemen-elemen kompetensi pada mata pelajaran
Dasar-Dasar Perhotelan.
k. Mapel Dasar-dasar Kuliner
Pada akhir fase E (kelas X SMK/MAK), peserta didik akan mendapatkan gambaran
mengenai program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu menumbuhkan dorongan hati
(passion) dan visi untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. - 198 - Selain
itu, pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan dasardasar Industri Kuliner,
Perkembangan Bidang Kuliner, Entrepreneurship dan job profile di bidang kuliner,
menerapkan prosedur pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian
Lingkungan/Cleanliness Health Safety Environmental Sustainability (CHSE), serta
menerapkan persiapan dasar memasak.

Anda mungkin juga menyukai