Menulis
Akidah
Akhlak
Fikih
4 MATEMATIKA Bilangan
Pengukuran
Geometri
Membaca – Memirsa
Menulis – Mempresentasikan
Pengetahuan Gerak
Pemanfaatan Gerak
Menciptakan
Merefleksikan
Berdampak
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa
gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat
dari menyimak berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk
monolog, dialog, dan gelar wicara.
Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa gagasan,pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks, misalnya
deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari
teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan
tersirat. Peserta didik menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan
gagasan dan perasaan simpati, peduli, empati dan/atau pendapat
pro/kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta didik
menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta
membandingkan isi teks.
Peserta didik mampu memberi contoh dan memiliki kesadaran akan hak
dan kewajibannya sebagai warga sekolah, warga masyarakat dan warga
negara; Peserta didik mampu memahami peran dan kedudukannya
sebagai warga negara Indonesia
Peserta didik mampu menganalisis ayat AlQur’an dan hadis tentang
perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan
pergaulan bebas dan zina; dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil,
menghafal dengan fasih dan lancar ayat Al-Qur’an serta Hadis tentang
perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta bahaya
dari pergaulan bebas dan zina; dapat menyajikan konten dan paparan
tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta
larangan pergaulan bebas dan zina; meyakini bahwa sikap kompetitif
dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina adalah perintah agama; dan membiasakan sikap kompetitif
dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan lebih berhati-hati dan menjaga kehormatan diri.
-
Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan segitiga
siku-siku yang melibatkan perbandingan trigonometri dan aplikasinya
Pada akhir Fase E, peserta didik menulis berbagai jenis teks fiksi dan non-
fiksi, melalui aktivitas yang dipandu, menunjukkan kesadaran peserta didik
terhadap tujuan dan target pembaca. Mereka membuat perencanaan,
menulis, mengulas dan menulis ulang berbagai jenis tipe teks dengan
menunjukkan strategi koreksi diri, termasuk tanda baca dan huruf besar.
Mereka menyampaikan ide menggunakan kosakata dan kata kerja umum
dalam tulisannya. Mereka menyajikan informasi menggunakan berbagai
mode presentasi untuk menyesuaikan dengan pembaca/pemirsa dan
untuk mencapai tujuan yang berbeda-beda, dalam bentuk cetak dan
digital.
Pada akhir fase F peserta didik dapat merancang prosedur, strategi, dan
taktik dengan mengikuti beragam pola yang ada terkait dengan aktivitas
penerapan keterampilan gerak (motor skills) berupa permainan dan
olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas
permainan dan olahraga air (kondisional).
Pada akhir fase F peserta didik dapat merancang dan mempraktikkan
program latihan pengembangan kebugaran jasmani terkait kesehatan
(physicsl fittness related health) dan kebugaran jasmani terkait
keterampilan (physicsl fittness related skills) sesuai ragam pola yang ada,
serta penggunaan instrumen pengukurannya untuk mendapatkan
kebugaran dengan status baik. Peserta didik juga dapat menganalisis
bahaya, cara penularan, dan cara pencegahan HIV/AIDS, serta
menganalisis langkah-langkah melindungi diri dan orang lain dari Penyakit
Menular Seksual (PMS).
Pada akhir fase F peserta didik dapat mengambil peran sebagai pemimpin
kelompok yang lebih besar dalam aktivitas jasmani dan olahraga dengan
tetap menjunjung tinggi moral dan etika. Selain itu peserta didik dapat
menginisiasi pembentukan komunitas peminatan agar orang lain
menjalankan etika yang baik, saling menghormati, dan mengambil bagian
dalam kerja kelompok sosial lainnya. Peserta didik juga dapat
memengaruhi kelompoknya dalam mengekspresikan diri melalui aktivitas
jasmani
Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk
melakukan penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara penyelidikan yang tepat
bagi suatu pertanyaan ilmiah, serta diharapkan dapat mengidentifikasi
kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan ilmiah.
Peserta didik dapat menerjemahkan data dan bukti dari berbagai sumber
untuk membangun sebuah argumen serta dapat mempertahankannya
dengan penjelasan ilmiah. Peserta didik diharapkan dapat
mengidentifikasi kesimpulan yang benar diambil dari tabel hasil, grafik,
atau sumber data lain. Peserta didik merencanakan dan melaksanakan
aksi sebagai tindak lanjut, mengkomunikasikan proses dan hasil
pembelajarannya, melakukan refleksi diri terhadap tahapan kegiatan yang
dilakukan.
Peserta didik mampu mengamati, mengenal, merekam, dan menuangkan
pengalaman dan pengamatannya terhadap lingkungan, perasaan, atau
topik tertentu secara visual sesuai tahap perkembangan seni rupa Masa
Penentuan dimana peserta didik mampu berpikir serta memiliki kesadaran
sosial yang makin berkembang. Karya peserta didik mencerminkan
penguasaan terhadap bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang
dipilihnya (sesuai minat dan kemampuannya).
Peserta didik mampu mengenali dan menceritakan fokus dari karya yang
diciptakan serta pengalaman dan perasaannya mengenai karya tersebut,
serta menggunakan informasi tersebut untuk merencanakan langkah
pembelajaran selanjutnya.
Pada akhir fase E, peserta didik mampu berkarya dan mengapresiasi
berdasarkan perasaan, empati dan penilaian pada karya seni secara
ekspresif, produktif, inventif dan inovatif. Peserta didik mampu
menggunakan kreativitasnya, mengajukan pertanyaan yang bermakna
dan mengembangkan gagasan dan menggunakan berbagai sudut
pandang untuk mendapatkan gagasan, menciptakan peluang, menjawab
tantangan dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik juga mampu bekerja secara mandiri, bergotong royong
maupun berkolaborasi dengan bidang keilmuan lain atau masyarakat di
lingkungan sekitar
Pada akhir fase E, peserta didik mampu membuat karya sendiri atas
dasar perasaan, minat, nalar dan sesuai akar budaya pada
masyarakatnya
NO. MATA PELAJARAN ELEMEN
1 BAHASA INDONESIA Menyimak
Menulis
Akidah
Akhlak
Fikih
4 MATEMATIKA Bilangan
Pengukuran
Geometri
Analisis Data dan Peluang
Kalkulus
5 BAHASA INGGRIS Menyimak – Berbicara
Membaca – Memirsa
Menulis – Mempresentasikan
-
Pada akhir Fase F, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk
berkomunikasi dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam berbagai
macam situasi dan tujuan. Mereka menggunakan dan merespon
pertanyaan terbuka dan menggunakan strategi untuk memulai,
mempertahankan dan menyimpulkan percakapan dan diskusi. Mereka
memahami dan mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari diskusi
atau presentasi mengenai berbagai macam topik. Mereka menggunakan
bahasa Inggris untuk menyampaikan opini terhadap isu sosial dan untuk
membahas minat, perilaku dan nilainilai lintas konteks budaya yang dekat
dengan kehidupan pemuda. Mereka memberikan dan mempertahankan
pendapatnya, membuat perbandingan dan mengevaluasi perspektifnya.
Mereka menggunakan strategi koreksi dan perbaikan diri, dan
menggunakan elemen nonverbal seperti bahasa tubuh, kecepatan bicara
dan nada suara untuk dapat dipahami dalam sebagian besar konteks.
3 Perkembangan teknologi di
industri dan dunia kerja
serta isu-isu global pada
bidang Desain Komunikasi
Visual
7 Komposisi typography
8 Fotografi dasar
9 Komputer grafis
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami pekerjaan atau profesi dalam bidang
Desain Komunikasi Visual, dan kewirausahaan di bidang ekonomi kreatif yang mampu
membaca peluang pasar dan usaha, untuk membangun visi dan passion, serta melakukan
pembelajaran berbasis projek nyata sebagai simulasi projek kewirausahaan.
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami manajemen produksi bidang Desain
secara menyeluruh pada berbagai industri ekonomi kreatif lainnya, antara lain K3LH,
kreativitas dalam proses kreasi dasar desain, dan menerapkannya dalam elemen dasar
perancangan dan proses desain dan produksi dalam eksekusi kerja desain komunikasi visual
secara mandiri.
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami tentang perkembangan proses produksi
industri Desain Komunikasi Visual mulai dari teknologi konvensional sampai dengan
teknologi modern, Industri 4.0, Internet of Things, digital teknologi dalam dunia industri, isu
pemanasan global, perubahan iklim, aspek-aspek ketenagakerjaan, Life Cycle produk
industri sampai dengan reuse, recycling
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami industri ekonomi kreatif mulai dari
teknologi konvensional sampai dengan teknologi modern, Industri 4.0, Internet of Things,
teknologi Digital dalam dunia industri, isu pemanasan global, perubahan iklim, aspek-aspek
ketenagakerjaan, Life Cycle produk industri sampai dengan reuse, recycling produk
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami kepribadian yang dibutuhkan peserta
didik agar dapat mengembangkan pola pikir kreatif melalui praktek secara mandiri dengan
berpikir kritis tentang seluruh proses produksi dan teknologi serta budaya kerja yang
diaplikasikan dalam industri Desain Komunikasi Visual.
Pada akhir fase E melalui kreativitas dan berpikir kritis, peserta didik mampu menjelaskan
konsep dasar karya dengan sketsa dan ilustrasi, menyiapkan bahan peralatan sketsa,
mewujudkan sketsa, menyempurnakan sketsa, dan membuat ilustrasi dalam perancangan
dan proses produksi untuk dikembangkan dalam eksekusi kerja Desain Komunikasi Visual
Pada akhir fase E peserta mampu memahami jenis, fungsi, karakter, anatomi, lingkup huruf
dan dasar tipografi (hierarki, leading, tracking dan kerning) yang umum digunakan dalam
desain dan menerapkannya dalam perancangan dan proses produksi dalam
eksekusi kerja Desain Komunikasi Visual.
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami jenis kamera, menentukan komposisi
pemotretan dan mengatur pencahayaan, melakukan pemotretan, menyimpan data, dan
melakukan pekerjaan akhir dalam editing pada fotografi serta menerapkannya dengan
kreativitas dan disiplin dalam perancangan dan proses produksi dalam eksekusi kerja Desain
Komunikasi Visual.
Pada akhir fase E peserta didik memahami pengoperasian perangkat lunak desain dengan
memilih jenis perangkat lunak dan menetapkan perangkat lunak berbasis bitmap dan vector
serta menggunakannya dalam perancangan dan proses produksi dalam eksekusi kerja
Desain Komunikasi Visual.
No. ELEMEN
4 Karya Desain
Pada fase F, peserta didik mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip dalam merancang visual,
di antaranya: unity (kesatuan), balance (keseimbangan), composition (komposisi),
proportion (proporsi), rhythm (irama), emphasis (penekanan), simplicity (kesederhanaan),
clarity (kejelasan), space (ruang). Peserta didik mampu memahami dan menerapkan peran
komunikator, komunikan dan media komunikasi dalam perancangan komunikasi visual,
melakukan pembiasaan kerja sesuai Prosedur Opersional Standar (POS)
Pada fase F, peserta didik mampu mengoperasikan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam
lingkup Desain Komunikasi Visual, melakukan pembiasaan kerja sesuai SOP. Perangkat lunak
yang digunakan disesuaikan dengan sub konsentrasi keahlian (peminatan) dalam lingkup
Desain Komunikasi Visual: Print Design/Image Editing/Digital Imaging/Vektor/Video
Editing/Motion Graphic/ Desktop Publishing/Web & App Design/UI-UX Design/3D
Software/dan lainnya yang terkait
Pada fase F, peserta didik mampu menerima, membaca, memahami, dan melaksanakan
perintah melalui panduan tertulis (brief) untuk merancang visual secara tepat dalam suatu
proyek desain yang diberikan oleh pemberi tugas. Panduan/acuan tersebut meliputi: latar
belakang proyek, tujuan/obyektif yang ingin dicapai, ruang lingkup pekerjaan, khalayak
sasaran yang dituju, media yang digunakan, strategi kreatif dan konsep perancangan,
tenggat waktu penyelesaian pekerjaan, para pihak yang terlibat dan peranannya dalam
pekerjaan. Peserta didik mampu melakukan pembiasaan sesuai POS, mampu berkolaborasi
dan komunikasi dengan tim maupun pihak terkait.
Pada fase F, peserta didik mampu dalam merancang visual secara sistematis mulai dari
pemahaman terhadap permasalahan, diskusi pencarian ide (brainstorming), pengembangan
alternatif, hingga menjadi karya akhir. Proses tersebut dapat menggunakan metode design
thinking maupun metode lainnya. Peserta didik mampu melakukan pembiasaan sesuai POS,
mampu berkolaborasi dan komunikasi dengan tim maupun pihak terkait. Karya desain yang
dihasilkan disesuaikan dengan sub konsentrasi keahlian (peminatan) dalam lingkup Desain
Komunikasi Visual: Print Design/ Videografi/ Fotografi/Tipografi/Typeface Design/Story
Boarding/Ilustrasi/ Sequential Art/Motion Graphic/Web & App Design/UI-UX Design/
Concept Art/Motion Graphic Design/ Environmental Graphic Design/dan lainnya yang
terkait.
Pada fase F, peserta didik mampu menerapkan dan mengelola proses produksi desain
dimulai dari pra produksi, produksi dan pasca produksi sesuai dengan konsentrasi keahlian
dalam lingkup Desain Komunikasi Visual. Peserta didik mampu melakukan pembiasaan
sesuai POS, mampu berkolaborasi dan komunikasi dengan tim maupun pihak terkait. Proses
produksi desain disesuaikan dengan sub konsentrasi keahlian (peminatan) dalam lingkup
Desain Komunikasi Visual: Print Design/Videografi/Fotografi/Tipografi/ Typeface
Design/Story Boarding/Ilustrasi/ Sequential Art/Motion Graphic/Web & App Design/UI-UX
Design/Concept Art/Motion Graphic Design/Environmental Graphic Design/ dan lainnya
yang terkait
No. ELEMEN
1 Proses bisnis bidang
otomotif secara
menyeluruh
2 Perkembangan teknologi
otomotif dan dunia kerja
serta isu-isu global
4 Keselamatan dan
Kesehatan Kerja serta
Lingkungan Hidup (K3LH)
dan budaya kerja industri
6 Gambar teknik
7 Peralatan dan
perlengkapan tempat kerja
8 Pemeliharaan komponen
otomotif
9 Dasar elektronika otomotif
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi otomotif dan
dunia kerja serta menganalisis isu-isu global terkait dunia otomotif, antara lain penerapan
elektronik di otomotif, mobil listrik, kendaraan dengan kendali jarak jauh dan sejenisnya.
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami profesi dan kewirausahaan di bidang
otomotif (jobprofile dan technopreneurship), serta peluang usaha di bidang otomotif, untuk
membangun vision dan passion, dengan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek nyata
sebagai simulasi proyek kewirausahaan.
Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja industri, antara
lain: praktikpraktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur
dalam keadaan darurat, penerapan budaya kerja industri, seperti 5R (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, Rajin), dan etika kerja.
Pada akhir fase E peserta didik peserta didik mampu memahami teknik dasar bidang
otomotif melalui pengenalan dan praktik singkat penggunaan alat ukur, pemeliharaan,
perbaikan, pembentukan body kendaraan, perakitan, serta pengenalan alat berat,
dump-truck, dan sejenisnya.
Pada akhir fase E peserta didik mampu menggambar teknik dasar, termasuk pengenalan
macam-macam peralatan gambar, standarisasi dalam pembuatan gambar, serta praktik
menggambar dan membaca gambar teknik, dan menentukan letak dan posisi komponen
otomotif berdasarkan gambar buku manual
Pada akhir fase E peserta didik mampu menggunakan peralatan dan perlengkapan kerja,
antara lain persiapan, kalibrasi, dan penggunaan peralatan dan perlengkapan sesuai jenis,
fungsi dan manual perbaikan.
Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan fungsi dan cara kerja komponen utama
engine (pada proses kerja motor 2 langkah dan 4 langkah), komponen pemindah tenaga,
komponen casis, komponen tambahan dan komponen perlengkapan lainya,
mengidentifikasi struktur, fungsi dan lokasi komponen otomotif, menerapkan persiapan
form pemeriksaan sesuai manual perbaikan, penggunaan tools dan SST di tempat kerja,
menerapkan pemeriksaan komponen dengan alat sesuai dengan manual perbaikan serta
menyimpan hasil pemeriksaan.
Pada akhir fase E peserta didik mampu membuat rangkaian elektronika dasar, termasuk
pemahaman fungsi dan cara kerja komponen-komponen elektronika dasar, perakitan,
diagnosa gangguan, perawatan komponen-komponen elektronika, serta pematrian
komponen sesuai prosedur manual perbaikan, pemeriksaan hasil pematrian secara visual,
dan pengujian fungsi komponen hasil pematrian
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami prinsip dasar sistem hidrolik dan
pneumatik, termasuk fungsi dan cara kerja komponen sistem hidrolik dan pneumatik,
perawatan dan pengujian komponen sistem hidrolik dan pneumatik.
No. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami proses konversi energi kendaraan
Konversi Energi Kendaraan
1 ringan, identifikasi sumber energi kendaraan ringan, jenis-jenis sumber energi kendaraan
Ringan
ringan (Gasoline, Diesel, Listrik dan Hybrid).
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami alur proses penerimaan service,
Proses Pelayanan dan pelaksanaan service, pengelolaan alat dan bahan (sparepart), proses quality check, tugas
2 Manajemen Bengkel kerja pada Security, Customer Relation Officer, Sales Advisor, Mechanic, Toolman dan
Kendaraan Ringan. Cleaning service. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS).
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku.
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan prosedur pengecekan sebelum dan
Prosedur Penggunaan
3 sesudah berkendara, mengoperasikan kendaraan manual dan/atau automatic.
Kendaraan Ringan
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan berkala kendaraan 1000
Perawatan Berkala KM,10.000 KM, 20.000 KM dan kelipatannya. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur
4
Kendaraan Ringan Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan
keselamatan kerja yang berlaku.
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan dan overhaul
(pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada: komponen utama engine,
sistem pelumasan, sistem pendinginan, sistem bahan bakar Gasoline/Diesel (konvensional
Sistem Engine Kendaraan
5 dan elektronik), Engine Management System (EMS), sistem pemasukan udara, sistem
Ringan
pembuangan dan kontrol emisi. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional
Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatan kerja
yang berlaku.
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan dan overhaul
(pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada: sistem clutch, sistem
Sistem Pemindah Tenaga
6 transmisi (manual dan otomatis), poros propeller, differential, poros penggerak roda. Setiap
Kendaraan Ringan
pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung
Diri (APD) atau peraturan keselamatan Kerja yang berlaku.
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan dan overhaul
(pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada: sistem rem (Antilock
Sistem Sasis Kendaraan Brake System dan Non ABS), sistem kemudi (Manual Steering, Hidrolik Power Steering,
7
Ringan Electronic Power Steering), sistem suspensi. roda dan ban, spooring dan balancing roda.
Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku.
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan baterai serta perawatan dan
overhaul (pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada: jaringan
kelistrikan, sistem penerangan dan sistem lampu tanda, sistem wiper dan washer, sistem
Elektrikal Kendaraan
8 power window dan central lock, elektrical mirror, sistem starter, sistem pengisian, sistem
Ringan
pengapian, sistem AC, sistem audio-video. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur
Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan
keselamatan kerja yang berlaku.
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami sistem keamanan kendaraan (Alarm,
Keyless, Immobilizer, Intelligent automotive Safety System) dan sistem kontrol elektronik
Sistem Pengaman dan
seperti: Sensor, Radar, Lidar, Ultrasonic, Camera, Engine Control Module, Breaking MCU,
9 Sistem Kontrol Elektronik
Chassis MCU, Steering MCU, Powertrain MCU, Body MCU, Transmission Control Module,
Kendaraan Ringan.
ABS Control Module, Airbag Control Module. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur
Operasional Standar (POS)