Anda di halaman 1dari 34

NO.

MATA PELAJARAN ELEMEN


1 BAHASA INDONESIA Menyimak

Membaca dan Memirsa

Berbicara dan Mempresentasikan

Menulis

2 PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila


Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

Bhinneka Tunggal Ika

Negara Kesatuan Republik Indonesia

3 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN Al-Qur’an dan Hadis


BUDI PEKERTI

Akidah

Akhlak
Fikih

Sejarah Peradaban Islam

4 MATEMATIKA Bilangan

Aljabar and Fungsi

Pengukuran
Geometri

Analisis Data dan Peluang


5 BAHASA INGGRIS Menyimak – Berbicara

Membaca – Memirsa

Menulis – Mempresentasikan

PENDIDIKAN JASMANI, Keterampilan Gerak


OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
(PJOK)

Pengetahuan Gerak
Pemanfaatan Gerak

Pengembangan Karakter dan Internalisasi Nilai-


nilai Gerak

6 ILMU PENGETAHUAN ALAM Menjelaskan fenomena secara ilmiah


SOSIAL

Mendesain dan mengevaluasi penyelidikan Ilmiah

Menerjemahkan data dan buktibukti secara ilmiah


7 SENI RUPA Mengalami

Menciptakan

Merefleksikan

Berpikir dan bekerja artistik

Berdampak
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa
gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat
dari menyimak berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk
monolog, dialog, dan gelar wicara.
Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa gagasan,pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks, misalnya
deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari
teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan
tersirat. Peserta didik menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan
gagasan dan perasaan simpati, peduli, empati dan/atau pendapat
pro/kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta didik
menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta
membandingkan isi teks.

Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan gagasan, pikiran,


pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan usul, perumusan
masalah, dan solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara
secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu mengkreasi
ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi.
Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan
mempersiapkan materi diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam
diskusi. Peserta didik mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli,
perasaan, dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan
nonfiksi multimodal.

Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau


pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik mampu menulis
teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia kerja. Peserta
didik mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan di media
cetak maupun digital.

Peserta didik mampu menganalisis cara pandang para pendiri negara


tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara; Peserta didik mampu
menganalisis fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara,
ideologi negara, dan identitas nasional; peserta didik mengenali dan
menggunakan produk dalam negeri sekaligus mempromosikan budaya
lokal dan nasional.
Peserta didik mampu menganalisis hak dan kewajiban warga negara yang
diatur dalam UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945; peserta didik mendemonstrasikan praktik kemerdekaan
berpendapat warga negara dalam era keterbukaan informasi sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila; peserta didik mampu menganalisis kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan
perumusan solusi secara kreatif, kritis, dan inovatif untuk memecahkan
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.

Peserta didik mampu menginisiasi kegiatan bersama atau gotong royong


dalam praktik hidup sehari-hari untuk membangun masyarakat sekitar dan
masyarakat Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila;

Peserta didik mampu memberi contoh dan memiliki kesadaran akan hak
dan kewajibannya sebagai warga sekolah, warga masyarakat dan warga
negara; Peserta didik mampu memahami peran dan kedudukannya
sebagai warga negara Indonesia
Peserta didik mampu menganalisis ayat AlQur’an dan hadis tentang
perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan
pergaulan bebas dan zina; dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil,
menghafal dengan fasih dan lancar ayat Al-Qur’an serta Hadis tentang
perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta bahaya
dari pergaulan bebas dan zina; dapat menyajikan konten dan paparan
tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta
larangan pergaulan bebas dan zina; meyakini bahwa sikap kompetitif
dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina adalah perintah agama; dan membiasakan sikap kompetitif
dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan lebih berhati-hati dan menjaga kehormatan diri.

Peserta didik menganalisis makna syu‘ab alīmān (cabang-cabang iman),


pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; mempresentasikan makna
syu‘ab al-īmān (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam dan
manfaatnya; meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-
cabangnya; serta menerapkan beberapa sikap dan karakter sebagai
cerminan cabang iman dalam kehidupan.

Peserta didik menganalisis manfaat menghindari akhlak mażmūmah;


membuat karya yang mengandung konten manfaat menghindari sikap
mażmūmah; meyakini bahwa akhlak mażmūmah adalah larangan dan
akhlak maḥmūdah adalah perintah agama; serta membiasakan diri untuk
menghindari akhlak mażmūmah dan menampilkan akhlak maḥmūdah
dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mampu menganalisis implementasi fikih mu‘āmalah dan al-
kulliyyāt al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam; menyajikan paparan
tentang fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah meyakini bahwa
ketentuan fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt alkhamsah adalah ajaran
agama; serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kepedulian, dan
kepekaan sosial

Peserta didik mampu menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama


penyebar ajaran Islam di Indonesia; dapat membuat bagan timeline
sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia dan
memaparkannya; meyakini bahwa perkembangan peradaban di Indonesia
adalah sunatullah dan metode dakwah yang santun, moderat, bi al-ḥikmah
wa al-mau‘iẓat alḥasanah adalah perintah Allah Swt.; membiasakan sikap
kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu, tekun, damai, serta
semangat menghargai adat istiadat dan perbedaan keyakinan orang lain

Di akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat bilangan


berpangkat (termasuk bilangan pangkat pecahan). Mereka dapat
menerapkan barisan dan deret aritmetika dan geometri, termasuk
masalah yang terkait bunga tunggal dan bunga majemuk.
Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel dan sistem
pertidaksamaan linear dua variabel. Mereka dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat (termasuk
akar imajiner), dan persamaan eksponensial (berbasis sama) dan fungsi
eksponensial.

-
Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan segitiga
siku-siku yang melibatkan perbandingan trigonometri dan aplikasinya

Di akhir fase E, peserta didik dapat merepresentasikan dan


menginterpretasi data dengan cara menentukan jangkauan kuartil dan
interkuartil. Mereka dapat membuat dan menginterpretasi box plot (box-
andwhisker plot) dan menggunakannya untuk membandingkan himpunan
data. Mereka dapat menggunakan dari box plot, histogram dan dot plot
sesuai dengan natur data dan kebutuhan. Mereka dapat menggunakan
diagram pencar untuk menyelidiki dan menjelaskan hubungan antara dua
variabel numerik (termasuk salah satunya variabel bebas berupa waktu).
Mereka dapat mengevaluasi laporan statistika di media berdasarkan
tampilan, statistika dan representasi data. Peserta didik dapat
menjelaskan peluang dan menentukan frekuensi harapan dari kejadian
majemuk. Mereka menyelidiki konsep dari kejadian saling bebas dan
saling lepas, dan menentukan peluangnya.
Pada akhir Fase E, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk
berkomunikasi dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam berbagai
macam situasi dan tujuan. Mereka menggunakan dan merespon
pertanyaan dan menggunakan strategi untuk memulai dan
mempertahankan percakapan dan diskusi. Mereka memahami dan
mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari diskusi atau presentasi
mengenai topik yang dekat dengan kehidupan pemuda. Mereka
menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan opini terhadap isu
yang dekat dengan kehidupan pemuda dan untuk membahas minat.
Mereka memberikan pendapat dan membuat perbandingan. Mereka
menggunakan elemen non-verbal seperti bahasa tubuh, kecepatan bicara,
dan nada suara untuk dapat dipahami dalam sebagian konteks.

Pada akhir Fase E, peserta didik membaca dan merespon berbagai


macam teks seperti narasi, deskripsi, prosedur, eksposisi, recount, dan
report. Mereka membaca untuk mempelajari sesuatu atau untuk
mendapatkan informasi. Mereka mencari dan mengevaluasi detil spesifik
dan inti dari berbagai macam jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak
atau digital, termasuk di antaranya teks visual, multimodal atau interaktif.
Pemahaman mereka terhadap ide pokok, isu-isu atau pengembangan plot
dalam berbagai macam teks mulai
berkembang. Mereka mengidentifikasi tujuan penulis dan
mengembangkan keterampilannya untuk melakukan inferensi
sederhana dalam memahami informasi tersirat dalam teks.

Pada akhir Fase E, peserta didik menulis berbagai jenis teks fiksi dan non-
fiksi, melalui aktivitas yang dipandu, menunjukkan kesadaran peserta didik
terhadap tujuan dan target pembaca. Mereka membuat perencanaan,
menulis, mengulas dan menulis ulang berbagai jenis tipe teks dengan
menunjukkan strategi koreksi diri, termasuk tanda baca dan huruf besar.
Mereka menyampaikan ide menggunakan kosakata dan kata kerja umum
dalam tulisannya. Mereka menyajikan informasi menggunakan berbagai
mode presentasi untuk menyesuaikan dengan pembaca/pemirsa dan
untuk mencapai tujuan yang berbeda-beda, dalam bentuk cetak dan
digital.

Pada akhir fase F peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam


mempraktikkan hasil rancangan sesuai ragam pola yang ada berupa
penerapan keterampilan gerak (motor skills) permainan dan olahraga,
aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan
olahraga air (kondisional) dengan berbagai bentuk taktik dan strategi

Pada akhir fase F peserta didik dapat merancang prosedur, strategi, dan
taktik dengan mengikuti beragam pola yang ada terkait dengan aktivitas
penerapan keterampilan gerak (motor skills) berupa permainan dan
olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas
permainan dan olahraga air (kondisional).
Pada akhir fase F peserta didik dapat merancang dan mempraktikkan
program latihan pengembangan kebugaran jasmani terkait kesehatan
(physicsl fittness related health) dan kebugaran jasmani terkait
keterampilan (physicsl fittness related skills) sesuai ragam pola yang ada,
serta penggunaan instrumen pengukurannya untuk mendapatkan
kebugaran dengan status baik. Peserta didik juga dapat menganalisis
bahaya, cara penularan, dan cara pencegahan HIV/AIDS, serta
menganalisis langkah-langkah melindungi diri dan orang lain dari Penyakit
Menular Seksual (PMS).

Pada akhir fase F peserta didik dapat mengambil peran sebagai pemimpin
kelompok yang lebih besar dalam aktivitas jasmani dan olahraga dengan
tetap menjunjung tinggi moral dan etika. Selain itu peserta didik dapat
menginisiasi pembentukan komunitas peminatan agar orang lain
menjalankan etika yang baik, saling menghormati, dan mengambil bagian
dalam kerja kelompok sosial lainnya. Peserta didik juga dapat
memengaruhi kelompoknya dalam mengekspresikan diri melalui aktivitas
jasmani

Peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan ilmiah dan


menerapkannya; atau membuat prediksi sederhana disertai dengan
pembuktiannya. Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang
terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti makhluk
hidup dan lingkungannya; zat dan perubahannya; energi dan
perubahannya; bumi dan antariksa; keruangan dan konektivitas antar
ruang dan waktu; interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial dan
dinamika sosial; serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Peserta didik
juga mengaitkan fenomena-fenomena tersebut dengan keterampilan
teknis pada bidang keahliannya.

Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk
melakukan penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara penyelidikan yang tepat
bagi suatu pertanyaan ilmiah, serta diharapkan dapat mengidentifikasi
kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan ilmiah.

Peserta didik dapat menerjemahkan data dan bukti dari berbagai sumber
untuk membangun sebuah argumen serta dapat mempertahankannya
dengan penjelasan ilmiah. Peserta didik diharapkan dapat
mengidentifikasi kesimpulan yang benar diambil dari tabel hasil, grafik,
atau sumber data lain. Peserta didik merencanakan dan melaksanakan
aksi sebagai tindak lanjut, mengkomunikasikan proses dan hasil
pembelajarannya, melakukan refleksi diri terhadap tahapan kegiatan yang
dilakukan.
Peserta didik mampu mengamati, mengenal, merekam, dan menuangkan
pengalaman dan pengamatannya terhadap lingkungan, perasaan, atau
topik tertentu secara visual sesuai tahap perkembangan seni rupa Masa
Penentuan dimana peserta didik mampu berpikir serta memiliki kesadaran
sosial yang makin berkembang. Karya peserta didik mencerminkan
penguasaan terhadap bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang
dipilihnya (sesuai minat dan kemampuannya).

Peserta didik mampu menciptakan karya dengan bimbingan guru atau


bisa mengeksplorasi secara mandiri dengan menggunakan elemen seni
rupa berupa garis, bentuk, tekstur, ruang, dan warna secara visual sesuai
tahap perkembangan seni rupa anak masa naturalisme semu dan masa
penentuan. Dimana kesadaran perspektif mulai muncul, dan penguasaan
objek dan proporsi mulai berkembang

Peserta didik mampu mengenali dan menceritakan fokus dari karya yang
diciptakan serta pengalaman dan perasaannya mengenai karya tersebut,
serta menggunakan informasi tersebut untuk merencanakan langkah
pembelajaran selanjutnya.
Pada akhir fase E, peserta didik mampu berkarya dan mengapresiasi
berdasarkan perasaan, empati dan penilaian pada karya seni secara
ekspresif, produktif, inventif dan inovatif. Peserta didik mampu
menggunakan kreativitasnya, mengajukan pertanyaan yang bermakna
dan mengembangkan gagasan dan menggunakan berbagai sudut
pandang untuk mendapatkan gagasan, menciptakan peluang, menjawab
tantangan dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik juga mampu bekerja secara mandiri, bergotong royong
maupun berkolaborasi dengan bidang keilmuan lain atau masyarakat di
lingkungan sekitar

Pada akhir fase E, peserta didik mampu membuat karya sendiri atas
dasar perasaan, minat, nalar dan sesuai akar budaya pada
masyarakatnya
NO. MATA PELAJARAN ELEMEN
1 BAHASA INDONESIA Menyimak

Membaca dan Memirsa

Berbicara dan Mempresentasikan

Menulis

2 Pendidikan Pancasila Pancasila

Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945

Bhinneka Tunggal Ika

Negara Kesatuan Republik Indonesia


3 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN Al-Qur’an dan Hadis
BUDI PEKERTI

Akidah

Akhlak
Fikih

Sejarah Peradaban Islam

4 MATEMATIKA Bilangan

Aljabar and Fungsi

Pengukuran
Geometri
Analisis Data dan Peluang

Kalkulus
5 BAHASA INGGRIS Menyimak – Berbicara

Membaca – Memirsa
Menulis – Mempresentasikan

6 PENDIDIKAN JASMANI, Elemen Keterampilan Gerak


OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
(PJOK)

Elemen Pengetahuan Gerak

Elemen Pemanfaatan Gerak

Elemen Pengembangan Karakter dan Internalisasi


Nilai-nilai Gerak
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mengevaluasi berbagai gagasan dan pandangan
berdasarkan kaidah logika berpikir dari menyimak berbagai jenis teks
(nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara;
mengkreasi dan mengapresiasi gagasan dan pendapat untuk menanggapi
teks yang disimak.

Peserta didik mampu mengevaluasi gagasan dan pandangan berdasarkan


kaidah logika berpikir dari membaca berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi)
di media cetak dan elektronik. Peserta didik mampu mengapresiasi teks
fiksi dan nonfiksi.
Peserta didik mampu menyajikan gagasan, pikiran, dan kreativitas dalam
berbahasa dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara logis,
sistematis, kritis, dan kreatif; mampu menyajikan karya sastra secara
kreatif dan menarik. Peserta didik mampu mengkreasi teks sesuai dengan
norma kesopanan dan budaya Indonesia. Peserta didik mampu
menyajikan dan mempertahankan hasil penelitian, serta menyimpulkan
masukan dari mitra diskusi

Peserta didik mampu menulis gagasan,pikiran, pandangan, pengetahuan


metakognisi untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif. Peserta
didik mampu menulis berbagai jenis karya sastra. Peserta didik mampu
menulis teks refleksi diri. Peserta didik mampu menulis hasil penelitian,
teks fungsional dunia kerja, dan pengembangan studi lanjut. Peserta didik
mampu memodifikasi/mendekonstruksikan karya sastra untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan tulisan hasil karyanya
di media cetak maupun digital.

Peserta didik mampu menganalisis kedudukan Pancasila sebagai ideologi


terbuka; serta peluang dan tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan global; peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mampu menganalisis produk perundang-undangan dan
mengevaluasi ketidaksesuaian antarproduk perundang-undangan; serta
peserta didik mampu mempraktikkan sikap dan perilaku dalam menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Peserta didik mampu menganalisis potensi konflik dan memberi solusi di


tengah keragaman dalam masyarakat; serta peserta didik berperan aktif
mempromosikan Bhinneka Tunggal Ika.
Peserta didik mampu menganalisis dan memberi solusi terkait ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang dihadapi Indonesia;
peserta didik mampu memahami sistem pertahanan dan keamanan
negara; kemudian peserta didik mampu menganalisis peran Indonesia
dalam hubungan antar bangsa dan negara.
Peserta didik dapat menganalisis Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir
kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan
manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama;
mempresentasikan pesanpesan Al-Qur’an dan Hadis tentang pentingnya
berfikir kritis (critical thinking), ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi,
memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan
moderasi beragama; membiasakan membaca Al-Qur’an dengan meyakini
bahwa berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi,
memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan
moderasi beragama adalah ajaran agama; membiasakan sikap rasa ingin
tahu, berfikir kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta damai,
semangat kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berprasangka baik kepada Allah Swt.
dalam menghadapi ujian dan musibah, cinta tanah air, dan moderasi
dalam beragama

Peserta didik menganalisis cabang-cabang iman, keterkaitan antara iman,


Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam;
mempresentasikan tentang cabang-cabang iman, dasar-dasar, tujuan dan
manfaat ilmu kalam; meyakini bahwa cabang-cabang iman, keterkaitan
antara iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu
kalam adalah ajaran agama; membiasakan sikap tanggung jawab,
memenuhi janji, menyukuri nikmat, memelihara lisan, menutup aib orang
lain, jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta damai, rasa ingin tahu dan
pembelajar sepanjang hayat

Peserta didik dapat memecahkan masalah perkelahian antarpelajar,


minuman keras (miras), dan narkoba dalam Islam; menganalisis adab
menggunakan media sosial dalam Islam, menganalisis dampak negatif
sikap munafik, keras hati, dan keras kepala dalam kehidupan sehari hari,
sikap inovatif dan etika berorganisasi; mempresentasikan cara
memecahkan masalah perkelahian antarpelajar dan dampak
pengiringnya, minuman keras (miras), dan narkoba; menganalisis adab
menggunakan media sosial dalam Islam, dampak negatif sikap munafik,
keras hati, dan keras kepala dalam kehidupan sehari hari; meyakini
bahwa agama melarang melakukan perkelahian antarpelajar, minuman
keras, dan narkoba, munafik, keras hati, dan keras kepala, meyakini
bahwa adab menggunakan media sosial dalam Islam dapat memberi
keselamatan bagi individu dan masyarakat dan meyakini bahwa sikap
inovatif dan etika berorganisasi merupakan perintah agama;
membiasakan sikap taat pada aturan, peduli sosial, tanggung jawab, cinta
damai, santun, saling menghormati, semangat kebangsaan, jujur, inovatif,
dan rendah hati
Peserta didik mampu menganalisis ketentuan pelaksanaan khutbah, tablig
dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan konsep
ijtihad; mempresentasikan tentang ketentuan pelaksanaan khutbah, tablig
dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan konsep
ijtihad; menerapkan ketentuan khutbah, tabligh, dan dakwah, ketentuan
pernikahan dalam Islam, mawaris, dan meyakini bahwa ijtihad merupakan
salah
satu sumber hukum Islam; membiasakan sikap
menebarkan Islam raḥmat li al-ālamīn,
komitmen, bertanggung jawab, menepati janji,
adil, amanah, terbuka terhadap ilmu
pengetahuan, dan menghargai perbedaan
pendapat

Peserta didik mampu menganalisis peran dan keteladanan tokoh ulama


penyebar ajaran Islam di Indonesia, perkembangan peradaban Islam di
dunia, dan peran organisasi-organisasi Islam di Indonesia;
mempresentasikan peran dan keteladanan tokoh ulama penyebar ajaran
Islam di Indonesia, perkembangan peradaban Islam di dunia, dan peran
ormas (organisasi masyarakat) Islam di Indonesia; mengakui keteladanan
tokoh ulama Islam di Indonesia, meyakini kebenaran perkembangan
peradaban Islam pada masa modern, peradaban Islam di dunia, meyakini
pemikiran dan pergerakan organisasi-organisasi Islam berdasarkan ajaran
agama; membiasakan sikap gemar membaca, menulis, berprestasi, dan
kerja keras, tanggung jawab, bernalar kritis, semangat kebangsaan,
berkebinekaan global, menebarkan Islam raḥmat li al-ālamīn, rukun,
damai, dan saling bekerjasama.

Di akhir fase F, peserta didik dapat memodelkan pinjaman dan investasi


dengan bunga majemuk dan anuitas, serta menyelidiki (secara numerik
atau grafis) pengaruh masing-masing parameter (suku bunga, periode
pembayaran) dalam model tersebut.
Di akhir fase F, peserta didik dapat menyatakan data dalam bentuk
matriks. Mereka dapat menentukan fungsi invers, komposisi fungsi, dan
transformasi fungsi untuk memodelkan situasi dunia nyata menggunakan
fungsi yang sesuai (linear, kuadrat, eksponensial).
-
Di akhir fase F, peserta didik dapat menerapkan teorema tentang
lingkaran, dan menentukan panjang busur dan luas juring lingkaran untuk
menyelesaikan masalah (termasuk menentukan lokasi posisi pada
permukaan Bumi dan jarak antara dua tempat di Bumi).
Di akhir fase F, peserta didik dapat melakukan proses penyelidikan
statistika untuk data bivariat. Mereka dapat mengidentifikasi dan
menjelaskan asosiasi antara dua variabel kategorikal dan antara dua
variabel numerikal. Mereka dapat memperkirakan model linear terbaik
(best fit) pada data numerikal. Mereka dapat membedakan hubungan
asosiasi dan sebab-akibat. Peserta didik memahami konsep peluang
bersyarat dan kejadian yang saling bebas menggunakan konsep
permutasi dan kombinasi.

-
Pada akhir Fase F, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk
berkomunikasi dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam berbagai
macam situasi dan tujuan. Mereka menggunakan dan merespon
pertanyaan terbuka dan menggunakan strategi untuk memulai,
mempertahankan dan menyimpulkan percakapan dan diskusi. Mereka
memahami dan mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari diskusi
atau presentasi mengenai berbagai macam topik. Mereka menggunakan
bahasa Inggris untuk menyampaikan opini terhadap isu sosial dan untuk
membahas minat, perilaku dan nilainilai lintas konteks budaya yang dekat
dengan kehidupan pemuda. Mereka memberikan dan mempertahankan
pendapatnya, membuat perbandingan dan mengevaluasi perspektifnya.
Mereka menggunakan strategi koreksi dan perbaikan diri, dan
menggunakan elemen nonverbal seperti bahasa tubuh, kecepatan bicara
dan nada suara untuk dapat dipahami dalam sebagian besar konteks.

Pada akhir Fase F, peserta didik membaca dan merespon berbagai


macam teks seperti narasi, deskripsi, eksposisi, prosedur, argumentasi,
dan diskusi secara mandiri. Mereka membaca untuk mempelajari sesuatu
dan membaca untuk kesenangan. Mereka mencari, membuat sintesis dan
mengevaluasi detil spesifik dan inti dari berbagai macam jenis teks. Teks
ini dapat berbentuk cetak atau digital, termasuk di antaranya teks visual,
multimodal atau interaktif. Mereka menunjukkan pemahaman terhadap ide
pokok, isu-isu atau pengembangan plot dalam berbagai macam teks.
Mereka mengidentifikasi tujuan penulis dan melakukan inferensi untuk
memahami informasi tersirat dalam teks.
Pada akhir Fase F, peserta didik menulis berbagai jenis teks fiksi dan
faktual secara mandiri, menunjukkan kesadaran peserta didik terhadap
tujuan dan target pembaca. Mereka membuat perencanaan, menulis,
mengulas dan menulis ulang berbagai jenis tipe teks dengan menunjukkan
strategi koreksi diri, termasuk tanda baca, huruf besar, dan tata bahasa.
Mereka menyampaikan ide kompleks dan menggunakan berbagai
kosakata dan tata bahasa yang beragam dalam tulisannya. Mereka
menuliskan kalimat utama dalam paragraf-paragraf mereka dan
menggunakan penunjuk waktu untuk urutan, juga konjungsi, kata
penghubung dan kata ganti orang ketiga untuk menghubungkan atau
membedakan ide antar dan di dalam paragraf. Mereka menyajikan
informasi menggunakan berbagai mode presentasi untuk menyesuaikan
dengan pemirsa dan untuk mencapai tujuan yang berbeda-beda, dalam
bentuk cetak dan digital.

Pada akhir fase E peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam


mempraktikkan hasil evaluasi penerapan keterampilan gerak berupa
permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan
aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional) secara matang pada
permainan, aktivitas jasmani lainnya, dan kehidupan nyata sehari-hari.

Pada akhir fase E peserta didik dapat mengevaluasi fakta, konsep,


prinsip, dan prosedur dalam melakukan evaluasi penerapan keterampilan
gerak berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional) pada
permainan, aktivitas jasmani lainnya, dan kehidupan nyata seharihari.

Pada akhir fase E peserta didik dapat mengevaluasi fakta,konsep, prinsip,


dan prosedur dan mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran
jasmani terkait kesehatan (physicsl fittness related health) dan kebugaran
jasmani terkait keterampilan (physical fittness related skills), berdasarkan
prinsip latihan (Frequency, Intensity, Time, Type/FITT) untuk
mendapatkan kebugaran dengan status baik. Peserta didik juga dapat
menunjukkan kemampuan dalam mengembangkan pola perilaku hidup
sehat berupa penerapan konsep dan prinsip pergaulan sehat antar remaja
dan orang lain di sekitarnya.

Pada akhir fase E peserta didik mengembangkan tanggung jawab


sosialnya dalam kelompok kecil untuk melakukan perubahan positif,
menunjukkan etika yang baik, saling menghormati, dan mengambil bagian
dalam kerja kelompok pada aktivitas jasmani atau kegiatan sosial lainnya.
Peserta didik juga dapat menumbuhkembangkan cara menghadapi
tantangan dalam aktivitas jasmani.
No. ELEMEN
1 Profil technopreneur,
peluang usaha dan
pekerjaan/profesi bidang
Desain Komunikasi Visual

2 Proses bisnis berbagai


industri di bidang Desain
Komunikasi Visual

3 Perkembangan teknologi di
industri dan dunia kerja
serta isu-isu global pada
bidang Desain Komunikasi
Visual

4 Isu-isu global pada bidang


Desain Komunikasi Visual

5 Teknik dasar proses


produksi pada industri
Desain Komunikasi Visual

6 Sketsa dan ilustrasi

7 Komposisi typography

8 Fotografi dasar
9 Komputer grafis
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami pekerjaan atau profesi dalam bidang
Desain Komunikasi Visual, dan kewirausahaan di bidang ekonomi kreatif yang mampu
membaca peluang pasar dan usaha, untuk membangun visi dan passion, serta melakukan
pembelajaran berbasis projek nyata sebagai simulasi projek kewirausahaan.

Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami manajemen produksi bidang Desain
secara menyeluruh pada berbagai industri ekonomi kreatif lainnya, antara lain K3LH,
kreativitas dalam proses kreasi dasar desain, dan menerapkannya dalam elemen dasar
perancangan dan proses desain dan produksi dalam eksekusi kerja desain komunikasi visual
secara mandiri.

Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami tentang perkembangan proses produksi
industri Desain Komunikasi Visual mulai dari teknologi konvensional sampai dengan
teknologi modern, Industri 4.0, Internet of Things, digital teknologi dalam dunia industri, isu
pemanasan global, perubahan iklim, aspek-aspek ketenagakerjaan, Life Cycle produk
industri sampai dengan reuse, recycling

Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami industri ekonomi kreatif mulai dari
teknologi konvensional sampai dengan teknologi modern, Industri 4.0, Internet of Things,
teknologi Digital dalam dunia industri, isu pemanasan global, perubahan iklim, aspek-aspek
ketenagakerjaan, Life Cycle produk industri sampai dengan reuse, recycling produk

Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami kepribadian yang dibutuhkan peserta
didik agar dapat mengembangkan pola pikir kreatif melalui praktek secara mandiri dengan
berpikir kritis tentang seluruh proses produksi dan teknologi serta budaya kerja yang
diaplikasikan dalam industri Desain Komunikasi Visual.

Pada akhir fase E melalui kreativitas dan berpikir kritis, peserta didik mampu menjelaskan
konsep dasar karya dengan sketsa dan ilustrasi, menyiapkan bahan peralatan sketsa,
mewujudkan sketsa, menyempurnakan sketsa, dan membuat ilustrasi dalam perancangan
dan proses produksi untuk dikembangkan dalam eksekusi kerja Desain Komunikasi Visual

Pada akhir fase E peserta mampu memahami jenis, fungsi, karakter, anatomi, lingkup huruf
dan dasar tipografi (hierarki, leading, tracking dan kerning) yang umum digunakan dalam
desain dan menerapkannya dalam perancangan dan proses produksi dalam
eksekusi kerja Desain Komunikasi Visual.

Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami jenis kamera, menentukan komposisi
pemotretan dan mengatur pencahayaan, melakukan pemotretan, menyimpan data, dan
melakukan pekerjaan akhir dalam editing pada fotografi serta menerapkannya dengan
kreativitas dan disiplin dalam perancangan dan proses produksi dalam eksekusi kerja Desain
Komunikasi Visual.
Pada akhir fase E peserta didik memahami pengoperasian perangkat lunak desain dengan
memilih jenis perangkat lunak dan menetapkan perangkat lunak berbasis bitmap dan vector
serta menggunakannya dalam perancangan dan proses produksi dalam eksekusi kerja
Desain Komunikasi Visual.
No. ELEMEN

Prinsip Dasar Desain dan


1
Komunikasi

2 Perangkat Lunak Desain

3 Menerapkan Design Brief

4 Karya Desain

5 Proses Produksi Desain


CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada fase F, peserta didik mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip dalam merancang visual,
di antaranya: unity (kesatuan), balance (keseimbangan), composition (komposisi),
proportion (proporsi), rhythm (irama), emphasis (penekanan), simplicity (kesederhanaan),
clarity (kejelasan), space (ruang). Peserta didik mampu memahami dan menerapkan peran
komunikator, komunikan dan media komunikasi dalam perancangan komunikasi visual,
melakukan pembiasaan kerja sesuai Prosedur Opersional Standar (POS)

Pada fase F, peserta didik mampu mengoperasikan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam
lingkup Desain Komunikasi Visual, melakukan pembiasaan kerja sesuai SOP. Perangkat lunak
yang digunakan disesuaikan dengan sub konsentrasi keahlian (peminatan) dalam lingkup
Desain Komunikasi Visual: Print Design/Image Editing/Digital Imaging/Vektor/Video
Editing/Motion Graphic/ Desktop Publishing/Web & App Design/UI-UX Design/3D
Software/dan lainnya yang terkait

Pada fase F, peserta didik mampu menerima, membaca, memahami, dan melaksanakan
perintah melalui panduan tertulis (brief) untuk merancang visual secara tepat dalam suatu
proyek desain yang diberikan oleh pemberi tugas. Panduan/acuan tersebut meliputi: latar
belakang proyek, tujuan/obyektif yang ingin dicapai, ruang lingkup pekerjaan, khalayak
sasaran yang dituju, media yang digunakan, strategi kreatif dan konsep perancangan,
tenggat waktu penyelesaian pekerjaan, para pihak yang terlibat dan peranannya dalam
pekerjaan. Peserta didik mampu melakukan pembiasaan sesuai POS, mampu berkolaborasi
dan komunikasi dengan tim maupun pihak terkait.

Pada fase F, peserta didik mampu dalam merancang visual secara sistematis mulai dari
pemahaman terhadap permasalahan, diskusi pencarian ide (brainstorming), pengembangan
alternatif, hingga menjadi karya akhir. Proses tersebut dapat menggunakan metode design
thinking maupun metode lainnya. Peserta didik mampu melakukan pembiasaan sesuai POS,
mampu berkolaborasi dan komunikasi dengan tim maupun pihak terkait. Karya desain yang
dihasilkan disesuaikan dengan sub konsentrasi keahlian (peminatan) dalam lingkup Desain
Komunikasi Visual: Print Design/ Videografi/ Fotografi/Tipografi/Typeface Design/Story
Boarding/Ilustrasi/ Sequential Art/Motion Graphic/Web & App Design/UI-UX Design/
Concept Art/Motion Graphic Design/ Environmental Graphic Design/dan lainnya yang
terkait.

Pada fase F, peserta didik mampu menerapkan dan mengelola proses produksi desain
dimulai dari pra produksi, produksi dan pasca produksi sesuai dengan konsentrasi keahlian
dalam lingkup Desain Komunikasi Visual. Peserta didik mampu melakukan pembiasaan
sesuai POS, mampu berkolaborasi dan komunikasi dengan tim maupun pihak terkait. Proses
produksi desain disesuaikan dengan sub konsentrasi keahlian (peminatan) dalam lingkup
Desain Komunikasi Visual: Print Design/Videografi/Fotografi/Tipografi/ Typeface
Design/Story Boarding/Ilustrasi/ Sequential Art/Motion Graphic/Web & App Design/UI-UX
Design/Concept Art/Motion Graphic Design/Environmental Graphic Design/ dan lainnya
yang terkait
No. ELEMEN
1 Proses bisnis bidang
otomotif secara
menyeluruh

2 Perkembangan teknologi
otomotif dan dunia kerja
serta isu-isu global

3 Profesi dan kewirausahaan


(jobprofile dan
technopreneurship)), serta
peluang usaha di bidang
otomotif.

4 Keselamatan dan
Kesehatan Kerja serta
Lingkungan Hidup (K3LH)
dan budaya kerja industri

5 Teknik dasar pemeliharaan


dan perbaikan yang terkait
dengan seluruh proses
bidang otomotif

6 Gambar teknik

7 Peralatan dan
perlengkapan tempat kerja

8 Pemeliharaan komponen
otomotif
9 Dasar elektronika otomotif

10 Dasar sistem hidrolik dan


pneumatik
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami proses bisnis bidang otomotif secara
menyeluruh pada berbagai jenis dan merk kendaraan, serta pengelolaan sumber daya
manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.

Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi otomotif dan
dunia kerja serta menganalisis isu-isu global terkait dunia otomotif, antara lain penerapan
elektronik di otomotif, mobil listrik, kendaraan dengan kendali jarak jauh dan sejenisnya.

Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami profesi dan kewirausahaan di bidang
otomotif (jobprofile dan technopreneurship), serta peluang usaha di bidang otomotif, untuk
membangun vision dan passion, dengan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek nyata
sebagai simulasi proyek kewirausahaan.

Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja industri, antara
lain: praktikpraktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur
dalam keadaan darurat, penerapan budaya kerja industri, seperti 5R (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, Rajin), dan etika kerja.

Pada akhir fase E peserta didik peserta didik mampu memahami teknik dasar bidang
otomotif melalui pengenalan dan praktik singkat penggunaan alat ukur, pemeliharaan,
perbaikan, pembentukan body kendaraan, perakitan, serta pengenalan alat berat,
dump-truck, dan sejenisnya.

Pada akhir fase E peserta didik mampu menggambar teknik dasar, termasuk pengenalan
macam-macam peralatan gambar, standarisasi dalam pembuatan gambar, serta praktik
menggambar dan membaca gambar teknik, dan menentukan letak dan posisi komponen
otomotif berdasarkan gambar buku manual

Pada akhir fase E peserta didik mampu menggunakan peralatan dan perlengkapan kerja,
antara lain persiapan, kalibrasi, dan penggunaan peralatan dan perlengkapan sesuai jenis,
fungsi dan manual perbaikan.

Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan fungsi dan cara kerja komponen utama
engine (pada proses kerja motor 2 langkah dan 4 langkah), komponen pemindah tenaga,
komponen casis, komponen tambahan dan komponen perlengkapan lainya,
mengidentifikasi struktur, fungsi dan lokasi komponen otomotif, menerapkan persiapan
form pemeriksaan sesuai manual perbaikan, penggunaan tools dan SST di tempat kerja,
menerapkan pemeriksaan komponen dengan alat sesuai dengan manual perbaikan serta
menyimpan hasil pemeriksaan.
Pada akhir fase E peserta didik mampu membuat rangkaian elektronika dasar, termasuk
pemahaman fungsi dan cara kerja komponen-komponen elektronika dasar, perakitan,
diagnosa gangguan, perawatan komponen-komponen elektronika, serta pematrian
komponen sesuai prosedur manual perbaikan, pemeriksaan hasil pematrian secara visual,
dan pengujian fungsi komponen hasil pematrian

Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami prinsip dasar sistem hidrolik dan
pneumatik, termasuk fungsi dan cara kerja komponen sistem hidrolik dan pneumatik,
perawatan dan pengujian komponen sistem hidrolik dan pneumatik.
No. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami proses konversi energi kendaraan
Konversi Energi Kendaraan
1 ringan, identifikasi sumber energi kendaraan ringan, jenis-jenis sumber energi kendaraan
Ringan
ringan (Gasoline, Diesel, Listrik dan Hybrid).

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami alur proses penerimaan service,
Proses Pelayanan dan pelaksanaan service, pengelolaan alat dan bahan (sparepart), proses quality check, tugas
2 Manajemen Bengkel kerja pada Security, Customer Relation Officer, Sales Advisor, Mechanic, Toolman dan
Kendaraan Ringan. Cleaning service. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS).
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku.

Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan prosedur pengecekan sebelum dan
Prosedur Penggunaan
3 sesudah berkendara, mengoperasikan kendaraan manual dan/atau automatic.
Kendaraan Ringan

Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan berkala kendaraan 1000
Perawatan Berkala KM,10.000 KM, 20.000 KM dan kelipatannya. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur
4
Kendaraan Ringan Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan
keselamatan kerja yang berlaku.

Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan dan overhaul
(pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada: komponen utama engine,
sistem pelumasan, sistem pendinginan, sistem bahan bakar Gasoline/Diesel (konvensional
Sistem Engine Kendaraan
5 dan elektronik), Engine Management System (EMS), sistem pemasukan udara, sistem
Ringan
pembuangan dan kontrol emisi. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional
Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatan kerja
yang berlaku.

Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan dan overhaul
(pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada: sistem clutch, sistem
Sistem Pemindah Tenaga
6 transmisi (manual dan otomatis), poros propeller, differential, poros penggerak roda. Setiap
Kendaraan Ringan
pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung
Diri (APD) atau peraturan keselamatan Kerja yang berlaku.
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan dan overhaul
(pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada: sistem rem (Antilock
Sistem Sasis Kendaraan Brake System dan Non ABS), sistem kemudi (Manual Steering, Hidrolik Power Steering,
7
Ringan Electronic Power Steering), sistem suspensi. roda dan ban, spooring dan balancing roda.
Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku.

Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan baterai serta perawatan dan
overhaul (pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada: jaringan
kelistrikan, sistem penerangan dan sistem lampu tanda, sistem wiper dan washer, sistem
Elektrikal Kendaraan
8 power window dan central lock, elektrical mirror, sistem starter, sistem pengisian, sistem
Ringan
pengapian, sistem AC, sistem audio-video. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur
Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan
keselamatan kerja yang berlaku.

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami sistem keamanan kendaraan (Alarm,
Keyless, Immobilizer, Intelligent automotive Safety System) dan sistem kontrol elektronik
Sistem Pengaman dan
seperti: Sensor, Radar, Lidar, Ultrasonic, Camera, Engine Control Module, Breaking MCU,
9 Sistem Kontrol Elektronik
Chassis MCU, Steering MCU, Powertrain MCU, Body MCU, Transmission Control Module,
Kendaraan Ringan.
ABS Control Module, Airbag Control Module. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur
Operasional Standar (POS)

Anda mungkin juga menyukai