Anda di halaman 1dari 10

Sejarah permainan dan perkembangan bola basket

Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young
Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang
mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan
pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam
mengikuti latihan olahraga Senamyang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim
dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.

Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang
baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun
suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari. Dalam menyambut
tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan
yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah
pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang
cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk
dimainkan di ruangan tertutupyang berlampu. Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai
pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak
menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti
menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak
kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan
obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu
menendang, melainkan pada ketepatan menembak.Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran
tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik
yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian
permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.

Beberapa catatan penting dalam perkembangan bola basket.

1. Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan Bola Basket
2. Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan Bola Basket kepada masyarakat
(Amerika)
3. Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali mengeluarkan
peraturan permainan resmi.
4. Tahun 1895 : Kata Basketball secara resmi diterima dan dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa
Inggris.
5. Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola Basket Far Eastern. Pada kesempatan tersebut
regu Phillipina mengalahkan Cina.
6. Tahun 1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA memperkenalkan permainan Bola Basket
di banyak negara Eropa.
7. Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan Bola Basket termasuk salah satu cabang
olahraga yang dipertandingkan.Tahun 1932 : Untuk pertama kali diadakan Kongres Bola Basket bertempat
di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah : Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal,
Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola Basket
Internasional - Federation International de Basketball (FIBA)
8. Tahun 1933 : Untuk pertama kali diselnggarakan kejuaraan Dunia Bola Basket Mahasiswa di kota Turin -
Italia.
9. Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional, Bola Basket diterima sebagai salah satu
nomor pertandingan Olympiade.
10. Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bola Basket dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua
negara ikut serta. Juaranya adalah USA, Kanada dan Meksiko.
11. Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia.

Mengenal permainan bola basket

Mengenal Permainan Bola Basket Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap
regu yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain pengganti sebanyak-
banyaknya 7 orang, sehingga tiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang pemain. Permainan Bola Basket
dimainkan di atas lapangan keras yang sengaja diadakan untuk itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan
tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk menyerangdan memasukkan bola
sebanyak-banyaknya keranjang sendiri untuk sedapat mungkin tidak kemasukan. Secara garis besar permainan
Bola Basket dilakukan dengan mempergunakan tiga unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yakni :
mengoper dan menangkap bola (pasing and catching), menggiring bola (dribbling), serta menembak (shooting).
Ketiga unsur teknik tadi berkembang menjadi berpuluh-puluh teknik lanjutan yang memungkinkan permainan Bola
Basket hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara
seperti : tolakan dada (chest pass), tolakan di atas kepala (overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass),dan lain
sebagainya. Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat memegang bola, salah satu
kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai seabgai tumpuan. Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan
traveling, yakni gerakan kaki yang dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan. Juga double dribble
suatu gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola dengan kedua tangan atau menggiring bola untuk
kedua kalinya setelah bola dikuasai dengan kedua tangan. Teknik menembak berkaitan erat dengan gerak tipu,
lompat, blok dan lain sebagainya. Begitu banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang pemain Bola
Basket, sehingga sulit untuk diperinci satu-persatu dalam tulisan ini. Namun demikian, dengan menguasai ketiga
unsur teknik pokok tadiserta beberapa lanjutannya, seseorang sudah dapat melakukan permainan Bola Basket,
walaupun tidak sempurna.

Ketentuan bermain dan bertanding.

Seperti telah diuraikan di atas permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu, masing-masing terdiri dari 5 orang
pemain. Wasit yang memimpin terdiri dari 2 orang yagn senantiasa berganti posisi. Waktu bermain yang resmi 2 x
20 menit bersih, tidak termasuk masa istirahat 10 menit, time out, dua kali bagi masing-masing regu tiap babak
selama 1 menit, saat pergantian pemain dan atau peluit dibunyikan wasit karena bola ke luar lapangan atau terjadi
pelanggaran/kesalahan seperti foul dan travelling. Apabila dalam pertandingan resmi (yang dimaksud disini bukan
pertandingan persahabatan) terjadi pengumpulan angka sama, waktu diperpanjang sekian babak (tiap 5 menit)
sampai terjadi perbedaan angka.Khusus untuk permainan Mini Basket yang diperuntukkan anak-anak di bawah
umur 13 tahun, diberlakukan peraturan tersendiri yang agak beda, antara lain : bola yang dipergunakan lebih kecil
dan lebih ringan, pemasangan keranjang yang lebih rendah, waktu pertandingan 4 x 10 menit dengan 3 kali
istirahat dan lainnya lagi seperti dalam hal penggantian pemain. Peraturan permainan yang dipergunakan sangat
tergantung daripada peraturan PERBAIS/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan
permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984.

Alat-Alat Perlengkapan dan Lapangan Berdasarkan Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984, alat-
alat perlengkapan dan lapangan terdiri dari :

1. Bola Basket

Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling bola tidak
kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari
650 gram. Bola tersebut dipompa sedemikan rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180
cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140 cm.

2. Perlengkapan Teknik
o Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk pencatat waktu dan
satu lagi untuk time out.
o Alat untuk mengukur waktu 30 detik.
o Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.
o Isyarat - scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan 5, serta bendera
merah dua buah untuk kesalahan regu.
3. Lapangan
o Lapangan Permainan Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 14 m yang
diukur dari pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengna menambah atau mengurangi
ukuran panjang 2 m serta menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat
beberapa ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang secara jelas dan terperinci
akan diuraikan dalam gambar di bawah nanti.
o Papan Pantul Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan transparant yang
cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm.. Tinggi papan, 275 cm dari
permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak lurus 120 cm jaraknya dari titik
tengah garis akhir lapangan. (Perincian selengkapnya, lihat gambar).
o Keranjang Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan garis
tengah 45 cm berwarna jingga. Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang
dipermukaan papan pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari tambah putih digantung
pada ring. Panjang jala 40 cm.
2. Peraturan dalam Permainan Bola Basket
 
a. Lapanga Bola Basket.
Lapangan bola basket adalah berbentuk empat persegi panjang.  Bagian-bagian lapangan bola
basket adalah lapangan utama, daerah tembakan hukuman, papan pantul, penyangga dan keranjang.
Untuk kelengkapan permianan, ukuran bola basket pun ditentukan.

Ukuran Lapangan Bola Basket

1. Lapangan Bola  Basket: 28 meter x 15 meter. Ukuran ini      dihitung dari batas garis sebelah dalam. Di
bagian tengah lapangan, terdapat lingkaran dengan jari-jari 1,80 meter. Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya
diukur dari sebelah luar garis lingkaran. (Gambar 1)
2. Garis Tembakan Hukuman. Garis tembakan ini berada di daerah bersyarat. Ukuran daerah ini dapat
dilihat pada gambar 2.
3. Papan Pantul.  Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm. 
Ukuran papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter. Di tengah papan pantul terdapat garis bingkai empat persegi
panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter. (Gambar 3)
4. Tiang Penyangga.  Tiang penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei
berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03 meter. (Gambar 4)
5. Bola Basket. Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d. 78
cm, dan beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola dan ketika berisi udara adalah bila
dipantulkan lantai yang keras dari tempat ketinggian 1,80 meter-bola akan memantul setinggi antara 1,20
meter s.d. 1,40 meter.

Gambar Ukuran Lapangan Bola Basket

Gambar Lapangan Bola Basket

Lapangan Bola Basket: 28 meter x 15 meter. Ukuran ini dihitung dari batas garis sebelah dalam. Di bagian tengah
lapangan, terdapat lingkaran dengan jari-jari 1,80 meter. Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur dari sebelah
luar garis lingkaran. (Gambar 1)
Garis Tembakan Hukuman. Garis tembakan ini berada di daerah bersyarat. Ukuran daerah ini dapat dilihat pada
gambar 2.

Papan Pantul. Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm. Ukuran
papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter. Di tengah papan pantul terdapat garis bingkai empat persegi panjang dengan
ukuran 0,59 meter x 0,45 meter. (Gambar 3)

Tiang Penyangga. Tiang penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei berdiri
dengan ketinggian dari atas lantai 3,03 meter. (Gambar 4)
Bola Basket. Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d. 78 cm, dan
beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola dan ketika berisi udara adalah bila dipantulkan
lantai yang keras dari tempat ketinggian 1,80 meter, bola akan memantul setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter.

b. Cara Mendapatkan Nilai dalam Permainan Bila Basket


 
1)  Perolehan angka terjadi pada saaat bola hidup masuk ke keranjang dari atas atau masuk ketika
      mengoper bola.
2)  Gol yang terjadi di lapangan untuk regu yang sedang melakukan serangan ke jaring akan mendapat nilai
     sebagai berikut:
     a) Gol dari lemparan bebasi dihitung 1 angka
     b) Gol dari lapangan dihitung 2 angka
     c) Gol yang dibuat dari daerah 3 angka dihitung 3 angka
3)  Bila salah satu pemain tidak sengaja membuat gol dari lapangan ke jaringnya sendiri, angkanya akan
     dicatat sebagai gol yang dibuat oleh kapten tim lawannya.
4)  Jika pemain dengan sengaja membuat gol ke jaringnya sendiri, maka hal itu dianggap sebagai
     pelanggaran dan tidak dihitung.
5)  Jika seorang pemain dengan tidak sengaja menyebabkan bola masuk ke jaring dari bawah, permainan
     dilanjutkan dengan bola loncat antara 2 pemain dari masing-masing tim.
6)  Jika seorang pemain dengan sengaja menyebabkan bola masuk dari bawah jaring, maka hal itu
     dianggap sebagai suatu pelanggaran.

3. Teknik Permainan Bola Basket


 
Bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks gerakannya. Pada permainan bola basket, gerakan yang
efektif dan efisien perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar yang baik. Teknik dasar permainan bola basket
antara lain:

a. Teknik Melempar dan Menangkap Bola


 
    Pada umumnya operan dilakukan dengan cepat, keras, tetapi tidak liar, sehingga dapat dikuasai oleh teman yang
akan menerimanya. Tetapi operan juga dapat dilakukan secara lunak, tergantung pada situasi teman, timing, dan
taktik yang digunakan. memberikan operan tidaklah semudah yang diduga, karena kerasnya lemparan, terlalu
mudahnya arah bola ditebak lawan atau terlalu tingginya operan akan menyluitkan teman untuk menerima bola.
Berikut contoh passing bola basket:

1. Bounce Pass

2. Chest Pass

 3. Over Head Pass

3. Baseball Pass

b. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)

    Menggiring bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan dalam peraturan untuk membawa bola ke segala
arah. Seorang pemain boleh membawa bola lebih dari satu langkah, asal bola sambil dipantulkan baik dengan
berjalan maupun berlari. Menggiring bola dapat digunakan sebagai salah satu usaha untuk membawa bola menuju
ke depan atau ke lapangan lawan. Cara menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri atau
kanan). Kegunaan menggiring bola adalah mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, dan
memperlambat tempo permainan.
c. Teknik Menembakkan Bola Basket

    Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilan dalam menembak. Dasar-dasar
teknik menembak sebenarnya sama dengan teknik lemparan. Jadi jika pemain menguasai teknik mengoper
(passing), maka pelaksaanaan teknik menembak bagi pemain tersebut akan sangat mudah dan cepat dipahami.
Bentuk-bentuk teknik gerakan menembak dalam permainan bola basket antara lain tembakan satu tangan di atas
kepala, tembakan lay up, menagkap bola dilanjutkan lay up, tembakan meloncat dengan dua tangan (jump shot)
dan tembakan kaitan.

d. Teknik Dasar Bertumpu Satu Kaki (Pivot)

    Gerakan Pivot adalah berputar ke segala arahdengan bertumpu pada salah satu kaki (kaki poros) pada saat
pemain tersebut menguasai bola. Sedangkan kaki yang dipindahkan dapat melewati depan atau melewati belakang.
Gerakan pivot beruna untuk melindungi bola dari perebutan pemain lawan, untuk kemudian bola tersebut
dioperkan kepada temannya atau untuk melakukan tembkan. Pemain yang jangkung yang dipasang di sekitar
basket harus mahir melakukan pivot sehingga dapat dengan mudah menentukan timing untuk menembak.

 4. Pola Penyerangan dalam Permainan Bola Basket

Pola Penyerangan dalm permainan bola basket adalah suatu usaha yang dijalankan oleh salah satu tim untuk
menerobos daerah pertahanan lawan, sehingga dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penyerangan
tersebut adalah sebagai berikut.

a. Penyerangan Bebas

    Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa pola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik, taktik, dan
kesempurnaan fisik setiap anggota tim. Meskipun bebas, namun penyerangan tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri,
harus tetap ada kerja sama dengan teman lain dalam proses mengoper dan berlari antara 2 atau 3 orang pemain.
Masing-masing pemain harus ada saling pengertian.
b. Penyerangan Kilat

    Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 orang operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat
merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan, pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya.
Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan daerah  pertahanan lawan.

c. Penyerangan Kilat Berpola

    Serangan Kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu. Misalnya dari situasi bola loncat, situasi
lemparan ke dalam, atau situasi sesudah menjaga daerah sendiri pada waktu bertahan.

d. Penyerangan Berpola

    Penyerangan berpola adalah penyerangan yang dilakukan dengan mengatur pemain dimana masing-masing
anggota tim mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan tertentu pula. Penyerangan berpola
ini sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, atau sebagai usaha untuk
memperlambat permainan. Dapat pula digunakan bila terjadi situasi penyerangan kilat lawan yang sangat kuat atau
pada detik terakhir dimana tim memperoleh kemenangan tipis.

Jenis-Jenis Pola Penyerangan 

Pola penyerangan yang umum digunakan dalam permainan bola basket antara lain sebagai berikut.

1) Pola 1-3-1 (Pola Diamond)


    Pola diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap daerah pertahanan maupun pertahanan satu
    lawan satu.

2) Pola 1-2-1 (Pola Ault Man)


    Pola Ault Man dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain jangkung.

3) Pola 2-3 (Pola Reverse)


    Pola Reverse diperlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran
    memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.
5. Pola Pertahanan (Defensive)
Pola Pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka menghalau serangan lawan.
Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah sebagai berikut.

a. Sikap Jaga
    Sikap jaga untuk melakukan pertahanan adalag kedua lutut ditekuk, badan sedikit condong ke depan dengan
punggung hampir lurus. Awasi selalu gerak lawan dan bola. Berdirilah sedikit pada ujung-ujung kaki dan selalu
menjaga keseimbangan. Rentangkan dan angkat tangan untuk menghalangi operan dan pandangan tembakan
lawan.

b. Olah Kaku untuk Memenangkan Langkah Ketika Melakukan Pertahanan


    Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan olah kaki:
    1) Jangan sekali-kali mengadakan langkah silang.
    2) Ambillah jarak lebih cepat selangkah dalam mengikuti penggiring.
    3) Rapatkan dan cegahlah lawan yang jelas-jelas akan menembak bola atau baru saja selesai
        menggiring bola. Hadang dan tutuplahjalan pemotong yang menuju ke daerah basket.
    4) Jangan meloncat sebelum pemain lawan meloncat lebih dulu, untuk menghindari tipuan pandanglah
        pinggang lawan.

Macam-macam bentuk pertahanan antara lain sebagai berikut.

a. Pertahanan Daerah
   
    Pada pertahanan daerah, setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Mengingat susunannya, maka
pertahanan daerah disebut pertahanan daerah 2-1-2, 2-3, 3-2, 1-2-2, dan 2-2-1. Setiap susunan pertahan ini
mempunyai kelemahan dan kekuatannya masing-masing. Bila tim mempunyai pemain-pemain yang tinggi bear
tetapi lamban gerakannya maka penerapan pertahanan daerah akan sangat menguntungkan.

b. Pertahanan Satu Lawan Satu


 
    Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan dengan menugaskan setiap orang untuk menjaga seorang lawan.
Macam-macam pertahanan satu lawan satu adalah sebagai berikut.

1) Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Tetap


 
    Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga seorang pemain lawan. Untuk
memelihara ketetapan jaga pemain pembayang, berikan jalan kepada pemain yang dibayangidengan merapat atau
melonggarkan jarak penjagaannya dala jarak setengah langkah.

2) Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Pergantian


 
    Pertahanan jaga cara ini artinya apanbila terjadi pembayangan penjaga dapat mengadakan pergantian jaga.
Untuk pergantian jaga ini perlu adanya latihan-latihan khusus. Ada baiknya bila menghendaki pergantian jaga, Slah
satu penjaga yang melakukan pembayangan menyentuh kawannya atau memberikan kode untuk mengadakan
langkah-langkah pergantian.

3) Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Penolong


  
    Apbaila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah seorang penjaga, maka salah seorang
penjaga yang terdekat menolong untuk menutup pemain yang menerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap
untuk menjaganya kembalu. Setelah itu penjaga penolong cepat kembali menjaga penyerang yang dijaganya.

Anda mungkin juga menyukai