Topik bacaaan kita malam ini ialah wejangan
hikmat. Wejangan merupakan petunjuk yg
bertujuan untuk memberikan nasihat kepada
umat manusia pada ayat 1 sampai 3 dijelaskan
bahwa hikmat berseru-seru di segala tempat.
Seperti di atas tempat yg tinggi di tepi-tepi
jalan, di persimpangan jalan, di samping pinru-
pintu gerbang, di depan kota, dan pada jalan
masuk. Dalam bacaaan ini hikmat digambarkan
sebagai seorang yang sedang memberi
wejangan/petunjuk. Tujuannnya adalah :
1. Mengajak kita semua untuk menyadari
kebutuhan manusia akan hikmat.
Kita dapat melihat seberapa
pengaruh hikmat bagi kehidupan kita.
Sampai saat ini masih banyak kita yang
belum sadar bahwa sebenarnya kita
memerlukan hikmat dalam menjalani
kehidupan ini. Bahkan masih banyak yang
cenderung untuk lebih mengikuti keinginan
jasmani yang pada akhirnya mendatangkan
kekecewaan, kesedihan, bahkan
kehancuran.
Seseorang menyadari akan
kebutuhan hikmat maka ia akan mencari
dan mendapatkannnya dan hikmat itu
sangat berharga dalam hidupnya dan ia
akan hidup dalam kebenaran dan jauh dari
kejahatan.
2. Dalam pasal yang ke 11 berbunyi :…….
Hikmat tidak dapat dibeli dengan
uang, karena hikmat tertalu berharga.
Permata dan emas dimata manusia sangat
berharga tetapi tidak dapat dibandingkan
dengan nilai hikmat. Karena hikmat tidak
daapat dimiliki oleh orang mengandalkan
kekayaan, kepandaian, dan jabatan.
Bahkan hikmat banyak dapat dimiliki oleh
orang yang hidup di dalam takut akan
Tuhan, yaitu orang yang membenci
kejahatan, membenci kesombongan, atau
membenci tingkah laku yang jahat
Orang menghargai hikmat akan hidup dalam
pimpinan hikmat sehingga hidupnya menjadi
berharga di hadapan Tuhan dan di hadapan
manusia.
Amin