Anda di halaman 1dari 7

RESUME MATERI PERTEMUAN 12

LINGKUNGAN KERJA

Disusun oleh:

Bradipa Herangga
122190088

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (D)


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2020
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang persyaratan kesehatan lingkungan kerja
perkantoran dan industri adalah :
1. Persyaratan kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan industri meliputi :
persyaratan air, udara, limbah, pencahayaan, kebisingan, getaran, radiasi,
vektor penyakit, persyaratan kesehatan lokasi, ruang dan bangunan, toilet dan
instalasi.
2. Persyaratan dan tata cara penyelenggaraan kesehatan lingkungan kerja
perkantoran dan industri sebagaimana dimaksud dalam diktum kedua
tercantum dalam Lampiran I dan II Keputusan ini.
3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaksanaan keputusan ini.
4. Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 261/Menkes/SK/II/1998 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Kerja dinyatakan tidak berlaku lagi.
5. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
6. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Lampiran I
1. Umum
Pimpinan satuan kerja/unit perkantoran bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan penyehatan lingkungan kerja perkantoran. Pimpinan dapat
menunjuk seorang petugas atau membentuk satuan kerja/unit organisasi yang
mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang kesehatan lingkungan kerja.
Petugas atau satuan kerja/unit organisasi yang ditunjuk harus menyusun
rencana/program kerja tahunan penyehatan lingkungan kerja perkantoran.
Dalam bertugas, petugas atau satuan kerja/unit organisasi yang ditunjuk dapat
memanfaatkan pihak ketiga berbentuk Badan Hukum Usaha penyehatan
lingkungan kerja perkantoran yang diakui untuk melaksanakan kegiatan
kesehatan lingkungan kerja. Pihak ketiga harus mempekerjakan tenaga
kesehatan lingkungan yang memiliki pendidikan sekurang -kurangnya Diploma
I atau telah mengikuti pelatihan dari instansi yang berwenang. Semua biaya
menjadi tanggung jawab perkantoran.

2. Air Bersih
Syarat :
Memenuhi syarat kesehatan yang meliputi persyaratan fisika, kimia,
mikrobiologi dan radioaktif sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.
Tata Cara :
-Diperoleh dari Perusahaan Air Minum, sumber air tanah atau sumber lain yang
memenuhi persyaratan kesehatan
- Distribusi harus menggunakan sistim perpipaan
- Bebas dari pencemaran fisik, kimia dan bakteriologis.

3. Udara Ruangan
Syarat :
- Suhu = 18 derajat – 28 derajat Celcius
- Kelembaban = 40% - 60%
- Debu Total < 0,15mg/m^3
- Pertukaran udara = 0,283 M^3/menit/orang dengan laju ventilasi : 0,15 – 0,25
m/s
- Asam Sulfida < 1 mg/m^3
- Amonia < 17 mg/m^3 dan 25 ppm
- Karbon Monoksida < 29 mg/m^3 dan 25 ppm
- Nitrogen Dioksida < 5,6 mg/m^3 dan 3ppm
- Sulfur Dioksida < 5,2 mg/m^3 dan 2 ppm
- Angka kuman < 700 koloni/m^3 udara
Tata Cara :
- Tinggi langit-langit > 2,5 m
- Suhu < 18 derajat Celsius menggunakan penghangat ruangan
- Suhu > 28 derajat Celsius menggunakan pendingin ruangan
- Kelembaban > 60% , menggunakan dehumidifier
- Kelembaban < 40% , menggunakan humidifier
- Membersihakan kantor dengan pel basah/vacuum cleaner
- Sistem ventilasi memenuhi syarat
- Untuk ruangan tidak ber AC, lubang ventilasi > 15 % dari luas lantai dengan
sistem ventilasi silang
- Untuk ruangan ber AC, secara periodic membuka pintu jendela untuk
pergantian udara
- Membersihkan filter AC secara berkala
- Dilarang merokok dalam ruangan
- Membersihkan kantor dengan antiseptic / disinfektan

4. Limbah
Syarat :
- Kantor dilengkapi dengan tempat sampah dari bahan yang kuat, ringan, tahan
karat, kedap air, permukaan halus di dalam dan ada tutupnya.
- Sampah kering dan basah dipisah tempat sampahnya
- Tersedia tempat pengumpulan sampah sementara
- Kualitas efluen harus memenuhi syarat
Tata Cara :
- Mengumpulkan sampah kering dan basah dengan kantong plastik hitam
- Saluran limbah cair harus kedap air, tertutup, dan tidak menimbulkan bau
- Limbah cair harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang
5. Pencahayaan
Syarat :
- Intensitas cahaya > 100 lux
Tata cara :
- Penempatan bola lampu yang optimum
- Bola lampu yang rusak segera diganti

6. Kebisingan di ruangan
Syarat :
- Tingkat kebisingan < 85 dBA
Tata cara :
- Mengatur tata letak ruang agar tidak menimbulkan kebisingan
- Meredam, menyekat, pemindahan, dan lain-lain.

7. Radiasi di ruangan
Syarat :
- Medan listrik < 10kV/m, waktu singkat sampai dengan 2 jam/hari 30kV/m
- Medan magnet listrik < 0,5 mT, waktu singkat sampai dengan 2 jam/hari 5mT
Tata cara :
- Merancang instalasi sesuai aturan
- Menyediakan alat pelindung (isolasi) radiasi
- Lokasi perkantoran jauh/tidak berada dibawah Saluran Udara Tegangan
Tinggi (SUT) atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), jarak
vertikal bangunan dari sumber maksimal 10 m dan jarak horisontal minimal 30
m.
8. Vektor penyakit
Syarat :
- Indeks lalat < 8 ekor (100 x 100 cm) dalam pengukuran 30 menit
- Indeks kecoa < 2 ekor (20 x 20 cm) dalam pengukuran 24 jam
- Indeks nyamuk Aedes Aegypti : container indeks tidak melebihi 5%
- Bebas Tikus
Tata cara :
- Konstruksi bangunan tidak memungkinkan masuk dan berkembang biaknya
vektor
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Memasang jebakan tikus dan serangga
- Menyemprotkan zat kimia pembunuh serangga

9. Ruang dan bangunan


Syarat :
- Bangunan kuat, terpelihara, dan bersih
- Lantai dari bahan kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin dan bersih
- Dinding bersih dan terang
- Langit-langit kuat, bersih, terang, dan tinggi > 2,5m
- Atap kuat dan tidak bocor

10. Instalasi
Syarat :
- Instalasi listrik, pemadam kebakaran, air bersih, air kotor, air limbah, air hujan
harus dapat menjamin keamanan
- Bangunan dengan tinggi lebih dari 10 m atau lebih tinggi dari bangunan
sekitar, harus dilengkapi dengan penangkal petir
Tata cara :
- Instalasi peruntukan sebaiknya menggunakan
kode warna dan label.
- Diupayakan agar tidak terjadi hubungan silang dan aliran balik
antara jaringan distribusi air limbah dengan air berrsih sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
- Jaringan Instalasi agar ditata sedemikian rupa agar memenuhi
syarat estetika.
- Jaringan Instalasi tidak menjadi tempat perindukan serangga dan
tikus.

Anda mungkin juga menyukai