Tahan Erosi->Sebagaian saluran yang diberi lapisan dan saluran saluran yang bahan-bahannya
merupakan hasil rakitan pabrik dapat menahan erosi dengan baik sehingga dianggap tahan
erosi(nenorodible). Saluran tanpa lapisan biasanya peka erosi, kecuali yang digali pada dasar yang
keras misalnya dasar yang terbuat dari batu. Dalam merencanakan saluran tahan erosi faktor-faktor
seperti kecepatan maksimum yang diijinkan dan gaya tarik(tractive force) yang diijinkan tidak perlu
dipertimbangkan. Perencanaan cukup menghitung ukuran-ukuran saluran dengan rumus aliran
seragam, kemudian memutuskan ukuran akhir berdasarkan efisiensi hidrolika atau hukum
pendekatan untuk penampang terbaik, praktis dan ekonomis.
1. Jenis bahan yang membentuk tubuh saluran yang menentukan koefisien kekasaran
2. Kecepatan minimum yang diijinkan untuk mencegah pengendapan bila air mengangkut
lanau(silt) atrau serpihan kasar lainnya
3. Kemiringan dasar saluran dan kemiringan dinding
4. Jagaan(freeboard)
Untuk pengaliran air irigasi, saluran berpenampang trapesium tanpa psangan adalah bangunan
pembawa yang paling umum dipakai dan ekonomis. Perencanaan saluran harus memberikan
penyelesaian biaya pelaksanaan dan pemeliharaan yang paling rendah. Erosi dan sedimentasi di
setiap potongan melintang harus minimal dan berimbang sepanjang tahun.
Untuk perencxanaan hidrolis suatu saluran, ada 2 parameter pokok yang harus ditentukan apabila
kapasitas rencana yang diperlukan sudah diketahui, yaitu:
Untuk perencanaan aliran ruas, aliran saluran dianggap sebagai aliran tetap dan untuk itu ditetapkan
sebagai rumus Manning:
2 1
1
V = x R 3 S 2 ………………….(2.3)
n
Dimana : V= Kecepatan (m/dt)
Contoh perhitungan untuk metode tahan erosi dengan lining Saluran Primer FIFI
Diketahui:
1. Mencari b dan h
Q
A=
Vijin
8,437
¿
0,606
2
¿ 4,747 m
A=( b+mh ) h
4,747=( 2,5 h+1 h ) h
4,747=3,5 h2
h=1,165 m
b=2,5 h=2,912m
2. Mencari nilai s
P=b+2 h √1+m 2
¿ 2,5 h+2 h √1+1
2
¿ 5,328 h
¿ 6,206 m
A 4,747
R= = =0,765 m
P 6,206
2 1
1
V ijin= x R 3 S 2
n
2 1
1
0,606= x ( 0,765 )3 I 2
0,025
s=0,00033
2 1
1
V rencana = x R 3 s 2
n
m
V rencana =0,605
dt
3. T = b + 2mh
= 2,912 + 2x 1 x 1,165
= 5,241 m
A 4,747
4. D= = =0,906 m
T 5,241
V 0,605
5. Fr= = =0,203 ( subkritis )
√ g . D √ 9,81.0,906
6. Cek I √ R
¿ 2,930 √ 0,765
¿ 2,563