PERENCANAAN BANGUNAN
PELENGKAP DRAINASE
Ratih Indri Hapsari
Rt 2020
Kemampuan akhir yang diharapkan
Rt 2020
Bahan kajian
Gorong-gorong
Bangunan terjun
Inlet
Bak kontrol, manhole
Sumur resapan
Biopori
Rt 2020
Gorong-gorong
Gorong-gorong adalah saluran yang berada di bawah tanah. Umumnya gorong-gorong
diperlukan jika saluran drainase melintasi jalan atau melintasi bangunan lainnya.
Bangunan Terjun
Bangunan terjun adalah bangunan di sepanjang saluran yang berfungsi mengurangi
kecepatan aliran. Bangunan terjun diperlukan jika kontur asli terlalu curam, sehingga
kecepatan aliran melebihi nilai maksimum yang dizinkan.
Bak Penampung
Bak penampung disebut juga bak kontrol. Bangunan ini digunakan pada pertemuan
antara tiga saluran atau lebih atau pertemuan antara gorong-gorong dengan saluran
drainase.
Inlet
Curb adalah bagian dari jalan berupa struktur vertikal dengan bentuk tertentu yang
digunakan sebagai pelengkap jalan untuk memisahkan badan jalan dengan fasilitas
lain, seperti jalur pejalan kaki, median, separator, pulau jalan, maupun tempat parkir
Inlet adalah jalan masuknya air dari permukaan jalan (atau lahan lain) ke dalam
saluran
Rt 2020
Gorong-gorong
Gorong-gorong adalah:
Saluran drainase yang berada di bawah
permukaan tanah.
Gorong-gorong diperlukan jika:
Saluran drainase melintas jalan
Saluran drainase melintas bangunan lain
Tidak memungkinkan untuk membuat saluran
drainase yang terbuka karena berbagai
pertimbangan (misalnya pertimbangan estetika,
keamanan, dan sebagainya).
Rt 2020
Bentuk-bentuk gorong-gorong antara lain
sebagai berikut:
Bahan gorong-gorong
adalah:
Pasangan batu kali (khusus
untuk bentuk persegi)
Pasangan batu bata (khusus
untuk bentuk persegi)
Pasangan beton/beton pra-
cetak
Rt 2020
Rt 2020
Syarat-syarat perencanaan gorong-gorong adalah:
Gorong-gorong direncanakan bersamaan dengan semua saluran
drainase. Prinsip perencanaannya tetap dengan menjaga agar kondisi
muka air sama atau semakin menurun ke arah hilir.
Kemiringan gorong-gorong idealnya 0.5% - 2%
Aliran dalam gorong-gorong juga harus dikontrol terhadap kecepatan dan
Bilangan Forude
Idealnya gorong-gorong direncanakan sebagai saluran tertutup, namun
dapat disederhanakan dengan perencanaan sebagai saluran terbuka
dengan berbagai asumsi
Posisi gorong-gorong di bawah muka tanah harus diperhitungkan agar sisi
pasangan bagian atas gorong-gorong masih berada di bawah muka tanah
asli.
Dimensi gorong-gorong berbentuk persegi direncanakan menyerupai
saluran samping
Rt 2020
Dimensi untuk bentuk lingkaran adalah sebagai
berikut: ß = 4,5 radian = 4,5 x
180
= 257,831°
D a 257,831
= x r + 2(0,5 . 0,778 r . 0,628 r)
2
360
d
= 2,738 r²
d=0.814D
Keliling basah:
257,831
P= .2r = .2r = 4,5 r
360 360
Jari-jari hidrolis:
A 2,738r 2
R= = = 0,608 r
P 4,5r
Rt 2020
Contoh perhitungan dimensi gorong2
Diketahui:Q=0.1 m3/dt
Panjang gorong-gorong=8 m
Jawab:
Direncanakan n=0.013 (beton), S=0.5%, D=0.3m, r=0.15m
R = 0.608r = 0.608x0.15 = 0.091m
V = 1/n R2/3 S1/2 = 1/0.013x0.0912/3x0.0051/2 = 1.100 m/dt OK
A = 2.738r2 = 2.738x0.152 = 0.062 m2
Q = VxA = 1.100x0.062 = 0.068 m3/dt tdk OK
Rt 2020
Bangunan Terjun
Bangunan terjun adalah:
Saluran terbuka yang terjal yang digunakan untuk menyalurkan
air menuruni kemiringan yang besar dengan tujuan mengurangi
energi dan kecepatan aliran.
Bagian-bagian bangunan terjun adalah:
Ruas terjunan pertama dan pondasi
Peredam energi
Terdapat dua tipe bangunan terjun, yaitu terjun tegak dan terjun
miring.
Rt 2020
Dimensi bangunan terjun tegak adalah
sebagai berikut:
2
1
h1
z+a
a
L1 L2
Rt 2020
Rt 2020
Qd L1 = 3 x z
q =
0,8 b1 Dimana :
Dimana : L1 = Panjang terjunan ruas pertama (m)
q = Debit persatuan lebar (m2/dt)
Dimensi
Qd = Debit (m3/dt)
bangunan
b1 = Lebar saluran (m) L2 = c1 z . hC 0,25 terjun
Dimana :
q2 L2 = Panjang peredam energi (m)
hc = 3
g
Dimana :
hc = Kedalaman kritis di saluran (m) a = 0,5 x hC
g = Percepatan gravitasi (9,81 m/dt2) Dimana :
a = Tinggi endsill (m)
3
h h
c1 = 2,5 1,1 C 0,7 C
z z
Dimana : t = 0,5 ( h1 + z )
c1 = Koefisien Dimana :
z = Tinggi terjunan (m) Sudah direncanakan t = Jarak pondasi pada ruas pertama (m)
Rt 2020
Bak Penampung
Rt 2020
Rt 2020
Pada saat air di inlet bak mencapai kondisi maksimum dan bertemu
di bak penampung, maka bak akan terisi penuh oleh air sampai.
Berdasarkan kondisi ini idealnya bak penampung direncanakan
dengan asumsi sebagai saluran tertutup. Namun untuk
penyederhanaannya dapat direncanakan sebagai saluran terbuka,
dengan beberapa kriteria perencanaan sebagai berikut:
Elevasi muka air pada bak mengikuti elevasi muka air yang terendah di
antara semua saluran yang bertemu.
Dasar boks adalah elevasi dasar saluran yang terendah di antara
semua saluran yang bertemu, diturunkan lagi setidak-tidaknya 20 cm.
Penurunan ini dimaksudkan untuk memberi ruang bagi kehilangan
tinggi yang dialami saluran, sekaligus untuk mencegah sedimen masuk
ke outlet bak.
Rt 2020
Ukuran bak disesuaikan dengan lebar
saluran yang terbesar di antara semua
saluran yang bertemu, ditambah dengan
jarak 20 cm sampai 30 cm.
Ukuran manhole dapat diambil 80 cm x 80
cm.
Rt 2020
Inlet
Rt 2020
Grate/gutter inlet (SNI)
Jumlah inlet direkomendasikan maksimal tiap 5m
Lebar bukaan inlet direncanakan 1m
kapasitas kapasitas
Rt 2020
Pada kemiringan Pada tempat rendah
Q (m3/dt) luas (m2) b=h (m) b (m) h (m) Q (m3/dt) luas (m2) b=h (m) b (m) h (m)
0.014 0.030 0.174 1 0.030 0.03 0.039 0.196 1 0.161
0.016 0.047 0.216 1 0.047 0.04 0.079 0.282 1 0.243
0.018 0.063 0.251 1 0.063 0.05 0.120 0.347 1 0.325
0.02 0.079 0.282 1 0.079 0.06 0.161 0.401 1 0.406
0.03 0.161 0.401 1 0.161 0.07 0.202 0.449 1 0.488
0.04 0.243 0.493 1 0.243 0.08 0.243 0.493 1 0.570
0.05 0.325 0.570 1 0.325 0.09 0.284 0.533 1 0.651
0.06 0.406 0.637 1 0.406 0.1 0.325 0.570 1 0.733
0.07 0.488 0.699 1 0.488 0.11 0.365 0.604 1 0.815
0.08 0.570 0.755 1 0.570 0.12 0.406 0.637 1 0.896
0.09 0.651 0.807 1 0.651 0.13 0.447 0.669 1 0.978
0.1 0.75 0.866 1 0.75 0.14 0.488 0.699 1 1.060
0.13 1 1 1 1 0.15 0.529 0.727 1 1.142
0.2 1.5 1.225 1 1.5 0.16 0.570 0.755 1 1.223
0.26 2 1.414 1 2 0.17 0.610 0.781 1 1.305
0.31 2.5 1.581 1 2.5 0.18 0.651 0.807 1 1.387
0.19 0.692 0.832 1 1.468
0.2 0.75 0.866 1 0.75
0.26 1 1 1 1
0.4 1.5 1.225 1 1.5
0.52 2 1.414 1 2
0.62 2.5 1.581 1 2.5
Rt 2020
Diketahui:
Q hujan dari jalan = 0.02 m3/dt
S melintang jalan = 2% = 0.02
S memanjang saluran = 0.04 = 4%
Jawab:
Dari nomogram Qinlet=0.012 m3/dt
Dari tabel, utk inlet pada kemiringan
Ainlet=0.03 m2
Direncanakan W=0.15m, L=0.20m
Jumlah inlet min n = 0.02/0.012 = 1.667 = 2 unit
Jumlah inlet max : tiap 5 m
Rt 2020
Curb inlet
Rumus debit melalui ambang
Qi = 3,1 × L × B × h0,5
(Linsley dan Franzini,1996)
Dimana :
B = lebar inlet (m) B
L = tinggi inlet (m) h L
h = tinggi permukaan air (m)
Tinggi genanangan diasumsikan
maksimal ½ lebar jalan
Rt 2020
Diketahui:
Q hujan dari jalan = 0.02 m3/dt
S melintang jalan = 2% = 0.02 S=2%
h
Lebar setengah jalan = 4 m 4m
Jawab:
Direncanakan B=0.3m, L=0.2m
Tinggi genangan h=0.02x4=0.08m
Q =3.1×L×B×h0,5 = 3.1x0.2x0.3x0.080.5 = 0.053 m3/dt OK
Jumlah inlet n = 0.02/0.053 = 0.3 = 1 unit
Rt 2020 24
Sumur Resapan
Rt 2020
Rumus umum debit resapan:
Q=FKH
Rt 2020
𝐹.𝐾.𝑇
𝑄𝑟𝑒𝑠𝑎𝑝𝑎𝑛 −
Kedalaman sumur 𝐻 = 1−𝑒 𝜋.𝑅2 (Soenjoto,
𝐹.𝐾
2011)
H = Kedalaman sumur (m)
Qresapan = Debit yang bisa diresapkan sumur (m3/dt)
F = Faktor geometrik
K = Koefisien permeabilitas tanah (m/dt)
T=Waktu konsetrasi hujan (jam)
R=Jari-jari sumur (m)
Kapasitas sumur𝑉 = 1 2 . 𝜋. 𝑅2 . 𝐻
𝑉
Waktu yang diperlukan untuk mengisi penuh sumur 𝑡 = 𝑄
Rt 2020
Diketahui:
Dimensi atap dak beton = 10 x 20 m
Kemiringan atap dak beton = 1%
K = 0.0005833 m/dt
Curah hujan rancangan = 90 mm/hari
Jawab:
Diasumasikan L0 = 10 m, Ld = 20m
nd beton = 0.013, C beton=0.9
H
2 𝑛𝑑 0.167 2 0.013 0.167
t0= 𝑥3.28𝑥𝐿0𝑥 = 𝑥3.28𝑥10𝑥 =1.191menit
3 𝑆 3 0.01
𝐿𝑑 20
𝑡𝑑 = = = 0.222𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
60𝑉 60𝑥1.5
tc=t0+td=0.475+0.222=1.413menit=0.024jam
𝑅24 24 2/3 90 24 2/3
𝐼= = 24 = 379.791mm/jam=0.0001055m/dt
24 𝑡𝑐 0.024
Q=CIA=0.9x0.0001055x10x20=0.019 m3/dt
Direncanakan bentuk sumur tipe f
Direncanakan R = 0.5m
Q=FKH
Q=5.5RKH
Jadi F=5.5R F=5.5x0.5=2.75
−F.K.T −2.75×0.0005833×1.413
Q 0.019
H= 1−𝑒 π.R2 = 1−𝑒 π0.52 = 1.88𝑚
F.K 2.75×0.0005833
Rt 2020
Biopori
Diameter 0.1 m
Kedalaman 1 m
n = A x i / LRA
n = Jumlah sumur
A = Luas daerah resapan (m2)
LRA = Laju resap air (m/menit)
i = tingkat kederasan hujan (mm/jam diubah ke m/menit)
Rt 2020
Diketahui:
Luas lahan terbuka, A = 18 m2
Tingkat kederasan hujan, i = 7 mm/jam = 0.007 m/jam
LRA = 10 l/jam = 0.01 m3/jam
Jawab:
n = A x i / LRA = 18 x 0.007 / 0.01 = 3.06 = 4 unit
Direncanakan Diameter 0.1 m, Kedalaman 1 m
Rt 2020