Anda di halaman 1dari 16

Aliran di saluran terbuka

a. Aliran tetap steady flow


Q
= 0 → tidak ada perubahan debit thd. waktu
t

❖ Aliran tetap seragam (uniform steady flow)


Q h h V
=0 → = 0, = 0, =0
t t x x

• Aliran tetap seragam


h h V
=0: = 0 dan =0
t x x
→ Tidak ada perubahan kedalaman thd waktu
→ Tidak ada perubahan kedalaman dan kecepatan thd
waktu
Sb = Sw = Se

• Aliran tetap tidak seragam


h h
= 0 dan 0
t x
Sb  Sw  Se
❖ Perhitungan aliran seragam
1 2/ 3 1/ 2
→ Rumus Manning : V= R S
n
→ Rumus Chezy : V = C RS
Hubungan antara koefisien Chezy dan Manning :
1 1/ 6
C= R
n
157.6
C= harga C tgt R (tgt kedalaman)
m
1+
R

Harga n
Material saluran Manning n
Saluran tanpa pasangan
Tanah 0.020-0.025
Pasir dan kerikil 0.025-0.040
Dasar saluran batuan 0.025-0.035
Saluran dengan pasangan 0.015-0.017
Semen mortar 0.011-0.015
Beton
Pasangan batu adukan basah 0.022-0.026
Pasangan batu adukan kering 0.018-0.022
Saluran pipa:
Pipa beton sentrifugal 0.011-0.015
Pipa beton
Pipa beton bergelombang 0.011-0.015
Liner plates 0.013-0.017
Saluran terbuka
Saluran dengan plengsengan :
a. Aspal 0.013-0.017
b. Pasangan bata 0.012-0.018
c. Beton 0.011-0.020
Material saluran Manning n
c. Riprap 0.020-0.035
d. Tumbuhan 0.030-0.40*
Saluran galian:
Earth, straight and uniform 0.020-0.30
Tanah, lurus dan seragam 0.025-0.040
Tanah cadas 0.030-045
Saluran tak terpelihara 0.050-0.14
Saluran alam (sungai kecil,
lebar atas saat banjir < 30 m) :
Penampang agak teratur 0.03-0.07
Penampang tak teratur dengan 0.04-0.10
palung sungai

Koefisien Manning untuk material berbeda:


Untuk culvert :
ncomposite = Mannings roughness coefficient for multiple materials
Pside = Perimeter of side material
nculvert = Mannings roughness coefficient of culvert material
Pbottom = Perimeter of bottom material
nbottom = Mannings roughness coefficient of bottom material

Where:
ncomposite = Mannings roughness coefficient for multiple materials
P = Perimeter of material
i = subsection of crossing

Kedalaman dalam saluran :


➢ Kedalaman normal → aliran tetap seragam
➢ Kedalaman kritis
➢ Kedalaman sebarang → aliran tetap tidak seragam

❖ Kedalaman normal
Rumus Manning :

1 2/ 3 1/ 2
dari Q = V.A V= .R .S →
n
1 2/ 3 1/ 2
Q= .R .S .A
n

Faktor hantaran

Q.n
1/ 2
= A.R 2 / 3
S
Q
Untuk Rumus Chezy : → 1/ 2
= A.R 1 / 2
C.S

→ Kedalaman normal tgt pada koef. kekasaran (n, C) dan


kemiringan saluran (S).

❖ Kedalaman kritis

Kedalaman kritis aliran terdapat pada kondisi FR = 1 atau

V
F = =1
R g.D Q
dengan V =
A A
D=
T

Q2 A Q2 A3
= g . atau = (kedalaman kritis hanya
A2 T g T
tgt pada debit Q.

Untuk saluran trapesium :

A = h .( b + z.h )
P = b + 2.h . z 2 + 1
A
R=
P
T = b + 2.z.h

Untuk saluran lebar tak terhingga : b >> h → boleh ambil


b = 1 m (per satuan lebar saluran)→ R ≈ h
Q
q=
A
A = 1 h
P=1
A
R = =1
P

Kedalaman normal :

Q.n q.n
1/ 2
= A .R 2/ 3
→ 1/ 2
= 1.h .h 2 / 3 = h 5 / 3 (per sat. lebar)
S S
3/5
 q.n 
h = h n =  1/ 2 
S 

Kedalaman kritis
1/ 3
q2 A3 h3  q2 
T=b=1m→ = = atau h = h c =  
g T 1  g 
Contoh :
Suatu saluran primer direncanakan untuk debit saluran 5 m3/dt. Lebar
saluran 5 m. Kemiringan rata-rata 0,0004. m = 1, S = 0,0004, n = 0,020, z
=1
Hitung kedalaman normal dan kedalaman kritisnya
Perhitungan kedalaman normal :
A = h(B+h) = h(5+h) = 5.h+h2 *)

P = 5+2.h.√2 = 5 +2,828.h
R = A/P = (5.h+h2)/(5+2,828.h) **)
T = B+2.z.h= 5+2.1.h
Q.n/S1/2 = A.R2/3
Q.n/S1/2 = 5.0,020/(0,00041/2) = 5,000 ◄
Kedalaman normal dicari dengan cara coba-coba → ruas kiri ≈ ruas
kanan
hn A *) R **) A.R2/3
0,500 2,750 0,429 1,564
0,600 3,360 0,502 2,122
0,700 3,990 0,572 2,748
0,800 4,640 0,639 3,442
0,900 5,310 0,704 4,201
0,997 5,979 0,765 5,000◄
1,097 6,688 0,825 5,886
Kedalaman normal hn = 0,997 m◄
Perhitungan kedalaman kritis
Fr = 1 → V/(g.D)1/2 =1 atau V2=g.A/T →Q2/g = A3/t

hc A = T= Q2/g A3/T ∆
5h+h2 5+2.h
-
0,300 1,590 5,600 2,551 0,718 1,833
0,350 1,873 5,700 2,551 1,152 1,399
0,453 2,470 5,906 2,551 2,552 0,001
0,553 3,071 6,106 2,551 4,742 2,191
0,653 3,691 6,306 2,551 7,977 5,456

Kedalaman kritis 0,453 m◄


Grafik untuk saluran lingkaran.

Catatan : d → adalah kedalaman sebenarnya


D → diameter pipa
Q → adalah debit rencana / debit yang melalui
saluran
Qf → debit aliran penuh
→ dipakai untuk merencana diameter pipa!!!!
Qf = AfVf Af = ¼D2
A ≠ ¼d2
Saluran penampang ganda

1 3
2 3
n1, P1, A1 3 n3, P3, A3
n2, P2, A2
Q =  Q = Q1 + Q2 + Q3

Q = A1 V1 + A2 V2 + A3 V3

Asumsi S1 = S2 = S3

Catatan Perencanaan saluran :


• Dalam praktek, kemiringan saluran ditetapkan berdasar kondisi
medan
→ Pada saluran yang sudah ada (eksisting), kemiringan yang ada
menjadi acuan
→ Pakai hasil pengukuran potongan memanjang (long section).
Bila Qhidrolika > Qhidrologi → aman, tetapi bisa melebihi
kebutuhan.
Agar mendapat desain yang ekonomis :
Qhidrologi ≈ Qhidrolika
Qhidrologi = 0,278 C I A.
1
Qhidrolika = .R 2 / 3 .S1 / 2 .A
n
Dihitung dengan cara coba-coba kedalaman h

Permudah hitungan dengan mengambil


b/h = m
→ Bila ditetapkan besarnya V, hitung S (kemiringan)
Dalam praktek lapangan umumnya S dari hasil pengukuran long
Section dan cross section.
→ Bila ditetapkan S, hitung V

❖ Perhitungan aliran tidak seragam


Perubahan dari seragam menjadi tidak seragam karena :
• Perub. penampang melintang / perub. kedalaman
• Perubahan kemiringan
• Hambatan lain : penyempitan, pembendungan, terjunan
dll.

Metode analisa :
▪ Breese, Tahapan Langsung (Direct Step), Tahapan
Standard (Standard Step), Cara Integrasi, Cara Integrasi
Grafis

Ie Se x
V12
2g V22
2g
h1
h2
So
So x

V12 V22
S o .x + h 1 + = 0 + h2 + + S e . x
2g 2g

So x + E 1 = E 2 + Se .x

E 2 − E1
x =
So − Sert
dimana : So = kemiringan dasar saluran
Q V² n ²
V= Se = kemiringan energi =
A R 4/ 3
Se 2 + Se1
Sert =
2

Saluran utama
0
1

2
3

Bila kedalaman aliran di ruas 0-1, 1-2, dan 2-3 tidak sama --> aliran tidak
seragam sepanjang saluran. Ketidak seragaman dapat diteruskan ke anak-
anak sungai/saluran.

Tipe-tipe profil muka air :


Perhatikan pertemuan muka air di saluran dan di pembuangan
akhir
M2

hn hc

M2

hn
hc

Catatan : Kedalaman terendah di hilir saluran adalah kedalaman


kritis. !!!
✓ Profil muka air di sepanjang saluran

(0)
a (1)
M1 b (2)

M1 c (3)
M1
hna hca
hnb
hcb
hnc hcc

(0)
a (1)
M1 b (2)
Gambar 2.11a. Profil M1 di hilir.
M1 c (3)
M2
hna ha
hca
hnb hcb
hb

Catatan : Perhitungan untuk tipe M dimulai dari hilir dan


bergerak ke hulu !!!
Lampiran 1
Contoh 2.5.
Saluran pada contoh 2.1. (Halaman : Modul 2-34)
Q = 5 m3/dt
So =
0,0004
n = 0,020
z=1
Telah dihitung hn = 0,997 m dan hc = 0,453 m
a. Bila tinggi air di hilir = 1,50 m dan berapa tinggi air pada jarak 1500 m dari
muara?
b. Tinggi air di hilir = 0,60 m
c. Tinggi air di hilir = 0,20 m

a. Bila tinggi air di hilir = 1,50 m dan berapa tinggi air pada jarak 1500 m dari muara?
h A P R V V^2/2g E Del E So Se Sert So-Se
1.5 9.75 9.243 1.055 0.513 0.013 1.513 9.80E-05
1.4 8.96 8.960 1.000 0.558 0.016 1.416 9.75E-02 0.0004 1.25E-04 1.11E-04 2.89E
1.3 8.19 8.677 0.944 0.611 0.019 1.319 9.69E-02 0.0004 1.61E-04 1.43E-04 2.57E
1.2 7.44 8.394 0.886 0.672 0.023 1.223 9.60E-02 0.0004 2.12E-04 1.87E-04 2.13E
1.1407 7.0047 8.226 0.851 0.714 0.026 1.167 5.63E-02 0.0004 2.53E-04 2.32E-04 1.68E
1.1 6.71 8.111 0.827 0.745 0.028 1.128 3.84E-02 0.0004 2.86E-04 2.69E-04 1.31E
1 6 7.828 0.766 0.833 0.035 1.035 9.29E-02 0.0004 3.96E-04 3.41E-04 5.90E
0.997 5.97901 7.820 0.765 0.836 0.036 1.033 2.75E-03 0.0004 4.00E-04 3.98E-04 1.93E

Kedalaman pada jarak 1500 dari muara h = 1.141 m


Panjang backwater sampai mencapai hn = 0,997 m adalah 4792 m. Profil M1

b. Tinggi air di hilir = 0,60 m


hc = 0.453 m --> tinggi air di hilir h = 0,60 m sebagai batas hilir.Profil M2.
h A P R V V^2/2g E Del E So Se Sert So-Se
0.6 3.36 6.697 0.502 1.488 0.113 0.713 2.22E-03
0.7 3.99 6.980 0.572 1.253 0.080 0.780 -6.71E-02 0.0004 1.32E-03 1.77E-03 -1.37E
0.8 4.64 7.263 0.639 1.078 0.059 0.859 -7.91E-02 0.0004 8.44E-04 1.08E-03 -6.84E
0.9 5.31 7.546 0.704 0.942 0.045 0.945 -8.60E-02 0.0004 5.67E-04 7.05E-04 -3.05E
0.997 5.98 7.820 0.765 0.836 0.036 1.033 -8.74E-02 0.0004 4.00E-04 4.83E-04 -8.34E
0.9970005 5.98 7.820 0.765 0.836 0.036 1.033 -4.58E-07 0.0004 4.00E-04 4.00E-04 -1.05E

Kedalaman pada jarak 1500 dari muara h = 0,997 m


Panjang backwater sampai mencapai hn = 0,997 m adalah 1500 m. Profil M2

Lanjutan contoh 2.5.


c. Tinggi air di hilir = 0,20 m
hc = 0.453 m --> tinggi air di hilir h = 0,20 m sebagai batas hilir = hc = 0,453 m. Profil M2.
h A P R V V^2/2g E Del E So Se Sert So-Se
0.453 2.47021 6.281 0.393 2.024 0.209 0.662 5.69E-03
0.6 3.36 6.697 0.502 1.488 0.113 0.713 -5.09E-02 0.0004 2.22E-03 3.95E-03 -3.55E
0.7 3.99 6.980 0.572 1.253 0.080 0.780 -6.71E-02 0.0004 1.32E-03 1.77E-03 -1.37E
0.8 4.64 7.263 0.639 1.078 0.059 0.859 -7.91E-02 0.0004 8.44E-04 1.08E-03 -6.84E
0.9 5.31 7.546 0.704 0.942 0.045 0.945 -8.60E-02 0.0004 5.67E-04 7.05E-04 -3.05E
0.9965 5.97551 7.819 0.764 0.837 0.036 1.032 -8.70E-02 0.0004 4.01E-04 4.84E-04 -8.37E
0.997 5.97901 7.820 0.765 0.836 0.036 1.033 -4.58E-04 0.0004 4.00E-04 4.00E-04 -4.47E

Kedalaman pada jarak 1500 dari muara h = 0.9965 m


Panjang backwater sampai mencapai hn = 0,997 m adalah 2525 m. Profil M2
Macam-macam penampang saluran :
Kecepatan ijin saluran (tidak menggerus, tidak mengendap)

- saluran tanah kecil : 0.45 m/dt


- saluran tanah sedang s/d besar : 0.60 – 0.90 m/dt
- pipa : 0.60 – 0.75 m/dt

Kecepatan maksimum yang diizinkan


Kecepatan maksimum (m/dt)
Material Saluran Air Air Air dengan
bersih Mengand pasir, kerikil,
ung Silt atau pecahan
Cadas
Find sand (non-
colloidal) 0.45 0.75 0.45
Sandy loam (non
colloidal) 0.50 0.75 0.60
Silt loam (non-
collodial) 0.60 0.90 0.60
Alluvial silt (non-
collodial) 0.60 1.00 0.60
Firm loam 0.75 1.00 0.65
Volcanic ash
0.75 1.00 0.60

Catatan Perencanaan saluran :


• Dalam praktek, kemiringan saluran ditetapkan berdasar kondisi
medan → Qhidrologi ≈ Qhidrolika
Qhidrologi = 0,278 C I A.
1
Qhidrolika = .R 2 / 3 .S1 / 2 .A
n
Dihitung dengan cara coba-coba kedalaman h
Permudah hitungan dengan mengambil
b/h = m
• Bila ditetapkan besarnya V, hitung S (kemiringan)
Bila ditetapkan S, hitung V

Lahan rumput

a b

Perkerasan

Contoh 1) :
Lahan terdiri dari rumput, panjang 200 m, C = 0,4, nd = 0,1, kemiringan 1% dan
luasan kedap air, panjang 50 m, C = 0,9, nd = 0,02, kemiringan 2%. Air mengalir
melalui lahan berumput selanjutnya mealalui lahan kedap sebelum masuk ke
saluran. Panjang saluran 600 m. S = 0,0004. n = 0,016. R24 = 100 mm.
(200 * 0,4 + 50 * 0,9)
Cgab = = 0,5.
250
200.0,1 0.467
to rumput = 1,44 * ( ) = 17,1 min
0,01
50.0,02 0.467
to rumput = 1,44 * ( ) = 3,6 min
0,02
to total = 17,1 + 3,6 = 20,7 min

L
tf = . saluran trapesium talud 1: 1 dengan b = 2*h
V
Perhitungan dengan cara coba-coba
H b=2h A P R V Q To Tf tc tc I Q
(m) (m) (m2) (m) (m) S (m/dt) (m3/dt) (min) (min) min jam (mm/jam (m3/dt) Del Q
0.2 0.4 0.12 0.97 0.12 0.0004 0.31 0.037 20.7 32.3 52.9 0.88 37.7 0.785 -0.75
0.4 0.8 0.48 1.93 0.25 0.0004 0.49 0.237 20.7 20.4 41.1 0.68 44.6 0.930 -0.69
0.6 1.2 1.08 2.9 0.37 0.0004 0.65 0.699 20.7 15.4 36.1 0.60 48.7 1.014 -0.31
0.7 1.4 1.47 3.38 0.43 0.0004 0.72 1.055 20.7 13.9 34.6 0.58 50.1 1.043 0.01
0.9 1.8 2.43 4.35 0.56 0.0004 0.85 2.062 20.7 11.8 32.5 0.54 52.2 1.088 0.97
Dimensi : B = 1,4 m, h = 0,7 m, z = 1, S = 0,0004, n = 0,016.

Anda mungkin juga menyukai