Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGOPERASIAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS


MERK PERKIN ELMER TIPE UV/VIS LAMDA 35

KODE : REVISI : TANGGAL : ANALIS :


UVVisL35/LFP/2021 0 Erlina Dwi Nafulani
1. Tujuan
Memberikan informasi cara pengoperasian Spektrofotometer Merk PerkinElmer UV-VIS tipe
Lamda 35 dengan benar, agar fungsi peralatan terjaga dengan baik.
2. Ruang Lingkup
Pengoperasian Spektrofotometer UV-VIS Lamda 35 mulai dari menghidupkan, pengukuran
deret standar, pengukuran kadar sampel dan mematikan alat.
3. Definisi
1. Suatu intrumen untuk menentukan profil dan besarnya interaksi cahaya UV/VIS dengan
suatu senyawa, ion atau sejenisnya,
2. Profil interaksi berupa struktur besarnya serapan dalam fungsi gelombang
/frekwensi/bilangan gelombang atau energi, disebut spektrum.
3. Besarnya interaksi cahaya dengan senyawa dinyatakan :
A=bc
4. Transmitans = besarnya % cahaya yang diteruskan,
T = I/Io X 100 %
I = Intensitas cahaya setelah melalui zat
Io = Intensitas cahaya sebelum melalui zat

4. Acuan
1. Petunjuk alat spektrofotometer UV/VIS Lamda 35 Merk PerkinElmer
5. Prinsip Kerja
1. Sumber sinar yang digunakan adalah Sinar polikromatis yang berasal dari lampu
Deuterium, D2 ( =190 – 350nm) atau Wolfram, W ( =350–850nm).
2. Sinar yang berasal dari sumber cahaya tsb oleh monokromator akan diubah menjadi sinar
monokromatis, kemudian sinar dipecah direfleksikan oleh lensa toroidal ke larutan blangko
dan larutan sampel. Selisih sinar yang diserap oleh kedua larutan tersebut masuk ke LOG
Amplifier.
3. Sinar optik tersebut diubah menjadi data absorbansi yang akan terlihat pada layar monitor
dan tercetak pada kertas.
4. Hubungan Konsentrasi zat dengan absorbansi dinyatakan dengan Hukum Lambert-Beer:

A=bc

 = Absorbtivitas
b = ketebalan
c = konsentrasi zat.
5. Untuk zat yang sama,  dan b konstan jika wadah sama dan  yang digunakan sama,
sehingga plot fungsi A terhadap C adalah linier dengan slope konsentrasi sebagai  b.

Ax

Cx
Jika A diukur dari variasi C maka diperoleh tren garis lurus sehingga konsentrasi Cx
dapat ditentukan jika Ax diketahui.
6. Prosedur
A. Menghidupkan alat :
1. Nyalakan PC dan instrument UV/Vis Spectrometer, tunggu hingga selesai inisialisasi
2. Klik 2x icon PERKIN ELMER UV Winlab
3. Muncul Perkin Elmer Login → username : Analyst, lalu klik OK
4. Muncul UV WINLAB Explorer
B. Pengukuran sampel :
B.1. Scan Lambda 35 (Scanning Senyawa)
1. Klik Scan Lambda 25
2. Lalu muncul UV Winlab Run Scan
3. Masuk ke DATA Collection, Program
Atur Methode setting→ isi: method setting, detector setting, Slits, Cycles
4. Masuk ke menu program, data tidak perlu diubah sesuai dengan setting awal
5. Masuk ke Aksesoris-→ tidak perlu di ubah
6. Masuk ke correction→ klik autozero
7. Masuk ke Menu sampel info: isi jumlah yang ingin dianalisa, lalu beri nama pada
sampel id, description, dan tipe (sampel, blanko, standar)
8. Menu processing tidak perlu diubah
9. Lalu save method, klik File→ save settings, save as new method→ isi pada method
name dan method description (optional)→tekan OK
10. Pilih menu File, Print preview, lalu klik OK
11. Ambil hasil result di printer

B.2. Time drive lambda 35 (tes kestabilan senyawa)


1. Double klik icon Time Drive pada Base Method
2. Masuk ke DATA Collection, Program
Atur Methode setting→ isi: method setting, detector setting, Slits, Cycles
3. Masuk ke Aksesoris-→ tidak perlu di ubah
4. Masuk ke correction→ klik autozero
5. Masuk ke Menu sampel info: isi jumlah yang ingin dianalisa, lalu beri nama pada
sampel id, description, dan tipe (sampel, blanko, standar
6. Menu processing tidak perlu diubah
7. Pada Menu Rate pilih None
8. Lalu save method, klik File→ save settings, save as new method→ isi pada method
name dan method description (optional)→tekan OK
9. Setelah selesai running,klik Output
10. Pilih Preview
11. Kemudian Klik Icon Printer untuk print hasil
B.3. Wavelength Quant Lambda 35
1. Double klik icon Wavelength Quant pada Base Method
2. Masuk ke DATA Collection, Program
Atur Methode setting→ isi: method setting, detector setting, Slits, Cycles
3. Masuk ke Aksesoris-→ tidak perlu di ubah
4. Masuk ke correction→ klik autozero
5. Masuk ke Menu sampel info: isi jumlah yang ingin dianalisa, lalu beri nama pada
sampel id, description, dan tipe (sampel, blanko, standar
6. Masuk ke menu Beer’s Law Quant,isi component dan units konsentrasi standard
7. Pada kolom Calibration pilih Calibration Curve dan Type of Linear:Linear
8. Masuk menu parameters tidak diubah
9. Masuk menu Calibration,isi kolom Concentration dari blank dan standard
10. Menu processing tidak perlu diubah
11. Lalu save method, klik File→ save settings, save as new method→ isi pada method
name dan method description (optional)→tekan OK
12. Setelah selesai running,klik Output
13. Pilih Preview
14. Kemudian Klik Icon Printer untuk print hasil

B.4. Wavelength Program Lambda 35


1. Double klik icon Wavelength Program pada Base Method
2. Masuk ke DATA Collection, Program
Pada menu wavelength setting masukkan panjang gelombang yang
diinginkan,slit,ordinate mode,response,cycles
3. Masuk ke Aksesoris-→ tidak perlu di ubah
4. Masuk ke correction→ klik autozero
5. Masuk ke Menu sampel info: isi jumlah yang ingin dianalisa, lalu beri nama pada
sampel id, description, dan tipe (sampel, blanko, standar)
6. Lalu save method, klik File→ save settings, save as new method→ isi pada method
name dan method description (optional)→tekan OK
7. Setelah selesai running,klik Output
8. Pilih Preview
9. Kemudian Klik Icon Printer untuk print hasil
B.5. Running Methode
1. Siapkan larutan blanko 2 kuvet untuk di analisa pada cell holder
2. Klik start
3. Tunggu hingga muncul perintah untuk langkah selanjutnya, -→ lalu klik OK
4. setelah selesai scan blanko, keluarkan kuvet pada sampel holder (bagian depan)

B.6. Memanggil Metode


1. Klik Method pada Folder List
2. Lalu pilih method yang telah dibuat
3. Double klik method tersebut
4. Running method seperti langkah diatas

Note: untuk reference holder, kuvet tidak perlu dikeluarkan


1. Tunggu perintah selanjutnya, kemudian masukan sampel yang akan dianalisa ke dalam
sampel holder → Klik OK
2. Analisa sedang dilakukan sampai muncul grafik sampel yang di analisa.
3. Setelah muncul grafik, pilih menu send to DPV (Data Preview and Viewer)
4. Lalu lakukan edit data., contoh: memberikan nama pada peak, pilih label peak untuk
melihat nilai peak yang muncul, edit range area panjang gelombang,
7. Dokumentasi
Setiap pengguna spektrofotometer wajib mengisi loogbook dan dicatat jumlah sampel dan
lama pemakaian spektrofotometer dengan form seperti dibawah ini:

Waktu Waktu Total Uraian


No Nama NIP/NIM Hari/Tanggal TTD
Mulai selesai waktu Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai