1
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun
2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 157 tahun 2014
tentang Kurikulum Pendidikan Khusus;
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
173/PMK.05/2016 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 tahun 2019
tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah Di
Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 46 Tahun 2019
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 17 Tahun 2020 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di
lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
21. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 179/P/2020
tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan
dalam Kondisi Khusus;
22. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
10/D/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum, Kompetensi Inti-
Kompetensi Dasar, dan Pedoman Implementasi Kurikulum 2013
Pendidikan Khusus;
23. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Dasar, dan Pendidikan Menengah Nomor 4060/C/HK/2020 tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah di Lingkungan Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah;
24. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran
Corona Virus Disease 19;
25. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Belajar
dari Rumah;
26. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat
2
Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor DIPA-
023.03.1.666028/2021 tanggal 23 November 2020 beserta revisinya.
27. Keputusan Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus
No. 0008/C6/KU/2021 tanggal 4 Januari 2021 tentang Pengangkatan
Pejabat Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada Direktorat
Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Tahun
Anggaran 2021.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH
UNTUK PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN JARAK JAUH
SEKOLAH LUAR BIASA TAHUN ANGGARAN 2021
Pasal 1
Pedoman Pelaksanaan Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video
Pembelajaran Jarak Jauh Sekolah Luar Biasa sebagaimana tercantum dalam lampiran,
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
Pasal 2
Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 11 Oktober 2021
Dr. Samto
NIP 196506201992031002
3
LAMPIRAN
PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN
DIREKTORAT PENDIDIKAN MASYARAKAT DAN
PENDIDIKAN KHUSUS
NOMOR
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH
UNTUK PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN
JARAK JAUH SEKOLAH LUAR BIASA TAHUN
ANGGARAN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang
Disabilitas pada Bagian Enam Pasal 10 tentang Hak Pendidikan, termasuk memberikan
akomodasi yang layak kepada peserta didik penyandang disabilitas maka semua pihak,
baik Pemerintah Pusat maupun Daerah serta masyarakat memiliki peran besar untuk
pemenuhan, perlindungan, dan penghormatan terhadap penyandang disabilitas. Pada
awal tahun 2020 ini bangsa Indonesia mengalami Pandemi COVID-19 yang berdampak
besar di segala bidang termasuk bidang pendidikan. Segala upaya pencegahan untuk
mengurangi dampak Pandemi COVID-19 telah dan sedang dilakukan oleh semua pihak.
Salah satu kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menghadapi
situasi ini adalah penerapan belajar dari rumah dan pembelajaran jarak jauh melalui
daring.
Menindaklanjuti dinamika yang terjadi saat ini dengan adanya pandemi Covid-19,
menyebabkan skema pembelajaran pada satuan pendidikan perlu dilakukan penyesuaian.
Keterbatasan kesempatan tatap muka tentu perlu disiasati dengan penyediaan bahan ajar
maupun media-media pembelajaran yang aksesibel bagi peserta didik berkebutuhan
khusus. Salah satu media pembeajaran yang dapat disiapkan adalah video pembelajaran
jarak jauh bagi peserta didik berkebutuhan khusus baik yang berada di Sekolah Luar
biasa atau Sekolah Khusus (SLB/SKh) maupun Satuan Pendidikan Penyelenggara
Pendidikan Inklusif (SPPPI).
Dalam rangka mendukung sekolah dalam melaksanakan pembelajaran dimaksud, maka
Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus melalui Fungsi Penilaian
memiliki program pemberian bantuan pemerintah untuk membuat video pembelajaran
jarak jauh. Ketersediaan video pembelajaran jarak jauh sangat diperlukan dalam
mendukung kegiatan belajar dari rumah dan pembelajaran jarak jauh dalam jaringan.
Berbagai upaya dilakukan untuk mendukung pembelajaran pada masa pandemi baik
daring maupun luring, antara lain dengan penyediaan video pembelajaran.
Dalam rangka menyediakan dan memperbanyak video pembelajaran jarak jauh pada
satuan pendidikan khusus, maka salah satu langkah yang diambil adalah pengembangan
video pembelajaran jarak jauh melalui pemberdayaan Satuan Pendidikan Khusus
(SLB/SKh). Pengembangan video pembelajaran ini didukung dengan bantuan
pemerintah, dan secara substansi tetap memperhatikan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar (KI- KD) Pendidikan Khusus sesuai regulasi yang berlaku.
4
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Umum
Program pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video Pembelajaran
Jarak Jauh Sekolah Luar Biasa secara umum bertujuan untuk mendukung
pembelajaran di sekolah luar biasa dalam kondisi khusus melalui penyediaan video
pembelajaran jarak jauh.
2. Tujuan Khusus
Program pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video Pembelajaran
Jarak Jauh Sekolah Luar Biasa secara khusus bertujuan untuk:
a. Meningkatkan motivasi dan kreativitas guru dalam mengembangkan media
pembelajaran.
b. Memberikan stimulus kepada satuan pendidikan khusus memproduksi video
pembelajaran;
c. Memfasilitasi pembelajaran jarak jauh bagi peserta didik berkebutuhan khusus
baik di SLB/SKh maupun SPPPI.
d. Mempermudah orangtua dalam mendampingi anak belajar di rumah.
3. Manfaat Program
Manfaat dari program pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video
Pembelajaran Jarak Jauh Sekolah Luar Biasa antara lain:
a. Memperbanyak video media pembelajaran yang mudah diakses oleh peserta
didik berkebutuhan khusus.
b. Meningkatkan minat belajar peserta didik berkebutuhan khusus yang dilakukan
secara interaktif dengan gurunya meskipun dilakukan dalam pola pembelajaran
jarak jauh (PJJ).
c. Memudahkan dalam pengulangan materi pembelajaran.
5
2. Mengikuti prosedur pengembangan video pembelajaran, termasuk perlunya
menyusun Garis Besar Isi Media (GBIM) dan Jabaran Materi (JM);
3. Jumlah video pembelajaran yang dihasilkan minimun 3 (tiga) video dengan durasi 5 –
8 menit per video.
4. Video harus produk asli dari sekolah penerima bantuan, orisinalitas konten video
dapat dipertanggungjawabkan.
5. Pengambilan bahan atau gambar dari sumber lain harus yang berasal dari sumber
beratribut creative commons dengan tetap menyebutkan sumbernya.
6. Video pembelajaran mengandung pesan positif, seperti memotivasi, mendidik,
membina karakter, dan tidak mengandung unsur SARA.
7. Video harus bersifat kreatif dan menarik.
D. Skenario Pembuatan Video
1. Tahap Pra Produksi
a. Penentuan KI-KD dan Materi Pembelajaran
b. Pemilihan konten dalam materi pembelajaran berdasarkan profil anak yang
diperoleh dari hasil asesmen.
c. Penyusunan Garis Besar Isi Media (GBIM) dan Jabaran Materi (JM) oleh
konseptor.
d. Penulisan skrip/naskah:
1) Pembukaan (+1 menit) : salam pembuka, perkenalan diri, tujuan
pembelajaran
2) Inti (3-6 menit) : konten atau materi pembelajaran
3) Penutupan (+1 menit) : kesimpulan, salam penutup
4) Durasi video 5-8 menit
e. Guru diberikan keleluasaan untuk mengembangkan kreatifitas dalam penulisan
naskah dan kemasan genre video berdasarkan pedoman yang sudah ditetapkan.
f. Pengesahan GBIM, JM, dan Naskah :
Dalam pelaksanaan bantuan ini pengesahan bukan merupakan suatu keharusan
namun dalam memberikan hasil yang lebih optimal sekolah dapat meminta
pengesahan di maksud.
1) Materi oleh ahli materi, yakni Guru pengampu sesuai materi.
2) Media oleh ahli media, yakni Pengembang Teknologi
Pembelajaran (PTP) atau tenaga professional atau tenaga yang
relevan terkait.
2. Tahap Produksi
a. Bedah naskah (Script conference). Sutradara mendiskusikan isi naskah kepada
semua kru, sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang video pembelajaran
yang akan dibuat.
b. Penentuan (hunting) lokasi. Pengambilan gambar dapat dilakukan di dalam dan di
luar kelas/studio. Tim menentukan lokasi yang tepat untuk pengambilan gambar.
6
c. Setting alat :
1) Studio
Green screen (warna latar hijau polos, bisa menggunakan kain katun
atau kanvas atau tembok yang dicat hijau yang tidak memantulkan
cahaya).
Lighting (pencahayaan 3 titik) dan tripod.
2) Handphone dengan kamera beresolusi Full HD 30 fps.
3) Tripod kamera.
4) Microphone clip-on.
d. Proses pengambilan gambar (shooting)
e. Tinjau ulang video (review)
3. Pasca Produksi
a. Collecting data, yaitu proses pengumpulan data berupa naskah, audio, video, dll.
b. Editing
● Rough cut, yaitu proses pemotongan kasar video sesuai dengan urutan
pada naskah.
● Effects, yaitu memberikan efek audio maupun video
● Titling, yaitu proses memasukkan teks, contohnya judul, nama, subtitle dan
lain-lain.
c. Mixing, yaitu proses penyelarasan audio.
d. Rendering, yaitu proses export video ke dalam format file.mp4 dengan resolusi
fullHD (1920x1080p);
e. Uploading, mengunggah video ke dalam folder yang telah ditentukan oleh
Direktorat PMPK.
7
BAB II
PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH
A. Karakteristik Bantuan
Karakteristik Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video Pembelajaran Jarak Jauh
Sekolah Luar Biasa sebagai berikut:
1. Bantuan diberikan dalam bentuk uang yang ditransfer langsung ke rekening sekolah
penerima tanpa potongan apa pun;
2. Besaran bantuan adalah Rp10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah) per sekolah penerima;
3. Sasaran sekolah penerima bantuan adalah 100 (seratus) sekolah luar biasa yang
memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditetapkan.
4. Bantuan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang
dialokasikan melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja
Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2021 No. DIPA-
023.03.1.666028/2021, tanggal 23 November 2020 beserta revisinya.
B. Penggunaan Dana Bantuan
1. Prinsip Penggunaan Dana Bantuan
Penggunaan dana bantuan pemerintah ini harus memperhatikan prinsip-prinsip
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen No.
4060/C/HK/2020, yaitu:
a. efisien, yaitu menggunakan dana dan daya yang ada untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan;
b. efektif, yaitu menggunakan dana sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan
dan dapat memberikan manfaat yang optimal sesuai dengan sasaran yang
ditetapkan;
c. transparan, yaitu menjamin keterbukaan informasi mengenai pengelolaan dana
Bantuan;
d. akuntabel, yaitu pelaksanaan kegiatan dapat dipertanggung jawabkan;
e. kepatuhan, yaitu pelaksanaan program/kegiatan harus sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
f. manfaat, yaitu hasil pelaksanaan program/kegiatan dapat dirasakan manfaatnya
dan berdaya guna bagi penerima Bantuan.
2. Penggunaan Dana Bantuan
Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video Pembelajaran Jarak Jauh Sekolah
Luar Biasa dapat digunakan untuk membiayai semua kegiatan dalam rangka
pengembangan video pembelajaran. Beberapa pengeluaran dari kegiatan yang dapat
dibiayai dengan dana bantuan ini antara lain:
a. Persiapan Pembuatan video pembelajaran jarak jauh seperti tahap penyusunan
garis besar isi media (GBIM), Jabaran Materi (JM) dan skenario video;
8
b. Pembuatan video pembelajaran jarak jauh SLB yang berdasarkan pada kurikulum
yang berlaku. Mulai dari tahapan praproduksi, perekaman, editing dan uploading.
c. Biaya pengambilan gambar/rekaman termasuk penyediaan bahan dan alat
pendukung pembuatan video;
d. Sekolah/lembaga/yayasan penerima bantuan diharapkan dapat mengoptimalkan
sumber daya manusia (SDM) yang ada di sekolah berbasis kearifan lokal masing-
masing dapat mempersiapkan video pembelajaran yang aksesable bagi anak
berkebutuhan khusus sesuai keragamannya. Video pembelajaran ini diharapkan
menjadi salah satu alternatif media yang dapat mendukung pembelajaran jarak
jauh secara daring. Dalam hal keterbasan sumber daya, maka sekolah dapat
menggunakan SDM yang terdapat di luar sekolah dengan anggaran sesuai
rencana anggaran biaya (RAB) yang ada.
e. Dana bantuan sudah termasuk untuk pajak-pajak yangberlaku
f. Biaya penyediaan konseptor, interpreter (juru bahasa isyarat), dan talent (artis);
g. Biaya kegiatan perekaman, editing, dan uploading.
h. Dokumentasi dan laporan.
i. Apabila sampai batas waktu pelaksanaan, ternyata masih terdapat sisa dana, maka
dana tersebut harus dikembalikan ke Kas Negara sesuai mekanisme dan prosedur
yang berlaku;
3. Perpajakan
Perpajakan yang berkaitan dengan penggunaan dana Bantuan Pemerintah untuk
Pengembangan Video Pembelajaran Jarak Jauh Sekolah Luar Biasa dilakukan
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
4. Jangka Waktu Pengelolaan Banper
Jangka waktu pengelolaan dana Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video
Pembelajaran Jarak Jauh Sekolah Luar Biasa tahun 2021 adalah terhitung sejak
dana masuk rekening sekolah dan tidak melewati tanggal 30 November 2021.
5. Pembelanjaan yg menghasilkan aset akan dicatatkan menjadi aset sekolah/daerah
melalui mekanisme dan prosedur berlaku
C. Kriteria dan Persyaratan Penerima Bantuan
1. Kriteria Sekolah Penerima Bantuan
a. Sekolah Luar Biasa atau Sekolah Khusus Negeri atau Swasta;
b. Memiliki NPSN dan terdaftar dalam sistem Dapodik;
c. SLB yang memiliki ijin operasional (khusus sekolah swasta)
2. Persyaratan Sekolah Calon Penerima Bantuan
a. Memiliki kepala sekolah yang definitif.
b. Memiliki tenaga yang memiliki kemampuan IT;
c. Memiliki NPWP atas nama sekolah;
d. Memiliki rekening bank atas nama sekolah.
9
BAB III
PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH
10
No Uraian Kegiatan Jadwal
11
h. Menerima hasil dan laporan pertanggungjawaban kegiatan.
2. Dinas Pendidikan Provinsi
a. Menerima informasi dan sosialisasi program pemberian bantuan;
b. Melakukan pendampingan, pemantauan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan
yang dilakukan oleh penerima bantuan;
c. Menerima laporan pelaksanaan pengembangan video pembelajaran dari sekolah
penerima bantuan.
3. Sekolah Penerima Bantuan
a. Menerima sosialisasi program pemberian bantuan;
b. Mengirim proposal permohonan bantuan yang minimal berisi rencana kegiatan
dan rencana anggaran biaya (RAB), serta dilengkapi:
1) fotocopy surat ijin operasional sekolah (khusus swasta);
2) fotocopy rekening atas nama sekolah;
3) fotocopy NPWP atas nama sekolah;
4) fotocopy Surat pengangkatan kepala sekolah definitif;
c. Menandatangani surat pernyataan tanjung jawab mutlak, yang berisi pernyataan
bersedia menggunakan dana sesuai pedoman, mempertanggung-jawabkan, dan
mengembalikan sisa dana (bila ada) ke kas negara;
d. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan permohonan bantuan yang telah disepakati
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
e. Mengirimkan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan bantuan ke Direktorat
Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus dengan tembusan ke Dinas
Pendidikan provinsi.
f. Alamat tujuan pengiriman laporan pertanggungjawaban adalah:
Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus
u.p. Koordinator Fungsi Penilaian
Gedung B Lantai 3, Komplek Kemdikbud, Jl. RS Fatmawati
Cipete, Jakarta Selatan 12420
4. Komite Sekolah
a. Menerima informasi adanya bantuan pemerintah ini;
b. Mensosialisasikan program bantuan kepada orangtua;
c. Melakukan pengawasan pengelolaan bantuan.
E. Pengawasan
Pengawasan yang dimaksud adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi atau
menghindari masalah yang berhubungan dengan penyalahgunaan wewenang, kebocoran
dan pemborosan keuangan negara, pungutan liar dan bentuk penyelewengan lain.
Pengawasan terhadap pelaksanaan program bantuan pemerintah untuk pengembangan
video pembelajaran jarak jauh sekolah luar biasa meliputi pengawasan melekat (waskat),
pengawasan fungsional, dan pengawasan masyarakat.
1. Pengawasan Melekat
12
Pengawasan melekat adalah pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan masing-
masing instansi kepada bawahan.
2. Pengawasan Fungsional
Instansi pengawas fungsional yang melakukan pengawasan Banper adalah Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Inspektorat Jenderal Kemdikbud.
3. Pengawasan Masyarakat
Dalam rangka transparansi pelaksanaan bantuan, program ini juga dapat diawasi
oleh unsur masyarakat dan unit-unit pengaduan masyarakat.
Lembaga tersebut melakukan pengawasan pelaksanaan Banper namun tidak melakukan
audit. Apabila terdapat indikasi penyimpangan dalam pengelolaan Banper, agar segera
dilaporkan kepada instansi pengawas fungsional atau lembaga berwenang lain.
F. Sanksi
Sanksi terhadap penyalahgunaan wewenang yang dapat merugikan negara dan atau
sekolah akan dijatuhkan oleh aparat/pejabat yang berwenang. Sanksi kepada sekolah atau
oknum yang melakukan pelanggaran dapat diberikan dalam berbagai bentuk, antara lain:
1. Penerapan sanksi kepegawaian sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang
berlaku (pemberhentian, penurunan pangkat, mutasi kerja);
2. Penerapan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi, yaitu pengembalian dana banper
ke kas negara atau penerapan proses hukum, yaitu mulai proses penyelidikan,
penyidikan, dan proses peradilan bagi pihak yang terindikasi atau terbukti
melakukan penyimpangan dana bantuan bantuan;
3. Pengurangan kuota bantuan terhadap daerah yang dinilai tidak melaksanakan
penyaluran program bantuan pemerintah untuk pengembangan video pembelajaran
jarak jauh di sekolah luar biasa dengan baik atau melakukan penyimpangan,
pemotongan, memperlambat atau mengulur-ulur waktu pencairan dana bantuan
tersebut;
4. Pemblokiran dana bantuan dan penghentian sementara Banper yang bersumber dari
APBN pada tahun berikutnya kepada sekolah, bilamana terbukti pelanggaran
tersebut dilakukan secara sengaja dan tersistem untuk memperoleh keuntungan
pribadi, kelompok, atau golongan.
G. Pelayanan Konsultasi dan Pengaduan
Pelayanan Konsultasi dan pengaduan masyarakat diperlukan bagi segenap lapisan
masyarakat untuk mengontrol dan mengawasi pelaksanaan pemanfaatan dana Banper
yang dikelola oleh kepala sekolah agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila
ada penyalahgunaan keuangan dan penyimpangan dalam pemanfaatan dana Banper yang
dikelola oleh sekolah, maka masyararakat bisa berkonsultasi atau mengajukan pengaduan
kepada instansi yang terkait, yaitu;
1. Jika berkaitan dengan administratif, pelaporan dan pertanggungjawaban pengelolaan
Banper dapat dikonsultasikan pada Direktorat PMPK.
2. Jika berkaitan dengan teknis operasional pelaksanaan kegiatan dikonsultasikan
dengan dinas terkait atau pihak-pihak yang kompeten relevan.
Layanan informasi dan konsultasi dapat menghubungi:
13
Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus
u.p. Fungsi Penilaian
Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Komplek Kemdikbud Cipete, Gedung B Lt. 3
Jl. RS. Fatmawati, Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan 12420
Telp 021-75906872 Laman: pmpk.kemdikbud.go.id
Email : penilaianpk.pmpk@kemdikbud.go.id
14
BAB VI
PENUTUP
A. Pembiayaan
Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video Pembelajaran Jarak Jauh di Sekolah
Luar Biasa bersumber dari APBN yang dialokasikan melalui Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan
Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Tahun Anggaran
2021.
B. Pengaduan dan Informasi
Layanan pengaduan dan informasi lebih lanjut mengenai program Bantuan Pemerintah
untuk Pengembangan Video Pembelajaran Jarak Jauh di Sekolah Luar Biasa, dapat
menghubungi:
Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus
u.p. Koordinator Fungsi Penilaian
Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Komplek Kemdikbud Cipete, Gedung B Lt. 3
Jl. RS. Fatmawati, Cipete, Cilandak
Jakarta Selatan 12420
Laman: pmpk.kemdikbud.go.id
Email: : penilaianpk.pmpk@kemdikbud.go.id
C. Lain-lain
Pedoman Pelaksanaan Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video Pembelajaran
Jarak Jauh di Sekolah Luar Biasa sebagai acuan bagi pihak terkait dalam melaksanakan
program tersebut, sehingga terbentuk kesamaan pandangan dan persepsi dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Program Banper akan berjalan lancar,
transparan, dan akuntabel, apabila semua yang terlibat konsisten terhadap peraturan
perundangan yang berlaku.
Hal-hal lain yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur lebih lanjut dalam
perjanjian kerjasama pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video
Pembelajaran Jarak Jauh di Sekolah Luar Biasa.
Dr. Samto
NIP 196506201992031002
15
Lampiran 1. Format Perjanjian Kerjasama
PERJANJIAN KERJASAMA
PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH
UNTUK PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN JARAK JAUH SEKOLAH
LUAR BIASA TAHUN ANGGARAN 2021
ANTARA
DIREKTORAT PENDIDIKAN MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN KHUSUS
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN
DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH
DENGAN
.....................................
Nomor: .............................
Pada hari ini ................. tanggal ................ bulan...............tahun dua ribu dua puluh satu, yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : Aswin Wihdiyanto, ST, MA
NIP : 197512052005011002
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Fungi Penilaian
Instansi : Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pendidikan Msyarakat dan Pendidikan Khusus,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi No.
0008/C6/KU/2021 tanggal 4 Januari 2021, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
instansi, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. Nama :
NIP :
Jabatan :
Instansi :
Alamat :
NPWP :
Selanjutnya untuk dan atas nama sekolah, disebut sebagai PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK.
PARA PIHAK terlebih dahulu menjelaskan dan menyadari sepenuhnya hal-hal sebagai
berikut:
a. bahwa salah satu program Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus
adalah pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video Pembelajaran Jarak
Jauh Sekolah Luar Biasa;
b. bahwa PIHAK PERTAMA adalah pihak yang diberi wewenang melaksanakan kegiatan
layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus;
c. bahwa PIHAK KEDUA adalah lembaga pendidikan khusus yang memenuhi kriteria
sebagai penerima Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video Pembelajaran Jarak
Jauh Sekolah Luar Biasa;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas serta untuk mengatur langkah-langkah pelaksanaan dengan
16
sebaik-baiknya, PARA PIHAK sepakat dan saling mengikatkan diri dalam PERJANJIAN
PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK PENGEMBANGAN VIDEO
PEMBELAJARAN JARAK JAUH SEKOLAH LUAR BIASA, dengan ketentuan dan
syarat-syarat sebagai berikut :
Pasal 1
Dasar Pelaksanaan
Dasar pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video Pembelajaran Jarak Jauh
Sekolah Luar Biasa, antara lain:
1. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat Pendidian
Masyarakat dan Pendidikan Khusus No. SP DIPA.023.03.1.666028/2021 tanggal 23
November 2020 beserta revisinya;
2. Surat Keputusan Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Nomor: 2788
/C6/PM.01.03/2021 tanggal 8 Oktober 2021 tentang Penetapan Sekolah Penerima
Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video Pembelajaran Jarak Jauh Sekolah Luar
Biasa Tahun Anggaran 2021;
3. Pedoman Pelaksanaan Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video Pembelajaran
Jarak Jauh Sekolah Luar Biasa Tahun Anggaran 2021;
4. Proposal permohonan Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video Pembelajaran
Jarak Jauh Sekolah Luar Biasa Tahun Anggaran 2021.
Pasal 2
Jenis Bantuan dan Tujuan
1. Jenis bantuan ini adalah bantuan yang diberikan dalam bentuk uang yaitu Bantuan
Pemerintah untuk Pengembangan Video Pembelajaran Jarak Jauh Sekolah Luar Biasa
Tahun Anggaran 2021.
2. Tujuan pemberian bantuan ini adalah untuk pengembangan video pembelajaran jarak jauh
di sekolah luar biasa;
Pasal 3
Lingkup Pekerjaan
PIHAK PERTAMA memberikan Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video
Pembelajaran Jarak Jauh Sekolah Luar Biasa kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
telah setuju untuk menerima dan memanfaatkan dana bantuan tersebut sesuai Pedoman
Pelaksanaan yang telah ditetapkan.
Pasal 4
Pelaksanaan Kegiatan
1. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut PIHAK KEDUA harus melibatkan tenaga
profesional yang dikoordinasikan oleh PIHAK KEDUA;
2. Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender
terhitung sejak dana bantuan diterima di rekening PIHAK KEDUA;
3. PIHAK PERTAMA dan atau petugas yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA dapat
melakukan pemantauan keterlaksanaan pelaksanaan program jika dianggap perlu.
4. PIHAK KEDUA harus mengelola dana bantuan yang diterima dari PIHAK PERTAMA
sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 16 tahun
2018 dan peraturan lain yang relevan;
17
5. Apabila setelah dilakukan proses pembelanjaan/pengadaan masih terdapat sisa dana,
maka sisa dana tersebut harus disetor ke Kas Negara.
Pasal 5
Sumber dan Penggunaan Dana
1. Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video Pembelajaran Jarak Jauh Sekolah Luar
Biasa bersumber dari APBN yang dialokasikan melalui DIPA Satuan Kerja Direktorat
Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak
Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi No. SP DIPA.023.03.1.666028/2021 tanggal 23
November 2020 beserta revisinya;
2. Nilai Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video Pembelajaran Jarak Jauh Sekolah
Luar Biasa adalah sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah);
3. Nilai bantuan tersebut pada butir (2) di atas sudah termasuk pajak-pajak sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Pasal 6
Penyaluran dan Pengelolaan Dana Bantuan
1. Dana bantuan disalurkan oleh PIHAK PERTAMA ke rekening PIHAK KEDUA melalui
bank penyalur yang telah ditetapkan;
2. Penyaluran dana bantuan kepada PIHAK KEDUA setelah dilakukan penandatanganan
surat perjanjian kerjasama dan melengkapi dokumen yang dipersyaratkan;
3. PIHAK KEDUA mengelola dan mempertanggungjawabkan setiap dana bantuan ini sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Pasal 7
Kewajiban
Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video Pembelajaran Jarak Jauh
Sekolah Luar Biasa ini diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. PIHAK KEDUA dalam melaksanakan program tersebut pada Pasal 2 diwajibkan
menyusun rencana anggaran biaya;
2. PIHAK KEDUA wajib menyampaikan laporan pelaksanaan dan pertanggungjawaban
kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender setelah
berakhirnya perjanjian pemberian bantuan ini atau pada akhir tahun anggaran 2021;
3. PIHAK KEDUA harus melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai peraturan yang berlaku;
4. PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh terhadap penggunaan dana bantuan ini baik
dari segi administrasi, fisik maupun keuangan.
Pasal 8
Force Majeure
1. “Force Majeure” adalah kejadian di luar kekuasaan PIHAK KEDUA baik langsung
maupun tidak langsung seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, sabotase, huru hara,
kebijakan moneter, dan perang, yang mengakibatkan tidak dapat dilaksanakannya
perjanjian ini;
2. Akibat yang timbul pada butir 1 di atas saat pelaksanaan perjanjian ini, PIHAK KEDUA
diharuskan melapor secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 3 x 24 jam
setelah terjadinya keadaan tersebut.
18
3. “Force Majeure” hanya diperhitungkan dalam perpanjangan waktu pelaksanaan Bantuan
Pemerintah untuk Pengembangan Video Pembelajaran Jarak Jauh Sekolah Luar Biasa;
4. Apabila laporan tertulis dilakukan melebihi batas waktu yang ditentukan, PIHAK
KEDUA tidak dapat menuntut haknya yang diakibatkan oleh keadaan “Force Majeure”.
Pasal 9
Sanksi
1. PIHAK PERTAMA mempunyai hak untuk membatalkan perjanjian pemberian bantuan
secara sepihak jika PIHAK KEDUA tidak melaksanakan program sesuai dengan
perjanjian.
2. PIHAK KEDUA wajib mengembalikan seluruh dana kepada PIHAK PERTAMA apabila
terjadi pembatalan perjanjian;
3. PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh terhadap kerugian negara yang diakibatkan
penyalahgunaan dana bantuan yang diterima dari PIHAK PERTAMA;
4. Apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan kewajibannya yang diatur dalam Perjanjian
Kerjasama dan Pedoman Pelaksanaan Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video
Pembelajaran Jarak Jauh Sekolah Luar Biasa akan diberikan sanksi sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Pasal 10
Lain – Lain
1. Segala perbedaan pendapat yang terjadi dalam perjanjian pemberian bantuan ini akan
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak.
2. Segala sesuatu yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak tetapi belum diatur dalam
perjanjian pemberian bantuan ini, akan diatur lebih lanjut dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari perjanjian pemberian bantuan ini.
3. Segala lampiran yang melengkapi surat perjanjian pemberian bantuan ini merupakan
bagian yang tak terpisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
4. Perubahan terhadap isi perjanjian pemberian bantuan ini hanya dapat dilakukan atas
persetujuan kedua belah pihak.
Pasal 11
Penutup
Surat perjanjian pemberian bantuan ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga), dua rangkap di
antaranya bermaterai cukup dan kesemuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.
19
4. Apabila laporan tertulis dilakukan melebihi batas waktu yang ditentukan, PIHAK KEDUA
tidak dapat menuntut haknya yang diakibatkan oleh keadaan “Force Majeure”.
Pasal 9
Sanksi
1. PIHAK PERTAMA mempunyai hak untuk membatalkan perjanjian pemberian bantuan
secara sepihak jika PIHAK KEDUA tidak melaksanakan program sesuai dengan
perjanjian.
2. PIHAK KEDUA wajib mengembalikan seluruh dana kepada PIHAK PERTAMA apabila
terjadi pembatalan perjanjian;
3. PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh terhadap kerugian negara yang diakibatkan
penyalahgunaan dana bantuan yang diterima dari PIHAK PERTAMA;
4. Apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan kewajibannya yang diatur dalam Perjanjian
Kerjasama dan Pedoman Pelaksanaan Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video
Pembelajaran Jarak Jauh Sekolah Luar Biasa akan diberikan sanksi sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Pasal 10
Lain – Lain
1. Segala perbedaan pendapat yang terjadi dalam perjanjian pemberian bantuan ini akan
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak.
2. Segala sesuatu yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak tetapi belum diatur dalam
perjanjian pemberian bantuan ini, akan diatur lebih lanjut dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari perjanjian pemberian bantuan ini.
3. Segala lampiran yang melengkapi surat perjanjian pemberian bantuan ini merupakan
bagian yang tak terpisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
4. Perubahan terhadap isi perjanjian pemberian bantuan ini hanya dapat dilakukan atas
persetujuan kedua belah pihak.
Pasal 11
Penutup
Surat perjanjian pemberian bantuan ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga), dua rangkap di
antaranya bermaterai cukup dan kesemuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai
Rp10.000,-
20
4. Apabila laporan tertulis dilakukan melebihi batas waktu yang ditentukan, PIHAK KEDUA
tidak dapat menuntut haknya yang diakibatkan oleh keadaan “Force Majeure”.
Pasal 9
Sanksi
1. PIHAK PERTAMA mempunyai hak untuk membatalkan perjanjian pemberian bantuan
secara sepihak jika PIHAK KEDUA tidak melaksanakan program sesuai dengan
perjanjian.
2. PIHAK KEDUA wajib mengembalikan seluruh dana kepada PIHAK PERTAMA apabila
terjadi pembatalan perjanjian;
3. PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh terhadap kerugian negara yang diakibatkan
penyalahgunaan dana bantuan yang diterima dari PIHAK PERTAMA;
4. Apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan kewajibannya yang diatur dalam Perjanjian
Kerjasama dan Pedoman Pelaksanaan Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video
Pembelajaran Jarak Jauh Sekolah Luar Biasa akan diberikan sanksi sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Pasal 10
Lain – Lain
1. Segala perbedaan pendapat yang terjadi dalam perjanjian pemberian bantuan ini akan
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak.
2. Segala sesuatu yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak tetapi belum diatur dalam
perjanjian pemberian bantuan ini, akan diatur lebih lanjut dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari perjanjian pemberian bantuan ini.
3. Segala lampiran yang melengkapi surat perjanjian pemberian bantuan ini merupakan
bagian yang tak terpisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
4. Perubahan terhadap isi perjanjian pemberian bantuan ini hanya dapat dilakukan atas
persetujuan kedua belah pihak.
Pasal 11
Penutup
Surat perjanjian pemberian bantuan ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga), dua rangkap di
antaranya bermaterai cukup dan kesemuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai
Rp10.000,-
21
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK
USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN
MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MASYARAKAT
DAN PENDIDIKAN KHUSUS
Jalan RS Fatmawati, Komplek Kemdikbud Cipete, Jakarta Selatan 12420
Telp. (021) 7693260 s.d. 7693266 Fax. (021) 7657156
Laman: pmpk.kemdikbud.go.id posel: pmpk.dikdasmen@kemdikbud.go.id
No........................../FP/PMPK/2021
KUITANSI
Tgl. Dibukukan :
Materai
10.000
….……………………….
Aswin Wihdiyanto, ST., MA Aden Koding, S.Kom, M.AP.
NIP ………………………
NIP 197512052005011002 NIP 197607062007011002
22
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK
USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN
MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MASYARAKAT
DAN PENDIDIKAN KHUSUS
Jalan RS Fatmawati, Komplek Kemdikbud Cipete, Jakarta Selatan 12420
Telp. (021) 7693260 s.d. 7693266 Fax. (021) 7657156
Laman: pmpk.kemdikbud.go.id posel: pmpk.dikdasmen@kemdikbud.go.id
No........................../FP/PMPK/2021
KUITANSI
Tgl. Dibukukan :
1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PENDIDIKAN MASYARAKAT DAN
PENDIDIKAN KHUSUS
Jalan RS Fatmawati, Komplek Kemdikbud Cipete, Jakarta Selatan 12420
Telp. (021) 7693260 s.d. 7693266 Fax. (021) 7657156
Laman: pmpk.kemdikbud.go.id posel: pmpk.dikdasmen@kemdikbud.go.id
No........................../FP/PMPK/2021
KUITANSI
Tgl. Dibukukan :
2
Lampiran 2. Contoh Permohonan Bantuan
KOP SEKOLAH
Nomor.........................................................................................................................April 2021
Lampiran : 1 (satu) Berkas
Perihal : Permohonan Bantuan
Kepada Yth.
Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jl. RS Fatmawati, Cipete
Jakarta Selatan 12420
Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu
bagi peserta didik penyandang disabilitas, dengan hormat kami mengajukan permohonan Bantuan
Pemerintah untuk Pengembangan Video Pembelajaran Jarak Jauh Sekolah Luar Biasa dengan rincian
penggunaan sebagai berikut:
1 …..
2 …..
3 …..
4 …..
10.000.000
Kepala…....,
3
Lampiran 3. Format SPTJM
KOP SEKOLAH
TTD/Stempel
4
Lampiran 4. Format Laporan Pelaksanaan
KOP SEKOLAH
Nomor...................................................................................................................................2021
Lampiran : 1 (satu) Berkas
Perihal : Laporan Pelaksanaan Bantuan Pemerintah
Pengembangan Video PJJ SLB Tahun 2021
Kepada Yth.
Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jl. RS Fatmawati, Cipete
Jakarta Selatan 12420
1
2
…
6
2. Rekapitulasi Pembiayaan
No. Uraian Volume Satuan Biaya Keterangan
pengeluaran/kegiatan*)
1. Paket greenscreen
…(contoh)
2. HP … (contoh)
3. Tripot … (contoh)
4. Lightning …(contoh)
….
JUMLAH PEMBELIAN ASET/BARANG
4 Biaya jasa editing (contoh)
6 Jasa Interpreter (contoh)
6 Jasa Talent (contoh)
….
JUMLAH JASA/PRODUKSI
7 Administrasi Bantuan
5
JUMLAH PEMBELIAN BARANG + JASA
PRODUKSI + ADMINISTRASI BANTUAN
NILAI BANTUAN Rp. 10.000.000
SISA DANA ((JUMLAH PEMBELIAN
BARANG +JASA PRODUKSI +
ADMINISTRASI BANTUAN)-NILAI
BANTUAN) **)
*) Bukti administrasi pengeluaran secara lengkap disimpan oleh sekolah dan sewaktu-waktu siap
untuk dilakukan pemeriksaan sesuai dengan ketentuaan yang berlaku.
Sekolah mencatat secara jelas uraian pengeluaran/kegiatan yang menghasilkan aset/barang
berikut nilainya karena akan dijadikan dasar dalam pembuatan berita acara serah terima aset
kepada pemerintah daerah/sekolah.
**) Sisa dana (kalau ada) sudah disetorkan ke Kas Negara pada tanggal melalui Bank … dengan
NTPN................(bukti setor terlampir)
Laporan lengkap pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Video Pembelajaran
Jarak Jauh Sekolah Luar Biasa sebagaimana terlampir.
Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.
Kepala Sekolah,
Tembusan Yth.
Kabid Pendidikan Khusus, Disdik Provinsi ……
6
Lampiran. 5 contoh Berita Acara Serah Terima
7
(contoh)
6 Jasa Talent (contoh)
….
JUMLAH JASA/PRODUKSI
7 Administrasi Bantuan
JUMLAH PEMBELIAN BARANG + JASA
PRODUKSI + ADMINISTRASI BANTUAN
NILAI BANTUAN Rp. 10.000.000
SISA DANA ((JUMLAH PEMBELIAN BARANG
+JASA PRODUKSI + ADMINISTRASI
BANTUAN)-NILAI BANTUAN)
5. PIHAK KESATU telah menyetor sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar..........................(23)
sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) terlampir.*)
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh Pihak
pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
…………………….(25) ………………………………(27)
NIP ………………………….(28)
8
Lampiran 6 Contoh BAST (Negeri)
Dalam hal ini bertanggung jawab untuk dan atas nama Direktorat Pendidikan Masyarakat dan
Pendidkan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidkan Dasar dan Pendidikan
Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, selanjutnya disebut sebagai
PIHAK PERTAMA.
2. Nama : ………………………
NIP : ………………………
Jabatan : Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi …………………….
Alamat : ………………………
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi
……………………., selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Dengan berdasarkan kepada:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Pedoman Umum
Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Belanja Bantuan Pemerintah di lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: Nomor 173/PMK.05/2016 Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan No 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah Pada K/L;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2019
Tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 963);
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk melakukan serah terima pengelolaan Barang Milik
Negara (BMN) dengan ketentuan sebagaimana tertuang dalam pasal-pasal berikut:
Pasal 1
Pihak Pertama menyerahkan barupa Aset, Barang Milik Negara (BMN) Hasil Bantuan Pemerintah
………. yang menghasilkan aset senilai Rp. ……………….,- (disesuaikan nilai
pembelanjaan/pemanfaatan anggaran yang menghasilkan aset/barang ) yang berasal dari anggaran
9
APBN tahun anggaran 2021 yang selanjutnya diserahkan Pihak Kedua dengan daftar terlampir.
Pasal 2
Barang Milik Negara (BMN) yang diserahkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua sebagaimana
disebut pada pasal 1 (satu), merupakan aset yang pembangunannya bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN);
Pasal 3
Pihak Kedua telah menerima aset dari Pihak Pertama sebagaimana tersebut pada pasal 1 (satu) dalam
keadaan baik dan selanjutnya Pihak Kedua wajib mencatat dan melaporkan aset tersebut sebagai
Barang Milik Daerah (BMD).
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak rangkap 2
(dua) masing-masing dibubuhi materai yang cukup, keduanya mempunyai kekuatan hukum yang
sama setelah ditandatangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
Materai Rp.
10.000
1
Lampiran 7 Contoh BAST (Swasta)
Nomor : ……………………………..
Pada hari ini Senin tanggal Empat bulan Oktober tahun dua ribu dua puluh satu, kami yang bertanda tangan
di bawah ini :
Dalam hal ini bertanggung jawab untuk dan atas nama Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan
Khusus Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah,Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan , selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
1. Nama : …………………..
2. Jabatan : Ketua Yayasan …………………..
3. Alamat : …………………..
yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat/Yayasan Asyifa,
selanjutnya sebagai PIHAK KEDUA.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk melakukan serah terima pengelolaan Barang Milik Negara
(BMN) dengan ketentuan sebagaimana tertuang dalam pasal-pasal berikut :
Pasal 1
Pihak Pertama menyerahkan barupa Aset, Barang Milik Negara (BMN) Hasil Bantuan Pemerintah
……………………… yang menghasilkan aset senilai Rp. …………………..,- (disesuaikan nilai
pembelanjaan/pemanfaatan anggaran yang menghasilkan aset/barang) yang berasal dari anggaran
APBN tahun anggaran 2021 yang selanjutnya diserahkan Pihak Kedua dengan daftar terlampir.
1
Pasal 2
Barang Milik Negara (BMN) yang diserahkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua sebagaimana
disebut pada pasal 1 (satu), merupakan aset yang pembangunannya bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN);
Pasal 3
Pihak Kedua telah menerima aset dari Pihak Pertama sebagaimana tersebut pada pasal 1 (satu) dalam keadaan
baik dan selanjutnya Pihak Kedua wajib mencatat dan melaporkan aset tersebut sebagai Barang Milik Daerah
(BMD).
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak rangkap 2 (dua)
masing-masing dibubuhi materai yang cukup, keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah
ditandatangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan tandatangani oleh para pihak pada hari
ini dan tanggal tersebut di atas, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Materai 10.000
1
6. Lampiran Berita Acara Serah Terima Aset
Bantuan Pemerintah Peralatan Pendidikan Keterampilan Tata Boga Tahun 2021
Nomor Perjanjian Pemberian Bantuan : ………………………..
Tanggal : ………………………..
Sekolah : ………………………..
Kab/Kota : ………………………..
Provinsi : ………………………..
Kategori/Seri : TIK
Topik : Membuat dokumen menggunakan Google Docs di handphone
Sasaran : Siswa SMALB Tunarungu Kelas X
Penulis : Witri Erdiawati S.R.
Durasi : 5 Menit
Melalui video Segmen 1 : Salam Pembuka Posisi Guru di depan kamera dengan
pembelajaran ini, Pembuka Tujuan Pembelajaran latar belakang grafis.
Keterangan:
ALUR PROGRAM DIISI DENGAN BAGIAN-BAGIAN DALAM SEGMEN, LEBIH KEPADA
KETERANGAN TENTANG ELEMEN AKTIVITAS DI SETIAP SEGMENNYA, SILAKAN
DISESUAIKAN DENGAN KONSEP DAN FORMAT PROGRAM YANG DIKEMBANGKAN
A. Bahan Pembelajaran
Kekhususan : Tunarungu
Kelas/Semester : X/2
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Kompetensi Dasar : 3.7 Menerapkan teknik prosedur membuat dokumen
4.7 Membuat dokumen
Materi Pembelajaran : Membuat dokumen menggunakan Google Docs di handphone
Media Pembelajaran : Video tutorial (Screen recording)
B. Breakdown Master
Lokasi Audio Video/Visual Durasi Keterangan
Indoor Assalamu’alaikum Posisi Guru di Maksimal Pembuka
(studio) warahmatullahi depan kamera 1 menit
wabarakatuh. dengan latar
Hallo anak-anak! belakang grafis. Title grafis
Kita belajar TIK yuk! Identitas Guru
Materi kali ini tentang dimunculkan
cara membuat dokumen (Nama dan
sederhana dengan Sekolah)
menggunakan aplikasi Wajib disertai
pengolah kata Google subtitle
Docs di handphone-mu.
Kita akan membuat
Biodata Diri seperti ini.
Yuk kita mulai!
Instrumen musik Grafis animasi 10 detik Bumper
Mata Pelajaran
dan Materi
Pembelajaran
Langkah pertama, Posisi Guru di 3-6 menit Isi/Materi
pastikan Google Docs depan kamera