Anda di halaman 1dari 3

PENJELASAN DOKUMEN RKK

Program : Penyelenggaraan Jalan


Kegiatan : Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota
Pekerjaan : Pembangunan jalan Parit Kebayan Desa Jungkat
Lokasi : Kabupaten Mempawah
Tahun Anggaran : 2022

1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 10
Tahun 2021 Tentang Pedomansistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
2. Dimana Pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pedomansistem Manajemen Keselamatan Konstruksi,
menjelaskan dan menegaskan Bahwa di LDP tidak ada lagi Penetapan Penetapan Identifikasi
bahaya yang lebih dari 1 Penetapan Identifikasi Bahaya;
3. Dimana Kalau Kita pada LDP ada Uraian Pekerjaan dan Identifikasi Bahaya, PPK pada saat
Reviu Dokumen Persiapan Pengadaan atau rapat Persiapan Pemilihan bersama Pokja
Pemilhan sudah menetapkan Urain Pekerjaan yang mana dan Indentifikasi Bahaya yang mana
yang akan di tetapkan dalam LDP
4. Pada Saat Rapat Reviu Persiapan Pemilihan Antara PPK dan Pokja Pemilihan, Pokja
Pemilihan melihat Urain Pekerjaan dari PPK, Misalkan PPK menyapaikan 4 Uraian Pekerjaan
dan beberapa identifikasai Bahaya seperti contoh di bawah Ini

No Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya (Skenario Skor Penetapan


Bahaya) Resiko
 Terkena benda tumpul/tajam,
1 Pekerjaan Beton luka akibat alat kerja 4

 Terkena adukan semen


 Terkena benda tumpul/tajam,
2 Pasangan Batu luka akibat alat kerja 2

 Terkena adukan semen


5. Karena Tugas dari PPK adalah Menetapkan Tingkat Resiko dari ke-4 (Empat) Uraian
Pekerjaan yang dalam penetapan tingkat resiko dapat dibantu oleh Tim Teknis atau Konsultan
Perancangan yang juga hadir saat rapat reviu Pengadaan ;
6. Penetapan Tingkat Resiko ini ada 2 (dua) hal yang harus Untuk Menetapkan Uraian Pekerjaan
dan Identifikasi Bahaya Pekerjaan dalam LDP dan Penetapan tingkat Rsiko Keselamatan
Konstruksi untuk menetapkan Personil K3/Ahli k3 berdasarkan tingkat resiko yang di tetapkan;
7. Dari Uraian Pekerjaan Pada Poin 4 dengan Indentifikasi Bahaya dan Tingkat resiko yang
sudah di tentukan yang tingkat resikonya di dapatkan dari Perumusan Kekerapan di kalikan
dengan Keparahan

8. Seperti Pada Uraian pada Poin 4 maka kita tetapkan tingkat resikonya dengan sebelumnya
menetapkan pekerjaan mana yang kita tetapkan dalam LDP, ;
9. Pada Poin 4 ada 2 (dua) tingkat resiko denhan angka 15 dengan tingat resiko Besar, Karena
ada dua maka dipilihlah salah satu untuk ditetapkan dalam LDP dengan memilih Pemasangan
Tiang Pipa Beton atau Pemancangan Pipa Baja ;
10. Berdasarkan tabel Pada Poin 4 tersebut, PPK dan Pokja Pemilihan dalam menetapkan uraian
pekerjaan dan identifikasi bahaya pada Lembar Data Pemilihan, memilih 1 (satu) uraian
pekerjaan dan 1 (satu) identifikasi bahaya yang tingkat risiko terbesar, contoh sebagai berikut

No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya


1  Terkena benda tumpul/tajam, luka akibat alat
Pekerjaan Beton kerja
 Terkena adukan semen
11. Selanjutnya baru kita akan melihat Penetapan tingkat resiko Pekerjaan Konstruksinya, jika kita
lihat dari tabel Pada Poin 4 yaitu tingkat Resiko Pekerjaan besar ada 2 Yaitu 4+2=6, Untuk
tingkat resiko Kecil ;
12. Berarti tingkat Resiko Pekerjaan yang di tetapkan bukan Besar tetapi adalah Tingkat Resiko
Kecil, Maka Personil K3 yang dipersyaratkan Adalah Sertifikat Keterampilan Supervisor K3
dengan Pengalaman 0 (Nol) Tahun

Mempawah, 8 Juni 2022


Pejabat Pembuat Komitmen
Bidang Bina Marga
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Mempawah

IDY SAFRIADI, ST. MT


NIP. 19790205 201001 1 006

Anda mungkin juga menyukai