Anda di halaman 1dari 4
LLL rr eC UJI BANDING METODE ANALISIS KONVENSIONAL DAN INSTRUMENTAL UNTUK PENENTUAN KALSIUM DAN FOSFOR Hendro Santoso M. Pusat Peneitian Perkebunan Gula Indonesia (P3Gi), ‘Jalan Pahlawen 25, Pesuruan INTISARI “Analisis haar alum dan fsfer tla dln dengan dua cara yl metodeKonvensional dan instrumental Meade grav mmetris Loren diana untuk fosforsedangkan uri asim dengan care tira permangancmctr. Sebagel metode pewban- ding diginakan cara splioftonetrimoibdovinado-osfe(s) tac fsfor dan utah klsium dengon cara speioftomett Serapan atom (SA). Cupltan yong diginakon dalam percobaan ini adalah tetes tebu dan faeses kering. “asi percobaon menunjuttan bakwa metode ravimetis Lorene tidak berbeda nyata dengan metode spektrofotometris rolindovanadofoxat Demikon pula metode trimers perm msoromctr’ menunjutkan perbedaan yang tidak mate dengom mntode speltrefetometrserapan atom. ABSTRACT Analysis of calcium and phosphor has been done by using ‘conventional and instrumental methods. Lorenz gravimetric me- ‘thod was employed to determine phosphor, whereas permanga- nometric methods used to determine calcium. Specironic molib dovanadophosphate and atomic absorption spectrophotometric methods were used as control for phosphor and calcium respectively. Samples analysed in this study were molasses and dried facces. ‘Results show that there is no significant effect on analysis phosphor by using both Lorenz gravimetric method and its ‘control. Similarly, permanganometric methods result in the same value with its control PENDAHULUAN Kalsium dan fosfor adalah zat-zat mineral anorganik nsial yang dapat dijumpai dalam bahan alam. Kedua zat empunyai bubungan yang erat satu sama Tain terwtama arena fungsinya terbadap pertumbuhan tulang dan peran- ‘annya dalam membentuk dan mempertahankan kerangka tubub. Selain itu fosfor berperan pula dalam metabolisme karbohidrat dan lemak sedangken kalsium berperan dalam proses pembekuan darahD. Untuk mendeteksi kandungan kalsium dan fosfor dalam suatu cuplikan, peranan metoda instrumental sangat besar, baik dalam bidang petemakan maupun pertanian, Sutrisno eff? telah mendliti status mineral sapi_potong di Jawa Tengah dengan metode UKTI, VOL. 7, No. 1-2, Desember 1997 STEERER spektrofotometris serapan atom, Demikian pula Sumardi ddan Patuan®) dalam penelitian mereka mengenai gambsran Kandungan unsur-unsur mineral esensial dalam Timbah pertanian telah memanfaatkan metode spektrofotometris- ‘molibdovanadofosfat untuk analisis fosfor dan spectrofoto- metris serapan stom untuk kalsium. Pemilihan metode ‘analisis yang sesuai akan membantu dalam penentuan ‘komposisi kimia suatu baban. Dewasa ini penggunaan alat- slat canggin seperti spektrofotometer serapan atom sebagai metode analisis unsur-unsur mineral _memang sudah demikian pesat kemajuan pemakaiannya. Namun hal ini ‘bukan berarti semua permasalahan laboratorium sudah Derakhir, Karena pada saat alat-alat mutakhir tersebut mmengalami Kerusakan maka pada saat itu analisis cara Klasik merupakan piliban terakhir. Olch Karena itu metode Klasik tersebut perlu diuji bandingkan dengan metode spektrofotometris untuk mengetahui sejauh mana kehan- dalannya, Dalam tulisen ini akan dikemukakan analisis kalsium dengan metode Klasik ttrimetris yaitu titrasi tidak lengsung permanganometti dan titasi EDTA. Sedangkan untuk analisis fosfat digunakan metode gravimetris Lorenz dan

Anda mungkin juga menyukai