Anda di halaman 1dari 4

Pengkondisian

1. Muhasabah bagian dr ibadah, merefleksikan diri atas dosa dan nikmat


Allah
2. Menangis atau tidak itu rahmat Allah seluruhnya
3. Jangan mengganggu tmn lain, jadilah hamba Allah bukan menjadi
syetan (yuwas wisufi shudur rinnaas)
4. Fokuslah dan sungguh sungguh dalam doa karna doa adalah ibadah

Rangkaian

1. Membaca Taawudz
2. Surat Al Fatihah dan Sholawat Nabi
3. Itiraf

Illahi
Lastu lil firdausi ahlaa
Wa laa aqwa alan naari jahiimi
Fahabli taubatan waghfir dzunuubi
Fainnaka ghoofirudzambi adziimi

Wahai Allah
Ku tak layak ke surgaMu
Namun tak juga sanggup, menahan siksa nerakaMu
Ampuni kami, terimalah taubat kami
Sesungguhnya engkaulah pengampun segala dosa dosa

Adik adik sekalian, bait qasidah itu ditulis dan dirangkai oleh para ulama
Adalah tentang pengakuan dosa seorang hamba
Saat seorang hamba berada dipuncak penyesalan
Dan merasa tahu bahwa ia adalah hamba yang kotor

Sehingga ia mengatakan illahi, duhai Allah


Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan
Sesungguhnya saya tidaklah pantas masuk ke surga firdaus
Saya kotor, saya hina, saya penuh cela, saya banyak aib dan penuh dosa
Sangat tidak layak saya memasuki surga firdausmu ya Allah
Tidak ada satu amalpun yang pantas saya banggakan
Sehingga menjadi jalan ke surgamu ya Allah
Kita hrs merasa diri kita rendah dihadapan Allah
Itulah mengapa kita sujud
Dan Allah suka kepada orang yang merendahkan diri dihadapanNya
Itulah kenapa Allah suka pada hambaNya yang bersujud

Seandainya pintu surga itu terbuka dengan kunci amal sholih


Saya beramal sholih namun tidak layak untuk membuka pintu surga
Saya sholat, saya puasa, saya tarawih saya sedekah namun itu semua
tidak cukup membuka pintu surga
Semua sebab keterbatasan amal sholih saya
Masih banyak amal sholih yang blm saya kerjakan
Karena saya bodoh ya Allah
Lalu gmn nasib saya di akhirat kelak ya Allah?
Bila ditimbang, sungguh kedurhakaan saya lebih sering daripada
istighfar saya ya Allah

Walaa aqwa alan naaril jahiimi


Tapi saya juga tidak akan sanggup dineramu ya Allah
Azab yang paling ringan dari para penghuni neraka adalah
Dipakaikan nya sepasang baginya sandal
Yang membakar kakiknya sampai mendidihkan kepalanya
Itulah azab paling ringan di neraka, untuk orang yang paling ringan
berbuat dosa

Bagaimana dengan saya ya Allah?


Dosa saya banyak
Saya pernah durhaka kepada orangtua saya
Saya durhaka kepada ayah ibu saya
Dulu mereka menyayangi saya dengan kasih sayang luar biasa
Dimana saya dilahirkan penuh dengan taruhan nyawa
Penuh pengorbanan dari ayah dan ibu saya
Kemudian mereka menjaga saya, dari kecil dahulu hingga seperti
sekarang ini

Mereka berikan berbagai kemudahan,mereka berikan makanan dan


minuman, sekolah serta pendidikan yang layak, hingga kasih sayang
yang takkan mampu saya balas selama lamanya

Namun apa balas saya kepada mereka?


Perhatian pun blm banyak mampu saya berikan
Sekarang ayah dan ibu saya sudah semakin menua
Merawat mereka saja saya lakukan dengan penuh keluh kesah
Bahkan tak jarang saya hardik mereka, saya keluarkan kata kata yang
tidak pantas kepada ayah dan ibu saya
Saya cerca mereka dengan penuh amarah, penuh kebencian
Pantaskah ibu dan ayah mendapatkan perlakuan buruk seperti itu ya
Allah?
Cukuplah dengan dosa durhaka kepada orangtua menjadikan saya
dimasukkan ke dalam nerakamu duhai Robbana

Bahkan saya pun berduhaka kepada engkau ya Allah


Saya lalai dalam setiap panggilan cintaMu, yaitu adzan adzan yang 5
dikumandangkan

Saya lalai dari panggilan sholat,saya malas malasan dalam sholat saya
Padahal sholat itulah yang akan dihisab pertama kali ya Allah
Saat pagi menjelang, lbh sering saya bangun terlambat, hingga tidak
tahu sudah brp lama subuh saya terlalaikan

Pada waktu siang, saya lambat lambatkan sholat saya, baik saat dirumah
ataupun di sekolah
Terkadang bahkan sampai berani saya lupakan, seolah itu bukan
kewajiban saya sebagai hamba kepada Engkau ya Allah

Saat malam menjelang, kembali lagi sholat itu saya abaikan karena masih
lelah setelah rutinitas seharian
Atau malam saya sudah terlebih dahulu tidur, sehingga maghrb ataupun
isya juga terlewatkan
Tidak luput juga saya lebih suka memilih menunda sholat isya hingga
terlupa, dan kembali bangun di pagi hari dengan matahari yang sudah
meninggi, jauh melewati waktu subuh yang tersisa

Terus, terus dan terus seperti itu ya Allah, entah sudah berapa lama dan
sudah berapa tahun sholat masuk dalam ibadah utama yang sengaja
saya lalaikan
Dosa ini pun sudah cukup untuk menjadikan saya dimasukkan ke
nerakaMu ya Allah
Illahi
Lastu lil firdausi ahlaa
Wa laa aqwa alan naari jahiimi
Fahabli taubatan waghfir dzunuubi
Fainnaka ghoofirudzambi adziimi

Wahai Allah
Ku tak layak ke surgaMu
Namun tak juga sanggup, menahan siksa nerakaMu
Ampuni kami, terimalah taubat kami
Sesungguhnya engkaulah pengampun segala dosa dosa

Sayyidul istighfar
Doakan negeri Indonesia
Doakan seluruh saudara sesama muslim di dunia
Doakan agar orang orang dzalim Engkau sibukkan dengan sesama
penzholim

Aamiin

Anda mungkin juga menyukai