Anda di halaman 1dari 3

PEMULIHAN YANG SEJATI ( Mazmur 126:1)

Saya adalah seorang Kristen sejak lahir Karena kedua orang tua saya sudah bertobat dan
percaya Yesus. Saya sangat senang karena saya dilahirkan dikeluarga yang mengenal Tuhan
yesus. Ketika saya kecil saya salah satu murid sekolah minggu yang tidak pernah alpa ikut
ibadah. Ketika beranjak remaja, saya sangat senang ikut pelayanan dan kegiatan-kegiatan di
gereja dan saya percaya ini semua karena didikan dari orang tua saya yang slalu mengajarkan
kepada saya tentang takut akan Tuhan.

Tetapi ketika saya beranjak dewasa tepatnya ketika saya harus jauh dari orang tua karena
pendidikan semuanya hilang., yang dulunya rajin ke gereja, senang ikut pelayanan, senang baca-
bara buku rohani dan rajin berdoa semua hanyalah kenangan masa kecil yang seakan tidak ada
gunanya lagi. Hidup di perkotaan yang begitu ramai, mewah dan serba ada adalah suasana yang
yang baru dan sangat menyenangkan buat saya serta saya sempat berpikir ini adalah suasana
yang harus dinikmati serta tidak boleh dilewatkan itulah pikiran saya waktu itu.

Dan karena pergaulan yang salah akhirnya membuat saya jauh dari Tuhan, sudah jarang
berdoa, jarang pergi beribadah bahkan tidak pernah melayani, pergi ke gerja bukan sesuatu yang
penting lagi buat saya. Jadi hari minggu bukannya pergi beribadah malah saya gunakan untuk
jalan-jalan dan hura-hura bersama teman-teman saya. Ya sangat menyenangkan si dan saya
sangat menikmatinya.

Karena berteman dengan orang-orang yang tidak takut Tuhan, membuat saya tidak sadar
dan semakin jauh dari Tuhan, hidup dalam keduniawian. Dan karena pergaulan inilah akhirnya
suatu ketika membuat saya mulai berani berbohong kepada kakak saya. Hanya karena mau
kumpul dan pengen jalan-jalan bersama teman-teman harus berbohong, keluar dari rumah ijin
pergi kerja tugas kuliah eh,,, malah pergi ketempat lain. Keadaan ini bukan hanya sekali atau dua
kali terjadi tapi berulang-ulang kali sampai saya naik ke semester III. Karena slalu keluar rumah,
sukanya jalan-jalan, kumpul-kumpul yang tidak jelas bersama teman-teman akhirnya saya tidak
punya waktu untuk belajar dan bersekutu dengan Tuhan dan membuat nilai saya menurun sangat
drastis, tapi tidaak membuat saya sadar dan berbalik pada Tuhan.

Akhir suatu ketika ketika pulang dari kampus dan ingin menyebrang jalan, tiba-tiba
brukk ada sesuatu yang menabrak saya, saya terlempar dan pingsan. Ketika saya membuka
mata ternyata saya sudah berada di rumah sakit dan saya mulai merasa kalau tangan sebelah kiri
saya terasa sangat berat untuk digerakan, ya Tuhan ternyata saya habis ditabrak oleh seorang
pengendara motor. Setelah diperiksa oleh dokter tangan saya dinyatakan patah dan
membutuhkan penanganan yang lebih lanjut. Akhirnya saya dirujuk ke rumah sakit yang
fasilitasnya lebih lengkap. Setelah dironsen tangan saya betul-betul patah dan harus dilakukan
operasi segera mungkin. Setelah semua keluarga berdiskusi akhirnya diputuskan untuk tidak
dilakukan operasi, keluarga menandatangani penolakan operasi dan surat permintaan pulang
astas permintaan sendiri. Akhirnya saya dibawa pulang. Waktu di rumah saya merasakan tangan
saya sangat sakit, tidak bisa digerakkan sama sekali, saya betul- betul merasa tidak berdaya, mau
tidur harus dibantu, bangun juga harus dibantu untuk bangun, mandi harus dibantu mandi. Semua
kegiatan yang harus dilakukan sndiri saya tidak bisa melakukan itu. Saya sangat terpuruk dan
tidak berdaya waktu itu. Saya mulai mengeluh waktu itu, kenapa semua ini terjadi Tuhan dan
Tuhan berbisik AnakKu itu karena aku sangat mengasihimu, AKU tidak mau melihatmu
semakin jauh terjerumus dalam kehidupan duniawi setelah mendengar bisikan Tuhan saya
menangis dan saya mulai menyadari kesalahan saya, saya betul-betul sudah jauh dari Tuhan,
ampuni saya Tuhan, saya tidak layak dihadapanMu, tapi Tuhan mengatakan Tidak anakKu
kamu sangat berharga dimataKU, jika kamu menyadari kesalahanmu dan mengaku dosa serta
bertobat Aku akan mengampunihMu, AKU MAHA penyayang dan MAHA pengampun, serta
AKU adalah sumber kesembuhan, jika kamu percaya dan bertobat maka kamu akan sembuh (1
Yoh 1:9). Sejak saat itu saya berjanji saya tidak akan lagi melakukan hal-hal yang bersifat
duniawi, hal-hal yang bertentangan dengan firman Tuhan dan saya berjanji jika saya sembuh dan
pulih kembali saya akan pakai hidup saya untuk melayani Tuhan, itulah nazar saya waktu itu.

Satu bulan kemudian, dengan kuasa doa dan berpuasa akhir puji Tuhan saya mengalami
kesembuhan, saya biasa menggerakan tangan saya kembali, saya bisa tidur dan bangun sendiri,
saya bisa melakukan aktifitas saya kembali seperti semula. Hal ini benar, Firman Tuhan
menegaskan bahwa dosa memisahkan manusia dari Allah dan membuat doa tidak didengar oleh
Tuhan (Yes 59;2), dan dosa juga akan membinasakan pelakunya jikalau tidak segera bertobat
(Luk 13:3) tetapi sebaliknya, pertobatan akan membawa kita kepada anugrah, pemulihan dan
berkat Tuhan. Hal itulah yang saya alami, ketika Tuhan menegur saya bertobat dan
meninggalkan semua kesenangan duniawi dan sejak saat itu saya berjanji hidupku untuk
kemuliaan bagi nama Tuhan dan saya akan melayani Tuhan. Mari kita lembutkan hati kita dan
akuilah semua dosa-dosa kita dihadapan Tuhan. Jangan biarkan diri anda terlalu lama salah
arah karena akan membuat anda akan semakin berat untuk kembali dan anda dapat binasa
karena tidak bertobat.

Bertobatlah sesegera mungkin setelah anda berbuat dosa

Anda mungkin juga menyukai