Anda di halaman 1dari 2

Kasih-Nya Memperbarui Aku

Pernahkah kalian bertanya, Tuhan kasih kita cobaan itu buat apa?
Seringkali kita mengalami cobaan cobaan yang memang sangat berat buat kita, lalu
mulailah muncul pertanyaan “Ada salah apa aku sama Tuhan sampai dibuat kayak
gini?” Hal ini tentu pernah terjadi di dalam kehidupan saya.

Pada tahun 2021, masa saya naik kelas 8 pada saat itu. Saya berkenalan
dengan seseorang yang satu kelas dengan saya. Kita berkenalan melalui group chat
yang dibuat untuk rencana jalan jalan pada saat libur semester. Awalnya, ya kenalan
kenalan biasa, dan lama lama semakin dekat. Sampai pada tanggal 24 Maret 2021,
kami “pacaran”. Sebenarnya belum bisa dibilang pacaran karena tidak ada satupun dari
kita yang menyatakan perasaan atau hal semacamnya, kita hanya merasa bahwa, ya
memang sudah pacaran karena sudah sedekat ini.

Setelah 3 bulan, masalah pun mulai bermunculan. Dari dia yang bersikap dingin,
dia ketahuan mendekati orang lain, dan lain lain. Saat itulah, saya merasa sangat
hancur pada saat itu. Saya menghabiskan waktu di kamar menangis, tidak
mengerjakan tugas, sampai enggan bersosialisasi dengan orang lain. Di situlah saya
merasa dan bertanya-tanya “Tuhan kenapa kasih cobaan yang langsung seperti ini?” Di
saat itu juga saya melukai diri saya untuk pertama kalinya, padahal saat saya masih
kecil, saya sudah berjanji kepada diri saya sendiri untuk tidak akan pernah melukai
orang lain. Saat itu saya merasa tidak pantas, merasa sangat jauh dengan Tuhan, jauh
dari keluarga. Ada kejadian terakhir yang membuat saya benar-benar sakit hati, yaitu
dia menceritakan seseorang yang dia sedang dia dekati kepada saya. Saat saya
menanyakan tentang kepastian, jawabannya hanya “Kan dulu ga pernah nembak.”
Berbulan-bulan saya stuck di diri saya yang seperti itu. Sahabat-sahabat saya sampai
mengatakan saya terlihat menyedihkan.

Sampai suatu hari, saat saya sedang scroll tiktok, saya melihat salah satu video
tiktok berisi khotbah. Di video tersebut dikatakan bahwa Tuhan tidak akan pernah
meninggalkan kita, selebihnya diserahkan kepada kita, apakah kita mau menerima
hadirat Tuhan dan menyerahkan segalanya kepada-Nya atau tidak. Dari situlah saya
mulai mencoba mengubah cara hidup saya. Saya meninggalkan orang tersebut, saya
mulai aktif kembali di kegiatan gereja, saya mulai membangun relasi yang baik dengan
orang di sekitar saya. Saya sangat merasakan kehadiran Allah pada saat itu, betapa
sukacitanya saya setelah bisa kembali dekat lagi dengan-Nya. Akhirnya pertanyaan
saya pun terjawab. Tuhan memberikan saya cobaan yang saya tidak pernah duga agar
kita bisa belajar untuk tetap mengandalkan-Nya, mengajarkan kita untuk mengasihi diri
kita sendiri. Tuhan memberikan kita cobaan bukan tanpa alasan, tapi karena kasih-Nya
kepada kita. Saya merasa menjadi pribadi yang baru, pribadi yang lebih baik, saya
sangat amat bersyukur kepada Tuhan atas kasih-Nya yang tidak pernah berkesudahan.

Sejak saat itu, saya berkomitmen, untuk tetap berserah kepada Tuhan, saya
tidak akan menutup hati saya dari Tuhan, dan apapun masalahnya saya akan tetap
bersyukur atas kasih Tuhan, karena saya tahu, setiap cobaan yang kita alami adalah
salah satu cara Tuhan memperbaharui diri kita, cara Tuhan mengasihi kita.

Ini adalah salah satu ayat alkitab yang saya ambil, yaitu Ulangan 31:8 yang
menyatakan
Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai
engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau;
janganlah takut dan janganlah patah hati.” Bagi setiap kita yang merasa takut dan patah
hatinya, serahkanlah segalanya kepada Tuhan, Tuhan pasti berjalan bersama kita,
Tuhan pasti memelihara kita dan memperbaharui kita. Bukalah pintu hatimu untuk
Tuhan, Tuhan akan memperbaruimu.

Anda mungkin juga menyukai