Anda di halaman 1dari 10

1/25/2021

1
1/25/2021

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK


DAN
BUDI PEKERTI

Kelas III

PELAJARAN 12

SAKRAMEN TOBAT

Hal 137-148

2
1/25/2021

Doa Pembukaan

Bapa yang Maha pengampun.


Kami banyak melakukan kesalahan
terhadap ayah, ibu, kakak, adik, teman dan guru.
Ampunilah dosa-dosa kami dan bantulah kami
untuk selalu berbuat baik dalam hidup ini.
Amin.

Tujuan Pembelajaran

Setelah Pembelajaran ini, Siswa di harapkan untuk mampu :


1. menjelaskan arti dosa.
2. menjelaskan sikapnya terhadap teman yang bersalah.
3. menyebutkan tiga contoh dari Kitab Suci yang menceritakan kisah
tentang dosa manusia.
4. menjelaskan sikap Yesus yang mengampuni orang yang
bersalah.
5. menjelaskan tentang kuasa yang diberikan Yesus untuk
mengampuni orang lain.
6. menjelaskan arti tobat.
7. menjelaskan tata cara Sakramen Tobat.
8. memperagakan cara menerima sakramen Tobat.
9. menjelaskan tentang kuasa yang diberikan Yesus untuk
mengampuni orang lain.

3
1/25/2021

PEMIKIRAN DASAR

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Kesalahan


yang kita lakukan ini sering disebut sebagai dosa. Dosa
bukanlah hanya perbuatan yang melanggar perintah,
melainkan perbuatan yang menyakitkan hati Allah yang sangat
mencintai kita. Dengan berbuat dosa, kita meninggalkan Allah,
sesama dan lingkungan kita. Dengan demikian dosa merupakan
tindakan yang merugikan diri sendiri. Namun Tuhan sangat
mencintai manusia. Tuhan mau manusia yang berbuat dosa
bertobat. Bertobat berarti kembali kepada Tuhan, sesama dan
lingkungannya. Hal ini sangat jelasdalam kisah “Yesus
mengampuni orang berdosa”

MARI MEMBACA

“Agnes berubah”
Hal 139 -141

Setelah membaca cerita ini, jawablah pertanyaan-pertanyaan


berikut ini :

1. Mengapa Agnes di jauhi teman-temannya ?

2. Mengapa Alex tidak memberi tahu Agnes perihal anjingnya


yang lepas ?

3. Mengapa Agnes sampai 2 hari tidak masik sekolah ?

4. Apa yang di lakukan Agnes setelah masuk sekolah lagi ?

5. Bagaiman tanggapan teman-teman Agnes ?

4
1/25/2021

MEMBACA KITAB SUCI

Yesus mengampuni perempuan yang berzinah


( Yohanes 8 : 2-11 )

Setelah membaca Kitab Suci ,jawablah pertanyaan-pertanyaan di


bawah ini :
1. Siapa yang di bawa kepada Yesus.

2. Siapa yang membawanya kepada Yesus ?

3. Mengapa ia di bawa kepada Yesus ?

4. Apa yang di lakukan Yesus ?

5. Apa yang di katakana Yesus ?

Mendalami
tradisi Gereja

Sakramen Tobat atau Sakramen Pengampunan


dosa adalah tanda bahwa Allah Bapa hadir untuk
menerima kembali anaknya yang berdosa dan
telah meninggalkan-Nya . Dosa yang di ampuni
adalah kesalahan yang sengaja kita lakukan
untuk kesenangan diri kita,sehingga merusak
hubungan dengan orang lain termasuk hubungan
dengan Allah.
Melalui para Uskup dan Imam,Gereja berkuasa
mengampuni dosa-dosa kita,karena Tuhan Yesus
sendiri yang memberi kuasa dan mengajarkannya.
Dosa kita dapat di ampuni,jika kita mau berubah
menjadi baik,dan berusaha untuk tidak berbuat
lagi.

Hal 144-146

5
1/25/2021

Lanjutan Orang yang mau menerima Sakramen Tobat harus :


1. Menyadari dan mengakui dosa-dosanya
2. Menyesali dosa-dosanya
3. Berniat untuk tidak berbuat dosa lagi
4. Mohon pengampunan dengan tulus hati
5. Bersedia hidup dengan cara yang baru

Orang Katolik mengaku dosa di kamar


pengakuan dosa atau tempat yang telah di
sediakan. Caranya kita masuk lalu berlutut di
hadapan imam. Imam akan membuat
pengantar singkat. Kita membuat tanda salib .
Dan selanjutnya kita mengakui dosa kita satu
persatu.
Setelah itu kita mendengar nasihat dari Imam
dan memberi tahu apa yang harus kita
lakukan sebagai penitensi atas dosa-dosa kita.
Kemudian Imam meminta kita untuk berdoa
doa Tobat dan menerima ABSOLUSI ,SETELAH
ITU KITA MEMBUAT TANDA Salib
,mengucapkan terima kasih dan keluar dari
ruangan pengakuan dan melakukan penitensi,
Dan selanjutnya kita berdoa syukur atas
pengampunan atau doa-doa lain.

Kesimpulan

Tuhan sangat senang dan akan mengampuni/menerima kita kembali, jika kita
menyadari kesalahan kita dan bertobat untuk kembali kepada Tuhan. Sebesar
apapun dosa kita dan sesering apapun kita melakukan kesalahan, hati Tuhan
selalu terbuka untuk kita, asalkan kita sungguh-sungguh bertobat dan mau
kembali ke jalan yang benar. Bertobat berarti kembali kepada Tuhan, sesama
dan lingkungan. Seperti dalam kisah perempuan yang berdosa, Yesus tidak
menghukum orang yang berdosa, melainkan mengampuni dosanya dengan
mengatakan “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat
dosa lagi mulai dari sekarang”.
Yesus memberi teladan agar kita saling mengampuni dan jangan menganggap
diri kita lebih baik dari orang lain. Tuhan Yesus Maharahim.

6
1/25/2021

Kesimpulan

Kuasa mengampuni dosa yang diterima oleh para rasul kemudian


diserahkan kepada para penggantinya, yaitu kepada Uskup-Uskup dan
imam-imam sampai sekarang.

Kalau kita mengaku dosa, kita sebenarnya bukan mengaku dosa kepada
imam sebab imam hanyalah tanda kelihatan dan sarana dari Gereja dan
Tuhan. Karena itu, pengampunan yang kita terima itu bukan dari imam itu,
melainkan dari Tuhan. Imam memberi pengampunan atas nama Tuhan,
bukan atas namanya sendiri.

Upacara pengakuan dan pengampunan merupakan tanda bahwa Tuhan


sudah mengampuni dosa-dosa kita asal kita sungguh-sungguh bertobat.
Karena itu pengampunan dosa merupakan sakramen, yakni tanda bahwa
kita bertemu dengan Tuhan dan mendapat pengampunan dari-Nya.

Tanda pertobatan kita terungkap dari doa Tobat yang kita ucapkan dan
pengakuan dosa-dosa kita di hadapan Bapa. Tanda pengampunan dari
Tuhan dapat kita dengar dari ucapan Bapa pengakuan yang berkata,”Aku
mengampuni dosa-dosamu, dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus.”

Lanjutan Kesimpulan

Seseorang yang akan menerima Sakramen Tobat harus melalui tahap-tahap


berikut ini:

1. Berdoa kepada Roh Kudus


Kita memohon kepada Roh Kudus supaya menerangi hati dan budi kita. Kita
mengingat kembali kesalahan dan dosa-dosa kita dan berani mengakuinya
dengan penyertaan Roh Kudus.
2. Pemeriksaan batin
Kita mengingat kembali kesalahan dan dosa-dosa kita terhadap Tuhan,
orangtua, guru, saudara, dan teman.
3. Membangkitkan niat untuk bertobat
Kita sungguh-sungguh menyesali segala kesalahan dan dosa-dosa kita.
Niatuntuk bertobat adalah hal yang terpenting dalam penerimaan sakramen
Tobat.
4. Pengakuan dosa
Kita pergi ke kamar (ruang) pengakuan dan mengakukan kesalahan dan
dosa-dosa kita secara jujur.

7
1/25/2021

Lanjutan Kesimpulan

Dalam sakramen Tobat juga terdapat tata cara penerimaan sakramen


Tobat, yakni:

1. Tanda salib dan salam dari imam


2. Bacaan Kitab Suci dan renungan singkat
3. Kita dipersilakan untuk mengakukan dosa-dosa kita. Caranya
sebagai berikut:
a. Bapa, pengakuan saya yang terakhir ... (satu bulan/tahun) yang lalu. Dosa-
dosa saya adalah ....
b. Saya menyesal atas semua dosa saya, dan dengan hormat saya
mohon pengampunan dan denda yang berguna bagi saya.
4. Imam memberikan nasihat dan memberi denda (penitensi) atas dosa-dosa
kita.

Refleksi

1. “ Sudahkah aku bertobat, bila melakukan kesalahan terhadap orang tua,


guru dan teman?

2. Pilihlah hal-hal yang baik yang bisa kamu lakukan di rumah !

3. Lakukanlah itu mulai dari hal yang paling mudah !

8
1/25/2021

Rangkuman

• Dosa berarti berbalik dari Tuhan, sesama dan lingkungan


• Dosa selalu merugikan diri sendiri dan sesama
• Bertobat berarti kembali kepada Tuhan, sesama, dan lingkungan
• Tuhan sangat senang menerima kembali setiap orang yang bertobat dan
kembali kepada-Nya.
• Sakramen Tobat merupakan tanda bahwa Tuhan mengampuni dosa-dosa kita
kalau kita sungguh-sungguh bertobat.
• Kuasa pengampunan dosa diberikan Tuhan Yesus kepada para Rasul, yang
diserahkan kepada para penggantinya, yaitu kepada Uskup-Uskup dan Imam-
Imam sampai sekarang.
• Imam memberikan pengampunan atas nama Tuhan, bukan atas namamya
sendiri.
• Imam memberikan nasihat dan memberi denda (penitensi)atas dosa-dosa kita.

Doa Penutup

Allah yang Mahabaik. Aku ingin menjadi anak yang baik. Aku
ingin berbuat seperti yang Kaukehendaki. Aku ingin membantu
orang lain. Namun aku selalu tidak selalu berhasil. Maafkanlah
aku. Allah yang Mahabaik. Engkau memberi begitu banyak
sesuatu yang baik dan bagus padaku. Aku ingin berterima kasih.
Namun aku terlalu banyak memikirkan diri sendiri. Maafkanlah
aku.Allah yang baik. Aku telah berbuat jahat dan aku tidak
dapat memperbaikinya. Yesus telah mengalahkan yang jahat. Ia
wafat bagiku di salib dan mencurahkan darah-Nya untuk
pengampunan dosa. Maafkanlah aku. Allah yang mahabaik. Aku
boleh membantu-Mumemperlihatkan kasih-Mu pada orang lain.
Aku berniat untuk berbuat baik. Tolonglah aku untuk
melaksanakannya. Amin.

(Doa diambil dari buku Madah Bakti no. 60)

9
1/25/2021

GOD BLESS

THANK YOU

SAMPAI JUMPA

10

Anda mungkin juga menyukai