PUN YANG TIDAK PERNAH BERBUAT DOSA DOSA DIPANDANG SEBAGAI PERBUATAN MELAWAN CINTA KASIH TUHAN DAN SESAMA, YANG DILAKUKAN SECARA SADAR, SENGAJA, DAN DALAM KEADAAN BEBAS Allah adalah Maha Rahim, Ia maha pengampun, Ia tidak mau manusia hidup dalam dosa. Dalam kebaikan-Nya, Ia selalu menanti dan mengusahakan agar manusia kembali kepada-Nya, bahkan membebaskannya, tanpa memperhitungkan besarnya dosa manusia (1 Yoh. 4: 16B). Allah selalu mengundang orang berdosa untuk bersatu kembali dengan-Nya. Ia mengundang orang berdosa untuk bertobat (1 Yoh. 1: 9). LUK. 15: 11 - 32 Kerahiman Allah terhadap orang yang berdosa digambarkan secara indah oleh Yesus dalam perumpamaan “Anak yang hilang” dan dinyatakan dalam kuasa-Nya sendiri untuk mengampuni dosa. Kuasa itulah yang diwariskan Yesus kepada Gereja- Nyayaitu untuk memberikan pengampunan atas anggota Gereja yang bertobat (Yoh. 20:19-23; Mat. 18:20). Kini dalam Gereja Katolik, peristiwa kerahiman Allah tersebut terjadi di dalam Sakramen Tobat, yang disebut juga Sakramen Rekonsiliasi. Pengertian Sakramen Tobat adalah sakramen yang memberikan berkat pengampunan dan kesembuhan dari Tuhan kepada anggota Gereja atas dosa-dosa berat dan ringan yang dibuat setelah menerima Sakramen Babtis. Sakramen Tobat menjadi tanda dan sarana pemulihan hubungan yang retak atau rusak akibat perbuatan dosa, menjadi suatu hubungan yang damai dan harmonis antara Allah dan manusia, manusia dan sesama, serta lingkungannya. Dengan pembabtisan dan krisma, orang menjadi anggota Gereja dan tidak dapat kehilangan keanggotaannya itu. Tetapi bisa terjadi bahwa seseorang, karena tindak kejahatan yang amat besar, terkena hukuman Gerja, yaitu “pengucilan” atau “ekskomunikasi”. Kan. 1331 §1. Orang yang terkena ekskomunikasi dilarang: 1° Ambit bagian apapun sebagai pelayan dalam kurban Ekaristi atau upacara- upacara apapun; 2° Merayakan sakramen-sakramen atau sakramentali dan menyambut sakramen- sakramen; 3° menunaikan jabatan-jabatan atau pelayanan-pelayanan atau tugas-tugas gerejawi manapun, atau juga melakukan tindakan kepemimpinan a. Kebiasaan Gereja yang berubah- ubah Yohanes Pembabtis tampil dengan seruan “Bertobatlah!” (mat. 3:2) dan awal pewartaan Yesus pun berbunyi: “Bertobatlah dan percayalah kepada Injil” (mrk. 1:15). Sejak itu seruan tobat bergema dalam seluruh Perjanjian Baru. Yoh. 20:23:”Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni”. Tetapi tidak ada berita mengenai suatu :upacara pengampunan dosa. Yang ada hanya petunjuk pengucilan, dalam Mat. 18: 15-20. Tidak dikatakan apa-apa mengenai suatu upacara penerimaan kembali. Berlaku nasihat Yesus, bahwa orang harus mengampuni “sampai tujuh puluh kali tujuh kali” Mat. 18:22), artinya tanpa batas. Maka sikap st. Paulus dalam 1 kor 5:1-13 dan dalam 2 Kor 2:5-11 lain. Pengucilan tidak dimaksudkan sebagai hukuman bagi dosa, melainkan sebagai perlindungan bagi jemaat yang adalah umat Allah yang suci. Kebiasaan Gereja perdana diteruskan dalam Gereja kuno pada zaman para Bapa Gereja. Pada zaman itu dikembangkan suatu upacara khusus, baik untuk mengucilkan seseorang maupun untuk menerimanya kembali di kalangan Gereja. b. Tobat publik & tobat privat Pada pokoknya “tobat privat” tetap sakramen tobat, yang intinya adalah laku tapa. Tobat privat dilayani oleh seorang imam dan boleh diterimakan lebih dari satu kali. Laku tapa atau denda tidak lahi seberat zaman dahulu, biasanya berupa doa saja, sebab mengaku dosa sendiri sudah dianggap cukup berat. Tahapan Bertobat: 1. Mengakui/ menyadari kesalahan/ dosa 2. Menyesali segala kesalahan/ dosa 3. Berjanji untuk tidak mengulangi lagi kesalahan/ dosa yang pernah dilakukan 4. Menyatakan diri bertobat Langkah-langkah dalam melakukan pengakuan dosa: 1. Melakukan pemeriksaan batin. Orang yang mengaku dosa diajak untuk mengingat kembali dosa yang pernah diperbuat dalam suasana yang hening dan berdoa. 2. Mempunyai niat untuk bertobat menyesali dosa-dosa. 3. Masuk ruang pengakuan dosa dan mengakui dosa-dosanya, meminta pengampunan dan melakukan penitensi sebagai silih atas dosa yang diperbuat. 4. Merubah sikap dan tutur kata yang senantiasa menjadi baik. Buah Sakramen Tobat Kedamaian Ketenangan Kekuatan untuk berjuang mengalahkan kuasa dan dosa Berdamai dengan Allah dan sesame Kekudusan Gereja dipulihkan kembali karena pertobatan Pelayan Sakramen Tobat Kan. 956 Pelayan sakramen tobat hanyalah imam. Ketentuan bagi Imam yang menerimakan Sakramen Tobat Kan. 978 § 1 Hendaknya imam ingat bahwa dalammendengarkan pengakuan ia bertindak sebagai hakim dan sekaligus tabib, pelayan keadilan dan serentak belas kasih Ilahi, yang diangkat oleh Allah untuk mengabdi kehormatan Allah dan keselamatan jiwa-jiwa. Kan. 983 § 1. Rahasia sacramental tidak dapat diganggu gugat; karena itu sama sekali tidak dibenarkan bahwa bapa pengakuan dengan kata-kata atau dengan suatu cara lain serta atas dasar apa pun mengkhianati peniten sekecil apa pun. Kan. 984 § 1 Bapa pengakuan sama sekali dilarang menggunakan pengetahuan yang di dapatnya dari pengetahuan yang memberatkan peniten, juga meski sama sekali tidak ada bahaya membocorkan rahasia. Peniten Kan. 987 Orang beriman kristiani, agar dapat menikmati bantuan (remedium) yang membawa keselamatan dari sakramen tobat, haruslah bersikap sedemikian sehingga menyesali dosa yang telah ia lakuakan dan berniat untuk memperbaiki diri, bertobat kembali kepada Allah. Kan 988 § 1 Orang beriman kristiani wajib mengakukan semua dosa berat menurut jenis dan jumlahnya, yang dilakukan sesudah babtis dan belum secara langsung diampuni melalui kuasa kunci Gereja, serta belum dilakukan dalam pengakuan pribadi, dan yang didasarinya setelah meneliti diri secara seksama. Indulgensi Indulgensi merupakan penghapusan di hadapan Allah hukuman-hukuman sementarauntuk dosa-dosa yang kesalahannya sudah dilebur, yang diperoleh oleh seorang beriman Kristiani yang berdisposisi baikserta memenuhi persyaratan tertentu yang digariskan dan dirumuskan, diperoleh dengan pertolongan Gereja yang sebagai pelayan keselamatan, secara otoratif membebaskan dan menerapkan harta pemulihan Kristus dan para kudus. Tempat Pengakuan Dosa kan. 964 § 1 Tempat semestinya untuk menerima pengakuan sacramental adalah gereja atau ruang doa.