Anda di halaman 1dari 1

54 | Erna Apriani Zai

pertobatan. Ingin perubahan hati dan niat untuk tidak melakukan dosa kembali. Ini diikuti dengan pengakuan dosa
kepada seorang Iman (Abbas, 1985).

Dalam hal sakramen ada perbedaan antara tradisi Gereja Katolik dan Protestan. Dalam Gereja Katolik ada
tujuh Sakramen Yaitu: sakramen pembaptisan (pembandian), ekaristi (Perjamuan Kudus), penguatan (krisma),
perkawinan, imamat (pentahbisan), pengakuan dosa, pengurapan orang sakit (minyak suci). Sedangkan dalam tradisi
Gereja Protestan hanya ada dua sakramen yaitu sakramen baptis suci dan sakramen perjamuan kudus (ekaristi).
Tujuan sakramen gereja tidak hanya menujuk pada suatu kenyataan (rahmat atau keselamatan), melainkan
menghantarkannya kepada orang yang beriman dan tata beribadah kepada Tuhan.

Berdasarkan tinjauan dari dua agama di atas agama Kristen Protestan dan Katolik, menerapkan bahwa dosa
dan sekramen pengakuan dosa, jika di bandingkan dengan Islam, maka dosa dan sekramen pengakuan dosa dalam
Islam tidak ada. Hal ini sesuai dengan firman Allah yang berbunyi :

Artinya: “kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya.
Sesungguhnya Allah maha penerima taubat lagi maha penyayang”, (Q.S Al Baqarah 37).

Allah adalah tempat untuk meminta ampunan segala dosa yang diperbuat dalam setiap waktu, sebelum sholat
dan memohon ampuannharus mensucikan diri terlebih dahulu dengan cara mandi atau wudhu, membersikan badan,
di sini nampak kembali kegunaan sholat lima waktu, cobalah hitung berapa kali di antara sujud, “Ya Allah! Ampunilah
dosaku, beri rahmatlah aku, tarik aku, angkat aku, beri aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkan daku dan beri maaf
aku. “ Rasullah SAW, sendiri mengajarkan selalu memohon taubat kepada Allah, dengam senantiasa taubat dan istifar
kepada Allah, artinya selalu mendekatkan diri dan memohon ampunan, tak mau lepas dari penjagaan Allah.

Pengakuan dosa adalah suatu tradisi Gereja Katolik dimana Yesus telah memberikan kepercayaan kepada
murid -muridnya untuk melakukan pengampunan dosa, sebagai pengantara manusia dan Allah. Sakramen sangat
perlu dilakukan karena menjadi mediator untuk menghubungkan manusia dengan Allah.

Agama Kristen, tidak ada manusia yang dapat menolak dosa dan akibatnya. Semua manusia menanggung dosa
dari Adam dan Hawa. Agama Katolik berpendapat lain, semua manusia, dalam dokrin Katolik tidak ada yang luput dari
dosa, tak terkecuali Yesus yang Kristus. Ada satu manusia dan hanya satu-satunya yang tidak luput dari dosa yaitu
Maria. Kedua konsep dosa dari kedua agama ini tidak hanya berbeda dalam praktek ritual keagamaannya namun
berimplikasi terhadap konsep teologis kedua agama.Konsekwensi dari konsep dosa yang dikembangkan oleh Kristen
dan Katolik antara lain menyebabkan adanya pandangan tentangkuasaan gereja yang dalam ajaran Katolik menduduki
peran sentral dalam rangka penghapusan dosa manusia. Sedangkan dalam Kristen, gereja tetap menjadi bagian
penting dalam ajaran agama, namun tidak seperti katolik. Dalam Kristen, penghapusan dosa tidak dilakukan oleh
gereja namun berkat Iman melalui anugerah (Sproul, 2000).

PEMBAHASAN

Pengertian Dosa

Dosa merupakan tindakan yang sadar yang tidak taat kepada perintah Tuhan dan dalam arti tertentu menolak
kebaikan dan cinta Ilahi. Kebebasan, otoritas, dan kuasa yang Allah berikan disalahgunakan oleh manusia. Dosa
berawal dari keraguan manusia terhadap kehendak baik, kebenaran Allah, dan melanggar perintah Allah. Dosa yang
dilakukan manusia menunjukkan pemberontakan yang dilakukan untuk menyimpan dari kehendak Allah. Dosa tidak
bermula pada tindakan yang terang-terangan tetapi dosa timbul dari hati dan pikiran manusia (Markus 7;21-23). Serta
kebebasan manusia yang ingin menciptakan dunia bagi dirinya sendiri bahkan menciptakan Allah menurut
kehendakNya yang bebas.

Anda mungkin juga menyukai