OLEH :
Adelin Pasaribu
Lidya Panggabean
Zeti Sitorus
Rona uli Manurung
Teresia
Lustri Manurung
Lasmaria sinaga
Bunga Pakpahan
Ajaran Moral: Gereja Katolik memiliki ajaran moral yang ketat dan mengajarkan
etika Kristen yang berlandaskan pada pandangan mengenai kebenaran dan
kebaikan yang ditemukan dalam Kitab Suci dan ajaran gerejawi.
Ibadah kepada Maria dan Para Kudus: Gereja Katolik menghormati Maria, ibu
Yesus, dan mengakui pentingnya peran para kudus dalam doa dan kehidupan
beragama.
Gereja yang kudus itu dipandang sebagai tanda Gereja yang benar. Bahkan sebelum
rumusan Syahadat dikenal, orang telah menyebut Gereja sebagai ‘yang kudus”. Hal itu
menentukan sikap terhadap para pendosa.
Secara obyektif sifat “kudus” berarti bahwa dalam Gereja adalah sarana keselamatan dan
rahmat Tuhan di dunia serta merupakan tanda rahmat yang kudus, yang akan menang secara
definitif pada akhir jaman.
2. Gereja Katolik
Kata katolik berarti mau merangkul semuanya. Gereja diutus oleh Kristus ke seluruh
dunia. Setiap Gereja lokal bersama dengan uskup berusaha menterjemahkan keberadaan Tuhan
Yesus Kristus sesuai dengan situasi dan kehidupan konkret masyarakat. Wajah Gereja bukanlah
semua harus sama dengan Gereja yang ada di Vatikan, melainkan beraneka ragam dan berbeda-
beda. Adapun yang sama adalah isinya atau esensinya.
Merenungkan dan mendalami Kitab Suci, khususnya ajaran dan hidup Yesus yang
merupakan pedoman dan arah hidup kita:
4.Sifat Gereja
Melalui suksesi apostolik, Gereja percaya bahwa dirinya merupakan kelanjutan
dari komunitas Kristiani yang didirikan oleh Yesus dengan mentahbiskan Santo Petrus.
Ini merupakan sebuah pandangan yang juga dianut oleh banyak sejarawan.
Gereja menetapkan doktrin-doktrinnya melalui berbagai konsili ekumenis, meneladani
para rasul pertama dalam Konsili Yerusalem.
Atas dasar janji-janji Yesus pada rasul-rasulNya yang tertera dalam Injil.
Gereja percaya bahwa dia dituntun oleh Roh Kudus dan oleh karena itu
terlindungi dari terjadinya kesalahan doktrin.
Keyakinan-keyakinan Katolik didasarkan atas deposit iman (mencakup baik Kitab Suci
maupun Tradisi Suci) yang diwarisi dari zaman Rasul-Rasul, dan yang diinterpretasi
oleh Otoritas pengajaran Gereja.
Keyakinan-keyakinan tersebut terangkum dalam Kredo Nicea, dan secara resmi dirinci
dalam Katekismus Gereja Katolik.
Peribadatan Katolik yang formal, yang disebut liturgi, diatur oleh otoritas Gereja.
Ekaristi, salah satu dari tujuh sakramen Gereja dan bagian penting dari setiap Misa
Katolik atau Liturgi Suci Katolik Timur, adalah pusat dari peribadatan Katolik.
B. Hubungan antara para anggotanya juga terajut dalam satu iman, harapan,
dan kasih.
Sifatnya Kudus artinya datang dari Allah dan dikuduskan bagi Allah. Gereja dipilih dari
tengah dunia dan menjadi milik Allah. Yesus Kristus selalu setia dan tetap hadir di dalam Gereja.
Kekudusan Gereja merupakan partisipasi atau pengambilan bagian dalam kekudusan Kristus
karena imannya.
Kekudusan bukanlah hasil prestasi manusia, karena kekudusan adalah buah Roh Kudus dan
anugerah-Nya.